• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI

SOSIAL KELAS X SMA NEGERI I GALANG

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

KARTINA SARI PURBA

NIM. 108121021

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Sosial Untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Kelas X SMA Negeri I Galang

Tahun Ajaran 2012/2013”.” Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara

lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS

Selaku Pembantu Dekan 1, Pembantu dekan II, dan Pembantu dekan III

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Kemali Syarif, M. Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

(6)

5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat

membangun dalam skripsi ini yaitu Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Ibu

Prof.Dr. Asih Menanti, M.S,S.Psi serta Bapak Drs. Edidosn Hutasuhut,

M.Pd.

6. Bapak Drs. Ahmad Nosari Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi

kepada penelitian selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.

8. Seluruh Staff dan pegawai fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan

kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

9. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang yang

telah memberikan izin penelitian.

10.Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang, guru- guru serta pegawai

SMA Negeri 1 Galang serta siswa SMA Negeri 1 Galang yang telah

banyak membantu penulis.

11.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Surahman

Purba dan Ibunda Nurhayati Purba. Melalui merekalah saya temukan dan

rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang

semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat

adik-adikku Tersayang Amida Purba dan Dias Tri Fahrezi Purba . Terima

(7)

12.Untuk Abangnda tersayang Alm. Brigadir M. Rivai Arganata dan istrinya

Brigadir Novi Yanti yang telah memberikan semangatnya selama ini yang

kepada penulis, serta keponakan tersayang M. Farhan Andanu, M. Fahrel

sudhana dan Queency Fahira Arganata.

13.Kepada Abangnda Brigadir Satu Julkianto yang telah memberikan

dukungan kepada penulis.

14.Sahabatku tersayang Misma Wati, Yuanita, Ulfa, Tia, Nisa, Bayu,

Miswanto yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

15.Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2008

khusunya Kelas Reguler A, Reguler B dan Ekstensi yang tidak dapat

penulis sebutkan namanya satu persatu.

16.Juga untuk teman-teman PPLT 2011 SMP Negeri I Bintang Bayu. serta

semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas

dukungan dan doanya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, Desember 2012

Penulis

(8)

ABSTRAK

KARTINA SARI PURBA. Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Sosial Untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan informasi dalam meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/2013.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 240 orang. Sampel penelitian berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu ( kuasi eksperimen) dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang kemampuan berinteraksi sosial yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan informasi sosial. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

(9)

DAFTAR ISI

(10)
(11)
(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ………… 34

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi- kisi Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial……… 50

Lampiran 2. Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial………... 52

Lampiran 3. Uji Coba Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial……… 56

Lampiran 4. Perhitungan Uji Validitas Angket ………. 58

Lampiran 5. Sebaran Data Pre- Test……… 64

Lampiran 6. Perhitungan Kategori Data Pre- Test……….. 65

Lampiran 7. Sebaran Data Post- Test……….. 68

Lampiran 8. Perhitungan Kategori Data Post- Test………. 69

Lampiran 9. Pengujian Hipotesis……… 72

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Siswa Sekolah Menengah Atas adalah generasi penerus bangsa yang akan

datang. Oleh karena itu, mereka harus dapat diandalkan untuk maju ke depan dan

dapat bersaing di dunia luar.

Siswa Sekolah Menengah Atas berumur 15- 18 tahun. Di usia ini, mereka

masih di katakan remaja dan pemikiran mereka pun masi labil. Mereka bertindak

sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, tentang sistem pendidikan, yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (dalam Sjarkawi, 2009:42).

Sekolah merupakan institusi sebagai penjabaran undang- undang di atas

yang di dalamnya tempat mempersiapkan dan mewujudkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan memiliki kepribadian yang baik yang akan menjadi penerus

bangsa.

Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk

menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah

bidang pelayanan sekolah seperti bidang administrasi dan supervisi yaitu kepala

sekolah, bidang pengajaran yaitu guru bidang studi serta bidang bimbingan yaitu

(15)

sekolah berjalan dengan baik sehingga tujuan sekolah pun tercapai. Salah satu

tujuan sekolah yaitu untuk memenuhi perkembangan optimal kebutuhan siswa

dalam proses perkembangannya sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat.

Tidak semua anak mencapai perkembangan optimal atau tujuan sekolah.

Maka guru pembimbing perlu memberikan bantuan atau pun bimbingan kepada

siswa, karena guru pembimbing merupakan tenaga utama dan orang yang ahli

dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Dalam Bimbingan dan Konseling berbagai jenis layanan yang perlu

dilakukan sebagai wujud nyata penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan

konseling terhadap sasaran pelayanan, yaitu peserta didik (konseli). Pelayanan

bimbingan dan konseling mencakup empat bidang bimbingan. Bidang bimbingan

tersebut yaitu, bidang bimbingan pribadi, belajar, sosial dan bidang bimbingan

karir.

Ada sejumlah layanan dalam bimbingan dan konseling di sekolah, salah

satunya adalah layanan informasi. Layanan informasi adalah suatu layanan yang

memberikan berbagai informasi untuk menunjang pengembangan peserta didik.

Pemberian layanan informasi merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman.

Pemberian layanan informasi sangat penting diberikan kepada siswa. Pemberian

layanan informasi kepada siswa sifatnya sangat strategis, baik dipandang dari segi

tahap- tahap perkembangan mereka maupun keadaan masyarakat yang selalu

berubah- ubah dan menuntut adanya wawasan agar siswa mendapatkan

(16)

Menurut Prayitno, dan Erman Amti (2004:259-260) bahwa: layanan

informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu- individu yang

berkepentingan tentang berbagai hal

yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk

menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.

Banyak hal yang dapat disampaikan melalui layanan informasi. Pemberian

layanan informasi diharapkan dapat menambah pengetahuan , menambah

pemahaman dalam meningkatkan kemampuan ataupun potensi peserta didik.

Pemberian layanan informasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada

individu- individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan

untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan ataupun untuk menentukan arah suatu

tujuan atau rencana yang dikehendaki.

Salah satu layanan informasi yang diberikan kepada siswa misalnya

tentang berinteraksi dengan orang lain atau berinteraksi sosial. Interaksi sosial

merupakan suatu hubungan antara beberapa individu dengan individu lain yang

dapat mempengaruhi perilaku individu tersebut. Layanan informasi ini mencakup

bimbingan sosial.

Layanan informasi dalam bimbingan sosial meliputi kegiatan pemberian

informasi tentang tugas- tugas perkembangan masa remaja dalam kemampuan dan

pengembangan hubungan sosial, cara bertingkah laku, tata krama, sopan santun

dan disiplin sekolah, tata krama pergaulan dengan teman, nilai- nilai sosial,

(17)

masyarakat, hak dan kewajiban warga Negara serta permasalahan hubungan sosial

dan ketertiban masyarakat beserta berbagai akibatnya.

Menurut Prayitno dan Erman Amti(2004:169) bahwa salah satu dari

dimensi kemanusiaan itu adalah dimensi kesosialan. Sebagai makhluk sosial,

manusia tidak pernah dapat hidup seorang diri. Dengan kata lain, manusia hidup

bersama dengan manusia lain yang akan menjadi suatu kelompok baik itu

kelompok besar maupun kelompok kecil.

Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain

yaitu pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah dan di lingkungan yang lebih

besar. Sejalan dengan itu, Elly M.Setiadi. dkk(2008: 67) menyatakan bahwa

manusia dikatakan makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada

dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manusia membutuhkan

teman dalam hidupnya. Oleh karena itu, manusia harus mampu beriteraksi dalam

kelompok besar maupun kelompok kecil. Tetapi tidak selamanya interaksi itu

berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal- hal lain yang negatif. Dalam

hubungan antar anggota dan dalam kelompok besar atau dalam kelompok

masyarakat, kita sering dihadapkan dengan perbedaan- perbedaan.

Kenyataan di lapangan, siswa sering di hadapkan dengan perbedaan –

perbedaan tersebut. Misalnya saja, perbedaan dalam berpendapat, atau perbedaan

antara suku Jawa dan suku Batak. Suku Batak memiliki kebiasaan dan sifat yang

(18)

dengan nada yang lembut sehingga terkadang menimbulkan pandangan negatif di

dalam kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.

Di sekolah, siswa di bekali pengetahuan tentang berinteraksi baik itu

berinteraksi dengan temannya, guru serta masyarakat di sekolah. Siswa juga di

ajarkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan menghargai

orang lain.

Banyak siswa memiliki kemampuan yang kurang dalam berinteraksi

sosial. Hal ini di tandai dengan siswa yang lebih senang menyendiri, siswa

memiliki teman yang sangat terbatas. siswa sulit bergaul dengan orang lain, dalam

kelompok siswa merasa canggung, di dalam kelompok siswa menjadi tidak

percaya diri dalam mengeluarkan pendapat. Bila hal ini di biarkan maka siswa

akan memiliki kepribadian yang buruk.

Ciri- ciri siswa yang memiliki interaksi sosial seperti lebih senang

berkumpul dengan orang banyak, memiliki teman yang tidak terbatas, mudah

bergaul dengan orang lain, dalam kelompok siswa merasa santai, dalam kelompok

siswa percaya diri dalam mengeluarkan pendapat.

Diharapkan dengan diberikan layanan dalam berinteraksi atau

berhubungan dengan orang lain maka siswa dapat bergaul dengan orang lain,

siswa tidak hanya bergaul dalam kelompoknya, siswa memiliki teman yang tidak

terbatas, jika siswa memiliki masalah diharapkan siswa tersebut mau

menceritakan masalahnya kepada teman- temannya sehingga teman- temannya

(19)

tidak merasa canggung, siswa mau mengutarakan pendapat dan siswa merasa

lebih percaya diri.

Atas dasar itulah, penulis merasa penting mengambil judul tentang

“Pengaruh Layanan Informasi sosial untuk Meningkatkan Kemampuan

Berinteraksi Sosial Kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran

2012/2013”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Banyak siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dalam

berinteraksi sosial.

2. Siswa tidak memiliki tata krama dalam berbicara dengan orang yang

lebih tua.

3. Siswa sulit bergaul dengan orang lain.

4. Siswa tidak percaya diri dalam mengeluarkan pendapat saat berdiskusi

5. Dibutuhkan bantuan untuk meningkatkan kemampuan dalam

berinteraksi sosial, antara lain dapat dilakukan dengan layanan

orientasi, layanan informasi, layanan mediasi, layanan bimbingan

kelompok, layanan konseling kelompok, konseling individu, layanan

(20)

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari timbulnya permasalahan dan penafsiran yang

berbeda–beda, maka perlu ada pembatasan yang diteliti. Masalah yang akan

dibahas adalah “Pengaruh Layanan Informasi untuk meningkatkan Kemampuan

Berinteraksi Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran

2012/2013”.

D.Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan

kemampuan beinteraksi sosial kelas X SMA NEGERI I Galang Tahun Ajaran

2012/2013”.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah ada

pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial

kelas X SMA NEGERI I Galang Tahun Ajaran 2012/2013”.

F.Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak

antara lain:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah dapat dijadikan model untuk memberikan layanan

(21)

b. Bagi siswa yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan dalam

berinteraksi sosial, setelah mendapatkan layanan informasi

memiliki kemampuan dalam berinteraksi sosial.

c. Bagi calon konselor untuk dapat dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan layanan informasi di sekolah yang akan datang.

d. Bagi guru pembimbing di sekolah dapat digunakan untuk

melakukan layanan bimbingan dalam membantu siswa.

2. Manfaat Konseptual

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain

yang melakukan penelitian dengan tema yang sama dalam

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan

informasi sosial berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial

kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 5,09 >

ttabel = 2,201, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian layanan informasi sosial untuk meningkatkan

kemampuan berinteraksi sosial kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran

2012/2013, dapat diterima.

B. Saran- saran

1. Diharapkan guru BK sekolah hendaknya memfasilitasi pelaksanaan layanan

informasi sosial, khususnya bagi siswa yang interaksi sosialnya rendah.

2. Diharapkan siswa meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial yakni sering

berhubungan dengan orang lain dan tanpa membatasi pergaulan yang positif.

3. Mengingat bahwa layanan informasi sosial dapat meningkatkan kemampuan

berinteraksi sosial maka selayaknya layanan informasi sosial secara kontiniu

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2010. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. . Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1996. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Petunjuk Teknis Pengelolaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Gerungan, W.A.. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Lahmuddin. 2006. Konsep - Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Cita Pustaka Media.

Prayitno & Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Santosa, Slamet.2009. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarlito. 2003. Teori – Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiadi, Elly M.dkk. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

(24)

Emosional, Peran Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, Dewa Ketut.2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut.2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyanto. 2002. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi.

Gambar

Tabel 1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert …………      34

Referensi

Dokumen terkait

proses pembelajaran. Analisis dari hasil belajar peserta didik bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan peserta didik dalam memahami materi yang

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

Dari hasil perhitungan rasio-rasio keuangan pada setiap perusahaan dalam setiap periodenya, terlihat perusahaan yang mengalami kebangkrutan mempunyai nilai Z-Score lebih rendah

Sukiman (2012: 28) memaparkan bahwa media pembelajaran memiliki pengertian yaitu media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan faktor yang.. penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk men- gukur keberhasilan sasaran Pencegahan yang Terintegrasi terdiri atas tiga indikator, dengan capaian kinerja

Penentuan shio dalam program sederhana ini dilakukan dengan pertama kali dengan menginput tanggal, bulan dan tahun kelahiran kemudian dilakuakn perhitungan dengan cara

16 Pengembangan pertanian pada lahan kering Pengadaan rak vertikulture dan kebun bibit Belanja Modal Pengadaan Barang Pengadaan Langsung Dengan Penyedia. 125.000.000 1