KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU
Produk Domestik Regional Bruto
Provinsi Maluku
KAJIAN FISKAL REGIONAL
Triwulan III
2018
Penyusun:
Penanggung Jawab: Sudarmanto I Ketua Tim: Dirgohaju Widodo Editor:
Haris Yantono I Desain Grafis: Haris Yantono I Anggota: Dirgohaju Widodo I Anang Rahmawan I Robby Palijama I
ii
DAFTAR ISI
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL ………. 1
A. Produk Domestik Regional Bruto………... 1
B. Inflasi ………. 2
C. Indikator Kesejahteraan………... 3
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN APBN………. 6
A. Pendapatan Negara………. 6
B. Belanja Negara……….. 9
C. Prognosis Realisasi APBN……….. 11
III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN APBD………. 12
A. Pendapatan Daerah………. 13
B. Belanja Daerah……….. 17
C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2017……… 18
IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASI (APBD DAN APBD)………... 19
V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH……… 24
A. Ekonomi Maluku Aman Meski Rupiah Melemah …...………... 24
B. Meriveu Desentralisasi di Maluku ………...……. 25
1
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
A. Produk Domestik Regional Bruto
Perekonomian Maluku pada Triwulan III 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp10,92 triliun. PDRB Maluku Triwulan III 2018 mampu tumbuh 6,34% (yoy) atau meningkat dibanding triwulan III 2017 sebesar 5,83%, angka ini masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat nasional yang sebesar 5,17% (yoy)
Dari sisi Pengeluaran, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2018 terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 10,26% diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,52%. PMTB mampu tumbuh tinggi disebabkan oleh dana yang masuk ke Maluku yaitu dengan maraknya pembangunan fisik di provinsi ini. Komponen LNPRT mampu tumbuh karena disumbang oleh pengeluaran partai politik pasca pilkada serentak serta kegiatan-kegiatan organisasi kemasyarakatan selama triwulan III 2018 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, Hari Lahir Provinsi Maluku serta Hari Lahir Kota Ambon dan Gereja Protestan Maluku (GPM).
Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha.
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 1,98%;
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1,25%; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil Sepeda Motor 0,65%; Lapangan Usaha Konstruksi 0,5% masih mendominasi BDRB Provinsi Maluku hingga triwulan III 2018. Administrasi pemerintahan tumbuh tinggi salah satunya disebabkan oleh pembayaran gaji ke-13 Aparat Sipil Negara yang dibayar pada bulan Juli 2018. Jumlah ini termasuk signifikan karena nilainya dihitung berdasarkan gaji yang dibayarkan pada bulan Juni 2018.
Berdasarkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) tahun 2018, Provinsi Maluku mempunyai target pertumbuhan ekonomi pada
5,83 5,11 5,25 5,47 6,34
5,06 5,19 5,06 5,27 5,17
0 5 10
Triwulan IIITriwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III 2018
Pertumbuhan PDRB Provinsi Maluku per Triwulan Tahun 2017 dan 2018 (y on y)
Maluku Indonesia 2017
Sumber: BPS
Pertumbuhan Ekonomi Maluku tercatat 6,34% pada triwulan III 2018
2
tahun 2018 sebesar 6,27% - 6,77%, sementara realisasi TW III sebesar 6,34%. Artinya sampai dengan triwulan III 2018 Pemerintah Provinsi Maluku telah berhasil mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.
B. Inflasi
Inflasi di Provinsi Maluku diwakili oleh 2 kota yaitu Kota Ambon dan Kota Tual. Inflasi Maluku sampai dengan September 2018 (ytd) sebesar 0,82%
lebih rendah dari tingkat nasional sebesar 1,92%. Pada bulan September (mtm) terjadi deflasi sebesar 0,39% sementara di tingkat nasional yang mengalami deflasi sebesar 0,18%.
Tingkat Inflasi (mtm)
Provinsi Maluku dan Nasional Tahun 2018
0,58 0,64
(0,34) (0,69)
1,25
1,05
(1,26) 0,01
(0,39) 0,62
0,17 0,20 0,10 0,21 0,59
0,28 (0,05)
(0,18)
(1,50) (1,00) (0,50) - 0,50 1,00 1,50 2,00
J A N F E B M A R A P R M E I J U N J U L A G T S E P
Maluku Nasional
Sumber: BPS, BI
Tingkat Inflasi (ytd)
Provinsi Maluku dan Nasional Tahun 2018
Sumber: BPS, BI
Kota Ambon pada bulan September 2018 mengalami deflasi 0,45%. Deflasi terjadi karena penurunan IHK pada 2 kelompok yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 4.18% dan pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0.14%. Sementara Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0.14% karena adanya kenaikan pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok transportasi,
0,58 1,23
0,88 0,18
1,43 2,50
1,21 1,22 0,82 0,62 0,79 0,99 1,09 1,30
1,90 2,18 2,13 1,94
- 1,00 2,00 3,00
Maluku Nasional
Untuk dapat mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6,27% pada tahun 2018 di Maluku, maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Alokasi Dana Desa di Provinsi Maluku TA 2018 sebesar Rp574 miliar harus dimanfaatkan secara maksimal dengan program cash for work yang diharapkan mampu untuk menaikkan daya beli masyarakat.
2. Penyaluran alokasi Bantuan sosial pada APBN dan APBD sebesar Rp46,8 miliar harus tepat sasaran Hal ini untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang akhirya dapat meningkatkan daya beli masyarakat
3. Peningkatan ekspor khususnya pada komoditi ikan dan udang dengan memanfaatan ekspor langsung ke luar negeri yang telah difasilitasi langsung dari pelabuhan di Ambon dan Tual dan Bandara Pattimura.
Sebelumnya untuk ekspor di Maluku harus melalui pelabuhan dan Bandara diluar Maluku.
Laju Inflasi di Maluku pada triwulan III tahun 2018 masih terkendali sebesar 2,5%
Kota Ambon dan Kota Tual yang mewakili Maluku mengalami Inflasi karena bahan makanan dan transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
3
komunikasi dan jasa keuangan yang turun 0.74% dan kelompok kesehatan yang stagnan.
Dari data di atas, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau masih merupakan pendorong inflasi di Maluku dikarenakan permintaan atas bahan ini yang cukup besar.
Sedangkan deflasi yang didorong oleh penurunan permintaan bahan makanan terutama di kelompok ikan layang cabai merah, cabai rawit dan daun melinjo. Meskipun pada bulan September mengalami deflasi namun secara tahun kalender kondisi inflasi di Maluku masih cukup terkendali.
Target Inflasi di Provinsi Maluku sesuai dengan dokumen KUA tahun 2018 sebesar 3,25- 3,75%. Dari target tersebut, realisasi inflasi s.d September 2018 (ytd) sebesar 2,5%. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi di Provinsi Maluku masih terjaga.
C. Indikator Kesejahteraan
Indikator Kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan (gini rasio) dan tingkat pengangguran terbuka pada suatu daerah.
1. Tingkat Kemiskinan
Tingkat Kemiskinan di Provinsi Maluku pada Bulan Maret tahun 2018 sebesar 18,12% merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Tingkat Kemiskinan menunjukkan trend yang semakin menurun dari waktu ke waktu kecuali periode September 2014 s.d maret 2015 dan Maret 2016 s.d September 2016. Apabila dibandingkan antara periode Maret 2018 ke September 2017 penduduk miskin Maluku mengalami penurunan 340 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,17% dari 18,29% menjadi 18,12%. secara geografis terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di perkotaan sebanyak 1.940 orang yang semula 47.830 orang menjadi 45.890 orang, sementara jumlah penduduk miskin dipedesaan meningkat 1.600 orang semula 272.590 orang menjadi 274.190 orang.
Untuk menjaga tingkat inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan pemda harus memperhatikan ketersediaan 2 kelompok penyumbang inflasi yaitu bahan makanan dan transpor. Khusus bahan makanan perlu diwaspadai terkait dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan juga mendekati hari raya natal dan tahun baru pada triwulan IV.
Beberapa rekomendasi yang diberikan kepada TPID antara lain: mengatur stock barang khususnya bahan makanan terutama ikan akibat cuaca yang kurang bersahabat, memperlancar arus distribusi barang dengan memanfaatkan Tol laut, membangun konektivitas antar daerah di wilayah Maluku dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi (kapal laut dan pesawat udara), memperbanyak kerja sama dengan penyedia moda transportasi khususnya pada hari- hari besar keagamaan. Selain itu pemda dapat berkerja sama dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan makanan.
Tingkat kemiskinan di Maluku pada Maret 2018 sebesar 18,12%
terendah dalam lima tahun terakhir
4
Bila dibandingkan dengan nasional, kemiskinan di Maluku sangat tertinggal jauh. Pada Maret 2018 tingkat kemiskinan Maluku sebesar 18,12%, lebih tinggi dari tingkat nasional yang telah mencapai satu digit yaitu sebesar 9,82%. Penyebab kemiskinan di Maluku antara lain karena perekonomian Maluku masih mengandalkan APBN dan APBD sebagai pendorong utama, infrastruktur yang belum memadai, konektivitas antar pulau yang belum baik;
tingkat pendidikan yang rendah, dan investasi yang rendah. Sementara dana desa belum dapat berkontribusi untuk menekan kemiskinan dengan melihat indikator penduduk miskin di desa yang mengalami kenaikan 1.600 orang pada Maret 2018.
2. Gini Ratio
Gini ratio Provinsi Maluku pada Maret 2018 tercatat 0,343. Angka ini meningkat 0,022 poin jika dibandingkan dengan September 2017 yang sebesar 0,321. Meskipun meningkat namun masih lebih baik dari tingkat nasional sebesar 0,389. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran penduduk di wilayah Maluku lebih merata dibandingkan dengan tingkat nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbaikan gini ratio di Wilayah Maluku adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan pengeluaran perkapita per bulan penduduk kelompok menengah 40% meningkat lebih cepat dibandingkan dengan penduduk kelompok 20%
teratas, serta belum maksimalnya pengeluaran kelompok 40% terendah.
2. Belum maksimalnya pengeluaran kelompok terendah tidak terlepas belum mulainya kegiatan yang bersifat padat karya dan bantuan sosial pada awal tahun 2018.
0,34 0,338 0,348 0,344 0,343 0,321 0,343
0,408 0,402 0,397 0,394 0,393 0,391 0,389
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
G I N I R A T I O M A L U K U D A N I N D O N E S I A
MALUKU INDONESIA
Sumber: BPS
19,27 19,13 18,44 19,51 19,36 19,18 19,26 18,45 18,29 18,12
11,47 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,7 10,64 10,12 9,82 0
10 20 30
Tingkat Kemiskinan Maluku dan Indonesia
MALUKU INDONESIA
Sumber: BPS
Gini ratio Maluku per Maret 2018 sebesar 0,343, meningkat 0,022 dibandingkan per September 2018
5 3. Ketenagakerjaan
Pada Agustus 2018, dari 1.176.116 orang penduduk usia kerja di Maluku, sebanyak 755.034 orang diantaranya merupakan angkatan kerja. Dari 772.174 angkatan kerja, 54.891 orang diantaranya masih dalam posisi menganggur. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan dari 9,29% (Agustus 2017) menjadi 7,27% (Agustus 2018).
Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja Maluku
Sumber: BPS
Tingkat Pengangguran Terbuka Maluku dan Nasional
Sumber: BPS
Pada bulan Agustus 2018 TPT Maluku lebih tinggi dari tingkat nasional sebesar 5,37%.
Penurunan tingkat pengangguran disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang mulai meningkat pasca pilkada serentak pada 2 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi. Selain itu program cash for work dana desa yang mulai disalurkan pada bulan Januari 2018 turut andil dalam mengatasi pengangguran di Maluku.
Target dan realisasi indikator kesejahteraan Provinsi Maluku Tahun 2018 Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Gini Ratio 0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
Agst-16 Feb-17 Aug-17 Feb-18 Aug-18
% Angkatan Kerja % Bukan Angkatan Kerja
5,61 5,33 5,50 5,13 5,37 7,05 7,77 9,29
7,38 7,27
0,00 5,00 10,00
Agst-16 Feb-17 Aug-17 Feb-18 Aug-18 Nasional Maluku
Realisasi indikator kesejahteraan di Maluku sampai dengan triwulan III, yang berupa tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan gini ratio belum ada yang memenuhi target yang ditetapkan dalam KUA 2018. Berdasarkan permasalahan yang ada dalam tiap-tiap indikator kesejahteraan direkomendasikan kepada Pemda sebagai berikut:
1. Segera direalisasikan dana APBN dan APBD belanja yang menyentuh langsung kepada masyarakat seperti dana desa, bantuan sosial (Rastra, KIP, PKH), bantuan pemerintah dan proyek-proyek infrastruktur.
2. Memanfaatkan program cash for work dalam penggunaan dana desa
3. Mendorong investasi di wilayah Maluku dengan cara menawarkan kemudahan-kemudahan kepada investor untuk mengolah sumber daya alam dan mempercepat proses pengelolaan Blok Masela.
Pengangguran di Propinsi Maluku pada Agustus 2018 tercatat menurun menjadi 7,27% namun masih lebih tinggi dari nasional yang sebesar 5.37%
18,12
15,3
0 5 10 15 20
Realis asi Targe t
0,343
0,32
0 0,1 0,2 0,3
Realisa si Target 7,27 6,5
0 2 4 6
Realisa si Target
6
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Realisasi Pendapatan APBN di Provinsi Maluku sampai dengan triwulan III tahun 2018, mencapai Rp1.208,38 miliar tumbuh 4,02% dari triwulan III tahun 2017. Sementara Realisasi belanja sebesar Rp15.017,93 miliar meningkat 12,70% dari triwulan III tahun 2017. Sehingga sampai akhir triwulan III tahun 2018 terjadi defisit sebesar Rp13.809,55 miliar meningkat 13,53% dari triwulan III tahun 2017.
Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Maluku s.d. Akhir Triwulan III Tahun 2017 dan Tahun 2018
(dalam miliar Rp)
PAGU REALISASI PAGU REALISASI
A. 2.460,24 1.161,66 2.162,29 1.208,38
I. 2.460,24 1.161,66 2.162,29 1.206,22 1. Penerimaan Pajak 2.259,25 910,28 1.991,83 1.025,02 2. PNBP 200,99 250,53 170,46 181,19 II.
-
- - 2,16 III. - - - -
B. 20.201,15 13.325,25 20.835,74 15.017,93
I. 7.355,09 4.153,53 8.205,35 5.503,48 1. Belanja Pegawai 2.549,71 1.775,44 2.657,72 1.956,91 2. Belanja Barang 2.563,95 1.391,54 3.257,41 2.320,96 3. Belanja Modal 2.221,93 973,94 2.275,28 1.217,83 4. Belanja Bantuan Sosial 19,50 12,61 14,94 7,78 II. 11.884,46 8.598,57 11.666,91 8.939,78 1. Dana Perimbangan 11.589,44 8.303,55 11.558,41 8.853,53 a. 8.346,11 6.654,03 8.251,22 6.801,65 1) Dana Bagi Hasil 623,21 234,94 292,53 171,89 2) Dana Alokasi Umum 7.722,90 6.419,09 7.958,69 6.629,76 b. 3.243,33 1.649,52 3.198,68 2.051,88 1) DAK Fisik 2.032,02 923,95 1.867,54 1.145,03 2) DAK Non Fisik 1.211,31 725,57 1.331,14 906,85 2. Dana Insentif Daerah (DID) 295,02 295,02 108,50 86,25 3. Dana Otonomi Khusus - - - - III. 961,60 573,15 963,49 574,67 -
C. (17.740,91) (12.163,59) (18.673,45) (13.809,55)
2017 2018
SURPLUS/DEFISIT
Dana Transfer Umum
Dana Transfer Khusus URAIAN
PENDAPATAN NEGARA
BELANJA NEGARA
PENERIMAAN DALAM NEGERI
PENERIMAAN PAJAK
PERDAGANGAN INTERNASIONAL HIBAH
BELANJA PEMERINTAH PUSAT
TRANSFER KE DAERAH
DANA DESA
Sumber: OMSPAN, Simtrada (diolah)
A. Pendapatan Negara
Pendapatan Negara di Provinsi Maluku sampai dengan triwulan III tahun 2018, mencapai Rp1.208,38 miliar tumbuh 4,02% dari triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp1.161,66 miliar. Tumbuhnya pendapatan ini disumbang oleh meningkatnya Penerimaan Pajak sebesar 11,86%.
Realisasi Pendapatan tumbuh 4,01%, seiring dengan realisasi Belanja yang meningkat 6,89%
7 1. Penerimaan Perpajakan
Sampai dengan akhir triwulan III 2018, realisasi pendapatan pajak sebesar Rp1.025,02 milyar, atau tumbuh 12,61% dibanding triwulan III tahun 2017 yang
sebesar 910,28 miliar. Apabila pendapatan tax amnesty pada tahun 2017 sebesar Rp30,27 milyar dikeluarkan, maka pendapatan pajak tumbuh 16,48%. Tumbuhnya pendapatan pajak ini dipengaruhi oleh Pajak Penghasilan (PPh) yang mampu tumbuh 7,91% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mampu tumbuh 11,54%.
a) Pajak Penghasilan (PPh)
Realisasi PPh sampai dengan triwulan III
tahun 2018 sebesar Rp552,33 miliar tumbuh 7,91% dari triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp511,82 miliar. Penerimaan PPh didominasi di Kota Ambon disusul Kabupaten MTB dan Kabupaten Maluku Tengah. Tumbuhnya pajak penghasilan ini salah satunya disebabkan oleh naiknya penghasilan ASN dari penerimaan tunjangan kinerja.
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Realisasi PPN di Provinsi Maluku dalam triwulan III 2018 sebesar Rp463,79 miliar, atau tumbuh 11,54%
dibanding dengan penerimaan triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp415,79 miliar. Pertumbuhan realisasi PPN di provinsi Maluku ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang tinggi yang memasuki liburan sekolah yang menggiatkan aktifitas pariwisata di awal triwulan yang terlihat dari kenaikan angka hunian hotel sebesar 40,37%.
2017 2018
- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000
dalam juta rupiah
Realisasi PPN s.d Triwulan III 2017-2018 2017 2018
- 20 40 60 80 100
miliar rupiah
Realisasi PPh s.d Triwulan III 2017-2018
Pendapatan pajak mampu tumbuh 11,86% atau 15,71%
apabila tanpa tax amnesty
Pajak Penghasilan mampu tumbuh 7,91%
PPN mampu tumbuh secara signifikan sebesar 11,54%
Sumber: OMSPAN (diolah) Sumber: OMSPAN (diolah)
8 c) Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
Realisasi penerimaan PPnBM di Maluku sampai dengan triwulan III tahun 2018 sebesar Rp152,31 juta mengalami penurunan 84,33% dari triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp971,75 juta. Kondisi ini mengindikasikan sampai triwulan III tahun 2018 konsumsi barang yang termasuk dalam kategori barang mewah di Maluku semakin mengecil.
d) Penerimaan Cukai
Realisasi penerimaan Cukai di Provinsi Maluku sampai dengan triwulan III 2018 sebesar Rp0,15 miliar atau tumbuh 23,92% dibanding penerimaan sampai dengan triwulan III tahun 2017 sebesar Rp0,12 miliar.
Penerimaan Cukai berasal dari Kota Ambon sebagai pintu gerbang utama lalu lintas perdagangan Provinsi Maluku.
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sampai dengan akhir triwulan III 2018, realisasi PNBP mencapai Rp181,11 miliar, lebih rendah 27,71%
dibanding triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp250,53 miliar. Penurunan realisasi PNBP ini dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan Jasa Lainnya sebesar 67,80%, dan PNBP Pendidikan yang mengalami penurunan sebesar 42,60%.
Meskipun penerimaan pajak mampu tumbuh 11,86% pada triwulan III 2018, namun realisasi penerimaan pajak tersebut baru mencapai 55,55% dari target yang ditetapkan. Untuk dapat memenuhi target yang ditetapkan maka direkomendasikan :
1. Mengingat profil perpajakan di Maluku kurang lebih 40% disumbangkan oleh potongan APBN dan APBD, maka aparat pajak dapat bekerjasama dengan Pengelola Keuangan APBN dan APBD untuk mematuhi kewajiban perpajakan,
2. Melakukan ekstensifikasi ke pusat-pusat ekonomi di luar kota Ambon yang belum tersentuh oleh aparat pajak.
3. Menggali potensi perpajakan dari dana desa yang jumlahnya 963 milyar di tahun 2018.
(10) - 10 20 30 40 50 60
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
dalam juta rupiah
Realisasi Penerimaan Cukai s.d triwulan III 2017-2018
2017 2018 (200)
- 200 400 600 800
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
dalam juta rupiah
Realisasi PPN-BM s.d Triwulan III 2017-2018
2017 2018
Sumber: OMSPAN (diolah)
PPnBM mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 84,33%
Penerimaan Cukai mampu tumbuh secara signifikan sebesar 23,92%
Penerimaan PNBP turun sebesar 27,71%
Sumber: OMSPAN (diolah)
9 a) PNBP Pendidikan
Realisasi PNBP Pendidikan sampai dengan triwulan III 2018 sebesar Rp83,7 miliar, atau turun 42,60%
dibanding triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp145,81 miliar. Masa pendaftaran sudah lewat dan tidak
adanya kenaikan uang kuliah dan jumlah mahasiswa pada sektor pendidikan di wilayah Maluku mengakibatkan penerimaan PNBP Pendidikan menurun.
b) PNBP Jasa
Realisasi PNBP Jasa sampai dengan triwulan III 2018 sebesar Rp22,72 miliar turun 67,80% dari triwulan III 2017 yang sebesar Rp70,59 miliar. PNBP jasa sebagian besar disumbang oleh pembayaran jasa transportasi terutama dari airport tax bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan yang berasal dari penumpang transportasi udara yang signifikan dalam jumlah. Penyumbang terbesar berikutnya adalah jasa kesehatan yang ikut andil memberikan penerimaan PNBP yang berasal dari rumah sakit tentara di Kota Ambon.
B. Belanja Negara
Belanja Negara sampai dengan triwulan III 2018 sebesar Rp15,01 triliun, meningkat 12,70% dibanding dengan triwulan III 2017 sebesar Rp13,32 triliun. Meningkatnya
PNBP yang dapat berkembang di Provinsi Maluku adalah PNBP Jasa yang berupa transportasi dan kesehatan, sementara PNBP pendidikan peningkatannya tergantung dengan jumlah mahasiswa dan biaya kuliah. Untuk itu peningkatan pelayanan kesehatan dan transportasi perlu ditingkatkan kembali seiring dengan naiknya PNBP.
0 50 100
juta rupiah
Realisasi PNBP Jasa s.d Triwulan III 2018
Ambon Tual
Saumlaki Masohi
(20.000) - 20.000 40.000 60.000 80.000
dalam juta rupiah
Realisasi PNBP Pendidikan s.d Triwulan III 2017-2018
2017 2018 Penerimaan PNBP
Pendidikan turun sebesar 42,60%
Sumber: OMSPAN (diolah)
Sumber: OMSPAN (diolah)
PNBP jasa menurun cukup signifikan sebesar 67,80%
10
belanja negara ini disumbang oleh Belanja Pemerintah Pusat yang meningkat 32,50%
dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa mengalami peningkatan 3,97%.
1. Belanja Pemerintah Pusat
Belanja pemerintah pusat disumbang oleh Belanja pegawai yang meningkat 10,22%. Peningkatan ini disebabkan oleh pembayaran tunjangan kinerja pada bulan Juli 2018. Realisasi belanja barang juga meningkat 66,79% yang disebabkan oleh pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Sementara Realisasi Belanja modal mengalami kenaikan sebesar 25,04% disebabkan oleh terlambatnya pengadaan barang dan jasa sedangkan belanja bantuan sosial menurun sebesar 38,32%.
Apabila dilihat persentase realisasinya, belanja pegawai 72,79%, belanja barang 54,33%, belanja modal 42,15% dan belanja bantuan sosial 52,06%.
Persentase total belanja pemerintah pusat sebesar 56,95%
atau masih dibawah dari target nasional triwulan III sebesar 60%.
Mengingat pertumbuhan ekonomi di Maluku sangat tergantung dari pengeluaran APBN, maka rendahnya persentase tersebut perlu menjadi perhatian khusus untuk lebih ditingkatkan terutama untuk belanja barang dan belanja modal yang dapat mengungkit perekonomian Maluku.
Meskipun secara realisasi belanja pemerintah pusat triwulan III 2018 mengalami peningkatan dari triwulan III 2017, namun secara persentase masih dibawah target nasional. Untuk itu direkomendasikan kepada satuan kerja untuk:
1. Meningkatkan realisasinya terutama belanja barang dan modal yang akan dapat menjadi pengungkit perekonomian di Maluku.
2. Melakukan identifikasi anggaran yang tidak terserap dan melakukan realokasi ke pos- pos yang membutuhkan.
72,80%
53,53%
42,06%
52,06%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
- 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00 3.500,00
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Bansos
miliar rupiah
Pagu dan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat
Pagu TW III 2018 Persentase -
500,000 1000,000 1500,000 2000,000
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Bansos
miliar rupiah
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat
TW III 2017 TW III 2018 Sumber: OMSPAN (diolah)
Realisasi Belanja pegawai meningkat 10,22%, belanja barang meningkat 66,79%, belanja modal naik 25,04%
sementara belanja bantuan sosial mengalami penurunan 38,32%
Sumber: OMSPAN (diolah)
11 2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa disumbang oleh realisasi DAU yang mencapai 83,30% seiring naiknya pagu pada 2018 karena perubahan kebijakan adanya tambahan alokasi afirmasi pada beberapa pemda. DAK meningkat 64,15%
disebabkan oleh tertibnya pemda dalam memenuhi persayaratan penyaluran. Dana Desa mencapai 59,64% karena dana desa sampai dengan tahap II telah disalurkan semuanya. Sedangkan Dana Insentif Daerah telah terealisasi sampai 79,49%.
3. Manajemen Investasi Pusat
2 pinjaman Pemerintah Provinsi Maluku merupakan hasil restrukturisasi telah lunas, sementara 2 pinjaman merupakan induk perjanjian masih dalam
proses debt swap. Sedangkan PDAM Kota Ambon memiliki 2 perjanjian dalam proses penghapusan.
C. Prognosis Realisasi APBN
Meskipun penerimaan perpajakan sampai triwulan III tumbuh cukup baik, mengingat target yang cukup besar diperkirakan pendapatan sampai akhir 2018 hanya akan mencapai 74,40%. Adanya efisiensi dan penghematan alamiah dari sisa kontrak diperkirakan belanja sampai dengan triwulan IV akan mencapai 92,23%.
Perkiraan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Maluku s.d. Triwulan IV Tahun 2018 dalam jutaan rupiah
Uraian Pagu Realisasi s.d. Triwulan II Perkiraan Realisasi
s.d. Triwulan IV
Rp % Realisasi thd Pagu Rp % Perkiraan Realisasi thd Pagu
Pendapatan Negara 2.159,20 1.208,29 55,96% 1.606,45 74,40%
Belanja Negara 20.835.74 14.243,88 68,36% 19.216,81 92.23%
Surplus/Defisit -18.676,54 -13.035,59 69,80% -17.610,36 94,29%
- 5.000,00 10.000,00
DBH DAU DAK
Fisik DAK Non Fisik
DID DD
Realisasi TKDD s.d Triwulan III 2017 dan 2018
TW III 2017 TW III 2018
Sumber: Kanwil DJPB Promal
Realisasi DAU, DAK, DID dan Dana desa mengalami realisasi masing-masing 83,30; 64,15%;
79,49%, dan 59,64%,.
Pinjaman Provinsi Maluku masih dalam proses debt swap dan PDAM Kota Ambon masih menunggu proses penghapusan
Realisasi pendapatan negara sampai dengan akhir tahun 2018 diperkirakan 74,40%, sementara belanja negara diperkirakan 92,23%
Sumber: Simtrada (diolah)
No Nomor Perjanjian Hak Tagih Pemerintah Status
1 RDI-358/DP3/1999 Rp59.017.326.533,02 Proses Debt swap 2 PRJ-139B/MK.11/1983 Rp10.000.030,00 Proses Debt swap
3 AMA-155/PRJ-139B Rp0,00 Lunas
4 AMA-164/RDI-358/2012 Rp0,00 Lunas
1 SLA-12/029/IBRD/PP Rp0,00 Lunas
2 12/029/IBRD/PP Rp589.182.554,00 Proses Penghapusan
Pemerintah Provinsi Maluku
PDAM Kota Ambon
Daftar Penerusan Pinjaman di Provinsi Maluku Tahun 2018
12
III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Wilayah Maluku terdiri atas dua belas Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agregat seluruh Pemda (Provinsi/Kabupaten/Kota) dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku s.d. Akhir Triwulan III Tahun 2018
(dalam miliar rupiah)
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (diolah)
PAGU REALISASI PAGU REALISASI 14.057,06
9.573,46 14.308,47 9.936,64 1.380,63
549,38 1.473,35 564,84 526,54
306,89 548,46 339,26 187,75
109,22 218,03 109,42 63,56
0,30 50,00 0,15 602,77
132,97 656,86 116,01 12.387,38
8.847,39 12.601,26 9.239,29 11.032,78
7.574,28 11.468,56 8.625,60 Dana Bagi Hasil Pajak 242,38 160,08 317,33 135,29 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 76,11 38,68 77,22 29,07
Dana Alokasi Umum 7.736,59 6.211,92 7.958,69 6.555,72
Dana Alokasi Khusus 2.977,70 1.163,61 3.186,82 1.905,53 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 1.095,05 1.018,69 876,11 503,58 Dana Otonomi Khusus - 314,89 - - Dana Penyesuaian 1.095,05 703,80 876,11 503,58
166,49
197,74 166,05 64,27 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 160,66 83,03 166,05 55,78 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 5,83 114,71 - -
93,06
56,68 90,53 54,33 Bantuan Keuangan dari Pemerintah Prov/Kab/Kota Lainnya 93,06 56,68 90,53 54,33
289,04
176,69 233,86 132,50 Pendapatan Hibah 255,17 127,87 233,86 89,84 Pendapatan Lainnya 8,00 33,29 - 42,66
14.057,06
9.573,46 14.308,47 9.936,64 14.308,58
6.792,03 13.157,12 7.173,88 4.707,74
2.793,85 4.690,43 3.108,49 3.761,14
1.662,63 3.820,52 1.810,53 0,94
0,15 1,50 - 14,09
6,18 17,67 9,85 858,97
517,19 917,96 721,00 49,14
26,08 58,52 39,12 1.080,25
370,91 - - 3.786,64
1.392,55 3.589,96 1.463,68 49,69
22,49 60,56 21,21 1.161,84
652,50 1.825,49 963,66 238,89
139,65 42,52 0,98 238,15
139,65 42,52 0,98 922,94
512,85 1.782,97 962,67 165,27
73,70 16,90 1,13 756,23
438,44 1.765,63 958,05 1,44
0,71 0,44 3,50 15.470,42
7.444,53 14.982,61 8.137,54 (1.413,36)
2.128,93 (674,14) 1.799,10 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Jumlah Belanja dan Transfer Surplus/Defisit
Transfer/Bagi Hasil ke Desa Transfer bantuan Keuangan
Transfer bagi Hasil Pajak Daerah
Transfer Bantuan Keuangan ke Pemda lainnya Transfer bantuan Keuangan ke Desa
Transfer Pemerintah Daerah Transfer Bantuan Keuangan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Sosial
Belanja Bantuan Keuangan Belanja Modal
Belanja Tak Terduga Pendapatan Transfer
Jumlah Pendapatan Belanja
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Lain-Lain PAD yang sah
Transfer Pemerintah Provinsi
2017 2018
Pendapatan PAD
URAIAN
13
Capaian pendapatan secara agregat sampai dengan akhir triwulan III tahun 2018 mencapai Rp9,93 Triliun, mengalami kenaikan sebesar 3,79% dari triwulan III Tahun 2017 yang sebesar Rp9,57 Triliun. Kenaikan pendapatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya meningkatnya pendapatan transfer yang tumbuh sebesar 4,43% dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tumbuh sebesar 2,81%. Capaian Belanja dan Transfer secara agregat sampai dengan akhir triwulan III tahun 2018 mencapai Rp8,13 Triliun, mengalami kenaikan sebesar 9,31% dari triwulan III Tahun 2017 yang sebesar Rp7,44 Triliun. Kenaikan realisasi belanja transfer ini dipengaruhi oleh kenaikan Belanja Daerah sebesar 5,62%
dan Transfer Pemerintah Daerah sebesar 47,69%. Kenaikan Transfer Pemerintah Daerah yang sangat besar tersebut dipengaruhi oleh kenaikan Transfer Bantuan Keuangan ke Desa yang mengalami kenaikan sebesar 118,51%.
B. Pendapatan Daerah
Total pendapatan pemda di Maluku sampai dengan triwulan III adalah sebesar Rp9,93Triliun yang sudah mencapai 69,45% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp14,3 Triliun. Komposisi pendapatan pada pemda di Provinsi Maluku masih didominasi dari transfer Pemerintah Pusat yaitu Dana Perimbangan dengan kontribusi sebesar 87,01% dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya sebesar 5,15%. Kemandirian Fiskal yang ditunjukakan PAD hanya mempunyai kontribusi sebesar 5,43%, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada Triwulan III TA 2017 yang sebesar 5,74%. Hal ini menunjukkan ketergantungan Pemda di Maluku terhadap dana transfer dari Pemerintah Pusat sedikit meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan realisasi pendapatan transfer sebesar 4,43%.
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (Diolah) Sumber: LRA Pemda dan SIKD (Diolah) Realisasi Pendapatan mengalami
kenaikan 3,79% dan Belanja dan Transfer yang mengalami kenaikan 9,31%
Kemandirian Fiskal
Menunjukkan Penurunan dari 5,74% menjadi 5,43%
87,01%
5,15%5,43%
2,42%
Komposisi Pendapatan Triwulan III TA 2018
Transfer Pem Pusat - Dana Perimbangan Transfer Pem Pusat - Lainnya
PAD
Transfer Pemprov/BK/Lai n PD
Ambon 8,08% Aru
6,27%
Bursel 5,67%
Buru 6,53%
Malra 7,01%
Malteng 10,68%
Maluku 24,05%
MBD 6,23%
MTB 6,65%
SBB 7,70%
SBT 7,43%
Tual 3,70%
Kontribusi Pemda Terhadap Total Pendapatan s.d. Triwulan III TA 2018
14 1. Pendapatan Asli Daerah
Sampai dengan akhir triwulan III 2018, realisasi PAD pada pemda-pemda di Maluku adalah sebesar
Rp564,84 Triliun yang baru mencapai 38,34% dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan triwulan III TA 2017, capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,81%.
Dari 12 pemda yang ada di Maluku, 7 pemda mengalami kenaikan dan 5 pemda mengalami penurunan. Pemda yang mengalami kenaikan terbesar adalah Pemda Maluku Tenggara Barat yaitu sebesar 196%. PAD yang mengalami kenaikan yang sangat besar pada Pemda Maluku Tenggara Barat adalah pajak restoran sebesar 114%
dan pajak hotel sebesar 192%. Kenaikan pajak restoran dan pajak hotel tersebut merupakan dampak adanya penyelenggaran Event Wonderful Sail yang diselenggarakan di Maluku Tenggara Barat pada tanggak 23-27 Juli 2017.
e) Penerimaan Pajak Daerah
Realisasi penerimaan Pajak Daerah di Maluku sampai dengan triwulan III tahun 2018 sebesar Rp339,26 Triliun atau 61,86% dari target. Capaian tersebut tumbuh sebesar 10,55% dari triwulan III tahun 2017 yang sebesar Rp306,89 Triliun.
Pemda yang memiliki kontribusi terbesar terhadap agregat penerimaan pajak daerah adalah Pemerintah Provinsi Maluku yaitu sebesar 72%. Pajak daerah di Provinsi Maluku yang mengalami kenaikan yang sangat besar dibanding periode yang sama tahun anggaran sebelumnya adalah pajak rokok yang tumbuh sebesar 71,8%.
Kenaikan tersebut mampu menutup penurunan pada jenis pajak daerah yang lain
23,1% 14,7%
70,1%
35,7%
-8,4%
-28,0%-4,6%
-27,1%
196,4%
12,2%
53,4%
-39,2%
-100%
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
- 50 100 150 200 250 300 350
Perkembangan PAD Per Pemda di Maluku
Tw III 2017 Tw III 2018
% Perubahan
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (Diolah)
PAD mengalami kenaikan sebesar 2,81% (YoY)
Penerimaan Pajak Daerah mengalami kenaikan sebesar 10,55%
15
seperti pajak kendaraan bermotor yang turun sebesar 15%. Pada pemda lain kenaikan penerimaan pajak daerah sebagian besar disumbangkan oleh pajak hotel dan pajak restoran sebagai dampak adanya beberapa acara tingkat nasional yang diselenggarakan di Provinsi Maluku.
f) Penerimaan Restibusi Daerah
Agregat penerimaan retribusi seluruh pemda di Maluku sampai dengan akhir triwulan III 2018 sebesar Rp109,4 miliar atau 50,73% dari pagu, mengalami kenaikan 0,19% dibandingkan dengan triwulan II 2017. Kontribusi
terbesar terhadap penerimaan restribusi daerah di Maluku adalah Pemerintah Provinsi Maluku sebesar 45%, Kota Ambon 23% dan Kepualauan Aru 12%. Dengan demikian, kenaikan dan penurunan restribusi daerah pada pemda-pemda tersebut akan sangat berpengaruh terhadap total penerimaan restribusi daerah di Maluku.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 12 pemda di Maluku, 7 pemda mengalami kenaikan restribusi dan 5 pemda mengalami penurunan. Pemda yang mengalami kenaikan terbesar adalah Pemda Kepulauan Aru sebesar 111,03%. Kenaikan tersebut sebagian besar berasal dari restribusi jasa pengiriman hasil perikanan. Hal ini sejalan dengan bahwa pelabuhan dobo yang ada di Kepulauan Aru telah
Retribusi Daerah mengalami kenaikan 0,19 %
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (diolah)
9,42%
111,03%
9,59%32,19%
-22,38%
-64,14%
-9,49%
47,20%78,97%
-1,03%
-94,87%
2,05%
-150%
-100%
-50%
0%
50%
100%
150%
- 10 20 30 40 50 60
dalam miliar rupiah
Perkembangan Penerimaan Restribusi Daerah Per Pemda Di Maluku
TW III 2017 TW III 2018
% Perubahan -8,25%-12,31%28,77%
107,15%
9,59%
61,33%
1,33% 8,08%
121,92%159,62%
244,91%
22,26%
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
- 50 100 150 200 250
dalam miliar rupiah
Perkembangan Penerimaan Pajak Daerah Per Pemda Di Maluku
TW III 2017 TW III 2018 % Perubahan
16
ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai sentra lumbung ikan nasional.
2. Pendapatan Transfer
Realisasi pendapatan transfer di Provinsi Maluku sampai dengan triwulan III 2018 adalah sebesar Rp9.239,29 triliun atau tumbuh 4,43% (YoY). Realisasi tersebut sudah mencapai 73,32% dari terget, lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 yang mencapai 71,4%.
Kenaikan pendapatan transfer tersebut sebagian besar merupakan kontribusi dari kenaikan yang terjadi pada Pemerintah Provinsi Maluku yang tumbuh sebesar 17,56%.
Jenis pendapatan transfer pada Pemerintah Provinsi Maluku yang mengalami kenaikan yang signifikan adalah Dana Alokasi Umum sebesar 11,2% dan Dana Alokasi Khusus sebesar 341%. Selain Pemprov Maluku, terdapat 7 pemda lain yang mengalami kenaikan pendapatan transfer. Selain itu, terdapat 5 Pemda yang mengalami penurunan pendapatan transfer.
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Realisasi penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah di Provinsi Maluku sampai dengan triwulan III 2018 adalah sebesar Rp132,5 Miliar atau turun sebesar 25,01% (YoY). Realisasi pendapatan tersebut hanya terdapat pada 3 pemda yaitu Provinsi Maluku, Maluku Tenggara Barat dan Maluku Tengah dengan proposi terbesar Pemda Maluku Tengah sebesar 67,67%. Pada Pemda Maluku Realisas Pendapatan Transfer mencapai
74,38% dan tumbuh sebesar 4,43%
(YoY)
-7,85%-11,25%
16,77%
7,54%
2,00%
-6,83%
17,56%
-12,24%
11,21%12,75%
30,86%
-19,39% -30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
- 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00
dalam miliar rupiah
Perkembangan Pendapatan Transfer Per Pemda di Maluku
TW III 2017 TW III 2018 % Perubahan
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (diolah)
Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah turun 25,01%
Malteng 67,67%
Maluku 0,13%
MTB 32,19%
Proporsi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah di Maluku
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (diolah)
17
Tengah realisasi penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp89,6 miliar berasal dari pendapatan hibah.
C. Belanja Daerah
1. Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan Belanja Sosial
Secara agregat realisasi belanja pegawai, barang, modal dan sosial pada provinsi Maluku sampai dengan triwulan III TA 2018 adalah sebesar Rp6,42 Triliun atau 66,8% dari pagu.
Realisasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 19,1%
dibandingkan dengan periode yang sama pada TA 2017. Peningkatan realisasi belanja ini merupakan upaya yang dilakukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku TA 2018.
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa persentase realisasi terbesar adalah belanja sosial sebesar 66,84% dan belanja pegawai sebesar 66,27%. Sedangkan realisasi terendah adalah belanja modal sebesar 40,77% yang turun 18,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada TA 2017. Rendahnya realisasi belanja modal menunjukkan pemda belum dapat mengatasi permasalahan-permasalahan terkait dengan pengadaan belanja modal pada triwulan sebelumnya antara lain proses pengadaan barang dan jasa yang lambat dan terkendala oleh belum updatenya harga barang pada e-katalog.
2. Belanja Langsung dan Tidak Langsung
Realisasi total belanja pemda lingkup provinsi Maluku sampai dengan akhir triwulan III TA 2018 adalah sebesar Rp7,1 Triliun atau 54,52% dari pagu. Realisasi tersebut terdiri dari belanja langsung sebesar Rp,3,3 Triliun atau 44,09% dari pagu dan belanja tidak langsung sebesar Rp3,8 Triliun atau 68,92% dari pagu. Dari data tersebut
Realisasi Belanja mengalami kenaikan sebesar 19,1%
66,27%
47,39% 40,77%
66,84%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
- 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Sosial
dalam miliar rupiah
Pagu dan Realisasi Per Jenis Belanja Provinsi Maluku sd. Triwulan III TA 2018
PAGU REALISASI SD. TW III 2018 %
54,52% 44,09%
68,92%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
- 10000,0 20000,0 30000,0
Belanja Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung dalam miliar rupiah
Pagu dan Realisasi Per Jenis Belanja Provinsi Maluku sd. Triwulan III TA 2018
PAGU REALISASI SD. TW III 2017 %
Realisasi belanja tidak langsung masih lebih dominan yaitu sebesar 68,92% dibanding belanja langsung dengan realisasi sebesar 44,09%
Sumber: LRA Pemda dan SIKD (diolah)
18
dapat disimpulkan bahwa realisasi belanja tidak langsung lebih dominan daripada belanja langsung. Hal ini disebabkan pada belanja tidak langsung sebagian besar digunakan untuk pembayaran gaji dan operasional kantor yang pelaksanaannya pembayarannya rutin dan sudah dapat diprediksi sebelumnya.
D. Prognosis Realisasi APBD Sampai dengan Akhir Tahun 2018
Rata-rata realisasi pendapatan dalam 3 tahun terakhir adalah sebesar 96,87%. Diproyeksikan realisasi pendapatan APBD lingkup provinsi Maluku sampai dengan triwulan IV adalah sebesar Rp13,86 Trilun. Berdasarkan capaian realisasi sampai dengan triwulan III, beberapa komponen pendapatan yang kemungkinan tidak mencapai target adalah restribusi daerah dan lain- lain pendapatan daerah yang sah. Sementara melihat kondisi keuangan APBN sampai dengan triwulan III yang cukup baik dan memperhatikan ketepatan dalam penyaluran dana transfer di Provinsi Maluku, dana transfer diperkirakan akan terealisasi sebesar 98.02%.
Rata-rata realisasi pendapatan dalam 3 tahun terakhir adalah sebesar 92,35%. Dengan demikian realisasi belanja APBD lingkup provinsi Maluku sampai dengan triwulan IV adalah sebesar Rp13,83 Trilun. Penghematan alamiah dari sisa kontrak atau swakelola dan beberapa permasalahan pengadaan barang dan jasa menyebabkan belanja modal tidak akan terserap secara maksimal. Dari perkiraan pendapatan dan belanja tersebut, maka diproyeksikan pada akhir tahun anggaran 2018 terdapat surplus sebesar Rp24,17 miliar.
Rp % Rp %
Pendapatan Daerah 14.308,47 9.936,64 69,45% 13.860,61 96,87%
Belanja Daerah 14.982,61 8.137,54 54,31% 13.836,44 92,35%
Surplus/Defisit (674,14) 1.799,10 - 24,17 - Uraian Pagu Realisasi sd. Triwulan III Proyeksi Realisasi sd.
Triwulan III Tabel Proyeksi Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2018 (dalam miliar rupiah)
Proyeksi pendapatan sd. Triwulan IV adalah sebesar 96,87% dan proyeksi belanja sd Triwulan IV adalah sebesar 92,35%
22,28%
43,92%
69,45%
96,87%
9,21%
29,55%
54,31%
92,35%
TW I TW II TW III TW IV
Proyeksi Pendapatan dan Belanja TA 2018
Pendapatan Belanja
Proyeksi Pendapatan Proyeksi Belanja