SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI BARANG KONSINYASI PADA DISTRO OWN STYLE
(STUDI KASUS : STMIK CIC)
Ridho Taufiq Subagio1, Cindy Perianeu2
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer CIC Cirebon Jl.Kesambi 202, Kota Cirebon, JawaBarat. Telp : (0231)220250 email : ridho.taufiq.subagio@cic.ac.ic, cindy_perianeu@yahoo.com
Abstrak
Distro Own Style merupakan perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan primer seperti kaos, celana, dan sepatu. Saat ini Distro Own Style pencatatan atau perhitungan penjualan masih dilakukan secara manual sehingga pencatatan tersebut memakan banyak waktu dan tenaga, selain itu juga cara tersebut dapat memungkinkan terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab, sehingga dengan aplikasi perhitungan penjualan dengan sistem komputer sangat membantu untuk menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus, tahapan yang dilakukan adalahobservasi dan wawancara. Untuk menginput data yang diperlukan selanjutnya dilakukan analisis dan perancangan sistem menggunakan tools Flowchart, Diagram Konteks, DFD, ERD. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan databasenya menggunakan Microsoft Access. Aplikasi ini dibuat untuk menghitung penjualan.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Sistem Informasi Akuntansi untuk perhitungan penjualan yang terdiri dari fungsi untuk menangani prosedur-prosedur penerimaan barang, prosedur pengeluaran barang, prosedur retur penjualan, prosedur pelaporan penjualan. Fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat telah disesuaikan dengan prosedur akuntansi yang berlakukan di Distro Own Style saat ini. Dari hasil Implementasi dan pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat diterapkan Distro Own Style.
Kata Kunci : Penjualan, Penerimaan Barang, Sistem Informasi, Pengeluaran Barang Abstract
Distro Own Style is a company that sells goods of primary necessity like shirts, pants, and shoes . Currently Own Style Distro recording or calculation of sales are still done manually so that the recording takes a lot of time and effort, but it also means it can allow the irregularities committed by employees who are not responsible, so as to sales calculations with computer systems is helpful to generate information quickly, accurately and easily .
The research metode used in this study is a descriptive case study metode , the steps being taken is observasi and interviews. The data required further analysis and system design using flowchart tools, Context Diagram, DFD, ERD. Programming language used was Microsoft Visual Basic 6.0, while the database using Microsoft Access. This application was made to calculate sales.
The results of this study is application of Accounting Information Systems for the calculation of sales consists of the function to handle the procedure for goods receipt, expenditure procedure, procedure returns, sales reporting procedure. The functions of the applications that have been made have been adapted to the accounting procedure enacted in the current Own Style Distro. Implementation and testing of the results it can be concluded that the application made applicable Own Style Distro.
Keywords: Sales, Receipt of Goods, Information Systems, Expenditures 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu penerapan Teknologi Informasi adalah pada bidang akuntansi berupa perusahaan yang telah banyak menggunakan Teknologi Informasi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses pencatatan akuntansi, antara lain yang berfungsi untuk penjualan tunai barang konsinyasi. Pengertian tentang
penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran barang terlebih dahulu sebelum barang yang dipesan diserahkan oleh perusahaan kepada konsumen.
Dalam perusahaan penjualan tunai barang konsinyasi sangat penting karena untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran barang yang tersedia didalam distro. Kemudian penjualan tunai berkaitan dengan bagian kasir membantu bagian pencatatan akuntansi.
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dijabarkan di atas maka, penyusun tertarik mengangkat permasalahan mengenai penjualan tunai yang selanjutnya akan disajikan dalam bentuk topik
“Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Barang Konsinyasi Pada Distro Own Style”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas maka penyusun dapat membuat identikasi masalah sebagai berikut :
1. Belum adanya Sistem Akuntansi berbasis komputer untuk menangani pencatatan penjualan tunai barang konsinyasi.
2. Bagaimana prosedur sistem akuntansi penjualan tunai barang konsinyasi yang dilaksanakan oleh Distro Own style ?
3. Bagaimana sistem pengendalian intern yang akan dilaksanakan oleh Distro Own Style untuk sistem akuntansi persediaan ?
4. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi komputer untuk menerapkan sistem akuntansi penjualan tunai barang konsinyasi pada Distro Own Style ?
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka penyusun akan membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Penggunaan aplikasi yang berperan penting dalam penjualan tunai barang konsinyasi adalah : a. Bagian Penerimaan Barang yaitu menginput data barang dan pembuatan tanda penerimaan
barang terhadap pengamanat.
b. Bagian Penjualan yaitu menginput data transakis penjualan, bertanggung jawab atas faktur, dan laporan penjualan.
c. Bagian Akuntansi yaitu memeriksa dan menerima jurnal penjualan, dan membuat laporan buku besar dan laporan jurnal.
d. Bagian Manager yaitu memeriksa dan menerima laporan, kemudian mencetak laporan.
2. Prosedur yang akan dibahas antara lain : a. Pemasukan barang jadi.
b. Pengeluaran barang jadi.
c. Pencatatan akuntansi dalam bentuk jurnal dan buku besar.
3. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic sedangkan untuk Databasenya menggunakan Microsoft Access.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan aplikasi dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Barang Konsinyasi Pada Perusahaan Distro ini sebagai berikut :
1. Mempermudah bagian Penerimaan Barang dalam membuat laporan barang masuk maupun laporan barang keluar.
2. Mempermudah bagian Akuntansi dalam perhitungan penjualan dan komisi, dan mempercepat membuat laporan penjualan.
3. Memberikan dan mempermudah informasi tentang harga penjualan yang berguna bagi Manager.
Mempermudah Manager dalam melihat arus keluar masuk barang serta laporan harga penjualan dan stock barang agar tetap terkendali.
1.5 Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dengan studi kasus. Metode deskriptif adalah adalah metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.
2 Landasan Teori 2.2 Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya adalah kumpulan dari unsur-unsur yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem terdapat suatu prosedur yang tersusun dan bersifat menyeluruh. Dan kesemuanya itu saling berhubungan.
2.3 Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan data keuangan dengan cara-cara tertentu, yang pada akhirnya disajikan sebagai informasi dalam bentuk laporan keuangan.
2.4 Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan data dan mengoprasikan bisnis Pengertian Jadwal
2.5 Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan
Sistem akuntansi penjualan sangat penting karena penjualan merupakan sumber penerimaan kas perusahaan, karena menyangkut peneriman kas perusahaan maka pasti akan mempengaruhi pendapatan serta perkembangan perusahaan. Pada sistem akuntansi penjualan tersebut dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Penjualan Kredit, dan Penjualan Tunai.
2.6 Pengertian Penjualan Konsinyasi
Penjualan konsinyasi adalah merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu.
2.7 Pengertian Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi mendorong efisien dan mendorong dipatuhi kebijakan manajemen.
2.8 Bahasa Pemograman dan Database
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang grafis (GUI / Grafical User Interface). Visual Basic merupakan pemograman terkendali kejadian (even driver programming) artinya program baru akan diproses setelah adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih dan lain-lain).
Untuk menggunakan Visual Basic sebagai program visual kita harus masuk kedalam Integrated Development Environment (IDE) yang akan menghubungkan dengan beberapa fungsi seperti fungsi editing, compilling, dan debuging. Proses pengaktifan fasilitas IDE milik Visual Basic akan terjadi secara otomatis setelah kita mengaktifkan program Visual Basic 6.0.
3. Analisa dan Perancangan Sistem 3.1. Sejarah Perusahaan
Distro Own Style adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kebutuhan primer seperti kaos, celana jins, kemeja, sepatu dan jaket jins. Perusahaan ini berdiri dan resmi beroprasi pada tanggal 12 Juli 2012, perusahaan ini berjalan sudah 1 tahun dan banyak peminatnya karena keadaan barang yang terdapat didalam distro ini adalah barang berkualitas nomer 1 atau Original, dengan harga yang relative dibawah standar dengan harga didistro lain, desain yang menarik, bahan dengan kualitas bagus, dan sablon yang bagus, jelas distro ini banyak di minati oleh anak muda maupun orang tua yang mempunyai gaya sendiri dengan kebutuhan masing-masing peminatnya. Pemilik Distro ini adalah Cindy Perianeu, Distro Own Style berlokasi di Jl. Satria no 92 Kesambi Kota Cirebon.
3.2. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi
3.1. Flowchart
Gambar 2. Flowchart Distro Own Style Manager
Bagian Penjualan
Bagian Akuntansi Bagian Penerimaan
Barang
3.2 Flow Map
Gambar 3. Flow Map Distro Own Style 3.3 Diagram Konteks
Gambar 4. Flow Map Distro Own Style
3.4 Data Flow Diagram
Gambar 5. Data flow Diagram Level 0 Distro Own Style 3.5 Data Flow Diagram Kelola Data Barang
Gambar 6. Data flow Diagram Level 1 Distro Own Style
3.6 Data Flow Diagram Kelola Data Customer
Gambar 7. Data flow Diagram Level 2 Distro Own Style
3.7 Data Flow Diagram Kelola Data Transaksi Penjualan
Gambar 8. Data flow Diagram Level 3 Distro Own Style
3.8 Data Flow Diagram Kelola Data Pencatatan Penjualan
Gambar 9. Data flow Diagram Level 4 Distro Own Style
3.9 Entity Relasionship Diagram
Gambar 10. Entity Relasionship Diagram Distro Own Style 3.10 Tabel Relationship
Gambar 11. Relationship
1. Struktur Menu Bagian Penerimaan Barang
Gambar 12. Struktur Menu Bagian Penerimaan barang 2. Struktur Menu Bagian Penjualan
Gambar 13. Struktur Menu Bagian Penjualan 3. Struktur Menu Bagian Akuntansi
Gambar 14. Struktur Menu Bagian Akuntansi
4. Struktur Menu Bagian Manager
Gambar 15. Struktur Menu Bagian Manager
4. Implementasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Barang Konsinyasi 4.1. Pengujian Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sistem akuntansi penjualan tunai barang konsinyasi adalah seperti pada tabel 4.1.
Tabel 1. Perangkat Keras
Perangkat Keterangan
Processor Intel Pentium IV 2.4 Ghz
RAM DDR 256 Mb
Hardisk 40 Gb ATA 133
Monitor Acer (1024x768 @32 bit)
Printer Cannon Pixma IP 2770
4.2. Pengujian Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sistem akuntansi penjualan tunai barang konsinyasi adalah seperti 4.2.
Tabel 2. Perangtkat Lunak
No Perangkat Lunak Keterangan
1 Sistem Operasi Windows XP Profesional SP2
2 Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic
3 Database Tools Microsoft Access 2003
4.3. Tampilan Sistem 1. Form Login
Gambar 16. Form Login 2. Form Menu Utama
Gambar 17. Form Menu Utama 3. Form Tambah Admin
Gambar 18. Form Tambah Admin
4. Form Master Customer
Gambar 19. Form Master Customer 5. Form Master Barang
Gambar 20. Form Master Barang 6. Form Saldo Awal
Gambar 21. Form Saldo Awal
7. Form Transaksi Penjualan
Gambar 22. Form Transaksi Penjual 8. Form Cetak Transaksi Penjualan
Gambar 23. Form Cetak Transaksi Penjualan
9. Form Cetak Jurnal Penerimaan Kas
Gambar 24. Form Cetak Penerimaan Kas
10. Form Cetak Buku Besar
Gambar 25. Form Cetak Buku Besar 11. Laporan Faktur Penjualan
Gambar 26. Laporan Faktur Penjualan 12. Laporan Penjualan
Gambar 27. Laporan Penjualan
13. Laporan Jurnal Penerimaan Kas
Gambar 28. Laporan Jurnal Penerimaan Kas 14. Laporan Buku Besar Kas
Gambar 29. Laporan Buku Besar Kas 15. Laporan Buku Besar Komisi
Gambar 30. Laporan Buku Besar Komisi
16. Laporan Buku Besar Penjualan
Gambar 31. Laporan Buku Besar Penjualan
4.3. Pengujian Sistem
1. Form Login
Tabel 3. Hasil Pengujian Form Login
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket
1. Username = valid Password = valid Jabatan = valid
Username=’penerim aan barang’
Password=’123’
Jabatan
=’Penerimaan Barang’
Pesan Sukses Tampil menu utama
OK
2. Username = valid Password = valid Jabatan = kosong
Username=’penerim aan barang’
Password=’123’
Jabatan =’’
Tampilkan Pesan Kesalahan
Muncul Pesan
‘Data yang dimasukkan tdak sesuai’
OK
3. Username = valid Password = tidak valid
Jabatan = valid
Username=’penerim aan barang’
Password=’1234567
’
Jabatan =’
’Penerimaan Barang’
Tampilkan Pesan Kesalahan
Muncul Pesan
‘Data yang dimasukkan tidak sesuai’
OK
2. Form Master Barang
Tabel 4. Hasil Pengujian Master Barang
3. Form Master Customer
Tabel 5. Hasil Pengujian Master Customer
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1 Kode Customer =
valid
Nama Customer = valid
Alamat = valid Kota = valid Telepon= valid
Kode Customer = ‘Ro- 1001’
Nama Customer=
‘Robert’
Alamat = ‘Jl.
Cigendeng no 2 ’ Kota = ‘Cirebon’
Telepon=’ 023134554’
Proses Validasi dan klik tombol edit
Muncul pesan
‘Data telah dubah !’
OK
2. Kode Customer = valid
Nama Customer = valid
Alamat = kosong Kota = valid Telepon= valid
Kode Customer = ‘Ro- 1001’
Nama Customer=
‘Robert’
Alamat = ‘’
Kota = ‘Cirebon’
Telepon=’ 023134554’
Tampilkan Pesan Kesalahan
Muncul Pesan
‘Data Kosong!’
OK
4. Form Penjualan
Tabel 6. Hasil Pengujian Penjualan
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1. No Jual = valid
Tanggal = valid Customer = valid Barang = valid Jumlah = valid
No Jual = ‘1309-028’
Tanggal =’8/28/2013’
Customer =’Ro-1001’
Barang =’A-1001’
Jumlah =10
Proses Validasi dan klik tombol simpan
Muncul pesan
‘Data telah disimpan !’
OK
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1. Kode Barang = valid
Nama Barang = valid Satuan = valid Harga Jual = valid Jumlah Barang= valid Pengamanat = valid
Kode Barang = ‘1001’
Nama Barang = ‘PSD’
Satuan = ‘pisct’
Harga Jual= ‘80000’
Jumlah Barang = ‘10’
Pengamanat = ‘011’
Proses Validasi dan klik tombol edit
Muncul pesan
‘Data telah diubah’
OK
2. Kode Barang = valid Nama Barang = valid Satuan = tidak valid Harga Jual = valid Jumlah Barang= valid Pengamanat = valid
Kode Barang = ‘1001’
Nama Barang = ‘PSD’
Satuan = ‘’
Harga Jual= ‘80000’
Jumlah Barang = ‘10’
Pengamanat = ‘011’
Tampilkan pesan kesalahan
Muncul Pesan
‘satuan Kosong!’
OK
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 2. No Jual = valid
Tanggal = valid Customer = valid Barang = kosong Jumlah = valid
No Jual = ‘1309-028’
Tanggal =’8/28/2013’
Customer =’Ro-1001’
Barang =’’
Jumlah =10
Tampilkan Pesan Kesalahan
Muncul Pesan
‘Barang Kosong!’
OK
5. Form Laporan Penjualan
Tabel 7. Hasil Pengujian Laporan Penjualan
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1. Periode tanggal =
valid
Periode tanggal =’
8/1/2013 sampai 8/31/2013’
Proses Validasi dan cetak laporan
Muncul Laporan perpeiode penjualan tanggal tertentu
OK
2. Kode
pengamanat=valid Nama
pengamanat=valid
Kode
pengamanat=’011’
Nama
pengamanat=’Bpk.
Anwar’
Proses Validasi dan cetal laporan perbarang pengamanat
Muncul laporan penjualan perbarang pengamanat
OK
6. Form Jurnal Penerimaan Kas
Tabel 8. Hasil Pengujian Jurnal Penerimaan Kas
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1. Periode tanggal =
valid
Periode tanggal =’
9/1/2013 sampai 9/30/2013’
Proses Validasi dan cetak laporan
Muncul Laporan perpeiode tanggal tertentu
OK
7. Form Buku Besar
Tabel 9. Hasil Pengujian Buku Besar
No Data Uji Input Hasil yang
diharapkan Output Ket 1. Periode tanggal =
valid
Kode ref = valid Saldo = valid
Periode tanggal =’
8/1/2013 sampai 8/31/2013’
Kode ref = ‘5-Komisi’
Saldo = ‘14000’
Proses Validasi dan cetak laporan
Muncul Laporan perpeiode komisi tanggal tertentu
OK
2. Periode tanggal = valid
Kode ref = kosong Saldo = kosong
Periode tanggal =’
8/1/2013 sampai 8/31/2013’
Kode ref = ‘’
Saldo = ‘’
Proses Validasi dan cetal laporan
Muncul Laporan perpeiode kosong tanggal tertentu
OK
8. Form Saldo Awal
Tabel 10. Hasil Pengujian Saldo Awal
No Data Uji Input Hasil yang diharapkan Output Ket
1. No Akun = valid Saldo = valid
No Akun = ‘5’
Saldo = ‘komisi’
Proses Validasi melihat saldo
Muncul nomer akun dan saldo bagian tertentu
OK
5 Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melalui tahap-tahap pengembangan penjualan tunai barang konsinyasi adalah sebagai berikut :
1. Dari penjualan tunai barang konsinyasi menggunakan komputerisasi ini akan menghasilkan dokumen-dokumen berikut ini : faktur penjualan dan laporan penjualan.
2. Prosedur-prosedur yang ada diantaranya adalah prosedur penjualan, catatan akuntansi yang perlu dianataranya : penerimaan barang, laporan penjualan, faktur penjualan, jurnal penerimaan kas, dan buku besar.
3. Dengan penjualan tunai barang konsinyasi dengan komputerisasi diharapkan akan mengontrol jalannya sistem yang udah ada.
4. Dengan menggunakan penjualan tunai barang konsinyasi dengan komputerisasi diharapkan akan memudahkan penggunanya dan managemen dalam mengambil keputusan karena penyajian laporan yang dihasilkan lebih cepat dibandingkan dengan sistem pencatatan secara manual, dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan pada distro own style.
5.2. Saran
Penyusun memiliki beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak penjualan tunai barang konsinyasi dengan harapan semakin tepatnya antara kebutuhan dengan fungsional perangkat lunak.
1. Penulis buat mungkin belum sempurna membuat sebuah program, maka diperlukan pelatihan khusus agar para pemakai dapat menguasai program ini dapat digunakan dengan baik.
2. Pembaca diharapkan nantinya akan ada penambahan form-form atau laporan-laporan yang akan membuat program ini menjadi lebih baik lagi dan menambah kelengkapan dari program ini.
3. Penambahan fasilitas koneksi jaringan, untuk menghubungkan bagian penerimaan barang dengan bagian penjualan, bagian penjualan dengan bagian akuntansi, dan bagian akuntansi dengan manager sehingga laporan yang diperlukan semakin cepat untuk didapat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.L Haryono Yusuf Jusup, Dasar-dasar Akuntansi, Yogyakarta : YKPN 1994 [2] Soemarso S,R. Akuntansi Suatu Pengantar, Bandung : Lingga Jaya 2003 [3] Krismiaji, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : UPP AMD YKPN 2002 [4] Mulyadi, Sistem Akuntansi, Jakarta : Selemba Empat 2001
[5] Dr. La Midjan Ms, Ak, Sistem akuntansi 2, Bandung : Lingga Jaya 2003 [6] Azhar Susanto Mbus, Ak, Sistem Akuntansi 2, Bandung : Lingga Jaya 2003