• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGERANG SELATAN-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TANGERANG SELATAN-2016"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

TANGERANG SELATAN-2016

(2)

Nama : M.Yusuf, M.Si,

Lahir : Aceh,24-08- 1965;

Penddikan : S2 MEP/Keuangan Daerah UGM Yogyakarta (2001);

S1-STIA-LAN Jakarta 97 APDN Bandung 1989;

(3)

Diklat

Pembuatan LKPD oleh PPA Unpad 2002;

Workshop Penilaian aset daerah oleh PPA-UGM Yogyakarta (2002);

Pembuatan pertanggungjawaban Kepala Daerah (2003) oleh Depdagri;

Koreksi neraca awal laporan keuangan pemerintah daerah oleh Komite Standar Akuntansi Sektor Publik IAI di Jakarta (2007),

Pengelolaan barang milik daerah oleh Depdagri di Cisarua Bogor (2003) dan tahun 2001di Jakarta;

Diklat Calon Widyaiswara 2010 Oleh LAN-RI di Jakarta

Pengalaman

Widyaiswara Madya Manajemen Keuangan/AsetMilik Daerah & Manaj Perkantoran Modern Pada Kementerian Dalam negeri (Sejak 1 April 2011)

10 Th Menjadi Pejabat eselon IV dan III pd Bid Aset Kota Tangerang

Dosen STISIP YUPPENTEK Tangerang;

Sering diminta pemda lain menjadi Nara sumber teknis pengelolaan aset daerah

Penulis Buku:

8 Langkah Pengelolaan Aset Daerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah terbaik (2009)

8 Langkah Kreatif Tata Kelola pemerintah dan pemerintah daerah : Strategi menguasi pikiran karena dahsyartnya pengaruh prilaku dan sikap dalam jabatan Publik (2011)

Penulis artikel tentang bisnis dan pemerintahan pada website pribadi dengan e-mail [email protected];

HP 081316561965

(4)
(5)

2. RKBMD & P-ANGGARAN

3. PENGADAAN

4. PENGGUNAAN

7.PENILAIAN

8. PEMINDAHTANGANAN 9. PEMUSNAHAN

10.PENGHAPUSAN

6. PENGAMANAN &

PEMELIHARAAN

5. PEMANFAATAN

11. PENATAUSAHAAN 12. BINWASDAL

13. BMD POLA BLU DAN RUMAH NEGARA

14. TGR DAN SANKSI

MARI KELOLA DAN TERTIBKAN BARANG MILIK DAERAH SEBAGAI TANGGUNG JAWAB KEPADA MASYARAKAT

RUANG LINGKUP PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016

Created by M.Yusuf

(6)

1. PEJABAT PENGELOLA BMD 2. RKBMD & P-ANGGARAN

3. PENGADAAN

4. PENGGUNAAN

7.PENILAIAN

8. PEMINDAHTANGANAN 9. PEMUSNAHAN

10.PENGHAPUSAN

6. PENGAMANAN &

PEMELIHARAAN

5. PEMANFAATAN

Gub/Bup/Wal-Pemegang Kekuasaan Sekda selaku Pengelola pejabat Pentausahaan adalah adalah Kepala SKPD ditetapkan KDH PB/KPB adalah K SKPD ditetapkan KDH apabila dilimpahkan ke KPB ditetampak KDH

Prinsip: Tusi, Brg lama, Kbthn riil

Berpedoman pd Standar Brg, kebutuhan dan harga

Setiap thn setalh Renja SKPD

Dasar usulan Baru u/RKA Mengacu pd Renja

Usul RKPBMD

RKBMD dasar RKA

Lingkup: pengadaan, Pelihara, manfaat, pindahtangan dan

hapus

Prinsip

Efesian

Ekono ms

Akunta

bel Laporan Penggunaan oleh Pengguna untuk ditetapkan status KDH atau Pengelola Bdsrkan delegasi dan konisisi Menettapkan Penggunaan

Matrik Transformasi

Kondisi tertentu krn nilai dan dokumen selain tanah

ditetapkan secara tahunan

Untuk Neraca, Pemanfaatan dan Pemindahtanganan

Pengecualian : Hibah dan Pinjam Pakai

Nilai Neraca sesuai SAP

Penilai Untuk Pemanfaatan oleh penilai Pemerintah atau publik

Menenetukan Keterampilan dan Kebiasaan Tenaga Kediklatan

Mengetahui Karakteristik dan Kompetensi dan Metodologi Yang

diajarkan Dilakukan apabila tidak

digunakan Bentuk: Jual, Tukar, Hibah, PMD

Apabila Tidak dapat digunakan Apabila Tidak dapat

dimanfaatakan Apabila Tidak dapat

dipindahtangankan

allusion lain saes Per UU 11. PENATAUSAHAAN

12. BINWASDAL

13. BMD POLA BLU DAN RUMAH NEGARA

14. TGR DAN SANKSI

Pengurus pada Pengelola dan Pengguna/KPB di Tetapkan KDH

Efektif

Transp aran adil

dilaksankan oleh Pengelola BMD atas Persetujuan KDH

dilaksankan oleh Pengguna BMD atas Persetujuan Pengelola

Bentuk Sewa, Pinjam Pakai, KSP, BGS/BSG, KSP Infrastruktur

Dari daftar Pengguna

Dari daftar Pengelola

Dari daftar BMD Pembukuan

Inventarisasi

Bina: menteri

Wasdal:

Pengguna : memantau dan

Menertibkan Wasdal:

Pengelola : Memantau dan

Investigasi

Kekayaan BLUD tidak dipisahkan

Pengelolaan Berpedoman Pada Aturan BMD kecuali Thdp Barang yg sepenuhnya digunakan

BLUD sesuai Per UU

Rumah Negara: tempat Hunian Pejabat Negara

atau PNS Daerah setempat

MARI KELOLA DAN TERTIBKAN BARANG MILIK DAERAH SEBAGAI TANGGUNG JAWAB KEPADA MASYARAKAT

PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016

Created by M.Yusuf

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

6. PENGAMANAN &

PEMELIHARAAN

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

SKEMA SERTIFIKASI KKNIPDN/KKNI

AHLI

TEHNISI/ANALIS

OPERATOR

JPT JAB ADMINISTRASI JAB FUNSIONAL

Utama

Madya

Pratama

Administrator

Pengawas

Pelaksana

AhliKeterampilan

Utama

Madya

Muda

Pertama

Penyelia

Mahir

Trampil

Pratama

LANGKAH ANALISIS PEMBELAJARAN BASIS KOMPETENSI

KOMPETENSI:

1. MANAJERIAL; 2. TEKNIS; 3. SOSIOKULTURAL, DAN 4. PEMERINTAHAN

12/6/2021

Created by M.Yusuf 21

(22)

PENDAHULUAN

DELAPAN LANGKAH PENGELOLAAN ASET DAERAH

1. KENALI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN OPINI BPK

2. KENALI KARAKTERISTIK ASET DAERAH 3. PELAJARI ADMINISTRASI ASET DAERAH

4. LAKUKAN PERENCANAAN PENGADAAN ASET DAERAH DENGAN TEPAT

5. CATAT ASET TETAP SESUAI KARAKTERISTIKNYA 6. CATAT PERSEDIAAN BARANG DAN ASET LAINNYA 7. OPTIMALISASI PENGGUNAAN ASSET DAERAH

8. GABUNGKAN SEMUA MENJADI SATU

(23)

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH SKPD

•Laporan Arus kas,

•laporan Realisasi Anggaran,

•Neraca Daerah

•Catatan Atas laporan Keuangan

•LO

•SILPA

•Ekuitas

•laporan Realisasi Anggaran,

•Neraca Daerah

•Catatan Atas laporan Keuangan

•LO

•SILPA

•Ekuitas

(24)

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 26.598.470.148,49 8.491.907.276,60 Kas di Bendahara Penerimaan - - Kas di Bendahara Pengeluaran 503.591.198,38 249.009.255,28 Investasi Jangka Pendek - - Piutang Pajak 1.258.819.267,55 1.739.122.813,21 Piutang Retribusi 3.205.716,98 - Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 28.064.654,53 - Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 13.396.230,19 78.408.353,77 Piutang Lainnya 2.581.686.661,51 3.367.790.597,77

Persediaan 1.445.836.915,47 1.026.720.374,68

Jumlah Aset Lancar 32.433.070.793,09 14.952.958.671,32

INVEST ASI JANGKA PANJANG Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.310.368.368,30 11.171.165.356,79 Jumlah Investasi Permanen 10.310.368.368,30 11.171.165.356,79 Jumlah Investasi Jangka Panjang 10.310.368.368,30 11.171.165.356,79

ASET T ET AP

Tanah 173.676.563.326,09 167.743.824.444,38

Peralatan dan Mesin 45.557.121.688,52 41.860.025.015,16 Gedung dan Bangunan 130.656.476.622,70 120.896.485.680,85 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 232.569.914.798,53 206.830.637.580,50 Aset Tetap Lainnya 2.256.448.039,35 1.452.070.469,45 Konstruksi dalam Pengerjaan 462.636.057,33 1.241.341.765,57 Akumulasi Penyusutan - - Jumlah Aset T etap 585.179.160.532,53 540.024.384.955,91

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 9.477.526.959,25 7.532.926.721,13 Jumlah Dana Cadangan 9.477.526.959,25 7.532.926.721,13

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran

Tuntutan Perbendaharaan 2.188.679,25 - Tuntutan Ganti Rugi 11.370.752,45 17.406.037,74 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 2.918.928.344,15 2.918.928.344,15 Aset Tak Berwujud 635.015.834,74 184.394.429,78 Aset Lain-lain 65.161.068,11 96.299.200,57 Jumlah Aset Lainnya 3.632.664.678,71 3.217.028.012,23

641.032.791.331,87

576.898.463.717,39

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Pihak Ketiga 32.091.035,09 89.058,11 Utang Bunga 133.148.342,61 145.883.756,38 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 236.901.195,28 236.901.413,32 Utang Jangka Pendek Lainnya 66.191.320,75 115.297.928,11 Jumlah Kew ajiban Jangka Pendek 468.331.893,74 498.172.155,93

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Jangka Panjang Lainnya 2.250.561.354,81 2.487.462.550,09 Jumlah Kew ajiban Jangka Panjang 2.250.561.354,81 2.487.462.550,09

2.718.893.248,56

2.985.634.706,02

EKUIT AS DANA

EKUIT AS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 27.069.970.311,77 8.740.916.531,88 Pendapatan yang Ditangguhkan

Cadangan Piutang 3.885.172.530,75 5.185.321.764,75 Cadangan Persediaan 1.445.836.915,47 1.026.720.374,68 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (436.240.858,65) (498.172.155,93)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 31.964.738.899,34 14.454.786.515,39

EKUIT AS DANA INVEST ASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 10.310.368.368,30 11.171.165.356,79 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 585.179.160.532,53 540.024.384.955,91 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 3.632.664.678,71 3.217.028.012,23 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (2.250.561.354,81) (2.487.462.550,09)

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 596.871.632.224,72 551.925.115.774,84

EKUIT AS DANA CADANGAN

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 9.477.526.959,25 7.532.926.721,13 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 9.477.526.959,25 7.532.926.721,13

638.313.898.083,31

573.912.829.011,37 641.032.791.331,87

576.898.463.717,39 NERACA

PER 31 DESEMBER 2007 DAN 2006

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH EKUIT AS DANA

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUIT AS DANA

……….., ……….

GUBERNUR/BUPAT I/WALIKOT A JUMLAH ASET

URAIAN 2007 2006

PEMERINT AH PROVINSI/KABUPAT EN/KOT A XXXXXXXXX

(25)

OPINI BPK

 WTP

 WDP

 ADEVERS

 DISCLAIMERS

(26)

WTP (UNQUALIFIED OPINION ) yaitu Auditor telah Meyakini:

secara material penyajian laporan keuangan dilakukan telah sesuai SAP (PP 71/2010), tidak ada salah saji material;

Sistem pengendalian intern yang dibangun/diterapkan telah cukup memadai, sehingga dapat mengamankan harta dan kebijakan manajemen;

Semua transaksi yang dilakukan telah sesuai ketentuan yang berlaku (tidak ada temuan yang material yang mempengaruhi opini auditor)

Patuh Terhadap Peraturan Perundangan

(27)

KENALI KARAKTERISTIK ASET

DAERAH PP 27/2014 DAN PP 71/2010

1. Golongan Tanah

2. Golongan Peralatan dan Mesin (9 jenis) 3. Golongan Gedung dan Bangunan

4. Golongan Jalan, Irigasi dan Jaraingan 5. Golongan Aset tetap Lainnya (3 jenis)

6. Golongan Kontruksi dalam Pengerjaan dan

Dalam Bulletin teknis Standar Akuntansi pemerintahan nomor 01 selain asset tersebut terdapat asset lainnya terdiri dari software computer, Tagihan

penjualan angsuran, TP/TGR, Kemitraan dengan pihak ketiga dan aset lainnya serta persediaan

(28)
(29)

FORMAT RKBMD 32 FORM

1. USULAN RKBMD PENGADAAN PADA KPB

2. USULAN RKBMD PEMELIHARAAN PADA KPB

3. PENYAMPAIAN HASIL PENELAAHAN RKBMD OLEH PB 4. HASIL PENELAAHAN RKBMD PENGADAAN OLEH

PENGGUNA

5. HASIL PENELAAHAN RKBMD PEMELIHARAAN OLEH PENGGUNA

6. RKBMD PENGADAAN PADA KPB

7. RKBMD PEMELIHARAAN PADA KPB

8. USULAN RKBMD PADA PENGGUNA BARANG

9. USULAN RKBMD PEMELIHARAAN PADA PENGGUNA BARANG

10. PENYEMPAIAN HASIL PENELAHAAN RKBMD OLEH PENGELOLA BARANG

(30)

FORMAT RKBMD 32 FORM

11 HASIL PENELAAHAN RKBMD PENGADAAN OLEH PENGELOLA BARANG

12 HASIL PENELAHAAN RKBMD PEMELIHARAAN OLEH PENGELOLA BARANG

13 RKBMD PENGADAAN PADA PB

14 RKBMD PEMELIHARAAN PADA PB

15 RKBMD PENGADAAN PROVINSI/KAB/KOTA

16 RKBMD PEMELIHARAAN PROVINSI/KAB/KOTA

17 USULAN PERUBAHAN RKBMD PENGADAAN PADA KPB

18 USULAN PERUBAHAN RKBMD PENGADAAN PADA KPB

19 PENYAMPAIAN HASIL PENELAAHAN USULAN

(31)

FORMAT RKBMD 32 FORM

21 PERUBAHAN HASIL PENELAHAAN RKBMD PEMELIHARAAN OLEH PB 22 PERUBAHAN RKBMD PENGADAAN PADA KPB

23 PERUBAHAN RKBMD PEMELIARAAN PADA KPB

24 PERUBAHAN USULAN RKBMD PENGADAAN PADA PB 25 PERUBAHAN USULAN RKBMD PB

26 PENYAMPAIAN HASIL PENELAAHAN USUALN RKBMD OLEH PENGELOLA BARANG

27 PERUBAHAN HASIL PENELAAHAN RKBMD PENGADAAN OLEH PENGELOLA BARANG

28 PERUBAHAN HASIL PENELAAHAN RKBMD PEMELIHARAAN OLEH PENGELOLA BARANG

29 PERUBAHAN RKBMD PENGADAAN PADA PB 30 PERUBAHAN RKBMD PEMELIHARAAN PADAPB

31 PERUBAHAN RKBMD PENGADAAN PROVINSI/KAB/KOTA

32 PERUBAHAN RKBMD PEMELIHARAAN PROVINSI/KAB/KOTA

(32)

Catat aset tetap sesuai karakteristiknya Kedalam KIB, KIR, dan laporan-laporan

Tanah (Tanah Yang Dipergunakan Untuk Bangunan, Taman, Pertanian, Tanah Yang Dipergunakan Untuk Jalan, Jembatan dan Irigasi;)

Peralatan dan Mesin;(Pencatatan Alat-Alat Berat, Pencatatan Alat Angkutan, Pencatatan Alat Bengkel dan Alat ukur, Pencatatan Alat Pertanian dan

Peternakan, Pencatatan Alat Kantor dan Alat Rumah Tangga, Alat Studio dan Komunikasi, Pencatatan Alat kedokteran Pencatatan Alat Laboratorium, Alat- alat Persenjataan .

Pencatatan Golongan Gedung dan Bangunan;(Bangunan Gedung; Pencatatan Bangunan Monumen; Bangunan Bukan Gedung; Jalan dan Bangunan Air;

Pencatatan Jalan , Jembatan: (Pencatatan Bangunan Air dan Irigasi, Pencatatan Instalasi , Pencatatan Jaringan)

Pencatatan Golongan Aset Tetap Lainnya; (Buku perpustakaan, Tumbuh- tumbuhan dan hewan serta barang bercorak kesenian)

(33)

CATAT KEDALAM FORM

KLIK CONTOH FORM TANAH

KLIK CONTOH FORM GEDUNG

KLIK CONTOH FORM JALAN

KLIK CONTOH FORM APK

KLIK CONTOH FORM ANGKUTAN

(34)

CATAT PERSEDIAAN BARANG

DAN ASET LAINNYA

Barang Persediaan aset dalam bentuk barang atau perlengkapan yang diperoleh untuk maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal laporan

(35)

Tanggal Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 05/02/2007 alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)Bola Dunia 80 gram 2007 20 2/5/2007

/2/PU/2007 05/02/2007 alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)Bola Dunia 80 gramsubdin1 5 15/2/2007 05/02/2007 alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)Bola Dunia 80 gramsubdin2 5 15/2/2007 05/02/2007 alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)Bola Dunia 80 gramsubdin3 5 15/2/2007 2 05/02/2007 Lampu Pijar Philip 80 Watt 2007 10

2/5/2007

89/pi/07 05/02/2007 Lampu Pijar Philip 80 Watt TU/kasubag umum 10 16 /2/ 2007

3 05/02/2007 Lampu Neon Philip 40 Watt 2007 10

2/5/2007

89/pl/07 05/02/2007 Lampu Neon Philip 40 Watt TU/Kasubag Umum 10 16 /2/2007

4 05/02/2007 Kabel Listrik 3X2,5 Eterna 2007 1

2/5/2007

89/pi/07 05/02/2007 Kabel Listrik 3X2,5 Eterna TU/kasubag umum 1 16/2/2007

JUMLAH 41 36

NIP. ……….

NIP. ……….

( ………) (

………

Tgl.No. Surat Penyerahan Nama Barang/jenis

Barang Tanggal

Diterima

Tgl./No.

Kontrak/SP/

SPK Jumlah/

Satuan Tahun

Pembuatan

Berita Acara Pemeriksaan

SKPD KAB/KOTA PROVINSI

BUKU BARANG PAKAI HABIS

Ket.

No. Merk/ Ukuran

PENERIMAAN PENGELUARAN

Tanggal Dikeluarkan

Diserahkan Kepada

Jumlah Satuan/

Barang Nama Barang/jenis

Barang Merk/ Ukuran

………...,

PENYIMPAN BARANG KEPALA SKPD

(36)

No Kartu: 1

: Habis Pakai Spesifikasi :

Satuan : Rim alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)

1 3 4 5 6

1 5 Pebruari 2007 20 0

2 5 Pebruari 2007 0 5 15 Subdin 1

3 5 Pebruari 2007 0 5 10 Subdin 2

4 5 Pebruari 2007 0 5 5 Subdin 3

20 15 5

JUMLAH 2

KARTU BARANG

Ket.

No. Tanggal Masuk Keluar Sisa

SKPD KAB/KOTA PROVINSI

: ………..

: ………..

: ………..

( ………) NIP. ……….

Nama Barang

PENYIMPAN BARANG KEPALA SKPD

…………., ……….

( ………) NIP. ……….

(37)

Nama Barang Kartu No : 1

Satuan Spesifikasi : kop surat uk kwarto

Masuk Keluaran Sisa Bertambah Berkurang Sisa

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2/5/2007, 2/PU/2007 alat tulis kantor (Kop surat ukuran kwarto)20 25.000 500.000 - 500.000

5 15 0 125.000 375.000

5 10 0 125.000 250.000

5 5 - 125.000 125.000

20 15 5 500.000 375.000 125.000 JUMLAH

PENYIMPAN BARANG

NIP. ……….

( ………) NIP. ……….

( ………) ..., ………

KARTU PERSEDIAAN BARANG

Ket.

No./Tgl. Surat Dasar Penerimaan/

Pengeluaran Gudang

Tanggal

1

Jumlah Harga Barang Yang Diterima/ Yang Dikeluarkan/Sisa

02/06/2007 SKPD

KAB/KOTA PROVINSI

:

………

:

………

:

………

Barang-barang

Harga Satuan

02/07/2007 02/05/2007

Uraian

ATASAN LANGSUNG 02/05/2007

(38)

Laporan BMD Pakai Habis

 Klik Contoh Formulir

(39)

Mutasi BMD

Perpindahan BMD dari Suatu SKPD kepada SKPD lain yang mempengaruhi Jumlah Neraca SKPD

Mutasi tambah adalah penambahan BMD dengan data Dasar tahun sebelumnya

Mutasi kurang adalah pengurangan BMD dengan Data Dasar tahun sebelumnya

Form Mutasi

(40)

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ASSET DAERAH

Birokasi Pemerintahan; Pengelolaan asset daerah tidak terlepas dari pekerjaan birokrasi yang dimulai dari penentuan kebijakan, pembukuan, pemberdayaan serta pemanfaatannya;

Isu-isu Stretegis dalam pengelolaan asset daerah;

Tuntutan masyarakat harus didasarkan Value for money, KSP, Aset yang tidak termanfaatkan

dioptimalkan untuk kepentingan pengembangan ekonomi dan sosial.

Pelaksanaan optimalisasi dan dasar hukum yang membatasi; banyak peraturan yang terkait, faktor fungsi, nilai dan prosedur merupakan kata kunci lancarnya optimalisasi;

Upaya optimalisasi: dengan cara sewa, kerjasama, BOT dan BTO.

(41)

Catat aset tetap sesuai karakteristiknya

Tanah (Tanah Yang Dipergunakan Untuk Bangunan, Taman, Pertanian, Tanah Yang Dipergunakan Untuk Jalan, Jembatan dan Irigasi;)

Peralatan dan Mesin;(Pencatatan Alat-Alat Berat, Pencatatan Alat Angkutan,

Pencatatan Alat Bengkel dan Alat ukur, Pencatatan Alat Pertanian dan Peternakan, Pencatatan Alat Kantor dan Alat Rumah Tangga, Alat Studio dan Komunikasi, Pencatatan Alat kedokteran Pencatatan Alat Laboratorium, Alat-alat Persenjataan .

Pencatatan Golongan Gedung dan Bangunan;(Bangunan Gedung; Pencatatan Bangunan Monumen; Bangunan Bukan Gedung; Jalan dan Bangunan Air;

Pencatatan Jalan , Jembatan: (Pencatatan Bangunan Air dan Irigasi, Pencatatan Instalasi , Pencatatan Jaringan)

Pencatatan Golongan Aset Tetap Lainnya; (Buku perpustakaan, Tumbuh-tumbuhan dan hewan serta barang bercorak kesenian)

Untuk memastikan Barang akurat maka diperlukan Rekonsiliasi

(42)

CATAT PERSEDIAAN BARANG DAN ASET LAINNYA

 Barang Persediaan aset dalam bentuk barang atau perlengkapan yang diperoleh untuk

maksud untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal laporan

(43)

Rekonsiliasi

• Rekonsiliasi adalah perbuatan

menyelesaikan perbedaan dalam rangka penetapan pos-pos yang

diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau

lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lain dan atau ikhtisar yg

memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih

(44)

Harga/Nilai Perolehan

 Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, nilai tanah, peralatan dan mesin,

gedung/bangunan jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya yang dicantumkan dalam neraca awal adalah nilai wajar pada tanggal neraca awal.

Nilai wajar yang dimaksud adalah harga perolehan jika aset tersebut dibeli setahun atau kurang dari tanggal neraca awal, jika ada alasan tidak

menggunakan NJOP/nilai perolehan maka dapat menggunakan nilai yang dilakukan penilai

pemerintah atau penilai publik.

(45)

Definisi Harga Perolehan

Tanah

•Biaya perolehan mencakup harga

pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka

memperoleh hak seperti biaya

pengurusan sertifikat, biayapematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya

lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.

(46)

Peralatan dan Mesin

 Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran

yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai

siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung

lainnya untuk memperoleh dan

mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

(47)

Gedung dan Bangunan

 Biaya perolehan gedung dan bangunan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga

pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

Apabila penilaian Gedung dan Bangunan

dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap

didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

(48)

Jalan, irigasi dan Jaringan

 Biaya perolehan jalan, irigasi, dan

jaringan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai.

Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain

yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan

jaringan tersebut siap pakai.

(49)

Perolehan Gedung dan Bangunan melalui Pembelian Tunai Pada tanggal 20 April 2009, Satker ABC melakukan pembelian sebuah

kompleks gedung perkantoran dengan rincian:

harga beli tanah Rp8 miliar, dan harga beli gedung kantor Rp12 miliar, biaya notaris dan balik nama Rp60 juta, dan pajak Rp2 miliar.

Pembelian tersebut dilakukan secara tunai melalui SPM/SP2D LS. Biaya perolehan

gedung perkantoran, termasuk nilai tanahnya adalah sebesar:

(50)

Harga Perolehan

Harga perolehan Jumlah (Rp)

22.060.000.000

Harga beli tanah 8.000.000.000 Harga beli gedung 12.000.000.000 Biaya Notaris dan balik nama 60.000.000

Pajak 2.000.000.000

Total

22.060.000.000

(51)

Metode Rata-rata tertimbang

•Untuk mengalokasikan biaya notaris, balik nama, dan pajak dapat dilakukan

dengan rata-rata tertimbang, sehingga nilai masing-masing tanah serta gedung dan

bangunan adalah

Tanah = Rp8 miliar + (Rp2.060.000.000 X 8/20) = Rp8.824.000.000

Bangunan = Rp12 miliar + (Rp2.060.000.000 X 12/20) = Rp13.236.000.000

Jumlah 8.824.000.000+13.236.000.000=22.060.000.000

(52)

Nama Jumlah .

Meja 1/2 Biro 10 6,84 % 4.636.726,17

Meja 1/2 Biro 50 36,08 % 24.471.610,33

Meja 1/2 Biro 5 3,76 % 2.550.199,39

Meja 1/2 Biro 10 7,75 % 5.254.956,32

Kursi Lipat 120 45,58 % 30.911.507,79

100

% 67.825.000,00

Nilai nama barang tersebut catat pada KIB Alat Rumah tangga dan alat kantor

495.000

2.475.000 510.000

5.100.000 450.000

4.500.000 475.000

23.750.000

2.000.000,00

136.726,17

911.507,79

154.956,32

75.199,4

721.610,33

250.000

30.000.000 65.825.000 JUMLAH

Diasumsikan pemda pada tahun 2008 membeli 10 Meja 1/2 Biro merek Kencana dengan harga @ Rp. 450.000, Meja 1/2biro merek kencana tipe A sebanyak 50 buah @ Rp. 475.000, merek jati Medan sebanyak 5 buah @ RP 495.000 dan merek Kencana

Type B 10 buah @Rp.510.000 serta kursi lipat sebanyak 120 buah @ Rp 250.000 dengan jumlah Rp.65.825.000 dan biaya untuk honor dan administrasi Rp. 2.000.000,00 maka harga perolehan masing-masing apk tersebut dihitung dibawah ini

Uraian

% Proporsi Biaya Harga Perolehan Jumlah Harga pokok

Harga Kontrak Pokok

Asal angka ini dari

BKU/BB/SPJ pd Bhdwn CARA LAIN

(53)

Nama Jumlah .

Meja 1/2 Biro 10 6,84 % 4.636.726,17

Meja 1/2 Biro 50 36,08 % 24.471.610,33

Meja 1/2 Biro 5 3,76 % 2.550.199,39

Meja 1/2 Biro 10 7,75 % 5.254.956,32

Kursi Lipat 120 45,58 % 30.911.507,79

100

% 67.825.000,00

Nilai nama barang tersebut catat pada KIB Alat Rumah tangga dan alat kantor

495.000

2.475.000 510.000

5.100.000 450.000

4.500.000 475.000

23.750.000

2.000.000,00

136.726,17

911.507,79

154.956,32

75.199,4

721.610,33

250.000

30.000.000 65.825.000 JUMLAH

Diasumsikan pemda pada tahun 2008 membeli 10 Meja 1/2 Biro merek Kencana dengan harga @ Rp. 450.000, Meja 1/2biro merek kencana tipe A sebanyak 50 buah @ Rp. 475.000, merek jati Medan sebanyak 5 buah @ RP 495.000 dan merek Kencana

Type B 10 buah @Rp.510.000 serta kursi lipat sebanyak 120 buah @ Rp 250.000 dengan jumlah Rp.65.825.000 dan biaya untuk honor dan administrasi Rp. 2.000.000,00 maka harga perolehan masing-masing apk tersebut dihitung dibawah ini

Uraian

% Proporsi Biaya Harga Perolehan Jumlah Harga pokok

Harga Kontrak Pokok

(54)

Ciptakan Sebuah Sistem

Struktur Organisasi yaitu Pejabat pengelola aset daerah

Ciptakatan Sistem dan Prosedur; dengan Perda &

Pergub/Perwal/Perbup

Pengolahan Data dan Pelaporan; dengan membuat kegiatan &

melaksanakan

Pengendalian dan Pengawasan; sikapi semua peraturan yang terkait ketika merencanakan, melaksanakan untuk

pertanggungjawaban

Publikasi; (Sistem Informasi Asset Daerah dan Teknologi Internet Sebagai Alat Publikasi)

(55)

Daftar Jumlah dan Nilai Aset

1

1 TANAH

2 PERALATAN DAN MESIN a. Alat-alat Besar b. Alat-alat Angkutan

c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur d. Alat-alat Pertanian/Peternakan e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga f. Alat-alat Studio dan Komunikasi g. Alat-alat Kedokteran

h. Alat-alat Laboratorium i. Alat-alat Keamanan 3 GEDUNG DAN BANGUNAN

a. Bangunan Gedung b. Bangunan Monumen c. Bangunan Bukan Gedung a. Jalan dan Jembatan b. Bangunan Air/Irigasi c. Instalasi

d. Jaringan

4 ASET TETAP LAINNYA a. Buku Perpustakaan

b. barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan c. Hewan Ternak dan Tumbuhan 5 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 6

a Asset Tidak Berwujud b. Tagihan penjualan angsuran c. TP/TGR

d. Kemitraan dengan Pihak Ketiga e. Asset lain-lain

7

Sumber : PP 24 Tahun 2005 dan bulletin Teknis Penyusunan Neraca Awal, serta Permendagri No 17 Tahun 2007 Jumlah

TAHUN ………(SEBELUMNYA) TAHUN ……..(AKHIR)

JUMLAH BARANG (Unit) HARGA/NILAI (Rp) JUMLAH BARANG (Unit) HARGA/NILAI (Rp) 2

Nama/Jenis Barang No.

PERSEDIAAN (BELANJA BARANG DAN JASA) ASET LAINNYA

(56)

Penyusutan

Lampiran I PP Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 07 Paragraf 53 menyatakan bahwa Penyusutan didefinisikan sebagai alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap

yang dapat disusutkan selama masa manfaat yang bersangkutan. Pencatatan

penyusutan ini merupakan salah satu

penanda pemberlakuan basis akrual dalam SAP.

10/9/12 - 10/13/12

(57)

Metode Penyusutan

10/9/12 - 10/13/12

Buletin Teknis Nomor 18 tentang Akuntansi Penyusutan Berbasis Akrual

kendaraan atau mesin, misalnya, secara teknis dapat dilengkapi dengan keterangan dari

1

produsen tentang potensi total jarak yang dapat ditempuh atau potensi total jam kerja

2

penggunaan. Akan tetapi, unit manfaat dari aset tetap seperti komputer, gedung, atau jalan,

3

misalnya relatif lebih tidak dapat dikuantifikasi. Akibatnya, untuk aset yang tidak mempunyai

4

unit manfaat yang dapat dihitung dengan spesifik, dipakailah indikator pengganti seperti

5

prakiraan potensi masa manfaat.

6

Terhadap aset tetap yang indikasi potensi manfaatnya dikaitkan dengan panjang

7

masa manfaat, perhitungan penyusutannya secara individual atau secara berkelompok

8

membutuhkan ketetapan prakiraan tentang masa manfaatnya. Masa manfaat ini secara

9

teknis akan bergantung dari karakteristik fisik atau teknologi, cara pemanfaatan, atau

10

intensitas pemanfaatannya. Oleh karena sifat fisik dan kerentanannya terhadap perubahan

11

teknologi, misalnya perangkat komputer, akan dianggap memiliki masa manfaat yang lebih

12

pendek daripada gedung dan bangunan. Intensitas dan cara pemakaian bus pegawai

13

dibandingkan dengan lemari pajangan misalnya, akan mengarahkan pada anggapan bahwa

14

masa manfaat bus pegawai lebih pendek daripada masa manfaat lemari pajangan.

15

Terhadap aset tetap yang indikasi potensi manfaatnya dikaitkan dengan indikator

16

total unit manfaat potensial, perhitungan penyusutannya secara individual atau secara

17

berkelompok membutuhkan ketetapan prakiraan tentang total unit manfaat potensial.

18

Manfaat aset dengan indikator manfaat yang spesifik ini secara teknis akan bergantung

19

pada karakteristik fisik atau teknologi, cara pemanfaatan, atau intensitas pemanfaatannya

20

juga. Pada kelompok aset tetap, misalnya peralatan dan mesin, mungkin akan dijumpai

21

bahwa intensitas pemanfaatan kendaraan yang diukur dalam jarak perjalanan yang

22

ditempuh, berbeda satu sama lain. Jumlah jarak yang ditempuh oleh bus pegawai, misalnya

23

akan berbeda dari jarak yang ditempuh oleh mobil dinas kepala kantor.

24

Perbedaan masa manfaat dan intensitas pemanfaatan ini perlu diketahui untuk

25

menetapkan metode penyusutan. Terhadap aset tetap yang indikasi potensi manfaatnya

26

dikaitkan dengan panjang masa manfaat dapat dipilih metode penyusutan garis lurus atau

27

saldo menurun berganda. Dalam hal ini, masa manfaat akan menjadi dasar perhitungan

28

penyusutan.

29

Intensitas pemanfaatan aset akan mempengaruhi pemilihan metode penyusutan unit

30

produksi. Dalam hal ini, intensitas pemanfaatan akan diukur dengan unit kapasitas atau

31

produksi yang termanfaatkan. Pada gilirannya, unit kapasitas atau produksi yang

32

termanfaatkan ini akan dibandingkan dengan seluruh potensi kapasitas/produksi yang

33

dikandung oleh suatu aset tetap.

34

Hanya dengan terpenuhinya ketiga prasyarat di atas, penyusutan dapat dihitung.

35

Tanpa prasyarat pertama, maka kedua prasyarat terakhir menjadi tidak relevan. Sedangkan

36

perhitungan tiap metode penyusutan memang membutuhkan kuantifikasi prasyarat kedua

37

dan ketiga. Hal ini tampak dari rumusan perhitungan penyusutan tiap metode sebagai

38

berikut:

39 40

a. Metode Garis Lurus

41 42

Nilai yang dapat disusutkan

43

Penyusutan per periode =

44

Masa manfaat

45 46 47 48

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 6

(58)

Metode Penyusutan

10/9/12 - 10/13/12 Buletin Teknis Nomor 18 tentang Akuntansi Penyusutan Berbasis Akrual

b. Metode Saldo Menurun Berganda 1

2

Penyusutan per periode = 3

(Nilai yang dapat disusutkan – akumulasi penyusutan periode 4

sebelumnya) X Tarif Penyusutan*

5

*tarif penyusutan dihitung dengan rumus 6

7

1 8

X 100% X 2 9

Masa manfaat 10

11

c) Metode Unit Produksi 12

13

Penyusutan per periode = 14

Produksi Periode berjalan X Tarif Penyusutan**

15 16

Nilai yang dapat disusutkan 17

**tarif penyusutan dihitung dengan = 18

Perkiraan Total Output 19

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 7

(59)

Metode Penyusutan Permendagri 64/2013

10/9/12 - 10/13/12

15

untuk pemeliharaan gedung dan bangunan sama dengan atau melebihi dari Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

c) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.

Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.

Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan estimasi masa manfaat sesuai tabel berikut.

Contoh Tabel

Masa Manfaat Aset Tetap

Kodefikasi Uraian

Masa Manfaat

(Tahun)

1 3 ASET TETAP

1 3 2 Peralatan dan Mesin

1 3 2 01 Alat-Alat Besar Darat 10

1 3 2 02 Alat-Alat Besar Apung 8

1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7

1 3 2 04 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1 3 2 05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2 1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor 10 1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3 1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara 20

1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin 10

1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5

1 3 2 11 Alat Ukur 5

1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4 1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

Pertanian 4

1 3 2 14 Alat Kantor 5

1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5

1 3 2 16 Peralatan Komputer 4

1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5

1 3 2 18 Alat Studio 5

(60)

Tabel Kelompok Aset Tetap

10/9/12 - 10/13/1215

untuk pemeliharaan gedung dan bangunan sama dengan atau melebihi dari Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

c) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.

Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.

Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan estimasi masa manfaat sesuai tabel berikut.

Contoh Tabel

Masa Manfaat Aset Tetap

Kodefikasi Uraian Masa

Manfaat (Tahun)

1 3 ASET TETAP

1 3 2 Peralatan dan Mesin

1 3 2 01 Alat-Alat Besar Darat 10

1 3 2 02 Alat-Alat Besar Apung 8

1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7

1 3 2 04 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1 3 2 05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2 1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor 10 1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3 1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara 20

1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin 10

1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5

1 3 2 11 Alat Ukur 5

1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4

1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

Pertanian 4

1 3 2 14 Alat Kantor 5

1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5

1 3 2 16 Peralatan Komputer 4

1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5

1 3 2 18 Alat Studio 5

(61)

Tabel Kelompok Aset Tetap

10/9/12 - 10/13/12

16

Kodefikasi Uraian Masa

Manfaat (Tahun)

1 3 2 19 Alat Komunikasi 5

1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10

1 3 2 21 Alat Kedokteran 5

1 3 2 22 Alat Kesehatan 5

1 3 2 23 Unit-Unit Laboratorium 8

1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10 1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 1 3 2 26 Alat Laboratorium Fisika Nuklir /

Elektronika 15

1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10 1 3 2 28 Radiation Aplication and Non Destructive

Testing Laboratory (BATAM) 10

1 3 2 29 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7 1 3 2 30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15

1 3 2 31 Senjata Api 10

1 3 2 32 Persenjataan Non Senjata Api 3 1 3 2 33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5

1 3 3 Gedung dan Bangunan

1 3 3 01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 1 3 3 02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50

1 3 3 03 Bangunan Menara 40

1 3 3 04 Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 05 Tugu Peringatan 50

1 3 3 06 Candi 50

1 3 3 07 Monumen/Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 08 Tugu Peringatan Lain 50

1 3 3 09 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50

1 3 3 10 Rambu-Rambu 50

1 3 3 11 Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50 1 3 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

1 3 4 01 Jalan 10

1 3 4 02 Jembatan 50

1 3 4 03 Bangunan Air Irigasi 50

1 3 4 04 Bangunan Air Pasang Surut 50

1 3 4 05 Bangunan Air Rawa 25

1 3 4 06 Bangunan Pengaman Sungai dan

Penanggulangan Bencana Alam 10

1 3 4 07 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan

Air Tanah 30

1 3 4 08 Bangunan Air Bersih/Baku 40

1 3 4 09 Bangunan Air Kotor 40

1 3 4 10 Bangunan Air 40

1 3 4 11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30

1 3 4 12 Instalasi Air Kotor 30

1 3 4 13 Instalasi Pengolahan Sampah 10 1 3 4 14 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10

Gambar

Tabel Kelompok Aset  Tetap
Tabel Kelompok Aset  Tetap 10/9/12 - 10/13/12 16 Kodefikasi Uraian Masa Manfaat (Tahun) 1 3 2 19  Alat Komunikasi 5 1 3 2 20  Peralatan Pemancar 10 1 3 2 21  Alat Kedokteran 5 1 3 2 22  Alat Kesehatan 5 1 3 2 23  Unit-Unit Laboratorium 8
Tabel Kelompok Aset  Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Penyusutan merupakan proses alokasi. Aset didefinisikan sebagai manfaat ekonomi masa depan dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa aset tetap diakui jika manfaat

Nilai yang dapat disusutkan (depreciable cost) adalah nilai perolehan atau nilai wajar aset tetap. Penggunaan nilai perolehan atau nilai wajar aset tetap menjadi nilai

Buku Jurnal Khusus Belanja Langsung (SP2D-LS). Penyesuaian nilai aset tetap dilakukan dengan berbagai metode yang sistematis sesuai dangan masa manfaat aset. Nilai penyusutan

Dengan demikian, nilai perolehan atau nilai wajar aset tetap menjadi nilai yang dapat 36. disusutkan

Penyusutan dilakukan selama masa manfaat dari aset tersebut. Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset adalah sejumlah tercatatnya dikurangi dengan nilai residu

Jumlah yang disusutkan dari suatu aset tetap harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode penyusutan yang digunakan mencerminkan ekspektasi pola

Penyusutan Barang Milik Daerah berupa Aset Tetap, yang selanjutnya disebut Penyusutan Aset Tetap, adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu Aset Tetap yang dapat

15) Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan