• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAKE (Jenis dan Temperatur).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAKE (Jenis dan Temperatur)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……….. i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……….. iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG ………... 1

1.2TUJUAN PENULISAN ………. 4

BAB II JENIS-JENIS SAKE ( ) 2.1 Definisi Sake ( 酒 ) ……… 5

2.2 Proses pembuatan Sake ( 酒 ) ……….. 10

2.3 Jenis Sake ( 酒 ) ………... 14

2.3.1 Jenis Sake ( 酒 ) tanpa penambahan alkohol ……… 15

1. Namazake ( 生酒 ) ………. 15

2. Junmai-shu ( 純米酒 ) ... 15

3. Tokubetsu Junmai- Shu ( とくべつ純米酒 ) ... 16

4. Junmai-ginjo ( 純米吟醸 ) ... 16

5. Junmai-Dai-Ginjo ( 純米大吟醸 ) ... 17

2.3.2 Jenis Sake ( 酒 ) yang mendapat penambahan alkohol ... 17

(2)

2. Tokubetsu Honjozo-shu ( とくべつ本醸造酒 ) ... 18

3. Ginjo-Shu ( 吟醸酒 ) ... 18

4. Dai-Ginjo-shu ( 大吟醸酒 ) ... 19

5. Genshu ( 原酒 ) ... 19

6. Nigori-Sake ( 濁り酒 ) ... 19

2.3.3 Jenis Sake ( 酒 ) berdasarkan temperatur ... 20

BAB III KESIMPULAN ... 27

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jepang adalah negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam kebudayaan. Kebudayaan Jepang dari dahulu hingga sekarang banyak yang masih bertahan, meskipun sekarang hampir segala sesuatunya sudah menggunakan teknologi yang canggih. Karena di Jepang memiliki empat musim yang berbeda yaitu Haru (), Natsu (), Aki () dan Fuyu (冬), maka banyak kebudayaan Jepang yang dilakukan berdasarkan musim. Misalnya ketika Haru (春) masyarakat Jepang sangat menyukai melihat bunga sakura yang bermekaran, kebiasaan seperti ini disebut Hanami (花見). Saat Natsu () ada Hanabi (花火), yaitu festival kembang api, kemudian ketika Aki (秋) saat daun-daun berguguran ada yang disebut dengan Momiji (もみじ ). Fuyu () Ada Oseibo (おせいぼ ) dimana orang Jepang sering memberi parsel.

(4)

yang umum diketahui di Indonesia, yaitu Koocha ( 紅茶 ) atau teh hitam. Bagi orang Jepang, minum teh tidak hanya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tetapi dapat juga menjadi suatu kegiatan spesial yaitu ketika diadakan upacara minum teh Chanoyu ( 茶の湯 ).

Selain minum teh ada satu kebiasaan orang Jepang yang menjadi budaya, yaitu mereka suka sekali minum minuman beralkohol seperti bir dan Sake ( 酒 )

Bagi masyarakat Jepang minum bir adalah hal yang biasa mulai dari pemuda yang sudah berusia 20 tahun sampai orang tua. Di Jepang bir dijual diberbagai tempat, misalnya di super market bahkan dijual pula di mesin-mesin otomatis yang tersebar di berbagai tempat. Bagi masyarakat Jepang kurang pas rasanya jika sehari tidak minum bir.

Selain bir sake juga merupakan minuman beralkohol yang digemari masyarakat Jepang. Sake ( 酒 ) adalah minuman beralkohol khas Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan istilah anggur beras. Sake ( 酒 ) di tiap daerah di Jepang berbeda-beda jenisnya, misalnya di daerah Selatan Kyuushuu sake lebih menunjukkan ke minuman keras yg disuling yang terbuat dari ubi (imo-jochu). Di Okinawa, Sake ( ) merupakan Shouchu (

酎 )

1

yang terbuat dari tebu atau Awamori ( あわもり) yaitu sake istimewa dari Okinawa

1

(5)

Acara minum Sake ( 酒 ) disebut Nomikai ( 飲み会 ). Nomikai ( 飲み会 ) bagi mereka sangat bermanfaat untuk menjaga hubungan dari tingkat pertemanan sampai keakraban dalam sebuah komunitas, hal ini disebabkan karena sibuknya kegiatan mereka setiap hari oleh berbagai pekerjaan sehingga komunikasi dalam kehidupan sosial menjadi kurang.

Mabuk setelah minum Sake ( 酒 ) adalah hal yang biasa. Apalagi minuman dengan kadar alkohol tinggi ini (sekitar 20%) harus selalu hadir dalam setiap acara. Sejak remaja mereka sudah boleh minum Sake ( 酒 ). Namun, tentu saja hanya satu atau dua cangkir. Orang Jepang sadar jika naik mobil dalam keadaan mabuk sangat berbahaya, maka jika ada seseorang yang sedang mabuk dan membawa mobil dia tidak akan mengendarai mobilnya ketika pulang melainkan akan memanggil Daikou ( だいこう ).

2

Sake ( 酒 ) adalah salah satu minuman khas Jepang yang sangat terkenal dan mempunyai cara pembuatan yang unik sehingga penulis merasa tertarik untuk

menguraikan lebih jauh jenis-jenis Sake ( 酒 ) yang terdapat di Jepang

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah : 1. Menguraikan proses pembuatan Sake ( 酒 )

2. Untuk menguraikan lebih jauh jenis-jenis Sake ( 酒 ) yang terdapat di Jepang.

2

(6)

BAB III

KESIMPULAN

Sake ( 酒 ) adalah minuman beralkohol, yang terbuat dari beras,

merupakan minuman hasil fermentasi yang diproduksi dari beras yang sudah digiling, dihaluskan, dicuci, direndam air, dikukus, dan didinginkan dengan kandungan alkohol produk akhir sekitar 15 - 16%. Aromanya khas, rasanya

sedikit asam dan manis. Sementara definisi yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang sendiri terhadap adalah ; minuman beralkohol yang terbuat dari beras.

Berdaskan jenisnya Sake ( 酒 ) terbagi menjadi :

Junmai-shu ( 純米酒 )

Mempunyai mempunyai arti beras murni. Junmai-shu ( 純米酒 ) adalah

Sake ( 酒 )酒 ( Sake ) yang hanya terdiri atas beras, air, ( Koji ).Fermentasinya

dilakukan selama kurang lebih 18- 21 hari. Tidak ada ramuan lain didalamnya, seperti alkohol atau gula. Beras yang telah digiling menjadi 70% atau lebih sedikit dari ukuran asli nya digunakan untuk membuat sake. Rasa junmai-shu pada umumnya sedikit lebih berat dan lebih penuh dibanding jenis lainnya, dan kadar keasamanpun lebih tinggi.

(7)

Mempunyai mutu yang lebih tinggi. Beras harus digiling menjadi 65 % atau lebih dari ukuran aslinya. Junmai-shu ( 純米酒 ) mempunyai arti " Sake

Murni " dan hanya terdiri dari beras, koji , air dan ragi. Tidak mengandung alkohol di dalamnya. Peragian dilakukan selama kurang lebih 18- 21 hari. Tokubetsu (とくべつ) berarti " Khusus" dan menunjukkan bahwa ramuan dari

Sake ( ) ini dibuat lebih khusus dibanding Junmai-shu ( 純米酒 ) yang biasa,

hal ini dapat dilihat dari ukurannya yang berbeda dengan Junmai-shu ( 純米酒 ).

Junmai Ginjo ( 純米吟醸 )

Beras harus digiling menjadi 60 % atau lebih. Junmai ( 純米 ) berarti "

Sake Murni," yaitu tidak ditambahkan alkohol. Jenis Sake ( 酒 ) ini juga serupa

dengan Ginjo (吟醸) Yang membedakannya adalah pada peragian yang

berlangsung pada suatu temperatur lebih rendah dan membutuhkan waktu lebih panjang dalam proses pembuatannya, kira-kira 30- 36 hari.

Junmai Daiginjo ( 純米大吟醸 )

Beras harus digiling menjadi 50 % atau lebih. Junmai ( 純米 ) berarti "

Sake Murni," yaitu tidak ditambahkan alkohol. Jenis Sake ( 酒 ) ini juga serupa

dengan Daiginjo ( 大吟醸 ). Yang membedakannya adalah pada peragian yang

berlangsung pada temperatur lebih rendah dan membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam proses pembuatannya, kira-kira 30- 36 hari.

(8)

Honjozo-Shu ( 本醸造酒 ) adalah Sake ( 酒 ) yang jumlah etil-alkoholnya

kecil. Beras harus digiling menjadi 70 % atau lebih. Didalam Sake ( 酒 ) ini,

tidak lebih dari 120 liter alkohol mentah masing-masing terdiri dari beras putih dan tidak ada glukosa yang ditambahkan pada proses memasak pembuatan. Honjozo-Shu (本醸造酒), mendapat penambahan alkohol yang disaring, sehingga

menurut pendapat orang Jepang Honjozo-Shu ( 本醸造 )lebih mudah untuk

diminum. Jenis Sake ( ) ini merupakan salah satu jenis Sake ( 酒 ) yang baik

dihidangkan dalam keadaan hangat.

Tokubetsu Honjozo-shu (とくべつ本醸造酒 )

Beras harus digiling menjadi 65 % atau lebih, dan ada penambahan alkohol didalamnya.fermentasi yang dilakukan selama kurang lebih 18- 21 hari. " Tokubetsu (とくべつ)" berarti “ khusus “ yang menunjukkan bahwa ramuan sake

ini dibuat lebih spesial dibanding Honjozo-shu ( 本醸造酒 ) yang biasa, hal ini

dapat dilihat dari ukurannya yang bebeda dengan Honjozo-shu ( 本醸造酒 ).

Ginjo-Shu ( 吟醸酒 )

Ini adalah Sake ( 酒 ) yang buat dengan beras yang telah digiling

sehingga tidak lebih daripada 60% sisa dari ukuran asli nya, fermentasinya berlangsung selama kurang lebih 30- 36 hari. Hal ini dilakukan untuk mengurangi lemak dan protein yang menghalangi peragian dan penyebab tidak adanya rasa.

(9)

Daiginjo-Shu ( 大吟醸酒 ) dibuat dari beras yang digiling lebih lama,

sehingga tidak lebih daripada 50% ukuran yang asli. Beberapa Daiginjo-Shu (

大吟醸酒 ) dibuat dengan beras yang digiling sampai 35%, sehingga sisanya

65%.

Namazake ( 生酒 )

Namazake ( 生酒 ) adalah Sake ( ) yang belum disterilkan. Namazake (

生酒 ) haruslah disimpan ditempat yang dingin, agar rasanya tetap terjaga. Semua

jenis Sake ( ) Junmai-shu ( 純米酒 ), Honjozo-shu ( 本醸造酒 ), Ginjo-shu (

吟醸酒 ), dan Daiginjo-shu (大吟醸酒) terdapat Namazake (生酒) di dalamnya.

Genshu (原酒)

Genshu (原酒) adalah Sake ( 酒 ) yang tidak dilemahkan. Setelah

penyaringan, Sake ( 酒 ) mempunyai isi alkohol di sekitar 19%. Kebanyakan dari

Sake ( 酒 ) telah dilemahkan dengan air sampai kadar alkoholnya rendah antara

12 dan 16%.

Nigori-Sake ( 濁 酒 )

Nigori ( ) " berbuih " Sake ( 酒 ) ini tidak disaring atau kasar sehingga

raginya pun ikut masuk ke dalam botol dan mengendap. Sebelum meminum酒 (

Sake ) ini, botolnya harus dikocok terlebih dahulu agar endapannya tercampur

semua Sake ( ) ini berwarna putih seperti susu. Nigori-Sake ( 濁 酒 )

adalah Sake ( ) yang rasanya paling manis diantara Sake ( ) yang lain .

(10)

Hiyazake ( ひ ざけ ) yang berarti Sake ( ) dingin. Sake ( 酒 ) ini

biasanya populer saat cuaca hangat, Sake ( 酒 ) dingin adalah sekitar 8 derajat

tingkat C. Pada pertengahan musim panas, sebagian orang menyukai untuk minum Sake ( 酒 ) di bawah 5 C.

Atsukan ( あつかん ) atau Nurukan ( ぬ かん )

Pada saat Aki () dan Fuyu () Sake ( 酒 ) yang diminum biasanya

adalah Nurukan ( ぬ かん ) suam-suam kuku 30-40 C atau Atsukan ( あつかん

) panas 55-60 C.

Setelah penulis melakukan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya 酒 ( Sake ) dapat dibagi bedasarkan, kadar alkohol dan

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Gauntner John nad Frost Grifith. Sake Pure and Simple hal, 77-80 ( Stone Bridge Press )

03 September 1999

Gauntner John. The Sake Companion, hal 99-101 ( Charles E. Tuttle ) 15 November 2000

(12)

Sake Today. http://www.kateigaho.com/win05/sake-today.html Sake Varieties. http://www.gekkeikan.co.jp

Sushi and Sake. http://www.sushiandtofu.com/sakr/rice.html

Referensi

Dokumen terkait

tunggalyang terdiri dari balok Kontruksi alas tunggal merupakan rangka dasar dari sistem rangka dasar melintang kapal wrang dan balok – balok memanjang yaitu lunas

"roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien "roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam

Agar para user yang menda- patkan file skrip yang anda tulis tadi nantinya tidak akan menyadari adanya bahaya jika skrip tersebut di-load oleh program mIRC yang mereka jalankan,

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, untuk mencari hubungan antara variabel kecerdasan emosional (x) dengan variabel strategi coping

Menimbang, bahwa untuk memenuhi azas hukum yang terkandung dalam ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1

Kewajiban utama penghafal al-qur’an adalah ia harus menghafalkan setiap harinya harus menghafalkan setiap harinya minimal satu halam dengan tepat dan benar dengan memilih waktu

Lampiran Surat