• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH 1. Kebijakan dan Kegiatan

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah banyak melakukan kerjasama baik kerjasama antar daerah yang bersifat regional (NTB) maupun kerjasama lintas daerah dalam rangka pembangunan di kabupaten Lombok Utara.

Kerjasama yang terbentuk diharapkan dapat menyentuh segala lini terutama kerjasama yang menyentuh kepada pelayanan publik, sesuai dengan prinsip – prinsip yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah, sehingga road map dalam pembangunan di Kabupaten Lombok Utara dapat dilaksanakan secara tepat dan terarah demi mewujudkan masyarakat Lombok Utara yang Maju Dan Beradab Dengan Semangat

“TIOQ, TATA, TUNAQ”.

Pada tahun 2013 Kabupaten Lombok Utara membangun kerjasama dengan beberapa daerah dalam rangka penempatan transmigrasi yaitu :

a. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Konawi Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.

b. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Bima.

c. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Sumbawa.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kerjasama diwujudkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang ditandatangani sebagai berikut :

(2)

a. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Konawi Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Perjanjian Kerjasama Nomor: 29 A Tahun 2013 tentang penyelenggaraan transmigrasi di Lokasi UPT Padalere Utama Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawi Sulawesi Tenggara.

b. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Bima dengan Perjanjian Kerjasama Nomor: 139 A Tahun 2012 tentang penyelenggaraan transmigrasi di Lokasi UPT Soripanii Kabupaten Bima

c. Kerjasama antara Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Sumbawa dengan Perjanjian Kerjasama Nomor: 32 B Tahun 2013 tentang penyelenggaraan transmigrasi di Lokasi UPT Brang Lamar Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa.

Jangka waktu perjanjian kerjasama disepakati berlaku sampai dengan akhir pembinaan Unit Pemukiman Transmigrasi atau selambat- lambatnya 5 (lima) tahun terhitung sejak penempatan transmigran.

Sedangkan jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.

Hasil dari kerjasama antar daerah mengenai transmigrasi yaitu dengan adanya kerjasama ini pihak kabupaten Lombok Utara menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu/siap bekerja di daerah transmigrasi sedangkan bagi pihak kabupaten yang diajak kerjasama menyediakan lahan sumber daya alam (SDA) serta penempatan yang layak bagi transmigran.

Dari hasil kerjasama antar daerah pada urusan transmigrasi, telah berhasil ditempatkan transmigran di beberapa daerah transmigrasi sebagai mana ditampilkan pada tabel.

(3)

Tabel 78.

Penempatan Transmigran Tahun 2012-2013

No. Lokasi Penempatan Jumlah (KK)

Total (KK) Tahun 2012 Tahun 2013

1. Kabupaten Konawi Utara Provinsi Sulawesi Tenggara

- 4 4

2. Kabupaten Bima Provinsi

NTB 15 15 30

3. Kabupaten Sumbawa

Provinsi NTB - 4 4

4. Kabupaten Kubu Raya

Prov. Kalimantan Barat 14 - 14

TOTAL 29 23 52

3. Permasalahan dan Solusi

Secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan kerjasama hanya terkendala dengan bibit kelapa Sawit yang terlalu mahal di Kalimantan Barat, sehingga tidak mampu dibeli oleh peserta transmigrasi asal Kabupaten Lombok Utara, maka solusinya pemerintah Kabupaten Lombok Utara akan memberikan bantuan bibit kelapa sawit.

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

1. Kebijakan dan Kegiatan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara membangun kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, memperoleh rekomendasi dalam perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan dan upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur. Kerjasama dengan pihak ketiga yang dilaksanakan pada tahun 2013 yaitu :

(4)

a. Kerjasama dengan Universitas Mataram berupa Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat dan Program pemberdayaan petani lahan kering melalui pengembangan usaha tani terpadu berbasis sapi bali.

b. Kerjasama dengan universitas Mataram berupa Program Survei dan Pemetaan, Koordinasi Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana.

c. Kerjasama dengan Universitas Gajah Mada berupa penyusunan Rencana Detail Tata Ruangan Kawasan (RDTRK).

d. Kerjasama dengan program Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase II yang bersumber dari dukungan Australian Agency for International Development (AusAID) dalam program pemberdayaan masyarakat.

e. Kerjasama dengan program Australia Indonesia Partnership for Desentralisation (AIPD) yang bersumber dari dukungan Australian Agency for International Development (AusAID) dalam upaya peningkatan kapasitas eksekutif maupun legislatif menuju tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan kegiatan kerjasama pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

a. Kerjasama dengan Universitas Mataram Berupa Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat dan Program pemberdayaan petani lahan kering melalui pengembangan usaha tani terpadu berbasis sapi bali keluarannya adalah :

1) Tersedianya media publikasi film potensi ekonomi Lombok Utara 2) Tersedianya dokumen studi kelayakan pasar tradisional.

3) Terciptanya masyarakat petani dan peternak lahan kering yang berorientasi agribisnis.

(5)

4) Membantu pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam menganalisis potensi yang dimiliki masyarakat.

5) Terbentuknya media pembelajaran non formal terfokus pada pengembangan pertanian dan peternakan lahan kering berkelanjutan berbasis agribisnis dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

b. Kerjasama dengan universitas Mataram berupa Program Survei dan Pemetaan, Koordinasi Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana keluarannya adalah tersedianya dokumen perencanaan bandar kayangan dan dokumen perencanaan/ grand design Tiga Gili.

c. Kerjasama dengan Universitas Gajah Mada berupa penyusunan Rencana Detail Tata Ruangan Kawasan (RDTRK) Kecamatan Kayagan keluarannya adalah tersedianya dokumen RDTRK Kecamatan Kayangan.

d. Kerjasama dengan program Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase II mencapai keluaran antara lain :

1) Terbentuk dan terlatihnya Kader Pemberdayaan Masyarat (KPM) sebanyak 198 orang (Perempuan 102 orang dan Laki-laki 96 orang) di 33 Desa se Kabupaten Lombok Utara.

2) Meningkatnya kapasitas organisasi warga.

3) Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dan organisasi masyarakat sipil di 33 desa dalam perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan desa

4) Warga memetakan potensinya melalui “Pemetaan Apresiatif Desa”

(PAD) yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data/Profil Desa dan pengambilan kebijakan/arah pembangunan desa.

5) Pemerintah Kabupaten melalui Bappeda menindaklanjuti hasil Pemetaan Apresiatif Desa ke dalam bentuk Pemetaan Digital sebagai database integratif yang akan digunakan sebagai data

(6)

dasar penyusunan perencanaan pembangunan dan pengendalian pelaksanaannya terutama pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.

e. Kerjasama dengan program Australia Indonesia Partnership for Desentralisation (AIPD) mencapai keluaran antara lain :

1) Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik.

2) Meningkatnya kapasitas anggota DPRD dalam memaksimalkan fungsi dan alat kelengkapan DPRD.

3) Teridentifikasinya permasalahan pengelolaan keuangan daerah dan tersusunnya roadmap menuju opini audit “Wajar Tanpa Pengecualian”.

4) Terinisiasinya pembentukan Pejabat Pengelola Informasi Publik untuk mewujudkan transparansi informasi.

5) Tersusunnya rekomendasi dalam mobilisasi, alokasi sumberdaya keuangan daerah oleh pihak ketiga (PERA). Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam pengelolaan aset daerah.

6) Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam penatausahaan keuangan daerah.

7) Meningkatnya pengetahuan aparatur pemerintah daerah tentang Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.

8) Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran.

9) Meningkatnya pengetahuan aparatur pemerintah daerah tentang Standar Pelayanan Minimal.

10) Meningkatnya pengetahuan aparatur pemerintah daerah dalam optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah

(7)

3. Permasalahan dan Solusi

Pelaksanaan kegiatan kerjasama dengan pihak ketiga selama tahun 2013 tidak menemui kendala yang berarti namun diperlukan peningkatan koordinasi dan sinergitas dalam pelaksanaan kegiatan.

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

1. Kebijakan dan Kegiatan

Kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan koordinasi dengan instansi vertikal di daerah adalah dalam rangka menciptakan tata pemerintahan yang baik, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjalin komunikasi yang intens dengan berbagai pihak guna menciptakan kondusifitas daerah bagi kelancaran pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Hasil-hasil yang dicapai dengan terselenggaranya koordinasi dengan instansi vertikal didaerah adalah :

a. Terbentuknya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dengan materi koordinasi meliputi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara guna mewujudkan dan menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

b. Kegiatan lain yang memerlukan keterlibatan instansi vertikal, seperti sosialisasi peraturan perundang-undangan, tim kerja sesuai amanat peraturan perundang-undangan, tim asistensi dalam suatu kegiatan dan lain-lain.

(8)

c. Koordinasi dengan Departemen Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji dan even-even keagamaan yang lain.

d. Koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional dalam rangka penertiban dan pengadaan asset daerah (tanah).

e. Kerjasama dengan Badan Pusat Statistik dalam rangka penyediaan data antara lain Data Statistik (Lombok Utara Dalam Angka), Produk Domestik Regional Bruto, Indikator Kesejahteraan Rakyat dan Indeks Pembangunan Manusia.

3. Permasalahan dan Solusi

Pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal di daerah selama tahun 2013 tidak menemui permasalahan dan hambatan yang berarti.

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

1. Kebijakan dan Kegiatan

Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan penertiban administrasi pemerintahan, penentuan dan penetapan batas wilayah mempunyai arti yang sangat penting karena menjadi salah satu materi penilaian evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah.

Dengan berdirinya Kabupaten Lombok Utara sejak terbitnya Undang- undang Nomor 26 Tahun 2008, upaya-upaya koordinasi dengan 3 (tiga) Kabupaten dalam wilayah perbatasan yaitu kabupaten induk Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah dengan difasilitasi Pemerintah Provinsi NTB telah dilakukan sejak tahun 2009.

Koordinasi dan pembahasan batas wilayah bertitik tolak dari penelitian dokumen diantaranya peta yang tergambar pada Undang-

(9)

undang Nomor 26 Tahun 2008 dan Peta Rupa-Rupa Bumi Tahun 1995.

Semua bentuk kegiatan penyelesaian tapal batas ini bernaung pada Program Penataan Daerah Otonomi Baru, kegiatan Fasiltasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah yang dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan pembinaan batas wilayah dalam skala provinsi maupun dalam skala kabupaten. Pembinaan batas wilayah dalam skala Kabupaten. Pembinaan batas wilayah Kabupaten dilaksanakan bertujuan untuk memetakan batas–batas wilayah antar kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Pelaksanaan batas wilayah menitik beratkan pada upaya mewujudkan batas daerah yang jelas dan pasti baik dari aspek yuridis maupun fisik di lapangan (Pasal 2 Pemendagri No.1 Tahun 2006).

Penentuan batas wilayah dimasing– masing kecamatan untuk Kabupaten Lombok Utara dimulai dari Kecamatan paling timur yaitu Kecamatan Bayan. Kecamatan Bayan yang desanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Timur yaitu Desa Sambik Elen sedangkan dari pihak Kabupaten Lombok Timur yang desanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Utara adalah desa Sajang Kecamatan Senaru yang berbatasan di sebelah Selatan dari Kecamatan Bayan, sedangkan untuk batas sebelah Utara adalah Selat Lombok, batas sebelah timur adalah Desa Sambik Elen dan barat adalah Desa Mumbul Sari.

Sementara itu batas Kecamatan Kayangan terdiri dari batas sebelah timur adalah Desa Selengan dusun Panggung Timur dan Desa Salut Timur, Dusun Montong Singgang, Dusun Tunjang Besi dan Dusun Tanak Sebang. Sebelah Barat adalah Desa Kayangan, sebelah selatan adalah Desa Santong dan Sebelah utara adalah Selat Lombok.

Untuk kecamatan Gangga, batas sebelah utara adalah selat Lombok, batas sebelah timur adalah Desa Sambik Bangkol Dusun Jugil, Dusun Beriri Jarak, Dusun Sambik Bangkol dan Dusun Senjajak, batas

(10)

sebelah selatan adalah Desa Bentek dan batas untuk wilayah barat adalah Desa Bentek.

Kecamatan Tanjung sebagai ibu kota dari Kabupaten Lombok Utara mempunyai batas sebelah utara Selat Lombok, batas sebelah selatan adalah Desa Tegal Maja dan Desa Teniga, batas sebelah barat adalah desa Sigar Penjalin batas sebelah timur adalah desa Jenggala yang terdiri dari Dusun Dasan Tengak, Dusun Kapu dan Dusun Montong serta Dusun Tanak Song Laok dan Dusun Tanak Song Daya.

Kecamatan Pemenang memiliki batas sebelah utara adalah selat Lombok, batas sebelah selatan adalah Desa Pemenang Timur, batas sebelah barat adalah Desa Malaka dan batas sebelah timur adalah Desa Pemenang Timur Dusun Karang Montong.

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang masih terjadi yaitu penentuan titik batas antara kedua Kabupaten yang belum sepakat, yaitu penentuan titik batas wilayah di pilar No 60 dan di koordinat Kemendagri: Bujur Timur : 116º ,04’, 00” dan Lintang Selatan 08º, 27’, 43” serta berada di ketinggian 560 H (m) dpl. Permasalahan diupayakan diatasi dengan meningkatkan koordinasi dan pendekatan penyelesaian batas wilayah antar kedua kabupaten secara persuasif.

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mendefinisikan bencana sebagai peristiwa atau rangkaian

(11)

peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Walaupun tidak sampai mengakibatkan korban jiwa manusia, beberapa kejadian bencana terjadi di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2013 yang utama adalah bencana gempa bumi pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 yang mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga di 4 (empat) kecamatan, terjadinya bencana kebakaran, tanah longsor dan banjir rob. Selengkapnya disajikan pada tabel.

Tabel 79.

Kejadian Bencana dan Penanggulangannya Tahun 2013

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

1 Kamis,04 Aprl 2013

Pukul,17.00 Wita

Dsn, Penjalin Ds, Singgar Penjalin Kec. Tanjung

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 unit rumah berserta isinya habis An. Baiq Nurhayati, Satu Unit Rumah beratapkan Seng dengan ukuran rumah 5 x 9 m2.

B. tidak ada korban jiwa.

C. Diperkirakan kerugian ± Rp.25.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set 6. selimut 1 buah 7. minyak goreng 1 kg.

8. sarung kain 1 buah 9.kecap manis 5 buah 10.tiker 1 buah 11. Wajan 1 Buah 12. sendok nasi 1 buah 13.sutil 1 buah.

2 Senin, 8 April 2013

Pukul, 10.25 Wita

Dsn,Ujung Mekar Ds, Bayan Beleq Kec. Bayan.

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis An. Sidik Efendi, satu unit rumah dengan ukuran rumah 8 x 6 m2

B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.40.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

3. Senin, 5 Agust

2013 Dsn, Batu Santek

Ds,Sambik Elen Bencana

Kebakaraan A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1

Unit Rumah berserta isinya habis 1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set

(12)

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

Pukul, 20.00 Wita Kec. Bayan An.Alwijaya, satu unit rumah dengan ukuran rumah 7 x 5 m2 B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp70.000.000.

3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 1 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

4. Jum’at, 23 Agust 2013

Pukul, 14.00 Wita

Dsn, Lokok Aur Ds, Karang Bajo Kec. Bayan

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 13 ( tiga belas ) unit rumah berserta isinya habis yaitu :

An. Sahrudin Ceper satu unit rumah dengan ukuran rumah 7,10 x 4 m2.

An. Mayudin satu unit rumah dengan ukuran rumah 9,8x6,9 m2 An.Sam’in satu unit rumah dengan ukuran rumah 12x4,7m2 An.Durrangga satu unit rumah dengan ukuran rumah 11x7,20m2 An.Asnandin satu unit rumah dengan ukuran rumah 12x8,8 m2 An.Mustapa satu unit rumah dengan ukuran rumah 12,5x9,31m2.

An. Farhan satu unit rumah dengan ukuran rumah 8,7x5,7m2.

An.Haerudin satu rumah dengan ukuran rumah 12,12x8,8m2 An.Sahrudin satu unit rumah dengan ukuran rumah 8,7x5,7m2.

An.Muhsin satu unit rumah dengan ukuran rumah 9x6,5m2

An.Nurjanah satu unit rumah dengan ukuran rumah 5,9x5m2 An.Saparudin satu unit rumah dengan ukuran rumah 10,5x7,20m2.

An.Sahmin satu unit rumah dengan ukuran rumah 6,7x11,7m2 B. Tidak ada Korban Jiwa C.Diperkirakan

Kerugian±Rp.330.000.000

1.Beras 5 kg x 13 kk 2.Food Ware 1 set x 13 kk

3.panci 1 buah x 13 kk 4.teko 1 buah x 13 kk 5.Baju daster 1 set x 13 kk 6.selimut 1 set x 13 kk 7.Baju Kaos 1 set x 13kk 8.Baju seragam sekolah x

13kk

9.Sarung kain 1 set x 13 kk

10.Tiker 1 set x 13kk 11.Terpal 1 buah x 13kk 12. Minyak Goreng 2kg

x13kk

13.Kecap manis 1set x 13kk

14.sutil 1 buah x 13 kk 15. Wajan 1 buah x 13 kk 16.Kid Ware 1 set x 13 kk 17.Sendok nasi 1 set x

13kk

5 Rabu,4 Sept 2013 Pukul,09.30 Wita

Dsn, Gili Air Ds, Gili Indah Kec. Pemenang

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis An.Irma Susianti, satu unit rumah dengan ukuran rumah 12x7 m2

B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.70.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3.Panci 1 buah 4.teko 1 buah 5 Baju daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah

(13)

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

14.sutil 1 buah.

6. Selasa,10 Sept 2013

Pukul,10.00 Wita

Dsn,Lembah Berora Ds, Selengen Kec.Kayangan

Bencana

Kebakaran A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis An.I.Nym Sukerti, satu unit rumah dengan ukuran rumah 12x 10 m2

B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.100.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

7. Rabu, 26 Sept 2013

Pukul,15.30 Wita

Dsn,Bentek Ds,Pemenang Barat

Kec. Pemenang

Bencana Kebakaran

A.Kebakaran Lahan Hutan di Kawasan Hutan Lindung Pusuk, kebakaran lahan ±1/2 are

-

8. Sabtu, 28 Sept 2013

Pukul,18.00 wita

Dsn,Pawang Timpas Ds,Akar-akar Kec.Bayan

Bencana

Kebakaran A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis An.Ratsanep, satu unit rumah dengan ukuran rumah 4 x 6 m2 B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.15.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3.Panci 1 buah 4.teko 1 buah 5 Baju daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

9. Senin,30 Sept 2013

Pukul,11.00 wita

Dsn,Kr Gedeng Ds, Sukadana Kec. Bayan

Bencana

Kebakaran A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis An.Satinep, satu unit rumah dengan ukuran rumah 4 x 6 m2 B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.15.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

10. Jum’at, 4 Okt 2013

Pukul,13.30 wita

Dsn, Lokok Kelungkung Ds,Senaru Kec. Bayan

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 2 Unit Rumah berserta isinya habis :

-An.Nursah, satu unit rumah dengan ukuran rumah 4 x 6 m2 -An.Zaenudin satu unit rumah

dengan ukuran rumah 3x4 m2 B.tidak ada korban jiwa.

1. Beras 5 Kg x 2 kk 2. Food Ware 1 Set x 2kk 3. panic 1 buah x 2kk 4.teko 1 buah x 2kk 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set x 2kk

6. Baju Kaos 1 Set x 2 kk

(14)

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.50.000.000.

7. selimut 1 buah x 2kk 8. minyak goreng 2 kg. x 2

kk

9. sarung kain 2 buah x 2kk

10.kecap manis 5 buah x 2 kk

11.tiker 2 buah x 2 kk 12. Wajan 1 Buah x 2 kk 13. sendok nasi 1 buah x

2 kk

14.sutil 1 buah.x 2 kk 11. Kamis, 24 Okt

2013

Pukul,12.00 wita

Dsn, Teluk Dalem Ds,Medana Kec. Tanjung

Bencana Kebakaran

A.kebakaran Lahan ±1½ Ha -

12. Jum’at, 25 Okt 2013

Pukul,13.30 wita

Dsn, Kayangan Ds,Kayangan Kec. Kayangan

Bencana

Kebakaran A.kebakaran Lahan ±100 Ha - 13. Sabtu, 26 Okt

2013

Pukul,11.30 wita

Dsn,Pangung Barat Ds,Selengen Kec.Kayangan

Bencana

Kebakaran A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis -An.Amaq Herman, satu unit rumah dengan ukuran rumah 4 x 6 m2

B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.70.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju seragam

sekolah,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

14. Kamis,7 Nop 2013

Pukul, 17.00 wita

Dsn,Mentigi Ds,Malaka Kec.Tanjung

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis -An.H. Bahrudin, satu unit rumah

dengan ukuran rumah 3 x 6 m2 B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.25.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah 10.kecap manis 5 buah 11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

15. Sabtu,09 Nop 2013

Pukul,22.00 wita

Dsn,Gondang Timur Ds,Gondang Kec. Gangga

Bencana Kebakaran

A.Kerusakan Pemukiman yaitu 1 Unit Rumah berserta isinya habis :

-An.Sukamdi, satu unit rumah dengan ukuran rumah 2x5 m2 B.tidak ada korban jiwa.

C.Diperkirakan kerugian

±Rp.25.000.000.

1. Beras 15 Kg 2. Food Ware 1 Set 3. panic 1 buah 4.teko 1 buah 5.Baju,daster 1Set 6. Baju Kaos 1 Set 7. selimut 1 buah 8. minyak goreng 1 kg.

9. sarung kain 2 buah

(15)

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

11.tiker 2 buah 12. Wajan 1 Buah 13. sendok nasi 1 buah 14.sutil 1 buah.

16. Rabu,2 Jan 2013 Pukul,22.00wita

Dsn,Kerujuk Ds,Pemenang Barat

Kec. Pemenang

Bencana Longsor

A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya berdampak tergenang air dan material longsor 105 KK

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 105 kk

17. Rabu,2 Jan 2013

Pukul,22.00wita Dsn, Menggala Ds,Pemenang Barat

Kec. Pemenang

Bencana

Longsor A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya berdampak tergenang air dan material longsor 78 KK

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 78 kk

18. Rabu,2 Jan 2013

Pukul,07.00wita Dsn, Teluk Nara Ds,Malaka Kec. Pemenang

Bencana

Longsor A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya Mengevakuasi warga dengan jumlah 111 kk ketempat posko darurat

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 111 kk

19. Selasa, 1 Jan 2013

Pukul,18.00 wita

Dsn, Bentek Ds,Pemenang Barat

Kec. Pemenang

Bencana

Longsor A.Askses Jalan Pusuk tertimbun Material Lonsor sehinga jalur kepusuk dialihkan sementara ke jalur Desa malaka.

B. Tidak ada Korban Jiwa.

1. Berkoordinasi dengan Dinas PU Prov NTB dan Kab. Lombok Utara dengan mengerahkan alat berat.

20. Rabu, 9 Jan 2013 Pukul, 20.22 wita

Dsn, Kokok Kongkang Ds,Sukadana Kec. Bayan

Bencana Banjir Rob

A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya Berdampak tergenangnya air di pemukiman akibat air laut pasang yaitu 3 unit rumah

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 3 kk

21. Rabu, 9 Jan 2013

Pukul, 23.30 wita Dsn,Lokok Buak Ds,Sukadana Kec. Bayan

Bencana

Banjir Rob A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya Berdampak tergenangnya air di pemukiman akibat air laut pasang yaitu 8 unit rumah

B. Tidak ada Korban jiwa

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 8 kk

22. Rabu, 10 Jan 2013

Pukul, 16.30 wita

Dsn,Muara Putat Ds,Pemenang Timur

Kec. Pemenang

Bencana

Banjir Rob A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya Berdampak tergenangnya air di pemukiman akibat air laut pasang yaitu 45 unit rumah

B. Tidak ada Korban jiwa

1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar dari 45 kk

23. Jum’at, 11 Jan 2013

Pukul,24.00 wita

Dsn,Kr Gedeng Ds, Sukadana Kec.Bayan

Bencana

Banjir Rob A.Tidak mengakibatkan kerusakan Pemukiman hanya Berdampak tergenangnya air di pemukiman akibat air laut pasang yaitu 8 unit rumah

B. Tidak ada Korban Jiwa.

-

24. Minggu,20 Jan 2013

Pukul,18 .35 wita

Dsn, Bentek Ds,Pemenang Barat

Kec. Pemenang

Bencana Longsor

A.Askses Jalan Pusuk tertimbun Material Lonsor sehinga jalur kepusuk dialihkan sementara ke jalur desa malaka.

B. Tidak Korban Jiwa

1. Berkoordinasi dengan Dinas PU Prov NTB dan Kab. Lombok Utara dengan mengerahkan alat berat.

25. Rabu,20 Febru 2013

Pukul,10.15 wita

Dsn,Tebanyak Ds,Tegal Maja Kec. Tanjung

Bencana

banjir A.Talut Jembatan rusak akibat derasnya air sungai dan tidak mengakibatakan kerusakan hunian warga

B.Tidak ada Korban Jiwa.

-

26. Rabu,20 Febru 2013

Pukul,10.15 wita

Dsn,Tebanyak Ds,Tegal Maja Kec. Tanjung

Bencana Longsor

A.akibat lonsoran tersebut askses jalur dusun leong tengak tertimbun material longsor.

1. Berkoordinasi dengan Dinas PU Kab. Lombok Utara dengan

(16)

No Tanggal

Kejadian Lokasi Kejadian Jenis

Bencana Dampak Bantuan

B.Tidak ada Korban Jiwa. mengerahkan alat berat.

27. Senin, 4 Maret 2013

Pukul,12.30 wita

Dsn,Gondang Ds, Gondang Kec. Gangga

Bencana Angin Putting Beliung

A.akibat bencana tersebut yang terdampak 58 KK mengakibatkan kerusakan hunian Warga B. Tiadak ada Korban Jiwa

1.bantuan berupa tenda sementara dari BPBD dan Dinas Sosial.

28. Senin, 25 Feb 2013

Pukul,12.30 wita

Dsn, terbanyak Ds,Tegal Maja Kec. Tanjung

Bencana

Lonsor A.akibat lonsoran tersebut askses jalur dusun leong Barat tertimbun material longsor.

B.Tidak ada Korban jiwa

1. Berkoordinasi dengan Dinas PU Kab. Lombok Utara dengan

mengerahkan alat berat.

29. Selasa,26 Feb 2013 Pukul

Dsn,Boyotan Proyek Ds,Gumantar Kec. kayangan

Bencana Angin Putting Beliung

A.akibat bencana tersebut telah merusak rumah warga 6 unit dari 6 kk

B. Tidak ada Korban jiwa

1.bantuan berupa tenda sementara dari BPBD dan Dinas Sosial.

30. Selasa,16 April 2013

Pukul,08.30wita

Dsn Medain Ds, Tegal Maja Kec. Tanjung

Bencana Longsor

A.akibat lonsoran tersebut askses jalur dusun leong Timur tertimbun material longsor.

B.Tidak ada Korban jiwa

1. Berkoordinasi dengan Dinas PU Kab. Lombok Utara dengan

mengerahkan alat berat.

31. Bulan , September s/d Desember

Masing – masing berdampak di 5 kecamatan

Bencana

Kekeringan A.akibat bencana tersebut terdampak di 5 kecamatan dan berkonsentrasi ke kecamatan Kayangan dan Bayan.

1. Penyaluran Air bersih di 5 kecamatan

32. Sabtu,22 Juni 2013

Pukul,13.30 wita

Terdampak di 4

Kecamatan Bencana

Gempa Bumi

A.akibat bencana tersebut merusak

pemukiman warga 1.Memberikan Bantuan kebutuhan dasar di 4 Kecamatan yang terdampak Bencana.

2. Rehabilitasi rumah ditangani oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah

2. Status Bencana

Bencana yang terjadi selama tahun 2013 termasuk bencana lokal.

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Lombok Utara telah dicadangkan dana tidak terduga sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu milyar rupiah) bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 pada pos belanja

(17)

tidak langsung. Demikian pula untuk bantuan sosial kepada korban bencana telah ada pada pos belanja tidak langsung sebesar Rp.

4.170.200.000. Sementara itu untuk beberapa kegiatan antisipasi kejadian bencana dianggarkan pada belanja langsung pada beberapa SKPD antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosnakertrans serta Sekretariat Daerah, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Selengkapnya disajikan pada tabel.

Tabel 80.

Sumber dan Jumlah Anggaran Antisipasi dan Penanggulangan Bencana Tahun 2013

No. Uraian Anggaran

SKPD Alokasi (Rp) Realisasi (%)

1. Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000 292.702.230

(29,27%) DPPKAD 2. Bantuan sosial bagi

korban bencana

4.170.200.000 4.046.700.000

(97,04%) DPPKAD 3. Pemantauan Dan

Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

76.925.000 76.175.000 (99,03%)

BPBD

4. Penyediaan Tenaga Tim Siaga Penanggulangan Bencana Alam (TRC)

140.400.000 137.800.000

(98,15%) BPBD 5. Penanggulangan

dampak bencana kekeringan

97.610.000 81.349.100

(83,34%) BPBD 6. Penyusunan Protap TRC 20.290.250 15.093.000

(74,39%) BPBD 7. Pengawasan

Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran

237.650.000 134.610.000

(43,6%) BPBD 8. Pengadaan Sarana Dan

Prasarana Pendukung Bagi Penanggulangan Bencana

105.600.000 104.230.000

(98,7%) Sosnaker trans 9. Pemantauan Dan

Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

24.730.000 20.820.000

(84,19%) Kesbang pol

(18)

No. Uraian Anggaran

SKPD Alokasi (Rp) Realisasi (%)

10. Penyediaan Tenaga Tim Siaga Penanggulangan Bencana

146.836.000 146.836.000

(100%) Kesbang pol

T O T A L

6.020.241.250 5.056.285.330 (83,99%)

4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana dilakukan pada tahun 2013 melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mengalokasikan Belanja Tidak Terduga Bantuan sosial bagi korban bencana

b. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran

c. Melaksanakan kegiatan Pemantauan Dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

d. Melaksanakan kegiatan Penyediaan Tenaga Tim Siaga Penanggulangan Bencana Alam (TRC) (BPBD)

e. Melaksanakan kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Bagi Penanggulangan Bencana

f. Pemantauan Dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam (Kesbangpol)

g. Melaksanakan kegiatan Penyediaan Tenaga Tim Siaga Penanggulangan Bencana (Kesbangpol)

h. Melaksanakan kegiatan Koordinasi Penanganan Bencana Alam /Sosial Kerusuhan /Pengungsi.

k. Melaksanakan Konsultasi Publik dalam rangka membahas ancaman bencana tanah longsor dan sosialisasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007.

l. Melakukan kegiatan pendataan kekeringan guna melaporkan

(19)

m. Melaksanakan peringatan dini dengan menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya.

n. Melakukan peringatan dini bencana tanah longsor di Pusuk dengan pengalihan jalur jalan melalui jalur Senggigi.

o. Pembinaan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) di beberapa desa yang sudah memiliki TSBD.

p. Membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Lombok Utara.

5. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi

Potensi bencana yang dapat terjadi di Kabupaten Lombok Utara meliputi bencana Banjir, Tanah Longsor, Epidemi Wabah, Kekeringan, Kebakaran, Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami dengan kemungkinan terjadi atau probabilitas antara 1 sampai dengan 4.

Selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel 81.

Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi di Kabupaten Lombok Utara

No. Jenis Bencana Probabilitas

1. Banjir 4

2. Tanah Longsor 4

3. Epidemi dan Wabah Penyakit 4

4. Kekeringan 3

5. Kebakaran 3

6. Gempa Bumi 3

7. Letusan Gunung Berapi 3

8. Tsunami 1

Keterangan :

5 : Pasti (hampir dipastikan 80-99 %) 4 : Kemungkinan besar (60-80 %) 3 : Kemungkinan kecil terjadi (40-60 %) 2 : Kemungkinan kecil (20-40 %)

1 : Kemungkinan sangat kecil (hingga 20 %)

(20)

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 Ayat (19) yang dimaksud dengan Kawasan Khusus adalah bagian wilayah dalam provinsi dan/atau kabupaten/kota yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan yang bersifat khusus bagi kepentingan nasional. Selanjutnya Undang-Undang yang sama pada Pasal 9 ayat (1), (2) dan (3) menyebutkan : 1. Ayat (1) : Untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan tertentu yang

bersifat khusus bagi kepentingan nasional, Pemerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.

2. Ayat (2) : Fungsi pemerintahan tertentu sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk perdagangan bebas dan/atau pelabuhan bebas ditetapkan dengan Undang-Undang.

3. Ayat (3) : Fungsi pemerintahan tertentu selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Sesuai dengan penjelasan dan kriteria yang disebutkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut diatas, sampai dengan Tahun 2013 di Kabupaten Lombok Utara belum ada suatu wilayah yang ditetapkan sebagai Kawasan Khusus, namun demikian kawasan Gili Matra dan Taman Nasional Gunung Rinjani yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB sebagai kawasan strategis provinsi sedang dalam proses untuk diusulkan sebagai kawasan khusus.

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Ketentraman dan ketertiban umum adalah suatu kondisi dinamis yang memungkinkan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat

(21)

melakukan kegiatannya dengan tertib dan teratur. Untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di daerah secara berkesinambungan, ketentraman dan ketertiban umum merupakan kebutuhan dasar dalam melaksanakan pelayanan menuju kesejahteraan masyarakat.

Penciptaan ketentraman, ketertiban serta perlindungan masyarakat merupakan tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah bersinergi dengan intsitusi vertikal di daerah seperti Kodim dan Polres.

1. Gangguan yang Terjadi

Kondisi Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Tahun 2013 di Kabupaten Lombok Utara cukup kondusif ditunjukkan dengan tidak terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang menonjol yang bersifat separatisme, mengarah pada SARA dan anarkisme. Gangguan yang terjadi di tengah masyarakat pada tahun 2013 bersifat kriminal murni sebagaimana diuraikan pada tabel.

Tabel 82.

Kasus Kriminal di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

No Kecamatan

Pembunuhan Perampokan Pencurian Pencurian Hewan Curanmor Penganiayaan Penipuan Perkelahian Penculikan TOTAL

(22)

1. Pemenang 1 - 6 4 2 4 - 2 2 21

2. Tanjung - - 8 - - 1 - 2 - 11

3. Gangga - 6 3 10 - 1 - - - 20

4. Kayangan - - - 3 - - - - - 3

5. Bayan - 2 4 3 2 - 1 2 - 14

Total 1 8 21 20 4 6 1 6 2 69

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum

Satuan kerja perangkat daerah yang menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah :

a. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat b. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik disajikan pada tabel berikut.

Tabel 83.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan SKPD yang Menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum

SPKD Jumlah

Pegawai

Tingkat Pendidikan Golongan

S2 S1 D3 SMA SMP SD IV III II I

(23)

Satpol PP dan Perlindungan

Masyarakat 39 1 8 - 27 2 1 1 12 22 4

Kesbangpol 11 2 3 1 5 - - 1 7 3 -

TOTAL 50 3 11 1 32 2 1 2 19 25 4

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum murni bersumber dari APBD Kabupaten Lombok Utara dengan total anggaran untuk kedua SKPD sebesar Rp.5,787,972,268 dengan rincian ditampilkan pada tabel.

Tabel 84.

Jumlah Anggaran SKPD yang Menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum

SPKD Jumlah Anggaran

(Rp) Sumber Dana

Satpol PP dan Perlindungan

Masyarakat 4.557.397.456 APBD

Kesbangpol 1.230.574.812 APBD

TOTAL 5.787.972.268

5. Penanggulangan dan Kendalanya

Penanggulangan gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban umum masih mengalami kendala pada keterbatasan jumlah personil dan keterbatasan sarana dan prasarana. Untuk itu secara bertahap akan dilakukan penambahan personil dan pemenuhan kebutuhan sarana dan

(24)

prasarana.

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan

Sejauh ini telah disepakati kerjasama dengan aparat kemanan dalam penanggulangan gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban umum terlebih untuk gangguan yang mengarah ke perbuatan kriminal.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian tegangan regangan beton dilakukan dengan cara memberi beban pada benda uji beton silinder sampai mencapai kondisi failure (inelastis).Dari keseluruhan

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ekowati (2015), bahwa dalam pengelolaan anggaran dana BOS dalam program Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah sangat diperlukan

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan program dilakukan berdasarkan petunjuk teknis penggunaan dana BOS dengan melibatkan guru, Komite Sekolah, dan Dinas

menganalisa faktor-faktor tambahan apa saja yang merupakan persyaratan, yang mempengaruhi pemilihan pemenang yang ditunjuk oleh ULP dan persentase perbandingan antara

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi perkembangan pemerolehan unsur-unsur fonologi (vokal dan konsonan) pada anak usia dua tahun

Pada sisi reheater katup pengaman diset lebih rendah dari pada sisi masuknya dengan tujuan yang sama% yaitu men$egah pipa reheater o6erheat Banyaknya katup pengaman dengan ukuran

Panjang x lebar x tinggi = Volume.. dan tujuan penelitian ini, 4) menyusun rencana pembelajaran, 5) membuat alat peraga, 6) membuat alat evaluasi dan kunci

Melihat ada keuntungan penggunaan Power Take-Off pad a kapal ferry (kapal dengan motor utama lebih dari satu) dan transmisi hidrolik memungkinkan untuk diterapkan