PROFIL KELOMPOK PERIKANAN
KUB SOPOQ ANGEN
No : 1.2.52.01.07.0119
DUSUN TAWUN DESA SEKOTONG BARAT
KECAMATAN SEKOTONG SELATAN KAB. LOMBOK BARAT
PENYULUH PERIKANA MUDA ANGGA PUSPITA SARI, S.St.Pi
NIP. 19880315 202012 2 002
SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020
PROFIL KELOMPOK PERIKANAN
KELOMPOK USAHA BERSAMA SOPOQ ANGEN
(1.2.52.01.07.0119)
DESA SEKOTONG BARAT , KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT
ANGGA PUSPITA SARI, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN MUDA
SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020
i Daftar Isi COVER LUAR
COVER DALAM
DAFTAR ISI ...
I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 3
C. Visi dan Misi ... 3
II. DATA DASAR KELOMPOK ... 4
A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan ... 4
B. Peta Lokasi Kelompok ... 4
C. Penumbuhan Kelompok ... 4
D. Peningkatan Kelompok ... 4
E. Pengurus dan Anggota Kelompok ... 5
F. Kelompok ... 5
III. STRUKTUR ORGANISASI ... 6
IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK ... 8
A. Jenis Usaha ... 8
B. Jenis Komoditas Yang Diusahakan ... 8
C. Jenis Alat Tangkap Yang Digunakan ... 8
D. Adakah Jenis Legalisasi/Ijin Usaha ... 8
E. Jenis Usaha Penangkapan ... 8
F. Data Produksi Kelompok ... 9
G. Aset Hasil Kelompok ... 9
H. Omset Usaha Anggota Kelompok ... 10
I. Program Kerja ... 10
J. Bantuan Pemerintah dari KKP yang pernah diterima ... 11
K. Jenis Pelatihan bagi Kelompok / anggota kelompok Yang pernah Diikuti ... 11
L. Penghargaan yang diperoleh kelompok ... 11
V. DOKUMENTASI KEGIATAN ... 12
VI. PENUTUP ... 13
1
I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK A. Latar Belakang
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 (Sepuluh) Kabupaten / Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara administrasi Kabupaten Lombok Barat terbagi dalam 10 Kecamatan, yaitu : Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar Selatan, Kecamatan Gerung, Kecamatan Labuapi, Kecamatan Kediri, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Narmada, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Batulayar. Kecamatan Gerung merupakan Ibu kota Kabupaten sekaligus sebagai pusat Pemerintahan, yang mempunyai luas wilayah + 62,30 Km2.
Keberadaan Kabupaten Lombok Barat terletak antara 1150,46’- 1160.20’ Bujur Timur, dan 80.25’ sampai dengan 80.55’ Lintang Selatan, dengan batas wilayah : Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram
Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara
Ditinjau dari keadaan geografisnya, Kabupaten Lombok Barat dibagi menjadi : 1. Daerah Pegunungan,
yaitu gugusan pengunungan yang membentang dari Kecamatan Lingsar sampai Kecamatan Narmada. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah bagian tengah dan bermuara di pantai barat.
2. Daerah Berbukit-bukit,
yang terdapat di bagian selatan meliputi Kecamatan Sekotong dan Lembar Selatan di bagian selatan.
3. Daerah Dataran Rendah,
yang terdapat di bagian tengah yang membentang dari perbatasan ujung timur dengan ujung barat. Kecamatan Lembar Selatan merupakan salah satu dari sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kecamatan gerung di sebelah utara, Kabupaten lombok tengah di sebelah Timur, Kecamatan sekotong di sebelah Selatan dan selat lombok di sebelah barat. Luas Kecamatan Lembar Selatan tahun 2017 tercatat 77,21 Km2 terdiri dari 10 desa yaitu Desa Jembatan Gantung, Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Jembatan Kembar, Desa Lembar Selatan Utara, Desa Lembar Selatan Selatan, Desa Labuan Tereng, Desa Sekotong Timur, Desa Eat Mayang, Desa Mereje dan Desa Mereje Timur. Wilayah Lembar Selatan terdiri dari 68 dusun.
Kecamatan Sekotong adalah salah satu dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat yang memiliki luas wilayah (330,45 Km²), dan memiliki potensi sumberdaya pesisir dan laut yang besar, terutama dalam sektor perikanan.
Kecamatan ini terbagi menjadi 9 Desa yaitu Sekotong Tengah, Sekotong Barat, Pelangan, Buwun Mas, Kedaro, Gili Gede Indah, Cendimanik dan Taman Baru.
Sebagian besar penduduk desa di kecamatan Sekotong mengandalkan kehidupannya dari hasil perikanan laut. Permintaan pasar akan produk – produk perikanan semakin besar setiap harinya sehingga memaksa industri perikanan untuk menaikan kuota penjualan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal tersebut
2
secara langsung maupun tidak langsung sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat khususnya nelayan sebagai ujung tombak produsen dari produk – produk perikanan.
Selain itu bagi masyarakat khususnya nelayan adalah komponen kunci dalam pengelolaan disamping sebagai pengguna langsung. Masyarakat dalam hal ini juga memiliki pengetahuan, pengalaman dan informasi secara turun temurun. Namun informasi ini tidak tekelola dan terdokumentasi dengan baik. Sadar akan pentingnya data dan informasi sebagai dasar dalam penentuan langkah yang diambil kedepan, demi keberlanjutan sumber daya yang terkelola dengan baik serta demi kesejahteraan, maka beberapa kelompok-kelompok nelayan dengan latar belakang cara tangkap berbeda (nelayan pancing, pukat, jaring dan penampung) bersepakat membuat satu wadah untuk mengaspirasikan keinginan menjaga ketersediaan sumber daya perikanan yang lestari melalui pembentukan kelompok - kelompok nelayan.
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sopoq Angen adalah salah satu kelompok nelayan yang berada di Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kelompok ini merupakan sebuah wadah sosial dan aspirasi nelayan kecil yang dibentuk atas kesadaran dan keinginan para anggota dengan tujuan untuk meningkatan kesejahteraan nelayan. Selain itu kelompok ini dibentuk agar nelayan dan masyarakat pesisir lainnya bisa mengatasi segala kesulitan-kesulitan yang dihadapi nelayan kecil serta dapat belajar untuk memanajemen sebuah usaha agar bisa berkembang dan mandiri. Harapan yang ingin dicapai oleh kelompok ini pun agar nelayan khususnya anggota kelompok bisa hidup jauh dari kemiskinan sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan pelestarian habitat ikan dilaut yang berkelanjutan serta melimpah sehingga terciptalah kesejahteraan masyarakat.
Kelompok “Sopoq Angen” secara kelembagaan dibentuk pada Tanggal 15 Januari 2019 dengan jumlah anggota 14 (empat belas) orang dan aktif sejak tahun 2009 dengan binaan penyuluh dari Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten lombok barat. Pada awal perjalanan kelompok ini banyak ditemukan kendala-kendala dalam menjalankan keorganisasian yang dikarenakan dari para pengurus banyak yang tidak mengetahui keorganisasian dan administrasi organisasi yang asal-asalan, namun keinginan yang kuat dari setiap anggota kelompok dalam meningkatkan perekonomian didaerah tersebut, para pengurus beserta anggota kelompok bersama-sama belajar tata cara keorganisasian dan administrasi organisasi dengan mengadakan pembinaan-pembinaan, sehingga sampai sekarang organisasi ini berjalan dengan lancar walau masih banyak kendala-kendala yang sering ditemui.
Dalam hasil penelitian (Dewayanti, 2003) menyebutkan bahwa Perikanan merupakan suatu kegiatan perekonomian, dimana manusia mengusahakan sumberdaya alam perikanannya secara lestari guna mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat manusia.
3 B. Tujuan
Tujuan dibentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Sopoq Angen” adalah sebagai berikut:
➢ Membentuk suatu wadah dalam organisasi yang lebih teratur dan disiplin, sehingga mampu memberikan wawasan yang lebih baik;
➢ Meningkatkan taraf hidup anggota kelompok dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya;
➢ Untuk memudahkan akses terhadap transfer teknologi dan informasi;
➢ Sebagai wahana kerjasama antar anggota kelompok dalam mengembangkan usaha kelompok;
C. Visi dan Misi a. Visi
Membantu komitmen Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan social dan mendorong dinamik aekonomi masyarakat nelayan yang lebih baik.
b. Misi
- Terwujudnya peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan social para nelayan;
- Membangun kelompok usaha yang produktif dan berdayaguna baik secara social maupun ekonomi;
- Membangun kekompakan atau kerjasam aantar anggota kelompok dalam rangka mengelola dan mengembangkan rasa gotongroyong sesame nelayan
- Terwujudnya peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan social para nelayan;
- Membangun kelompok usaha yang produktif dan berdayaguna baik secara social maupun ekonomi;
- Membangun kekompakan atau kerjasam aantar anggota kelompok dalam rangka mengelola dan mengembangkan rasa gotongroyong sesame nelayan
4
II. DATA DASAR KELOMPOK A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan
a. Nama : Sopoq Angen
b. Nomor Badan Hukum : Belum berbadan hukum
Alamat :
c. Dusun : Tawun
d. Desa : Sekotong Barat
e. Kecamatan : Sekotong
f. Kabupaten/Kota : Lombok Barat g. No.Telp/Fax Sekretariat : -
h. No.HP Ketua Kelompok : 087765932779
i. Email : -
j. Koordinat : -8.751401,116.009175 B. Peta Lokasi Kelompok :
Peta Lokasi KUB Sopoq Angen
C. Penumbuhan Kelompok
a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 15-01-2019
b. Kelas Kelompok : Pemula
c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 15/SB/II/2019 D. Peningkatan Kelompok
a. Tanggal/Bln/Tahun : -
b. Kelas Kelompok : -
c. Nomor Sertifikat : -
Sopoq Angen
5 E. Pengurus dan Anggota Kelompok
Kelompok Sopoq Angen memiliki jumlah anggota sebanyak 14 Orang.
Sebagaimana rincian sebagai berikut :
No Nama L/P Umur
(tahun)
Pendidikan
terakhir Alamat Jabatan di kelompok
1 Suriadi L 42 SD Dusun
Tawun
Ketua
2 Sumerep L 60 SD Dusun
Tawun
Sekertaris
3 Baharudin L 31 SMA Dusun
Tawun Bendahara
4 Daminah L 60 TIDAK
SEKOLAH Dusun Tawun
Anggota
5 Mahsun L 48 SD Dusun
Tawun
Anggota
6 Jamudin L 27 SMP Dusun
Tawun
Anggota
7 Abdul Hafid L 25 SD Dusun
Tawun
Anggota
8 Parman L 55 TIDAK
SEKOLAH Dusun Tawun
Anggota
9 M. Syafi’i L 28 SMP Dusun
Tawun
Anggota
10 Yusup L 45 TIDAK
TAMAT SD Dusun Tawun
Anggota
11 Sanipudin L 62 TIDAK
SEKOLAH Dusun Tawun
Anggota
12 Karman Suherman
L 51 TIDAK
SEKOLAH Dusun Tawun
Anggota
13 Parman L 54 SD Dusun
Tawun
Anggota
14 Warsah L 59 TIDAK
TAMAT SD Dusun Tawun
Anggota
Beradasarkan tabel diatas semua pelaku usaha adalah nelayan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor keberhasilan untuk KUB Sopoq Angen dalam meningkatkan keterampilan pada kelompok tersebut. Tingkat pendidikan akan berpengaruh pada pola pikir dan daya serap terhadap tekhnologi dan informasi yang bersifat inovatif. Tingkat pendidikan pada pelaku usaha anggota KUB Sopoq Angen terdiri dari SD (5 orang), SMP (2 Orang), SMA (1 orang), Tidak Tamat SD (2 orang) atau Bahkan Tidak Sekolah (4 orang)
6
F. Kelompok sudah tergabung sebagai anggota koperasi (ya/tidak). Apabila YA sebutkan nama koperasi
Nama Koperasi : - Ketua Koperasi : - Alamat Koperasi : -
III. STRUKTUR ORGANISASI
Kelompok Usaha Bersama Sopoq Angen secara struktur memiliki pengurus yang berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari ketua, Sekretaris, Bendahara serta anggota kelompok yang bekerjasama satu sama lainnya. Berikut merupakan struktur organisasi Kelompok Usaha Bersama seperti yang terlihat dibawah ini.
KUB “BERIUK ANGKAT KODONG”
Pembina KEPALA DESA
Ketua SURIADI Sekretaris
SUMEREP
Bendahara BAHARUDIN
Anggota :
1. JAMINAH 2. MAHSUN 3. JAMUDIN 4. ABDUL HAFID 5. PARMAN 6. M. SAFI’I 7. YUSUF 8. SANIPUDIN
9. KARMAN SUHERMAN 10. PARMAN
11. WARSAH
PenyuluhPerikanan ANGGA PUSPITA SARI,
S.St.Pi
7 Peran dan Tugas Pengurus Kelompok A. Ketua
Bertugas mengkoordinasikan, mengorganisasikan serta bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan Kelompok Nelayan dengan rincian sbb :
1. Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota,
2. Memimpin rapat pengurus yang dihadiri pengurus kelompok, pembina dan penyuluh pendamping,
3. Menandatangan surat menyurat dan dokumen pelaksanaan serta dokumen surat menyurat lain,
4. Mewakili kelompok dalam pertemuan dengan pihak lain, 5. Megkoordinasikan pelaporan dan pertanggungjawaban dana, 6. Memimpin organisasi dan administrasi kelompok
B. Sekretaris
Bertugas melaksanakan administrasi kegiatan kelompok, dengan rincian : 1. Membuat dan memeliharan notulen rapat, berita acara, serta dokumen lain, 2. Menyelenggarakan surat-menyurat,
3. Menyelengarakan administrasi dokumen RUB (rencana usaha bersama), RUK/rencana Usaha kelompok, RUA/rencana usaha anggota dan keg.
organisasi lain,
4. Menyusun laporan bulanan dan laporan tahunan kegiatan kelompok C. Bendahara,
Bertugas menangani seluruh kegiatan administrasi keuangan kelompok, termasuk penyaluran dan pengelolaan dana, dengan rincian sbb :
1. Melaksanakan penarikan/pencairan dana sesuai dengan jadwal pemanfatan oleh anggota,
2. Membukukan setiap pengeluaran dan pemasukan dana, 3. Menyimpan dan memelihara arsip pembukuan,
4. Menyusun laporan bulanan dan laporan tahunan keuangan kelompok.
D. Pembina
Pembina adalah Kepala Desa dengan tugas sbb :
1. Memberi masukan dan pertimbangan dalam penetapan RUB pada saat rapat anggota,
2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan kelompok sesuai keputusan Rapt Anggota, 3. Memberi masukan dan pertimbangan dalam penumbuhan dan
pengembangan unit usaha otonom kelompok.
8
IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK
A. Jenis Usaha : Penangkapan Ikan
B. Jenis komoditas yang disuahakan : Teribang, kerapu, Layah, ekor kuning
C. Jenis Alat tangkap : Jaring insang tetap, pancing ulur, D. Adakah jenis legalisasi / ijin usaha penangkapan yang dimiliki (ada/Tidak) jika
ada sebutkan :
E. Jenis usaha penangkapan
No Nama
Anggota
Kepemilikan Kapal / Sarana Penangkapan
Alat Tangkap
Yang Digunakan
Status Kepemilikan Jenis Kapal Ukuran Kapal
1 Suriadi
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
2 Sumerep
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
3 Baharudin
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
4 Daminah
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
5 Mahsun
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
6 Jamudin
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
7 Abdul Hafid
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
8 Parman
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
9 N. Syafi’i Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
10 Yusup
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
11 Sanipudin
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
12 Karman Suherman
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
9 13 Parman
Kapal Motor Tempel
Sampan 0,5 GT Jaring insang, Pancing
Milik sendiri
14 Warsah
Kapal Tanpa Motor
Sampan Jaring
insang, Pancing
Milik sendiri
F. Data Produksi dan Produktivitas No Komoditas Produksi
(kg/bln) Keterangan 1 Teribang 360 Produksi 14 kli trip
dalam sebulan 2 Kerapu 150 Produksi 15 kali
trip dalam sebulan 3 Ekor Kuning 100 Produksi 14 kali
trip dalam sebulan 4 Layah 140 Produksi 14 kali
trip dalam sebulan
Berdasarkan data produksi di atas dimana untuk di kelompok Usaha Bersama Sopoq Angen alat tangkap yang digunakan rata-rata adalah jaring insang dan
pancing ulur, dimana kebanyakan ikan yang di tangkap dari hasil tangkapan ikan adalah Ikan Teribang, kerapu, Layah, ekor kuning
G. Aset Kelompok Perikanan
Adapun aset sarana penangkapan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha Bersama Sopoq Angen adalah seperti yang tercantum pada Tabel berikut ini
No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal 1. Sampan, Jaring,
pancing
2 Suriadi 4.250.000
2. Sampan, Jaring, pancing
2 Sumerep 4.000.000
3. Sampan, Jaring, pancing
2 Baharudin 4.250.000
4. Sampan, Mesin, Jaring, pancing
2 Daminah 5.600.000
5. Sampan, Mesin, Jaring, pancing
1 Mahsun 5.750.000
6. Sampan, Mesin, Jaring, pancing
2 Jamudin 5.800.000
7. Sampan, Mesin, Jaring, pancing
2 Abdul Hafid 6.450.000 8. Sampan, Mesin, Jaring,
pancing
3 Parman 6.240.000
9. Sampan, Mesin, Jaring, pancing
1 M. Syafi’i 5.450.000
10 10. Sampan, Mesin, Jaring,
pancing
2 Yusup 5.260.000
11 Sampan, Jaring, pancing
1
Sanipudin
4.250.000
12 Sampan, Mesin, Jaring, pancing
2 Karman
Suherman
4.250.000
13 Sampan, Jaring, pancing
1
Parman
4.250.000
14 Sampan, Jaring, pancing
2
Warsah
4.250.000
H. Omset Usaha Anggota Kelompok
Omset kelompok sebesar Rp. 285.000.000,- selama 1 (satu) tahun, dengan rincian :
No Nama Anggota Kelompok Omzet per tahun
1 Suriadi 6.450.000
2 Sumerep 6.700.000
3 Baharudin 6.300.000
4 Daminah 8.500.000
5 Mahsun 8.500.000
6 Jamudin 8.900.000
7 Abdul Hafid 9.000.000
8 Parman 5.200.000
9 M.Syafi’i 8.550.000
10 Yusup 6.100.000
11 Sanipudin 6.000.000
12 Karman Suherman 8.900.000
13 Parman 8.100.000
14 Warsah 5.200.000
TOTAL
Berdasarkan Tabel omset usaha anggota kelompok diatas menerangkan hasil pendapatan Anggota Kelompok Usaha Bersama Beriuk Angkat Kodong dalam
11
priode 1 (satu) tahun. Jumlah pendapatan yang dihasilkan tiap anggota kelompok bervariasi hal ini tergantung jumlah hasil tangkapan yang di dapat.
N. Program Kerja
• Pertemuan rutin / rembuk kelompok: ada / tidak ada 2 (dua) Kali/bulan
• Pertemuan bulanan dengan penyuluh : ada / tidak ada 2 (dua) Kali/bulan
O. Bantuan Pemerintah dari KKP yang pernah diterima
No Jenis Bantuan Pemerintah Tahun Pemanfaatan 1
2
P. Jenis Pelatihan bagi kelompok / anggota kelompok yang pernah diikuti No Nama Anggota
Kelompok
Pelatihan Penyelenggara Pelatihan
Tahun
1 Suriadi - - -
2 Sumerep - - -
3 Baharudin - - -
4 Daminah - - -
5 Mahsun - - -
6 Jamudin - - -
7 Abdul Hafid - - -
8 Parman - - -
9 M. Syafi’i - - -
10 Yusup - - -
11 Sanipudin - - -
12 Karman Suherman - - -
13 Parman - - -
14 Warsah - - -
N. Penghargaan yang diperoleh kelompok No Jenis Penghargaan Tingkat
(Nasional/Provinsi/Kab/Kota)
Tahun
- - -
12
V. DOKUMENTASI KELOMPOK
13 VI. PENUTUP
Demikian profil Kelompok Usaha Bersama (KUB) “SOPOQ ANGEN” yang beralamat di Dusun Tawun Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi bahan gambaran bagi instansi terkait dan penyuluh perikanan untuk dapat mengembangkan usaha kelompoknya, serta dapat memberikan inspirasi kepada kelembagaan pelaku utama bidang penangkapan ikan yang lain untuk mengembangkan usaha perikanan yang produktif, inovatif dan berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan terutama di daerah-daerah yang mempunyai potensi sector perikanan.