MENJADI WANITA PENGHUNI SURGA
Disampaikan Saat Kajian MT UMMATUL WAHIDAH pada hari Kamis, 9 November 2017 di Kediaman Bu Firra, Pesona Telaga, Jl. Maninjau no 18 oleh
Abu Salma Muhammad
Rachdie
SURGA ADALAH KEINGINAN MANUSIA
•
Nabi Ibrahim ‘alaihis salam memohon surga kepada Allah :
ِميِعَّنلا ِةَّنَج ِةَثَرَو ْنِم يِنْلَعْجاَو
“Dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan” [QS Asy-Syua’ara : 5]
•
Asiyah Isteri Fir’aun juga memohon surga.
ِ بَر ْتَلاَق ْذِإ َنْوَعْرِف َةَأَرْمِا اوُنَمَآ َنيِذَّلِل الًَثَم ُ َّاللَّ َبَرَضَوو ِةَّنَنْلا يِف اااْيَن َ َكْنِع يِل ِنْنا
Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku
sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus” (QS. At Tahrim: 11).
HAKIKAT DUNIA
• Dunia adalah persinggahan sementara yang fana Manusia hanyalah musafir Musafir yang selamat memiliki TUJUAN AKHIR Untuk menempuhnya butuh BEKAL & ILMU
• BEKAL ke surga : Amal Shalih
ُم َوُهَو ىَثْ نُأ ْوَأ ٍرَكَذ ْنِم ِتاَِلِاَّصلا َنِم ْلَمْعَ ي ْنَمَو َةَّنَْلْا َنوُلُخْدَي َكِئَلوُأَف ٌنِمْؤ
“Barangsiapa yang mengerjakan AMAL SHALIH, baik laki-laki maupun wanita sedangkan ia orang yang beriman, maka mereka lah orang-orang
yang kelak masuk ke dalam surga.” (QS. An Nisâ [4]: 124)
UJIAN MASUK SURGA
َّم مُكِتْأَي اَّمَلَو َةَّنَنْلا اوُلُخ ْكَت نَأ ْمُاْبِسَح ْمَأ ۖ مُكِلْبَق نِم اْوَلَخ َنيِذَّلا ُلَث
ُقَي ىَّاَح اوُلِزْلُزَو ُءاَّرَّضلاَو ُءا َسْأَبْلا ُمُهْا َّسَّم ُهَعَم اوُنَمآ َنيِذَّلاَو ُلو ُسَّرلا َلو
بيِرَق ِ َّاللَّ َرْصَن َّنِإ َلََأ ۗ ِ َّاللَّ ُرْصَن ىاَم
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang- orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka
dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-
macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya "Bilakah datangnya pertolongan Allah?"
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat".
(QS. Al Baqarah: 214)
TUJUAN UJIAN
ْفُي َلَ ْمُهَو اَّنَمآ اوُلوُقَي نَأ اوُكَرْاُي نَأ ُساَّنلا َبِسَحَأ َنوُنَا
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji?"
(QS. Al Ankabuut: 2)
Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk : لًَمَع ُن َس ْحَأ ْمُكُّيَأ ْمُكَوُلْبَيِلو
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (ahsanu ‘amal).” (QS.Al-Mulk :2)
Kata Imam Fudhail bin Iyadh : Ahsanul ‘amal = (1) Yang Paling
Ikhlas dan (2) Yang paling showab/benar.
AGAR AMAL MENJADI SHALIH Harus memenuhi 2 RUKUN :
1. IKHLAS HAK ALLAH Laa ilaaha illallah : Laa ma’buuda bihaqqin illallaah (Tidak ada sesembahan yang HAQ/BENAR kecuali hanya Allah semata)
2. MUTABA’AH (mencontoh Nabi) Syahadat Muhammad Rasulullah Laa Matbuu’a
bihaqqin illa Muhammad (Tidak ada panutan yang HAQ untuk dicontoh kecuali hanya
Muhammad Rasulullah)
4 KEWAJIBAN UTAMA MUSLIM
1. BERILMU (1) Ma’rifatullah – (2) Ma’rifatur Rasul dan (3) Ma’rifatu Diinil Islam
2. BERAMAL (1) YAHUDI : Berilmu enggan beramal = Al-Maghdhuub ‘alayhim dan (2)
NASRANI : tak ada ilmu semangat beramal = Adh-Dhaaliin
3. BERDAKWAH
4. SABAR : dalam mencari ilmu, beramal dan
dakwah
2 HAL YANG JIKA DIJAGA MASUK SURGA
ََلَو ِْيَْنْ ثا َّرَش ُالله ُهاَقَو ْنَم َةَّنَْلْا
ْيَ يَْلِ َْيَْب ا َم :
ا َمَو ،ِه . ِهْيَلْجِر َن ْيَ ب
Barangsiapa yang dipelihara oleh Allah dari keburukan dua perkara, niscaya ia masuk Surga:
1. Apa yang terdapat di antara kedua tulang dagunya = mulutnya
2. dan apa yang berada di antara kedua kakinya = kemaluannya
[HR Tirmidzi, dishahihkan al-Albani]
ANJURAN MENIKAH
ِئاَمِإَو ْمُكِداَبِع ْنِم َنيِحِلاَّصلاَو ْمُكْنِم ٰىَماَيَ ْلْا اوُحِكْنَأَو ُ َّاللَّ ُمِهِنْغُي َءاَرَقُف اوُنوُكَي ْنِإ ۚ ْمُك
ِهِلْضَف ْنِم
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang- orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya…” [An-Nuur/24: 32].
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
َّاَيْلَف ،ِنـْيِ كلا َفْصِن َلَمْكَاـ ْسا ِكَقَف ،ُكْبَعْلا َجَّوَزَت اَذِإ َيِقَن اـَمْيِف َلهَ ِقِ
.
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa.”
TUJUAN MENIKAH
جاَو ْزَأ ْمُكِسُفْنَأ ْنِم ْمُكَل َقَلَخ ْنَأ ِهِتاَيآ ْنِمَو َب َلَعَجَو اَهْيَلِإ اوُنُك ْسَتِل ا
ْمُكَنْي
َفَتَي ٍمْوَقِل ٍتاَي َلَ َكِلَذ يِف َّنِإ ةَمْحَرَو ةَّدَوَم َنوَُُّك
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al Rûm [30]: 21)
َّنُهَل ٌساَبِل ْمُتْنَأَو ْمُكَل ٌساَبِل َّنُه
“Mereka (istri-istri) adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al Baqarah [2]: 187)
WAJIB MENCARI SAHABAT SHALIH DI DUNIA = ISTERI/SUAMI
WANITA PENGHUNI NERAKA TERBANYAK
“Dari Imran bin Husain Nabi bersabda:
َرَ ثْكَأ ُتْيَأَرَ ف ِةَّنَْلْا ِفِ ُتْعَلَّطا ُتْعَلَّطاَو َءاَرَقُفْلا اَهِلْهَأ
ِراَّنلا ِفِ
ءاَسِ نلا اَهِلْهَأ َرَ ثْكَأ ُتْيَأَرَ ف
“ Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan
neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah
para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)
KENAPA WANITA PENGHUNI NERAKA TERBANYAK?
Dari Abdullah bin Abbas Rasulullah bersabda,
َأَرَو َعَظْفَأ ُّطَق ِمْوَ يْلاَك اًرَظْنَم َرَأ ْمَلَ ف َراَّنلا ُتيِرُأ
، َءاَسِ نلا اَهِلْهَأ َرَ ثْكَأ ُتْي اوُلاَق
َِب : َيَ
َلاَق ؟َِّللَّا َلوُسَر
، َّنِهِرْفُكِب : َليِق
َِّللَِّبِ َنْرُفْكَي : َلاَق ،
َنْرُفْكَيَو َيرِشَعْلا َنْرُفْكَي :
َُّث ُهَّلُك َرْهَّدلا َّنُهاَدْحِإ َلَِإ َتْنَسْحَأ ْوَل َناَسْحِلإا َكْنِم ُتْيَأَر اَم ْتَلاَق اًئْ يَش َكْنِم ْتَأَر
اًْيرَخ ُّطَق
“ Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda,
‘Dikarenakan kekufurannya.' Lalu ada yang berkatak, 'Apakah kufur kepada Allah?' Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap suaminya, maksudnya adalah
mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no.
1052)
KENAPA WANITA PENGHUNI NERAKA TERBANYAK?
Dari Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah keluar waktu Ied Adha atau Ied Fitri dan melewati para wanita dan bersabda:
“Wahai para wanita, keluarkanlah shadaqah karena saya diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.”
Mereka berkata, ‘Kenapa wahai Rasulullah? Beliau bersabda:
“Kalian sering mengumpat, dan mengingkari pasangan...”
(HR. Bukhari, no. 304)
4 KUNCI WANITA MASUK SURGA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َرْهَش ْتَماَصَو اَهَسَْخَ ُةَأْرَمْلا ِتَّلَص اَذِإ َعاَطَأَو اَهَجْرَ ف ْتَظِفَحَو اَه
ْت ِتْئِش ِةَّنَْلْا ِباَوْ ب َأ ِ ىَأ ْنِم َةَّنَْلْا ىِلُخْدا اََلَ َليِق اَهَجْوَز
1. Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu
2. juga berpuasa di bulan Ramadhan
3. menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina)
4. dan taat pada suaminya
maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad; shahih)
KUNCI 1 : SHOLAT 5 WAKTU
1.
Sholat adalah Tiang Islam
2.
Sholat adalah ibadah yang pertama kali dihisab.
3.
Sholat adalah pembeda antara muslim dan kekafiran.
4.
Sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
5.
Sholat dapat menghapuskan dan mencuci dosa
6.
Sholat adalah cahaya di hari kiamat
7.
Sholat adalah wasiat terakhir Nabi
8.
Dll.
KUNCI 2 : BERPUASA RAMADHAN
1.
Pahala Puasa tidak terhitung dan Allah sendiri yang membalasnya.
2.
Puasa memberikan syafaat
3.
Puasa adalah perisai
4.
Puasa sebab memperoleh ampunan dan menggugurkan dosa
5.
Orang yang berpuasa masuk ke pintu ROYYAN
6.
Orang yang berpuasa mendapatkan 2 kebahagian : bahagia di kala berbuka dan bahagia di kala bersua dengan tuhannya
7.
dst
KUNCI 3 : MENJAGA KEMALUAN
1.
Allah mengharamkan ZINA.
2.
Zina termasuk perbuatan dosa besar paling keji dan mungkar
3.
Zina merusak tatanan masyarakat dan bangsa
4.
Hukuman zina adalah dirajam bagi muhshan dan dicambuk lalu diasingkan bagi yang ghoyr muhshon
5.
Pezina akan rugi dunia dan akhirat, kenikmatan sesaat namun kerugiannya langgeng
6.
Zina membunuh rasa malu
7.
dst
KUNCI 4 : MENAATI SUAMI
1. Menaati suami memperoleh manisnya iman
اهجوز َّقِ ح ي ِدؤت ىَّاح ناميلإا ةولًح ةأرملا ُكنَت لَو (
“Seorang wanita tidak akan merasakan manisnya keimanan )
sampai ia memenuhi hak suaminya” [Shahih at-Targhîb : 1939]
2. Ketaatan kepada suami Surga atau neraka bagi isteri
( ُرانو كُاَّنج وه امَّنإ هنم تنأ نيأ يرظناف
“Perhatikanlah sikapmu terhadap dirinya (suami), karena ) sesungguhnya suami itu adalah surga dan nerakamu.”
[Shahih at-Targhib : 1933]
KUNCI 4 : MENAATI SUAMI
3.
Wanita Shalihah adalah wanita yang paling Menaati suami (dalam yang ma’ruf)
Ibnu ‘Abbas, sahabat Nabi yang paling ahli menafsirkan al-Qur’an (Turjumanul Qur’an) berkata tentang firman Allah ﷻ:
( بيغلل تاظفاح تااناق تاحلاصلاف )…
“Maka wanita-wanita yang shalihah adalah QONITAT mereka yang paling patuh dan paling menjaga diri ketika suaminya tidak ada…” (QS
an-Nisa’ : 34)
Dikatakan تااناق Qônitât yaitu ،نهجاوزلْ تاعئاط wanita-wanita yang taat kepada suami-suami mereka.
Mereka tidak disebut تاعئاط Thâ`i’ât [namun disebut qânitât] karena kata
“qunût” (akar kata qônitât) bermakna kepatuhan yang kuat dan sempurna.
Bagaimana mengetahui seorang isteri sebagai seorang wanita yang shalih lagi patuh?
• .. هْتَّرس اهيلإ رظن نإ Jika ia dipandang, maka menyenangkan suaminya
• .. هْاعاطأ اهرمأ ْنإو Jika ia diperintah, maka mematuhi suaminya
• .. هْتَّرنأ مسقأ ْنِإَو Jika ia mendapatkan pembagian (giliran), maka ia menerimanya (dengan lapang)…
• .. هلامو اهسفن يف هْاظفح اهنع َباغ ْنِإ َو Jika suaminya tidak ada di sisinya, maka ia menjaga kehormatannya dan harta suaminya…
• هنع تهاناف ؛هبضغي ام تملع اهنيع نع َباغ ْن ِإ Jika suaminya berpaling darinya, maka ia tahu apa yang menyebabkan suaminya marah, lalu ia berhenti darinya (membuat suaminya marah)…
• – اهاضري لَ تافرصت لَو. Tidak ada tindakan-tindakan yang tidak diridhainya
WANITA SURGAWI
Kata Nabi
ﷺ:
َغ اذإ دولولا دودولا ؟ ةنلْا فِ مكئاسنب مكبرخأ لاأ ( وأ ْتبِض
تلاق اهجوز بضغ وأ اهيلإ ءيسأ :
كدي فِ يدي هذه
لا ) ىضرت تىح ٍضْمغِب ُلحتكأ
Mau kalian kukabarkan tentang isteri-isteri kalian di dalam surga? Yaitu mereka adalah wanita yang penyayang lagi subur. Apabila mereka marah, atau diperlakukan buruk, atau suaminya marah kepadanya, maka mereka mengatakan : “Ini tanganku di genggaman tanganmu, aku tidak akan bisa memejamkan mata sampai engkau ridha kepadaku (memaafkan- ku).” [Shahih at-Targhîb : 1941].
4. Wanita yang shalihah adalah wanita yang pandai berterima kasih kepada suaminya. Rasululullah ﷺ bersabda :
لَ
ركشت لَ ةأرما ىلإ لهَ رظنَي اهجوزل
Allah tidak akan memandang wanita yang tidak mau bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya.”
[HR an-Nasa’i dan Hakim dengan sanad yang shahih].
Juga Sabda Nabinya ﷺ
( كنسي ْنأ ااكحأ ُترمأ ُتنك ول لْ
كح لْ
اهجوزل َكنست ْنأ َةأرملا ُترم
“Sekiranya aku diperbolehkan untuk memerintahkan seseorang) bersujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan wanita untuk
bersujud kepada suaminya.”
[Shahih at-Targhib].
5. Wanita yang shalihah adalah wanita yang menyadari bahwa memenuhi hak suami termasuk bagian dari kewajiban memenuhi hak Allah
• Nabi ﷺbersabda :
( هلك اهجوز قِ ح ي ) ِدؤت ىاح لجوزع لهَ قِ ح ةأرملا ي ِدؤت لَو
“Seorang wanita tidaklah dikatakan memenuhi hak Allah ﷻsampai ia memenuhi hak suaminya secara penuh.” [Shahih at-Targhîb : 1943]
• ? Nabi ﷺjuga memperingatkan kaum wanita dalam sabdanya :
( ْتصع ةأرماو ،عجري ىاح هيلاوم نم قِ نآ كبع ،امهسؤر امهتلًص زوانت لَ نانثإ عجرت ىاح اهجوز
“Ada dua golongan yang sholatnya tidak sampai melebihi kepalanya (yaitu) tidak diangkat sampai kepada Allah, pent), yaitu seorang budak yang kabur
dari tuannya sampai ia kembali kepadanya, dan seorang wanita yang membangkang dari suaminya sampai ia bertaubat.” [Shahîh at-Targhîb :
1948].