• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGIMPLEMENTASIAN ANJURAN TIDUR SESUAI SUNNAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGIMPLEMENTASIAN ANJURAN TIDUR SESUAI SUNNAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGIMPLEMENTASIAN ANJURAN TIDUR SESUAI SUNNAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN

Muhammad Makky, Nurwadjah Ahmad, Andewi Suhartini UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

Email: m.makky.ok@gmail.com, nurwadjah@uinsgd.ac.id andewi.suhartini@uinsgd.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK Diterima

25 November 2021

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Ada empat ciri penelitian kepustakaan, yaitu: 1) penelitian berhadapan langsung dengan teks (naskah) atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eye witness) berupa kejadian, orang atau benda lainnya, 2) data pustaka bersifat siap pakai (ready mode), 3) data perpustakaan umumnya sumber sekunder dan 4) data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena ia sudah merupakan data

“mati” yang tersimpan dalam rekaman tertulis. Maka dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Tidur merupakan kebutuhan yang penting bagi seluruh makhluk hidup termasuk manusia. Manusia selama hidupnya harus ada waktu-waktu istirahat berupa tidur. Tidur sehat adalah dambaan setiap orang, dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia.

Nabi Muhammad Saw telah memberikan anjuran untuk tidur dengan berbaring ke sebelah kanan, karena posisi tersebut dapat mewujudkan kenyamanan pada tubuh dan jiwa. Masa waktu tidur hendaklah diatur sebaik-baiknya, sebab jika terjadi gangguan tidur (Insomnia), maka sangat sulit untuk menghilangkannya.

Kata kunci:

tidur; sehat; sunnah

Pendahuluan

Tidur termasuk salah satu nikmat dan rahmat yang diberikan Allah Swt. ke pada hamba-Nya. Tidur merupakan suatu proses otak yang dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat berfungsi dengan baik (Amir, 2007). Tidur adalah suatu keadaan berulang, teratur, mudah reversibel, yang ditandai dengan keadaan relatif tidak bergerak dan tingginya peningkatan ambang respons terhadap stimulus eksternal dibandingkan dengan keadaan terjaga. Tiap orang memerlukan tidur dalam porsi yang cukup. Sebagian orang membutuhkan enam jam waktu untuk tidur, dan sebagian lainnya sembilan jam. Namun, penelitian lain juga menyatakan bahwa kebanyakan orang membutuhkan tidur antara tujuh sampai dengan delapan jam dalam sehari. Penelitian lainnya juga menunjukkan

(2)

bahwa tidur lebih lelap dan lebih berkesinambungan bila tidur dalam periode waktu yang relatif teratur dan kontinue (RafKnowledge, 2004).

Dalam hal ini, tiap orang memerlukan tidur dalam waktu yang cukup.

Sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT pada QS. An-Naba’ ayat 9 tentang kebutuhan tidur, yakni ” dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat....” (Qs. An-Naba’:

9). Tidur merupakan nikmat terbesar diantara nikmat-nikmat yang diberikan Allah Swt.

kepada hamba-Nya. Tidak diragukan lagi bahwa alam tidur yang dirasakan selama ini adalah alam yang sangat menakjubkan dan penuh dengan misteri, karena manusia terbiasa menghadapinya, maka hilanglah rasa takjub tersebut.Sehingga tidak lagi menarik perhatian dan mengejutkannya.

Tidur sebenarnya menjadi suatu kebutuhan pokok, karena Allah Swt. sudah mengatakan di dalam Al-Quran bahwa tidur menjadi sarana istirahat paling baik. Tidur sehat adalah dambaan setiap orang (Jatinegara, 2014). Pola tidur yang tidak sehat akan mengakibatkan banyak dampak negatif pada kesehatan tubuh manusia yang mempengaruhi proses kinerja dan kualitas pekerjaan. Dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia (Winata, 2021). Yang banyak diterima oleh kita mengenai tidur delapan jam sehari sebagai tidur sehat ternyata dipatahkan oleh penelitian (Ancoli-Israel et al., 1991), seorang profesor ahli psikiatri dari Universitas California. Hasil penelitiannya selama sekitar enam tahun di Amerika Serikat dan Jepang menyimpulkan bahwa tidur selama delapan jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan selama 6-7 jam sehari. Penelitian tersebut melibatkan responden berusia 30-120 tahun. Tidur Nabi Rasulallah Saw. adalah tidur yang paling baik dan bermanfaat bagi tubuh dan kekuatannya, begitu pula bangun beliau, Rasulallah Saw. tidur pada awal malam sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 pagi dini hari (kurang lebih 5 jam tidur). Setelah bangun beliau bersiwak, wudu, dan mendirikan shalat tahajud hingga waktu shalat subuh, kemudian beliau beristirahat sejenak hingga waktu terbitnya matahari. Yang demikian ini tentu akan mendatangkan kebaikan hati dan badan, di dunia dan di akhirat.

Oleh karena itu maka perlu diadakan kajian yang lebih mendalam terhadap tidur yang sehat dan sunnah/sesuai tuntunan Nabi.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Ada empat ciri penelitian kepustakaan, yaitu: 1) penelitian berhadapan langsung dengan teks (naskah) atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eye witness) berupa kejadian, orang atau benda lainnya, 2) data pustaka bersifat siap pakai (ready mode), 3) data perpustakaan umumnya sumber sekunder dan 4) data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena ia sudah merupakan data “mati” yang tersimpan dalam rekaman tertulis. Maka dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan.

Hasil dan Pembahasan Pengertian Tidur

Kata tidur mempunyai sinonim dengan kata al-Muntaji’ (berbaring), al-Ruqud (tetap), al-Sinah dan al-Nu’as (mengantuk). Kata tidur dalam berbagai bahasa disebut dengan sleep (Inggris), schlafen (Jerman), jamjada (Korea), shui jiao (Cina), danal- Naum(Arab). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidur diartikan sebagai keadaan berhenti (mengaso) anggota badan dan kesadarannya dengan memejamkan mata,

(3)

berbaring (tidak berdiri) dan keadaan tidak aktif, siang untuk bekerja malam untuk istirahat. Sedangkan dalam ilmu Kesehatan, tidur merupakan proses fisiologis normal yang bersifat aktif, teratur, berulang, kehilangan tingkah laku yang reversible, dan tidak berespon terhadap lingkungan.

Manfaat Tidur

Sudah menjadi kodrat bahwa semua makhluk hidup membutuhkan tidur atau istirahat. Tidur diartikan sebagai salah satu aktivitas terpenting bagi manusia dan seluruh makhluk hidup. Jika aktivitas ini bisa dijalankan dengan baik, maka efeknya akan mengenai berbagai dimensi kehidupan di waktu terjaga.Tidak ada manusia yang tidak tidur. tidur merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah. Ketahuilah bahwa Allah menjadikan tidur bagi manusia sebagai tanda kekuasaanNya.Allah Swt.

telah mengisyaratkan dalam al-Qur’an tentang pentingnya tidur dan menegaskan bahwa tidur salah satu tanda kebesaranNya yang harus direnungkan. Terdapat tiga teori mengenai pentingnya tidur yaitu :

1. Teori Restorasi dan Perbaikan, tidur sangat penting untuk merevitalisasi dan mengembalikan proses fisiologis yang menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

2. Teori Evolusi (adaptif), menunjukkan bahwa tidur adalah periode aktivitas sebagai sarana konservasi energi.

3. Teori Informasi Konsolidasi, dalam teori ini tidur bertujuan dalam rangka untuk memproses informasi yang telah diperoleh selama sehari dan juga memungkinkan otak untuk mempersiapkan diri menghadapi hari yang akan datang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur membantu hal yang telah dipelajari selama sehari masuk ke dalam memori jangka panjang. Dukungan untuk ide tersebut berasal dari sejumlah studi yang menyatakan bahwa kurang tidur memiliki dampak serius pada kemampuan untuk mengingat informasi.

Adapun manfaat tidur bagi tubuh sebagai berikut:

1. Tidur bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional dan kesehatan.

Dapat menurunkan dan mengurangi stres pada paru- paru, sistem kardiovaskuler (sistem organ), dan endoktrin.

2. Tidur dapat meningkatkan kemampuan memori dan menjadikannya lebih kuat, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak atau pembentukan sel-sel yang baru, limbah dan uap kotor dalam tubuh akan terbuang, tidur sebagai penyegaran otak paling alami. Tidur juga dapat menghadirkan ide-ide baru.

3. Tidur sebagai salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. Dengan tidur semua keluhanakan hilang atau berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang akan dihadapi kemudian (Masrukhin, 2014).

Cara Tidur Rasulullah

Untuk mendapatkan tidur yang sehat dan nyaman, maka dianjurkan untuk meneladani bagaimana cara tidur Nabi Muhammad Saw. tidur Nabi Muhammad Saw.

tidur yang sangat baik bagi kesehatan, setiap posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan bahkan jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang. Berikut ini merupakan cara tidur Nabi Muhammad Saw.

Tempat tidur Nabi Muhammad Saw: Terkadang Nabi Muhammad Saw. tidur di atas kasur, kulit yang sudah disamak, tikar, tanah, dipan, dan terkadang di atas kain hitam (Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim, Mukhtashar Zadul-Ma’ad, 1990).

(4)

Waktu tidur Nabi Muhammad SawRasulallah Saw biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, tapi terkadang juga tidak tidur pada awal malam karena melayani kemaslahatan orang-orang muslim. Mata beliau tidur tapi hati beliau tidak tidur. Imam al-Ghazali berkata: “Ketahuilah bahwa waktu malam dan siang berjumlah dua puluh empat jam. Janganlah tidurmu melebih delapan jam, hal itu sudah cukup banyak.Sekirannya anda hidup enam puluh tahun, maka dua puluh tahun atau sepertiga dari usiamu telah anda hilangkan.

Manfaat dan Hikmah Tidur

Manfaat tidur itu ada dua macam: Untuk ketenangan anggota tubuh dan mengistirahatkannya. Mengistirahatkan otak khususnya serebal korteksyakni bagian otak yang terpenting atau fungsi mental tertinggi, yang digunakan untuk mengigat, memvisualisasikan, membayangkan, menilai, serta memberi argumentasi. Pada waktu tidur tubuh dapat membuang semua zat limbah dari otot, memperbaiki sel, menyimpan atau mengembalikan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, atau mengembalikan kemampuan yang hilang dalam satu hari. Ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup, badan tidak dapat bekerja dengan tidak normal. Misalnya menurunya kadar hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Berbaring ke Kanan Saat Tidur

Dalam melakukan tela’ah ma’ani, penulis menggunakan metode yang dipaparkan oleh Yusuf Al-Qardhawi, sebagai berikut:

Adapun langkah pertama yang ditempuh ialah memahami hadits sesuai dengan petunjuk al-Qur’an adalah roh bagi keberadaan Islam dan pondasi bangunannya, yang mempunyai kedudukan sama dengan undang-undang pokok sebagai sumber perundang- undangan Islam, sedangkan sunnah Nabi Saw. adalah pensyarah yang menjelaskan perundang-undangan itu secara terperinci (Al-Qardhawi, 1995).

Perhatikan firman Allah Swt artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan- Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. (QS. Ar-Rum ayat 23)

Di dalam tafsir Al-Azhar karangan Buya Hamka menjelaskan, apabila matahari telah terbenam udara yang panas berubah jadi sejuk.Kesejukkan udara dan bumi yang diliputi gelap meyebabkan keadaan yang demikian jadi sesuai untuk istirahat, maka mata pun ingin tidur.Siang hari pun karena banyak bekerja maka ada waktu untuk istirahat sebentar, yang dinamai dengan bahasa Arab (waktu qailulah).Didalam Surat An-Nur ayat 58 waktu istirahat itu mendapat pengakuan, termasuk tiga waktu yang menurut adab sopan santun Islam, dilarang untuk bertamu (Amrullah, 2008).

Tidak diragukan lagi bahwa alam tidur yang dirasakan selama ini adalah alam yang sangat menakjubkan dan penuh dengan misteri, hanya saja karena manusia terbiasa menghadapinya, maka hilanglah rasa takjub dari diri mereka, sehingga tidak lagi menarik perhatian dan menakjubkan bagi manusia. Tidur merupakan kebutuhan penting bagi seluruh makhluk hidup termasuk manusia.Manusia selama hidupnya harus ada waktu- waktu istirahat berupa tidur.

Rasulallah Saw. telah memberikan arahan dan petunjuk kepada manusia dalam hal ini, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bahwa Rasulallah Saw. Bersabda yang artinya: “... dikabarkan dari Jabir, dia berkata: “bahwa Rasulallah Saw. melarang seseorang menyelimuti seluruh tubuh dengan pakaian, dan duduk ( dengan meninggikan kedua lututnya ke dada) dengan selembar pakaian, serta

(5)

menumpangkan sebelah kakinya pada kaki yang lain ketika tidur telentang”. (HR.

Muslim).

Berbaring ke Kanan Ditinjau dari Segi Medis

Pada umumnya umat muslim menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang, dan lainnya.

Mengenai tidur Nabi Muhammad Saw.juga menganjurkan untuk memulai dengan berbaring ke sebelah kanan, kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri.

Dengan posisi tersebut proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung (Hidayatuallah, 2002). Selain bermanfaat bagi pencernaan, ada beberapa manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, sebagai berikut: Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang pusat jaringan saraf segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur atau diam, Jantung sebagai pusat pompa darah ke seluruh tubuh, terkait efek tiga posisi tidur yakni posisi terlentang, tubuh miring ke kiri, dan miring ke kanan terhadap jantung dengan menggunakan alat pengukur sepektrum jantung didapatkan hasil bahwa aktifitas jantung terbaik didapatkan pada saat subjek penelitian tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan (Amrullah, 2008).

Waktu Tidur Yang Baik

Persoalan tidur tidak mengenal usia, semua orang, baik berusia anak- anak, remaja, dewasa, bahkan usia senja pun membutuhkan istirahat. Manusia tidak mungkin mencegah dirinya dari tidur kecuali pada saat-saat yang dianggap penting sekali.

Diantara waktu tidur itu adalah waktu siang hari.Tidur siang atau Qailulah dalam kamu al-Munawwir diambil dari bahasa Arab, yaitu

ﻞ و اﻟ ﻘﻴ و اﳌﻘﻴ ﻠﻮ ﻟﺔ اﻟ َ ﻘﺎ ﻳﻠﺔ

disebutkan bahwa qailulah artinya tidur atau istirahat (Munawwir, 1997). Berkata Imam Ibnu Atsir:

qailulah adalah istirahat dipertengahan siang walaupun tidak tidur (Atsir, 2002).Yakni sebagai terminal perlintasan disaat padatnya pekerjaan atau ditengah panasnya terik matahari. Manusia membutuhkan ketenangan, rehat dan istirahat sejenak untuk merenung dan berfikir, serta mengusir rasa penat dan kegelisahan.Tidur juga merupakan salah satu sifat asasi pada manusia dan kebutuhan yang bersifat vital.

Imam al-Khalal mengartikan qailulah sebagai waktu pertengahan siang.Tidur siang merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh para sahabat Nabi. Anas bin Malik berkata: “Mereka para sahabat dulu biasa melaksanakan shalat jum’at, kemudian istirahat siang (qailulah).” Menurut Imam al-Tibi, tidur siang dilaksanakan ketika tidak ada kesibukan dan bukan pada saat khutbah jum’at dibacakan. Sementara pendapat yang lain qailulah setelah shalat jum’at hanya sekedar istirahat bukan tidur.

Tetapi ketika tidursiang dirasa cukup, maka hendaklah pada malam harinya digunakan untuk berzikir dalam artian lain sedikit tidurnya.

Tidur siang sangat bermanfaat dan terasa bagi mereka yang terbiasa. Terasa segar jika bangun dari tidur siang yang walaupun sebentar tetapi berkualitas.Berikut manfaat tidur siang bagi kesehatan:

a. Meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.

(6)

b. Meningkatkan produktivitas. Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur siang dapat menurunkan tekanan darah.

c. Mengobati insomnia. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian menegaskan tidur siang membuat penderita insomnia jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.

d. Menurunkan stress. Ingin memotong hormon stres kortisol sebanyak separuh?

Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ketika sekelompok pilot tidur kurang dari 7 jam semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya meningkat secara signifikan dan bertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil tidur siang barang sebentar, kadar kortisol berkurang separuhnya.

e. Mencegah penyakit jantung. Tidur siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.Peneliti menemukan bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30 menit selama 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 37 persen. Menurut penelitian ini, tidur siang yang sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3 siang selama tak lebih dari 45 menit. Jika berlebih, justru menyebabkan terbangun dengan

‘kepala berat’.

Rasulullah Saw. tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam.

Biasanya, Nabi Saw. bangun dan bersiwak lalu berwudu untuk melakukan shalat malam sampai waktu yang diizinkan Allah Swt. beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan.31Pada hakikatnya, tidur sebagai mengistirahatkan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang telah digunakan saat beraktifitas, sehingga sangat diperlukan untuk memperhatikan pola tidur yang menyehatkan.Manusia pada dasarnya memiliki tiga komponen utama, yaitu kesehatan fisik, keseimbangan nutrisi dan tidur yang sehat. Tidur dikatakan sebagai tidur yang sehat jika memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Bukan sebaliknya memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Mencukupi kebutuhan waktu tidur

Masa waktu tidur hendaklah diatur sebaik-baiknya, sebab jika terjadi gangguan tidur (Insomnia), maka sangat sulit untuk menghilangkannya. Kebutuhan masa waktu tidur manusia yang ideal, yaitu:

1. Bayi (usia 0-1 bulan) membutuhkan tidur selama 20 jam per hari.

2. Masa bayi (usia 1-18 bulan) membutuhkan tidur selama 12-16 jam perhari.

3. Masa anak (usia 3-6 tahun) dapat tidur 11-12 jam per hari.

4. Masa remaja (usia 12-18 tahun) membutuhkan tidur 8,5 jam per hari.

5. Dewasa (usia 18-40 tahun), membutuhkan tidur 7-8 jam per hari.

6. Paruh baya (usia 40-60 tahun) membutuhkan tidur 7 jam per hari.

7. Lanjut usia (usia 60 tahun), membutuhkan tidak lebih dari 6 jam perhari.

(7)

Kesimpulan

Tidur merupakan kebutuhan yang penting bagi seluruh makhluk hidup termasuk manusia. Manusia selama hidupnya harus ada waktu-waktu istirahat berupa tidur. Tidur sehat adalah dambaan setiap orang, dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia. Nabi Muhammad Saw telah memberikan anjuran untuk tidur dengan berbaring ke sebelah kanan, karena posisi tersebut dapat mewujudkan kenyamanan pada tubuh dan jiwa. Masa waktu tidur hendaklah diatur sebaik-baiknya, sebab jika terjadi gangguan tidur (Insomnia), maka sangat sulit untuk menghilangkannya.

Manfaat tidur itu ada dua macam: Untuk ketenangan anggota tubuh dan mengistirahatkannya. Mengistirahatkan otak khususnya serebal korteks yakni bagian otak yang terpenting atau fungsi mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualisasikan, membayangkan, menilai, serta memberi argumentasi. Pada waktu tidur tubuh dapat membuang semua zat limbah dari otot, memperbaiki sel, menyimpan atau mengembalikan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, atau mengembalikan kemampuan yang hilang dalam satu hari. Ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup, badan tidak dapat bekerja dengan tidak normal. Misalnya menurunya kadar hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Rasulullah Saw. tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam.

Biasanya, Nabi Saw. bangun dan bersiwak lalu berwudu untuk melakukan shalat malam sampai waktu yang diizinkan Allah Swt. beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan.

(8)

BIBLIOGRAFI

Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim, Mukhtashar Zadul-Ma’ad, D.-F. (1990). Diterjemahkan oleh Kathur Suhardi, Zaadul-Ma’ad Bekal Perjalanan Ke Akhirat. Pustaka Azzam.

Al-Qardhawi. (1995). Studi Kritis As Sunah Kaifa Nata’amalu ma’as Sunnatin Nabawiyah, Diterjamahkan oleh Abu Bakar. Trigenda Karya.

Amir, N. (2007). Gangguan Tidur pada Lanjut Usia. Diagnosis Dan Penatalaksanaan, Dalam Cermin Dunia Kedokteran (Hlm. 196-206). Jakarta. Grup PT. Kalbe Farma.

Amrullah, S. (2008). Tidur Nenyak Ala Rasulullah Saw. Action Religi.

Ancoli-Israel, S., Ancoli-Israel, S., Kripke, D. F., Kripke, D. F., Klauber, M. R., Mason, W. J., Mason, W. J., Fell, R., Fell, R., & Kaplan, O. (1991). Sleep-disordered breathing in community-dwelling elderly. Sleep, 14(6), 486–495.

Atsir, I. (2002). Nihaayah fii Ghariibil Hadits. Darl Kutub Al-Islamiyah.

Hidayatuallah, N. (2002). Rahasia Hidup Sehat Cara Rasulullah Saw. Jakarta, Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Jatinegara, M. I. (2014). Pola Hidup dan Tidur Sehat ala Rasullah Saw. Elex Media Komputindo.

Masrukhin. (2014). Tidur Dalam Perspektif Hadits. Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta.

Munawwir, A. W. (1997). Al-Munawwir Kamur Arab-Indonesia. Pustaka Progresif.

RafKnowledge. (2004). Insomnia dan gangguan tidur lainnya. Elex Media Komputindo.

Winata, F. C. (2021). Perancangan Motion Grafis tentang Pola Tidur Sehat pada Dewasa Muda. Universitas Tarumanagara.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam organisasi pelayanan keperawatan ada beberapa bentuk kegiatan pengarahan yang didalamnya terdapat aplikasi komunikasi, antara lain : Operan adalah mengoperkan

tinggi dapat dilihat juga pada ibu yang bekerja sebagai buruh di Jepara akan membayar orang untuk mengasuh anaknya, yang bisa oleh tetangga atau keluarga, dengan upah

Apabila hal itu pelanggaran itu mengarah pada hal yang perlu penanganan khusus itu tentu saja kami bina secara lisan yang kedua kami adakan home visit ke

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Pelaksanaan

Berat bayi lahir persentase lahir > 3500 n lahir derajat bayi dengan ada hubungan robekan jalan kan jalan lahir, dalah ibu yang dengan robekan sebanyak 24 ai p =

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan metode pembelajara kolaboratif dengan goal free problems ditijau dari kemampuan pemecahan masalah kelas VIII di MTs Al

Sebuah sampel yang mempunyai panjang yang sesuai untuk uji tekuk yang ditentukan di bawah ini diambil pada tiga titik, pada kabel dan inti pada masing-masing sampel secara

Golongan 99% percaya mempunyai pekerjaan adalah cara aman untuk menghasilkan uang.. Golongan 1% percaya bahwa performa yang luar biasa adalah cara teraman dalam