Penggunaan Bahasa Ibu dalam Pembelajaran Literasi Dasar
Di Kelas Awal
Oleh Tim
(Etty-Nurlis-Untung-Ais) Pusat Penelitian Kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Des 2020
LATAR BELAKANG
UUD 1945 Pasal 32, “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”
UU No 20 tahun 2003 Pasal 33 ayat (2), “ Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan apabila diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau
keterampilan tertentu.”
UU 20/2003 SPN Pasal 4(5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi
segenap warga masyarakat
Permendikbud No. 23 Tahun 2015,
Penumbuhan Budi Pekerti melalui pembiasaan membaca selama 15 menit sebelum belajar
Peraturan Daerah Papua Nomor 3/2013 Pasal 22:2 menyatakan,
“Jika Bahasa Indonesia tidak dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam memberikan pendidikan, bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar.” (ACDP Indonesia,
2014)
Siswa yang tidak dapat membaca secara mandiri di kelas awal, akan mengalami kesulitan
untuk belajar kemampuan kognitif apapun di kelas yang lebih tinggi.
Di masa depan, siswa tersebut
tidak dapat bersaing di lingkungan kerja atau ekonomi abad 21.
(Matthew Effect, dalam Inovasi, 2020)
Hasil Riset
ibu yang berasal dari Aceh tinggal di Bandung. Dari tujuh keluarga hanya satu keluarga yang menggunakan bahasa Aceh sebagai bahasa ibu (Faridy, 2017)
Aceh
01
Pemb. Bhs Bali diberikan secara formal mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. (Diari
& Putra, 2019)
Bali
03
Bahasa Senaing merupakan bahasa ibu. “Kita kebingungan kalau
mengajar tidak dicampur dengan bahasa Senaing ( Kasin, Agustus 2020)
NTB
02
Kalau di tempat saya kelas 1-3 prosentase menggunakan bahasa ibu lebih banyak dp bhs. Indonesia, agar anak memahami materi yang di berikan (Erwandari: Agustus, 2020)
Banyuma
s
04
Hasil Riset
Penggunaan bhs ibu berupa bhs jawa ada pengaruh yang lebih baik dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia terhadap hasil belajar bahasa jawa kelas III SD sekecamatan Pejagoan
05
Di SD Palangaraya, bhs daerah di SD kls rendah mempermudah
guru dan siswa dalam
memahami instruksi-instruksi pembelajaran). Muston 2018
07
06
Namun demikian, pemanfaatan bahasa Indonesia masih merupakan unsur utama.
(Sitohang, Muston, 2018
) 08
Pengg. bahasa ibu sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan
pembelajaran lebih memudahkan anak dalam menyerap materi
pembelajaran pada lingkup perkembangan berpikir logis . Utami, 2018
Data lain…
8
> Terdapat 47% siswa kelas 4 belum mampu membaca secara mandiri (Puspendik Balitbang Kemendikbud, 2016)
> 25 % anak kelas 3 di Provinsi NTB, NTT, Kaltara dan Jawa Timur yang belum mampu membaca kata. Lebih dari separuh di
antaranya berasal dari Pulau Sumba, NTT.( Inovasi, 2018)
> 3.86% siswa mengaku suka membaca namun tidak memiliki akses ke buku bacaan. (Inovasi, 2018)
> Hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia berada pada peringkat ke 72 dari 77 negara (Puspen, 2018)
10
Permasalahan.. sambungan
11
>
Permasalahan
>
Bagaimana strategi guru dalam
Penggunaan Bahasa Ibu untuk
meningkatkan Literasi dasar di kelas awal?
>
Tujuan
>
Mengkaji bentuk
penggunaan bahasa ibu sebagai strategi
pembelajaran literasi dasar di kelas awal, untuk menghasilkan
rekomendasi berkenaan dengan peningkatan
kualitas
pembelajarannya.
BAHASA IBU
Bahasa pertama yang dikuasai
manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan
masyarakat lingkungannya (KBBI, 2016)
Bahasa yang diperoleh sang anak
ketika dia belajar berbicara secara
alami berbeda dengan mempelajari
bahasa kedua (Hernawati, Heni,
2015)
Bahasa ibu diperoleh dari lingkungan terdekat, terutama lingkungan asal individu, bisa dari
keluarga, teman maupun masyarakat sekitar.
Bahasa ibu berhubungan erat dengan bahasa daerah di mana seorang individu lahir, besar dan tinggal (Ibda, Hamidulloh, 2017)
BAHASA IBU
Bahasa ibu diperoleh tanpa disadari sang anak bahwa ia sedang belajar menggunakan bahasa sebagai media penyampai pikiran dan
perasaannya (Hernawati, Heni, 2015)
BAHASA IBU
Bahasa yang sedari dini dikenal oleh anak
melalui ibunya
Bahasa Ibu dapat berupa bahasa asing, bahasa
Indonesia, dan bahasa
daerah.
SITUASI DI INDONESIA
BAHASA IBU merupakan bahasa pertama dikenal dengan lambang B1.
B1 diperoleh secara alamiah dan tidak ada pengaruh dari luar.
BAHASA INDONESIA merupakan kedua dikenal dengan simbol B2.
B2 diperoleh secara formal
dengan metode pemelajaran B2.
• berbagai
kepulauan,
• berbagai budaya,
• berbagai BAHASA DAERAH
BAHASA INDONESIA
BAHASA ASING SITUASI
KEBAHASAAN
DI INDONESIA B1
B2
B3
LITERASI DASAR
Kemampuan individu untuk
mengelola serta menggunakan potensi dan keterampilan yang dimilikinya,
Bukan hanya kemampuan baca tulis saja.
Education Development Center (EDC)
LITERASI
Kemampuan untuk
mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat,
berkomunikasi dan menghitung, dengan
menggunakan cetakan dan bahan tertulis yang terkait dengan berbagai konteks
UNESCO (2004; 2017)
Terdapat enam literasi dasar yang
disepakati oleh World Economic
Forum pada tahun 2015, mencakup
literasi baca tulis, literasi numerasi,
literasi sains, literasi digital, literasi
finansial, dan literasi budaya dan
kewargaan (Kemdikbud, 2017)
ARTINYA
• BELAJAR MEMBACA
• BELAJAR MEMAHAMI
• BELAJAR MEMAKNAI
BAHASA IBU
ANAK
DALAM
PENGENALAN HURUF DAN
ANGKA
Awali pengenalan huruf dan angka dalam BAHASA IBU Awali pengenalan
perwujudan konsep dalam BAHASA IBU ke dalam
aksara latin dan sistem
numerasi setempat
Metode Penelitian
> Kualitatif
> FGD
> Kues
25
> Pangkalan Kerinci, Riau
> Pekan Baru, Riau
> Banjarmasin, Kalsel
> Kab. Barito Kuala, KalSel
> Gorontalo
> Bulungan Kaltara
> Pasuruan Jatim
> Kota Batu, Jatim
> Kab. Bima, NTB
> Tasikmalaya, Jabar
> Padang Panjang, Sumbar
> Bima, NTB
Responden
> Pejabat dinas daerah
> Pengawas
> Kepala sekolah
> Guru
> Orangtua
26
> Pangkalan Kerinci, Riau
> Pekan Baru, Riau
> Banjarmasin, Kalsel
> Kab. Barito Kuala, KalSel
> Gorontalo
> Bulungan Kaltara
> Pasuruan Jatim
> Kota Batu, Jatim
> Kab. Bima, NTB
> Tasikmalaya, Jabar
> Padang Panjang, Sumbar
Responden
> SDN Tanjung Selor Kab. Bulungan Kaltara
> SDN Susukan rejo 3, Pohjentrek, Pasuruan Jatim
> SDN Punten 1 Kota Batu, Jatim
> SDN 1 Sila, Kec. Bolo, Kab. Bima
> SDN 2 Mangunreja Tasikmalaya
27
> SDN 007 Pangkalan Kerinci, Riau
> SDN 37 Pekan Baru, Riau
> SDN Seberang Masjid 1 Banjarmasin, Kalsel
> SDN Semangat Dalam, Kec. Alalak, Kab.
Barito Kuala, KalSel
HASIL penelitian
:
Kebijakan
Tidak ada Perda yang implementatif ttg bhs ibu sbg pengantar
Peraturan Daerah Papua Nomor 3/2013 Pasal 22:2 menyatakan,“Jika Bahasa Indonesia tidak dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam memberikan pendidikan, bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar.” (ACDP Indonesia, 2014)
Tidak ada perintah khusus dari DinasLatar Belakang Bahasa Siswa
> Kaltara: Dayak kenya, Tidung, Banjar, Bugis, Bulungan, dayak kendayu dll
> Jawa Timur: Bahasa Jawa yang bervariasi, Madura
> Bima: Bima
> Riau: Bahasa Melayu, Batak, Minang, Jawa, dll
> Kalsel: Bahasa Banjar dan lainnya
> Jawa Barat: Sunda
29
Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran
o Bahasa Indonesia
o Bahasa ibu
umumnya hanya digunakan sebagai Bahasa pengantar
o Campuran
30
- Mudah menyerap pembelajaran
- Dapat menggunakan Bahasa yang santun
- Bahasa ibu (Bahasa daerah tidak punah)
- Menumbuhkan rasa percaya diri, aman dan nyaman
Implikasi Penggunaan Bahasa Ibu
- Siswa merasa dekat dan diperhatikan
- Lebih semangat dan cepat merespon
- Pembelajaran lebih aktif dan efisien dalam waktu - Siswa memahami secara
utuh
31
Persiapan pembelajaran
Bimbingan dan Pelatihan
o GLS
o Inovasi
o USAID
o Rosi Setiawan
Kegiatan Literasi sudah dimasukkan ke dalam RPP dan dilaksanakan
dengan konsisten di sekolah
32
Penggunaan Bahasa Ibu tidak perlu
dimasukkan ke
dalam RPP, namun sebagai guru
pemula perlu ditambahkan
sebagai suplemen
> Pendekatan ke siswa
> Menyiapkan kata, kalimat, istilah bhs ibu
> Gambar
> Video
> Guru bantu
> Kosakata khusus
Pelaksanaan Pembelajaran
Metode
o Ceramah
o Diskusi
o Tanya jawab
o Permainan
o Membaca dongeng/
cerita
o Pendampinga n
o Dibantu ortu
Media
o Gb, pohon lit
o Kartu, tongkat kata
o Video: vocal, konsonan
o Pohon literasi
o Boneka angka
o Ulat huruf,
o Boneka angka
> Literasi 15 menit sebelum
pembelajaran
> Mulai dari pengenalan
huruf, suku kata, kata dan kalimat
> Menggunakan kombinasi
Bahasa
Indonesia dan Bahasa ibu
34
Penilaian
yang dinilai
> Sikap: siswa, ortu.
> Pengetahuan (judul, tokoh,
> Keterampilan
> Bhs:
Ind,dibantu
Cara
> Catatan
> Pengamatan
> Rekaman
> Penilaian diri
> Ulangan
> Jurnal harian
> Google form
Bentuk penilaian
> Skor
> Skala nilai
> Portofolio
35
36
Peningkatan Kapasitas Guru
Inovasi
Membuat skenario
pembelajaran
Melakukan pembelajaran yang berisi tantangan dan menarik bagi anak
Membuat media
pembelajara n
Membuat big book dan buku kecil
GLS Membuat e-book sederhana
Membuat kriteria buku yang sesuai dengan siswa kelas rendah
Membentuk:
GLS
Tim Fasgus
Mengapa siswa dengan Bahasa ibunya Bahasa daerah hasil evaluasinya selalu lebih rendah dari siswa yang Bahasa
ibunya Bahasa Indonesia?
1.
Evaluasi menggunakan Bahasa Indonesia
2.
Buku-buku pembelajaran dan buku bacaan lain menggunakan Bahasa Indonesia
3.
Penguasaan Bahasa Indonesia siswa yang berbahasa ibu bahasa daerah masih belum utuh
37
DUKUNGAN Bhs Ibu
> Banyak siswa menggunakan Bhs ibu Guru dan siswa berbahasa Ibu yg sama
> Dukungan ortu, komite, paguyuban, Semangat guru
> Sarana-taman bacaan
> Pelatihan Inovasi SDN Susukanrejo, Pasuruan (permainan)
> Sabtu sarapan bareng
> Sumba Timur penggunaan bahasa ibu terdukung oleh
adanya WAG (WA Grup) yang diikuti juga oleh wakil bupati
38
HAMBATAN
Siswa pindahan berasal dari suku yang berbeda
Kemampuan guru dalam berbahasa ibu yang rendah
Bhs Indonesia sbg bahasa Ibu
Perbedaan dialek, shg G sungkan
Perbedaan dialek, siswa minder
39
Pembinaan
>
Kasek : Diskusi, meeting
>
Pengawas : Diskusi sesame pengawas
>
Dinas : Pelatihan, ML, ….
REKOMENDASI
PUSAT/ GTK
> Perlu penegasan
penggunaan Bahasa ibu dalam pembelajaran di kelas awal,.
> .Bagaimana caranya bunyi kebijakan yang membebaskan,
memberikan keberanian daerah untuk membuat kebijakan. Saat ini, daerah blm berani tegas
Pusat Bahasa dan Kebudayaan
Ada kerjasama
memetakan Bahasa daerah beserta
otografinya untuk
dimanfaatkan guru-guru di sekolah, juga
Pelatihan Bahasa ibu .
DINAS DAERAH
Proaktif untuk membuat program peningkatan professional guru
Modul bahasa ibu untuk pembelajaran
Bekerjasama dengan Pemda membuat aturan tentang penggunaan Bahasa ibu dalam pembelajaran literasi dasar di kelas awal
Dianggarkan dalam APBD.
Pendidikan Multi Bahasa Berbasis Bahasa Ibu (PMB- BBI)Kerjasama dg Fakultas Keguruan dan Ilmu Pembelajaran
(FKIP) di universitas lokal
MB peran penting dalam
mempromosikan PMB-BBI dalam program persiapan guru dan juga di Sekolah Tinggi
KASEK
Penempatan guru di kelas awal, sebaiknya dari putra daerah
Literasi 15 menit di awal sebaiknya menyisipkan bahasa ibu dengan
menggunakan alat peraga
Hari Bahasa daerah
GURU
Persiapan lebih optimal,
Pelaksanaanpemb. lebih bervariasi, alat bantu bahasa ibu, (media
gambar, huruf, suku kata, audio visual, nyanyian, puisi, pantun, jendela kata,...)
Terus belajar...
> Pemerataan pengadaan buku teks pelajaran dalam bahasa ibu
> Jika masih menggunakan buku teks pelajaran dalam bahasa Indonesia, sebaiknya, disertakan oleh buku guru yang berbahasa daerah
> Buku atau bahan ajar ditawarkan dua arah:
- guru
- Orangtua
Orangtua diajak untuk mengetahui kegunaan buku itu dan manfaat
pembelajaran (scholastic) yang akan diperoleh atau dicapai oleh anak
Orangtua dilibatkan dalam pendidikan
anak.
46