• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai studi kasus di Toko Queen Elektronik Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai studi kasus di Toko Queen Elektronik Palembang"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI “Studi Kasus di Toko Queen Elektronik Palembang”. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh : Aloysius Rio Dwi Putranto Nim: 142114076. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAl (Studi Kasus Pada Toko Queen Elektronik Palembang) Dipersiapkan dan ditulis oleh: Aloysius Rio Dwi Putranto NIM: 142114076 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 10 Desember 2018 Dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Dewan Pe. uji. Tanda Tangan. Nama Lengkap Ketua. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M. Si., Ak., CA. Sekretaris. Drs. VP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA,. CA. Anggota. Drs. Gabriel Anto Listianto M.S.A., Akt. Anggota. Ir. Drs. Hansiadi YuJi H, M.Si., A ., QIA,. CA. Anggota. lIsa Haruti Suryandari SE., SIP., M.Sc., Ak., CA. Yogyakart ,31 Januari 2019 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dhanna Dk~ . . """,.<.~. Albertus Yudi Yunianto, S.E., M.B.A. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERSEMBAHAN. “Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value". Albert Einstein. “Truth is so rare, it is delightful to tell it.” Emily Dickinson. “Values are like fingerprints. Nobody’s are the same, but you leave ’em all over everything you do.” Elvis Presley. Karya ini dipersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Bapak dan Ibu, dan Kakakku Rm Yohanes Rasul Susanto SCJ Mbah Wito Kakung dan Alm Mbah Wito Putri Sahabat dan teman- teman Godzilla. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai”, Studi Kasus di Toko Queen Elektoronik Palembang. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. yang. telah. memberikan. kesempatan. untuk. belajar. dan. mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2.. Albertus Yudi Yunianto, S.E., M.B.A. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. 3.. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. 4.. Drs. Gabriel Anto Listianto M.S.A., Akt. Selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 5.. Dra. YFM. Gien Agustinawansari Ak, M.M selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6.. Manager Toko Queen Elektronik Palembang yang telah memberikan izin dan data penelitian yang dibutuhkan penulis.. 7.. Bapakku Gratianus Kundaru dan Ibuku Katarina Sri Pujiati, Kakakku Patrick Sugeng Aji Wijaya, Mbah Wito putri, Rm Yohanes Santo SCJ serta saudara - saudara penulis. Terima kasih atas dukungan, doa, semangat dan perhatian yang diberikan hingga saat ini.. 8.. Sahabat - sahabat Badminton Codong Catur, Ridho, Koko Yuli, Amir, Dias, Linda, Handi, Daniel, Dika, dan Kenna. Terima kasih atas dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.. 9.. Sahabat - sahabat kampus Edo, Arek, Hero, Adlyn, David, Brian, Thomas, Yosef, Dea, Regina dan Aji. Terima kasih atas segala dukungan, keceriaan dan semangat selama kegiatan penelitian.. 10.. Sahabat - sahabat di Palembang Bram, Veve, Ferdi, Merry, Yanuar, dan Grup Alumni SMK Xaverius Palembang. Terima kasih atas segala motivas, saran dan semangat selama kegiatan penelitian.. 11.. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Januari 2019. Aloysius Rio Dwi Putranto. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAAN .......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v HALAMAN PERSETUJAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................................ vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTRA TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii ABSTRAK ........................................................................................................... xiv BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. B. C. D. E. F.. BAB II. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 Rumusan Masalah ..................................................................... 3 Batasan Masalah........................................................................ 3 Tujuan Penulisan ....................................................................... 3 Manfaat Penelitian .................................................................... 3 Sistematika Penulisan ............................................................... 4. LANDASAN TEORI ....................................................................... 6 A. Pengertian Sistem ...................................................................... 6 B. Sistem Akuntansi .................................................................... 12 C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ......................................... 18 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................. 18 2. Prosedur Sistem Akuntansi Penjualan Tunai .................... 19 3. Fungsi yang terkait ............................................................ 20 4. Dokumen dan Formulir yang digunakan........................... 21 5. Catatan Akuntansi yang digunakan ................................... 23 6. Informasi yang diperlukan Manajemen ............................ 24 7. Unsur Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................................................................................. 24 viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................. 28 D. Penelitian Terdahulu ............................................................... 36 BAB III. METODE PENELITIAN............................................................... 41 A. B. C. D. E. F.. BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................45 A. B. C. D. E. F.. BAB V. Jenis Penelitian ........................................................................ 41 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 41 Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 41 Data ......................................................................................... 42 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 42 Teknik Analisis Data ............................................................... 43. Sejarah Toko Queen ................................................................ 45 Lokasi Perusahaan ................................................................... 46 Struktur Organisasi ................................................................. 46 Personalia Perusahaan ............................................................. 47 Pemasaran Perusahaan ............................................................ 47 Kegiatan Usaha ....................................................................... 48. ANALISIS DAN PEMBAHASAN..............................................49 A. Pendiskripsian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ............................................................................... 49 1. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................................... 49 2. Fungsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ....................... 52 3. Informasi Yang Diperlukan Manajemen ........................... 53 4. Prosedur Sistem Akuntansi Penjualan Tunai .................... 53 5. Dokumen Sistem Akuntansi Penjualan Tunai................... 54 6. Catatan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ...................... 54 B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ............................................................................... 55 1. Fungsi-fungsi Yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................................................................. 55 2. Informasi Yang Diperlukan Manajemen ........................... 57 3. Dokumen-dokumen Yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ............................................... 59 4. Catatan Akuntansi Yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................................................................. 60. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ................................................................................. 61 6. Pengendalian Internal Akuntansi Penjualan Tunai ........... 62 7. Bagan Alir Dokumen ........................................................ 64 C. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ............................................................................... 74 D. Penarikan Kesimpulan Tabel Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ............................... 77 E. Pembahasan ............................................................................. 77. BAB IV. PENUTUP.....................................................................................80 A. Kesimpulan ............................................................................. 80 B. Saran ........................................................................................ 81. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82 LAMPIRAN. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 1 Perbandingan Fungsi-fungsi Yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ............................................... 55 Tabel 2 Perbandingan Informasi Yang Diperlukan Manajemen di Toko Queen Palembang ............................................................................................... 56 Tabel 3 Perbandingan. Dokumen-dokumen. Yang. Terkait. Dengan. Sistem. Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Queen Palembang ......................... 57 Tabel 4 Perbandingan Catatan Akuntansi Yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Queen Palembang ........................................... 58 Tabel 5 Perbandingan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Queen Palembang ........................................................... 59 Tabel 6 Perbandingan Pengendalian Internal Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Queen Palembang ................................................................................... 58 Tabel 7 Perbandingan Bagan Alir Dokumen di Toko Queen Palembang ............ 59. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar I Sistem Akuntansi Penjualan Tunai .................................................................. 32 Gambar I Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (lanjutan) .................................................. 33 Gambar I Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (lanjutan)................................................... 34 Gambar I Akuntansi Penjualan Tunai (lanjutan) .............................................................. 35 Gambar II Struktur Organisasi Toko Queen Elektronik Palembang ............................... 46 Gambar III Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang ................................................. 46 Gambar III Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 50 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 51 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 64 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 65 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 66 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 67 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 68 Gambar IV Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Toko Queen Elektronik Palembang (Lanjutan) ................................ 69. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI (Studi Kasus Pada Toko Queen Elektronik Palembang) Aloysius Rio Dwi Putranto NIM: 142114076 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan pada Toko Queen Elektronik Palembang. Jenis penelitian adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk langkah pertama menjawab masalah dalam penelitian ini yaitu dengan mendeskripsikan sistem akuntansi penjualan tunai yang berada pada Toko Queen Elektronik Palembang. Untuk langkah kedua yaitu dengan membandingakan antara teori sistem akuntansi penjualan tunai dengan praktek pada Toko Queen Elektronik Palembang. Untuk langkah ketiga yaitu dengan membahas hasil perbandingan antara teori sistem akuntansi penjalan tunai dengan praktik pada Toko Queen Elektronik. Sedangkan untuk langkah keempat menarik kesimpulan dari hasil perbandingan antara teori sistem akuntansi penjualan tunai dengan praktek pada Toko Queen Elektronik Palembang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang dijalankan pada Toko Queen Palembang belum sesuai dengan teori. Perangkapan Jabatan sering terjadi di dalam perusahaan, belum adanya fungsi akuntansi dan prosedur pencatatan akuntansi penjualan tunai serta belum menggunakan nomor urut tercetak pada dokumen. Kata Kunci: Sistem, Sistem Akuntansi, Sistem Akuntansi Penjualan Tunai.. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. EVALUTION OF CASH SALES ACCOUNTING SYSTEM (A Case Study at Queen Elektornik Store, Palembang) Aloysius Rio Dwi Putranto NIM: 142114076 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. The purpose of this research as to find out implementation of the cash sales accounting system was conducted at “Queen Elektronik” Store in Palembang. The type of this research was case study. Data collection techniques used were interview, observation, and documentation. The first step to answer the problems in this research was describing “Queen Elektronik” Store’s cash sales accounting system. The second step was comparing between the cash sales accounting system and its implementation in “Queen Elektronik” Store. The third step was analysing the comparison between the cash sales accounting system theory and its implementation in “Queen Elektronik” Store. The fourth step was drawing conclusion based on the result of the analysis. The result of this research showed that the cash sales accounting system conducted at “Queen Elektronik” Store in Palembang was not in accordance with the theory. Duplications often occur in this company, there was no accounting function and procedure for recording cash sales, and not yet included the serial number on the sales invoice.. Keywords: System, Accounting System, Cash Sales Accounting System. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Pada saat ini banyak perusahaan yang ingin mendaptakan laba yang optimal. Laba mencerminkan suatu keberhasilan atau kegagalan di perusahaan dalam tujuan operasional yang ditetapkan. Laba mempunyai manfaat agar perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup persuhaan, mengembangkannya menjadi lebih besar, dan mengukur kinerja opersional suatu perusahaan. Dalam perusahaan dagang laba diperoleh dengan cara menjual barang jadi kepada konsumen. Barang jadi ini akan menghasilkan laba ketika konsumen telah membayar dengan lunas barang tersebut dan perusahaan akan mencatat sebagai penerimaan kas dari penjualan. Penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan kredit maupun secara tunai. Penjualan tunai memiliki ciri perusahaan langsung menerima kas dari konsumen. Penjualan kredit memiliki ciri perusahaan tidak langsung menerima kas karena konsumen membayar dengan jangka waktu tertentu. Berkaitan dengan hal itu penjualan tunai merupakan sumber terbesar penerimaan kas suatu perusahaan dan salah satu komponen meningkatkan laba perusahaan. Agar penjualan ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya, maka harus terdapat sistem yang mengatur kegiatan penjualan ini.. 1.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan komponen akuntansi yang membentuk suatu jaringan prosedur yang terkoordinir dan menghasilkan informasi mengenai penjualan tunai. Sistem penjualan tunai mempunyai peran untuk mengawasi jumlah penerimaan kas yang terjadi di perusahaan. Sistem akuntansi penjualan tunai akan menghasilkan inforamsi yang dibutuhkan oleh penggunanya terutama bagi manejemen perusahaan. Pihak manajemen harus tepat dalam menerapkan sistem akuntansi penjualan tunai karena sistem akuntansi penjualan tunai merupakan salah satu sarana yang mendukung dan mengawasi kegiatan penjualan tunai. Apabila sistem akuntansi penjualan berjalan dengan baik, maka proses kegiatan penjualan yang diharapkan dapat berjalan terus dengan lancar sehingga dapat memberikan kontribusi bagi tujuan pokok perusahaan yaitu menghasilkan laba. Berdasarkan uraian diatas Penulis tetarik melakukan penelitan lebih lanjut dengan judul Evaluasi Sistem Penjualan Tunai studi kasus pada Toko Queen Elektronik. Toko Queen merupakan toko yang mempunyai pendapatan yang bersar dalam perbulannya dan menjual barang peralatan elektronik terbesar di daerah pasar lemabang, Palembang. Penelitian ini akan menggambarkan bagan alir dokumen dari penjualan tunai pada perusahaan agar menjadi lebih jelas untuk melihat masalah yang muncul pada sistem akuntansi penjualan tunai yang sudah ada pada Toko Queen Elektronik..

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah untuk penelitian ini adalah apakah sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Queen Elektronik sudah sesuai dengan kajian teori?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di Toko Queen Elektronik sudah sesuai dengan kajian teori, selama tahun 2018.. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Toko Queen Elektronik.. 2. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dan informasi bagi mahasiswa Universitas Santa Dhrama.. 3. Bagi Toko Queen Elektronik Penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi perusahaan dalam pelaksanaan dan pengembangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. E. Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan.. Bab II. Landasan Teori Bab ini membahas mengenai berbagai teori sebagai dasar evaluasi sistem penjualan tunai pada Toko Queen Elektronik.. Bab III. Metodologi Penelitian Bab ini membahas mengenai jenis, waktu, dan tempat penelitian,. subyek. dan. obyek. penelitian,. teknik. pengumpulan data dan teknik analisi data. Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan Bab ini membahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, Job description, personalia, pemasaran dan kegiatan usaha.. Bab V. Evaluasi Bab ini membahas mengenai evaluasi sistem informasi akuntansi yang telah berjalan dengan teknik anlisis yang digunakan..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Bab VI. Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem 1. Definisi Sistem Ada beberapa macam definisi sistem. Berikut ini disajikan beberapa definsi yang berbeda: Menurut Noor (2012: 3), sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Mardi (2011: 3), sistem merupakan satu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama lain. Menurut Romney dan Steinbart (2015: 3), sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut Mulyadi (2016:2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Darmawan dkk (2013: 4), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Dari definisi-definisi tersebut menjelaskan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur yang terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.. 6.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 2. Karakteristik Sistem Menurut Noor (2012: 6), suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu, berikut karakteristik sistem a. Komponen Sistem Komponen sistem adalah suatu sistem yang terdiri sejumlah kompenen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerjasama. membentuk. suatu. kesatuan.. Komponen-. komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. d. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. dari satu subsistem akan menjadi masukan subsistem lainnya melalui penghubung. e. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. f. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. g. Pengolahan Sistem Pengolahan sistem adalah suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. h. Sasaran Sistem Sasaran sistem adalah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. 3. Klasifikasi Utama Sistem Klasifikasi utama sistem menurut Darmawan (2013: 6), yaitu: a. Sistem abstrak Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. b. Sistem fisik Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya. c. Sistem tertentu Sistem tertentu adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. d. Sistem tak tentu Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. e. Sistem tertutup Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. f. Sistem terbuka Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. 4. Komponen Sistem Menurut Fatta (2007: 9), dalam sutu organsiasi terdiri dari beberapa komponen-komponen sistem, berikut komponen tersebut; a. Blok Masukan Blok masukan adalah Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model Blok model adalah kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan. di. basis. data. dengan. cara. tertentu. untuk. menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran Blok keluaran adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi Blok teknologi adalah kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi dan digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok Data Base Blok data base adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer. dan. memanipulasinya.. digunakan. pergankat. lunak. untuk.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. f. Blok Kendali Blok kendali adalah pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.. 5. Kualitas Informasi Menurut Ladjamudin (2005: 11), kualitas Informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh enam hal sebagai berikut; a. Relevan (relevancy), Relevan adalah tingkat relevansi informasi terhadap kenyataan kejadiaan masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. b. Akurat (accuracy) Akurat adalah suatu informasi berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh pengguna. c. Tepat Waktu (timeliness) Tepat waktu adalah berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat. waktu,. laporan-laporan. disampaikan tepat waktu.. yang. dibutuhkan. dapat.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. d. Ekonomis (economy) Ekonomis adalah informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi. e. Efisien (efficiency) Efisien adalah informasi yang berkualitas dan sederhana, namun memberikan makna dan hasil yang mendalam. f. Dapat dipercaya (reliability) Informasi yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.. B. Sistem Akuntansi 1. Definisi Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2015: 3), sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informalsi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Noor (2012: 6), sistem akuntansi adalah pengorganisasian dokumen atau formulir, catatan akuntansi yang dalam hal ini adalah jurnal, dan laporan dari masing-masing bagian yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen. Menurut Krismiaji (2015: 4), sistem akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat. untuk. merencanakan,. mengendalikan,. dan. mengoperasikan bisnis. Menurut Azhar Susanto (2013: 72), sistem akuntansi adalah kumpulan atau group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik atau non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Susanto (2013: 52), sistem informasi akuntansi adalah Komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah serangkaian kegiatan transaksi akuntansi organisasi untuk menyediakan informasi bagi manejemen.. 2. Unsur Sistem Akuntansi Menurut Noor (2012: 6), sebagai sebuah sistem akuntansi, terdiri dari berbagai unsur-unsur. Unsur sistem tersebut antara lain:.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. a. Formulir atau Dokumen Merupakan sebuah bukti berupa kertas secara tertulis maupun bentuk elektronik yang merekam terjadinya transaksi untuk diproses secara akuntansi, menjadi sebuah laporan. b. Catatan atau Jurnal Sebuah. catatan. akuntansi. pertama. untuk. mencatat,. mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan, salah satu sumber datanya adalah formulir. c. Buku Besar Kumpulan dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang dicatat dalam jurnal. d. Buku Besar Pembantu Rincian lebih lanjut untuk mengetahui lebih jelas mengenai rekening-rekening yang dicatat dalam jurnal. e. Laporan Berasal dari klasifikasi jurnal pada akun-akun buku besar yang diproses dalam kertas kerja yang sesuiakan dengan ayat jurnal penyesuaian, dicari neraca saldo setelah disesuaikan sehingga pada akhirnya menghasilkan laporan laba rugi dan neraca.. 3. Sifat-sifat Sistem Akuntansi Menurut Narko (2007: 2), pada umumnya suatu sistem akuntansi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut;.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. a. Tujuan Tujuan sistem merupakan penyediaan informasi akuntansi kepada pihak-pihak yang memerlukan. b. Input-Proses-Output Input dalam sistem akuntansi adalah transaksi-transaksi bisnis yang sudah direkam dalam berbaagi bukti transaksi. Proses dalam sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan. Dalam sistem akuntansi manual media proses berupa buku-buku jurnal, buku besar dan buku pembantu output. Output sistem akuntansi berupa laporan-laporan tersebut. c. Lingkungan Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem-sistem lain yang bersama-sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi manajemen. Sistem-sistem yang dimaksud adalah sistem produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan pengolahan data elektronik. d. Pengendali Sistem Pengendali sistem akuntansi adalah unsur-unsur yang ada harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga tujuan sistem dapat tercapai..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. e. Pengguna Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak intern yaitu manajemen dan pihak ekstern yaitu para pemegang saham, kreditur, dan pemerintah.. 4. Tujuan Sistem Akuntansi Menurut Noor (2012: 16), tujuan penyusunan sistem akuntansi adalah sebagai berikut; 1. Untuk. mendukung. fungsi. kepengurusan. manajemen,. kepengurusan dalam hal ini yang dimaksudkan adalah tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, sistem informasi memberikan data yang terkait dengan suatu proses pengambilan keputusan, yang mana data tersebut masih membutuhkan pengolahan sehingga menghasilkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan. 3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari, sistem informasi menyediakan informasi bagi bagian yang terkait dalam operasional sehari-hari perusahaan untuk membantu mereka melakukan tugas secara efesien dan efekif..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 4. Elemen-Elemen Sistem Akuntansi Menurut Baridwan (2012: 5), sistem Akuntansi terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan, atau dapat juga dikaitkan terdiri dari prosedur-prosedur yang berhubungan dan terdiri dari: a. Sistem Akuntansi Utama Terdiri dari klasifikasi rekening riel dan nominal, buku besar (umum dan pembantu), jurnal, dan bukti transaksi. b. Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang Terdiri dari order penjualan, perintah pengiriman, pembuatan faktur (penagihan), distribusi penjualan, piutang, penerimaan uang, dan pengawasan kredit. c. Sistem Pembelian dan Pengeluaran Uang Terdiri dari order pembelian, laporan penerimaan barang, distribusi pembelian dan biaya, utang (voucher), dan prosedur pengeluaran uang. d. Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian Terdiri dari personalia, pencatatan waktu,penggajian, distribusi gaji dan upah. e. Sistem Produksi dan Biaya Produksi Terdiri dari order produksi, pengawasan persediaan, dan akuntansi biaya..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Menurut Baridwan (2012: 109), sistem akuntansi penjualan tunai adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan penjualan. Menurut Noor (2012: 193), sistem penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar kekasir. Tujuan penjualan adalah memfasilitasi pertukaran produk atau pelayanan pembelian tunai kepada pelanggan. Menurut Mulyadi (2016: 379), sistem penjualan tunai adalah kegiatan dilaksanakan oleh perusahaan. dengan. cara. mewajibkan. pembeli. melakukan. pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian dicatat oleh perusahaan. Menurut Susanto (2006: 30), sistem informasi akuntansi penjualan tunai adalah kerangka kerja dalam sumber daya manusia, alat, metode, dan kesemuanya itu dikordinasikan untuk mengolah data penjualan menjadi informasi penjualan yang berguna bagi pihak yang membutuhkannya. Menurut Wibowo (2008: 78), sistem penjualan tunai adalah penjualan barang dagang dengan menerima pembayaran kas atau tunai secara langsung dari pelanggan pada saat terjadinya penjualan..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Berdasarkan pengertian tersebut, sistem akuntansi penjualan adalah komponen-komponen sistem yang mengolah data penjualan menjadi suatu informasi penjualan yang akan digunakan oleh penggunanya sebagai dasar pengambilan keputusan.. 2. Prosedur Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Menurut Noor (2012: 195), prosedur merupakan hal mutlak dan sangat diperlukan demi kelangsungan perusahaan. Adapun prosedur atas transaksi penjualan tunai adalah sebagai berikut: a.. Prosedur order penjualan, Dalam proses order penjualan, bagian order penjualan berperan dalam menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai sebanyak 3 lembar yang akan didistribusikan masing masing satu kepada pembeli sebagai bukti pembayaran ke bagian kassa, dikirimkan ke bagian gudang, dan untuk bagian order penjualan sendiri sebagai arsip dokumentasi yang akan disimpan menurut nomor faktur.. b. Prosedur penerimaan kas, Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasa bersamaan setelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan tunai dari pembeli sekaligus mengoperasikan mesin cash register sehingga menghasilkan bukti cash register yang akan ditempelkan pada faktur yang telah dibubuhkan cap lunas dan diserahkan kembali kepada pembeli untuk kepentingan pengambilan barang..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. c. Prosedur penyerahan barang, Proses penyiapan barang ditangani oleh bagian gudang setelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan sesuai dengan kuantitas yang sebenarnya sekaligus pencatatanya kedalam kartu gudang yang akan diserahkan kebagian pengiriman. d. Prosedur pencatatan kas, Pencatatan kas ditangani oleh departemen akuntansi dalam jurnal penjualan dan penerimaan kas setelah menerima faktur penjualan tunai yang dilampiri oleh pita register kas dari bagian pengiriman barang.. 3. Fungsi Yang terkait Menurut Mulyadi (2016: 462), fungsi yang terkait dalam sistem penjualan tunai adalah: a. Fungsi Penjualan Dalam transaksi peneriamaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. b. Fungsi Kas Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. c. Fungsi Gudang Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. d. Fungsi Pengiriman Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung. jawab. untuk. membungkus. barang. dan. menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. e. Fungsi Akuntansi Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan.. 4. Dokumen dan Formulir Yang Digunakan Menurut Noor (2012: 196), adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut: a. Faktur Penjualan Tunai Faktur ini disis oleh bagian order penjualan dalam tiga rangkap, yaitu: 1) Lembar pertama akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantar untuk kepentingan pembayaran barang kepada kassa,.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 2) Lembar kedua akan diserahkan kepada bagian pembungkus beserta barangnya sebagai perintah penyerahaan barang kepada pembeli yang telah membayar dikassa dan sekaligus sebagai. slip. pembungkus. yang. akan. ditempel. di. pembungkus barang sebagai identitas barang, dan 3) Lembar ketiga yang akan diserahkan kebagian order penjualan yang akan dijadikan sebagai arsip sementara berdasarkan nomor urutnya sebagai pengendali apabila terjadi kejanggalan transaksi penjualan. b. Pita Register Kas Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kassa setelah terjadi tranksaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas. c. Bukti Kas Masuk Merupakan formulir yang diisi oleh kasir perusahaan yang menggunakan pita register kas, sudah tidak lagi membuat bukti kas masuk sebagai bukti penerimaan kas. Namun bukti penerimaan kas dapat digantikan oleh copy register kas, yang mana copy pertama diberikan kepada pelanggan berserta barang dan copy kedua diarsip di kasir, sedangkan copy ketiga.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. sebagai dokumen yang menyertai laporan kas yang akan diserahkan pada bagian akuntansi. d. Bukti Setor Bank Merupakan dokumen yang berfungsi sebagai bukti kas keluar, dan merupakan pertanggungjawaban kasir telah menyetorkan uang yang diterima pada hari atau periode tertentu itu ke bank.. 5. Catatan Akuntansi Yang Digunakan Menurut Mulyadi (2016: 391), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan tunai adalah: a. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan adalah catatan yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. b. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas adalah catatan yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai. c. Jurnal umum Jurnal umum adalah catatan yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. d. Kartu persediaan Kartu persediaan adalah catatan yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual e. Kartu Gudang Kartu gudang adalah catatan yang tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. 6. Informasi yang Diperlukan Manajemen Mulyadi (2016: 385), menjelaskan mengenai informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.. 7. Unsur Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Unsur sistem pengendalian internal penjualan akuntansi tunai digolongkan menjadi tujuh bagian (Mulyadi 2016: 391) yaitu:.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. a. Organisasi 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahakan dari fungsi kas yang merupakan fungsi penyimpanan. 2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Sistem pengendalian yang baik harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain: fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Hal ini untuk menjaga asset perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. 3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Dengan dilaksanakannya setiap transaksi penjualan tunai oleh berbagai fungsi tersebut akan tercipta adanya pengecekan intern perkerjaan setiap fungsi tersebut oleh fungsi lainnya. b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam penjualan tunai adalah: 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Transaksi penjualan tunai dimulai dengan diterbitkannya faktur penjualan tunai oleh fungsi penjualan. Dengan formulir ini fungsi penerimaan kas akan menerima kas dan fungsi pengiriman akan menyerahkan kepada pembeli. 2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut. Sebagai bukti bahwa penerimaan kas telah menerima dari pembeli, fungsi tersebut harus membubuhkan cap “lunas” dan menempelkan pita register kas pada faktur penjualan tunai. 3) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penertbit kartu kredit. Otorisasi diperoleh merchant dengan cara memasukan kartu kredit pelanggan kedalam suatu alat yang dihubungkan secara online dengan computer bank penerbit kredit. 4) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. cap “sudah diserahkan” yang dibubuhkan pada oleh fungsi pengiriman pada faktur penjualan tunai membuktikan telah diserahkannya barang kepada pembeli yang berhak..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 5) Pencatatan dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. Catatan akuntansi harus disi informasi yang berasal dari dokumen yang sah. Kesahan dokumen sumber dibuktikan dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap. c. Praktik yang sehat Dalam melakukan praktik yang sehat terhadap transaksi penjualan tunai berikut cara yang ditempuh: 1) Faktur. penjualan. pemakaiannya. tunai. bernomor. urut. dipertanggungjawabkan. cetak oleh. dan fungsi. penjualan. Setiap transaksi keuangan hanya akan terjadi jika telah mendapat otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi yang berwenang tersebut diwujudkan dalam bentuk tanda tangan pada formulir. 2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. Penyetoran segera seluruh jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank akan menjadikan jurnal kas perusahaan dapat diuji ketelitian dan keandalannya dengan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. menggunakan informasi dari bank yang tercantum dalam rekening Koran bank. 3) Perhitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodic dan secara mendadak oleh fungsi pemerikasaan intern. Perhitungan kas secara periodic dan secara mendadak akan mengurangi risiko penggelapan kas yang diterima oleh kasir.. Dalam. perhitungan. fisik. kas. ini. dilakukan. pencocokan antara jumlah kas yang seharusnya ada menurut faktur penjualan tunai dan bukti penerimaan kas yang lain.. 8. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Berikut uraian kegiatan sistem penjualan tunai menurut Mulyadi a. Bagian Penjualan 1) Menerima order dari pembeli. 2) Mengisi faktur penjualan tiga lembar 3) Mendsitribusikan faktur penjualan tunai sebagai berikut: a) Lembar pertama: diserahkan kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran ke bagian kasa b) Lembar kedua: dikirimkan ke bagian pengiriman c) Lembar ketiga: arsip bagian order penjualan menurut nomor faktur tersebut..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. b. Bagian Kasa 1) Menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan via pembeli. 2) Menerima uang dari pembeli sebesar yang tercantum dalam faktur penjualan tunai. 3) Mengoperasikan register kas untuk menghasilkan pita register kas. 4) Membubuhkan cap “LUNAS” diatas faktur penjualan dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. 5) Menyerahkan faktur penjualan tunai dan pita register kas kepada pembeli untuk kepentingan pengambilan barang ke bagian pengiriman barang. c. Bagian Pengiriman 1) Menerima faktur penjualan tunai lembar kedua bersama dengan barang dari bagian order penjualan. 2) Menerima faktur penjualan tunai lembar pertama dilampiri dengan pita register kas dari bagian kasa via pembeli. 3) Menyerahkan barang kepada pembeli. 4) Membandingkan faktur penjualan tunai lembar kedua, dan memeriksa pita register kas untuk menentukan apakah harga barang telah dibayar oleh pembeli. 5) Mendistribusikan faktur penjualan tunai sebagai berikut:.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. a) Lembar pertama: diserahkan kebagian jurnal dan buku besar dilampiri dengan pita register kas. b) Lembar kedua: diserahkan kepada pembeli bersamaan dengan penyerahan barang (sebagai slip pembungkus) d. Bagian Akuntansi 1) Bagian jurnal dan buku besar a) Menerima faktur penjualan tunai yang dilampiri dengan pita register kas dan bagian pengiriman barang. b) Mencatat faktur penjualan tunai dalam jurnal penjualan dengan jurnal sebagai berikut: Penjualan. xx. Hasil Penjualan c) Mencatat. faktur. xx. penjualan. tunai. dalam. jurnal. penerimaan kas dengan jurnal sebagai berikut: Kas. xx Penjualan Tunai. xx. d) Mengirim faktur penjualan tunai dilampiri dengan register kas ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya. 2) Bagian kartu persediaan dan kartu biaya a) Menerima faktur penjualan tunai yang dilampiri dengan pita register kas dari bagian jurnal dan buku besar. b) Mencatat. harga. pokok. penjualan. dalam. kartu. persediaan atas dasat data dalam faktur penjualan tunai..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. c) Mengarsipkan faktur penjualan yang dilampiri dengan pita register kas menurut nomor urut penjualan tunai. Untuk memberikan gambaran mengenai sistem penjualan tunai dapat digambarkan sebagai berikut:.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Gambar I. Sistem Penjualan Tunai Sumber : Mulyadi (2016:391).

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Gambar I. Sistem Penjualan Tunai (lanjutan) Sumber : Mulyadi (2016:391).

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Gambar I. Sistem Penjualan Tunai (lanjutan) Sumber : Mulyadi (2016:391).

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Gambar I. Sistem Penjualan Tunai (lanjutan) Sumber : Mulyadi (2016:391).

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. D. Penelitian Terdahulu Setiawan (2013) menyimpulkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di PT Pohon Cahaya Yogyakarta sudah baik dalam mendukung operasi perusahaan, tetapi terdapat kendala yang terjadi yaitu belum adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi akuntansi dan fungsi kasir. Kedua fungsi kasir ini masih dilakukan oleh bagian akuntansi oleh 1 orang karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan tersebut. Karena karyawan tersebut dapat melakukan rekayasa laporan dengan uang yang telah diterima. Selain itu kendala yang terjadi belum adanya dokumen yang mengikat antara pelanggan dengan perushaan ketika terjadi pemesanan. Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya tanda bukti bahwa pelanggan tersebut memesan barang kepada perusahaan. Harmanto (2011) menyimpulakan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang dijalankan di dealer Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta sudah sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan karena dalam praktek di lapangan fungsi terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem, unsur pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem otorisasi dan pencatatan, dan praktik yang sehat sudah sesuai dengan teori. Prasetya (2017) menyimpulkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Lotus Delanggu belum sesuai dengan teori. Perangkapan jabatan sering terjadi didalam perusahaan, belum ada fungsi akuntansi dan pengiriman, serta belum mencatumkan nomor dan tanggal transaksi pada faktur penjualan. Perusahaan belum melakukan prosedur pencatatan seperti penjualan tunai,.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. penerimaan kas dan beban pokok penjualan. Informasi yang belum diperoleh pihak manager antara lain: jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk selama jangka waktu tertentu, jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu, nama dan alamat pembelu dan nama wiraniaga yang melakukan penjualan. Prabowo (2013) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur belum dilakukan dengan baik dalam mendukung operasi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya masalah yang terjadi pada perusahaan yaitu: keterlamabatan dalam mengirim barang ke konsumen yang disebabkan oleh pembagian tugas dan wewenang antara fungis gudang dengan fungis pengiriman. Dan ketidakpuasan konsumen atas spesifikasi barang yang dikirim disebabjan oleh kesalahan bagian marketing dalam menulis kode barang sehingga baguangudang salah dalam mengirimkan barang ke konsumen. Samosir (2015) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di CV M.S.A Furniture masih diperlukan adanya pengembangan sistem yang lama, terutama dalam pimisahan fungsi antara fungsi kas dan fungsi pencatatan. Kedua fungsi masih dirangkap menjadi satu bagian yaitu bagian akuntansi. Kurangnya tembusan lembar faktur yang dibutuhkan oleh bagian pengiriman sering terjadi kekeliruan dan kelalaian dalam melakukann pencatatan. Pengendalian intern yang belum terlaksana dengan baik dan efektif, kesulitan dalam pemonitoran barang serta pengendalian manajemen yang kurang efektif..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Sari (2011) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di Toko Muntung masih menggunakan sistem akuntnasi penjualan tunai secara sederhana dalam mendukung operasi perusahaan. Sistem yang digunakan masih memerlukan pengembangan karena beberapa fungsi belum terpisah, belum ada otorisasi, beberapa prosedur penjualan belum dilaksanakan dan belum adanya catatan dan dokumen akuntansi. Harsanto (2012) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di Jasa GM Production sistem penjualan tunai dalam perusahaan sebagaian sudah tepat (sesusai dengan teori) seperti adanya bagian order penjualan , bagian kasa, bagian pengiriman, dan bagian akuntansi, adanya faktur penjualan tunai yang berupa invoice, faktur penjualan COD yang berupa tanda terima dari konsumen dan bukti setor bank, adanya jurnal umu dan jurnal penerimaan kas yang dibuat oleh bagian akuntansi. Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai yang dilakukan oleh bagian marketing, fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas) dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai kepada pembeli, fungsi peneriamaan menyerahkan barang kepada pembeli yang dilakukan oleh bagian peralatan, fungis akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjulan tunai dalam jurnal dan jurnal penerimaan kas yang dilakukan oleh bagian akuntansi. Terkait dengan unit organisasi yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan tunai bagian order penjualan menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli, bagian kasa menerima pembayaran utnag sebesar harga barang yang terdapat pada.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. faktur, bagian pengiriman melakukan pengiriman barang dan memberikan kepada pembeli ditukar dengan faktur yang telah dilunasi, bagian akuntansimencatat transaksi penjualan tunai pada catatan harian jurnal umum atau jurnal khusus penjualan, jurnal penerimaan kas, dan kartu persediaan, bagian akuntansi secara periodik membuat laporan penjualan sesuai dengan kebutuhan manajemen. Haryono (2012) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di Toko Usaha Bersama Santha Dharma belum melakukan sistem penjualan yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari belum ada dokumen untuk pencatatan persediaan, belum adanya penggunaan faktur yang bernomor urut cetak, belum adanya catatan akuntansi yang digunakan, serta pengendalian intern belum dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat pada fungsi kas yang tidak terpisah dengan funsi akuntansi dan fungsi kredit, belum adanya otorisasi yang dilakukan dalam menangani penerimaan order penjualan. Wibowo (2010) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di Toko Global Sport masih belum sesuai dengan teori, dan masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya faktur penjualan tunai tidak bernomor urut cetak, tidak adanya salah satu fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai, yaitu fungsi akuntansi, adannya perangkapan tanggung jawab dan wewenang pada fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan tunai, pelaksanaan prosedur belum sesuai dengan teori dan masih kurang, misalnya untuk prosedur pencatatan Harga Pokok Penjualan dan prosedur pencatatan penjualan tunai serta prosedur Penerimaan Kas, tidak adanya otorisasi oleh fungis pengiriman untuk prosedur penyerahan barang, tidak adanya pencatatan ke dalam jurnal, tidak.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. adanya catatan akuntansi seperti jurnal dan laporan yang menjadi bukti dokumentasi transaksi penjualan tunai yang selama ini sudah dilaksanakan oleh Toko Global Sport, penghitungan persediaan barang yang tersisa dan perhitungan total rupiah dari penjualan dilakukan secara manual, serta semua arsip atau pencatatan dilakukan secara manual, sehingga lebih sulit untuk menghasillkan laporan secar cepat. Namun sistem yang telah dilaksanakan ini juga memiliki kelebihan, yaitu: pelaksanaan transaksi penjualan tunai sudah melibatkan seluruh fungsi yang ada dalam toko, adanya otorisasi oleh fungsi penjualan terhadap penerimaan kas dari konsumen, dan penyetoran kas yang dilaksanakan setiap satu atau dua hari sekali. Sharon (2008) menyimpulkan bahwa sistem penjualan tunai di Toko Buku Taman Pustaka Kristen Yogyakarta sudah baik, yang terlihat dari: transaksi penjualan tunai dilaksanakan oleh pramnuiaga, kasir, bagian pembukuan, bendahara. Pembuatan dokumen disesuaikan dengan transaksi yang terjadi dan diotorisasi oleh yang berwenang, pencatatan kedalam catatan akuntansi didasarkan atas dokumen sumber yang dilengkapi dokumen pendukung, dan dilakukan oleh karyawan yang berwenang..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus adalah jenis penelitian yang mengambil dan memusatkan pada obyek tertentu dan mempelajarinya. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Toko Queen Elektronik yang terletak didaerah Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2018. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Manajer Keuangan dan Bagian Akuntansi. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sistem akuntansi penjualan tunai yang terkait. dengan. prosedur,. dokumen,. dan. mendukung sistem akuntansi penjualan tunai.. 41. catatan-catatan. yang.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. D. Data 1. Sejarah atau Gambaran Umum Perusahaan Sejarah atau gambaran umum perusahaan dapat membantu proses penelitian dalam memberikan gambaran umum perusahaan secara umum. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat membantu proses penelitian dalam memberikan gambaran pemisahan wewenang yang terkait dengan penjualan tunai. 3. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Sistem akuntansi penjualan tunai yang terkait dan prosedur pengendalian yang ditetapkan untuk penjualan tunai. 4. Dokumen Dokumen yang terkait dengan kegiatan penjualan tunai yang tercatat pada transaksi perusahaan.. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengetahui catatancatatan dan formulir yang terkait dengan penjualan tunai. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka atau melalui telepon..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. 3. Observasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap pola perilaku subyek, obyek atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan tunai. Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses pengisian pencatatan dan formulir yang dibuat serta alur dari dokumen-dokumen tersebut hingga menjadi informasi yang dibutuhkan.. F. Teknik Analisis Data Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan sistem akuntansi penjualan tunai pada Toko Queen. Langkah-langkah dalam menganalisis adalah: a. Mendeskripsikan tentang sistem akuntansi penjualan tunai. b. Mendeskripsikan dokumen-dokumen yang terkait. c. Mendeskripsikan informasi yang diperlukan oleh manajemen. d. Mendeskripsikan fungsi yang terkait. e. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan. f. Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai. 2. Membandingkan kesesuaian antara kajian teori sistem akuntansi penjualan tunai dengan praktik yang ada pada perusahaan. Langkahlangkahnya adalah:.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. a. Membandingkan fungsi yang terkait. b. Membandingkan informasi yang diperlukan oleh manajemen. c. Membandingkan dokumen yang digunakan. d. Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan. e. Membandingkan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai. f. Membandingkan unsur sistem pengendalian intern. g. Membandingkan bagan alir dokumen. 3. Mengevaluasi hasil perbandingan antara sistem akuntansi penjualan tunai yang telah diterapkan perusahaan dengan teori. 4. Menarik kesimpulan dari hasil perbandingan antara sistem akuntansi penjualan tunai yang telah diterapkan perusahaan dengan teori..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Toko Quuen Elektornik didirikan pada tahun 2005 oleh ibu Mei Yung dan Mat Ali. Toko ini berlokasi di jl bambang utoyo no 115, Palembang. Toko ini menjual alat elektronik dan perlengakapan alat listrik. Bermula dari menjual perlengkapan alat-alat listrik, menjadi alasan ibu Mei Yung memulai usahanya.. Ibu Mei merupakan satu-satunya. pengusaha yang menjual alat-alat listrik yang sangat lengkap dilokasi tersebut hingga saat ini. Toko Quen Elektronik memiliki beberapa pemasok di kota palembang dan mensuplai persediaannya secara berkala. Pada tahun 2008 ibu Mei dan bapak ali mulai mengembangkan usahanya dengan menjual alat-alat elektronik dan mulai merekrut beberapa karyawan untuk menjalakan usahanya dengan lancar, ada beberapa yang di rekrtut karyawannya seperti bagian wiranianga, bagian penjualan dan bagaian gudang. Pada Tahun 2011 Toko Queen Elektronik membuka cabangnya di daerah kota bangka yang di kendalikan langsung oleh suami ibu Mei yaitu bapak Ali. Ibu Mei dan bapak Ali sama-sama membuat sistem akuntansi yang sederhana dalam menjalakan usaha bisnisnya tersebut.. 45.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. B. Lokasi Perusahaan Toko Quen Elektronik berlokasi di jalan bambang utoyo no 115, Lemabang, Ilir Timur II, Palembang. Toko ini bersebelahan dengan pasar lemabang sehingga menjadi lokasi yang strategis untuk melakukan kegiatan usaha.. C. Struktur Organisasi Manajer. Wiraniaga. Kasir. Penjualan. Gudang. Gambar 1: Struktur Organisasi Pembagian Tugas dan Wewenang pada Toko Quen Elektronik adalah sebagai Berikut: 1. Manjer a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional seluruh Toko Queen Elektronik. b. Membuat kebijakan terkait dengan kelangsungan usaha Toko Quen Elketorinik. c. Memantau kondisi permintaan pasar. d. Merangkap sebagi bagian penerimaan kas. e. Bertanggung jawab atas penyetoran kas ke Bank f.. Mengotosisasi Pembelian barang dagang.. 2. Wiraniaga a. Melayani pelanggan terkait dengan informasi barang.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 3. Gudang a. Bertanggung jawab atas persediaan barang dagang digudang. b. Menghitung arus keluar masuk barang dagang. 4. Penjualan a. Bertanggung jawab atas transaksi penjualan tunai. b. Membuat nota penjualan. 5. Kasir a. Bertanggung jawab atas kas perusahaan. b. Melakukan pengecapan nota.. D. Personalia 1. Toko Queen Elektronik memilki empat orang karyawan diantaranya: a. Wiraniaga. : Yusdiana. b. Penjualan. : Nilawati. c. Gudang. : Hartono. d. Kasir. : Mei Yung. 2. Jam kerja telah ditetapkan oleh Toko Queen yaitu 08.00 sampai dengan 18.00. Hari kerja yang berlaku yaitu hari senin sampai dengan minggu. Tanggal merah tetap masuk kecuali idul fitri dan idul adha. 3. Fasilitas yang diperoleh karyawan berupa makan siang, wifi, jaminan kesehatan, cuti maksimal lima hari dalam satu tahun. 4. Penggajian dilakukan setelah awal bulan yaitu gaij pokok. 5. Syarat dalam melakukan perekrutan karyawan yaitu dari umur 20 sampai dengan 40 tahun dan keahlian yang dibutuhkan cukup jujur dan berkompeten.. E. Pemasaran Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Toko Quen hanya menggunakan Facebook dan Instagram..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. F. Kegiatan Usaha Toko Queen Elektronik Bergerak dibidang penjualan barang elektronik dan alatalat listrik. Produk yang dijual antara lain: 1. Alat Listrik a. Lampu b. Kabel c. Stopkontak d. Vitting Lampu e. T-mini dan Tspen f.. Saklar. g. Kabel roll h. Timmer 2. Alat Rumah Tangga a. Kipas b. Strika c. Magic Com d. Selang gas regulator e. Radio f.. Blender dan mixer. 3. Elektornik a. Dvd b. Tv Led c. Tv Tabung d. Speaker e. Home Theater f.. Ac. g. Mesin Cuci h. Kulkas.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Pendiskripsian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko Queen 1. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Sistem akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh Toko Queen Elektronik dimulai dari pelanggan melakukan pemesanan barang kepada bagian penjualan. Bagian penjualan mencatat pesanan pelanggan berupa no transaksi, nama barang, jumlah barang, dan total penjualan ke dalam nota penjualan dua rangkap. Nota penjualan dua rangkap diserahkan kepada bagian penerimaan kas. Pelanggan akan melakukan pembayaran di bagian penerimaan kas. Bagian penerimaan kas melakukan pengecapan nota setelah pelanggan melakukan pembayaran sebagai bukti bahwa kas telah diterima. Bagian penerimaan kas menyerahkan nota penjualan dua rangkap yang telah dicap kepada bagian gudang untuk proses pengepakan barang tersebut kemudian mencocokannya dengan nota penjualan dua rangkap yang telah dicap. Barang pesanan diserahkan kepada pelanggan disertai dengan nota rangkap pertama yang telah dicap. Nota rangkap akan kedua diarsipakan di bagian gudang sesuai dengan tanggal kejadian.. 49.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. Berikut ini adalah gambaran sistem akuntansi penjualan tunai yang telah diterapkan pada Toko Queen dalam bentuk bagan alir atau flowchart:. Gambar 3: Flowchart Penjualan Tunai (Lanjutan) Sumber: Toko Queen Tahun 2018.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. Gambar 3: Flowchart Penjualan Tunai (Lanjutan) Sumber: Toko Queen Tahun 2018.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. 2.. Fungsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Terkait. a. Bagian Wiraniaga Bagian wiraniaga melayani pelanggan dengan menyediakan informasi mengenai barang yang dijual seperti nama, jenis, dan merk barang yang diinginkan pelanggan. b. Bagian Penjualan Bagian penjualan membuat nota rangkap dua terkait pesanan pelanggan. Nota rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan untuk proses pembayaran, sedangkan nota rangkap yang kedua diserahkan kepada bagian gudang untuk diproses pengepakan. c. Bagian Gudang Bagian gudang melakukan pengepakan barang sesuai dengan pesanan pelanggan yang tertera pada nota rangkap yang kedua. Setelah proses pembayaran selesai, bagian gudang mencocokan rangkap pertama yang telah dicap dengan rangkap yang kedua sebelum menyerahkan barang kepada pelanggan. Nota penjualan yang telah dicap diserahkan kepada bagian penerimaan kas untuk diarsipkan. d. Bagian Penerimaan Kas Bagian penerimaan kas menerima uang atau kas disertai dengan nota yang rangkap pertama dan melakukan pengecapan pada nota tersebut sebagai syarat untuk melaukan pengambilan barang..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. 3. Informasi Yang Diperlukan Manajemen a. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. Informasi ini diperoleh dari buku rekening bank. b. Kuantitas produk yang dijual. Informsi ini diperoleh dari pencatatan keluarnya barang dagang yang dilakukan oleh bagian dagang. 4.. Prosedur Sistem Akuntansi Penjualan Yang Tunai Terkait a. Prosedur Order Penjualan Pada prosedur order penjualan, bagian penjualan membuat nota rangkap dua. Nota rangkap yang pertama diserahkan kepada pelanggan, sedangka nota rangkap yang kedua diserahkan kepada bagian gudang. b. Prosedur Penerimaan Kas Pada prosedur penerimaan kas, bagian penerimaan kas menerima kas dari pelanggan dan melakukan pengecekan pada nota rangkap yang pertama. c. Prosedur Penyerahaan Barang Pada. prosedur. penyerahaan. barang,. bagian. gudang. membandingkan nota rangkap yang pertama yang kedua sebelum menyerahkan barang kepada pelanggan. d. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Pada prosedur penyetoran kas ke bank, bagian penerimaan kas menyetor kas kebank pada hari berikutnya..

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. 5. Dokumen Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Terkait a. Nota Nota yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan tunai seperti nomor nota, nama barang, jumlah barang, harga satuan barang dan total tagihan. Nota ini berfungsi sebagai pengantar untuk melakukan proses pembayaran, pengepakan barang, dan untuk penghitungan kas. b. Bukti Setoran Bank Bukti setoran bank merupakan bukti bahwa kas sudah disetorkan ke bank oleh bagian penerimaan kas. Bukti setoran bank ini diserahkan ke bagian penjualan dan digunakan sebagai dasar untuk membandingkan dengan jumlah rupiah dengan hasil penjualan dan peneriamaan kas. c. Faktur Penjualan Dokumen ini berisikan nama pelanggan, nomor faktur, no pelanggan, nomor order, tanggal order, kode barang, nama barang, jumlah barang, harga satuan barang dan total tagihan. Faktur penjualan ini akan dikirim kembali dari pelanggan ke toko Queen setelah 1-2 hari waktu transaksi penjualan tunai..

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. 6.. Catatan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai a. Kartu Gudang Catatan ini berisikan tentang pencatatan mengenai berkurangnya jumlah produk yang dijual. Catatan ini diotorisasi oleh bagian gudang. b. Jurnal Harian Catatan ini berisikan tentang pencatatan mengenai transaksi penjualan tunai yang terjadi pada Toko Queen.. B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Perbandingan sistem akuntansi penjualan tunai toko queen saat ini dengan teori dikategorikan sebagai berikut: 1. Perbandingan Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Queen Elektronik Palembang. Tabel 5.1 hasil perbandingan fungsi. No. Teori. Praktek Ya. 1. Fungsi Penjualan. . Keterangan. Tidak Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, membuat nota penjualan yang diserahkan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran. 2. Fungsi Penerimaan Kas. . Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima uang dari pelanggan. Sumber: Data diolah.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Tabel 5.1 hasil perbandingan fungsi (lanjutan). No. Teori. Praktek Ya. 3. Fungsi Gudang. Keterangan. Tidak. . Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyediakan barang pesanan dan menyerahkannya kepada fungsi pengiriman.. 4. Fungsi Pengiriman. . Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pengepakan barang yang telah diorder oleh pelanggan.. 5. Fungsi Akuntansi. . Toko Queen belum menggunakan fungsi akuntansi secara khusus. Manager hanya menghitung laba atau rugi dari hasil penjualan harian.. Sumber: Data diolah.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. 2. Perbandingan Informasi yang diperlukan oleh manajemen. Tabel 5.2 Hasil perbandingan informasi yang diperlukan oleh manajemen. No. Teori. Praktek Ya. 1. 2. Tidak . Jumlah pendapatan. Keterangan. Perusahaan belum. penjualan menurut. melakukan pencatatan. jenis produk selama. mengenai jenis produk. jangka waktu. yang terjual dalam. tertentu.. jangka waktu tertentu.. Kas yang diterima. . dari penjualan tunai. Perusahaan menggunakan buku rekening bank atau bukti setor bank sebagai catatan kas yang diterima dari penjualan tunai.. 3. Jumlah harga pokok. . Perusahan. produk yang dijual. membutuhkan. selama jangak. informasi ini, karena. waktu tertentu. perhitungan harga pokok digunakan sebagai perhitungan pendapatan dalam kurun waktu satu bulan.. Sumber: Data diolah.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. Tabel 5.2 Hasil perbandingan informasi yang diperlukan oleh manajemen (lanjutan). No. Teori. Praktek Ya. 4. Nama dan alamat. Keterangan. Tidak. . Perusahaan. pembeli. mencantumkan nama dan alamat pada nota. Informasi ini untuk mengetahui barang yang telah dibeli oleh pelanggan.. 5. Kuantitas produk. . Perusahaan melakukan. yang dijual. pencatatan sederhana terkait dengan kuantitas barang yang terjual. 6. . Nama wiraniaga. Perusahaan tidak. yang melakukan. mencantumkan nama. penjualan. wiraniaga yang melakukan penjualan. 7. Otorisasi pejabat yang berwenang. . Bagian penjualan mengotorisasi transaksi penjualan, bagian penyerahaan mengotorisasi penyerahan barang dan bagian kas mengotorisasi penerimaan kas.. Sumber: Data diolah.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. 3. Perbandingan. Dokumen-dokumen. terkait. dengan. sistem. akuntansi penjualan tunai Tabel 5.3 hasil perbandingan dokumen. No. Teori. Praktek Ya. 1. Faktur. Keterangan. Tidak. Penjualan . Perusahaan. Tunai. menggunakan faktur penjualan untuk mencatat pesanan pelangan.. 2. Bukti setor bank. . Bukti ini diisi oleh manager saat menyetorkan kas kebank.. 3. Pita register kas. . Perusahaan hanya menerima kas dengan manaul.. 4. Bukti Kas Masuk. . Perusahaan tidak membuat bukti kas masuk dengan mesin pita register kas.. Sumber: Data diolah.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60. 4. Perbandingan Catatan akuntansi terkait dengan sistem akuntansi penjualan tunai Tabel 5.4 hasil perbandingan catatan akuntansi. No. Teori. Praktek Ya. 1. Tidak . Jurnal Penjualan. Keterangan. Perusahaan tidak mencatat transaksi penjualan tunai.. 2. . Jurnal Penerimaan Kas. Perusahaan tidak mencatat penerimaan kas secara khusus. Kas terekam pada nota penjualan yang diarsipkan.. 3. . Jurnal umum. Perusahaan tidak melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai kedalam jurnal umum.. 4. . Kartu persediaan. Perusahaan hanya menggunakan nota pembelian sebagai catatan harga pokok penjualan.. 5. Kartu gudang. . Perusahaan telah mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.. Sumber: Data diolah.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61. 5. Perbandingan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai Tabel 5.5 hasil perbandingan prosedur penjualan tunai. No. Teori. Praktek Ya. 1. Prosedur order. Keterangan. Tidak. . Fungsi penjualan. penjualan. menerima order penjualan dari pelanggan, membuat nota penjualan dan diserahkan ke pelanggan untuk melakukan pembayaran.. 2. Prosedur. . Fungsi penerimaan kas. penerimaan kas. menerima uang beserta nota dari pelanggan sehingga dapat mengambil barang di fungsi persediaan barang dagang.. 3. Prosedur penyerahan. . Fungsi persediaan. barang. barang dagang menyerahkan barang beserta nota penjualan kepada pelanggan.. 4. Prosedur pencatatan penerimaan kas. . Penerimaan kas tidak dicatata kedalam jurnal penerimaan kas.. Sumber: Data diolah.

(77) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62. 6. Perbandingan Pengendalian Internal Akuntansi Penjualan Tunai Tabel 5.6 hasil perbandingan pengendalian internal. No. Teori. Praktek Ya. 1. Fungsi penjualan. Keterangan. Tidak. . Penerimaan kas. harus terpisah dari. diotorisasi oleh. fungsi kas. manager yang merangkap sebagai fungsi penerimaan kas.. 2. 3. . Fungsi kas harus. Perusahaan belum. terpisah dari fungsi. memiliki fungsi. akuntansi. akuntansi. . Fungsi penjualan,. Perusahaan belum. kas pengiriman dan. memiliki fungsi. akuntansi berperan. akuntansi. Fungsi. dalam transaksi. penerimaan kas masih. penjualan tunai. menerima kas dan melakukan pencatatan akuntansi.. 4. Penerimaan order. . Bagian penjualan. dari pembeli. mencatat pesanan. diotorisasi poleh. pelanggan kedalam. fungsi penjualan. formulir berupa faktur. dengan. penjualan.. menggunakan formulir faktur penjualan tunai Sumber: Data diolah.

Gambar

Tabel 1  Perbandingan  Fungsi-fungsi  Yang  Terkait  Dengan  Sistem  Akuntansi   Penjualan Tunai Toko Queen Palembang ..............................................
Gambar I. Sistem Penjualan Tunai  Sumber : Mulyadi (2016:391)
Gambar I. Sistem Penjualan Tunai (lanjutan)  Sumber : Mulyadi (2016:391)
Gambar I. Sistem Penjualan Tunai (lanjutan)  Sumber : Mulyadi (2016:391)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis data dan pembahasan dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh perusahaan kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

Dari hasil penelitian dan analis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) permasalahan yang muncul dalam sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat

Ada tiga teknik analisis yang digunakan yaitu (1) teknik deskriptif, dengan menyajikan sistem akuntansi penjualan tunai perusahaan meliputi prosedur, dokumen, dan catatan yang

Hasil dari penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan: (1) Toko Muntung masih menggunakan sistem akuntansi penjualan tunai yang sangat sederhana,

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan tunai kendaraan bermotor yang dilakukan di Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta sudah sesuai

Hasil penelitian manual sistem prosedur penjualan tunai, dengan tertatanya sistem pengendalian intern pada BENGKEL GANEVO MOTOR berdasarkan sistem akuntansi

penyetoran kas ke bank, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur harga pokok penjualan. Bagan alir dokumen sistem akuntansi penjualan tunai PD. Panca Motor

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang sesuai dengan kebutuhan untuk diterapkan pada toko