• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tenggara, salah satunya Indonesia. Produk yang dikembangkan mulai dari pakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tenggara, salah satunya Indonesia. Produk yang dikembangkan mulai dari pakan"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

85

PT. San Miguel Purefoods merupakan salah satu perusahaan makanan terkemuka dari Filipina. Produk dan jasanya sudah menyebar keberbagai Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Produk yang dikembangkan mulai dari pakan hewan ternak, daging ayam segar, daging sapi segar, daging giling, susu, minyak, biskuit dan lainnya. Perusahaan ini mengintregitaskan model bisnis vertically-integrated mulai dari hulu sampai ke hilir.

PT. San Miguel Purefoods dimulai di tahun 1920 yang pada awalnya menekuni industri Magnolia ice cream. Pada tahun 1956 terbentuklah perusahaan Purefoods yang bergerak di industri yang lebih besar. Pada tahun 1972 PT. San Miguel Purefoods memasuki industri peternakan dan mulai ekpansi. Beberapa perusahaan yang merger dan dibeli oleh PT. San Miguel Purefoods adalah Monterey Farms Philipines dan Star adn Creme Brands. Baru pada tahun 2001 PT. San Miguel Purefoods mengakuisis dan bergabung menjadi San Miguel Pure foods Company Inc.

Dari sini produk-produk peternakan mulai berkembang hingga akhirnya membuat produk olahan daging sapi dan ayam.

Di Indonesia sosis vida merupakan salah satu pelopor produk sosis terbaik. Sosis Vida mendapatkan sertifikat halal pertama di Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat ISO 90001 – 2008 dan ISO 25000 – 2005 tentang Food Safety Management

(2)

System. Produk sosis vida sangat melekat di masyarakat Indonesia karena kualitas yang baik juga harga yang terjangkau.

4.2 Profil Konsumen Sosis Vida

Pada sub bab ini penulis akan menganalisis data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Analisis diawali dengan memaparkan gambaran perusahaan, karakteristik respoden kemudian dilanjutkan dengan analisis deskripsi Promosi Produk, Kualitas Produk dan Minat Beli Produk Sosis Vida, serta analisis regresi berganda. Sampel penelitian ini sebanyak 150 Konsumen di PT San Miguel Purefood.

Berdasarkan penyebaran kuesioner dapat diketahui karakteristik yang dimiliki para responden, dimana karakteristik responden diketahui berdasarkan jenis kelamin dan usia,. Berikut ini disajikan karakteristik responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 41 27%

Perempuan 109 73%

Total 150 100%

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Pada Tabel 4.1 memperlihatkan karakteristik jenis kelamin yang menjadi responden, Responden sebanyak 73 persen berjenis kelamin perempuan, sedangkan 27 persen yang berjenis kelamin laki-laki. Data tersebut menunjukkan bahwa responden

(3)

perempuan lebih banyak membeli produk Sosis Vida dari PT San Miguel Purefood dibandingkan dengan responden laki-laki.

Tabel 4.2

Status Pekerjaan Responden

Status Frekuensi Presentase

Pelajar 0 0% Mahasiswa 5 3% Pegawai Negeri 58 39% Pegawai Swasta 55 37% Wirausaha 15 10% Lainnya 17 11% Total 150 100%

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Pada Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa responden sebagai mahasiswa sebanyak 3 persen, responden sebagai pegawai negeri sebanyak 39 persen, responden sebagai pegawai swasta sebanyak 37 persen, responden sebagai wirausaha sebanyak 10 persen dan responden dengan pekerjaan lainnya sebanyak 11 persen. Dengan demikian konsumen produk Sosis Vida dari PT San Miguel Purefood adalah Konsumen yang bekerja.

Tabel 4.3 Usia Responden

Usia Frekuensi Presentase

16 – 25 tahun 22 17% 26 – 35 tahun 47 31% 36 – 45 tahun 49 31% 46 – 55 tahun 26 18% Diatas 56 tahun 5 3% Total 150 100%

(4)

Pada Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa responden yang berusia antara 16 sampai 25 tahun sebanyak 17 persen, responden yang berusia antara 26 sampai 35 tahun sebanyak 31 persen, responden yang berusia antara 36 sampai 45 tahun sebanyak 31 persen, responden yang berusia antara 46 sampai 55 tahun sebanyak 18 persen dan responden yang berusia diatas 56 tahun sebanyak 3 persen. Dengan demikian Konsumen PT San Miguel Purefood adalah Konsumen yang berusia produktif.

Tabel 4.4

Frekuensi Pembelian Produk Sosis Vida

Frekuensi Frekuensi Presentase

Pertama kali 15 10%

2 – 4 kali 42 28%

5 – 6 kali 57 38%

> 6 kali 36 24%

Total 150 100%

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Pada Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa responden yang membeli produk Sosis Vida pertama kali sebanyak 10 persen, responden yang membeli produk Sosis Vida 2 sampai 4 kali sebanyak 28 persen, responden yang membeli produk Sosis Vida 5 sampai 6 kali sebanyak 38 persen dan responden yang membeli produk Sosis Vida lebih dari 6 kali sebanyak 24 persen. Dengan demikian responden dalam penelitian adalah konsumen yang sering membeli produk sosis dari vida PT San Miguel Purefood.

(5)

Tabel 4.5

Pengeluaran Perbulan Responden

Pengeluaran Frekuensi Presentase

< Rp. 500.000 5 3% Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 30 20% Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000 41 27% Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000 44 29% Rp. 2.000.000 - Rp. 2.500.000 17 12% > Rp. 2.500.000 13 9% Total 150 100%

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Pada Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa responden pengeluran perbulannya kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 3 persen, responden pengeluran perbulannya antara Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000 sebanyak 20 persen, responden pengeluran perbulannya antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 1.500.000 sebanyak 27 persen, responden pengeluran perbulannya antara Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.000.000 sebanyak 29 persen, responden pengeluran perbulannya antara Rp. 2.000.000 sampai Rp. 2.500.000 sebanyak 12 persen dan responden pengeluran perbulannya lebih dari Rp. 2.500.000 sebanyak 9 persen. Dengan demikian paling banyak konsumen produk sosis vida PT San Miguel Purefood adalah konsumen yang pengeluaran perbulan Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000.

4.3 Hasil Analisis Kajian Terkait Promosi Produk PT San Miguel Purefood

Promosi adalah suatu program dan cara Perusahaan untuk memperkenalkan suatu produk ke masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pendapatan dari suatu perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini Promosi Produk diukur dengan 7 item

(6)

pernyataan.Dari 150 responden yang mengisi kuesioner diperoleh jawaban mengenai Promosi Produk sebagai berikut:

Tabel 4.6

Seberapa Jelas Informasi produk sosis vida yang diberikan saat promosi kepada konsumen

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Jelas 5 16 10,66% 80

Jelas

Jelas 4 51 34% 204

Kurang Jelas 3 67 44,66% 201

Tidak Jelas 2 15 10% 30

Sangat Tidak Jelas 1 1 0,68% 1

Total 150 100% 516

68,8% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.6 diataws menunjukan bahwa konsumen merasa cukup jelas informasi produk sosis yang diberkan saat promosi. Namun masih banyak konsumen yang merasa masih kurang jelas informasi produk yang diberikan saat promosi. Hal ini dikarenakan informasi dijelaskan oleh SPG yang menjalankan program Sampling Promotion

Tabel 4.7

Seberapa menarik promosi iklan produk Sosis Vida yang ditampilkan di modern market berupa poster selembaran dan display produk

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Menarik 5 11 7,3% 55

Menarik

Menarik 4 68 45.33% 272

Kurang Menarik 3 46 30,66% 138

Tidak Menarik 2 22 14,66% 44

Sangat Tidak Menarik 1 3 2,2% 3

Total 150 100% 512

68,3% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.7 diatas menunjukan bahwa konsumen merasa tertarik dengan promosi iklan yang ditampilkan berupa poster di Modern Market. Namun

(7)

persentase keseluruhan skor dari butir dibawah rata-rata. Hal ini dikarenakan desain dari poster masih perlu ditingkatkan serta jumlah poster yang dipajang harus lebih banyak. Untuk itu perlu ada peningkatan pada bentuk poster promosi produk sosis yang berada di Modern Market.

Tabel 4.8

Seberapa Tertarik Anda Dengan Program Promosi Produk Sosis Vida Yang Diberikan Di Modern Market

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Menarik 5 12 8% 60

Menarik

Menarik 4 63 42% 252

Kurang Menarik 3 54 36% 162

Tidak Menarik 2 18 12% 36

Sangat Tidak Menarik 1 3 2% 3

Total 150 100% 513

68,4% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.8 diatas menunjukan bahwa konsumen merasa tertarik dengan program promosi yang diadakan di Modern Market. Hal ini dikarenakan adanya produk gratis yang dapat dicoba oleh konsumen. Oleh karena itu, diharapkan program promosi tersebut dapat meningkatkan ketertarikan konsumen produk sosis vida.

Tabel 4.9

Seberapa Tertarik Anda Dengan Bonus Berupa Produk Sosis Vida Yang Diberikan Secara Gratis Di Modern Market

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Menarik 5 13 24,35% 140

Menarik

Menarik 4 62 30,43% 140

Kurang Menarik 3 60 16,52% 57

Tidak Menarik 2 13 15,65% 36

Sangat Tidak Menarik 1 2 13,3% 15

Total 150 100% 521

69,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

(8)

Berdasarkan table 4.9 diatas menunjukan bahwa konsumen merasa tertarik dengan bonus yang diberikan saat diadakan program promosi sosis vida. Hal ini dikarenakan konsumen dapat mencoba berbagai macam sosis vida. Oleh karena itu, diharapkan program promosi tersebut dapat meningkatkan ketertarikan konsumen produk sosis vida.

Tabel 4.10

Seberapa Efektif Menurut Anda Dengan Penggunaan Sales Promotion Pada Program Promosi Sosis Vida Dalam Meningkatkan Minat Beli Produk Sosis

Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Efektif 5 15 10% 75

Efektif

Efektif 4 55 36,66% 220

Kurang Efektif 3 60 40% 180

Tidak Efektif 2 16 10,66% 16

Sangat Tidak Efektif 1 4 2,66% 4

Total 150 100% 495

67,9% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.10 dapat disimpulkan bahwa penggunaan Sales Promotion Girl masih dinilai efektif oleh konsumen. Hal ini disebabkan oleh supervisi yang belum terkoordinasi dengan baik antara vendor pelaksana program promosi dengan pihak internal PT. San Miguel Purefoods. Untuk itu, perlu ditingkatkan kembali koordinasi dan quality control terhadap SPG yang menjalankan program sampling promosi.

(9)

Tabel 4.11

Seberapa SeringMenjumpai Program Promosi Produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Sering 5 17 11,33% 85

Sering

Sering 4 63 42% 252

Kurang Sering 3 47 31,33% 141

Tidak Sering 2 21 14% 42

Sangat Tidak Sering 1 2 1,33% 3

Total 150 100% 522

69.6% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.11 menunjukan bahwa konsumen sudah sering melihat program promosi produk sosis vida yang diadakan di Modern Market. Program ini memang rutin dilaksanakan oleh PT. San Miguel Purefoods selama akhir pecan dalam sebulan. Protam ini bertujuan untuk mempromosikan produk sosis vida agar brand image semakin baik dilihat oleh konsumen.

Tabel 4.12

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Promosi Produk (X1)

No Pertanyaan Skor Persen Kategori

1

Seberapa jelas informasi produk Sosis Vida yang diberikan saat promosi kepada konsumen

516 68.8% Jelas

2

Seberapa menarik promosi iklan produk Sosis Vida yang ditampilkan di modern market berupa poster selembaran dan display produk

512 68.5% Menarik

3

Seberapa tertarik anda dengan program promosi produk Sosis Vida yang diberikan di modern market

513 68.6% Menarik

4

Seberapa tertarik anda dengan bonus berupa produk Sosis Vida yang

diberikan secara gratis di modern market

521 69.5% Menarik

5

Seberapa efektirf menurut anda dengan penggunaan Sales Promotion pada program promosi Sosis Vida dalam meningkatkan minat beli produk Sosis Vida

(10)

No Pertanyaan Skor Persen Kategori

6

Seberapa sering menjumpai program promosi Sosis Vida di berbagai Modern Market

522 69.6% Sering

Rata-rata 3598 68.8% Baik

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Untuk melihat kualitas promosi produk secara keseluruhan dilakukan analisis kontinum sebagai berikut:

1. Nilai Terbesar (NTT)

NTT = Kategori tertinggi × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 5 × 7 × 150 = 5250

2. Nilai Terkecil (NTK)

NTK = Kategori terendah × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 1 × 7 × 150 = 1050

3. Range Interval (RI) RI = NTT − NTK

= 5250 − 1050 = 4200 4. Interval Kontinum (IK)

IK = RI

Jumlah Kategori=

4200

(11)

5. Skala Kontinum

3598

Sangat Tidak

Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

1050 1890 2730 3570 4410 5250

Gambar 4.1

Garis Kontinum Promosi Produk Sosis Vida

Berdasarkan tabel 4.13 di atas diperoleh secara keseluruhan variabel Promosi Produk dengan 7 pernyataan butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh skor sebesar 3616. Berdasarkan kategori interpretasi skor pada gambar 4.1 dapat diketahui bahwa tanggapan responden tehadap 7 butir pernyataan yang diajukan mengenai Promosi Produk termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu program atau cara PT San Miguel Purefood untuk memperkenalkan suatu produk Sosis Vida ke masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dinilai baik. Hal ini tidak terlepas dari konsumen sering menjumpai program promosi Sosis Vida di berbagai Modern Market. Namun masih terdapat responden yang merasa bahwa promosi iklan produk Sosis Vida yang ditampilkan di modern market berupa poster selembaran dan display produk kurang menarik konsumen, sehingga perlu perhatian bagi PT San Miguel Purefood dalam membuat promosi iklan yang semenarik mungkin agar konsumen tertarik dengan program promosi produk Sosis Vida yang diberikan.

(12)

4.4 Hasil Analisis Kajian Terkait Kualitas Produk di PT San Miguel Purefood

Kualitas produk adalah gambaran dari seberapa baiknya produk tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Kualitas tersebut harus mencakup seberapa baik keseluruhan ketahanan, realibilitas, ketepatan, bentuk dan rasa suatu produk. Dalam penelitian ini Kualitas Produk diukur dengan 8 item pernyataan. Dari 150 responden yang mengembalikan kuesioner diperoleh jawaban mengenai Kualitas Produk sebagai berikut:

Tabel 4.13

Seberapa kuat daya tahan produk Sosis Vida yang baik untuk dikonsumsi

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Kuat 5 21 14% 105

Kuat

Kuat 4 52 34,66% 208

Kurang Kuat 3 63 42% 189

Tidak Kuat 2 14 9,33% 28

Sangat Tidak Kuat 1 0 0,00% 0

Total 150 100% 530

70,7% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.13 diatas menunjukan bahwa konsumen menilai produk sosis vida dinilai cukup kuat daya tahan nya untuk dikonsumsi. Konsumen yang telah membeli sosis vida menilai daya tahan dari sosis vida kuat.

Tabel 4.14

Seberapa baik rasa produk Sosis Vida yang dirasakan oleh konsumen

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Baik 5 14 9,33% 70

Baik

Baik 4 59 39,33% 236

Kurang Baik 3 61 40,66% 183

Tidak Baik 2 16 10,66% 32

Sangat Tidak Baik 1 0 0,00% 0

Total 150 100% 521

69,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

(13)

Berdasarkan table 4.14 diatas menunjukan bahwa konsumen menyukai rasa yang dihasilkan sosis vida. Konsumen menilai rasa dari sosis vida baik. Konsumen yang sudah pernah menkonsumsi sosis vida menilai rasa dari sosis vida baik. Sedangkan konsumen yang baru mencoba produk sosis vida merasakan produk sosis vida pada program sampling promotion.

Tabel 4.15

Seberapa konsisten kualitas rasa produk Sosis Vida yang dirasakan konsumen

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Konsisten 5 16 10,66% 80

Konsisten

Konsisten 4 61 40,66% 244

Kurang Konsisten 3 62 41,33% 186

Tidak Konsisten 2 10 6,66% 20

Sangat Tidak Konsisten 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 531

70,8% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.15 diatas dapat dilihat konsumen uyang pernah membeli sosis vida merasakan konsisten dari rasa yang dihasilkan sosis vida. Konsistensi rasa sosis vida sangat dijaga betul oleh PT. San Miguel Purefoods karena sangat mengedepankan kualitas rasa dari sosis vida

Tabel 4.16

Seberapa menarik varian rasa produk Sosis Vida untuk konsumen

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Menarik 5 16 10,66% 80

Menarik

Menarik 4 50 33.33% 200

Kurang Menarik 3 62 41,33% 186

Tidak Menarik 2 21 14% 42

Sangat Tidak Menarik 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 509

68, 8% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

(14)

Berdasarkan table 4.16 diatas konsumen merasa varian rasa yang dihadirkan sosis vida menarik. Namun ada sebagian konsumen yang merasa varian rasa dari sosis vida kurang menarik atau monoton. Ini dikarenakan sosis vida hanya memiliki 3 varian rasa yang stock nya ada di modern market. Untuk itu PT. San Miguel Purefoods harus melengkapi varian rasa yang didisplay di modern market. Persentase keseluruhan yang didapatkan pada butir pertanyaan diatas menunjukan persentase dibawah rata-rata. Maka dari itu poin ini salah satu yang ahrus menjadi perhatiaan khusus untuk membuat solusi agar target yang diinginkan bisa sesuai yang diharapkan oleh PT. San Miguel Purefoods

Tabel 4.17

Seberapa jelas spesifikasi produk Sosis Vida yang dijelaskan dikemasan produk

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Jelas 5 16 10,66% 80 Kurang Jelas Jelas 4 46 30,66% 184 Kurang Jelas 3 67 44,66% 201 Tidak Jelas 2 20 13,33% 40

Sangat Tidak Jelas 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 506

69,2% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan hasil table 4.17 diatas menunjukan konsumen merasa kuranng jelas spesifikasi produk pada kemasan. Hal ini menunjukan bahwa PT. San Miguel Purefoods harus memeprjelas spesifikasi produk pada kemanasa. Karena konsumen pada saat ini sudah mulai peduli atas segala bahan baku pada sosis. Kejelasan spesifikasi produk juga dapat memberikan tanggapan positif untuk menepis isu-isu pada bahan baku sosis yang mengadung bahan pengawet berbahaya dan tidak halal. Persentase yang dihasilkan oleh butir pertanyaan diatas menunjukan dibawah rata-rata.

(15)

Maka dari itu, PT San Miguel Purefood perlu memberikan penjelasan spesifikasi produk pada kemasan lebih lengkap lagi.

Tabel 4.18

Seberapa tinggi tingkat kepercayaan terhadap produk Sosis Vida yang telah tersertifikasi ISO – 22000 – 2005 (tentang Food Safety)

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Percaya 5 10 6,66% 50

Pecaya

Percaya 4 66 44% 264

Kurang Percaya 3 59 39,33% 177

Tidak Percaya 2 15 1% 30

Sangat Tidak Percaya 1 0 0% 0

Total 150 100% 521

69,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.18 diatas menunjukan bahwa konsumen percaya dengan Produk sosis vida yang telah tesertifikai ISO – 22000 – 2005. Standara kualitas produk sosis ini telah memenuhi proses standar Food Safety. Poin ini dinilai oleh konsumen menjadi salah satu yang cukup berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. Karena kualitas produk sudah terstandrisasi dengan baik dan dapat dikonsumsi oleh konsumen.

Tabel 4.19

Seberapa tinggi tingkat kepercayaan terhadap produk Sosis Vida yang tersertifikasi produk Halal

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Percaya 5 16 10,66% 80

Percaya

Percaya 4 62 41,33% 248

Kurang Percaya 3 53 35,33% 159

Tidak Percaya 2 17 11,33% 34

Sangat Tidak Percaya 1 2 1,33% 2

Total 150 100% 523

69,7% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.19 diatas menunjukan bahwa konsumen percaya dengan produk sosis vida yang telah tersertifikasi halal. Proudk sosis vida merupakan pelopor

(16)

produk sosis pertama di Indonesia yang telah tersertifikasi halal. Maka dari itu, tingkat kepercayaan konsumen terhadap sosis vida cukup baik.

Tabel 4.20

Seberapa baik bentuk produk Sosis Vida yang dijual di Modern Market

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Baik 5 13 8,66% 65

Baik

Baik 4 54 36% 216

Kurang Baik 3 67 44,66% 201

Tidak Baik 2 14 9,33% 28

Sangat Tidak Baik 1 2 1,33% 2

Total 150 100% 512

68,8% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan table 4.20 diatas menunjukan bahwa konsumen merasakan bentuk dari sosis vida terjaga baik. Namun, masih ada sebagian besar konsumen yang merasakan bentuk dari sosis vida kurang terjaga dengan naik. Ini menunjukan PT. San Miguel Purefood perlu meningkatkan dan menjaga bentuk dari sosis vida yang didisplay pada modern market. Frekuensi quality control langsung pada display perlu ditingkatkan agar display produk pada modern market dapat terjaga bentuknya. Produk sosis akan sedikit berubah bentuk bila tersimpan cukup lama dan tidak dalam suhu yang disarankan.

Tabel 4.21

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Kualitas Produk (X2)

No Pertanyaan Skor Persen Kategori

1 Seberapa kuat daya tahan produk Sosis

Vida yang baik untuk dikonsumsi

530 70.7% Kuat 2 Seberapa baik rasa produk Sosis Vida

yang dirasakan oleh konsumen

(17)

No Pertanyaan Skor Persen Kategori

3

Seberapa konsisten kualitas rasa produk Sosis Vida yang dirasakan konsumen

531 70.8% Konsisten 4 Seberapa menarik varian rasa produk Sosis Vida untuk konsumen 509 68.8% Menarik 5

Seberapa jelas spesifikasi produk Sosis Vida yang dijelaskan dikemasan produk

506 68.6% Kurang Jelas

6

Seberapa tinggi tingkat kepercayaan terhadap produk Sosis Vida yang telah tersertifikasi ISO – 22000 – 2005 (tentang Food Safety)

521 69.5% Percaya

7

Seberapa tinggi tingkat kepercayaan terhadap produk Sosis Vida yang tersertifikasi produk Halal

523 69.7% Percaya 8 Seberapa baik bentuk produk Sosis Vida yang dijual di Modern Market 512 68.6% Baik

Rata-Rata 4153 69.5% Baik

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Untuk melihat kualitas kualitas produk secara keseluruhan dilakukan analisis kontinum sebagai berikut:

1. Nilai Terbesar (NTT)

NTT = Kategori tertinggi × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 5 × 8 × 150 = 6000

2. Nilai Terkecil (NTK)

NTK = Kategori terendah × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 1 × 8 × 150 = 1200

3. Range Interval (RI) RI = NTT − NTK

(18)

4. Interval Kontinum (IK) IK = RI Jumlah Kategori= 4800 5 = 960 5. Skala Kontinum 4153 Sangat Tidak

Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

1200 2160 3120 4080 5040 6000

Gambar 4.2

Garis Kontinum Kualitas Produk Sosis Vida

Berdasarkan tabel 4.21 di atas diperoleh secara keseluruhan variabel Kualitas Produk dengan 8 pernyataan butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh skor sebesar 4153. Berdasarkan kategori interpretasi skor pada gambar 4.2 dapat diketahui bahwa tanggapan responden tehadap 7 butir pernyataan yang diajukan mengenai Kualitas Produk termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk sosis vida dinilai cukup baik untuk memenuhi keinginan konsumen. Hal ini tidak terlepas dari konsisten kualitas rasa produk Sosis Vida yang dirasakan konsumen. Namun masih terdapat responden yang merasa varian rasa produk Sosis Vida untuk konsumen tidak menarik, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi PT San Miguel Purefood dalam membuat varian rasa baru sehingga konsumen semakin tertarik dengan produk Sosis Vida.

(19)

4.5 Hasil Analisis Kajian Terkait Minat Beli Produk Sosis Vida PT San Miguel Purefood

Minat beli adalah sikap konsumen dalam menentukan pemilihan dan pembelian produk berdasarkan dari pengambilan keputusan konsumen terhadap kualitas, keunggulan dan kekurangan produk tersebut dibandingkan dengan merek lain. Dalam penelitian ini Minat Beli Produk Sosis Vida diukur dengan 7 item pernyataan.Dari 150 responden yang mengembalikan kuesioner diperoleh jawaban mengenai Minat Beli Produk Sosis Vida sebagai berikut:

Tabel 4.22

Seberapa menarik warna dan desain tampilan kemasan produk Sosis Vida yang dijual

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Menarik 5 9 6% 45

Menarik

Menarik 4 63 42% 252

Kurang Menarik 3 59 39,33% 177

Tidak Menarik 2 18 12% 36

Sangat Tidak Menarik 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 511

68,1% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.22 menunjukan bahwa konsumen tertarik dengan warna dan desain tampilan dari kemasan sosis vida. Desain kemasan dibuat berwarna kuning mencolok agar konsumen mudah mencari produk sosis vida. Warna ini merupakan warna ciri khas dari kemasan sosis vida. Warna dan desain kemasan produk sosis vida ini dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk sosis vida

(20)

Tabel 4.23

Seberapa tinggi tingkat keingintahuan mengenai produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Ingin Tahu 5 18 12% 90

Ingin Tahu

Ingin Tahu 4 54 36% 216

Kurang Ingin Tahu 3 60 40% 180

Tidak Ingin Tahu 2 17 11,33% 34

Sangat Tidak Ingin Tahu 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 521

69,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.23 diatas menunjukan bahwa konsumen yang belum mencoba produk sosis vida memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi. Hal ini ditunjukan dengan konsumen merasa ingin tahu dengan produk sosis vida. Namun, masih banyak konsumen yang menjawab kurang ingin tahu. Untuk itu, PT. San Miguel Purefoods perlu meningkatkan keingin tahuan konsumen dengan cara promosi dan edukasi produk.

Tabel 4.24

Seberapa tertarik konsumen membeli produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Tertarik 5 11 7,33% 55

Tertarik

Tertarik 4 58 38,66% 232

Kurang Tertarik 3 53 35,33% 159

Tidak Tertarik 2 27 18% 54

Sangat Tidak Tertarik 1 1 0,66% 1

Total 150 100% 501

66,8% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.24 diatas menunjukan bahwa konsumen yang belum mencoba produk sosis vida memiliki tingkat ketertarikan yang cukup tinggi untuk membeli sosis vida. Hal ini ditunjukan dengan konsumen merasa tertarik untuk membeli produk sosis vida. Namun, masih banyak konsumen yang menjawab kurang

(21)

tertarik. Untuk itu, PT. San Miguel Purefoods perlu meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk dengan cara promosi dan edukasi produk agar target penjualan dapat tercapai dengan baik.

Tabel 4.25

Seberapa tertarik konsumen mencoba produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Tertarik 5 16 10,66% 80

Tertarik

Tertarik 4 56 37,33% 224

Kurang Tertarik 3 59 39,33% 177

Tidak Tertarik 2 19 12,66% 38

Sangat Tidak Tertarik 1 0 0 6% 0

Total 150 100% 519

69,2% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.25 diatas menunjukan konsumen tertarik untuk mencoba produk sosis vida. Ini karena program promosi sampling ini dilakukan dengan cara memperkenalkan sosis vida yang telah siap santap dan disajikan oleh spg. Para konsumen mencoba produk sosis vida tersebut sambil mengisi kuisoner. Maka dari itu, tingkat ketertarikan konsumen untuk mencoba sosis vida tinggi.

Tabel 4.26

Seberapa sungguh sungguh konsumen untuk mengkonsumsi produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Sungguh Sungguh 5 10 6,66% 50

Sungguh Sungguh

Sungguh Sungguh 4 57 38% 228

Kurang Sungguh Sungguh 3 62 41,33% 186

Tidak Sungguh Sungguh 2 21 14% 41

Sangat Tidak Sungguh

Sungguh 1 0 0% 0

Total 150 100% 506

67,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

(22)

Berdasarkan tabel 4.26 diatas menunjukan bahwa konsumen yang sudah mencoba produk sosis vida merasa sungguh sungguh untuk mengkonsumsi produk sosis vida. Namun masih banyak juga konsumen yang kurang sungguh sungguh untuk mengkonsumsi sosis vida walaupun sudah mencoba produk tersebut. Maka dari itu, PT. San Miguel Purefoods perlu meningkatkan minat beli konsumen.

Tabel 4.27

Seberapa tinggi tingkat ketertarikan pada produk Sosis Vida

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Tinggi 5 15 10% 75

Tinggi

Tinggi 4 55 36,6% 220

Kurang Tinggi 3 60 40% 180

Tidak Tinggi 2 19 12,66% 38

Sangat Tidak Tinggi 1 1 0% 1

Total 150 100% 514

68,5% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.27 diatas menunjukan tingkat ketertarikan konsumen terhadap produk sosis vida oleh konsumen tinggi. Namun masih ada konsumen yang merasa kurang tertarik terhadap produk sosis vida walaupun sudah mencobanya. Hal ini menunjukan perlunya evaluasi mendalam agar PT. San Miguel Purefoods dapat meningkatkan tingkat ketertarikan konsumen terhadap sosis vida lebih tinggi lagi. Butir pertanyaan ini yang dirasakan penulis menjadi poin penting untuk evaluasi agar selanjutnya dapat dijadikan model agar tingkat ketertarikan konsumen terhadap sosis vida meningkat. Dengan tingkat ketertarikan konsumen terhadap sosis vida meningkat dapat memicu minat beli konsumen meningkat juga.

(23)

Tabel 4.28

Seberapa sering anda terpengaruh oleh produk/brand lain

Dimensi Skor F % Skor x Frek Kategori

Sangat Sering 5 12 8% 60

Sering

Sering 4 52 34,66% 208

Kurang Sering 3 60 40% 180

Tidak Sering 2 23 15,33% 46

Sangat Tidak Sering 1 3 2% 3

Total 150 100% 498

66,3% Sumber: Hasil Olah Kuesioner April 2019

Berdasarkan tabel 4.28 diatas menunjukan konsumen masih sering terpengaruh oleh brand lain yang menjual produk sosis juga. Produk sosis di masa kini memang sudah banyak produsen dari berbagai macam merek. Maka dari itu, pilihan konsumen akan semakin banyak. Bagi perusahaan ini akan menjadikan persaingan yang lebih ketat. Perlu dibuat inovasi dan evaluasi produk agar PT. San Miguel Purefoods sebagai produsen sosis vida dapat terus bersaing dan meningkatkan penjualan produk sosis vida.

Tabel 4.29

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Minat Beli Produk Sosis Vida (Y)

No Pertanyaan Skor persen Kategori

1

Seberapa menarik warna dan desain tampilan kemasan produk Sosis Vida yang dijual

511 68.1% Menarik 2 Seberapa tinggi tingkat keingintahuan mengenai produk Sosis Vida 521 69.5% Ingin Tahu 3 Seberapa tertarik konsumen mencoba

produk Sosis Vida

519 69.2% Tertarik 4 Seberapa tertarik konsumen membeli produk Sosis Vida 501 66.8% Tertarik 5

Seberapa sungguh sungguh konsumen untuk

mengkonsumsi produk Sosis Vida 506 67.5%

Sungguh Sungguh

(24)

No Pertanyaan Skor persen Kategori

6 Seberapa tinggi tingkat ketertarikan pada

produk Sosis Vida

514 68.5% Tinggi 7 Seberapa sering anda terpengaruh oleh

produk/brand lain

497 66.3% Sering

Rata-rata 3569 68% Cukup

Baik Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019

Untuk melihat minat beli secara keseluruhan dilakukan analisis kontinum sebagai berikut:

1. Nilai Terbesar (NTT)

NTT = Kategori tertinggi × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 5 × 7 × 150 = 5250

2. Nilai Terkecil (NTK)

NTK = Kategori terendah × Jumlah Pertanyaan × Jumlah Responden = 1 × 7 × 150 = 1050

3. Range Interval (RI) RI = NTT − NTK

= 5250 − 1050 = 4200 4. Interval Kontinum (IK)

IK = RI

Jumlah Kategori=

4200

(25)

5. Skala Kontinum

3569

Sangat Tidak

Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

1050 1890 2730 3570 4410 5250

Gambar 4.3

Garis Kontinum Minat Beli Produk Sosis Vida

Berdasarkan tabel 4.30 di atas diperoleh secara keseluruhan variabel Minat Beli Produk Sosis Vida dengan jumlah item pernyataan 7 butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh persentase skor sebesar 3569. Berdasarkan kategori interpretasi skor pada gambar 4.3 dapat diketahui bahwa tanggapan responden tehadap 7 butir pernyataan yang diajukan mengenai Minat Beli Produk Sosis Vida termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen dinilai cukup tinggi dalam menentukan pembelian produk Sosis Vida berdasarkan dari pengambilan keputusan konsumen terhadap kualitas, keunggulan dan kekurangan produk tersebut dibandingkan dengan merek lain. Hal ini tidak terlepas dari ketertarikan konsumen membeli produk Sosis Vida. Namun masih terdapat responden yang merasa sering terpengaruh oleh produk/brand lain, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi PT San Miguel Purefood agar konsumen setia membeli produk Sosis Vida.

(26)

4.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda ini digunakan untuk mengetahui apakah Promosi Produk dan Kualitas Produk memiliki pengaruh terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida, maka akan dilakukan serangkaian proses analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diantaranya pengujian asumsi klasik, model regresi, analisis koefisien determinasi, uji simultan (f-test), dan uji parsial (t-test).

4.6.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi yaitu Uji Normalitas, uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi, sebagai berikut:

4.6.1.1 Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya memiliki residu yang berdistribusi secara normal.Uji Normalitas dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai probabilitas (Asymp. Sig) yang diperoleh lebih besar dari 0.05, dapat disimpulkan bahwa residu dalam model regresi berdistribusi secara normal. Dengan menggunakan program IBM SPSS 23 diperoleh hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) adalah sebagai berikut :

(27)

Tabel 4.31

Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 150

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.06091900 Most Extreme Differences Absolute .055

Positive .055

Negative -.031

Test Statistic .055

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.9 uji Kolmogorov-Smirnov terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0.2 lebih besar dari 0.05 maka, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal sehingga model memenuhi salah satu asumsi untuk dilakukan pengujian regresi.

4.6.1.2 Multikolinieritas

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel independen (bebas) dalam sebuah model regresi linier berganda saling berkorelasi sempurna dengan variabel bebas lainnya atau tidak. Model regresi linier berganda yang baik seharusnya terbebas dari masalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi masalah

(28)

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF. Apabila nilai VIF kurang dari 10, dapat disimpulkan bahwa model terbebas dari masalah multikolinearitas. Uji multikolinearitas dengan menggunakan program IBM SPSS 23 pada penelitian ini bisa dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.32

Hasil Pengujian Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Promosi Produk .232 4.304 Kualitas Produk .232 4.304 Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa pada variabel Promosi Produk dan Kualitas Produk memiliki nilai VIF di bawah batas yang telah ditetapkan yaitu sebesar 10. Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang sangat kuat diantara variabel independent yang dapat menyebabkan taksiran dan kesalahan standarnya menjadi sangat sensitive terhadap perubahan dalam data. Dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolineritas antar variabel bebas dalam model.

4.6.1.3 Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji homogenitas varians residu dalam sebuah model regresi. Model yang baik mensyaratkan terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan ada atau tidaknya masalah

(29)

heteroskedisitas adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian meyempit), hal tersebut mengindikasikan adanya heteroskedisitas dan apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, hal tersebut mengindikasikan model terbebas dari masalah heteroskedisitas. Dengan menggunakan program IBM SPSS 23 diperoleh grafik scatterplot digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas, sebagai berikut:

Gambar 4.4

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Dari gambar 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dalam model tidak terdapat heterokedastisitas karena pada gambar tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menandakan bahwa dalam model, variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain sama

(30)

atau konstan. Sehingga asumsi tidak adanya heteroskedastisitas atau adanya homoskedastisitas sudah terpenuhi untuk persamaan regresi.

4.6.1.4 Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model. Model yang baik adalah tidak terdapat autokorelasi dalam model. Metode pengujian yang digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan jika nilai Durbin-Watson terletak antara dU dan (4 – dU) yang berarti tidak ada auto korelasi. Nilai dU dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin-Watson. Hasil pengujian dengan menggunakan program IBM SPSS 23 ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.33

Hasil Pengujian Autokorelasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .922a .850 .848 2.07489 2.207

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi Produk b. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa DW = 2.207 dengan taraf 5persen dan n = 144 maka diperoleh nilai dU sebesar 1.76, dengan demikian nilai 4 – dU = (4 – 1.76) = 2.24 . Berdasarkan pengambilan keputusan dinyatakan sebelumnya maka diperoleh dU (1.76) < DW (2.207) < 4 – dU (2.24) maka dapat disimpulkan

(31)

bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam model. Dengan demikian tidak terjadi hubungan yang kuat antar residual pada model

4.6.2 Model Regresi Linear Berganda

Model Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui model persamaan dari Promosi Produk Dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida. Model regresi berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 +b2X2+ ε Dimana :

Y = Minat Beli Produk Sosis Vida

a = Konstanta

X1 = Promosi Produk X2 = Kualitas Produk b1,…b2 = Koefisien regresi

ε = error term

Dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 23, didapat output hasil perhitungan regresi linier berganda sebagai berikut:

Tabel 4.34 Hasil Koefisien Regresi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .282 .853 .331 .741 Promosi Produk .357 .069 .341 5.154 .000 Kualitas Produk .548 .060 .608 9.185 .000

(32)

Berdasarkan tabel 4.12 didapat nilai konstanta dan koefisien regresi sehingga dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 0.282 + 0.357(X1) + 0.548(X2)

Persamaan dari analisis regresi berganda yang tersaji di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Konstanta sebesar 0.282 menunjukkan rata-rata skor Minat Beli Produk Sosis Vida jika Promosi Produk dan Kualitas Produk bernilai nol.

b) Koefisien regresi untuk variabel Promosi Produk (X1) adalah 0.357 yang menunjukkan besar perubahan rata-rata skor Minat Beli Produk Sosis Vida yang dipengaruhi oleh Promosi Produk, tanda positif menunjukkan pengaruh yang terjadi adalah searah artinya setiap terjadi peningkatan skor pada skor variabel Promosi Produk sebesar 1 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan, maka Minat Beli Produk Sosis Vida diprediksikan akan meningkat sebesar 0.357 satuan.

c) Koefisien regresi untuk variabel Kualitas Produk (X2) adalah 0.548 yang menunjukkan besar perubahan rata-rata skor Minat Beli Produk Sosis Vida yang dipengaruhi oleh Kualitas Produk, tanda positif menunjukkan pengaruh yang terjadi adalah searah artinya setiap terjadi peningkatan skor pada skor variabel Promosi Produk sebesar 1 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan, maka Minat Beli Produk Sosis Vida diprediksikan akan meningkat sebesar 0.548 satuan.

(33)

4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependennya. Koefisien determinasi ini digunakan untuk melihat persentase pengaruh yang diberikan oleh Promosi Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida. Dengan menggunakan program IBM SPSS 23 maka diperoleh :

Tabel 4.35

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .922a .850 .848 2.07489 2.207

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi Produk b. Dependent Variable: Minat Pembelian

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Berdasarkan Tabel 4.19 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.850. Dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa besar presentase variasi Minat Beli Produk Sosis Vida yang bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel bebas yaitu Promosi Produk dan Kualitas Produk adalah sebesar 85persen, sedangkan sisanya sebesar (1-R2) =15persen dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Untuk mengetahui besar koefisien determinasi secara parsial antara variabel bebas iklan dan citra merek terhadap minat beli dapat dilihat melalui tabel dan proses perhitungan dengan rumus sebagai berikut (Gujarati, 2003:172):

(34)

KD = B × Zero Order × 100% Keterangan:

B = Koefisien Regresi (b1 dan b2)

Zero Order = Matrik Korelasi Variabel bebas dengan Terikat

Dengan menggunakan bantuan aplikasi program IBM SPSS 23 didapat output standardized coefficient beta dan zero-order sebagai berikut:

Tabel 4.36

Nilai Koefisien Beta dan Zero-Order

Model Standardized Coefficients Correlations Beta Zero-order 1 (Constant) Promosi Produk .314 .874 Kualitas Produk .608 .970

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Sehingga hasil perhitungan adalah sebagai berikut,

Variabel Promosi Produk : 0.314 x 0.874 = 0.298 x 100% = 29.8% Variabel Kualitas Produk : 0.680 x 0.970 = 0.582 x 100%= 58.2%

Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa besarnya pengaruh Promosi Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida yaitu 29.8persen sedangkan besarnya pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida yaitu sebesar 58.2persen.

(35)

4.7 Uji Hipotesis

4.7.1 Uji Simultan (F-test)

Uji keberatian regresi adalah angka yang menunjukan kuatnya hubungan antar dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Pengujiannya dapat menggunakan uji F. Uji F adalah membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Untuk menguji keberartian model regresi yang digunakan uji statistik F pada taraf keberartian α (5persen). Adapun uji keberartian regresi dalam penelitian ini program IBM SPSS 23 menggunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.37 Hasi Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3592.517 2 1796.258 417.232 .000b

Residual 632.861 147 4.305

Total 4225.377 149

a. Dependent Variable: Minat Beli

b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi Produk

Sumber: Hasil Olah Data dengan SPSS, 2019

Berdasarkan Tabel 4.15 didapat nilai Fhitung sebesar 417.23 dengan sig.sebesar 0.000 dengan α (5persen) serta Degree of Freedom df1=k=2 dan df2=n-(k+1) = 150-(2+1) = 147, maka didapat Ftabel = 3.057, sehingga nilai FHitung lebih besar dari FTabel (417.23 > 3.057), selain itu diperoleh hasil nilai sig. 0.000 lebih kecil dari tingkat keyakinannya (0.000 < 0.05) sehingga H0 ditolak. Dengan demikian, penelitian ini menunjukan bahwa regresi berarti, sehingga secara simultan terdapat pengaruh yang

(36)

signifikan antara Promosi Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida PT San Miguel Purefood.

4.7.2 Uji Parsial (t-test)

Uji keberartian koefisien regresi digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh antar variabel independent dan dependent dengan salah satu variabel indepentdent dibuat tetap atau dikendalikan. Untuk menguji keberartian model regresi yang digunakan uji statistik t pada taraf keberartian α (5persen). Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai tHitung dan tTabel. Adapun uji keberartian koefisien regresi dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS 23 seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.12. Tingkat signifikansi 𝛼 (5persen) dan Degree of freedom df= n–(k+1) = 150–(2+1) = 147 didapati nilai ttabel dari nilai ttabel distribusi t dua pihak sebesar 1.976.

Pada hipotesis pertama yaitu pengaruh Promosi Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 5.154 dengan ttabel sebesar 1.976, sehingga nilai thitung > dari ttabel yaitu 5.154 > 1.976 dan diketahui sig. (0.000) < 0.05 sehingga H0 ditolak yang artinya bahwa ada pengaruh antara Promosi Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida, dengan arah positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi Promosi Produk maka akan berdampak pada Minat Beli Produk Sosis Vida yang semakin tinggi begitupula sebaliknya apabila Promosi Produknya semakin rendah maka akan berdampak pada Minat Beli Produk Sosis Vida yang semakin rendah pula.

(37)

Pada hipotesis kedua yaitu pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 9.185 dengan ttabel sebesar 1.976, sehingga nilai thitung > dari ttabel yaitu 9.185 > 1.976 dan diketahui sig (0.000) < 0.05 sehingga H0 ditolak yang artinya bahwa Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida, dengan arah positif yang menunjukkan bahwa semakin baik Kualitas Produk maka akan berdampak pada Minat Beli Produk Sosis Vida yang semakin tinggi, begitupula sebaliknya semakin buruknya Kualitas Produk maka akan berdampak pada Minat Beli Produk Sosis Vida yang semakin rendah.

4.8 Pembahasan

Pembahasan ini diuraikan mengenai bagaimana kaitan pengaruh Promosi Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida dengan kajian teori yang telah dijelaskan sebelumya serta penelitian terdahulu yang mendukung, maka akan dilakukan pembahasan sebagai berikut:

4.8.1 Gambaran Unit Analisis Berdasarkan Variabel Penelitian

Promosi adalah suatu program dan cara Perusahaan untuk memperkenalkan suatu produk ke masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pendapatan dari suatu perusahaan tersebut. Promosi Produk dengan 7 pernyataan butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh skor sebesar 3616 maka tanggapan responden tehadap 7 butir pernyataan yang diajukan mengenai Promosi Produk termasuk dalam kategori

(38)

baik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu program atau cara PT San Miguel Purefood untuk memperkenalkan suatu produk Sosis Vida ke masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan minat beli dinilai baik. Hal ini tidak terlepas dari konsumen sering menjumpai program promosi Sosis Vida di berbagai Modern Market.

Kualitas produk adalah gambaran dari seberapa baiknya produk tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Kualitas tersebut harus mencakup seberapa baik keseluruhan ketahanan, realibilitas, ketepatan, bentuk dan rasa suatu produk. Kualitas Produk dengan 8 pernyataan butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh skor sebesar 4178 maka tanggapan responden tehadap 8 butir pernyataan yang diajukan mengenai Kualitas Produk termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk sosis vida dinilai cukup baik untuk memenuhi keinginan konsumen. Hal ini tidak terlepas dari konsisten kualitas rasa produk Sosis Vida yang dirasakan konsumen.

Minat beli adalah sikap konsumen dalam menentukan pemilihan dan pembelian produk berdasarkan dari pengambilan keputusan konsumen terhadap kualitas, keunggulan dan kekurangan produk tersebut dibandingkan dengan merek lain. Minat Beli Produk Sosis Vida dengan jumlah item pernyataan 7 butir dan jumlah responden 150 orang, diperoleh skor sebesar 3569 maka tanggapan responden tehadap 7 butir pernyataan yang diajukan mengenai Minat Beli Produk Sosis Vida termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen dinilai cukup tinggi dalam menentukan pembelian produk Sosis Vida berdasarkan dari pengambilan keputusan konsumen terhadap kualitas, keunggulan dan kekurangan produk tersebut

(39)

dibandingkan dengan merek lain. Hal ini tidak terlepas dari ketertarikan konsumen membeli produk Sosis Vida. Namun masih terdapat responden yang merasa sering terpengaruh oleh produk/brand lain, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi PT San Miguel Purefood agar konsumen setia membeli produk Sosis Vida.

4.8.2 Pengaruh Promosi Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Cipto,2011). Promosi yang tepat akan meningkatkan minat beli konsumen (Swastha, 2011). Promosi digunakan untuk mendukung berbagai stategi pemasaran yang ada. Promosi akan mempercepat penyampaian stategi pemasaran kepada konsumen yang dituju. Tanpa promosi maka stategi yang lain akan sulit untuk sampai kepada konsumen. Swastha (2001) yang mengatakan bahwa promosi yang tepat akan meningkatkan minat beli konsumen. Promosi dipandang sebagai kegiatan komunikasi pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan dan menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Hasil penelitian ini selaras dengan pernyataan diatas yang menunjukkan bahwa secara parsial variabel Promosi Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida PT San Miguel Purefood, hal ini diperlihatkan oleh nilai sig. (0.000) < alpha (0.05). Besarnya pengaruh Promosi Produk terhadap Minat Beli

(40)

Produk Sosis Vida yaitu 26.8persen. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi memiliki arah positif maka jika Promosi Produk Konsumen yang terjadi tinggi maka Minat Beli Produk Sosis Vida akan semakin tinggi pula, begitu sebaliknya semakin rendah Promosi Produk Konsumen yang dimiliki maka Minat Beli Produk Sosis Vida pun semakin rendah pula. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novi (2016) yang menyatakan Promosi Produk berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen.

Namun ada beberapa poin yang didapatkan dari hawsil rekapitulasi kuisioner yang bisa lebih dimaksimalkan hasilnya agar tercapai tujuan promosi yang efektif. Dapat dilihat dari hasil rekapitulasi kuisioner terdapat nilai persentase yang rendah yaitu butir pertanyaan Seberapa menarik promosi iklan produk Sosis Vida yang ditampilkan di modern market berupa poster selembaran dan display produk menunjukan persentase sebesar 68,3 persen, yang artinya PT. San Miguel Purfoods harus meningkatkan desain poster dan dispalay produk pada modern market agar dapat meningkatkan minat beli. Poin kedua yaitu pada butir pertanyaan Seberapa tertarik anda dengan program promosi produk Sosis Vida yang diberikan di modern market menunjukan persentase sebesar 68,4 persen yang berarti PT San Miguel Purefoods harus membuat program promosi yang lebih menarik agar meningkatkan minat beli sosis vida. Poin ketiga Seberapa tertarik anda dengan penggunaan Sales Promotion pada program promosi Sosis Vida dalam meningkatkan minat beli produk Sosis Vida menunkukan persentase sebesar 69,2 persen yang menunjukan bahwa PT. San Miguel

(41)

Purefoods harus lebih efektif dalam pengunaan Sales Promotion pada program promosi yang diadakan pada modern market.

Dari ketiga poin terendah yang didapatkan pada rekapitulasi kuisioner tersebut penulis mendapatkan poin yang dapat lebih dimaksimalkan kembali hasilnya. Untuk itu dibuatlah implikasi manajerial dan solusi agar program promosi dapat meningkatkan minat beli yang lebih maksimal.

4.8.3 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida

Menurut Kotler (2007) arti dari kualitas produk adalah ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Produsen dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Kualitas merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas dapat dinyatakan sebagai harapan dan presepsi para konsumen yang sama baiknya dengan kinerja sesungguhnya (Bernard, 2004). Menurut Himawan (2016) minat beli konsumen dapat dipengaruhi oleh kualitas produk karena konsumen dalam memilih produk akan mempertimbangkan indikator kualitas produk tersebut.

Peryataan tersebut senada dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kualitas Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

(42)

Minat Beli Produk Sosis Vida PT San Miguel Purefood, hal ini diperlihatkan oleh nilai sig (0.000) < alpha (0.05). Besarnya pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida yaitu sebesar 58.2 persen. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi memiliki arah positif artinya jika Kualitas Produk semakin baik maka Minat Beli Produk Sosis Vida akan semakin tinggi, begitupula sebaliknya semakin buruk Kualitas Produk yang dimiliki perusahaan maka Minat Beli Produk Sosis Vida pun akan semakin rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lukito (2017) yang menyatakan Kualitas Produk berpengaruh positif signifikan pada Minat Beli Konsumen.

Namun ada beberapa poin yang didapatkan dari hasil rekapitulasi kuisioner yang bisa lebih dimaksimalkan hasilnya agar tercapai tujuan promosi yang efektif. Dapat dilihat dari hasil rekapitulasi kuisioner terdapat nilai persentase yang rendah sebesar 68,8 persen yaitu butir pertanyaan Seberapa menarik varian rasa produk Sosis Vida untuk konsumen, yang artinya PT. San Miguel Purefoods harus mebuat inovasi terhadap varian rasa sosis vida agar lebih beragam. Poin kedua yaitu pada butir pertanyaan Seberapa jelas spesifikasi produk Sosis Vida yang dijelaskan dikemasan produk menunjukan persentase sebesar 69,2 persen yang berarti PT. San Miguel Purefoods harus meningkatkan kejelasan spesifikasi produk pada kemasan sosis vida. Poin ketiga

Seberapa baik bentuk produk Sosis Vida yang dijual di Modern Market sebesar 69,4 persen yang berarti PT. San Miguel Purefoods harus menjaga kualitas bentuk sosis vida yang dipajang pada display produk agar selalu baik.

(43)

Dari ketiga poin terendah yang didapatkan pada rekapitulasi kuisioner tersebut penulis mendapatkan poin yang dapat lebih dimaksimalkan kembali hasilnya. Untuk itu dibuatlah implikasi manajerial dan solusi agar program promosi dapat meningkatkan minat beli yang lebih maksimal.

4.8.4 Pengaruh Promosi Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa secara simultan variabel Promosi Produkdan Kualitas Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli Produk Sosis Vida PT San Miguel Purefood, hal ini diperlihatkan oleh nilai sig (0.000) < alpha (0.05). Dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.850. Dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa besar presentase variasi Minat Beli Produk Sosis Vida yang bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel bebas yaitu Promosi Produk dan Kualitas Produk adalah sebesar 85persen, sedangkan sisanya sebesar (1-R2) =15persen dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

4.9 Implikasi Manajerial

Hasil penelitian mengenai Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk terhadapa Minat Beli Sosis Vida menunjukan bahwa promosi, kualitas produk dan minat beli termasuk dalam kategori baik. Program promosi produk sosis vida yang dilakukan oleh PT. San Miguel Purefoods dilaksanakan dengan cara sampling promotion menggunakan jasa pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut membuat program promosi

(44)

menggunakan Sales Promotion yang nantinya dibuat laporan pertanggung jawabannya. Pihak PT. San Miguel Purefoods nantinya akan menerima hasil laporan yang diberikan oleh pihak ketiga tersebut. Program promosi yang dilakaukan oleh PT. San Miguel Purefoods ini sudah cukup baik interval waktunya, program ini dilakukan sebulan sekali di berbagai Modern Market. Program promosi berupa poster produk sudah cukup banyak menghiasi display di modern market. Penjelasan yang dilakukan pada program promosi pun sudah cukup jelas. Tingkat ketertarikana konsumen pada program promosi produk sosis vida dikategorikan dalam menarik. Konsumen banyak yang tertarik dengan mencoba produk sosis vida secara gratis yang diberikan saat program promosi. Program promosi sosis vida oleh PT. San Miguel Purefoods ini dirasakan efektif dampaknya oleh konsumen

Dari hasil rekapitulasi data kuisioner terdapat beberapa pertanyaan yang nilainya cukup baik, namun ada tiga poin yang telah dijelaskan yang nilainya masih dibawah rata-rata. Hal ini berkaitan dengan desai poster produk sosis vida harus dibuat lebih menarik lagi agar dapat menaikan minat beli konsumen. Selain itu, tingkat efektif program promosi yang dilakukan oleh vendor pihak ketiga melalui SPG perlu ditingkatkan quality controlnya. Pihak internal PT. San Miguel Purefoods harus berada pada tempat program promosi sampling di modern market selama masa promosi berlangsung agar keefektifan promosi oleh SPG ini dapat sesuai dengan keinginan dari PT. San Miguel Purefoods. Vendor pihak ketiga perlu memberikan laporan secara baik dan bisa dipertanggung jawabkan. PT. San Miguel Purefoods diharapkan bisa membuat

(45)

dan mengimplementasikan solusi yang dibuat agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Selain itu mengenai kualitas produk sosis vida dari hasil rekapitulasi data secara keseluruhan menunjukan kategori baik. Hal tersebut dapat dilihiat dari poin jawaban konsumen menunjukan perentase diatas rata rata skor keseluruhan. Poin tersebut adalah daya tahan produk sosis vida dalam kategori kuat. Produk sosis vida ini telah dikonsumsi oleh konsumen dan merasakan bahwa produk sosis vida ini daya tahannya kuat baik saat disimpan di tempat pendingin maupun setelah dimasak. Konsistensi rasa dari sosis vida pun tidak berubah dan tetap terjaga. Rasa yang dihasilkan oleh produk sosis vida dirasakan baik oleh konsumen. Konsumen yang telah mengkonsumsi produk sosis vida menjawab rasa yang dihasilkan baik, selain itu konsumen yang mencoba saat diadakan program promosi sampling ini merasakan rasa sosis vida baik. Produk sosis vida memiliki standar kualitas yang tinggi, itu sebabnya produk yang dikonsumsi oleh konsumen baik dan konsisten rasanya. Produk sosis vida telah lulus uji ISO 22000 – 2005 tentang Food Safety Management ini berarti rangkaian proses produksi sosis vida sangat dijaga betul proses dan bahan bakunya agar menghasilkan produk sosis vida yang baik kualitasnya. Bahan baku dan proses produksi sosis vida ini telah tersertifikasi halal BPOM dan MUI. Produk sosis vida menjadi salah satu pelopor produk sosis halal pertama di Indonesia. Maka dari itu, tingkat kepercayaan konsumen terhadap sosis vida dalam kategori tinggi.

(46)

Namun selain itu dari hasil rekapitulasi data kuisioner masih ada beberapa poin pertanyaan yang dibawah rata-rata keseluruhan. Hal ini harus bisa dijadikan pertimbangan oleh PT. San Miguel Purefoods agar bisa meningkatkan minat beli konsumen. Poin tersebut adalah varian rasa dari produk sosis vida masih kurang beragam. Produk sosis vida hanya memiliki 3 varian rasa, oleh karena itu perlu ada inovasi varian rasa yang baru agar konsumen mendapatkan banyak pilihann unutk membeli produk sosis vida. Selain itu, spesifikasi pada kemasan produk sosis vida kurang spesifik. Konsumen jaman sekarang memang sangat memperhatikan bahan dan spesifikasi bahan baku produk. Untuk itu, PT. San Miguel Purefoods perlu meningkatkan penulisan spesifiaksi produk pada kemasan agar dapat menepis isu-isu tentang bahan baku produk sosis. Bentuk dari produk sosis vida yang dipajang pada modern market masih perlu dijaga dengan baik. Bentuk produk sosis vida terdapat beberapa produk yang naik kandungan air nya ke permukaan. Ini disebabkan produk sosis tidak disimpan sesuai dengan suhu yang dianjurkan, oleh karena itu perlu ada quality control lebih baik pada display produk sosis vida di modern market.

Sementara dari hasil rekapitulasi kuisioner minat beli konsumen dikategorikan dalam kategori cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rekapitulasi data menunjukan poin poin pertanyaan yang diatas rata-rata keseluruhan pertanyaan. Tingkat keingintahuan konsumen yang akan mencoba produk sosis vida tinggi pada program promosi produk sosis vida. Hal ini ditunjukan dengan banyak nya pengunjung yang datang ke booth program promosi sampling sosis vida untuk mencoba secara

(47)

gratis produk sosis vida. Tingkat kesungguh-sungguhan konsumen untuk membeli produk sosis setelah mencoba produk sosis vida cukup tinggi. Ini berkaitan dengan tingkat keputusan pembelian produk sosis vida setelah mencoba pada program sampling inipun cukup tinggi.

Namun ada poin yang masih dibawah rata-rata keseluruhan jawaban konsumen. Tingkat ketertarikan konsumen untuk membeli produk sosis vida masih perlu ditingkatkan agar dapat menaikan juaga tingkat penjualan. Hal ini dapat dilihat pada rekapitulasi data konsumen masih terpengaruh oleh brand lain dalam pengambilan keputusan pembelian produk sosis vida. Untuk itu PT. San Miguel Purefoods perlu meningkatkan minat beli konsumen agar dapat tercapai tingkat penjualan yang diinginkan.

Dari hal tersebut disusun alur proses dan solusi agar dapat terlihat dimana poin-poin yang menjadi hambatan dan dibuat pula solusinya. PT. San Miguel Purefoods dapat menjadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rancangan strategi agar proses promosi dan kualitas produk dapat dirasakan dengan baik oleh konsumen. Dengan begitu minat beli produk sosis vida diharapkan dapat meningkat

Adapun alur proses hambatan dan solusi terkait dengan promosi, kualitas produk dan minat beli produk sosis vida PT. San Miguel Purefoods:

(48)

Gambar 4.5

Alur Proses Hambatan dan Solusi Terkait Promosi, Kualitas Produk, dan Minat Beli Sosis Vida PT. San Miguel Purefoods

PT. San Miguel Purefoods

 Meningkatka n Desain poster promosi  Menjalankan Program

Promosi secara intense oleh pihak internal perusahaan

Kualitas Produk

Program Promosi Konsumen

 Promosi Poster kurang menarik dan kurang banyak

 Program Promosi dilakukan oleh pihak ketiga Minat Beli Vendor Program Promosi  Penggunaan SPG kurang efektif  Rekap Program Sampling kurang akurat  Meningkatkan Quality Control pihak internal terhadap SPG yang menjalankan program Sampling Promotion

 Meningkatkan pemerikasaan rekap data program promosi

 Spesifikasi Produk pada kemasan kurang jelas

 Bentuk produk pada display belum terjaga dengan baik  Varian rasa sosis

kurang beragam

 Memperlengkap rincian spesifikasi produk pada kemasan

 Membuat Varian Rasa lebih beragam dan inovatif

 Melakukan quality check pada produk sosis yang dipajang

 Meniingkat Ketertarikan untuk membeli produk sosis vida

 Masih terpengaruh oleh Brand lain  Meningkatkan kesungguhan konsumen untuk mencoba produk sosis vida

Gambar

Tabel 4.34  Hasil Koefisien Regresi
Tabel 4.37  Hasi Uji Simultan

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2013 hasil prediksi dengan Model Altman Z-Score menunjukkan bahwa ada 1 perusahaan yang berada dalam kondisi sehat yaitu Energi Mega Persada Tbk dengan

 Oleh karena SMSM mempertahankan belanja modal yang rendah, jika kita berasumsi Perseroan akan memiliki rasio pembayaran dividen sebesar 60%, dan tidak ada

Sutajaya &amp; Gunamantha (2014) melaporkan bahwa melalui pemberdayaan pedagang kuliner mengakibatkan: (a) munculnya semangat baru bagi pedagang kuliner yang sebelumnya sempat

Anak belajar memberi respon dan berhubungan dengan orang lain terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan, misalnya orang tua

AIR TERJUN JUNJONG IPD KULIM MASJID TAUFIK TAMAN SENTOSA TAMAN USAHA MRSM KULIM TAMAN KERJASAMA BANDAR BARU PERDA L EB UH RA YA U TA RA - S ELA TA N KLINIK DESA MACHANG

(Gambar 5.15: Skematik rangkain dan konfigurasi pin-pin AT89S52) Merujuk pada gambar 5.15, beberapa pin mikrokontroller yang digunakan untuk mengontrol komponen digital dan

RAYONISASI/REGIONAL/WILAYAH BNNP JABAR RAYONISASI/REGIONAL/WILAYAH BNNP JABAR I II III IV BANDUNG KOTA BDG BARAT BANDUNG KAB CIMAHI DEPOK KOTA BEKASI KAB BEKASI KOTA

penelitian ini dikaji hipotesis yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model