Modul Praktikum 14
Bandwidth Manajemen (QoS) Pada Mikrotik RouterOS
Disusun Oleh :
Nama : Ahmad Rizaldi Nim : 1541180047 Kelas : TI_2B
No.Hp : 082344466665
Email : [email protected]
POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
PRODI TEKNIK INFORMATIKA 2016
1. Koneksikan komputer anda ke jaringan wireless gedung atau lab sampai anda dapat terkoneksi ke internet.
2. Pada praktikum kali akan digunakan RouterOS yang terinstall pada VM namun bukan RouterOS yang telah anda install pada praktikum sebelumnya. Melainkan RouterOS yang khusus
digunakan pada VM yaitu CHR (Cloud Hosted Router). Anda dapat mendownload VM tersebut dari laman http://192.168.232.10/mikrotik/CHR.zip.
3. Ekstrak file tersebut dan buka dengan VMware Workstation yang telah anda install. Namun jangan jalankan VM tersebut terlebih dahulu.
4. Sesuaikan interface Network 1 dalam posisi ter-bridge dengan interface wireless komputer anda. Dan interface Network 2 dalam posisi ter-bridge dengan interface LAN kabel komputer anda.
5. Nyalakan VM yang telah anda sesuaikan tersebut.
6. Lihat dan catatlah alamat MAC dari interface Network 1 dari VM anda.
7. Masuk ke dalam RouterOS VM anda dengan menggunakan winbox melalui alamat MAC interface Network 1 yang telah anda catat.
8. Setelah berhasil masuk, pastikan RouterOS anda dalam keadaan kosong tanpa konfigurasi apapun sebelum mengkonfigurasi sistem hotspot. Karena di sini anda menggunakan RouterOS CHR maka hanya tersisa konfigurasi DHCP client yang berjalan pada interface ether1 dan default routing 0.0.0.0/0 out interface ether1.
9. Jika masih terdapat konfigurasi lain pada router anda, lakukan pe-reset-an konfigurasi tanpa menyisakan konfigurasi sama sekali.
10. Pada jendela utama aplikasi winbox, pilih menu IP → DHCP Server. Maka akan muncul jendela DHCP Server.
11. Pada jendela DHCP Server, pilih tab DHCP dan kemudian tekan tombol DHCP Setup untuk memulai Wizard.
12. Pada langkah awal DHCP Setup, pilih interface yang akan digunakan oleh server DHCP pada kolom DHCP Interface. Interface ini dapat berupa interface fisik (seperti ethernet dan wlan) maupun interface bridge. Pilih interface ether2 dan kemudian tekan tombol Next untuk melanjutkan.
13. Pada langkah berikutnya, tentukan rentang alamat IP yang akan digunakan oleh interface DHCP pada kolom DHCP Address Space. Kemudian tekan tombol Next untuk melanjutkan.
14. Selanjutnya, masukkan alamat gateway yang akan digunakan sebagai gateway dalam konfigurasi yang disediakan oleh DHCP Server anda. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
15. Pada pengaturan DHCP Relay, kosongi saja kolom DHCP Relay dengan menekan tombol segitiga hitam ke atas disamping kolom isian DHCP Relay. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
16. Berikutnya masukkan rentang alamat yang akan disediakan oleh DHCP Server anda. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
17. Isikan alamat DNS Server yang dapat digunakan oleh DHCP Server anda pada kolom DNS Server.
Untuk koneksi dalam kampus anda bisa menggunakan alamat DNS 172.16.17.101 dan untuk koneksi diluar kampus anda bisa menggunakan alamat DNS 208.67.222.222. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
18. Isikan waktu sewa yang akan anda sediakan untuk setiap alamat IP dari DHCP Server anda.
Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
19. Konfigurasi server DHCP anda telah selesai. Namun masih ada kesalahan dalam konfigurasinya (berwarna merah). Ini terjadi karena anda belum mengkonfigurasikan alamat IP pada interface ether2. Untuk memperbaikinya, konfigurasikan alamat IP pada interface ether2.
20. Untuk mengkonfigurasikan alamat IP pada interface ether2. Pilih menu IP → Address. Maka akan muncul jendela Address.
21. Tekan tombol Add (+) pada jendela Address List
22. Pada jendela New Address, masukkan alamat IP dari Gateway yang anda pakai dalam Server DHCP anda tadi. Kemudian pilih interface ether2 pada kolom interface. Kemudian klik tombol OK.
23. Setelah Itu buka kembali jendela DHCP Server anda dan dapat dipastikan DHCP Server anda akan berubah warna dari merah menjadi hitam yang menandakan bahwa konfigurasi DHCP Server telah benar.
24. Lakukan Pengecekan dengan mengkoneksikan komputer teman anda dengan komputer anda melalui interface kabel yang ada. Jika komputer teman anda telah mendapat alamat IP yang sesuai dengan rentang alamat IP yang disediakan oleh DHCP Server anda, berati konfigurasi DHCP Server anda telah berjalan dengan benar. Jika tidak, koreksi ulang pengaturan DHCP Server anda.
25. Saat ini client anda (komputer teman anda) hanya dapat terkoneksi ke router saja dan tidak dapat terkoneksi ke internet. Agar dapat terkoneksi ke internet, buat rule FIrewall NAT baru dengan chain “srcnat” dan out interface “ether1” dan action “masquerade”.
26. Setelah anda menambahkan rule Firewall NAT diatas, lakukan pengetesan koneksi ke internet dari komputer client anda. Jika client anda dapat terkoneksi ke internet, maka konfigurasi rule Firewall NAT anda telah benar, jika tidak cek ulang konfigurasi rule Firewall NAT anda.
A. QoS Menggunakan Simple Queue
1. Pastikan router sudah dalam kondisi terkonfigurasi sesuai dengan langkah persiapan praktikum.
2. Akses router dengan menggunakan username dan password yang biasa digunakan melalui MikroTik WinBox.
3. Pada halaman utama konfigurasi router, pilih menu Queues.
4. Pada jendela Queue List, pilih tab Simple Queue dan tekan tombol Add (+) untuk menambahkan rule Simple Queue baru.
5. Pada jendela New Simple Queue, isi kolom Name dengan nama queue yang anda inginkan.
Masukkan alamat network dari client yang akan anda limit pada kolom Target. Kemudian masukkan ukuran limitasi dalam Kolom Max Limit sesuai dengan kebutuhan. Terakhir, klik tombol OK untuk menyimpan pengaturan limitasi.
6. Konfigurasi QoS menggunakan Simple Queue telah selesai dilakukan.
7. Cek hasil konfigurasi dengan mendownload sebuah file dari internet (jika berada diluar kampus) atau intranet (jika berada didalam kampus).
8. Jika kecepatan download file <=16KB/s maka konfigurasi QoS anda telah berhasil jika tidak, cek ulang konfigurasi anda.
B. QoS Menggunakan Burst
1. Pastikan router sudah dalam kondisi terkonfigurasi sesuai dengan langkah persiapan praktikum.
2. Akses router dengan menggunakan username dan password yang biasa digunakan melalui MikroTik WinBox.
3. Pada halaman utama konfigurasi router, pilih menu Queues.
4. Pada jendela Queue List, pilih tab Simple Queue. Disable terlebih dahulu Queue yang telah anda dibuat pada praktikum sebelumnya dengan memilih rule queue tersebut dalam list dan menekan tombo disable (x). Kemudian tekan tombol Add (+) untuk menambahkan rule Simple Queue baru.
5. Pada jendela New Simple Queue, isi kolom Name dengan nama sebagai identitas konfigurasi Simple Queue yang dibuat. Kemudian pada kolom Target, isi dengan rentang alamat IP dari komputer yang akan dilimit. Isikan nilai max-limit upload dan nilai max-limit download pada kolom Max Limit sesuai sub-kolomnya masing-masing. Dan isikan pula nilai parameter- parameter burst pada kolom burst sesuai demam subkolomnya masing-masing. Kemudian tekan tombol OK untuk menyimpan pengaturan.
6. Konfigurasi QoS menggunakan Simple Queue telah selesai dilakukan.
7. Uji coba hasil konfigurasi dengan melakukan download sebuah file menggunakan komputer yang dilimit.
8. Buka pengaturan Queue yang baru saja dikonfigurasikan dan pilih tab Traffic. Amati grafik yang nampak. Hitung manual pengaturan trafik burst yang telah dilakukan (lihat teori diawal modul praktikum) dan cocokkan dengan grafik yang nampak. Jika grafik yang nampak sesuai dengan peritungan manual maka konfigurasi yang telah dilakukan telah benar. Jika grafik yang nampak tidak sesuai dengan perhitungan manual, cek ulang konfigurasi yang telah dilakukan.
C. QoS Menggunakan PCQ
1. Pastikan router sudah dalam kondisi terkonfigurasi sesuai dengan langkah persiapan praktikum.
2. Akses router dengan menggunakan username dan password yang biasa digunakan melalui MikroTik WinBox.
3. Pada halaman utama konfigurasi router, pilih menu Queues.
4. Pada jendela Queue List, pilih tab Simple Queue. Disable terlebih dahulu Queue yang telah anda dibuat pada praktikum sebelumnya dengan memilih rule queue tersebut dalam list dan menekan tombo disable (x).
5. Sebelum membuat konfigurasi Queue PCQ baru, buat terlebih dahulu Queue Type baru untuk traffic upload dan downloadnya. Untuk membuatnya, pilih tab Queue Types dan tekan tombol Add (+) untuk menambahkan sebuah Queue Type baru.
6. Pertama-tama buat Queue Type untuk traffic upload. Pada Jendela New Queue Type, berikan nama Queue Type untuk traffic upload tersebut (misal pcq-upload). Kemudian pilih opsi pcq pada kolom Kind. Isikan upload-pcq-rate pada kolom Rate. Jangan lupa untuk memberi tanda cek hanya pada opsi Src. Address. Kemudian tekan tombol OK untuk menyimpan konfigurasi.
7. Kemudian buat Queue Type untuk traffic download. Tekan tombol Add (+) pada tab Queue Types dalam jendela Queue List untuk menambahkan sebuah Queue Type baru.
8. Pada Jendela New Queue Type, berikan nama Queue Type untuk traffic download tersebut (misal pcq-download). Kemudian pilih opsi pcq pada kolom Kind. Isikan download-pcq-rate pada kolom Rate. Jangan lupa untuk memberi tanda cek hanya pada opsi Dst. Address.
Kemudian tekan tombol OK untuk menyimpan konfigurasi.
9. Setelah Queue Type selesai dibuat, berikutnya buat sebuah Simple Queue untuk
menerapkan Queue Type yang belah dibuat. Untuk membuatnya, pilih tab Simple Queues pada jendela Queue List. Kemudian tekan tombol Add (+) untuk menambahkan sebuah Simple Queue
10. Pada jendela New Simple Queue, pilih tab General. Kemudian isi kolom Name dengan nama sebagai identitas konfigurasi PCQ yang dibuat misal pcq-for-client. Kemudian pada kolom target isikan dengan alamat network dari client yang akan diberlakukan PCQ.
11. Masih pada jendela New Simple Queue, pilih tab Advanced dan isi kolom Queue Type sesuai dengan masing-masing Queue Type yang telah dibuat sebelumnya. Terakhir tekan tombol OK untuk menyimpan pengaturan.
12. Uji coba hasil konfigurasi dengan melakukan download sebuah file menggunakan satu buah komputer yang terhubung ke router. Jika kecepatan yang didapatkan oleh komputer tersebut sesuai dengan konfigurasi pada router, berarti konfigurasi yang dilakukan telah benar. Jika kecepatan yang didapatkan belum sesuai, cek ulang konfigurasi yang telah dilakukan.
13. Untuk menguji secara lebih baik untuk metode limitasi dengan PCQ, gunakan 2 komputer atau lebih yang terkoneksi dengan router. Gunakan switch/hub untuk mencabang koneksi dari router anda ke masing-masing client.