• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HOTEL TERINTEGRASI YANG SELARAS DENGAN RENCANA STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS: HOTEL DALU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS DAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HOTEL TERINTEGRASI YANG SELARAS DENGAN RENCANA STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS: HOTEL DALU)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI HOTEL TERINTEGRASI YANG SELARAS DENGAN RENCANA STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI

(STUDI KASUS: HOTEL DALU)

I Wayan Krisnanda Yogeswara1, Irya Wisnubhadra2, Paulus Mudjihartono3

1,2,3 Program Studi Magister Teknik Informatika, Program Pascasarjana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281

Telp.(0274)487711

E-mail:[email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

ABSTRACT

The poor alignment of Information Technology (IT) and business process has made the business unsuccesful and IT becomes the cost center. The alignment can be attained in a such good way so that all resorces yield the optimal results and IT become something inseparable from the enterprise. This paper suggests analisys results and recomendation for so called integrated hotel information system. It deals with alignment scope encompassing Business Strategy, Organization Infrasctructure and Processes, IT Strategy and IT Infrastucture and Process. The IT and business alignment will be implemented by developing integrated hotel information system which makes the business proceses integrated into one system. The integrated system gives easiness and efficiency in conducting enterprise business. Furthermore, integrated hotel information system also gives the facility to the executives in making business decisions.

ABSTRAK

Kurangnya keselarasan (aligment) antara teknologiiInformasi(TI) dan proses bisnis menjadikan proses bisnis di perusahaan tidak dapat dilakukan secara maksimal dan TI hanya sebagai cost center. Penyelasaran antara proses bisnis dan teknologi informasi harus dapat dilakukan secara tepat agar semua resources yang ada dapat optimal, dan teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Paper ini menyajikan hasil analisis dan menyarankan suatu rancang bangunn sistem informasi hotel terpadu. Langkahnya meliputi ruang lingkup aligment yaitu strategi bisnis, strategi sistem informasi, strategi teknologi informasi.

Penyelarasan teknologi informasi dengan bisnis akan diimplementasikan dengan pembangunan sistem informasi hotel terintegrasi yang menjadikan proses bisnis yang ada pada hotel tersebut terintegrasi dalam satu sistem.

Sistem terintegrasi memberikan kemudahan dan efisiensi dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Selain itu, sistem informasi hotel terintegrasi memberikan fasilitas kepada pihak eksekutif dalam pengembilan keputusan bisnis.

Kata Kunci: Penyelarasan, Bisnis, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Terintegrasi.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kompleksitas proses bisnis pada perusahaan dan persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat dalam menangani permasalahan tersebut.

Perusahaan harus mampu bersaing dengan dan menggunakan resources yang tepat agar perusahaan tetap bertahan dan berkembangan pada dunia bisnis.

Banyak terjadi ketimpangan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan dimana tidak adanya keselarasan antara sasaran organisasi atau perusahaan dengan strategi sistem informasi dan teknologi informasi. Hal ini menjadikan teknologi informasi hanya sebagai cost center pada perusahaan, sehingga investasi IT tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Hotel Dalu Semarang merupakan hotel bintang 2 yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Hotel Dalu mempunyai 50 kamar dengan kelas tipe kamar yang berbeda. Pada saat ini hotel Dalu sudah mempunyai

sistem informasi untuk menangani proses bisnis yang ada pada hotel. Tetapi proses bisnis tersebut belum terintegrasi dalam satu sistem. Hotel Dalu Semarang memiliki banyak proses bisnis, dan antara proses bisnis satu dengan proses bisnis yang lain saling mempengaruhi. Saat ini hotel Dalu belum mempunyai rencana strategis teknologi informasi yang menjadi acuan dalam implementasi pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan teknologi informasi baru sebatas operasional perusahaan sehari-hari dan tidak dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan belum mendukung strategi bisnis yang telah ditetapkan.

Sistem informasi yang terintegrasi merupakan sistem informasi yang terdiri dari banyak bagian dan menjadi satu di dalam sebuah sistem. Sistem terintegrasi memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk melakukan otomatisasi semua proses yang sebelumnya dilakukan secara manual dan terpisah. User dapat menggunakan sistem

(2)

informasi secara bersamaan dengan hak akses yang berbada-beda.

Pemanfaatan sistem terintegrasi membutuhkan centralized database, yang merupakan database untuk menyimpan semua aktivitas atau proses bisnis yang ada pada perusahaan secara terpusat. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis web (web based) dapat memberikan kemudahan bagi user muntuk mengakses sistem dengan browser.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi a. Bagaimana penyelarasan proses bisnis dan

teknologi informasi dapat dilakukan?

b. Bagaimana sistem informasi dapat menyatukan banyak proses bisnis di dalam perusahaan menjadi sebuah sistem informasi yang terintregrasi?

a. Bagaimana sistem informasi terintegrasi dapat memberikan kemudahan bagi user dalam menjalankan aktivitas-aktivitas proses bisnis?

b. Bagaimana sistem informasi dapat memberikan efektivitas dalam operasional perusahaan sehari- hari?

c. Bagaimana membangun sistem informasi hotel terintegrasi?

1.3 Tujuan

Tujuan dalam penelitian ini adalah meliputi:

a. Menyelaraskan proses bisnis dan teknologi informasi.

b. Menginterasikan proses bisnis di perusahaan ke dalam satu sistem.

c. Memberikan kemudahan bagi user dalam menjalankan proses bisnis di masing-masing bagian

d. Memberikan efektivitas bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas-aktivitas proses bisnis.

e. Membangun sistem informasi hotel terintegrasi 1.4 Tinjauan Pustaka

Sistem informasi hotel terintegrasi merupakan sistem informasi yang terdiri dari banyak bagian dari masing-masing proses bisnis dan menjadi satu kesatuan sistem. Sistem terintegrasi membutuhkan peran serta user secara maksimal, karena antara satu proses dengan proses yang lainnya saling mempengaruhi. Apabila tidak ada partisipasi yang aktif dari masing-masing user pada sistem ini maka sistem tidak dapat bermanfaat secara optimal untuk perusahaan.

Pilepic dan Simunic (2009) pada penelitian yang berjudul ‘Applying Information Technology To Bussiness Decision-Making In The Hotel Enterprises’ membahas mengenai penerapan ERP pada bisnis hotel. Dimana teknologi informasi merupakan bagain yang tidak dapat dipisahkan dalam bisnis. Teknologi infomasi merupakan agen perubahan dalam bisnis dan menentukan teknik pengambilan keputusan organisasi. Sistem informasi

dalam sebuah bisnis sudah menjadi kebutuhan dan menggunakan informasi dalam pengembilan keputusan bisnis.

Penelitian yang dilakukan oleh Bilgihan (2011), dengan judul “Information Technology Applications And Competitive Advantage In Hotel Companies”, membahas mengenai bagaimana teknologi informasi memberikan keunggulan kompetitif pada hotel. Pada penelitian ini IT memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis hotel, dimana IT dapat menurunkan biaya, meningkatkan nilai tambah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurliah (2008) dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel Liberty Kota Gorontalo”, membahas mengenai model topologi jaringan yang digunakan pada perancangan sistem informasi hotel. Dari sisi modul- modul proses bisnis yang ada pada hotel, peneliti sebelumnya tidak membahas. Pada penelitian ini membahas hal yang belum pernah dibahas oleh peneliti sebelumnya, yaitu modul-modul proses bisnis yang ada di hotel.

Penelitian yang dilukukan oleh Bayzidnejad (2012) dengan judul “Aligment Of IT With Business Strategy In The Banking Industry Of Iran ” membahas mengenai penyelarsan IT dengan strategi bisnis. Dimana pada penelitian ini menggunakan metodologi SAM dalam melakukan penyelarasan antara IT dengan strategi bisnis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara strategi bisnis dengan teknologi informasi.

Dari penelitian yang sudah ada sebelumnya, penulis membangun sistem informasi hotel terintegrasi berdasarkan strategi bisnis perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem-sistem yang masih berdiri sendiri diintegrasikan dalam satu sistem dan satu database yang tersentralisasi, dimana sistem terintegrasi ini mencerminkan proses bisnis perusahaan.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi water fall dalam pengembangan sistem.

Antara lain adalah sebagai berikut:

a. System Requirement

Tahap ini merupakan tahap untuk menetapkan komponen perangkat keras, perangkat lunak dan database.

b. Software Requirement

Tahap ini merupakan tahap yang digunakan untuk menetapkan fungsionalitas perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan antar muka.

c. Architectural Design

Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan kerangka perangkat lunak untuk menentukan kebutuhan. Selain itu pada tahap ini juga mendesain antar muka perangkat lunak.

d. Detailed Design

Tahap ini merupakan tahap untuk memeriksa

(3)

komponen software yang dihasilkan dan menentukan bagaimana desain akan diimplementasikan.

e. Coding

Coding merupakan tahap mengimplementasikan spesifikasi desian.

f. Testing

Tahap testing merupakan tahap untuk menentukan apakah perangkat lunak telah memenuhi persyaratan dan menemukan kesalahan-kesalahan pada baris code.

g. Maintenance

Maintenance merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Dimana pada tahap ini untuk menyelesaikan permasalahan setelah perangkat lunak dirilis.

1.6 Landasan Teori 1.6.1 Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis sebagai alat penting dari manajemen dalam suatu organisasi, dan bertujuan untuk memberikan arahan untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada tepat digunakan dalam waktu dan tempat tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan(

Aldehayyat, 2011)

Menurut Hassan (2010), perencanaan strategis meliputi identifikasi misi, tujuan, dan pelaksanaan proses untuk menuju tujuan dan sasaran yang telah ditentukan dan akhirnya digunakan untuk mencari solusi atau koreksi terhadap evaluasi strategi dan proses kontrol. Perencanaan srategis bersifat periodikal, dimana perencanaan strategis memiliki batas waktu pelaksanaan. Sedangkan menurut Schmidt (2010) perencanaan strategis adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan(corporate performance)

1.6.2 Analisis Rantai Nilai

Perusahaan adalah kumpulan kegiatan yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung produk yang dihasilkan. Semua kegiatan tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan rantai nilai (value chain). Rantai nilai hanya dapat dipahami dalam konteks unit bisnis( Ward, 2002).

Rantai nilai menggambarkan aktivitas utama dan aktivitas pendukung dalam sebuah organisasi ( Wijaya, 2012). Aktivitas utama (primary activity) dalam value chain fokus pada proses produksi atau memberikan services,seperti Inbound Logistics, Operations, Outbound Logistics, Marketing and Sales dan Service. Sedangkan aktivitas pendukung (support activity) merupakan aktivitas yang mendukung dalam proses bisnis sebuah organisasi.

Aktivitas pendukung antara lain adalah Procurement, Technology Development, Human Resources Management dan Infrastructure.

1.6.3 Pengembangan Strategi IS/IT

Perusahaan merasakan efek dari implementasi IS/IT (information system/information technology).

Dimana IS/IT digunakan untuk memenuhui kebutuhan konsumen. Selain itu IS/IT merupakan media yang digunakan perusahaan untuk mencapai return of investment( Helaly, 2012),

Pengembangan strategi sistem informasi /teknologi informasi adalah proses untuk menetapkan sasaran bagi komputerisasi organisasi dan proses identifikasi aplikasi-aplikasi komputer yang potensial bagi organisasi untuk diimplementasikan (Pepard dan Ward, 2002).

Tujuan sebuah organisasi menggunakan sistem informasi/teknologi informasi adalah sebagai berikut:

a. Penyelarasan sistem informasi/teknologi informasi dengan bisnis.

b. Mendapatkan keuntungan kompetitif dari bisnis

dengan menggunakan sistem informasi/teknologi informasi.

c. Mendapatkan cost-effective, infrastruktur teknologi yang fleksibel untuk masa depan.

d. Mengembangkan sumber daya dan kompetensi yang memedai untuk membangun sistem informasi/teknologi informasi lintas organisasi.

Untuk memudahkan pemahaman mengenai hubungan antara bisnis, IS dan IT dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Hubungan Bisnis, IS dan IT 1.6.4 Centralized Database

Centralized database adalah media yang digunakan untuk menyimpan data di satu lokasi penyimpanan data. Centralized database dapat memberikan keuntungan bagi organisasi( Turban, 2011).

Centralized database sama halnya seperti centralized system memiliki keterkaitan yang sangat tinggi. Dimana apabila ada masalah dalam database, semua user akan mengalami pengaruh dari gangguan

(4)

tersebut. Arsitektur centralized database adalah seperti Gambar 2.

Gambar 2. Arsitektur Centralized Database 1.6.5 Database Management System

Database management system adalah sebuah paket perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan, membuat, memelihara, dan menggunakan database. Hal ini memungkinkan organisasi untuk dengan mudah mengembangkan database untuk berbagai aplikasi oleh administrator database (DBAs) dan spesialis lain. Database adalah koleksi terpadu dari catatan data, file, dan benda-benda lainnya. Pada sebuah DBMS memungkinkan program aplikasi untuk pengguna yang berbeda secara bersamaan mengakses database yang sama( Gelogo, 2012)

Database managemenet system merupakan sistem perangkat lunak kompeks dan sangat penting pada sistem perangkat lunak( Hellerstein, 2007).

Sedangkan menurut Turban(2010), database management sistem adalah sebuah program yang menyediakan akses ke database .DBMS memberikan akses bagi oganisasi untuk menyatukan data, mengelola secara efisien dan menyediakan akses untuk menyimpan data oleh program aplikasi.

Fungsi utama dari DBMS adalah sebagai berikut:

a. Data Filtering dan Profiling

Memeriksa data untuk kesalahan, inkonsistensi, redudansi dan informasi yang tidak lengkap b. Data Quality

Memperbaiki, standarisasi, dan verifikasi integritas data.

c. Data Synchornzation

Integrasi, mencocokan, atau menghubungkan data dari sumber yang berbeda.

d. Data Enrichment

Meningkatkan data menggunakan informasi dari sumber internal dan eksternal.

e. Data maintenance

Memeriksa dan mengontrol integritas data dari waktu ke waktu.

1.6.6 Codeigniter

Codeigniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibanding membuat dari awal.

Codeigniter dirilis pertama tahun 2006 (Tarigan, 2011).

1.6.7 MySQL

MySQL merupakan DBMS (Database Management System) yang bersifat open source.

Menurut Ionescu (2011) MySQL memiliki kemampuan portable, mudah digunakan, keamanan yang baik, open source dan banyak digunakan oleh pengembang web.

Pada MySQL dapat menjalankan perintah SQL yang dikelompokkan menjadi lima kategori, antara lain:

a. Query language.

b. Data manipulation language.

c. Data definition language.

d. Transactions control language.

e. Data control language.

2. PEMBAHASAN

2.1 Analisis Rantai Nilai Hotel

Berdasarkan hasil identifikasi proses bisnis yang ada pada lingkungan organisasi, maka proses bisnis yang ada dapat dibagi menjadi dua, yaitu primary activities yang terdiri dari check-in (inbound logistics), pelayanan kepada tamu (operations), check-ou t(outbound logistics), promosi (marketing and sales) serta infomasi harga kamar dan potongan harga kamar (service).

Sedangkan support activities antara lain:

infrastruktur, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan pembelian.

Proses-proses bisnis tersebut menggambarkan bagaimana pengelompokkan peran proses bisnis di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hasil dari analisa rantai nilai dapat dilihat di Gambar 3.

Gambar 3. Analisis Rantai Nilai Hotel .

2.2 Portfolio Aplikasi

Porfolio aplikasi menggunakan McFarlan Stategic Grid atau disebut juga kuadran McFarlan.

Kuadran McFarlan digunakan untuk mengetahui

(5)

konstribusi IS/IT dalam kesuksesan bisnis(Ward, J, 2002)

Kuadran ini menggelompokkan aplikasi-aplikasi yang ada kedalam jenis-jenis aplikasi, baik yang masuk ke dalam kelompok support, key operational, strategic atau high potential.

Berdasarkan kondisi saat ini, hotel memiliki aplikasi tergolong ke dalam key operational dan support. Belum ada aplikasi yang dikelompokkan kedalam bagian strategic dan high potential, seperti digambarkan pada seperti Gambar 4.

Dari hasil analisa berdasarkan strategi bisnis perusahaan maka didapatkan aplikasi atau sistem informasi yang direkomendasikan kedepan seperti Gambar 5.

Gambar 4. Portfolio Aplikasi Saat Ini

Gambar 5. Portfolio Aplikasi Mendatang 2.3 Penyelarasan

Penyelarasan antara sasaran, strategis bisnis dan strategi IS/IT menggambarkan output yang dihasilkan dari sebuah sasaran/objectives sebuah organisasi.

Setiap sasaran yang ada pada organisasi akan diaplikasikan kedalam sebuah strategi IS/IT, dimana stategis IS/IT digunakan sebagai alat untuk mencapai sasaran tersebut. Dengan adanya penyelarsan tersebut, maka setiap tujuan organisasi akan diaplikasikan kedalam sebuah sistem informasi dan teknologi informasi. Penyelarasan ini membuat IS/IT tidak hanya sebagai cost center, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Penyelarasan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.

2.4 Diagram Konteks

Diagram konteks mengambarkan aliran data di dalam sistem informasi hotel terintregrasi. Pada diagram konteks terdiri dari sembilan user sistem antara lain: hrd, asset management, keuangan, front office, house keeping, restoran ,marketing, manajer dan direksi.

Masing-masing user dari sistem tersebut memiliki hak akses yang berbeda-beda, sehingga akan menghasilkan output yang berbeda-beda di tiap bagian.

Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 6. Penyelarasan

Gambar 7. Diagram Konteks 2.5 Arsitektur Jaringan

Sistem informasi hotel terintegrasi harus didukung oleh arsitektur jaringan yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan. Arsitektur jaringan pada penelitian ini menggambarkan arsitektur jaringan secara umum, dimana untuk mengakses sistem informasi diperlukan web server.

Group hotel perusahaan dapat mengakses sistem dengan menggunakan VPN(Virtual Privat Network).

Database server dan web server ditempatkan pada Group hotel 1. Masing-masing group hotel dapat mengakses sistem informasi hotel terintegrasi dengan pengaturan protocol.

Adapun tampilan arsitektur jaringan adalah

(6)

seperti pada Gambar 8.

HUB

Group Hotel 2

Group Hotel 3 VPN VPN

VPN VPN

PC PC

PC

Sistem Informasi Hotel Terintegrasi

Intranet

Web Server

Database Server Group Hotel 1

Gambar 8. Arsitektur Jaringan 2.6 Menu Hotel

Menu hotel merupakan menu yang digunakan untuk menyimpan data hotel yang termasuk kedalam jaringan bisnis perusahaaan. Sistem informasi terintegrasi ini digunakan tidak hanya oleh satu hotel saja, tetapi dapat digunakan oleh jaringan hotel perusahaan yang ada di wilayah yang berbeda.

Selain menambah data hotel, sistem juga menyediakan fasilitas update dan delete data.

Pada menu ini disediakan kolom untuk memasukkan data kontak person dan nomor telepon sehingga pemilik hotel (direksi) dapat mengetahui siapa saja yang dapat dihubungi di hotel yang ada di tempat yang berbeda-beda.

Adapun tampilan menu hotel adalah seperti pada Gambar 9.

Gambar 9. Menu Hotel 2.7 Menu Reservasi

Menu reservasi merupakan menu yang digunakan untuk mencatat reservasi tamu. Pada menu ini dibutuhkan data identitas tamu dan data

kamar yang dipesan. Selain itu jika ada permintaan khusus dari tamu akan dicatat pada kolom remarks.

Data yang disimpan dalam reservasi akan digunakan pada proses check-in, sehingga pada proses check-in tidak perlu melakukan input data identitas pribadi tamu.

Setiap reservasi yang dicatat akan direkam juga petugas yang melakukan reservasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui petugas yang bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan reservasi. Data petugas tersebut diambil pada saat petugas melakukan login ke sistem. Adapun tampilan menu reservasi adalah seperi pada Gambar 10.

Gambar 10. Menu Reservasi 2.8 Menu Detail Pegawai

Menu detail pegawai merupakan menu yang digunakan untuk menampilkan data detail dari pegawai. Pada menu ini akan merangkum data pribadi pegawai, jabatan dan departemen. Selain itu juga terdapat detail pelatihan yang pernah diikuti, pelanggaran yang pernah dilakukan dan menampilkan data ijin dari pegawai.

Menu ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagian sumber daya manusia untuk melakukan penilaian terhadap pegawai.

Adapun tampilan menu detail pegawai adalah seperi pada Gambar 11.

Gambar 11. Menu Laporan Detail Pegawai 2.9 Menu Laporan Tamu Per Bulan

Menu laporan tamu per bulan merupakan menu yang diakses oleh direksi dan manajer untuk mengetahui data jumlah tamu per bulan. Menu ini

(7)

merupakan menu yang akan muncul di dashborad manajer dan direksi. Menu ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi direksi dan manajer dalam mengambil keputusan bisnis karena data yang disajikan merupkan kumpulan dari transaksi yang ada pada hotel.

Adapun tampilan menu laporan tamu per bulan adalah seperti pada Gambar 12.

Gambar 12. Menu Laporan Tamu Per Bulan 3. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penyelarasan antara sasaran/strategis bisnis perusahaan dengan IT/IS dapat dilakukan dengan menggunakan model analisis value chain.

b. Integrasi antara proses bisnis yang ada pada hotel dapat diintegrasikan kedalam satu sistem dengan menganalisa kebutuhan perusahaan.

c. User mendapatkan kemudahan dalam menjalankan proses bisnis perusahaan dengan adanya sistem informasi hotel terinterasi berbasis web.

d. Hasil dari penyelarasan antara sasaran, srtategis bisnis, strategi system informasi dan strategi teknologi informasi menghasilkan portfolio aplikasi yang akan direkomendasikan bagi perusahaan.

e. Dalam sebuah sistem informasi terintegrasi diperlukan kesadaran masing-masing user untuk memahami bahwa masing-masing user memiliki peran yang sama dalam menyukseskan implementasikan strategi sistem informasi/teknologi informasi pada perusahaan atau organisasi.

PUSTAKA

Aldehayyat, J.S. & Khattab, A.A.A & Anchor, J.R.

2011. The use of strategic planning tools and techniques by hotels in Jordan, Management Research Review, Vol. 34 No. 4,pp. 477-490.

Bayzidnejad, M. & Kafche, P. & Shafeai, R. 2012.

Aligment Of IT With Business Strategy In The Banking Industry Of Iran, Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business ,Vol 4, No 2.

Bilgihan, A. & Okomus, V. & Nusair, K.. &. Kwun,

D.J.W 2011. Information technology applications and competitive advantage in hotel companies, Journal of Hospitality and Tourism Technology Vol. 2 No. 2, pp. 139-154.

Gelogo, Y.E.. & Lee, S. 2012. Database Management System As A Cloud Service, International Journal of Future Generation Communication and Networking Vol. 5, No. 2.

Hassan, H. 2010. The Relationship between Firms’

Strategic Orientations and Strategic Planning Process, International Journal of Business and Management, Vol. 5, No. 11.

Helaly, M. & Abdalhaq, B. 2012. The impact of IS/IT strategy and business strategy alignment on business performance in the Palestinians firms.

Palestine: An-Najah National University.

Hellerstein, J.M. & Stonebraker, M. & Hamilton, J.

2007. Architecture of a Database System, Foundations and Trends R in Databases ,Vol.

1, No. 2, 141–259.

Ionescu, A. & Istoc, A. 2011. The development of an electronic business based on the MySQL technology, Interdisciplinary Database Systems Journal, Vol. II, No. 3.

Jogiyanto, 2006. Sistem Informasi Strategic Untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta :Andi.

Nurlailah., 2008, Perancangan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel Liberty Kota Gorontalo, Journal Ichsan Gorontalo, Vol 3. No 1.

Pilepić ,L.& Šimunić, M., 2009, Aplying Information Technology To Business Decision- Making In The Hotel Enterprises, Ekon. Misao Praska Dbk. God XVIII. BR. 2. 411-428.

Schmidt, A.M. 2010. Strategic planning and corporate performance. What is the relationship?, Denmark:Departmen Of Management.

Tarigan, D.E, 2012. Membangun Sms Gateway Bebasis Web Dengan Codeigniter.

Yogyakarta:Lokomedia.

Turban, E. & Volonino, L. 2010. Information Technology For Management:Transforming Organizations In The Digital Economy. England:

John Wiley & Sons.

Wijaya, A.F. & Manongga, D. 2012.Information System Strategic Planning To Increase Competitive Advantege Higher Education Using Be Vissa Planning Methodology, The International Journal of Organizational Innovation ,Vol 5, Num 2 .

Ward, J. & Peppard,J. 2002. Strategic Planning For Information System (Edisi ke-3). England: John Wiley & Sons.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bisa dilihat bahwa terdapat lebih dari 67% siswa MTs menyatakan game ini menarik, karena menurut siswa MTs game dikemas dalam bentuk baru menggunakan

[r]

[r]

Nomor 5662 Tahun 2018 Tentang Penetapan Siswa Madrasah Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar Provinsi Jawa Barat Tahap II semester II Jenjang Madrasah Tsanawiyah Tahun

Lompat tali jantung sehat merupakan salah satu inovasi olahraga untuk jantung yang menggunakan alat yaitu tali, di iringi dengan ketukan musik dan gerakannya

Pekeliling Kemajuan PENGURUSAN DAN PENTADBIRAN Awam Bil 8 1991 : Panduan Mengenai Manual Prosedur Kerja dan Fail Meja1. Pekeliling Perbendaharaan Bil 2 Tahun 2006 : Mengenai

Salah satu langkah yang diterapkan untuk meningkatkan fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah sistem pengolahan data yang cepat dan tepat.Sistem informasi

Pembangunan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika di Pedesaan Provinsi Riau Jumlah desa yang terkoneksi internet. 90 desa