i
LAPORAN AKHIR
HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI
ANALISIS KINERJA SEARCH ENGINE DAN PEMANFAATANNYA
SEBAGAI SARANA PROSES PEMBELAJARAN DI PERPUSTAKAAN
PERGURUAN TINGGI DI BALI
Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
TIM PENGUSUL
Drs. I Putu Suhartika, M.Si (NIDN. 0019116509) Tedi Erviantono,S.IP.,M.Si. (NIDN.
PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA OKTOBER 2016
ii HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Bali
Peneliti / Pelaksana
Nama Lengkap : Drs. I Putu Suhartika, M.Si.
NIDN : 0019116509
Jabatan Fungsional : Lektor
Program Studi : D3 Perpustakaan
Nomor HP : 081936503067
Alamat Surel (e-mail) : [email protected]
Anggota (1) :.
Nama Lengkap : Tedi Erviantono, S.IP.,M.Si.
NIDN : ………..
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
Anggota (2) :
Nama Lengkap : Putu Premierita Haryanti, S.Sos.,M.A.
NIDN : ………..
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
Institusi Mitra (jika ada) Nama Institusi Mitra : -
Alamat : -
Penanggung Jawab : -
TahunPelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
Biaya Tahun Berjalan : Rp. 25.000.000,- Biaya Keseluruhan : Rp. 25.000.000,-
Denpasar, 28 Oktober 2016
Mengetahui, Ketua Peneliti,
Dekan / Ketua
(Dr. Drs. I Gst Bagus Suka Arjawa, M.Si.) (Drs. I Putu Suhartika, M.Si)
NIP: 196407081992031003 NIP: 196511191985021001
Mengetahui
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana
(Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.) NIP: 19640807 199203 1 002
iii ABSTRAK
Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses
Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali
I Putu Suhartika, Tedi Erviantono, dan Ni Putu Premierita HaryantiProdi D3 Perpustakaan, Fisip, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
Prodi Ilmu Politik Perpustakaan, Fisip, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
Prodi D3 Perpustakaan, Fisip, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
Penelitian ini merupakan penelitian yang memfokuskan pada evaluasi kualitas atau kinerja search engine yang dianalisis melalui hasil penelusuran dan persepsi pengguna akhir (end user). Persepsi tersebut digambarkan melalui hubungan atau pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatannya. Hubungan tersebut nantinya mewakili pemanfaatan penggunaan search engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeridi Bali.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif untuk mengukur hubungan antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatannya. Disamping itu, untuk mengetahui kinerja search engine tersebut digunakan analisis recall dan precision dan teori Web Qual. Penelitian juga menggunakan software SPSS untuk membantu menganalisa data dalam hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini adalah (1) Semua pengguna mengenal search engine google dan yahoo, sedangkan hanya 36.60% pengguna mengenal search engine msn. (2) Jumlah artikel yang relevan terbanyak terdapat pada search engine google 184 artikel (81%), diikuti oleh search engine yahoo sebanyak 165 artikel (70%) dan search engine msn sebanyak 150 artikel (69%) (3) Nilai recall tertinggi terdapat pada search engine yahoo sebesar 2.155 artikel (89.80%), diikuti oleh search engine msn sebanyak 2.105 artikel (87.72%) dan google sebanyak 2.097 artikel (87.36%) (4) Nilai precision tertinggi terdapat pada search engine google sebesar 1.937 artikel (80.71%), diikuti oleh yahoo sebesar 1.666 artikel (69.4%), dan msn sebesar 1.655 artikel (68.97%) (5) Kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap google dan yahoo (6) Kualitas informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan google tetapi berpengaruh secara signifikan terhadap yahoo, dan (7) Kualitas interaksi tidak berpengaruh signifikan terhadap google dan yahoo
iv PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNyalah laporan akhir penelitian Hibah Unggulan Program Studi yang berjudul “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Bali” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung terselesainya laporan ini.
Laporan akhir penelitian Hibah Unggulan Prodi ini menguraikan kualitas atau kinerja
search engine dan pemanfaatannya di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali. Dengan
evaluasi tersebut diharapkan terlihat adanya kualitas (mutu) masing-masing search engine dan tingkat pemanfaatannya di perpustakaan.
Kami berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang, khususnya bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Disamping itu, laporan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi peneliti dalam menyelesaiakan penelitian sejenis selanjutnya.
\
v DAFTAR ISI Sampul Halaman Pengesahan ……… ii Ringkasan ………. iii Prakarta ………. iv Daftar Isi ……… v
Daftar Tabel ……… vii
Daftar Gambar ……… viii
Daftar Lampiran ……… ix
Bab I. Pendahuluan ……… 1
Latar Belakang ………. 1
Perumusan Masalah ……….. 2
Urgensi Penenlitian ……… 2
Bab II. Tinjauan Pustaka ……… 4
Internet ……….. 4
Temu Kembali Informasi ………. 5
Search Engine ……….. 7
Recall dan Precision ……….. 9.
Technology Acceptance Model (TAM) ……… 10
Bab III. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….. 12
Tujuan Penelitian ……… 12
Manfaat Penelitian ……….. 12
Bab IV. Metode Penelitian ……… 14
vi
Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ……… 14
Identifikasi Variabel ……….. 14
Instrumen Penelitian ……….. 15
Uji Validitas ……….. 15
Uji Reliabilitas ……….. 16
Teknik Analisis Data ………. 16
Hipotesis Penelitian dan Uji Hipotesis ……….. 17
Hipotesis Penelitian ……….. 17
Uji Hipotesis ………. 17
Bab V. Hasil dan Pembahasan ………. 19
Pemanfaatan Search Engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali ………. 19
Kinerja Search Engine Google, Yahoo, dan Msn Dalam Sistem Temu Kembali Informasi ………. 20
Kinerja Search Engine Google Dalam Sistem Temu Kembali Informasi ……… 21
Kinerja Search Engine Yahoo Dalam Sistem Temu Kembali Informasi ………. 23
Kinerja Search Engine Msn Dalam Sistem Temu Kembali Informasi ………. 24
Nilai Recall dan Precision Dalam Penelusuran Subyek Bidang Perpustakaan Melalui Search Engine Google, yahoo, dan Msn ……… 26
Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali ………. 28
Pengaruh Antara Kualitas Search Engine Dengan Tingkat Pemanfaatan Pengguna ……… 38
Pengujian Instrumen ……….. 38
Uji Validitas ………... 38
Uji Reliabilitas ……… 39
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ………. 40
Uji Hipotesis ………... 42
vii Bab VII. Kesimpulan dan Saran ……… 45
Kesimpulan ……… 45 Saran ……… 46
viii DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemanfaatan Search Engine di Perpustakaan
Perguruan Tinggi Negeri di Bali ……….. 19
Tabel 2. Query Penelusuran ………... 20
Tabel 3. Kinerja Search Engine Google ………. 21
Tabel 4. Kinerja Search Engine Yahoo ……….. 23
Tabel 5. Kinerja Search Engine Msn ………. 24
Tabel 6. Nilai Recall dan Precision Dalam Penelusuran Subyek Bidang Perpustakaan Melalui Search Engine Google, Yahoo, dan Msn ……….. 26
Tabel 7. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan Undiksha ………. 28
Tabel 8. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan Unud … 30 Tabel 9. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan IHDN… 31 Tabel 10. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan PNB…. 33 Tabel 11. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan ISI …… 34
Tabel 12. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan STP …. 36 Tabel 13. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali ………. 37
Tabel 14. Hasil Uji Validitas Instrumen I ……… 38
Tabel 15. Hasil Uji Validitas Instrumen II ……….. 39
Tabel 16. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ……….. 40
Tabel 17. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Y1.1) ……… 40
ix DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Temu Kembali Informasi ………. 6 Gambar 2 :Recall dan Precision ... 9
x DAFTAR LAMPIRAN
Instrumen Penelitian ……… 49
Uji Validitas ………. 49
Uji Reliabilitas ………. 52
Personalia tenaga peneliti beserta kualifikasinya ……… 55
xi RINGKASAN
Penelitian tentang “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” merupakan penelitian yang memfokuskan pada evaluasi kualitas atau kinerja search engine yang dianalisis melalui hasil penelusuran dan persepsi pengguna akhir (end user). Persepsi tersebut digambarkan melalui hubungan atau pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatannya. Hubungan tersebut nantinya mewakili pemanfaatan penggunaan search engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeridi Bali.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif untuk mengukur hubungan antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatannya. Disamping itu, untuk mengetahui kinerja search engine tersebut digunakan analisis recall dan precision dan teori Web Qual. Penelitian juga menggunakan software SPSS untuk membantu menganalisa data dalam hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini adalah (1) Semua pengguna search engine google dan yahoo, sedangkan hanya 36.60% pengguna mengenal search engine msn. (2) 70.19% pengguna memanfaatkan search engine google setiap hari, sedangkan yahoo lebih banyak dimanfaatkan selama 1 sampai 2 hari seminggu (43.77%), dan search engine msn lebih banyak dimanfaatkan 1 sampai 2 hari seminggu (18.11%) (3) Jumlah artikel terbanyak dijumpai pada search engine yahoo sebanyak 237 artikel, diikuti oleh google sebanyak 228 artikel dan Msn 217 artikel (4) Jumlah artikel yang relevan terbanyak terdapat pada search engine google 184 artikel (81%), diikuti oleh search engine yahoo sebanyak 165 artikel (70%) dan search engine msn sebanyak 150 artikel (69%) (5) Jumlah artikel yang tidak relevan terbanyak terdapat pada search engine msn sebanyak 67 artikel (31%), diikuti oleh search engine yahoo sebanyak 72 artikel (30%), dan search engine google sebanyak 44 artikel (19%). (6) Nilai recall tertinggi terdapat pada search engine yahoo sebesar 2.155 artikel (89.80%), diikuti oleh search engine msn sebanyak 2.105 artikel (87.72%) dan google sebanyak 2.097 artikel (87.36%) (7) Nilai precision tertinggi terdapat pada search engine google sebesar 1.937 artikel (80.71%), diikuti oleh yahoo sebesar 1.666 artikel (69.4%), dan msn sebesar 1.655 artikel (68.97%) (8) Nilai rata-rata persepsi pengguna terhadap search engine adalah 3.58. Hal ini berarti bahwa persepsi pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali terhadap search engine adalah baik. (9) Kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap google dan yahoo (10) Kualitas informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan google tetapi berpengaruh secara signifikan terhadap yahoo, dan (11) Kualitas interaksi tidak berpengaruh signifikan terhadap google dan yahoo
xii BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Informasi mempunyai peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi merupakan sine que non (hal yang harus ada) bagi manusia. Ketersediaan informasi dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh manusia. Informasi yang biasanya dibutuhkan manusia adalah informasi yang mempunyai nilai tambah (added value) bagi pengguna seperti mutakhir (current) dan relevan dengan keperluan pengguna. Namun demikian, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, ledakan informasi (information explosion) semakin dirasakan. Salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan sebagai sarana pencarian informasi adalah internet.
Internet merupakan sarana komunikasi dan informasi global yang menghubungkan jutaan komputer dalam pemanfaatan bersama sumber daya yang dimilikinya.Internet menjadi layanan dan sumber informasi elektronik yang paling sering digunakan.Setiap orang dengan berbagai profesi menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Dibidang pendidikan contohnya, keberadaan internet merupakan sarana vital bagi pelaku pendidikan didalam pencarian sumber-sumber informasi elektronik yang nantinya dapat mendukung keberhasilan suatu proses pembelajaran.
Pencarian sumber-sumber informasi elektronik di internet memerlukan strategi penelusuran yang tepat agar hasil penelusuran menjadi lebih optimal, mengingat juga, tidak semua pencari informasi di internet dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, namun sering juga pencari informasi tersebut tersesat di belantara informasi. Pada dasarnya pencarian informasi di internet hampir sama dengan pencarian informasi secara konvensional. Jika kita tidak mengetahui strategi pencarian yang tepat akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dana, dan hasil pencarian yang kurang optimal. Pencarian informasi merupakan elemen penting dalam sistem temu kembali informasi(information retrieval system). Dengan memberikan query yang tepat maka dengan mudah sistem akan memberikan hasil pencarian yang optimal dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa pengetahuan mengenai strategi penelusuran dan mesin pencari informasi sangat diperlukan dalam suatu sistem
xiii
temu kembali informasi. Mensin pencari atau sering disebut dengan search engine merupakan mesin pencari berbentuk program aplikasi yang berfungsi untuk mengeksplorasi informasi di internet. Search engine dapat membantu menemukan dokumen elektronik di internet berbentuk artikel, file, database, dan bentuk lainnya sesuai dengan permintaan pengguna. Dewasa ini, ratusan jenissearch engine dapat dijumpai di internet seperti Google, Yahoo, MSN Search, Altavista, dan sebagainya. Semua search enginetersebut memiliki sistem temu kembali yang melekat pada program aplikasinya. Kemampuan penelusuran search engine itu bervariasi dan menjadi elemen penting dalam sistem temu kembali informasi. Untuk itulah, penelitian “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” sangat perlu dilakukan. Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kualitas dan pemanfaataansearch engine tersebut.
1.2. Permasalahan Penelitian
Permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kinerja masing-masing search engine dalam sistem temu kembali informasi?
2. Apakah ada perbedaan kualitas masing-masing search engine dalam sistem temu kembali informasi?
3. Bagaimanakah pemanfaatan search engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali?
4. Apakah ada hubungan atau pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatan pengguna?
1.3. Urgensi Penelitian
Penelitian mengenai penelitian “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” dirasakan sangat perlu dilakukan mengingat pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran sudah semakin pesat, dan hal tersebut akan memberikan konsekuensi positif atau negatif bagi masyarakat dan pengguna internet itu sendiri. Hasil analisis ini akan dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan sistem temu kembali informasi yang berkualitas.
xiv
Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan sebagai urgensi penelitian
sehinggamenyebabkan penelitian ini sangat perlu dilakukan yaitu :
1. Pemanfaatan internet sebagai sarana proses pembelajaran belum berjalan optimal
2. Belum terdapatnya penelitian yang mengukur hubungan atau pengaruh antara kualitas
search engine dengan tingkat pemanfaatan pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi
Negeri yang ada di Bali.
3. Prilaku (behaviour) pengguna internet
4. Belum adanya peraturan yang mengatur teknik filterisasi informasi yang cocok digunakan dalam sistem temu kembali informasi khususnya di bidang pembelajaran. Mengingat beberapa pertimbangan tersebut di atas, diharapkan penelitian segera dapat dilakukan sehingga dokumen pengembangan sistem temu kembali informasi sebagai sarana proses pembelajaran dapat terwujud. Akhirnya, para pengembangan sistem dapat menjadikan dokumen tersebut sebagai pedoman dalam pengembangan sistem informasi yang lebih berkualitas.
xv BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Internet
Internet (inter networking) merupakan suatu jaringan komputer global yang terbentuk
dari jaringan-jaringan berbeda di seluruh dunia yang saling berhubungan.Internet terdiri dari kelompok pemakai komputer yang dihubungkan ke internet melalui host computer (terminal
server). Hubungan internet berdasarkan pada konsep client / server dan terorganisasi menurut
jaringan global.Pada awalnya, akses internet dapat melalui dial-up connections, hard-wired
connections, dan slip connection.Namun, saat ini internet sudah dapat diakses melalui ISDN
(Intergrated Services Digital Network) dengan menggunakan digital line (bandwith) berkecepatan yang bervariasi.
Internet mulai muncul pada akhir tahun 1960 dengan nama aslinya adalah ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). ARPANET merupakan jaringan komunikasi antara Departemen Pertahanan Amerika (Department of Defense / DoD) dengan militer yang tidak dapat disabotase oleh musuh. ARPANET didirikan oleh badan riset Amerika ARPA (America Research Project Agency).ARPANET atau internet ini dibangun dari satu set protokol yang dikenal sebagai Transmition Control Protocol/Internet Protocol atau TCP/IP. Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja, namun pada tahun 1986 ARPANET yang dikenal dengan nama NFSNet menghubungkan lima pusat super komputer NSF di Amerika Serikat. Perkembangan pesat internet terjadi mulai tahun 1991 ketika NSF (National
Security Foundation) Amerika mulai membuka lalulintas jaringan untuk institusi pemerintah,
pendidikan dan jaringan komersial lainnya. Mulai saat itu internet dimanfaatkan oleh berbagai institusi, profesi, dan pengguna internet lainnya untuk menunjang kegiatannya. Hinson (2006) menyatakan bahwa pengenalan internet pada pekerja ilmu pengetahuan dan informasi seperti dosen di universitas mempunyai potensi untuk meningkatkan proses pembelajaran atau pengajaran, dan untuk mentransformasi praktek pembelajaran berbasis traditional menuju pendidikan berbasis kreatifitas.
xvi
Pemanfaatan internet sangat pesat di berbagai Negara.Wen Li (2015) menyatakan bahwa pengguna internet di Amerika meningkat 257% antara tahun 2000 sampai 2012.Kebanyakan pengguna tersebut didominasi oleh anak muda berusia 12 sampai 30 tahun.Wen Li juga menyatakan bahwa hampir 100% mahasiswa di Amerika mengakses internet pada tahun 2010.Beberapa fasilitas yang tersedia di internet yaitu:
1. E-mail (electronic mail) adalah fasilitas yang digunakan untuk menyusun, mengirimkan, menerima, dan mengelola mail secara elektronik melalui beberapa program aplikasi seperti Eudora, Microsoft mail, Microsoft exchange dan netscape.
2. IRC (Internet Relay Chatting) adalah fasilitas untuk berdiskusi dengan orang-orang di seluruh dunia
3. FTP (File Transfer Protocol) adalah fasilitas untuk mengakses isi direktori 4. Newsgroup adalah kelompok (forum) diskusi di internet secara online 5. Mailing list adalah fasilitas untuk menjadi member e-mail secara otomatis
6. Browser adalah fasilitas atau program untuk mencari, menampilkan, mendapatkan informasi seperti Netscape atau internet explorer
7. URL (Uniform Resource Locator) adalah teks yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengalamatkan item dengan jaringan computer.
8. Gopher adalah perangkat yang memungkinkan pemakai untuk menemukan informasi yang terdapat pada server gopher melalui menu yang bersifat hierarkis
9. World Wide Web adalah sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hyperlink
2.2. Temu Kembali Informasi
Istilah temu kembali informasi (information retrieval) mengacu kepada aktivitas pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Aktivitas tersebut mengandung beberapa unsur antara lain pencari / pengguna informasi, dokumen, penelusuran, dan hasil atau dokumen yang dibutuhkan. Didalam pencarian informasi, pengguna menggunakan istilah-istilah untuk mengidentifikasikan dokumen yang nantinya akan dianalisis oleh sistem dan dikeluarkan sebagai
output penelusuran. Agosti (2008) mengilustrasikan proses temu kembali informasi seperti pada
xvii
Collection of Documents
User Document of interest Retrieval
Gambar 1. Proses Temu Kembali Informasi
Gambar 1 di atas menunjukkan situasi dimana pengguna melakukan pemilihan dokumen yang diinginkan pada seperangkat dokumen yang disajikan dalam sistem dan nantinya sistem tersebut mengeluarkan hasil sesuai yang diinginkan pengguna. Gambaran di atas menunjukkan bahwa proses temu kembali merupakan kegiatan pencocokan kebutuhan pengguna dengan informasi yang disediakan oleh sistem. Sehubungan dengan hal tersebut, Singhal (2000) menyatakan ada lima komponen sistem temu kembali informasi yaitu : (1) pengguna, (2) query, (3) dokumen, (4) indeks dokumen, dan (5) pencocokan / matcher function. Pengguna (user) adalah orang yang memanfaatkan mesin pencari untuk kegiatan pencarianinformasi.Query merupakan format bahasa permintaan yang dimasukkan oleh pengguna kedalam mesin pencari.Dokumen adalah istilah yang digunakan untuk seluruh bahan pustaka dalam berbagai format.Indeks dokumen adalah daftar istilah (list of terms) yang tersimpan dalam
database.Pencocokan istilah merupakan aktivitas menemukan kebutuhan informasi pengguna
oleh komputer atau mesin.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pencarian informasi dalam sistem temu kembali informasi antara lain pengguna, waktu, tempat, dan faktor lain yang muncul akibat dari interaksi antara pengguna dengan sistem. Faktor-faktor ini dalam sistem temu kembali disebut dengan context.Istilah Context berhubungan dengan lingkungan pencarian dan interaksi antara sistem dengan pengguna.
xviii
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa sistem temu kembali
digunakan untuk menemukan dokumen yang dibutuhkan oleh pengguna secara
optimal.Cowdhury (1999) dalam Halim (2013: 6) menyatakan bahwa ada tujuh fungsi utama sistem temu kembali informasi yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi informasi yang relevan dengan bidang yang sesuai dengan minat dan tujuan komunitas pengguna;
2. Untuk menganalisis isi dari sumber informasi (dokumen);
3. Untuk mempresentasikan isi dan sumber informasi yang telah dianalisis dengan cara yang sesuai untuk kemudian menyesuaikannya dengan permintaan pengguna;
4. Untuk mengalisis permintaan-permintaan pengguna dan merepresentasikannya kedalam bentuk yang disesuaikan;
5. Untuk menyesuaikan pernyataan penelusuran dengan database; 6. Untuk menemukan informasi yang relevan;
7. Untuk membuat penyesuaian kebutuhan pada dasar sistem arus balik dari pengguna.
2.3. Search Engine
Search engine merupakan mesin pencari berbentuk program aplikasi yang berfungsi
untuk mengeksplorasi informasi di internet. Berbagai data, informasi, dan pengetahuan dalam berbagai bentuk yang terdapat pada internet dapat ditelesuri melalui search engine. Teknologi
search engine dapat menyebabkan peningkatan penggunaan internet yang begitu cepat. Modave
(2014) menyatakan bahwa salah satu alasan peningkatan penggunaan internet pada bidang informasi kesehatan selama 10 tahun adalah adanya pengembangan teknologi search engine yang dapat menghasilkan kemudahan akses sampai 500 terabytes informasi. Cara kerja search
engine di web nampaknya sederhana, dalam hal ini, pengguna memasukkan perintah (query),
kemudian search engine mulai menganalisa kata kunci tersebut dan mengecek dalam
databasenya, dan akhirnya memberikan kepada sejumlah link yang berhubungan dengan kata
kunci atau query tersebut. Untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih optimal, pengguna diharapkan memasukkan lebih dari satu kata kunci atau dengan menggunakan variasi kata kunci.
Fungsi utama dari search engine dalam sistem temu kembali informasi adalah membantu menemukan dokumen atau informasi yang diinginkan oleh pengguna sistem. Walaupun
xix
memiliki fungsi yang sama, namun setiap search engine memiliki karakteristiknya masing-masing yang membedakan search engine satu dengan yang lainnya seperti kecepatan pencarian, ketepatan informasi, kuantitas situs yang dicari, teknik pencarian, format hasil pencarian, dan lain sebagainya (Indrajit, 2006: 7). Dewasa ini terdapat banyak search engine dijumpai di internet, beberapa yang paling terkenal adalah google, yahoo, MSN Search, dan altavista. Melalui aplikasi browsing semacam Internet Explorer atau Mozilla Firefox, keempat search
engine tersebut dapat diakses melalui alamat: www.google.com, www.yahoo.com, search.msn.com, dan www.altavista.com.
Google merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikatyang mempunyai peran dalam pencarian internet, cloud computing, serta teknologi iklan online& perangkat lunak.Google didirikan pada 7 September 1998oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.
Yahoo ialah sebuah perusahaan internet multinasional yang berpusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal karena portal webnya, serta mesin pencari (Yahoo! Search), Yahoo! Directory, Yahoo! Mail, Yahoo! News, Yahoo! Finance, Yahoo! Groups, Yahoo! Answers, situs dan layanan periklanan, peta daring, berbagi video, olahraga fantasi dan media sosialnya. Yahoo! adalah sebuah portal web populer yang dioperasikan perusahaan yang bernama Yahoo! Inc.. mulai bulan April 1994.
Microsoft Network atau MSN adalah layanan situs web portal yang dimiliki oleh microsoft yang diluncurkan pada tanggal 24 agustus 1995. MSN dapat dioperasikan dengan sistem operasi windows 95 ke atas. Search engine Altavista yang juga disebut dengan ranknet atau learning machine merupakan mesin pencari informasi dengan menggunakan teori neural
network yaitu suatu teori yang memfokuskan pada perbandingan variable, dalam hal ini, semakin
lama suatu mesin digunakan maka semakin banyak variabel yang tersimpan dalam mesin tersebut.
xx Search engine menyediakan fasilitas penelusuran kepada pengguna. Ketika pengguna
mengisi kata kunci pada fasilitas tersebut, maka search engineakan mencari di seluruh komputer yang terhubung dengan internet. Hasil yang ditampilkan oleh search engine biasanya banyak, beragam, dan tidak selalu relevan, yang sudah tentu akan membingungkan pencari. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya pencari mengerti dengan teknik yang digunakan dalam penelusuran tersebut.Teknik penelusuran ini digunakan untuk menyaring informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.Indrajit (2006) menyatakan ada dua teknik dasar yang digunakan dalam penyaringan informasi yaitu simbol matematika dan simbol Boolean. Simbol matematika yang sering dipakai dalam penyaringan informasi adalah tanda plus (+), tanda minus (-), dan tanda kutip (“), sedangkan, teknik filterasi informasi dengan Simbol Boolean yang sering digunakan dalam penelusuran informasi adalah penggunaan kata OR, AND, dan NOT.
2.4. Recall dan Precision
Recall dan precision merupakan dua istilah yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan penelusuran atau pencarian dalam sistem temu kembali informasi.Recall dan
precision menentukan efektivitas temu kembali informasi. Pao (1989) menyatakan bahwa
efektivitas temu kembali informasi dapat diukur dengan menghitung rasio dari recall dan
precision.Efektivitas temu kembali informasi merupakan kemampuan sistem untuk menemukan
dokumen yang dibutuhkan pengguna dalam suatu database.Recall atau panggilan kembali (perolehan) adalah rasio jumlah dokumen relevan yang ditemukan kembali dengan total jumlah dokumen relevan dalam database atau kumpulan dokumen, sedangkan precisionatau ketepatan adalah rasio jumlah dokumen relevan yang ditemukan dengan total jumlah dokumen yang ditemukan oleh search engineseperti pada bagan berikut:
A : Jumlah dokumen relevan A : Jumlah dokumen relevan
Yang ditemukan kembali yang ditemukan kembali
C:Jumlah dokumen tidak
A C
BA
B : Jumlah dokumen relevanrelevan yang ditemukan kembali yang tidak ditemukan kembali
A A
Precision =x 100 % RECAL= x 100%
A + C A + B
xxi
Bagan 2 di atas menunjukkan terdapat hubungan yang erat antara recall dan precision dalam sistem temu kembali informasi, dalam hal ini, makin tinggi (besar) nilai recall yang diperoleh dalam pencarian informasi maka makin rendah (kecil) nilai precision, begitu juga sebaliknya, makin tinggi nilai precision maka makin rendah nilai recallnya. Perhitungan recall dan precision dapat digunakan rumus NIAP (non interpolated average precision).
Sehubungan dengan uraian tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa efektivitas pencarian atau penelusuransangat menentukan nilai recall dan precision. Menurut Walters (2011: 14), kinerja penelusuran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
1) Pengetahuan tentang topik pencarian (pengetahuan domain) ;
2) Pengetahuan tentang strategi dan opsi pencarian (pengetahuan professional); 3) Pengetahuan dan pengalaman dengan database tertentu;
4) Ketersediaan atau penggunaan tentang Boolean operator;
5) Ketersediaan atau penggunaan tentang subjek terkendali dan tesaurus subjek; 6) Ketersediaan atau penggunaan tentang fitur-fitur pencarian kompleks lainnya
seperti descriptor geografi dan tipe dokumen.
2.5. Technology Acceptance Model (TAM)
Model Umum Technology Acceptance Model (TAM) ditentukan oleh dua faktor utama yaitu persepsi manfaat yang dirasakan (PU) dan persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) yang merupakan dua keyakinan emosional yang memiliki pengaruh utama dalam menentukan penerimaan pengguna terhadap teknologi. Persepsi manfaat yang dirasakan (PU) memiliki arti sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya dan mempengaruhi sikap seseorang secara signifikan dalam menggunakan teknologi. Selain itu persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha. Selain itu terdapat beberapa variabel TAM yang lain diantaranya :
1) Variabel Eksternal merupakan variabel-variabel tambahan yang mempengaruhi seseorang dalam menggunakan teknologi informasi. Menurut Davis (dalam Susiati, 2011 : 31) menyatakan bahwa walaupun variabel eksternal tidak mempengaruhi secara langsung kepada sikap dan perilaku seseorang untuk menggunakan teknologi, tetapi variabel
xxii
eksternal penting digunakan dalam menjembatani sikap dan kepercayaan seseorang karena adanya perbedaan karakteristik seseorang. Adapun faktor eksternal dalam hal ini antara lain norma subyektif, relevansi pekerjaan, kualitas keluaran, dan kejelasan istilah. 2) Sikap Pengguna terhadap Penggunaan (Attitude Toward Behaviour) yaitu perasaan positif
atau negatif individual jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan (Davis dalam Jogiyanto, 2007 : 116). Selain itu, menurut Wibowo (2006) menyatakan bahwa attitude
toward usingmerupakan sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan
atau penolakansebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Sikap individu terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitiv), afektif (affective) dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components).
3) Penggunaan Sistem (System Use) merupakan kondisi nyata penggunaan sistem. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku dikonsepkan dalam penggunaan sesungguhnya (actual use) yang merupakan bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Dengan kata lain pengukuran penggunaan sesungguhnya (actual use) diukur sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan besarnya frekuensi penggunaannya (Muntianah, dkk., 2012).
xxiii BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas atau kinerja
search engine dan pemanfaatannya di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali. Dengan
evaluasi tersebut diharapkan terlihat adanya kualitas (mutu) masing-masing search enginedan tingkat pemanfaatannya di perpustakaan.Hasil analisis ini diharapkan dapat dijadikan salah satu standar dalam pengembangan sistem temu kembali informasi.
Secara khusus, tujuan penelitian “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kinerja masing-masing search engine dalam sistem temu kembali informasi
2. Untuk menentukan perbedaan kualitas masing-masing search engine dalam sistem temu kembali informasi
3. Untuk menguraikan pemanfaatan search engine sebagai sarana pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali
4. Untuk menguraikan hubungan atau pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatan pengguna.
xxiv 3.2. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai penelitian “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” dirasakan sangat perlu dilakukan mengingat pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran sudah semakin pesat, dan hal tersebut akan memberikan konsekuensi positif atau negatif bagi masyarakat dan pengguna internet itu sendiri. Manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai pedoman bagi pengembang sistem dalam mengembangkan sistem temu kembali informasi yang berkualitas.
2. Sebagi pedoman bagi pengguna sistem dalam menentukan teknik pencarian informasi yang tepat melalui beberapa search engine
3. Sebagai pedoman bagi perpustakaan dalam memberikan pelayanan informasi berkualitas melalui internet
xxv BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1. Batasan Penelitian
Mengingat jumlah search engine yang terdapat di internet sangat banyak maka dalam penelitian akan dikaji tiga search engine saja yaitu Google, Yahoo, dan MSN Search. Alasan pemilihan ketiga search engine tersebut dalam penelitian adalah ketiga search engine tersebut paling dikenal oleh pencari informasi.
Penelitian ini akan dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu (1) analisis kinerja search
engine Google, Yahoo, dan MSN Search termasuk juga strategi penelusurannya, dan (2)
pemanfaatan search engine Google, Yahoo, dan MSN Searchsebagai sarana proses pembelajaran. Penelitian tentang analisis kinerja search engine akan dilakukan pada tahun pertama (2016), sedangkan lanjutan penelitian akan dilakukan tahun kedua (2017).
4.2. Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota perpustakaan di Perguruan Tinggi Negeri di Bali yang pernah memanfaatkan search engine (Google, Yahoo, dan MSN Search), sedangkan sampel penelitiannya adalah sebagiananggota perpustakaan tersebut. Metode penentuan sampel menggunakan rumus Slovin, sedangkan teknik pengambilan sampel
xxvi
menggunakan Proportioned Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan jika anggota populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
4.3. Identifikasi Variabel
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kualitas search engine (Google, Yahoo, MSN Search) terhadap pemanfaatan mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di Bali. Adapun variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Variabel terikat (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Search Enginee (Google, Yahoo, dan MSN Search) oleh Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di Bali
- Variabel bebas (X) yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian adalah variabel kualitas kinerja search enginee (Google, Yahoo dan MSN
Search). Variabel X ini mempunyai sub variabel yaitu subjective norm (X1), job
relevance (X2), output quality (X3), terminology clarity (X4), Perceived of
Usefulness (X5) dan Perceived Ease of Use (X6).
4.4. Instrumen Penelitian
Sumber data penelitian ini diperoleh melalui penyebarankuesioner kepada pengguna. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama meliputi deskripsi responden dan isian mengenai deskripsi pemanfaatan search Engine yang dilakukan oleh responden. Bagian kedua berisi item-item pertanyaan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka yang berhubungan dengan materi-materi yang terkandung dalam penelitian yang dilakukan terhadap search enginee (Google, Yahoo, dan MSN).Pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner menggunakan skala likert lima poin yaitu :1 = Sangat Tidak Setuju, (STS) 2= Tidak Setuju (TS), 3= Netral (N), 4 = Setuju (S), dan 5 = Sangat Setuju (SS).
Variabel-Variabel dalam penelitian ini antara lain : (1) Subjective Norm (Norma Subjektif), (2) Relevansi Pekerjaan (Job Relevance), (3)Kualitas keluaran (Output Quality), (4) Kejelasan Istilah (Terminology Clarity), (5)Manfaat yang Dirasakan (Perceived of
xxvii Usefulness/PU), (6) Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use/PEOU), dan (7)
Kenyataan Menggunakan (Actual To Use /ATU)
4.4.1. Uji Validitas
Menurut Jogiyanto (2008: 164) Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Teknik yang digunakan untuk pengujian validitas ini, menurut Sugiyono (2004:182) rumus perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product
Moment.
Sugiyono (2004:115) berpendapat, bahwa validitas dapat dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrument dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan antar skor faktor dengan skor total dan bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya r adalah 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat.
4.4.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2012:133) berpendapat pengujian statistik dengan menggunakan teknik statistik cronbach alpha, instrument dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,6. Dalam PLS-SEM dengan menggunakan program SmartPLS 2.0 M3, untuk mengukur reliabilitas konstuk akan memberikan nilai yang lebih rendah (under
estimate) sehingga lebih disarankan untuk menggunakan Composite Reliability dalam menguji
reliabilitas suatu konstruk. Rule of Thumb yang biasanya digunakan untuk menilai reliabilitas konstruk yaitu nilai Composite Reliability harus > 0,7 untuk penelitian yang bersifat
confirmatory dan nilai 0,6-0,7 masih dapat diterima untuk penelitian yang bersifat explanatory
(Ghozali, 2012 : 79-80).
4.5. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teori WebQual yaitu teknik yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (end user) dan teori Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengetahui pemanfaatan pengguna terhadap search engine
xxviii
(google, yahoo dan MSN search).Penelitian juga menggunakan software Smart PLS (Partial
Least Square) untuk membantu menganalisa data dalam hubungan antar variabel. PLS sebuah
metode analisis yang juga disebut sebagai soft modeling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS (Ordinary Least Square), seperti data yang harus terdistribusi normal secara multivariate dan tidak adanya problem mutikolinearitas antar variabel eksogen. Secara umum, analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari dua sub model yaitu model pengukuran (measurement model) atau sering disebut outer model dan model struktural (structural model) atau sering disebut inner model. Model pengukuran menunjukkan bagaimana variabel manifest atau observed variabel merepresentasi variabel laten untuk diukur. Sedangkan model struktural menunjukkan kekuatan estimasi antar variabel laten atau konstruk. Variabel laten yang dibentuk dalam PLS-SEM, indikatornya dapat berbentuk refleksif maupun formatif. Indikator refleksif atau sering disebut dengan Mode A merupakan indikator yang bersifat manifestasi terhadap konstruk dan sesuai dengan classical test theory yang mengasumsikan bahwa variance di dalam pengukuran score variabel laten merupakan fungsi dari true score ditambah dengan error. Sedangkan indikator formatif atau sering disebut dengan Mode B merupakan indikator yang bersifat mendefinisikan karakteristik atau menjelaskan konstruk (Ghozali, 2012 : 8-9).
4.6. Hipotesis Penelitian dan Uji Hipotesis 4.6.1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dalam penelitian ini berhubungan dengan kualitas kinerja dan search engine google dan yahoo. Adapun hipotesis penelitian ini adalah :
Hipotesis 1 :
H0 : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara kualitas kinerja (X1) dengan Search Engine
Google (Y1.1)
H1 : b > 0, artinya ada pengaruh antara kualitas kinerja (X1) dengan Search Engine Google
(Y1.1)
2) Besarnya taraf nyata (a) = 5% = 0,05 Hipotesis 2 :
xxix
H0 : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara kualitas kinerja (X1) dengan Search Engine
Yahoo (Y1.2)
H1 : b > 0, artinya ada pengaruh antara kualitas kinerja (X1) dengan search engine Yahoo
(Y1.2)
2) Besarnya taraf nyata (a) = 5% = 0,05
Menentukan besarnya taraf nyata 5% (α=0,05) adalah dari hasil regresi. Nilai t hitung yang dihasilkan adalah sebesar 0,002. Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai t tabel dan t hitung, dalam hal ini :
Apabila sig. t hitung ≤ alpha (α=0,05), maka Ho ditolak Apabila sig. t hitung ≥ alpha (α=0,05), maka Ho diterima
4.6.2. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian tersebut di atas dugunakan Technology Acceptance
Model (TAM). Teori ini digunakan untuk mengetahui pemanfaatan pengguna terhadap search engine (google, yahoo dan MSN search). Disamping itu, untuk mengetahui kinerja ketiga search engine tersebut digunakan analisis recall dan precision dan teori WebQual. Analisis recall dan precision ini digunakan untuk mengetahui kinerja atau hasil pencarian pada ketiga search engine, sedangkan teori webqual digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna akhir terhadap
xxx BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian tentang “Analisis Kinerja Search Engine dan Pemanfaatannya Sebagai Sarana Proses Pembelajaran di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali” merupakan penelitian yang memfokuskan pada evaluasi kualitas atau kinerja search engine yang dianalisis melalui hasil penelusuran dan persepsi pengguna akhir (end user). Persepsi tersebut digambarkan melalui hubungan atau pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatannya. Disamping itu, kualitas search engine ditentukan melalui pengujian search engine dalam sistem temu kembali informasi melalui pengukuran recall dan precision yang dihasilkan oleh masing-masing search engine dalam sistem temu kembali informasi. Sehubungan dengan hal tersebut, didalam Bab IV ini akan dibahas mengenai pemanfaatan search engine di Perpustakaan
xxxi
Perguruan Tinggi Negeri di Bali, kinerja search engine dalam sistem temu kembali informasi, pengaruh antara kualitas search engine dengan tingkat pemanfaatan pengguna.
4.1. Pemanfaatan Search Engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali
Data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan search engine google, yahoo, dan msn di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali adalah masing-masing berbeda seperti terlihat pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1
Pemanfaatan Search Engine di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali
No Nama PT
Google Yahoo Msn Total
Setiap hari 5 sd 6 / mg 3 sd 4 / mg 1 sd 2 / mg Setiap hari 5 sd 6 / mg 3 sd 4 / mg 1 sd 2 / mg Setiap hari 5 sd 6 / mg 3 sd 4 / mg 1 sd 2 / mg 1 Unud 32 8 7 3 0 3 11 36 0 23 4 3 50 2 Undiksha 38 4 6 1 5 5 9 30 0 1 2 13 49 3 STP 37 4 1 0 9 19 6 8 2 5 3 5 42 4 PNB 30 3 4 8 5 27 6 7 0 1 3 11 45 5 IHDN 21 4 4 9 8 15 5 10 0 0 1 5 38 6 ISI 28 1 7 5 6 7 3 25 1 2 1 11 41 Total 186 24 29 26 33 76 40 116 3 32 14 48 265
Pemanfaatan search engine (google, yahoo, dan msn) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali seperti terlihat pada Tabel 1 di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Semua (100%) pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali mengenal
search enginegoogle danyahoo, sedangkan hanya 36.60% pengguna mengenal searchengine msn
2. 70.19% pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali memanfaatkan search engine google setiap hari, sedangkan yahoo lebih banyak dimanfaatkan selama 1 sampai 2 hari seminggu (43.77%), dan search engine msn lebih banyak dimanfaatkan 1 sampai 2 hari seminggu (18.11%)
Dari uraian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali memanfaatkan search engine google dan yahoo dalam pencarian informasi yang dibutuhkan.
xxxii 4.2. Kinerja Search Engine Google, Yahoo, dan Msn Dalam Sistem Temu Kembali
Informasi
Kinerja search engine dalam sistem temu kembali informasi ditentukan oleh tingkat keberhasilan search engine tersebut dalam menemukan kembali informasi yang dicari dalam suatu sistem. Disamping itu, keakuratan dari hasil perolehan penelusuran oleh search engine mempengaruhi juga keberhasilan search engine tersebut, dalam hal ini, semakin banyak dan akurat informasi yang dihasilkan oleh suatu search engine semakin optimal kinerja dari search
engine tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, didalam penelitian ini dilakukan uji coba
dalam menentukan kinerja search engine dalam sistem temu kembali informasi.Search engine yang digunakan dalam penelitian ini adalah google, yahoo, danmsn search. Untuk mengetahui kinerja atau kualitas search engine tersebut digunakan beberapa subyek penelusuran bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai query penelusuran seperti terlihat pada Tabel 1 berikut :
Tabel 2 Query Penelusuran
No No Responden Nama Query
1 1 Bahan pustaka 2 2 Buku 3 3 Dokumentasi perpustakaan 4 4 Informasi 5 5 Katalog perpustakaan 6 6 Kearsipan 7 7 Kerjasama perpustakaan 8 8 Klasifikasi 9 9 Koleksi 10 10 Literasi informasi 11 11 Manajemen perpustakaan
12 12 Metodologi penelitian perpustakaan
13 13 Minat baca
14 14 Otomasi perpustakaan
15 15 Pelayanan perpustakaan
16 16 Pengadaan buku
17 17 Pengembangan koleksi
xxxiii
19 19 Pustakawan
20 20 Preservasi
21 21 Sirkulasi perpustakaan
22 22 Sistem informasi perpustakaan
23 23 Teknologi informasi
24 24 Teknologi informasi perpustakaan
Untuk menguji kualitas search engine melalui query tersebut diatas dilakukan oleh beberapa responden, dalam hal ini, responden tersebut disuruh melakukan penelusuran menggunakan beberapa query diatas melalui masing search engine.Hal ini dilakukan agar obyektivitas penelitian lebih terwujud.
4.2.1. Kinerja Search Engine Google Dalam Sistem Temu Kembali Informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan subyek pada Tabel 1 di atas jumlah dokumen atau artikel yang disediakan oleh search engine google terlihat seperti pada Tabel 2 berikut :
Tabel 3
Kinerja Search Engine Google
No Artikel Google Relevan Tidak Relevan Total Tidak Ditemukan Total a b A+b c a+c 1 Bahan Pustaka 7 3 10 1 8 2 Buku 6 4 10 2 8 3 Dokumentasi perpustakaan 8 2 10 1 9 4 Informasi 7 3 10 1 8 5 Katalog perpustakaan 8 1 9 1 9 6 Kearsipan 9 1 10 2 11 7 Kerjasama Perpustakaan 5 2 7 0 5 8 Klasifikasi 8 2 10 1 9 9 Koleksi 6 3 9 0 6 10 Literasi Informasi 9 1 10 2 11
xxxiv
11 Manajemen Perpustakaan 9 1 10 2 11
12 Metodologi Penelitian Perpustakaan 7 2 9 1 8
13 Minat baca 4 6 10 2 6
14 Otomasi Perpustakaan 8 1 9 1 9
15 Pelayanan Perpustakaan 7 3 10 1 8
16 Pengadaan Buku 10 0 10 1 11
17 Pengembangan Koleksi 7 3 10 2 9
18 Perawatan Bahan Pustaka 5 1 6 0 5
19 Pustakawan 7 3 10 1 8
20 Preservasi 10 0 10 1 11
21 Sirkulasi Perpustakaan 10 0 10 2 12
22 Sistem Informasi Perpustakaan 11 0 11 2 13
23 Teknologi Informasi 8 2 10 1 9
24 Teknologi Informasi Perpustakaan 8 0 8 0 8
Total 184 44 228 28 212
Rata-Rata 81 19 100 1 9
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa jumlah artikel bidang perpustakaan yang dimunculkan oleh search engine google adalah 228 artikel. Dari jumlah tersebut 184 artikel (81%) tersebut adalah relevan dan 44 artikel (19%) tersebut tidak relevan. Hal ini menunjukkan bahwa artikel atau dokumen yang dicari dengan kebutuhan pengguna lebih banyak kecocokan, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dapat menggunakan search engine dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
1.2.2. Kinerja Search Engine Yahoo Dalam Sistem Temu Kembali Informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan subyek pada Tabel 1 di atas jumlah dokumen atau artikel yang disediakan oleh search engine yahoo terlihat seperti pada Tabel 3berikut :
Tabel 4
Kinerja Search Engine Yahoo
xxxv Relevan Tidak Relevan Total Tidak Ditemukan Total a b a+b c a+c 1 Bahan Pustaka 8 3 11 2 10 2 Buku 2 8 10 1 3 3 Dokumentasi perpustakaan 9 1 10 1 10 4 Informasi 6 4 10 0 6 5 Katalog perpustakaan 6 4 10 0 6 6 Kearsipan 9 1 10 0 9 7 Kerjasama Perpustakaan 2 3 5 0 2 8 Klasifikasi 7 4 11 2 9 9 Koleksi 6 4 10 1 7 10 Literasi Informasi 5 4 9 1 6 11 Manajemen Perpustakaan 8 1 9 1 9
12 Metodologi Penelitian Perpustakaan 7 3 10 2 9
13 Minat baca 7 4 11 1 8
14 Otomasi Perpustakaan 9 3 12 1 10
15 Pelayanan Perpustakaan 8 3 11 0 8
16 Pengadaan Buku 7 3 10 0 7
17 Pengembangan Koleksi 8 1 9 1 9
18 Perawatan Bahan Pustaka 7 0 7 1 8
19 Pustakawan 5 5 10 0 5
20 Preservasi 9 1 10 1 10
21 Sirkulasi Perpustakaan 5 5 10 1 6
22 Sistem Informasi Perpustakaan 9 3 12 0 9
23 Teknologi Informasi 8 2 10 1 9
24 Teknologi Informasi Perpustakaan 8 2 10 1 9
Total 165 72 237 19 184
xxxvi
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa jumlah artikel bidang perpustakaan yang dimunculkan oleh search engine yahooadalah 237 artikel. Dari jumlah tersebut 165 artikel (70%) tersebut adalah relevan dan 72 artikel (30%) tersebut tidak relevan.Hal ini menunjukkan bahwa artikel atau dokumen yang dicari dengan kebutuhan pengguna cukup banyak kecocokan, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dapat juga menggunakan search engineyahoo dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
1.2.3. Kinerja Search Engine Msn Dalam Sistem Temu Kembali Informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan subyek pada Tabel 1 di atas jumlah dokumen atau artikel yang disediakan oleh search engine msn terlihat seperti pada Tabel 4berikut :
Tabel 5
Kinerja Search Engine Msn
No Artikel Msn Relevan Tidak Relevan Total Tidak Ditemukan Total a b a+b c a+c 1 Bahan Pustaka 9 1 10 0 9 2 Buku 1 9 10 0 1 3 Dokumentasi perpustakaan 8 3 11 1 9 4 Informasi 6 4 10 1 7 5 Katalog perpustakaan 6 4 10 2 8 6 Kearsipan 6 4 10 1 7 7 Kerjasama Perpustakaan 4 3 7 2 6 8 Klasifikasi 9 1 10 1 10 9 Koleksi 9 2 11 0 9 10 Literasi Informasi 5 4 9 0 5 11 Manajemen Perpustakaan 9 1 10 0 9
12 Metodologi Penelitian Perpustakaan 3 3 6 2 5
xxxvii
14 Otomasi Perpustakaan 8 0 8 0 8
15 Pelayanan Perpustakaan 4 3 7 1 5
16 Pengadaan Buku 2 8 10 0 2
17 Pengembangan Koleksi 6 1 7 1 7
18 Perawatan Bahan Pustaka 8 0 8 1 9
19 Pustakawan 5 5 10 1 6
20 Preservasi 9 1 10 1 10
21 Sirkulasi Perpustakaan 3 3 6 2 5
22 Sistem Informasi Perpustakaan 9 1 10 0 9
23 Teknologi Informasi 7 3 10 0 7
24 Teknologi Informasi Perpustakaan 7 1 8 2 9
Total 150 67 217 20 170
Rata-Rata 69 31 100 1 7
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa jumlah artikel bidang perpustakaan yang dimunculkan oleh search engine msnadalah 217 artikel. Dari jumlah tersebut 150 artikel (69%) tersebut adalah relevan dan 67 artikel (31%) tersebut tidak relevan.Hal ini menunjukkan bahwa artikel atau dokumen yang dicari dengan kebutuhan pengguna cukup banyak kecocokan, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dapat juga menggunakan search enginemsndalam memenuhi kebutuhan informasinya.
Dari pembahasan sub bagian 2.4.1, 2.4.2 dan 2.4.3 seperti tersebut di atas dapat dikatakan bahwa :
a. Jumlah artikel terbanyak dijumpai pada search engine yahoo sebanyak 237 artikel, diikuti oleh google sebanyak 228 artikel dan Msn 217 artikel
b. Jumlah artikel yang relevan terbanyak terdapat pada search enginegoogle 184 artikel (81%), diikuti oleh search engine yahoo sebanyak 165 artikel (70%) dan search engine msn sebanyak 150 artikel (69%)
c. Jumlah artikel yang tidak relevan terbanyak terdapat pada search engine msn sebanyak 67 artikel (31%), diikuti oleh search engine yahoo sebanyak 72 artikel (30%), dan search engine google sebanyak 44 artikel (19%).
xxxviii
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penelusuran melalui search engine yahoo memberikan hasil (output) lebih banyak dari search engine google dan msn. Untuk hasil penelusuran yang relevan dengan kebutuhan pengguna lebih banyak diberikan oleh search engine google, sedangkan hasil penelusuran yang tidak relevan diberikan oleh search engine msn.
1.3. Nilai Recall dan Precision Dalam Penelusuran Subyek Bidang Perpustakaan Melalui Search Engine Google, yahoo, dan Msn
Hasil penelusuran pengguna perpustakaan dengan menggunakan query seperti pada Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat panggilan kembali (recall) dan ketepatan (precision) dokumen atau artikel yang dicari melalui search engine google, yahoo, dan msn adalah berbeda seperti terlihat pada Tabel 6 berikut :
Tabel 6
Nilai Recall dan Precision Dalam Penelusuran Subyek Bidang Perpustakaan Melalui Search Engine Google, Yahoo, dan Msn
No Artikel Google Yahoo Msn
Recall Precision Recall Precision Recall Precision
1 Bahan Pustaka 87.5 70.0 80.0 72.7 100.0 90.0 2 Buku 75.0 60.0 66.7 20.0 100.0 10.0 3 Dokumentasi perpustakaan 88.9 80.0 90.0 90.0 88.9 72.7 4 Informasi 87.5 70.0 100.0 60.0 85.7 60.0 5 Katalog perpustakaan 88.9 88.9 100.0 60.0 75.0 60.0 6 Kearsipan 81.8 90.0 100.0 90.0 85.7 60.0 7 Kerjasama Perpustakaan 100.0 71.4 100.0 40.0 66.7 57.1 8 Klasifikasi 88.9 80.0 77.8 63.6 90.0 90.0 9 Koleksi 100.0 66.7 85.7 60.0 100.0 81.8 10 Literasi Informasi 81.8 90.0 83.3 55.6 100.0 55.6 11 Manajemen Perpustakaan 81.8 90.0 88.9 88.9 100.0 90.0
12 Metodologi Penelitian Perpustakaan 87.5 77.8 77.8 70.0 60.0 50.0
xxxix
14 Otomasi Perpustakaan 88.9 88.9 90.0 75.0 100.0 100.0
15 Pelayanan Perpustakaan 87.5 70.0 100.0 72.7 80.0 57.1
16 Pengadaan Buku 90.9 100.0 100.0 70.0 100.0 20.0
17 Pengembangan Koleksi 77.8 70.0 88.9 88.9 85.7 85.7
18 Perawatan Bahan Pustaka 100.0 83.3 87.5 100.0 88.9 100.0
19 Pustakawan 87.5 70.0 100.0 50.0 83.3 50.0
20 Preservasi 90.9 100.0 90.0 90.0 90.0 90.0
21 Sirkulasi Perpustakaan 83.3 100.0 83.3 50.0 60.0 50.0
22 Sistem Informasi Perpustakaan 84.6 100.0 100.0 75.0 100.0 90.0
23 Teknologi Informasi 88.9 80.0 88.9 80.0 100.0 70.0
24 Teknologi Informasi Perpustakaan 100.0 100.0 88.9 80.0 77.8 87.5
Total 2,097 1,937 2,155 1,666 2,105 1,655
Rata-Rata 87.36 80.71 89.80 69.4 87.72 68.97
Nilai recall dan precision dalam penelusuran subyek bidang perpustakaan melalui search engine google, yahoo, dan msn seperti Tabel 6 di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Nilai recall tertinggi terdapat pada search engine yahoo sebesar 2.155 artikel (89.80%), diikuti oleh search engine msn sebanyak 2.105 artikel (87.72%) dan google sebanyak 2.097 artikel (87.36%)
b. Nilai precision tertinggi terdapat pada search engine google sebesar 1.937 artikel (80.71%), diikuti oleh yahoo sebesar 1.666 artikel (69.4%), dan msn sebesar 1.655 artikel (68.97%)
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penelusuran informasi melalui search engine google dapat menghasilkan tingkat relevan yang lebih tinggi daripada yahoo dan msn, sedangkan penelusuran melalui yahoo akan memperoleh nilai recall (panggilan kembali) informasi yang lebih besar darfi pada google dan msn. Sehubungan dengan hal tersebut, pengguna sistem dapat menggunakan search engine sesuai dengan keperluannya.
4.4. Kualitas Search Engine Berdasarkan Persepsi Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali
WebQual merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur kualitas search engine berdasarkan persepsi pengguna akhir (end user). Metode ini merupakan pengembangan dari