B A B I I I
METODOLOGI PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama 2 siklus dalam bulan Januari sampai dengan Maret 2010 pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2009-2010, didasari pada pertimbangan efisiensi waktu yang tersedia untuk penelitian ini. Masing-masing siklus mencakup empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan (planing), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting), dapat dijabarkan kegiatannya sebagai berikut:
1. Perencanan (planing)
Dalam perencanaan ini meliputi kegiatan identifikasi masalah, menganalisis penyebab masalah dan menetapkan tindakan pemecahannya. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yaitu melalui wawancara dengan siswa. Berdasarkan analisis terhadap masalah yang ditemukan kemudian ditentukan metode yang akan digunakan yaitu melalui implementasi metode pembelajaran STAD pada mata pelajaran IPS kelas IX tingkat SMP Semester Genap Tahun Pelajaran 2009-2010.
Langkah-langkah persiapan selanjutnya adalah membuat skenario pembelajaran dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dalamnya menggunakan model pembelajaran STAD.
2. Pelaksanaan tindakan (acting)
tindakannya sama. Pada tiap-tiap siklus yaitu menerapkan pembelajaran menggunakan metode STAD dengan menggunakan media pembelajaran. Siklus II merupakan hasil pengembangan atas refleksi hasil siklus I.
3. Pengamatan (observing)
Pada kegiatan ini peneliti dibantu oleh satu orang observer untuk melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan metode STAD. Observasi dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Aspek-aspek yang diamati adalah keaktifan siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung serta hasil tes pada akhir siklus. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.
4. Refleksi (reflecting)
Hasil dan tahap observasi yang meliputi aktifitas siswa selama proses belajar mengajar, hasil tes pada akhir siklus juga kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan serta dikaji sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama menerapkan pembelajaran ini. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.
Bagan 6. Pelaksanaan Kegiatan per Siklus.
B. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian ini adalah peserta didik kelas IX Tahun Pelajaran 2009-2010 SMP Negeri 1 Wedung sejumlah 124 siswa. Pemilihan subyek penelitian ini didasari pertimbangan sebagai berikut :
a. Pengoptimalan pengetahuan tentang Benua, Samudera dan Persebaran Negara-negara di dunia dengan mendemonstrasikan, memahami dan mempresentasikan di kelas IX untuk mengkaji kompetensi yang ada kaitannya.
b. Komposisi kemampuan akademik peserta didik kelas IX cukup merata sehingga memudahkan dalam pembentukan kelompok.
c. Peneliti mengajarkan Mata Pelajaran IPS di kelas tersebut, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Siklus I:
Diskusi Kelompok STAD
Siklus II:
Model STAD dilanjutkan Turnamen Penggunaan
Media
Pembelajaran
Pelaksanaan
model STAD Kegiatan Tanya Jawab
Evaluasi
Penggunaan Media
Pembelajaran
Pelaksanaan
C. Teknik Pengumpulan Data
Data hasil belajar masing-masing siklus dengan implementasi model pembelajaran STAD diukur menggunakan tes setiap siklusnya berupa soal essay, sedangkan data keaktifan siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi oleh observer. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini merupakan alat pengumpul data dari teknik tes dan non tes. Untuk teknik tes unjuk kerja digunakan alat pengumpul data berupa rubrik penilaian unjuk kerja dengan descriptor dan skala penilaian yang sebelumnya telah disepakati bersama antara guru dengan peserta didik. Pada teknik non tes, alat pengumpul data yang akan digunakan adalah pedoman observasi untuk merekam data tentang keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan terhadap data kuantitatif maupun data kualitatif.
1. Data Kuantitatif yang berupa skor hasil unjuk kerja siswa melalui diskusi, simulasi dan demonstrasi kelompok, akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif ini dilakukan dengan mencari skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam diskusi setiap aspek yang dinilai dan ketercapaian belajar yang ditetapkan.
Disamping data pokok berupa hasil belajar, dalam penelitian tindakan kelas ini diukur pula keaktifan siswa. Keaktifan siswa ini dapat dilihat dari:
1. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 2. Kerjasamanya dalam kelompok
3. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok 4. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok 5. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok 6. Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
7. Memberi gagasan yang cemerlang
8. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang 9. Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 10. Memanfaatkan potensi anggota kelompok
11. Saling membantu dan menyelesaikan masalah
Dari proses identifikasi masalah, ditemukan sejumlah 20% dari jumlah peserta didik di kelas IX yang masih menguasai tentang Persebaran Negara-negara di dunia melalui penunjukkan Peta Dunia pada LCD. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut :
1. Pada akhir siklus 1, diharapkan minimal 50% peserta didik di kelas IX SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak mampu memahami dan menguasai tentang Benua, Samudera dan Persebaran Negara-negara di dunia, dengan memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah.
E. Validasi Instrumen Penelitian
Validasi instrumen dalam penelitian ini menggunakan validasi secara empiris dengan cara melakukan Ulangan Harian pada kelas paralel yaitu kelas IX. Untuk menghindari bocornya soal kelas satu dengan yang lainnya, maka semua jawaban dan soal dikumpulkan. Hasil dari Ulangan Harian tersebut selanjutnya dilakukan analisis meliputi uji validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitasnya.
1. Validitas tes
Suatu alat ukur dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment dengan angka kasar yaitu:
r : Koefisien korelasi N : Banyaknya subjek X : Jumlah skor tiap unit Y : Jumlah skor total (Suharsimi Arikunto,2001:72)
Setelah diperoleh rxy, selanjutnya dibandingkan dengan tabel r product moment.
Hasil analisis validitas instrument test menunjukkan bahwa item-item test yang akan digunakan untuk mengambil data tergolong valid karena memiliki koefisien korelasi melebihi nilai rtabel = 0,349 .
2. Reliabilitas tes
Karena tes yang dilakukan tes essay maka rumus yang digunakan mencari reliabilitas adalah
yaitu :
r : Reliabilitas tes (indeks korelasi) n: Banyaknya item
21
: Jumlah varians skor tiap-tiap item 2
t
σ : Varians total
Harga r11 yang diperoleh dibandingkan dengan harga r yang sesuai dengan tabel harga product moment. Jika harga r11 > rtabel ,maka dapat
dikatakan bahwa tes tersebut reliabel.
(Suharsimi Arikunto,2001:88). 3. Tingkat Kesukaran Soal
Teknik perhitungannya dengan dasar menghitung jumlah skor dibandingkan jumlah skor ideal. Rumus yang digunakan:
%
Dengan kriteria :
TK 27% : soal dikategorikan sukar 28 % < TK 72 % : soal dikategorikan sedang TK > 72 % : soal dikategorikan mudah (Zainal Arifin,1991: 135)
4. Daya Pembeda
1
2 2 2
1 '
ni ni
x x
ML MH t
Keterangan:
MH: Rata-rata dari kelompok atas ML: Rata-rata dari kelompok bawah
21
x : Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas
22
x : Jumlah kuadrat deviasi individu dari kelompok bawah
Ni : 27% X N
Setelah didapatkan thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan
dk =