• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Faktor-faktor Penghambat Adopsi Teknologi Inseminasi Buatan Oleh Peternak Sapi Potong Rakyat Di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Faktor-faktor Penghambat Adopsi Teknologi Inseminasi Buatan Oleh Peternak Sapi Potong Rakyat Di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT ADOPSI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN OLEH PETERNAK SAPI POTONG RAKYAT

DI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Peternakan

oleh :

Tri Ariyani

H 0512118

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT ADOPSI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN OLEH PETERNAK SAPI POTONG RAKYAT

DI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Tri Ariyani

H 0512118

Telah dipertahankan di depan dewan Penguji Pada tanggal 9 Agustus 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua

drh. Endang Tri R, M.P NIP. 19720305 200604 2 001

Anggota I

Sutrisno Hadi P, S.Pt., M.Si., Ph.D NIP. 19680505 200604 1 001

Anggota II

Dr.agr. Sigit P, S.Pt., M.Si NIP 19791224 200212 1 002

Surakarta, Agustus 2016

Mengetahui

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Identifikasi Faktor-faktor Penghambat Adopsi Teknologi Inseminasi Buatan oleh Peternak Sapi Potong Rakyat di Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat bimbingan, dukungan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Ir. Eka Handayanta M.P., selaku Kepala Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Susi Dwi Widyawati, M.S., selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. drh. Endang Tri Rahayu, M.P selaku Pembimbing Utama Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan sebelum maupun sesudah penelitian sampai akhirnya terbentuk skripsi ini.

5. Sutrisno Hadi Purnomo, S.Pt., M.Si., Ph.D selaku Pembimbing Pendamping Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran semenjak awal sampai akhirnya terbentuknya skripsi ini.

6. Dr.agr. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., selaku Penguji yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan sebelum maupun sesudah penelitian sampai akhirnya terbentuk skripsi ini.

7. Bapak, Ibu dosen serta staf Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan dan bantuannya selama penulis menempuh masa perkuliahan.

(4)

iv

9. Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya Bapak Agus Wibowo dam Ibu Senikem atas segala dukungan, kasih sayang, semangat, pengorbanan dan segala doanya.

10. Teman-teman Peternakan angkatan 2012 yang selalu memberi dukungan, bantuan dan mengisi hari-hari penulis selama empat tahun.

11. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi penulis.

12. Semua pihak yang telah banyak membantu kelancaran penyusunan skripsi ini dan memberi dukungan, doa serta semangat bagi penulis untuk terus berjuang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang mendukung dari semua pihak untuk kesempurnaan penelitian ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca.

Surakarta, Agustus 2016

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN ... x

SUMMARY ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Sapi ... 5

B. Peternakan Rakyat ... 6

C. Inseminasi Buatan ... 7

D. Adopsi Teknologi ... 8

E. Faktor-Faktor yang Menghambat Peternak dalam Mengadopsi Teknologi IB pada Peternakan Sapi Rakyat ... 11

1. Kualitas Semen ... 12

2. Kondisi Resipien ... 13

3. Deteksi Berahi pada Sapi Tidak Tepat ... 13

4. Keterampilan Inseminator ... 14

5. Umur dan Latar Belakang Peternak ... 15

6. Sosialisasi Teknologi IB ... 15

7. Ketersediaan Pakan... 16

(6)

vi

9. Faktor Ekonomi ... 16

10. Kepedulian Sosial ... 17

11. Motivasi ... 17

12. Biaya Pelaksanaan IB ... 18

F. Metode Delphi... 19

G. Analisis Faktor... 20

III. METODE PENELITIAN ... 22

A. Waktu dan Tempat Penelitian... 22

B. Jenis Penelitian ... 22

C. Teknik Penentuan Sampel ... 22

1. Teknik Penentuan Lokasi ... 22

2. Metode Pengambilan Sampel ... 23

D. Variabel dan Indikator ... 25

E. Metode Pengumpulan Data ... 26

F. Analisis Data ... 26

1. Metode Delphi ... 26

2. Metode Analisis Faktor ... 27

G. Konsep Operasional ... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian ... 31

B. Keadaan Umum Pertanian ... 32

C. Keadaan Umum Peternakan ... 33

D. Profil Narasumber ... 34

E. Profil Responden Peternak ... 35

F. Metode Delphi... 36

G. Analisis Faktor ... 38

1. Output Langkah Pertama ... 39

2. Anti Image Matrix ... 40

3. Communalities ... 40

4. Total Variance Explained ... 41

(7)

vii

6. Rotated Component Matrix ... 42

H. Faktor-Faktor Penghambat IB ... 44

V. PENUTUP ... 52

A. Simpulan ... 52

B. Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1 Jumlah Populasi Sapi Potong di Kabupaten Musi Rawas ... `20

2 Jumlah Peternak di Setiap Desa di Kecamatan Tugumulyo ... 21

3 Pengambilan Sampel Peternak di Kecamatan Tugumulyo... 22

4 Variabel, sub Variabel, dan Indikator Penelitian ... 23

5 Produksi Pertanian di Kecamatan Tugumulyo... .... 32

6 Populasi Ternak di Kecamatan Tugumulyo... 33

7 Karakteristik Narasumber... ... 34

8 Karakteristik Responden Peternak... ... 35

9 Hasil metode Delphi... ... 37

10 Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkatan Skala Penilaian Setiap Variabel... ... 39

11 Output Langkah Pertama (Pemilihan Variabel) berdasarkan nilai KMO MSA, Chi-Square dan Signifikansi... .... 39

12 Comunalities... ... 40

13 Total Variance Explained... ... 41

14 Component Matrix... ... 42

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Identitas Narasumber ... 60

2. Identitas Responden Peternak ... 61

3. Peta Kecamatan Tugumulyo ... 64

4. Kuisioner Penelitian Delphi ... 65

5. Kuisioner Penelitian Analisis Faktor ... 67

(10)

x

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT ADOPSI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN OLEH PETERNAK SAPI POTONG RAKYAT

DI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

TRI ARIYANI

H0512118

RINGKASAN

(11)

xi

Delphi melalui kuisioner yang dibagikan kepada narasumber. Hasil analisis Delphi

kemudian dijadikan sebagai acuan kuisioner analisis faktor untuk responden peternak. Hasil uji asumsi terdapat 12 faktor yang memenuhi syarat untuk ekstraksi lanjut analisis faktor. KMO = 0,813 (>0,5) Chi-square = 66 (>50) nilai tersebut berada dalam kategori layak untuk kepentingan analisis faktor sehingga variabel-variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Ekstraksi menggunakan analisis faktor, menghasilkan 3 faktor kelompok hambatan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, hambatan utama terdiri dari kualitas semen, kondisi resipien, ketersediaan pakan, kepedulian sosial, dan motivasi. Hambatan Sosial Ekonomi terdiri dari umur dan latar belakang peternak, sosialisasi IB, sistem pemeliharaan, faktor ekonomi, dan biaya IB. Hambatan Teknis terdiri dari deteksi berahi dan keterampilan inseminator.

(12)

xii

IDENTIFICATION OF THE BARRIER FACTORS ON ARTIFICIAL INSEMINATION TECHNOLOGY ADOPTION BY PUBLIC BREEDERS IN TUGUMULYO

SUBDISTRICT MUSI RAWAS REGENCY SOUTH SUMATRA

TRI ARIYANI

H0512118

SUMMARY

(13)

xiii

analysis which also acquire through distributed questionnaire. The delphi analysis then used as questionnaire key of factor analysis for the breeders respondents. The result of assumption test is that 12 factors qualified to further extraction of factor analysis, KMO = 0,813 (>0,5) Chi-square = 66 (>50). The values are in proper category for factor analysis benefit so then variables could be analyzed further. Exctraction using factor analysis produces 3 barrier factors. Based on this research, it has been concluded that, the main barriers consist of cement quality, receiver condition, feed availability, social care, and motivation. Socioeconomic barriers consist of age and breeders background, AI technology socialization, maintenance system, economic factors, and AI technology costs. Technical barriers consist of doted detection and inseminator skill.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

konsumen sadar akan etika yang ada dalam pembelian counterfeit product,.. namun konsumen tetap melakukan pembelian counterfeit

Pada penelitian ini telah dianalisis uji keandalan sistem pemanfaatan air hujan dan dirancang sistem pemanenan air hujan pada model green roof yang diterapkan

Jika kamu telah menguasai mindset dan skill set sebagai seorang investor, mampu memilah perusahaan luar biasa yang memiliki wide economic moat , membelinya pada harga

Pada tahun 1950 Khalid Muhammad Khalid menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Min Huna Nabda‟”. Dalam buku tersebut ia berpendapat bahwa Islam hanya merupakan agama

(3) Pengalokasian Uang Insentif yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Murung Raya melalui Anggaran Belanja Rutin Dinas Pendapatan Daerah dengan perhitungan

Peramalan merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu.[6] Prediksi/ peramalan berfungsi untuk

Hipotesis penelitian ini adalah, penggunaan berbagai konsentrasi carbomer 940 sebagai gelling agent akan mempengaruhi sediaan pasta gigi ekstrak air daun gambir bentuk gel

Perbedaan penjatuhan pidana untuk kasus yang serupa atau setara keseriusannya tanpa alasan atau pembenaran yang jelas merupakan kegagalan suatu sistem untuk