• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR ANALISIS JABATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FORMULIR ANALISIS JABATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1. Nama Jabatan : Pengelola Pemberantasan Penyakit Menular Langsung 2. Kode Jabatan : E.02.1.003.02.P.12.00.039.

3. Unit Organisasi : a. Eselon I : b. Eselon II :

c. Eselon III : Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit d. Eselon IV : Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 4. Kedudukan dalam Struktur Organisasi :

5. Ikhtisar Jabatan :

Melaksanakan perintah atasan (Kepala Seksi) dalam rangka melaksanakan program pemberantasan penyakit bersumber binatang di Kota Tegal sesuai rencana kerja, kebijakan pemerintah daerah, Provinsi serta peraturan dan petunjuk teknis Kementerian Kesehatan RI

6. Uraian Tugas :

Uraian Tugas Langkah Kerja

3.1 Kegiatan Surveilans DBD 1. Membuat laporan

2. Melakukan validasi laporan surveilans

3. Mengirim laporan surveilans terpadu penyakit ke propinsi via email 4. Mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana kegiatan 5. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja

6. Melakukan koordinasi dengan SKPD/Instansi Lainnya 7. Menelaah data yang sudah terkumpul

8. Melaksanakan Monitoring kewilayahan

3.2 Pelaksanaan Kegiatan Fogging Fokus 1. Melakukan Fogging Fokus

2. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja

3. Menghimpun dokumen, data atau informasi yang dibutuhkan 4. Melaksanakan kegiatan pengembangan dan pendampingan masyarakat 5. Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan

6. Menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan 7. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas

8. Menghimpun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang berlaku 9. Mempelajari regulasi dan prosedur terkait

10. Menelaah bahan yang telah dihimpun

11. Melakukan koordinasi (pre conference dan post conference)

PEMERINTAH KOTA TEGAL

FORMULIR ANALISIS JABATAN

Jabatan Pengelola Pemberantasan Penyakit Menular Langsung

Pengelola Pemberantasan Penyakit Menular Langsung

-

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

-

(2)

12. Melaksanakan kegiatan surveilans aktif RS 13. Menganalisis permasalahan yang timbul 14. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi;

15. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan tugas 16. Mendokumentasikan semua kegiatan secara sistemastis

3.3 Pembinaan masyarakat daerah endemis DBD 1. Menganalisa data

2. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja 3. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kelurahan 4. Melakukan koordinasi dengan SKPD/Instansi Lainnya

5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan koordinasi dengan unit kerja atau instansi terkait sesuai perintah atasan

6. Membentuk dan mempertahankan keberadaan kelompok masyarakat pemerhati masalah kesehatan

7. Menyusun konsep pelaksanaan pengujian dan pengendalian 8. Menyusun rencana kebutuhan alat obat dan bahan 9. Memasangan dan mengatur peralatan, listrik dan elektronika

10. Melakukan penjagaan terhadap fasilitas Puskesmas atau ruangan dan mengidentifikasi terhadap keluar masuk pegawai / tamu, lalu lintas kendaraan dan barang sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam rang

11. Melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada pimpinan 12. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas

3.4 Surveilans Migrasi Penyakit berbasis Vektor nyamuk 1. Melaksanakan kegiatan surveilans aktif RS

2. Memantau penyelenggaraan kegiatan 3. Melaporkan hasil pengawasan kepada atasan

4. Mengirim laporan surveilans terpadu penyakit ke propinsi via email 5. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja

6. Menyiapkan kebutuhan logistik

7. Menginventarisasi pemasok perbekalan farmasi 8. Memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi

9. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat ( melaksanakan kunjungan keluarga ) 10. Melaksanakan Monitoring kewilayahan

11. Melaksanakan tindakan pengobatan (per obyek) 12. Melakukan koordinasi (pre conference dan post conference)

13. Melakukan kunjungan rumah pasien mangkir pengobatan TB/TB MDR/ Kusta 14. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas

15. Mendokumentasikan semua kegiatan secara sistemastis 16. Melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada pimpinan

3.5 Surveilans kasus Penyakit Bersumber Binatang lainnya 1. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas 2. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja

3. Melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada pimpinan

3.6 Pemberian Obat Cacing pada balita dan Anak sekolah 1. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas 2. Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan 3. Menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan 4. Menyiapkan kebutuhan logistik 5. Membuat rencana kegiatan

6. Melakukan koordinasi dengan SKPD/Instansi Lainnya 7. Melaksanakan tugas sesuai rencana kerja 8. Menganalisis permasalahan yang timbul

9. Melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada pimpinan 10. Mengumpulkan dan mengolah data pelaksanaan di Tingkat Provinsi 11. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas

12. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan

3.7 Kegiatan lainnya berkaitan dengan administrasi p2b2 1. Membuat konsep Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

2. Menyiapkan bahan penyusunan laporan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan;

3. Mengumumkan informasi dengan menggunakan sarana dan prasarana yang telah tersedia

4. Menyusun SPJ

7. Bahan Kerja :

No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas

(3)

1 Surat Masuk -

2 Disposisi Atasan -

3 Data-data terkait -

4 Dokumen -

5 Buku -

6 Referensi -

7 Peraturan -

8 Jurnal -

9 memo -

10 Surat -

11 Laporan -

12 Tinta -

13 Kertas -

14 RENSTRA -

15 Tupoksi -

16 SOP -

8. Perangkat/Alat Kerja :

No Alat Kerja Digunakan Untuk Tugas

1 Komputer dan perangkatnya -

1 Koneksi Internet -

1 Ruangan -

1 ATK -

1 Lemari Arsip -

1 Telepon -

9. Hasil Kerja :

No Hasil Satuan

1 Terselenggaranya pelaksanaan pemberian obat cacing pada balita dan anak sekolah > 95% Kegiatan

2 Terpenuhinya tata laksana penanganan kasus penyakit malaria dan filariasis Kegiatan

3 Terlaporkannya kegiatan penemuan dan pemantauan kasus penyakit bersumber binatang lainnya Laporan

4 Terselenggaranya kegiatan pembinaan masyarakat daerah endemis DBD Kegiatan

5 Tersedianya alat dan bahan logistik pelaksanaan fogging fokus Kegiatan

6 Bahan laporan tahunan Dokumen

7 Terlaksananya penemuan dan penanganan kasus DBD 100% Kegiatan

8 Terselenggaranya kegiatan fogging focus, PE, pemetaan, penyuluhan, dan abatisasi di masyarakat Kegiatan

9 Rapat persiapan pemberian obat cacing Kegiatan

10 Teredarnya pemberitahuan kewaspadaan penyakit bersumber binatang Kegiatan

11 Terselenggaranya program terobosan Kegiatan

12 Terlaksananya kegiatan penanggulangan kasus penyakit bersumber binatang lainnya Kegiatan

13 Terpantaunya kasus import penyakit malaria dan filariasis Kegiatan

14 Target kegiatan terpenuhi Kegiatan

(4)

15 Tersedianya logistik obat cacing Kegiatan

16 Bahan SPJ kegiatan Dokumen

17 Laporan pelaksanaan kegiatan Laporan

18 Tersedianya logistik obat kasus malaria dan filariasis Kegiatan

19 Angka Kesakitan (IR) DBD < 50/100.000 penduduk Data

20 Koordinasi pelaksanaan kegiatan abatisasi dan penyuluhan pra dan pasca fogging focus Kegiatan

21 Koordinasi antar petugas Kegiatan

22 Angka Kematian (CFR) DBD < 2% Data

23 Data inventaris jumlah obat malaria Data

24 Data sasaran pemberian obat cacing Data

25 Hasil konsultasi dengan balitbang vektor Kegiatan

26 Surveilans pasca pelaksanaan kegiatan fogging focus Kegiatan

27 Hasil evaluasi kegiatan fogging focus Kegiatan

28 Catatan pelaporan kasus DBD mingguan, bulanan, dan tahunan Data

29 Koordinasi dan terdistribusinya obat cacing ke puskesmas Kegiatan

30 Terlaksananya sistem pemantauan dan follow up Kegiatan

31 Pembentukan POS DBD sentinel Kegiatan

32 Laporan pelaksanaan tugas Laporan

33 Koordinasi kegiatan pengambilan sampel darah jari Kegiatan

34 Laporan pelaksanaan kegiatan Laporan

35 Tersedianya ovitrap ataupun lavitrap dalam rangka pengendalian vektor DBD Kegiatan

36 Laporan hasil pelaksanaan POS DBD Sentinel Laporan

37 Terlaksananya kegiatan pengobatan massal kasus filariasis Kegiatan

38 Rapat evaluasi kegiatan pemberian obat cacing Kegiatan

39 Evaluasi kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan Laporan

40 Laporan hasil evaluasi kegiatan pemberian obat cacing Laporan

10. Tanggung Jawab :

1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan 2. Kesesuaian teknis pelaksanaan kegiatan

3. Menyelesaikan tugas/kegiatan sampai selesai sesuai perencanaan 4. Kelancaran kegiatan

5. Melaksanakan kegiatan 6. Loyalitas pada pimpinan'

11. Wewenang :

1. Menjalankan program P2B2

2. Mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun 3. Mengetahui dan meminta data kasus pada fasyankes 4. Mengusulkan kegiatan kepada atasan

5. Melaksanakan teknis kegiatan di lapangan

6. Menolak pelaksanaan tugas lain yang bersifat non kedinasan 12. Korelasi Jabatan :

No Jabatan Unit Kerja/Instansi Dalam Hal

1 Kepala Dinas - Arahan pelaksanaan tugas dan penyampaian laporan

2 Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

- Arahan pelaksanaan tugas dan penyampaian laporan

3 Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung

- Arahan pelaksanaan tugas dan penyampaian laporan

(5)

4 Pengelola program Puskesmas - Koordinasi dan teknis pelaksanaan kegiatan

5 Stakeholder lain di luar unit kerja Pemerintah Kota Tegal

- Koordinasi

13. Kondisi Lingkungan Kerja :

No Aspek Keterangan

1 Tempat kerja Dalam ruangan dan Luar Ruangan

2 Suhu dingin

3 Udara sejuk

4 Keadaan ruangan rapi

5 Letak Di tempat rendah dan sepi

6 Penerangan Terang

7 Suara -

8 Keadaan tempat kerja Bersih

9 Getaran -

14. Resiko Bahaya :

No Bahaya Fisik/Mental Penyebab

1 Kemungkinan terpapar bahan kimia insektisida Pelaksanaan fogging focus di lapangan

15. Syarat Jabatan :

Pangkat, Gol/ruang : II/b (Pengatur Muda Tingkat I) Jenjang minimal : D3

Jurusan : Kesehatan Lingkungan/Kesehatan Masyarakat Pelatihan Fungsional : -

Pelatihan Teknis : - Pengalaman Kerja : -

Pengetahuan Kerja : 1. Pengelolaan Unit Kesehatan

Keterampilan Kerja : 1. Melakukan koordinasi dengan Unit/Lembaga terkait 2. Menganalisis Alternatif Pemecahan Masalah 3. Menyusun Rencana Kerja/Kegiatan Organisasi

Bakat Kerja : Inteligensia Bakat verbal Ketelitian

Temperamen : D : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan.

M : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan peraturan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan peraturan berdasarkan kriteria yang diukur atau yang dapat diuji.

P : Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan intruksi.

Minat Kerja : S : Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain KN : Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan organisasi KL : Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.

Upaya Fisik : Berjalan

Duduk Berbicara Kondisi Fisik :

Jenis Kelamin : tidak ada syarat khusus

Umur : tidak ada syarat khusus Tahun

Tinggi Badan : tidak ada syarat khusus Cm

Berat Badan : tidak ada syarat khusus Kg

Postur Badan : tidak ada syarat khusus

(6)

Penampilan : tidak ada syarat khusus

Fungsi Pekerja :

a. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Data : -

b. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Orang : -

c. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Benda : -

16. Prestasi Kerja yang Diharapkan :

No Hasil Kerja Waktu penyelesaian (menit) Volume (setahun)

1 Terselenggaranya pelaksanaan pemberian obat cacing pada balita dan anak sekolah > 95% 120 30

2 Terpenuhinya tata laksana penanganan kasus penyakit malaria dan filariasis 60 24

3 Terlaporkannya kegiatan penemuan dan pemantauan kasus penyakit bersumber binatang lainnya 60 32

4 Terselenggaranya kegiatan pembinaan masyarakat daerah endemis DBD 120 32

5 Tersedianya alat dan bahan logistik pelaksanaan fogging fokus 60 24

6 Bahan laporan tahunan 60 36

7 Terlaksananya penemuan dan penanganan kasus DBD 100% 60 32

8 Terselenggaranya kegiatan fogging focus, PE, pemetaan, penyuluhan, dan abatisasi di masyarakat 120 24

9 Rapat persiapan pemberian obat cacing 60 30

10 Teredarnya pemberitahuan kewaspadaan penyakit bersumber binatang 60 36

11 Terselenggaranya program terobosan 60 32

12 Terlaksananya kegiatan penanggulangan kasus penyakit bersumber binatang lainnya 60 32

13 Terpantaunya kasus import penyakit malaria dan filariasis 60 24

14 Target kegiatan terpenuhi 60 32

15 Tersedianya logistik obat cacing 30 30

16 Bahan SPJ kegiatan 60 36

17 Laporan pelaksanaan kegiatan 60 32

18 Tersedianya logistik obat kasus malaria dan filariasis 60 24

19 Angka Kesakitan (IR) DBD < 50/100.000 penduduk 60 32

20 Koordinasi pelaksanaan kegiatan abatisasi dan penyuluhan pra dan pasca fogging focus 60 24

21 Koordinasi antar petugas 60 32

22 Angka Kematian (CFR) DBD < 2% 60 32

23 Data inventaris jumlah obat malaria 45 24

24 Data sasaran pemberian obat cacing 30 30

25 Hasil konsultasi dengan balitbang vektor 60 32

26 Surveilans pasca pelaksanaan kegiatan fogging focus 60 24

27 Hasil evaluasi kegiatan fogging focus 60 24

28 Catatan pelaporan kasus DBD mingguan, bulanan, dan tahunan 30 32

29 Koordinasi dan terdistribusinya obat cacing ke puskesmas 120 30

30 Terlaksananya sistem pemantauan dan follow up 60 24

31 Pembentukan POS DBD sentinel 60 32

(7)

32 Laporan pelaksanaan tugas 60 24

33 Koordinasi kegiatan pengambilan sampel darah jari 120 24

34 Laporan pelaksanaan kegiatan 120 30

35 Tersedianya ovitrap ataupun lavitrap dalam rangka pengendalian vektor DBD 60 32

36 Laporan hasil pelaksanaan POS DBD Sentinel 60 32

37 Terlaksananya kegiatan pengobatan massal kasus filariasis 60 24

38 Rapat evaluasi kegiatan pemberian obat cacing 60 30

39 Evaluasi kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan 60 24

40 Laporan hasil evaluasi kegiatan pemberian obat cacing 60 30

17. Butir Informasi Lain : Tidak ada

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalah: (1) profil wajib belajar 9 tahun dapat terlihat dari sisi kependudukan, pembangunan pendidikan, data pokok, pemerataan, mutu, efisiensi,

Arah pengembangan dari masing-masing elemen pelayanan sangat penting untuk diketahui guna memberikan peningkatan terhadap kepuasan pengguna layanan jasa

Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah memberikan ilmudansemangatnya sebagai bekal untuk meraih

Image processing merupakan proses mengubah image 2D menggunakan metode Edge detection, fourier transform atau enhancement untuk memperoleh output image 2D

Tujuan adalah pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan pembelajaran menggambarkan bentuk tingkah laku, kemampuan/kompetensi yang

dalam proses komunikasi terapeutik perawat terhadap pasien disampaikan dalam bentuk verbal dan nonverbal yang dapat dilihat pada proses saat pasien masuk, saat

Karena proses kompresi dilakukan secara terdistribusi maka sesuai dengan arsitektur jaringan sensor nirkabel yang ditunjukkan pada gambar 2.1, jumlah minimal sensor node

Jika pembuluh darah robek, fragmen tulang tidak dapat menerima darah dan akan menjadi avascular necrosis (AVN) yang merupakan salah satu komplikasi penting dari