• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA RKP-DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA RKP-DESA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DESA ROGODONO

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 6 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA RKP-DESA

Tahun Anggaran 2022

DESA : ROGODONO

KECAMATAN : BUAYAN

KABUPATEN : KEBUMEN

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN BUAYAN

D E S A R O G O D O N O

Alamat : Jln Raya Sikayu Km 5 Desa Rogodono KP.54474

PERATURAN DESA ROGODONO

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 2 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA ROGODONO,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten;

b. bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Desa Rogodono Tahun 2022;

Mengingat : 1.

2.

3.

Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara

(3)

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 ,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant On Economic, Social And Cultural Rights ( Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomo 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4557);

Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3866);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

(4)

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21

22

23

24

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2012 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2012 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93;

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2013 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 );

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

Peraturan Desa Rogodono Nomor 2 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa (RPJM Desa) Rogodono

(5)

Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ROGODONO dan

KEPALA DESA ROGODONO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP Desa) TAHUN 2022.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen.

4. Bupati adalah Bupati Kebumen.

5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.

11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

12. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.

(6)

13. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program prioritas kewilayahan disertai rencana kerja.

15. RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA yang selanjutnya disingkat RKP Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

17. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota.

18. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.

19. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

(7)

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa Pasal 2

(1) RKP Desa Rogodono Tahun 2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut : a. BAGIAN I : PENGANTAR

A. Pendahuluan B. Dasar Hukum

C. Tujuan dan Manfaat D. Visi dan Misi Desa

b. BAGIAN II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA A. Kebijakan Pendapatan Desa

B. Kebijakan Belanja Desa C. Pembiayaan

c. BAGIAN III : EVALUASI PROGRAM/ KEGIATAN PEMBANGUNAN

A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun 2022

B. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa

C. Identifikasi masalah berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

D. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Supra Desa

d. BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA A. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa Tahun 2022 B. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten,

Provinsi dan Pusat.

C. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor.

e. BAGIAN V : PENUTUP

LAMPIRAN : 1. Matrik Program dan Kegiatan beserta Plafond dan Sumber Dana

2. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa

3. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa

(2) Naskah RKP Desa Tahun 2022 sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Kepala Desa ini, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.

Pasal 3

RKP Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan LKMD dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2022.

(8)

Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana

Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa

Pasal 5 RKP Desa dapat diubah dalam hal:

a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam,krisis politik,krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau

b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 6

Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Pasal 7

Berdasarkan Peraturan Kepala Desa ini yang selanjutnya disusun Rencana Program/Kegiatan dan dimasukan dalam APB Desa Tahun Anggaran 2022.

Pasal 8

Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : Rogodono

pada tanggal : 24 Agustus 2021 Kepala Desa Rogodono,

MUSITAH Diundangkan di Desa Rogodono

Pada tanggal 24 Agustus 2021 SEKRETARIS DESA ROGODONO

SURATMIN

LEMBARAN DESA ROGODONO NOMOR 6 TAHUN 2021

(9)

LAMPIRAN I : :

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2022 DESA ROGODONO KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal, keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial.

Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni "Terwujudnya Desa Rogodono yang Berkarakter, Edukatif, Religius, Kratif aman dan Harmonis “

PERATURAN DESA ROGODONO NOMOR 2 TAHUN 2021

TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDes) TAHUN 2022

(10)

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa, pembangunan kawasan perdesaan/ antar desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/

bencana alam serta adanya kebijakan baru dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.

Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran bersangkutan.

Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

B. DASAR HUKUM.

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

11. Perda Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

(11)

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2012 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak;

17. Peraturan Desa Rogodono Nomor : 06 Tahun 2019 tentang RPJM Desa Tahun 2020-2025;

18. Peraturan Desa Rogodono Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020.

C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN

Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut : a. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang

berkekuatan hukum tetap.

b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa.

c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)

2. MANFAAT

 Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa

 Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.

 Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa.

 Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa

 Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

D. PROSES PENYUSUNAN

Proses Penyusunan RKP Desa Tahun 2022 dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022

2. Musyawarah Tim Penyusun,Pemdes dan BPD untuk membahas prioritas perencanaan tahunan desa yang akan disusun dalam RKP Desa Tahun 2022

3. Musrenbang Desa untuk membahas dan menyepakati draft RKP Desa menjadi Rancangan Perdes RKP Desa Tahun 2022

4. Rapat BPD membahas dan menyepakati Rancangan Perdes RKP Desa menjadi Perdes RKP Desa Tahun 2022

(12)

E. SISTEMATIKA

RKP Desa Rogodono Tahun 2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENGANTAR

E. Pendahuluan F. Dasar Hukum

G. Tujuan dan Manfaat H. Visi dan Misi Desa

BAB II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA D. Kebijakan Pendapatan Desa

E. Kebijakan Belanja Desa F. Pembiayaan

BAB III : EVALUASI PROGRAM/ KEGIATAN PEMBANGUNAN

E. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun 2020

F. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa

G. Identifikasi masalah berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

H. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Supra Desa

BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA D. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa Tahun 2022 E. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten,

Provinsi dan Pusat.

F. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor.

BAB V : PENUTUP

BAB VI LAMPIRAN :

1. Matrik Program & Kegiatan Skala Desa Tahun 2022 2. Berita Acara Musyawarah Desa

3. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa

4. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa 5. Keputusan Kepala Desa tentang Pokja RKP Desa

6. Keputusan BPD tentang Kesepakatan Bersama Perdes RKP Desa

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA A. VISI DAN MISI

Sebagai dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari Dokumen RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi-Misi Desa.

Visi-Misi Desa Rogodono disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat Desa.

Adapun Visi Desa Rogodono sebagai berikut :

” Terwujudnya Desa Rogodono “ Berkarakter, Edukatif, Religius, Kreatif, Aman dan harmonis “

Agar Visi sebagaimana tersebut dapat tercapai maka ditetapkan Misi sebagai berikut:

 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Rogodono dengan membuat Perencanaan yang akandituangkan dalam Program BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai Karakter Desa Rogodono yang mapan secara Ekonomi.

 Meningkatkankualitaspendidikan yang merata dan terjangkau dengan memberikan bantuanbeasiswakepadasiswa yang tidak mampu secara terus menerus setiap tahun. Dan memberikan bantuan kesehatan dengan memberikan Jaminan Kesehatan untuk kalangan tidak mampudan juga bantuan Rehabilitasi Rumah tidak layak huni yang didanai dari APBDesa setiapTahun.

 Meningkatkan kualitas hidup yang harmonis,Toleran , saling menghormati, dalam kehidupan berbudaya dan beragama untuk Rogodono yang religius.

 Meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan Program yang terintegrasi dengan Badan Usahamilik Desa (BUMDes)

 Optimalisasi Otonomi Desa melalui Pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan keamanan lingkungandan Gotong -royong untuk menciptakan Rogodono yang Aman.

 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang Proporsional, berkualitas dan berkelanjutan dengan menjujungtinggi keadilan dan pemerataan dalam pembangunan untuk Desa Rogodono yang Harmonis.dan mengedepankan Kejujuran,Partisipasi dalam kehidupan sehari –hari baik antara Pemerintahan Desa, BPD, maupun dengan Masyarakat Desa

A. DATA KEMISKINAN DAN PROFIL DESA 1. Data Kemiskinan

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Jumlah RTM di Desa Rogodono sejumlah: 325

Kepala RTM Laki-laki : 266 dan Kepala RTM Perempuan : 59

2. Profil Desa Secara umum kondisi Desa Rogodono baik secara demografi maupun geografis dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Luas Wilayah 411,48 KM² b. Jumlah Penduduk 3453 Orang

c. Tingkat Pendidikan Rata-rata (Sumber Profil Desa) : SD

d. Tingkat Pekerjaan Rata-rata (sumber data Pilah Profil) : Buruh

e. Fasilitas infrastruktur dasar (pembangunan fisik yg manfaatnya utk memenuhi hak dasar masyarakat misal. Sekolah, Polindes, Posyandu, jalan-jalan desa dan pertanian)

f. Kondisi tanah : Persawahan Tanah Tadah Hujan dan Irigasi teknis, B. KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA

Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga yang tidak mengikat.Adapun Asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran

(14)

2022 sebesar Rp. 1.990.044.500,- ( Satu Milyar sembilan ratus sembilan puluh juta empat puluh empat ribu lima ratus rupiah ), yang berasal dari :

NO. SUMBER PERKIRAAN

1 PENDAPATAN

01.01 Pendapatan asli Desa 10.940.000,-

01.01.01 Hasil Usaha Desa 0,-

01.01.02 Hasil Pengelolaan Kakayaan Desa 10.940.000,-

01.01.03 Hasil Swadaya dan Partisipasi 0,-

01.01.04 Hasil Gotong royong 0,-

01.01.05 Lain-lain Pendapatan Asli Desa Yang Sah 0,-

Pendapatan Transfer 1.979.104.500,-

01.02 Bagi Hasil Pajak 19.369.500,-

01.03 Bagi Hasil Retribusi 2.949.000,-

01.05 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten 150.000.000,-

01.06 BANTUAN TPQ 5.000.000,-

01.07 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 350.973.000,- 01.08 Bantuan Keuangan Pemerintah Pusat Dana Desa (APBN) 1.038.313.000,- 01.09 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi 412.500.000,-

01.10 Hibah 0,-

01.11 Sumbangan Pihak Ketiga 0,-

01.12 Pendapatan Lain-lain 0,-

JUMLAH PENDAPATAN 1.990.044.500,-

B. BELANJA DESA

Belanja Desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.Belanja Desa yang akan dianggarkan dalam APB Desa meliputi :

01.00 Paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari jumlah anggaran belanja Desa atau sebesar Rp. 180.3935.000,- digunakan untuk mendanai:

- Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp 112.472.000 - Pelaksanaan pembangunan Desa sebesar Rp 1.229.063.000 - Pembinaan kemasyarakatan Desa sebesar Rp 28.500.000 - Pemberdayaan masyarakat Desa sebesar Rp 25.573.000 - Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat

Dan Mendesak Rp 126.265.040

- Penyertaan Modal BUMDes Rp 21.000.000

JUMLAH Rp 1.624.915.000

02.00 paling banyak 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah anggaran belanja Desa atau sebesar Rp. 365.129.500,- digunakan untuk:

- Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa

sebesar Rp 281.700.000

- Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan

Perangkat Desa Rp 17.578.080

- Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp 39.178.420 - Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan

Desa sebesar Rp 17.700.000

- Operasional Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Rp 2.949.000

- Operasional rukun tetangga dan rukun warga sebesar Rp 6.024.000

JUMLAH Rp 365.129.500

(15)

C. PEMBIAYAAN

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari : a. Penerimaan Pembiayaan; dan

b. Pengeluaran Pembiayaan.

Penerimaan Pembiayaan sebagaimana tersebut di atas mencakup : a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya;

b. Pencairan Dana Cadangan;

c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan d. Penerimaan Pinjaman

Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana tersebut di atas mencakup : a. Pembentukan Dana Cadangan;

b. Penyertaan Modal Desa;

c. Pembayaran Utang

(16)

BAB III

RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif.

Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

Dalam RKP Desa Tahun 2022 permasalahan Desa Rogodono, dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 aspek, sebagai berikut :

A. BERDASARKAN EVALUASI RKPDes PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun 2022 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan Tahun 2022.

Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut : 1. Untuk bidang pengembangan wilayah/ fisik

a. Pembangunan Pagar Paud dan TK belum dilaksanakan akibat pandemi Covid 19 b. Pembangunan Rabat Jalan di Dukuh Kalirang Rt 03/02 belum bisa dilaksnakan

akibat ada bahu jalan yag longsor 2. Untuk bidang ekonomi

a. Dalam bidang ekonomi Desa sudah memiliki BUMDes Karena terbatasnya Produk Unggulan Desa dan tidak Anggaran Permodalan yang Minim dari APBDes.

b. Dalam bidang ekonomi Sawah tadah hujan Petani mengalami kekeringan dikarenakan peraltan yang belum memadai untuk memenuhi kebutuhan Air persawahan dan minimnya Fasilitas Untuk Pengairan sawah(Mesin Sedot dan Jaringan Pipa Irigasi Pertanian).

c. Dalam bidang ekonomi Petani sering mengalami keterlambatan waktu tanam penyebabnya mesin traktor sawah yang ada sering rusak karena usia mesin yang sudah tua.

3. Untuk bidang sosial & budaya.

a. Bantuan Stimulan RTLH Untuk Warga Miskin baru dapat realisasikan untuk 7 penerima penyebabnya terbatasnya dana dari APBDes.

b. Karang taruna masih keasulitan untuk melakukan olah raga tenis meja,bola voli dan sepak bola penyebabnya belum memiliki Sarana Prasarana lapangan yang pearmanen dan pearalatan yang memadai.

c. Anggota Karangtaruna/Pemuda Desa Kesulutan Mencari Pekerjaan Karena Minimnya SDM dan Belum Adanya Bantuan/Pelatihan Ketrampilan Pemuda.

(17)

B. BERDASARKAN RPJMDes

Berdasarkan Peraturan Desa Rogodono Nomor 2 Tahun 2018 tentang RPJMDes Desa

Rogodono pada Tahun 2018-2023 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi : pengembangan fisik 6 masalah, ekonomi 4 masalah adan sosial budaya 3 masalah.

Secara rinci permasalahan tersebut adalah : 1. Masalah pengembangan wilayah

1.1. Bronjongisasi saluran Pembuangan di Rt 01/04 dan Rt 01/03 1.2. Drainase ( Jides ) di Rt 02/03

1.3. Talud Jalan di Rw 02

1.4. Drainasi saluran irigasi di Rt 01/01 1.5. Brojongisasi Makam Rt 03/01 1.6. Pembangunan Pagar PAUD

2. Masalah Ekonomi

2.1. Para petani sering mengalami penurunan hasil pertanian dikarenakan irigasi pertanian yang kurang memadai dan Pengairan pertanian yang kurang.

2.2. Dalam bidang ekonomi Petani sering mengalami keterlambatan waktu tanam penyebabnya mesin trator sawah yang ada sering rusak karena usia mesin yang sudah tua

2.3. Penambahan modal Industri perumahan sangat di butuhkan oleh banyak pengusaha kecil penyebabnya penghasilan/ pearekonomian warga yang sangat rendah.

2.4. Pemuda Karangtaurna Sangat Membutuhkan Bantuan Pelatihan Menejemen Koperasi dan Modal Koprasi Karangtaruna.

3. Pemerintahan dan Sosial Budaya

3.1. Di Desa Rogodono Masih ada Anak Penyandang massalah kesejahteraan sosial dan memerlukan bantuan sosial.

3.2. Di Desa Rogodono Masih ada Anak Kurang Mampu untuk Pendidikan massalah kesejahteraan sosial dan memerlukan bantuan sosial.

3.3. Peralatan dan Perlengkapan TPQ C. PRIORITAS KEBIJAKAN DAERAH

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan pembangunan daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya.

Adapun prioritas masalah yang harus diselesaikan berdasarkan Prioritas Kebijakan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Masalah pengembangan wilayah

1.1. Jalan Desa yang menghubungkan Rogodono - Banyumudal 110 M x 2,5 m rusak parah

1.2. Jalan Pembangunan Gedung & Kantor Balai Desa 1.3. Pembangunan Pagar Gedung TK dan Paud

1.4. Jalan Desa yang menghubungkan Rogodono – Nogoraji sepanjang 350 m x 2,5 m becek dan rusak parah

1.5. Bronjong Aliran Saluran Pembungan di RW 03 - RW 4 sering longsor 2. Masalah Ekonomi

(18)

2.1. Dalam bidang ekonomi Sawah Pertanian mengalami kekeingan penyebabnya mesin sedot irigasi pertanian yang kurang dan sering rusak karena usia mesin yang sudah tua dan minimnya fasilitas alat.

2.2. Dalam bidang ekonomi Petani sering mengalami keterlambatan waktu tanam penyebabnya mesin trator sawah yang ada sering rusak karena usia mesin yang sudah tua

2.3. Penambahan modal Industri perumahan sangat di butuhkan oleh banyak pengusaha kecil penyebabnya penghasilan/ pearekonomian warga yang sangat rendah.

2.4. Penambahan Modal Koperasi Karang Taruna.

2.5. Dikarenakan Minimnya Sumber Pendapatan Desa Rogodono Maka Desa Sangat Membutuhkan Bantuan Permodalan Badan Usaha Milik Desa Untuk Meningkatkan Sumber Pendapatan Desa.

3. Pemerintahan dan Sosial Budaya

1.1. Dikarenakan Sudah Rapuhnya Gedung Kantor Desa, Desa Rogodono Yang Telah Dimakan Usia Maka Desa Rogodono Sangat Membutuhkan Bantuan Pembangunan/Renovasi Gedung Kantor Desa Untuk Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat.

1.2. Di Desa Rogodono Masih ada Anak Penyandang massalah kesejahteraan sosial dan memerlukan bantuan sosial.

1.3. Di Desa Masih Banyak Warga Jompo dan Lansia yang Membutuhkan Bantuan/Santunan dikarenakan sudah tidak dapat bekerja.

1.4. Fasilitas MCK Keluarga miskin Desa Rogodoo belum Ada penyebabnya terbatasnya anggaran.

1.5. Program RTLH masih perlu diDesa Rogodono untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat.

Berdasarkan analisa Pemerintah Desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, belum ada masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh Pemerintah DeBAB IV

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Rogodono yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2022 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2022 dan 2021 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan timbul di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap pemenuhan kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dan lain-lain. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level desa.

Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Rogodono secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

(19)

A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA

Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya.

Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi : Kode Rekening BIDANG, SUB BIDANG, dan KEGIATAN 1 BIDANG PENYELENGGARAANPEMERlNI'AHANDESA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berisi sub bidang dan kegiatan yang digunakan untuk mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan Desa yang mencakup:

1 1 Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa (Maksimal 30 %untuk kegiatan 1-7) 1 1 1 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa

1 1 2 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa 1 1 3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa 1 1 4 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKDdan

PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/ atribut, listrik/telpon, dll) 1 1 5 Penyediaan Tunjangan BPD

1 1 6 Penyediaan Operasional BPD (Rapat-rapat (ATK, makan-minum), perlengkapan perkantoran, Pakaian Seragam, perjalanan dinas, listrik/telpon dll)

1 1 7 Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW

1 1 8 Penyediaan BPJS Ketenagakerjaan Kepala Desa dan Perangkat

1 3 Sub Bidang Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan

1 3 1 Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa ( Profil Kependudukan dan Potensi Desa)

1 3 2 Pemutahiran /Pendataan/Pemutakhiran /SDGs Desa) 1 3 3 Fasilitasi Kegiatan Sistem Informasi Desa

1 3 4 Pemutahiran Data Terpadu Kesejahteran Sosial ( DTKS ) Desa

1 3 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang administrasi kependudukan, pencatatan sipil, statistik dan kearsipan*

1 4 Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan

1 4 1 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan APBDes (Musdes,

Musrenbangdes/Pra-Musrenbangdes, dll., bersifat reguler)

1 4 2 Penyelenggaraan Musyawarah Desa Lainnya (Musdus yang Bersifat Non Reguler Sesuai Kebutuhan Desa)

1 4 3 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDES/RKPDES) 1 4 4 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDES/APBDES

Perubahan/LPJ APBDES, dll

1 4 5 Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades), dll

1 4 6

Penyusunan Laporan Kepala Desa/Penyelenggaraan Pemerintah Desa (Laporan Akhir Tahun Anggaran, Laporan Akhir Masa Jabatan, Laporan Keterangan Akhir Tahun Anggaran

1 4 7 Pengembangan Sisitem Informasi Desa

1 4 8 Penyelenggaraan Pengadaan, Pengangkatan dan Pemberhentian Parangkat Desa

1 4 9 Pengelolaan Aset Tanah Desa

2 BIDANG PELAKSANAANPEMBANGUNAN DESA

(20)

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa berisi sub bidang dan kegiatan dalam pembangunan pendidikan, kesehatan, pekerjaan urnum, dan lain-lain.

Pembangunan tidak berarti hanya pembangunan secara fisik akan tetapi juga.

terkait denga.n pembangunan non fisik seperti pengembangan dan pembinaan, bidang ini mencakup:

2 1 Sub Bidang Pendidikan

2 1 1 Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst)

2 1 2 Dukungan Pendidikan bagi Siswa Berprestasi

2 1 3 Pengembangan Sarana Prasarana Perlengkapan dan peralatan Kesenian ( Calung )

2 2 Sub Bidang Kesehatan

2 2 1 Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu)

2 2 2 Fasilitasi Kegiatan Penanganan Stunting 2 2 3 Fasilitasi Operasional Kegiatan KPM

2 2 4 Fasilitasi Kelompok Peduli Kesehatan (WPA,/GSIB/Desa Siaga/ Germas ) 2 3 Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

2 3 1 Pembangunan Rabat Jalan Desa 2 3 2 Pembangunan Kios Desa

2 3 3 Pembangunan Tadud Jalan Dk Jabuut 2 3 4 Pembangunan Drainase Saluran

2 3 5 Pembangunn Rabat Jalan Lingkungan / Gang 2 3 6 Pembangunan Rabat Jalan Lingkungan / Gang 2 3 7 Pembangunan Rabat Jalan Lingkungan / Gang 2 3 8 Pembangunan Rabat Jalan Lingkungan / Gang 2 3 9 Pembangunan Jaringa irigasi Utama ( Jitut ) 2 3 10 Pembangunan Talud Jalan Desa

2 3 11 Pembangunan Rabat Jalan antar Desa 2 3 12 Pembangunan Rabat Jalan Desa

2 3 13 Pembanguan Jaringan Irigasi Desa ( Jides ) 2 3 14 Pembangunan Rabat Jalan Lingkungan / Gang 2 3 15 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Permukaan ( JIAP ) 2 3 16 Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH )

2 3 17 Pembangunan Irigasi Blok Balai Desa 2 3 18 Pembangunan Irigasi ( Pralonisasi ) 2 3 19 Pembangunan Jembatan

2 4 Sub Bidang Kawasan Permukiman

2 4 1 Dukungan pelaksanaan program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) GAKIN(pemetaan, validasi, dll)

2 4 2 Pembangunan Sanitasi Pemukiman / Jamban Keluarga Miskin

2 4 3 Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)

2 6 Sub Bidang Perhubungan, Kornunikasi, dan Informatika 2 6 1 Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa

2 6 2 Penyelenggaraan lnformasi Publik Desa (Misal : Pembuatan Poster/Baliho Informasi penetapan/LPJ APBDes untuk Warga, dll)

2 6 3 Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Kornunikasi dan Informasi Lokal Desa

2 6 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Perhubungan, Kornunikasi, dan Informatika..

3 BIDANG PEMBINAANKEMASYARAKATANDESA

(21)

Bidang pembinaan kemasyarakatan berisi sub bidang dan kegiatan untuk meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat /lembaga

kemasyarakatan desa yang mendukung proses pembangunan desa yang mencakup:

3 1 Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 3 1 1 Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh

Pemerintah Desa (Satlinmas desa)

3 1 2 Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa 3 1 3 Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa 3 1 4 Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Masyarakat Miskin

3 1 5 Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masyarakat di Bidang Hukum dan Pelindungan Masyarakat

3 1 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat*

3 2 Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan

3 2 1 Kegiatan sarana prasarana Perlengkapan Keagamaan tingkat Desa ( TPQ ) 3 2 2 Kegiatan Saraana prasarana perlengkapan Kesenian Calung

3 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kebudayaan dan Keagamaan*

3 3 Sub Bidang Kepemudaan dan Olah Raga

3 3 1 Pengirirnan Kontingen Kepemudaan dan Olah Raga sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota

3 3 2 Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan (Kepemudaan, Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, dll) tingkat Desa

3 3 3 Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingkat Desa 3 3 4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik

Desa** ( MCK )

3 3 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kepemudaan dan Olah Raga*

3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat 3 4 1 Pembinaan Lembaga Adat

3 4 2 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD 3 4 3 Pembinaan PKK

3 4 4 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan

3 4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kelembagaan Masyarakat*

4 BIDANG PEMBERDAYAANMASYARAKATDESA

Bidang Pemberdayaan Masyarakat mencakup sub-bidang dan kegiatan yang diarahkan untuk meningkatkan pemahaman, kapasitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang mencakup:

4 2 Sub Bidang Pertanian dan Peternakan

4 2 1 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung,dll)

4 2 2 Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll)

4 2 3 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lum bung Desa, dll) 4 2 4 Pemeliharan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana

4 2 5 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan TekonologiTepat Guna untuk Pertanian/ Peternakan "*

4 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Pertanian dan Peternakan*

4 3 Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa 4 3 1 Peningkatan kapasitas kepala Desa

4 3 2 Peningkatan kapasitas perangkat Desa 4 3 3 Peningkatan kapasitas BPD

4 3 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang peningkatan kapasitas Aparatur Desa

4 4 Sub Bidang Pemberdavaan Perempuan. Perlindunzan Anak dan Keluarga 4 4 1 Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan

4 4 2 Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak

4 4 3 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel (penyandang disabilitas)

(22)

4 4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak*

4 5 Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 4 5 1 Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/ KUO/ UMKM

4 5 2 Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi

4 5 3 Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non-Pertanian

4 5 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah*

4 6 Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal

4 6 1 Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Pembentukan Awal BUM Desa) 4 6 2 Pelatihan Pengelolaan BUM Desa (Pelatihan yang dilaksanakan oleh Desa) 4 6 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Penanaman Modal*

4 7 Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian 4 7 1 Pemeliharaan Pasar Des a/ Kios milik Desa 4 7 2 Pengembangan lndustri kecil level Desa

4 7 3 Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan kelompok usaha ekonomi produktif (pengrajin, pedagang, industri rumah tangga, dll) **

4 7 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Perdagangan dan Perindustrian*

5 BIDANG PENANGGULANGA BENENCANA, KEADAAN DARURAT DAN MENDESAK DESA

Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa digunakan untuk kegiatan penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak:

5 1 Sub Bidang Penanggulangan Bencana 5 1 0 Penanggulangan Bencana

5 2 Sub Bidang Keadaan Darurat 5 2 0 Keadaan Darurat

5 3 Sub Bidang Keadaan Mendesak.

5 3 0 Keadaan Mendesak

B. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA KECAMATAN/ KABUPATEN

Prioritas program pembangunan skala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa Rogodono tetapi Pemerintah Desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan karena, yang pertama, kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa.

Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara cukup, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa Rogodono yang dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

1 BIDANG EKONOMI

1.1 Pembangunan Jides 1.2 Pengaspalan Hotmix 1.3 Pembangunan Jutut

(23)

1.5 Pengadaan bibit ikan air tawar 1.6 Jembatan Desa

1.7 Bantuan modal industry perumahan

2 BIDANG PEMERINTAHAN, SOSIAL DAN BUDAYA 2.1. Pemugaran Perumahan

2.2. Pagar Masjid / Mushola

2.3. Pembangunan perpustakaan dan ruang kegiatan sekolah 2.4. Pembangunan PAUD

2.5. Pembangunan MCK Gedung Pertemuan dan Olah Raga ( Gor ) 2.6. Pembangunan Gedung TPQ Qurota A’yun

3 BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH 3.1. Aspal Hotmix jalan antar desa Rogodono

3.2. Pembangunan Gedung BUMDes

3.3. Renovasi Gedung Kantor dan Balai Desa

3.4. Perawatan dan Pemeliharaan 1 Jembatan Penghubung antar Desa dan Kecamatan

C. PAGU ANGGARAN SEMENTARA

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan skala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dan DD Tahun 2022.

Untuk Tahun 2022 Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber pendapatan desa yang berasal dari :

1. Pendapatan Asli Desa;

2. Bagi Hasil Pajak 3. Bag Hasil Retribusi

4. Dana bantuan pemerintah pusat Dana Desa

5. Bantuan Keuangan untuk percepatan Pembangunan;

Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang dalam RKP Desa Tahun 2022 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum Musrenbangdes RKP Desa. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut :

1. Belanja Rutin sebesar 11% dari Total Belanja Desa

2. Belanja Pembangunan sebesar 19% dari Total Belanja Desa, yang terbagi menjadi : 2.1. Bidang Pengembangan Wilayah sebesar 51,2% dari Total Belanja Pembangunan;

2.2. Bidang Pengembangan Ekonomi sebesar 21,4% dari Total Belanja Pembangunan;

dan

2.3. Bidang Sosial dan Budaya sebesar 27,4% dari Total Belanja Pembangunan.

Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi desa terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Desa Tahun 2022 tercantum pada Lampiran II Peraturan Kepala Desa ini.

(24)

BAGIAN V P E N U T U P

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Diharapkan proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala desa menuju kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dengan mudah dapat diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APB Desa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.

Kepala Desa Rogodono,

MUSITAH

(25)

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. PETA DESA

2. RAPAT PERSIAPAN - Undangan - Daftar Hadir - Berita Acara

- SK Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa 3. LOKAKARYA DESA

- Undangan - Daftar Hadir - Berita Acara - Draft RKP Desa

4. MUSRENBANG DESA PENYUSUNAN RKP DESA - Undangan

- Daftar Hadir - Berita Acara

- Draft Rencana Kegiatan Tingkat Desa yang meliputi :

1. Daftar Prioritas Kegiatan Skala Desa yang akan didanai APBDesa Tahun 2022 2. Daftar Prioritas Kegiatan Skala Kabupaten yang akan didanai Tahun 2022 3. Daftar Prioritas Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Skala Desa Tahun 2022 - SK Kepala Desa tentang Delegasi yang akan mengikuti Musrenbang Kecamatan

(26)

RW01 RW 02 DESAMERGOSONO

DESANOGORAJI DESAWONOYOSO

DESAPURBOWANGI Miran BATAS DESA KETERANGAN : ::B

ATAS DESA JALANDESA

BATAS RW ::: RUMAH TANGGA MISKIN

RUMAH TANGGA MENENGAH

RUMAH TANGGA KAYA

:SUNGAI : MASJID/MUSHOLA :BALAI DESA

PETA SOSIAL DESA SEMAMPIR KECAMATANBUAYAN KABUPATEN KEBUMRNU

(27)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN BUAYAN

KEPALA DESA ROGODONO

☞ Jln Raya Sikayu KM 5 Desa Rogodono Kp 54474

Rogodono, 23 Juli 2021 Nomor : 005/ 21

Lampiran: - Kepada,

Perihal : UNDANGAN Yth. Bpk/ Ibu/ Sdr.………...

………...

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengharap dengan hormat atas kehadirannya pada :

Hari : Minggu Tanggal : 25 Juli 2021

Waktu : Pukul 19,00 WIB s/d Selesai Tempat : Balai Pertemuan Desa Rogodono

Acara : Rapat Persiapan dan Pembentukkan Pokja RKP Desa Tahun 2022

Demikian undangan ini, atas perhatiaannya disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala Desa Rogodono

MUSITAH

Tembusan : ARSIP

(28)

DAFTAR HADIR Hari/ Tanggal : Kamis / 22 Juli 2021

Waktu : 09:00 WIB s/d Selesai

Tempat : Balai Pertemuan Desa Rogodono

Agenda : Rapat Persiapan dan Pembentukkan Pokja RKP Desa Tahun 2022

NO. NAMA L/P JABATAN ALAMAT TANDA

TANGAN

1 2 3 4 5 6

Kepala Desa Rogodono

MUSITAH

(29)

BERITA ACARA PEMBENTUKAN TIM POKJA RKP DESA TAHUN 2022

Pada hari ini Minggu tanggal Dua Puluh Lima Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh satu, bertempat di Gedung Pertemuan Desa Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, yang dihadiri beberapa unsur sebagaimana daftar hadir terlampir, telah dilaksanakan Rapat Persiapan penyusunan RKP Desa Tahun 2022, berupa pembentukkan Pokja RKP Desa Tahun 2022 Desa Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.

Adapun Materi, Pimpinan Rapat dan Nara Sumber adalah sebagai berikut : A. MATERI

1. Keanggotaan Pokja

1.1. Kepala Desa sebagai Pengendali Kegiatan

1.2. Sekretaris Desa/ Perangkat Desa Lainnya sebagai Penanggung Jawab Kegiatan

1.3. 1 (satu) orang dari unsur LKMD sebagai Koordinator Pelaksana Kegiatan 1.4. Sekurang – kurangnya 2 orang dari unsur masyarakat miskin, tokoh

masyarakat, tokoh agama dan unsur perempuan 2. Tugas Pokja

2.1. Menyiapkan kelengkapan Musrenbang Desa 2.2. Menyusun Jadwal Kegiatan

2.3. Menyusun Tata Tertib/ ketentuan Musrenbang Desa 2.4. Melakukan Identifikasi calon peserta Musrenbangdes

2.5. Mengumumkan waktu dan tempat penyelenggaraan Musrenbang Desa 2.6. Mengundang peserta dan nara sumber

2.7. Memandu dan memfasilitasi pertemuan/musyawarah penyusunan RKP Desa

2.8. Memandu dan memfasilitasi penyelenggaraan Musrenbang Desa

2.9. Merumuskan hasil Musrenbang Desa dalam bentuk Berita Acara dan kelengkapannya

2.10. Mendokumentasikan seluruh proses mulai dari proses persiapan sampai dengan pasca Musrenbang Desa

B. PIMPINAN RAPAT

Pimpinan Rapat : Yohanes Sumarno Notulen : Sri Parwati

C. NARA SUMBER

Nara Sumber : - Kepala Desa Rogodono - Sekertaris Desa Rogodono

(30)

Demmikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar – benarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pimpinan Rapat Notulis

YOHANES SUMARNO SRI PARWATI

Mengetahui, Kepala Desa Rogodono

MUSITAH

(31)

HASIL RAPAT PEMBENTUKAN TIM POKJA RKP-DESA TAHUN 2022

SUSUNAN KEANGGOTAAN

TIM PENYUSUN RKP-DESA TAHUN 2022

NO NAMA UNSUR JABATAN

1. MUSITAH KEPALA DESA PENANGGUNG JAWAB

2. SURATMIN SEKERTARIS

DESA Ketua/Kordinator

3. EKA HARYATI PERANGKAT

DESA Sekertaris

4. SUKIRMAN LKMD Anggota

5. SRI RATNANI AGUSTINA PEMUDA Anggota

6. IRWAN PERANGKAT

DESA Anggota

7. ESTI WAHYUNINGTYAS PEREMPUAN Anggota

Pimpinan Rapat Notulis

YOHANES SUMARNO SRI PARWATI

(32)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN BUAYAN

KEPALA DESA ROGODONO

☞ Desa Rogodono Kec Buayan Kab Kebumen Kp 54474

Rogodono, 20 Agustus 2021 Nomor : 005/22

Lampiran: - Kepada,

Perihal : UNDANGAN Yth. Bpk/ Ibu/ Sdr. ………...

………...

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengharap dengan hormat atas kehadirannya pada :

Hari : Minggu

Tanggal : 22 Agustus 2021

Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB Tempat : Balai Pertemuan Desa Rogodono

Acara : Pembahasan Penyusunan/ Lokakarya Draf RKP Desa Tahun 2022

Demikian undangan ini, atas perhatiaannya disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala Desa Rogodono

MUSITAH

Tembusan : ARSIP

Referensi

Dokumen terkait

Namun, tentu saja peningkatan dua parameter pada penelitian ini akan berdampak pada sifat mekanis lainnya, Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan formulasi

yang cukup lama—dimulai dari masa Martin Luther hingga Sunday School Movement yang dipelopori oleh The American Sunday School Union,The Young Men’s Christian Association, dan

Peneliltian ini pada dasarnya adalah rencana penelitian jangka panjang, dimana pada tahap awal ini peneliti melakukan desain system informasi geografis dan diharapkan

dengan nilai ekonomis tersebut, alam dapat dieksploitasi untuk memberikan manfaat ekonomis, c) Adanya dominasi filsafat dan etika barat yang bersumber dari

 Deposit melalui bank usahakan pesan Tiket dahulu, sebelum melakukan transfer.  Komplain pulsa tidak masuk maksimal 1 minggu

Dengan demikian, apabila variabel stres kerja dihubungkan dengan pengaruh variabel etos kerja Islam terhadap kinerja akuntan maka diduga bahwa stres kerja dapat

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa gen BRLF1 sebagai petanda molekuler siklus litik Epstein-Barr virus pada penderita karsinoma

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami menyampaikan Buku Laporan Akhir Kajian Metode Virtual Class sebagai Alternatif