• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N G A N T A R. Medan, 11 Januari 2022 KETUA ANDREAS PURWANTYO SETIADI,SH,MH NIP LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2021 PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P E N G A N T A R. Medan, 11 Januari 2022 KETUA ANDREAS PURWANTYO SETIADI,SH,MH NIP LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2021 PENGANTAR"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2021|PENGANTAR i

P E N G A N T A R

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga LaporannPelaksanaan Kegiatan Tahun 2021 Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khususn dapat diselesaikan. Dengan berakhirnya tahun 2021, maka berakhir pula seluruhn rangkaian kegiatan Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan ditahun 2021.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2021 merupakan bentuk pertanggung jawaban kinerja Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus dalam upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance).Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada semua pihak, terutama Tim Penyusun sehingga Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2021 ini dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Laporan ini menggambarkan keadaan dan perkembangan Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus selama Tahun 2021, yaitu keadaan organisasi peradilan secara teknis maupun non teknis, dengan harapan laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja peradilan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Maksud penyusunan laporan ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban serta menjadi bahan untuk penyusunan laporan Kegiatan tahunan Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung RI, dan diharapkan juga merupakan bahan evaluasi dan perencanaan untuk penyusunan program kerja selanjutnya.

Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan kualitas dan kinerja Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus ditahun berikutnya.

Medan, 11 Januari 2022 KETUA

ANDREAS PURWANTYO SETIADI,SH,MH NIP. 19650521 199212 1001

(3)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2021|DAFTAR ISI ii

DAFTAR ISI

P E N G A N T A R ...

DAFTAR ISI ... ii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

VISI DAN MISI ... 3

RENCANA STRATEGIS ... 6

BAB II. KEADAAN PERKARA ... 8

A. KEADAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI MEDAN ... 8

1. KEADAAN PERKARA TINGKAT PERTAMA ... 8

2. KEADAAN PERKARA TINGKAT BANDING ... 9

3. KEADAAN PERKARA TINGKAT KASASI ... 9

4. KEADAAN PERKARA TINGKAT PK ... 10

B. PENYELESAIAN PERKARA ... 10

1. JUMLAH SISA PERKARA ... 10

2. JUMLAH PERKARA YANG DIPUTUS TEPAT WAKTU ... 13

3. JUMLAH PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM BANDING, KASASI DAN PK ... 16

4. JUMLAH PERKARA PERDATA YANG BERHASIL DI MEDIASI ... 16

5. JUMLAH PERKARA ANAK YANG BERHASIL MELALUI DIVERSI ... 17

C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKASI ISO PENGADILAN) ... 18

1. POSBAKUM ... 18

2. SIDANG KELILING/PELAYANAN TERPADU ... 19

3. PERKARA PRODEO (PEMBEBASAN BIAYA PERKARA)... 20

BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA ... 21

1. MUTASI ... 28

2. PROMOSI ... 30

3. PENSIUN ... 31

4. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ... 31

BAB IV. PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI ... 39

A. PENGELOLAAN KEUANGAN ... 39

C. PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI ... 45

1. IMPLEMENTASI E-COURT ... 46

BAB V. PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK ... 59

1. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU ... 59

2. PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) ... 60

3. INOVASI PELAYANAN PUBLIK ... 62

BAB VI. PENGAWASAN ... 66

A. INTERNAL ... 66

(4)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2021| iii

B. EVALUASI ... 67

BAB VII. PENUTUP ... 70

A. KESIMPULAN ... 70

B. SARAN ... 70

(5)

|BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB I. PENDAHULUAN

Sebagai salah satu lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung RI, yang berada langsung di bawah wilayah hukum Pengadilan Tinggi Medan mempunyai tugas memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara, harus mampu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat pencari keadilan. Dan juga pengadilan wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan putusan dan biaya perkara dalam proses persidangan serta menyampaikan salinan putusan kepada para pihak.

Dalam merumuskan suatu kebijakan umum, diperlukan pedoman yang jelas agar kebijakan yang diambil dapat bersinergi dan lebih terarah, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Visi Mahkamah Agung RI yakni “Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung”. Untuk itu, Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus telah mempedomani semua kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI, termasuk diantaranya Cetak Biru Mahkamah Agung RI 2010-2035.

Dalam Cetak Biru Mahkamah Agung RI 2010-2035 telah diuraikan usaha-usaha apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung yang harus dipedomani oleh seluruh badan peradilan di Indonesia, yaitu :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur.

4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat,tepat waktu, biaya ringan dan proporsional.

5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional.

7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan jalannya peradilan.

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

(6)

|BAB I. PENDAHULUAN 2 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan

transparansi.

10. Modern dengan berbasis Teknologi Informasi yang terpadu.

Selain hal diatas sesuai dengan arah dan kebijakan Mahkamah Agung RI dengan Agenda Pembaruannya, maka di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus ada program prioritas, antara lain adalah :

1. Penyelesaian Perkara

Pada tahun 2021 upaya percepatan penanganan perkara di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus terus-menerus dilakukan. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 masih menjadi acuan dalam penyelesaian perkara, dimana penyelesaian perkara ditingkat pertama paling lambat 5 bulan.

2. Program Keterbukaan Informasi di Pengadilan

Dengan adanya SK KMA 1-144/KMA/SK/I/2011 maka pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus juga telah membuat website dengan alamat : www.pn- medankota.go.id, website tersebut telah berjalan dengan update setiap saat. Selain itu dengan Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) versi 4.1-1 yang merupakan program dari Mahkamah Agung RI untuk mendukung program Keterbukaan Informasi di bidang Kepaniteraan. Sedangkan untuk ruang sidang Tipikor telah terpasang alat perekam audio visual Tipikor.

3. Program Pengembangan Sistem Pengadilan yang Akuntabel dan Transparan Pada program ini Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus juga telah mempunyai Meja Informasi, Meja Pelayanan Terpadu,Meja Pelayanan eraterang, Meja pekayanan Ecourt, Layanan Digital Mandiri, Web Kios dan LCD Jadwal Sidang yang bisa diakses oleh pengunjung yang terletak di loby depan pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus, selain itu juga telah tersedia Meja Pengaduan dimana meja informasi dan pengaduan ini berada di bawah tanggung jawab Panitera Muda Hukum yang telah memperoleh pelatihan singkat dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung. Di Masa Pandemi Covid 19 Pengadilan Negeri Medan telah membuat 7 (tujuh) buah tempat sidang secara teleconfrence guna mencegah penyebaran covid, kelima ruang sidang tersebut adalah ruang sidang cakra II, ruang sidang cakra III, ruang sidang Cakra IV, ruang sidang Cakra V, ruang sidang Cakra VIII, ruang sidang Cakra IX dan ruang sidang Kartika I.

(7)

|BAB I. PENDAHULUAN 3 4. Program Rencana Strategis dan Cetak Biru Pembaruan Mahkamah Agung RI

Dengan telah diterbitkannya Cetak Biru Mahkamah Agung 2011-2035, Pengadilan Negeri Medan berusaha mengadakan perbaikan dan perubahan seperti apa yang tertuang dalam Cetak Biru tersebut.

VISI DAN MISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus. Adapun visi Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI MEDAN KELAS I A KHUSUS YANG AGUNG”

Visi ini ingin menjadikan Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus sebagai lembaga peradilan yang dihormati, dan memiliki keluhuran dan kemulian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memutus perkara.

M I S I

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus, adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus

KEBIJAKAN MUTU

Kebijakan Mutu merupakan pandangan dan kebijakan manajemen terhadap mutu yang sesuai dengan tujuan organisasi yaitu agar selalu dapat memenuhi harapan dan memuaskan pelanggan, serta dapat memenuhi semua peraturan yang berlaku. Kebijakan Mutu yang merupakan perwujudan komitmen dari manajemen

(8)

|BAB I. PENDAHULUAN 4 puncak dalam memenuhi persyaratan, baik persyaratan pelanggan maupun persyaratan peraturan dan perundang-undangan dan terus-menerus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu, dikomunikasikan dan dimengerti oleh segenap hakim dan pegawai Pengadilan Negeri Medan Kelas I-A Khusus.

Kebijakan Mutu yang ditentukan, dapat menjadi kerangka untuk menetapkan dan meninjau Sasaran Mutu secara berkelanjutan. Kebijakan Mutu perlu ditinjau agar terus-menerus sesuai dengan tujuan organisasi yang dideskripsikan melalui Visi organisasi.

Mengingat perkembangan teknologi dan sistem yang dinamis, manajemen akan selalu meninjau sistem mutu dan operasinya, termasuk Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutunya agar selalu dapat mengikuti perkembangan tersebut. Selaras dengan hal itu, organisasi menjalankan sistem yang mengedepankan perbaikan berkelanjutan (continual improvement) terhadap keefektifan sistem manajemen mutu pada semua aktivitasnya, melalui pembinaan hubungan dengan pelanggan agar dapat diketahui lebih jauh harapan pelanggan.

Pernyataan Kebijakan Mutu dipasang di tempat-tempat yang strategis di kawasan Pengadilan Negeri Medan Kelas I-A Khusus dan diadakan penyuluhan kepada seluruh hakim dan pegawai agar Visi, Misi, Motto, Perilaku Pelayanan, Kebijakan Mutu organisasi ini dipahami, diterapkan dan dipelihara seluruh hakim dan pegawai dari semua tingkatan. Adapun kebijakan mutu yang diterapkan oleh Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari keadilan atas Pelayanan Hukum antara lain :

 Memberikan Pelayanan yang berkualitas bagi pencari keadilan dan masyarakat dengan tulus dan ikhlas.

 Memberikan kepuasan bagi masyarakat pencari keadilan.

 Melakukan peningkatan pelayanan dengan tepat waktu.

 Memenuhi persyaratan dan peraturan yang terkait dengan kegiatan Pengadilan Negeri Medan.

 Meningkatkan profesionalisme aparat Pengadilan.

(9)

|BAB I. PENDAHULUAN 5

 Menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan memudahkan masyarakat pencari keadilan. Memahami permasalahan pencari keadilan dan memberikan solusi secara tepat.

 Melakukan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan terhadap sistem Manajemen Mutu dan pelaksanaannya.

BUDAYA KERJA

Nilai-nilai budaya kerja yang dianut dan mendasari setiap langkah dalam penyelesaian tugas di Pengadilan Negeri Medan Kelas IA Khusus adalah berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERADILAN, dimana segenap aparatur pengadilan dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku :

1. Adil dan tidak diskriminatif;

2. Cermat;

3. Santun dan ramah;

4. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;

5. Profesional;

6. Tidak mempersulit;

7. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;

8. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus;

9. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan peradilan dan perundang-undangan yang berlaku;

10. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;

11. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;

12. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;

13. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;

14. Sesuai dengan kepantasan; dan 15. Tidak menyimpang dari prosedur.

(10)

|BAB I. PENDAHULUAN 6 MOTTO

Motto Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus adalah “PATEN”, yang merupakan kepanjangan dari :

P = PROFESIONALISME A = AKUNTABEL

T = TRANSPARANSI E = EFEKTIF/EFISIEN N = NORMATIF

RENCANA STRATEGIS

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditentukan, diperlukan suatu Perencanaan Strategis yang baik yang dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh unsur yang ada di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus. Rencana Strategis ini dibuat berdasarkan kondisi nyata yang dihadapi oleh Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus dalam 5 Tahun kedepan. Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahap III yakni periode 2020-2024 yang tiap tahunnya dilakukan reviu untuk dilakukan perbaikan. Fokus utama Rencana Strategis Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus adalah dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi yang diemban oleh Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yakni menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diterimanya dengan baik. Sehingga Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung tercapainya Visi Mahkamah Agung RI, yakni terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.

Perencanaan Strategis dimulai dengan tujuan strategis yang hendak dicapai.

Adapun Tujuan Strategis Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus adalah berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari keadilan atas Pelayanan Hukum di Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus. Pelayanan hukum yang baik kepada masyarakat pencari keadilan dapat diberikan dengan proses beracara yang sederhana, cepat dan biaya ringan.

(11)

|BAB I. PENDAHULUAN 7 Rencana Strategis Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus tersebut juga tidak terlepas dari CetakBiru (Blue Print) Mahkamah Agung 2010-2035 dan Hasil Rakernas Mahkamah Agung. Oleh karena itu, diharapkan agar antara Rencana Strategis terdapat keselarasan dan keserasian dengan program-program pembangunan di bidang hukum.

Sasaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

(12)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 8

BAB II. KEADAAN PERKARA

A. KEADAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI MEDAN 1. KEADAAN PERKARA TINGKAT PERTAMA

Keadaan perkara tingkat pertama pada Pengadilan Negeri Medan Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

No Klasifikasi Perkara

Sisa Perkara

Tahun 2020

Masuk Perkara

Tahun 2021

Perkara Yang Putus 2021

Sisa Perkara

2021 1 Pidana a. Pidana Biasa 1.279 3.543 4.068 754

b. Pidana Singkat 0 8 8 0

c. Pidana Cepat 0 79 79 0

d. Pidana Anak 0 70 70 0

e. Pidana Pra

Peradilan 10 59 68 1

f. Pelanggaran

Lalu Lintas 0 17.539 17.539 0

2 Perdata a. Perdata

Gugatan 459 1.026 1.064 437

b. Perdata

Permohonan 35 1.012 991 56

c. Perdata

Sederhana 3 30 29 4

d. Perlawanan / Bantahan (Derden Verzet)

0 16 5 11

3 Pidana Khusus

a. Tipikor 26 100 92 34

b. Perikanan 0 11 10 1

4 Perdata Khusus

a. Niaga 0 70 55 15

b. Persilisihan Hubungan Industrial (PHI)

182 456 519 119

(13)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 9 2. KEADAAN PERKARA TINGKAT BANDING

Keadaan perkara yang mengajukan upaya hukum Banding pada Pengadilan Negeri Medan ditahun 2021 adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi Perkara

Sisa Perkara

2020

Perkara Masuk

2021

Perkara Cabut

2021

Perkara Dikirim

2021

Sisa Perkara Belum Dikirim 2021

1 Pidana Umum 57 286 19 240 14

2 Perdata 190 242 15 266 151

3 Pidana Khusus Tipikor 0 44 8 26 4

4 Pidana Khusus

Perikanan 0 0 0 0 0

5 Perdata Khusus Niaga 6 Perdata Khusus PHI

3. KEADAAN PERKARA TINGKAT KASASI

Keadaan perkara yang mengajukan Upaya Hukum Kasasi pada Pengadilan Negeri Medan tahun 2021 adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi Perkara

Perkara Sisa 2020

Perkara Masuk

2021

Perkara Dikirim

2021

Perkara Cabut

2021

Sisa Perkara

2021

1 Pidana Umum 98 233 113 4 214

2 Perdata 143 127 138 11 121

3 Pidana Khusus Tipikor 0 29 8 8 13

4 Pidana Khusus

Perikanan 0 0 0 0 0

5 Perdata Khusus Niaga 0 6 1 0 5

6 Perdata Khusus PHI 115 340 290 15 150

(14)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 10 4. KEADAAN PERKARA TINGKAT PK

Keadaan perkara yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali pada Pengadilan Negeri Medan tahun 2021 adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi Perkara

Perkara Sisa 2020

Perkara Masuk

2021

Perkara Putus / Dikirim 2021

Perkara Cabut

2021

Sisa Perkara

2021

1 Pidana Umum 7 25 27 0 5

2 Perdata 36 32 31 2 35

3 Pidana Khusus Tipikor 0 11 7 0 5

4 Pidana Khusus

Perikanan 0 0 0 0 0

5 Perdata Khusus Niaga 0 2 2 0 0

6 Perdata Khusus PHI 0 0 0 0 0

B. PENYELESAIAN PERKARA 1. JUMLAH SISA PERKARA

Jumlah sisa perkara tahun 2020 yang diputus pada tahun 2021 sebagai berikut : a. Perdata

No Klasifikasi Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

1 Gugatan 459 1.064 437

2 Permohonan 35 991 56

3 Gugatan Sederhana 3 29 4

b. Perdata Khusus Niaga No Klasifikasi

Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

1 Merek 0 1 1

2 Desain Industri 0 0 0

3 Hak Cipta 0 0 0

4 Paten 0 0 0

(15)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 11 5 Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu

0 0 0

6 Pailit 0 11 1

7 PKPU 0 40 10

c. Perdata Khusus PHI No Klasifikasi

Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

1

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak

169 486 84

2

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Masal

2 19 3

3

Pemutusan Hubungan Kerja Tanpa

Memperhatikan Hak Pekerja

0 0 1

4

Perselisihan Hubungan Kerja Karena Pekerja Indisipliner

0 2 2

5

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Karena Pekerja Melakukan Tindak Pidana

0 0 0

6

Perselisihan Hak Pekerja Karena Upah Tidak Dibayar

2 2 7

7

Perselisihan Hak Pekerja Yang Sudah

Diperjanjikan Tidak Dipenuhi

0 0 0

8 Perselisihan Upah

Yang Tidak Sesuai 0 0 0

9

Perselisihan Kepentingan Karena Keahlian Pekerja

0 0 0

(16)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 12 No Klasifikasi

Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

10

Perselisihan Kepentingan Karena Mutasi Pekerja

1 0 1

11

Pemberhentian Karena Tanpa Adanya SKB (Surat Kesempatan Bersama)

0 0 1

12

Perselisihan Antar Pekerja Dalam 1 (satu) Perusahaan

0 0 0

13 Dan Lain-lain 8 10 119

d. Pidana

No Klasifikasi

Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

1 Pidana Umum 1.279 4.068 754

2 Pidana Anak 0 70 0

3 Pidana Singkat 0 8 0

4 Pidana Cepat 0 79 0

5 Pra Peradilan 10 68 1

6 Lalu Lintas 0 17.539 0

7 Pidana Ringan 0 0 0

e. Pidana Khusus Tipikor

No Klasifikasi Perkara Sisa 2020

Masuk 2021

Beban Perkara

Putus 2021

Sisa 2021 1 Kerugian Keuangan

Negara 26 87 113 79 34

2 Suap Menyuap 0 12 12 12 0

3 Penggelapan dalam

Jabatan 0 - - - -

4 Perbuatan

Pemerasan 0 1 1 1 0

(17)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 13 No Klasifikasi Perkara Sisa

2020

Masuk 2021

Beban Perkara

Putus 2021

Sisa 2021

5 Perbuatan Curang 0 - - - -

6

Benturan

Kepentingan dalam Pengadaan

0 - - - -

7 Gratifikasi 0 - - - -

f. Pidana Khusus Perikanan

No Klasifikasi

Perkara Sisa 2020 Putus 2021 Sisa 2021

1 SIUP 0 10 1

2 SIPI 0 1 1

3 PUKAT 0 3 1

4 ZEEI 0 11 1

5 SPB 0 4 1

2. JUMLAH PERKARA YANG DIPUTUS TEPAT WAKTU

Jumlah perkara tahun 2021 yang diputus tepat waktu sebagai berikut : a. Perdata

No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

1 Gugatan 1.026 409

2 Permohonan 1.012 991

b. Perdata Khusus Niaga No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

1 Merek 2 1

2 Desain Industri 0 0

3 Hak Cipta 0 0

4 Paten 0 0

5 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

0 0

(18)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 14 No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

6 Pailit 12 11

7 PKPU 50 40

8 Lain-lain 6 3

c. Perdata Khusus PHI No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

1

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak

401 16

2

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Masal

20 2

3

Pemutusan Hubungan Kerja Tanpa

Memperhatikan Hak Pekerja

1 1

4

Perselisihan Hubungan Kerja Karena Pekerja Indisipliner

4 0

5

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Karena Pekerja Melakukan Tindak Pidana

0 0

6

Perselisihan Hak Pekerja Karena Upah Tidak Dibayar

7 0

7

Perselisihan Hak Pekerja Yang Sudah

Diperjanjikan Tidak Dipenuhi

0 0

8 Perselisihan Upah

Yang Tidak Sesuai 0 0

9 Perselisihan Kepentingan

0 0

(19)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 15 No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu Karena Keahlian

Pekerja

10

Perselisihan Kepentingan Karena Mutasi Pekerja

0 0

11

Pemberhentian Karena Tanpa Adanya SKB (Surat Kesempatan Bersama)

1 0

12

Perselisihan Antar Pekerja Dalam 1 (satu) Perusahaan

0 0

13 Dan Lain-lain 22 2

d. Pidana

No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

1 Pidana Umum 3.594 2.840

2 Pidana Anak 70 70

3 Pidana Singkat 8 8

4 Pidana Cepat 79 79

5 Pra Peradilan 59 58

6 Lalu Lintas 17.539 17.539

7 Pidana Ringan 0 0

e. Pidana Khusus Tipikor No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu 1 Tindak Pidana

Korupsi 100 92

2 Keberatan –TPK - -

(20)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 16 f. Pidana Khusus Perikanan

No Klasifikasi

Perkara Masuk 2021 Putus Tepat Waktu

1 SIUP 10 10

2 SIPI 1 10

3 PUKAT 3 10

4 ZEEI 11 10

5 SPB 4 10

6 SIKPI 0 10

3. JUMLAH PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM BANDING, KASASI DAN PK

Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum tahun 2021 sebagai berikut :

No Klasifikasi Perkara

Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Banding Kasasi PK

1 Pidana 3.308 3.361 3.569

2 Perdata 81 689 689

3 Pidana Khusus Tipikor 56 80 89

4 Pidana Khusus

Perikanan 0 0 0

5 Perdata Khusus Niaga 52 55

6 Perdata Khusus PHI 263 0

4. JUMLAH PERKARA PERDATA YANG BERHASIL DI MEDIASI

Secara umum, mediasi adalah salah satu alternatif penyelesaian sengketa. Ada 2 jenis mediasi, yaitu di dalam pengadilan dan di luar pengadilan. Mediasi di luar pengadilan ditangani oleh mediator swasta, perorangan, maupun sebuah lembaga independen alternatif penyelesaian sengketa yang dikenal sebagai Pusat Mediasi Nasional (PMN). Mediasi yang berada di dalam pengadilan diatur oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2016 yang mewajibkan ditempuhnya proses

(21)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 17 mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata dengan mediator terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Negeri tersebut yang tidak menangani perkaranya. Kecuali perkara yang diselesaikan melalui prosedur pengadilan niaga, pengadilan hubungan industrial, keberatan atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan keberatan atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, semua sengketa perdata yang diajukan ke Pengadilan Tingkat Pertama wajib lebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui perdamaian dengan bantuan mediator. [Pasal 4 Perma No. 1 Tahun 2016]. Penggunaan mediator hakim dan penyelenggaraan mediasi di salah satu ruang pengadilan tingkat pertama tidak dikenakan biaya. Proses mediasi pada dasarnya tidak terbuka untuk umum, kecuali para pihak menghendaki lain.

Berikut jumlah perkara perdata yang melalui proses mediasi yang berhasil sebagai berikut:

No Klasifikasi Perkara Jumlah Mediasi Tahun 2021

Jumlah Mediasi Yang Berhasil Tahun 2021

1 Perdata 577 10

5. JUMLAH PERKARA ANAK YANG BERHASIL MELALUI DIVERSI

Diversi berdasarkan Pasal 1 angka 7 UU No 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak, adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Berdasarkan pengertian tersebut, pembentuk undang- undang menganggap diperlukan adanya suatu proses khusus di dalam menyelesaikan perkara anak yang berupa perkara pidana namun tidak diselesaikan dengan tahapan pengadilan pada umumnya namun dalam mekanisme lain. Hal ini dilakukan karena tindak pidana yang dilakukan oleh anak tidak serta merta mutlak kesalahan pada anak, hal ini dikarenakan anak dianggap belum cakap untuk melakukan tindakan hukum. Hal ini merujuk pada kemampuan anak di dalam bertanggung jawab akan hak dan kewajibannya. Selain itu umur anak yang masih muda dan mempunyai masa depan yang panjang serta penjara dianggap tidak akan menyelesaikan permasalahan malah cenderung merugikan lebih banyak pihak terutama mental anak pelaku itu sendiri.

Berikut jumlah perkara pidana khusus anak yang melalui proses diversi yang berhasil sebagai berikut :

No Klasifikasi Perkara Jumlah Diversi Tahun 2021

Jumlah Diversi Yang Berhasil Tahun 2021

1 Pidana Khusus Anak 1 1

(22)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 18 C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKASI ISO PENGADILAN)

1. POSBAKUM

Setiap orang yang tersangkut perkara dan tidak mampu secara ekonomi, maka mereka berhak memperoleh bantuan hukum dan negara menanggung biaya perkara bagi pencari keadilan tersebut. Hal ini sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 48, 49, 50 dan 51 tahun 2009. Oleh karena itu Mahkamah Agung RI dan badan peradilan dibawahnya harus memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu. Untuk itu setiap pengadilan harus mempunyai Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) untuk memberikan layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di Pengadilan meliputi layanan pembebasan biaya perkara dan sidang diluar gedung pengadilan (PERMA No. 1 tahun 2014 Pasal 1 ayat 1).

Posbakum pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus merupakan pelayanan yang dibentuk sesuai PERMA Nomor 1 tahun 2014 untuk memberikan layanan hukum berupa informasi, konsultasi, advis hukum, pembuatan dokumen yang dibutuhkan sesuai peraturan perundang-undangan dan penyediaan informasi daftar Organisasi Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, atau Organisasi Bantuan Hukum atau advokat lainnya yang dapat memberikan bantuan hukum cuma-Cuma.

Pada tahun 2021, Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus telah melaksanakan Posbakum yang melayani masyarakat tidak mampu dalam memberikan layanan hukum. Berikut rekapitulasi kegiatan Posbakum yang ada pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus sebagai berikut :

NO JENIS LAYANAN

JUMLAH LAYANAN TAHUN 2021

KETERANGAN

1 INFORMASI 1 -

2 KONSULTASI 654 -

3 ADVIS HUKUM - -

4 PENDAMPINGAN SIDANG 1 -

(23)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 19 2. SIDANG KELILING/PELAYANAN TERPADU

a. Sidang Keliling

Sidang keliling adalah sidang pengadilan yang dilaksanakan di luar gedung pengadilan yang diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke kantor pengadilan karena alasan jarak, transportasi dan biaya. Manfaat sidang keliling antara lain lokasi sidang lebih dekat dengan tempat tinggal yang mengajukan perkara, biaya transportasi lebih ringan dan hemat waktu.

Dalam tahun 2021, Pengadilan Negeri Medan Kelas IA Khusus melaksanakan beberapa kali sidang keliling dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid, dilaksanakan di tempat publik seperti Pelaku usaha yang melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) dan PPKM Level 4 menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Posko Gugus Tugas Covid-19/

Gedung Dharma Wanita Kota Medan. Dalam proses persidangan, para terdakwa mengakui kesalahannya karena telah melanggar protokol kesehatan dan PPKM level 4 sesuai dengan Perda No 1 tahun 2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Provinsi Sumut."Putusan demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa, Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa perkara ini menjatuhi hukuman kurungan selama dua hari dan denda tiga ratus ribu rupiah.

Sidang Keliling terhadap pelanggaran masyarakat yang tidak memakai masker, diberi sanksi kurungan selama 2 hari dan denda tiga ratus ribu rupiah.

(24)

|BAB II. KEADAAN PERKARA 20 b. Pelayanan Terpadu

Berdasarkan surat keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1- 144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, bahwa keterbukaan informasi yang efektif dan efisien merupakan bagian dari komitmen Mahkamah Agung dalam rangka reformasi birokrasi sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144/KMAISKNIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.

Pelayanan informasi merupakan bagian dari pelayanan terpadu Pengadilan Negeri Medan Kelas IA Khususn, dimana masyarakat dapat melakukan permohonan informasi tersebut yang dapat dikirimkan ke e-mail Pengadilan Negeri Medan Kelas IA Khusus yaitu info@pn-medankota.go.id.

Berikut merupakan rekapitulasi pelayanan informasi yang telah dikirimkan oleh masyarakat melalui e-mail Penagdilan Negeri Medan Kelas IA Khusus :

NO REKAPITULASI JUMLAH

1 Jumlah Pelayanan Informasi yang diterima 43

2 Jumlah Pelayanan Informasi Perkara dan Putusan 23

3 Jumlah Pelayanan Informasi Kepegawaian 1

4 Jumlah Pelayanan Informasi Pengawasan dan Disiplin 1 5 Jumlah Pelayanan Informasi Anggaran dan Aset 0

6 Jumlah Pelayanan Informasi Lain-lain 18

3. PERKARA PRODEO (PEMBEBASAN BIAYA PERKARA)

Pada tahun anggaran 2021, Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus mendapatkan anggaran pembebasan biaya perkara sebanyak 3 perkara atau sejumlah Rp.2.760.000,- (dua juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah). Namun anggaran tersebut tidak dapat terserap karena tidak ada para pencari keadilan yang melakukan permintaan pembebasan biaya perkara selama tahun 2021.

(25)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 21

BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA

Kedudukan dan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sangat penting dan menentukan, karena Aparatur Peradilan sebagai SDM untuk menyelenggarakan kepemerintahan dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan peradilan yang baik.

Khusus di Pengadilan Negeri Medan pengelolaan seluruh Sumber Daya Manusia yang ada ditujukan agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta wewenang peradilan. SDM yang efektif dan efisien merupakan aset berharga bagi institusi, sebagai salah satu pendukung manajemen SDM yang lebih baik, mekanisme pembinaan karir disempurnakan dengan menjadikan penilaian berbasis kinerja sebagai komponen utama. Hal ini untuk memacu setiap SDM dalam menunjukkan kinerja terbaiknya bagi institusi.

Di bidang Sumber Daya Manusia Pengadilan Negeri Medan, selaku instansi pengemban kekuasaan kehakiman di Kota Medan dan terlaksananya dalam sebuah kinerja dan pelayanan publik yang lebih nyata dan berorientasi pada pelayanan prima (excellence service), maka sudah barang tentu kenyataan tersebut harus berbanding lurus dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan profesionalisme kinerja pegawai serta menjadi pengakselerasi peningkatan pelayanan keadilan yang lebih prima.

Sumber Daya Manusia di Pengadilan Negeri Medan terdiri dari Hakim, pegawai dan Pegawai Tidak Tetap (Honorer), untuk Hakim dan Pegawai telah ditanggung kesehatannya melalui Askes/BPJS yang iurannya dipotong langsung dari gaji mereka, untuk Pegawai Tidak Tetap masih dalam proses.

Pada tahun 2021, sumber daya manusia pada Pengadilan Negeri Medan mengalami penurunan baik dari segi jumlah maupun pengisian formasi jabatan setelah adanya mutasi, promosi dan pensiun. Hal ini dikarenakan banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun pada tahun 2021.

Keadaan jumlah pegawai Pengadilan Negeri Medan dengan Ketua, Wakil, Hakim hingga pegawai yang ada sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 adalah 118 dan Hakim Ad Hoc 18 orang. Berikut statistik pegawai pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus pada tahun 2021 :

(26)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 22 NO NAMA JABATAN JLH

(ORG)

PENDIDIKAN GOLONGAN

SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 I II III IV

1 Ketua 1 - - - - - 1 - - - - 1

2 Wakil Ketua 1 - - - - - 1 - - - - 1

3 Hakim 27 - - - - 6 20 1 - - - 27

4 Hakim Ad Hoc 18 - - - - 5 8 5 - - - -

5 Panitera 1 - - - - - 1 - - - - 1

6 Sekretaris 1 - - - - - 1 - - - - 1

7 Kepala Bagian Umum 1 - - - - - 1 - - - - 1

8 Panmud Hukum 1 - - - - - 1 - - - 1 -

9 Panmud Perdata 1 - - - - - 1 - - - - 1

10 Panmud Pidana 1 - - - - - 1 - - - - 1

11 Panmud Niaga 1 - - - - - 1 - - - - 1

12 Panmud PHI 1 - - - - - 1 - - - 1 -

13 Panmud Tipikor 1 - - - - - 1 - - - 1 -

14 Panmud Perikanan 1 - - - - - 1 - - - - 1

15 Ka.Sub.Bag Kepegawaian

dan Ortala 1 - - - - 1 - - - - 1 -

16 Ka.Sub.Bag Tata Usaha

dan Keuangan 1 - - - - 1 - - - - 1 -

17 Ka.Sub.Bag. Perencanaan

IT dan Pelaporan 1 - - - - - 1 - - - 1 -

18 Pranata Keuangan APBN 1 - - - - 1 - - - - 1 -

19 Pranata Komputer 1 - - - - 1 - - - - 1 -

20 Panitera Pengganti 38 - - 1 - 21 16 - - - 29 9

21 Jurusita 4 - - - - 2 2 - - - 4 -

22 Jurusita Pengganti 13 - - 4 - 6 3 - - 1 11 1

23 Staf 19 - - 5 3 9 2 - - 4 15 -

TOTAL 136 - - 10 3 53 64 6 - 5 67 46

(27)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 23 Berikut ini jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada pada Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus :

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1 ANDREAS PURWANTYO SETIADI,SH,MH Ketua 2 SAUT MARULI TUA PASARIBU, SH., MH Wakil Ketua

3 DAHLIA PANJAITAN,SH Hakim Utama Muda

4 ELIWARTI, SH., MH Hakim Utama Muda

5 DENNY LUMBAN TOBING,SH,MH Hakim Utama Muda

6 MURNI ROZALINDA,SH,MH Hakim Utama Muda

7 DONALD PANGGABEAN,SH Hakim Utama Muda

8 AIMAFNI ARLI, SH., MH. Hakim Utama Muda

9 SAIDIN BAGARIANG, SH. Hakim Utama Muda

10 JARIHAT SIMARMATA,SH,MH Hakim Utama Muda

11 AHMAD SUMARDI,SH,M.Hum Hakim Utama Muda

12 OLOAN SILALAHI,SH,MH Hakim Utama Muda

13 ARFAN YANI,SH Hakim Utama Muda

14 NELSON PANJAITAN,SH,MH Hakim Utama Muda

15 DOMINGGUS SILABAN,SH,MH Hakim Madya Utama

16 NURMIATI,SH Hakim Madya Utama

17 SYAFRIL PARDAMEAN, SH., MH. Hakim Madya Utama 18 BAMBANG JOKO WINARNO,SH., MH. Hakim Madya Utama

19 ABD.KADIR,SH Hakim Madya Utama

20 IMMANUEL,SH,MH Hakim Madya Utama

21 MARTUA SAGALA,SH,MH Hakim Madya Utama

22 MOHAMMAD Y.GIRSANG,SH,MH Hakim Madya Utama 23 ABD.HADI NASUTION,SH,MH Hakim Madya Utama

(28)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 24

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

24 Dr.ULINA MARBUN,SH,MH Hakim Madya Utama

25 LUCAS SAHABAT DUHA,SH,MH Hakim Madya Utama

26 SAYED TARMIZI,SH,MH Hakim Madya Muda

27 HENDRA UTAMA SUTARDODO,SH,MH Hakim Madya Muda

28 ZUFIDA HANUM,SH,MH Hakim Madya Muda

29 PHILLIP MARK SOENTPIET,SH,MH Hakim Madya Muda

30 NURMANSYAH, SH., MH. Hakim Ad Hoc PHI

31 BUDIYONO, SH., MH. Hakim Ad Hoc PHI

32 MEILINUS ADRI GANTI P. H. G, S.Kom Hakim Ad Hoc PHI

33 MINGGU SARAGIH, SH.,MH Hakim Ad Hoc PHI

34 SURYA DARMA,SE,SH,MH Hakim Ad Hoc PHI

35 MASDALENA,SH,MH Hakim Ad Hoc PHI

36 Dr.Ir. YOES SOEMARYONO, M.Sc., MH Hakim Ad Hoc Perikanan

37 Ir. TAJUDDIN, M.MA Hakim Ad Hoc Perikanan

38 HENDI SANTOSA, SH Hakim Ad Hoc Perikanan

39 Ir.ROBERT NAPITUPULU,M.Sc Hakim Ad Hoc Perikanan

40 SUGENG WIDODO,SH Hakim Ad Hoc Perikanan

41 SONIADY DRAJAT SADARISMAN SH,MH Hakim Ad Hoc Perikanan

42 SYAIFUL ANAM,SH,MH Hakim Ad Hoc Perikanan

43 Ir.RAJA PASARIBU,M.Sc Hakim Ad Hoc Perikanan

44 RURITA NINGRUM,SH Hakim Ad Hoc Tipikor

45 HUSNI TAMRIN,SH Hakim Ad Hoc Tipikor

46 IBNU KHOLIK,SH,MH Hakim Ad Hoc Tipikor

47 Drs.GUSTAP P.M.MARPAUNG,SH,MH Hakim Ad Hoc Tipikor 48 EDDY SANGAPTA SINUHAJI,SH,MH Panitera

(29)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 25

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

49 PARLIN H. HRP, SH.MH Panmud Tipikor

50 HJ. SARIDUMA LUBIS, SH.MH Panmud Perdata

51 JUNAIN ARIF, SH.MH Panmud Niaga

52 Hj. SYAFRIDA HAFNI, SH., MH Panmud Perikanan 53 BENYAMIN TARIGAN, SH., MH Panmud Pidana

54 SIMON SEMBIRING,SH,MH Panmud Hukum

55 ENIKE HERTIKA PURBA,SH,MH Panmud PHI

56 NETTY RIAMA, SH., MH. Panitera Pengganti 57 VERANITA PURBA, SH.MH. Panitera Pengganti 58 LEONARDUS SINAGA, SH.MH. Panitera Pengganti 59 FAJAR SIALLAGAN, SH.MH. Panitera Pengganti 60 BAMBANG F MARWANTO, SH.MH Panitera Pengganti

61 ERIDAWATI , SH., MH. Panitera Pengganti

62 FEBRIYANDI GINTING, SH., MH. Panitera Pengganti 63 RESMIATI TARIGAN, SH., MH. Panitera Pengganti 64 H. ABDUL RAHMAN, SH., MH. Panitera Pengganti

65 POTALFIN SIREGAR, SH. Panitera Pengganti

66 ENNY RESWITA, SH. Panitera Pengganti

67 MUHAMMAD YUSUF, SH. Panitera Pengganti

68 ARTANTA SIHOMBING., SH Panitera Pengganti

69 OLOAN SIRAIT, SH. Panitera Pengganti

70 J O N I, SH Panitera Pengganti

71 HJ. MARTALINA, SH. Panitera Pengganti

72 RISNA OKTAVIANY LINGGA, SH., MH. Panitera Pengganti

73 NALEM, SH. Panitera Pengganti

(30)

|BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA 26

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

74 YANIRIA HAREFA, SH. Panitera Pengganti

75 SUMARDY S., SH. Panitera Pengganti

76 KALEP RUMANUS TARIGAN, SH. Panitera Pengganti 77 RAMADHAN SYAHPUTRA, S.Kom., SH Panitera Pengganti 78 IRWANDI PURBA, SH., MH. Panitera Pengganti

79 FADLI ASRAR, SH Panitera Pengganti

80 ROHANNA PARDEDE., SH. Panitera Pengganti

81 RITA., SH. Panitera Pengganti

82 FAKRIYANTI, SH., MH. Panitera Pengganti

83 ADE PERMANA PUTRA, SH. Panitera Pengganti 84 LINDA MORA HARYANI HASIBUAN, SH. Panitera Pengganti 85 SAPTA PUTRA SEMBIRING, SH. MH Panitera Pengganti

86 ARYANDI, SH. Panitera Pengganti

87 EMMY SIAHAAN Panitera Pengganti

88 NGATAS PURBA, SH., MH. Panitera Pengganti 89 DENI SYAFRIANTO, SH., MH. Panitera Pengganti

90 YURIDIANSYAH, SH. Panitera Pengganti

91 MUHAMMAD AFANDI NASUTION, SH. Panitera Pengganti 92 ABDUL RAHMAN RANGKUTI., SE., SH., MH. Panitera Pengganti

93 BERY PRIMA P, SH. Panitera Pengganti

94 M.SYAHRIR FADHIL HRP, SH.MH Jurusita

95 DARWIN, SH.MH. Jurusita

96 DINNER SINAGA, SH Jurusita

97 ALDY EFENDI SIMATUPANG, SH Jurusita

98 SAMSUL BAHRI, SH.MH. Jurusita Pengganti

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), rasionalization (rasionalisasi), capability

Pada tahun 2014 (Jan s/d Mei) daerah yang terjadi kasus HPAI antara lain : Kab. Padang Pariaman sebanyak 1 kasus di bl Feb

(2014) dilakukan di Departemen Fisioterapi ISIC (Institute of Rehabilitation Science), dengan subyek penelitian berjenis kelamin laki-laki 18-22 tahun berjumlah 50 orang,

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu

Kegagalan UNCLOS I dan UNCLOS II dalam menentukan lebar laut territorial dan konsepsi Negara kepulauan dikarenakan berbagai kepentingan setiap Negara, maka PBB terus

Sasaran tersebut yaitu mencari calon Brigadir Polri yang terbaik dan dengan prinsip penerimaan Brigadir Polri di Polda Bali ini yaitu berprinsip BTAH (Bersih,

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kinerja Elbow untuk menghasilkan cluster yang optimal pada data pengguna narkoba menggunakan algoritma K-Means sebagai metode

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dari tanah lunak di Sidoardjo dan lumpur yang terdapat di dekat pusat semburan lumpur dengan menggunakan CPTu dan