13 Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif, yang dimana bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses berpikir kritis siswa dalam pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model STAD menggunkana kartu soal pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak satu variabel. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan peneliti untuk mendeskripsikan dan menganalisis suatu keadaan yang telah diperoleh dari sumber data pada siswa. Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil tugas individu siswa serta lembar observasi tugas kelompok yang bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran secara langsung
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al Ma’hadul Islam Beji Kabupaten Pasuruan. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022.
3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan.
a. Persiapan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu merancang keperluan penelitian seperti menyusun RPP dan melaksanakan validasi instrumen seperti lembar observasi, soal tes, menentukan waktu serta subjek penelitian.
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah tahap pelaksanaan yang dilakukan saat kegiatan yaitu: Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran STAD menggunakan kartu soal dilakukan pada kelas X terdiri dari 14 siswa. Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Ma’hadul Islami menerapkan pembelajaran secara daring. Pelajaran yang diterapkan
14 adalah materi nilai mutlak. Pelaksanaan pembelajaran mencakup kegiatan pendahuluan, inti serta kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan dilakukan sesuai dengan waktu pembelajaran yang telah ditentukan dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta motivasi melalui grup WhatsApp. Selanjutnya kegiatan inti guru melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran STAD menggunakan kartu soal menyesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pada kegiatan inti siswa berdiskusi kelompok, dan pengerjaan tugas kelompok.
Kegiatan penutup guru melaksanakan evaluasi dan memberi penghargaan kepada siswa dengan membagikan tes individu. Kegiatan siswa pada kegiatan penutup yaitu mengumpulkan tes secara individu. Berikut disajikan tabeljadwal penerapan penelitian.
Tabel 2. Jadwal Penerapan Penelitian
Hari/Tanggal Waktu Sub Materi
Selasa,14 September 2021 10.30-12.00 WIB Konsep nilai mutlak Kamis, 16 September 2021 10.30-12.00 WIB Persamaan nilai mutlak Selasa, 21 September 2021 10.30-12.00 WIB Peridaksamaan nilai mutlak
Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan rencana dalam pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data didapatkan saat pembelajaran menggunakan observasi dan tes. Pembelajaran berlangsung tiga kali pertemuan dengan waktu 3 x 30 menit serta model STAD menggunakan kartu soal. Pembelajaran pertemuan pertama mendiskusikan materi konsep nilai mutlak. Pembelajaran pada pertemuan kedua membahas materi persamaan nilai mutlak. Pembelajaran pada pertemuan ketiga membahas materi pertidaksamaan nilai mutlak.
Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan melihat hasil diskusi kelompok siswa hingga mendapatkan dokumentasi. Kemudian tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran.
Setelah mendapatkan data kemudian data tersebut dijadikan dasar untuk memperoleh hasil penelitian dengan analisis.
c. Pembuatan Laporan
15 Tahap akhir dalam penelitian adalah pembuatan laporan (evaluasi) yang dilakukan dengan mengolah data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan menyusun laporan hasil dari data kemampuan berpikir kritis penelitian setelah penerapan model STAD menggunakan kartu soal melalui observasi dan tes yang disajikan secara tertulis.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan yaitu lembar observasi dan lembar tes.
a. Lembar Pengamatan ( Observasi )
Lembar observasi yang digunakan berupa lembar observasi pada kartu soal diskusi kelompok. Lembar observasi pada kartu soal diskusi kelompok digunakan untuk mengamati kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah pada kartu soal diskusi kelompok yang diberikan selama proses pembelajaran. Lembar observasi kemampuan berpikir kritis diisi dengan tanda checklist untuk mengidentifikasi adanya kemampuan berpikir kritis sesuai indikatornya.
b. Lembar Tes
Lembar tes kemampuan berpikir kritis terdiri dua soal. Lembar tes yang digunakan berupa soal uraian yang terdapat hubungannya dengan masalah kehidupan sehari-hari. Soal tes yang dibuat disusun terlebih dahulu sesuai indikator kemampuan berpikir kritis serta membuat kisi- kisi soal yang telah diajukan kepada dosen untuk melakukan validasi.
Validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan soal yang diterapkan dalam penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Pengamatan (Observasi)
Observasi ini digunakan untuk mengamati pembelajaran matematika dan perilaku siswa selama pembelajaran dan diskusi kelompok sehingga dapat ditelusuri penyebab kesulitan dari diri siswa.
Untuk memperoleh data, peneliti akan melakukan pengamatan secara daring terhadap objek penelitian, yaitu saat pelaksanaan pembelajaran
16 sedang berlangsung WhatsApp group.
b. Tes
Tes yang digunakan ialah tes uraian. Tes uraian digunakan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data berpikir kritis, dimana jawaban siswa akan dianalisis menggunakan indikator berpikir kritis sebagai acuan yang menjadi fokus penelitian. Peneliti pada penelitian ini memberikan suatu tes guna mengumpulkan informasi mengenai siswa akan proses pengerjaan soal, maka dapat dilihat cara pengerjaan siswa tersebut. Tes dilakukan pada akhir program pembelajaran.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif yang digunakan memperoleh data hasil penelitian dari observasi dan tes. Teknik analisis data ini menggunakan tahapan seperti reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data dilakukan dengan memeriksa hasil observasi dan tes siswa kemudian dikelompokkan, Dalam langkah reduksi data peneliti memfokuskan data, seleksi data pada permasalahan yang dikaji, dan melakukan upaya penyederhanaan. Pada penelitian ini reduksi data berupa hasil observasi dan tes dengan memeriksa apa yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi tersebut. kemudian data diterjemahkan menjadi kalimat yang bisa dibaca, dipahami dan dimengerti. Melalui data yang telah direduksi akan menyampaikan gambaran yang lebih jelas, dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya dan memudahkan peneliti mengerjakan kesimpulan. Dalam reduksi data ini dilengkapi dengan analisis data yang meliputi analisis hasil observasi dan tes.
1) Data Hasil Observasi
Analisis data observasi kemampuan kemampuan berpikir kritis belajar matematika menggunakan kartu soalsebagai berikut:
a) Skor 0 untuk siswa tidak mengerjakan aktivitas, skor 1 untuk
17 siswa mengerjakan aktivitas tetapi tidak tepat, skor 2 untuk siswa mengerjakan aktivitas tetapi kurang tepat dan skor 3 untuk siswa mengerjakan aktivitas dengan tepat.
b) Kegiatan analisis observasi kemampuan berpikir kritis siswa dilaksanakan menggunakan rumus
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠i𝑠𝑤𝑎 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠i𝑠𝑤𝑎 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 × 100%
Tabel 3 Interval Persentase Lembar Observasi
Interval Pencapaian Deskripsi 80,5% ≤ ≤ 100% Sangat Baik 60,5% ≤ < 80,5% Baik 40,5% ≤ < 60,5% Cukup 20,5% ≤ < 40,5% Buruk
0% ≤ < 20,5% Sangat Buruk Aisyah (2020) 2) Data Hasil Tes
Analisis data hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan untuk mendapatkan persentase rata-rata tiap indikator yang mengacu pada pedoman penilaian. Analisis kemampuan berpikirk kritis siswa dapat digunakan dengan memakai pedoman penilaian yang diadopsi dari penelitian Agnafia (2019).
Adapun tabel pedoman peniliaian kemampuan berpikir kritis siswa sebagai berikut:
Tabel 4. Pedoman Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis
Indikator Berpikir Kritis Keterangan Skor
Penafsiran (Interpretasi)
Memberikan
penjelasan sederhana dengan menganalisis pertanyaan, dan memfokuskan
Tidak menjawab 0
Terdapat jawaban menggunakan cara
tetapi jawaban salah 1
Memberikan jawaban tetapi tidak semua
benar atau tidak disertai alasan 2
18 pertanyaan Memberikan jawaban dan alasan dapat
dipahami dan benar 3
Penjabaran (Analisis)
Keterampilan memberikan penjelasan lanjut dengan
mengidentifikasi pertanyaan
Tidak menjawab 0
Terdapat jawaban menggunakan cara
tetapi jawaban salah 1
Memberikan jawaban tetapi tidak semua
benar atau tidak disertai alasan 2 Memberikan jawaban dan alasan dapat
dipahami dan benar 3
Penilaian (Evaluasi)
Kemampuan mengelompokan strategi dan metode untuk menerapkan solusi permasalahan pada soal
Tidak menjawab 0
Terdapat jawaban menggunakan cara
tetapi jawaban salah 1
Memberikan jawaban tetapi tidak semua
benar atau tidak disertai alas an 2 Memberikan jawaban dan alasan dapat
dipahami dan benar 3
Kesimpulan (Inferensi)
Keterampilan menyimpulkan dan mengevaluasi
Tidak menjawab 0
Terdapat jawaban menggunakan cara
tetapi jawaban salah 1
Memberikan jawaban tetapi tidak semua
benar atau tidak disertai alasan 2 Memberikan jawaban dan alasan dapat
dipahami dan benar 3
Agnafia (2019) Setelah menentukan skor dari jawaban siswa menggunakan pedoman penilaian, kemudian memastikan persentase dari tiap indikator kemampuan berpikir kriris melalui rumus yang mengadopsi penelitian Karim & Normaya, (2015) yaitu.
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠 𝑠𝑤𝑎 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠 𝑠𝑤𝑎 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑚𝑎𝑙
Berikut ini bentuk tabel interval persentase rata-rata dan penafsiran
19 jawaban dari tes.
𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛 𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
Adapun tabel kriteria kemampuan berpikir kritis siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Interval Pencapaian Kriteria
≤ ≤ Sangat baik ≤ Baik
≤ Cukup baik ≤ Kurang baik
≤ Kurang
Karim & Normaya, (2015) b. Data Display (Penyajian Data)
Pada penelitian penyajian data dilaksanakan saat penyusunan teks naratif yang kompleks atas beberapa informasi dari reduksi data ke bentuk yang sistematis, hingga menjadi lebih sederhana dan selektif, serta mudah dipahami maknanya.
c. Verification (Penarikan Kesimpulan)
Pada tahap penarikan kesimpulan ini kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kesimpulan terhadap data-data hasil penafsiran. Kesimpulan yang dibuat merupakan jawaban dari masalah penelitian. Kesimpulan yang digunakan berupa peningkatan kemampuan berpikir kritis yang dilaksanakan siswa pada menyelesaikan soal nilai mutlak linier satu variabel.