BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Instagram Sebagai Media Komunikasi Sosial
Pada era zaman sekarang ini mamang tidak bisa dipungkiri tentang pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, sehingga masyarakat sangat kreatif dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi yang mengalami kemajuan yang pesat saat ini dengan membuat karya-karya baru maupun melakukan komunikasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi yang berkembang pesat pada saat ini. Dengan begitu masyarakat bisa mengakses semua informasi diinternet karena kecanggihan teknologi dan informasi pada saat ini, dan juga masyarakat bisa melakukan sebuah komunikasi kepada orang lain. Selain itu masyarakat memperoleh keuntugan dari kemajuan teknologi dan informasi dalam konteks kemudahaan dalam komunikasi dan mengakses informasi, masyarakat juga bisa melakukan promosi pariwisata di media sosial seperti instagram.
Media sosial instagram merupakan sebuah media yang sangat efektif untuk melakukan promosi, karena media sosial ini sedang booming.
Keunikan instagram adalah dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, promosi dan lain sebagainya, bahkan sebagai media iklan. Instagram juga digunakan sebagai penyebar dan sumber informasi untuk kalangan tertentu.
Instagram dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreativitas, karena instagram mempunyai fitur yang dapat membuat foto jadi lebih indah, lebih aestetic dan menjadi lebih bagus (Damayanti, 2018:262). Mempromosikan wisata dan tentunya mempunyai dampak yang besar adalah melalui Instagram. Selain untuk peluang menciptakan bisnis media sosial juga berpeluang untuk mempromosikan wisata. Dengan adanya kemudahan ini membuat para followers ingin membagikan pengalaman mereka ketika berwisata dengan media sosial.
Sehingga media sosial saat ini memiliki banyak peminat. Media sosial ini juga dapat dimanfaatkan untuk membagikan foto dan video sebagai bentuk
eksistensi diri kepada orang yang melihat postingan (Riswari & Widiarto, 2020:2). Alasan beberapa orang menggunakan instagram karena informasinya yang sangat cepat di terima oleh pengguna lainnya yang menjadi target promosi. Salah satu media yang sering digunakan untuk informasi wisata adalah Instagram, Ketika orang lain mecari wisata cukup dengan mencari nama kota di instagram langsung muncul destinasi wisata yang ada di kota tersebut. Popularitas Instagram saat ini dapat membuka peluang bagi siapapun untuk memanfaatkannya, media ini dapat di manfaatkan untuk berkomunikasi dan sebagai media informasi maupun promosi wisata seperti yang ada di Blitar Raya.
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa inggris ‘communication’ yang di kembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi pun berasal dari dari unsur persuratkabaran, yakni journalism.
Adapun definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut bahasa (etimologi) dan dari sudut istililah (terminologi). Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “ensklopedi umum” diartikan sebagai “perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu :
1. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberitahukan.
2. Communis, yang berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana 3. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun pendapat
mayoritas.
4. Communico, yang berarti membuat sama
5. Communicatio yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya sama makna
Sedangkan secara “terminologi” seperti yang dikemukakan oleh Forsdale dalam Mulyana (2008:46) bahwa “komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain”. Menurut Laswell dalam Mufid
(2010:1) bahwa “komunikasi itu merupakan jawaban terhadap who says what in which medium to whom with what effect (siapa mengatakan apa dalam media apa kepada siapa dengan apa efeknya. Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat lain dengan pemindahan informasi, ide, emosi, keterampilan dan lain-lain dengan menggunakan simbol seperti kata, figur dan grafik serta memberi, meyakinkan ucapoan dan tulisan (Mufid, 2010).
2.1.2 Pengertian Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial merupakan cara terjadinya interaksi sosial dan terbentuk proses sosial dalam penyampaian informasi melibatkan antara orang perorang atau antara komunikator dan komunikan, sehingga proses sosial antara kedua pihak tersebut ditinjau dari aspek sosiologis. Tjiptono
& Diana (2001) menyimpulkan bahwa komunikasi sosial meruapakan upaya untuk menyampaikan maksud tertentu kepada orang lain sehingga orang bisa memahami maksud yang disampaikan. Kemudian Sutisna (1989) mengemukakan bahwa komunikasi sosial merupakan proses interaksi antara orang-orang atau kelompok sikap dan dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku orang dan kelompok dalam suatu organisasi.
Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh mempengaruhi dalam mencapai keterkaitan sosial yang dicita – citakan antar individu yang ada dimasyarakat (Pandaleke, Koagouw, & Waleleng, 2020).
2.1.3 Macam – Macam Media Komunikasi Sosial
Menurut Hendropuspito dalam Sutaryo (2005), komunikasi sosial dapat diklasifikasi menjadi beberapa jenis menurut sudut pandang tertentu yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi Langsung dan Tidak Langsung Komunikasi langsung (direct communication) juga disebut komunikasi dari muka ke muka (face to face). Komunikasi tidak langsung (indirect communication) terjadi apabila dalam berkomunikasi menggunakan satu atau lebih perantara.
2. Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Timbal Balik Komunikasi satu arah (oneway communication) terjadi apabila penyampaian amanat itu datang dari satu jurusan, jadi tidak mungkin ada tanggapan langsung dari penerima.
3. Komunikasi Bebas dan Komunikasi Fungsional. Komunikasi bebas (nonorganic) tidak terikat pada formalitas yang harus ditaati.
Satusatunya ikatan yang kode sosialkultural, misalnya komunikasi dalam pergaulan biasa dimana kedua belah pihak harus mengenal aturan sopan santun. Sedangkan komunikasi fungsional (institutional) terikat pada aturan yang bersangkutan. Komunikasi ini bersifat fungsional dan strukural.
4. Komunikasi Individual dan Komunikasi Massa Komunikasi individual (individual communication) ditujukkan kepada satu orang yang sudah dikenal. Komunikasi massal (mass communication) ditujukkan pada umum yang tidak dikenal.
2.2 Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Promosi Wisata
Instagram merupakan salah satu media berbagi yang memberikan fasilitas bagi para pengguna untuk berbagi dengan menggunakan media gambar/poto, video. Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mengunggah poto atau video dengan tambahan caption (keterangan). Inilah yang menjadi salah satu penyebab digunakannya Instagram sebagai media promosi.
Terdapat lima fitur utama Instagram, yaitu home page, komentar, explore, profil, dan news feed (Atmoko, 2018). Terdapat pula beberapa fitur Instagram yang menambah makna dalam informasi yang terdapat pada poto atau video yang diunggah oleh pemilik akun Instagram, yaitu judul poto, hastag, dan geotag atau lokasi. Lalu terdapat pula sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh para pengguna Instagram, yaitu follow (mengikuti), like (menyukai), komentar, dan mentions (Sugiarto, 2018).
Instagram kini dipilih sebagai media untuk melakukan promosi pariwisata. Hal ini dapat dilihat pada penelitian Araujo et al. (2014) yang menemukan fakta bahwa terdapat 76,1% pengguna Instagram mengunggah
poto tempat berwisata yang telah dikunjungi ke akun mereka. Kegiatan ini dapat dilihat dan menarik perhatian pengguna Instagram lain (followers) yang mengikuti akun tersebut yang pada tahap selanjutnya membuat followers berkeinginan untuk melakukan pengalaman wisata yang sama. Puncaknya followers merealisasikannya atau dengan kata lain berwisata juga ke tempat yang sama.
2.3 Pengelolaan/Manajemen Instagram untuk Promosi Wisata
Manajemen media pada dasarnya merupakan prinsip yang digunakan pada manajemen media, yang wujudkan dicocokan pada karakteristik media.
Menurut Friedrichsen dan Wolfgang dalam Santoso (2020), mendefinisikan kalau promosi menggunakan media sosial bisa memberi pengaruh dan efek yang besar dan tinggi pada produk (barang), service (jasa), ataupun destinasi wisata jika bisa menggenapi empat tahap pengelolaan media social dibawah init:
a. Define The Value Proposition
Tahap ini memberi alasan mengapa khalayak harus menggunakan pelayanan jasanya. Nilai yang ditawarkan tersebut harus relevan dengan penjelasan mengapa layanan yang ditawarkan bias jadi solusi dalam permasalahan dari calon penggunanya.
b. Segmentation, Targeting, and Positioning
Segmentasi, yaitu membagi khalayak sesuai dengan temuan-temuan dari tahap pertama. Setelah terbagi, perusahaan dapat menentukan target dari sebuah proses komunikasi yang akan dilakukan melalui media sosial. Setelah itu, melakukan upaya penempatan posisi produk dalam menghadapi persaingan atau yang disebut positioning.
c. Operations and Delivery Process
Tahap ini merupakan penyampaian pesan menggunakan media social setelah mengetahui apa pesan yang disampaikan, siapa yang menjadi target pesan, dan menggunakan media sosial yang mana dalam mencapai target. Pada tahap ini, teknis penyebaran dari media sosial sangat mempengaruhi proses penyampaian pesan. Tujuannya adalah, mendorong sebuah interaksi yang terjadi antara khalayak.
d. Measurement and Feedback
Merupakan proses pengukuran dan feedback dalam memanfaatkan media sosial. Keberhasilan media sosial sebagai media promosi wisata dapat dilihat dari keterlibatan masyarakat dan umpan balik yang diberikan oleh khalayak. Menurut Novikasari (2016), keberhasilan tersebut dapat dijadikan alat ukur keberhasilan dalam memanfaatkan media sosial.
2.4 Fungsi Komunikasi Massa
Adapun fungsi komunikasi massa antara lain:
a) Fungsi informasi : merupakan fungsi yang paling utama dalam setiap komunikasi massa. Komponen paling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita – berita yang telah disajikan atau informasi yang sudah tersedia.
b) Fungsi hiburan : merupakan fungsi yang muncul oleh hadirnya media massa dalam memenuhi kebutuhan akan hiburan bagi masyarakat.
c) Fungsi persuasif : merupakan fungsi komunikasi massa dalam mengajak masyarakat untuk paham atas informasi yang ada.
d) Fungsi transmisi budaya : merupakan fungsi yang memiliki nilai tambah tersendiri. Secara pribadi manusia juga akan menambahkan pengalaman baru dari budaya lain yang didapatkannya untuk melengkapi apa yang menjadi kekurangannya.
e) Fungsi sosial : merupakan fungsi yang beranggapan bahwa komunikasi massa sebagai proses untuk menyamaratakan pola pikiran dan perilaku manusia
f) Fungsi pengawasan : merupakan fungsi yang merujuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai apa yang sedang terjadi. Fungsi ini terbagi menjadi dua: (1) Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan) dimana seperti kejadian alam badai , topan hingga gelombang air laut dan sebagainya, serta informasi tentang suatu wabah penyakit; (2) Instrumental surveillance (pengawasan instrumental) seperti informasi mengenai harga-harga
pada kebutuhan pokok khalayak yang merupakan informasi yang penting dan sangat dibutuhkan masyarakat.
2.5 Unsur – Unsur Komunikasi
Unsur-Unsur Komunikasi Menurut Effendy (2000:253-254), Komunikasi memiliki lima unsur. Unsur tersebut berkaitan dan beberapa akan saling memiliki jawaban. Unsur tersebut antara lain: Who Says what In which Channel To whom with What effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa kepada Siapa Dengan Efek Apa). Berikut jawaban paradigmatik atas pertanyaan tersebut:
a. Communicator (Komunikator) b. Message (Pesan)
c. Channel/Media (Media)
d. Receiver (Komunikan atau penerima) e. Effect (Efek)
Komponen komunikasi yang berkorelasi secara fungsional pada paradigma Lasswell itu merupakan jawaban pertanyaan yang akan diajukan:
1. Who, berarti komunikator. Di aktifitas komunikasi, komunikator ialah orang yang melakukan pengiriman dan menjadi sumber informasi pada berbagai situasi.
2. Says what, berarti pesan. Komunikator penyampai pesan atau sesuatu pada audience yang sasarannya akan dituju. Pesan dapat disampaikan dengan langsung atau tidak dan dapat memliki sifat verbal atau non verbal.
3. In Which Channel, berarti media yang dipakai dalam aktivitas komunikasi ini. Pada proses penyampaian pesan, komunikator wajib memakai media komunikasi yang cocok dengan keadaan pada saat itu. Media merupakan sarana yang dipakai guna penyaluran pesan yang akan disampaikan kepada komunikan.
4. To Whom, berarti komunikan. Komunikan ialah perseorangan atau kelompok tertentu yang menjadi target pada penerimaan pesan oleh komunikator. Disini menjadikan komunikator patut mengetahui
komunikan yang nantinya akan dihadapi agar komunikator bisa memperoleh hasil yang maksimum dari aktifitas pada penyampaian pesan serta pemahaman isi pesan bagi komunikan.
5. With What Effect, berarti efek. Efek sebagai akibat dari proses komunikasi yang merupakan jawaban, tanggapan, reaksi, respon ataupun feedback komunikan saat mendapat pesan yang berasal dari komunikator.
2.6 Media Sosial
Nasrullah (2015) menyampaikan, media sosial ialah perantara pada perangkat teknologi internet yang memberikan fitur untuk penggunanya agar dapat menunjukkan eksistensi dirinya sendiri, bekerja sama, lalu melakukan aktifitas komunikasi dengan pengguna lainnya dan membuat sebuah ikatan sosial dengan cara virtual atau tidak langsung.
Pada media sosial sendiri terdapat dua kata, yaitu “media” dan
“sosial”. Media diartikian sebagai sarana komunikasi, lalu sosial memiliki arti sebagai suatu realitas sosial yang terdapat di kehidupan bermasyarakat.
Menurut Merriam-Webster pada kamusnya, media sosial merupakan komunikasi elektronik semacam, situs web untuk jejaring sosial dan memungkinkan pengguna untuk membuat suatu komunitas online atau menyediakan akun yang digunakan sebagai sumber pesan pribadi, informasi, dan berbagai konten lainnya.
Nurudin pada bukunya tahun 2012 mendefinisikan jika media sosial ialah suatu media online yang akan membantu interaksi sosial dan mendukung 12 media sosial memakai teknologi berbasis web yang mengganti komunikasi menjadi dialog interaktif. Hal tersebut dapat disimpulkan kalau media sosial merupakan suatu komunikasi yang dijalankan dengan online oleh usernya sehingga memberikan kemudahan pada khalayak dalam berbagi, berkontribusi, berinteraksi dan berpartisipasi secara terus-menerus.
Sekarang media sosial sudah menjadi sarana tempat seseorang untuk melakukan sosialisasi dengan atau lebih dari satu individu juga tidak hanya dijadikan sebagai tempat komunikasi. Menurut Mayfield (2008), media sosial memiliki karakteristik seperti:
a. Partisipasi
Dimana media sosial mendesak pemakai (user) untuk aktif berkontribusi pada informasi atau pesan dan hal lainnya yang ditampilkan di media sosial. Kondisi ini dapat menipiskan jarak batas antara pemakai (user) dan media.
b. Keterbukaan
Apa yang disediakan oleh media sosial mayoritas mempunyai dasar keterbukaan pada berbagai informasi atau pesan dan juga konten yang disebarkan. Media sosial bersifat sangat terbuka untuk para penggunanya agar dapat memberikan komentar, respon, informasi, dan tanggapan. Contohnya seperti voting terhadap isu terkini.
c. Percakapan
Media sosial sangat memberikan kesempatan untuk user agar bisa melakukan percakapan atau interaksi dengan proses dua arah. Kalau disandingkan dengan media tradisional yang menyampaikan informasinya pada para audience tanpa mempertimbangan tanggapan atau umpan balik terhadap pesan atau informasi, di era yang serba canggih didukung teknologi ini dirasa menjadi pilihan yang lebih cocok dan baik.
d. Komunitas
Media sosial menjadikan para user bisa membuat dan menjadi bagian dari kelompok masyarakat atau komunitas yang cocok dengan karakteristiknya.
e. Keterhubungan
Mayoritas media sosial mempunyai keterkaitan pada satu dengan yang lainnya, yang mana media sosial saling menggunakan tautan ke satu situs pada situs yang lainnya, resources dan pengguna lainnya.
2.7 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan
pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasanpenjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh bagian dari proses tersebut (Magdalena Asmajasari, 1997:1). Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Jadi komunikasi pemasaran itu merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlihat dalam pemasaran (Basu Swastha dan Irawan, 2001:345).
Salah satu bagian dari proses komunikasi pemasaran secara total adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Bagian lain dari proses komunikasi adalah umpan balik. Umpan balik ini menunjukkan tentang apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan serta memberi kemungkinan untuk menyesuaikan usaha promosi terhadap keinginan pasar. (Magdalena Asmajasari, 1997:1).
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran juga melaksanakan banyak fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaran dapat memberitahu atau dapat memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta dimana dan kapan.
2.8 Model Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan disebut sebagai bauran promosi (promotional mix). Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi
produk. Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut sebagai bauran promosi (Sutisna, 2002:267), yaitu :
1. Iklan (advertising)
2. Penjualan tatap muka (personal selling) 3. Promosi penjualan (sales promotion)
4. Hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) 5. Pemasaran langsung (direct marketing)
2.9 Bentuk Strategi Komunikasi Pemasaran
Untuk mencapai sasaran komunikasi yang baik komunikator dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang akan digunakan, yang terbaik dari sekian banyak media komunikasi itu tidak dapat ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Komunikasi pemasaran merupakan hal yang terpenting dalam memperkenalkan, menginformasikan, menawarkan, dan mempengaruhi kepada masyarakat mengenai suatu produk.
Strategi komunikasi pemasaran menggunakan unsur-unsur komunikasi yang terdapat pada bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) sendiri didefinisikan sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi penetapan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu dimana segmen pasar tersebut telah dijadikan pasar sasaran untuk produk yang telah diluncurkan guna menarik konsumen melakukan pembelian. (Agus Hermawan, 2012:35).
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P, yakni :
1. Product (produk) 2. Price (harga)
3. Place (tempat, termasuk juga distribusi) 4. Promotion (promosi)
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran melalui internet meskipun dalam internet pemasaran dilakukan
dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan di luar dunia maya. (Agus Hermawan, 2012:33).
Bentuk komunikasi pemasaran memiliki karateristik (Sofjan Assauri, 2010:268) antara lain :
1. Periklanan
Suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Media yang sering digunakan dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, billboard.
2. Personal selling
Merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.
3. Promosi penjualan (sales promotion)
Merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi, dan publisitas, yanag merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinyu. Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi untuk menggugah atau menstimulasi pembelian.
4. Publisitas (publicity)
Merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
Menurut Sofjan Assauri, keempat strategi di atas saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai suatu kesatuan strategi, yaitu strategi acuan/bauran. Sedangkan strategi marketing mix ini merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.
2.10 Manajemen
Gulick dalam Wijayanti (2008) mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Selanjutnya Schein (2008) memberi definisi manajemen sebagai profesi. Menurutnya manajemen merupakan suatu profesi yang dituntut untuk bekerja secara profesional, karakteristiknya adalah para profesional membuat keputusan berdsarkan prinsip-prinsip umum, para profesional mendapatkan status mereka karena mereka mencapai standar prestasi kerja tertentu, dan para profesional harus ditentukan suatu kode etik yang kuat.
Terry (2005) memberi pengertian manajemen yaitu suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pebgarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha yang telah dilakukan.
Berdasarkan pengertan diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer. Manajemen dibutuhkan setidaknya untuk mencapai
2.11 Fungsi-Fungsi Manajerial
Menurut Terry (201), fungsi manajemen dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan) :
1. Planning (Perencanaan)
Planning (perencanaan) ialah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat, yaitu proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer (Terry & Rue, 2010). Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama Terry (1993:62).
4. Controlling (Pengawasan)
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2.12 Instagram
1. Pengertian Instagram
Sosial media Instagram adalah sebuah aplikasi unik dan sederhana yang memiliki kegunaan untuk berbagi foto dan video.
Tidak hanya itu pengguna media sosial ini juga dapat membidik langsung foto atau video yang kemudian meng-edit berdasarkan efek filter yang tersedia di dalamnya lalu mem-posting hasil dari foto dan video tersebut kedalam halaman awal instagam dan jejaring sosial
media lainnya. Setelah itu foto dan video yang telah diunggah akan terlihat oleh pengguna instagram lain yang menjadi follower.
Sesederhana ini pengaplikasian media sosial instagram yang pertama membidik foto, lalu meng-edit, dan kemudian mem-posting hasilnya.
(Bambang Winarso 2015:17).
2. Sejarah Instagram
Sosial media Instagram berasal dari ‘insta’ atau dengan kata lain ‘instan’ yang dikarenakan aplikasi instagram adalah memiliki trik untuk mengambil foto lalu membagikannya kepada khalayak sesama pengikutnya di instagram secara instan atau mudah. Sedangkan kata
‘gram’ memiliki arti yang berasal dari kata ‘telegram’ dan memiliki arti seperti telegram. Karena cara kerja pengiriman telegram sangat cepat dalam menyampaikan kabar atau berita kepada seseorang. Dan seperti itulah sosial media instagram, kita bisa menyebarkan informasi dengan cepat tetapi berbentuk visual foto kepada seseorang.
Instagram adalah aplikasi yang pertama kalinya dirilis di Apple App Store kurang lebih satu dekade lalu pada bulan Oktober 2010. Ini yang menjadikan instagram menjadi sebuah terobosan baru yang berfokus untuk berbagi foto. Pada saat itu pula kebanyakan pengguna media sosial mengunggah foto mereka masih melalu facebook dan di momen tersebut muncul aplikasi baru yaitu instagram.
Instagram sendiri dibuat oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, dua orang sosok lulusan dari Universitas Stanford. Saat pertama dirilis instagram diunduh oleh sekitar 10.000 pengguna media sosial hanya dalam hitungan jam. Lalu di tahun berikutnya melonjak hingga 10 juta kali unduhan. Layanan instagram ini mendapatkan kepopuleran yang tinggi dalam waktu cepat karena memang sesederhana itu cara penggunaannya, dengan kira-kira 100 juta pengguna yang terdaftar (sekitar 90 juta pengguna aktif dalam bulanan) per Januari 2013. Yang artinya dalam waktu yang tidak begitu lama hanya 3 tahun saja, jumlah pengguna instagram mencapai
ratusan juta. (Kevin Systrom dan Mike Krieger, “Sejarah Instagram”
(online)
Sistem sosial pertemanan yang terjadi pada media sosial instagram itu sendiri dengan nama lain following dan follower.
Following yang artinya mengikuti pengguna, dan follower yang berarti pengguna lain yang mengikuti akun kita. Kemudian berasal dari sinilah setiap pengguna instagram dapat menunjukkan cara interaksi dengan cara memberikan like dengan tap tanda love ataupun berkomentar pada foto yang telah dibagikan.
Awalnya instagram dikembangkan oleh start up bernama Burbn, Inc yang diciptakan oleh dua orang sarjana tersebut yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger, dan ditangan mereka instagram sukses menciptakan jejaring sosial terbesar Facebook yang kalah popularitas bertekuk lutut sehingga bersedia membeli seharga $1 miliar, dan pencapaian ini terjadi pada 9 April 2012 olehnya.
(Bambang Winarso 2015:17).
3. Fitur – Fitur Instagram
Instagram mempunyai macam-macam karakteristik atau fitur sebagai berikut:
a. Follower (pengikut)
Dengan adanya pengikut atau (follower), interaksi pada satu pengguna dengan pengguna lainnya di instagram sendiri dapat saling terjalin dengan membagikan tanda suka dan memberi komentar pada foto yang telah diposting oleh pengguna lain.
Pengikut menjadi unsur yang sangat penting karena mempengaruhi tingkat kepopuleran dari sebuah foto dengan melihat jumlah tanda suka dari para pengikut. Selain itu, kita bisa menemukan teman- teman yang tergabung di dalam instagram tersebut.
b. Upload (mengunggah foto)
Membagikan berbagai momen dengan mengunggah foto maupun video merupakan kegunaan utama dari instagram. Hasil jepretan yang mau dimuat disini didapatkan lewat perangkat keras
seperti kamera atau berbagai macam bentuk gambar/foto yang sudah telah tersimpan di album foto perangkat itu.
c. Kamera
Gambar/foto yang sudah diambil lewat instagram bisa disimpan langsung pada dalam perangkat keras yang ada. Penggunaan kamera di instagram juga bisa langsung memakai efek filter yang tersedia. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa menafaatkan Instagram guna mengedit warna/tone dari foto yang di mau.
Foto/gambar yang hendak diposting di Instagram tentunya tidak memiliki batasan dan sesuka pengguna dalam mencari target foto lalu mempostingnya.
d. Efek
Berbagai efek-efek yang tersedia dapat digunakan oleh pengguna untuk menambah kualitas foto yang akan di unggah.
e. Caption (judul foto)
Setelah foto dilakukan penyuntingan dengan berbagai efek yang tersedia, langkah selanjutnya ialah para user bisa mengedit tulisan untuk memberikan nama foto sesuai dengan keinginannya.
Pengguna juga bisa memberi sebuah label pada judul foto guna mengkategorikannya.
f. Arroba
Layaknya twitter dan facebook, instagram mempunyai fitur/karakteristik yang bisa dipakai pengguna guna memberikan notifikasi atau mention pengguna lainnya dengan menambah tanda arroba (@) lalu sunting nama pengguna instagram tersebut. Selain guna menyebut pengguna lainnya pada judul foto, fitur ini juga bisa digunakan pada kolom komentar. Para pengguna bisa menyebut pengguna lainnya dengan mengetikkan atau menuliskan nama akun Instagram dari pengguna yang dituju. Menyebut pengguna yang lainnya dengan tujuan untuk menjalin komunikasi atau interaksi dengan satu sama lain.
g. Label Foto
Label foto ialah merupakan sebuah kode yang memberi kemudahan untuk pengguna dalam mencari foto tersebut memakai kata kunci (keyword) tertentu. Label merupakan fitur yang cocok untuk pengguna ingin memamerkan fotonya disini.
h. Geotagging
Geotagging adalah pengenalan atau pendeteksi suatu data geografis yang terletak pada situs web dan foto. Selain memasukkan judul foto, pengguna juga dapat menambahkan lokasi foto tersebut. Dengan geotag, para pengguna dapat mendeteksi lokasi mereka dalam pengambilan momen foto ketika sudah diunggah.
i. Like (suka tanda love)
Fungsi like sendiri ialah tanda jika pengguna lainnya menyukai foto yang telah diunggah dengan cara tap tanda love yang sudah tersedia. Kepopuleran foto sendiri bisa diliat berdasarkan waktu postingan dan jumlah like agar terlihat muncul di beranda.
j. Popular
Yaitu tempat kumpulan dari beberapa foto terpopular dari pengguna instagram di seluruh dunia pada saat itu mungkin sekarang ini berubah menjadi timeline karena update an terbaru.
4. Kelebihan dan kekurangan instagram 1. Kelebihan instagram
a. Pengguna instagram pasti memiliki gadget sebagai alat pendukung seperti ponsel android atau iphone. Yang artinya rata-rata pengguna instagram adalah kelas menengah. Dan ini tentunya menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, bagi para pengguna instagram dalam mempromosikan produk yang dijualnya..
b. Dalam instagram, sebagian besar gambar harus menggunakan hashtag untuk mempermudah pengguna dalam menemukan produk yang dicari.
c. Dalam instagram lebih baik tampilkan secara sederhana.
Karena secara khusus kegunaan insatgram sebagai aplikasi berbagi foto atau video, dan ada juga fitur pelengkap lain sebagai pendukung gambar produk atau konten suatu produk yang akan di posting.
d. Sebagai pasar teknologi, keuntungan dari penjualan melalu media sosial instagram salah satunya karena sudah terjamin untuk melek teknologi atau mengerti cara penggunaan sosial media. Artinya disini ialah individu yang sudah aktif menggunakan instagram juga harus aktif di sosial media lain agar setidaknya tahu fitur lainnya disana seperti apa. Dengan begitu, akan lebih mudah guna mempromosikan produk yang akan dijual di instagram dan sosial media lainnya.
e. Bisa saling terhubung dengan media sosial lainnya. Seperti contohnya kini Instagram sudah bisa terkoneksi dengan Facebook dan WhatsApp. Tentunya dengan ini sangat memberikan keuntungan dan kemudahan untuk melakukan posting ke media sosial lainnya.
2. Kekurangan Instagram a. Persaingan ketat
Dengan banyaknya pengguna instagram membuat banyak orang semakin ingin menggunakan instagram, tentunya hal ini akan membuat persaingan di pemasaran instagram semakin ketat.
b. Banyaknya spamming
Karena dengan mudahnya kita berinteraksi di instagram membawa dampak banyaknya mengirim spam khususnya di kolom komentar. Ini tentunya bisa membawa dampak buruk pada citra akun tersebut, terutama jika pengguna telah mengubah akunnya menjadi sebuah akun bisnis.
c. Durasi video pendek
Ketika ingin melakukan pengenalan dan promosi memakai video terkadang akan terganggu karena durasi video atau cerita pada Instagram (instastory) yang hanya 15 detik, dan ini berpengaruh pada anda para pengguna jika ingin menjelaskan tapi terbatasi oleh durasi.
d. Foto berukuran kecil
Sudah tidak asing lagi ketika mendapati foto instagram yang terlihat kecil. Tetapi sudah banyak pemilik toko online yang merubah dan mengupdate cara yang lebih baik lagi dengan memakai foto dengan kualitas yang lebih baik dan fokus untuk produknya.
e. Up to date (Terbaru) dalam postingan
Sama halnya jejaring sosial lainnya , instagram juga memiliki timeline yang terus berjalan dengan cepat berdasarkan aktifitas atau postingan pengguna. Jadi jika anda ingin hasil postingan atau upload an anda terlihat di timeline maka anda harus selalu update agar follower anda selalu memperhatikan postingan dari akun bisnis anda selain banyak like, banyak follower juga mempengaruhi kepercayaan.
2.13 Instagram Jelajah Blitar
Pada penelitian ini, peneliti tertarik dengan kegiatan akun
@jelajahblitar di instagram yang sangat aktif demi mendukung promosi yang ada di daerahnya. Akun instagram @jelajahblitar berdiri sejak tahun 2015, hingga sekarang sudah mendapat lebih dari 143 ribu followers dengan 8.211 postingan yang berupa foto dan video. Akun instagram ini dibentuk pribadi oleh Pandu Aji Wirawan secara sukarela dan hingga saat ini akun instagram
@jelajahblitar telah dikelola semi profesional oleh pemuda di Blitar dalam menyajikan beragam informasi mengenai tempat menarik, bersejarah, maupun kuliner yang ada di Blitar Raya.
Dengan terbentuknya akun ini diharapkan dapat memperkenalkan pariwisata yang ada di Blitar Raya kepada para pengguna dalam maupun luar Blitar. Upaya yang dilakukan akun instagram @jelajahblitar supaya dapat menarik calon wisatawan ialah dengan membagikan atau memposting foto atau video mengenai tempat wisata sampai kuliner baru atau legenda yang ada di Blitar.
Seiring berjalannya waktu akun instagram @jelajahblitar mengalami perkembangan, kini telah tersedia layanan profesional untuk jasa paid promote dan iklan jasa seperti pembuatan website, atau mempromosikan suatu produk. Pengelolaan sukarela yang dilakukan pemilik akun ini tanpa bantuan dari pemerintah karena memang pemilik akun tidak mau ada rasa berat sebelah dalam memperkenalkan Blitar, karena dengan satu nama itu diharapkan bisa mencakup semua momen yang ada di Blitar mulai dari wisata hingga kuliner yang sudah menjadi satu kesatuan dalam lingkup wisata. Oleh karena itu menjadikan akun ini menarik untuk dijadikan Informan penelitian.