• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBADINGAN APLIKASI MOBILE AUGMENTED REALITY SEBAGAI PENENTUAN TARGET SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERBADINGAN APLIKASI MOBILE AUGMENTED REALITY SEBAGAI PENENTUAN TARGET SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

1 PERBADINGAN APLIKASI MOBILE AUGMENTED REALITY SEBAGAI PENENTUAN

TARGET SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN

Ichwan Kurniawan

Program Studi Teknik Informatika,STMIK Widya Pratama Jl. Patriot 25 Pekalongan

Telp (0285)427816 email : ichwan@stmik-wp.ac.id

ABSTRAKS

Pemanfaatan aplikai mobile augmented reality untuk penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan, dapat melakukan pencarian lokasi dengan real-time. Dengan penggunaan AR Browser Layar Vision dan Wikitude dapat memberikan informasi jarak yang berbeda.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, terdapat penurunan selisih perbandingan terhadap jarak GIS. Jika dilihat bahwa penggunaan wikitude selisih yang muncul lebih sedikit dibanding dengan layar vision. Layar vision rata-rata selisih adalah 26%, sedangkan wikitude rata-rata selisih adalah 3% dari 20 titik koordinat. Hal ini kemungkinan dikarenakan pengunaan data POIs, wikitude diambil dari google map sedangkan layar vision diambil dari data base server layar.

Kata Kunci : Mobile Augmented Reality, AR Browser, Layar Vision, Wikitude

1 PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STMIK Widya Pratama merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh STMIK Widya Pratama. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi ke sekolah tingkat SMA / SMK / MA / MAK. Cakupan Sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama meliputi Kota Pekalongan, Kab. Pekalongan, Kab. Batang, Kab Pemalang dan Kota Tegal. Letak sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama tidak semuanya menenpati daerah yang strategis.

Kemudian setiap tahun jumlah sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama bertambah dan beberapa tim marketing PMB STMIK Widya Pratama yang bertugas berganti area sosialisasi, kemudian beberapa petugas baru yang belum mengetahui lokasi sekolah target sosialisasi secara pasti. Hal ini tentunya menjadi kendala dalam proses sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama, karena proses pencarian lokasi sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama masih berdasarkan alamat target sosialisasi. Hal ini mengakibatkan proses pencarian loksi tergert sosialisasi menjadi lebih lama dan terkadang penentuan rute sosialisasi menjadi tidak teratur.

Peta merupakan salah satu kategori aplikasi utama untuk mobile augmented reality (AR). Fokusnya dikategori ini pada tahap augmentasi fisik dapat memberikan informasi real-time yang menarik. Hal ini dapat memberikan penglihatan melalui lensa, tanpa memaksa pengguna untuk menyaksikan data peta. Pengguna dapat melakukan pengamatan hanya melalui layar kecil [1]. Dalam kategori ini aplikasi handheld augmented reality (AR) menggabungkan kamera ponsel dengan peta dinding atau poster (media datar dua dimensi), hal ini dapat dibagi menjadi dua tahap. Pertama tahap awal menunjukkan tahap fisik, di mana target langsung diamati pada permukaan latar belakang. Kemudian yang kedua menunjukkan tahap virtual, di mana target hanya dapat diamati melalui sebuah perangkat layar [2].

Mengingat peta digital, tujuannya adalah untuk menentukan bangunan yang terlihat sesuai pada gambar kamera dan meningkatkan lokasi pengguna dan orientasi. Secara rata-rata, metode yang disarankan membaik (14.4m, 3.3m) dalam posisi dan 2,8 derajat dalam orientasi. Metode ini cocok untuk layanan mobile di lingkungan perkotaan di mana gedung-gedung tinggi menurunkan sinyal GPS [3].

Dengan metode yang disarankan cocok untuk layanan mobile, dengan perangkat bergerak mobilitas pengguna tidak berpengaruh terhadap pelacakan di lingkungan perkotaan.

(2)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

2

Dengan memanfaatkan augmented reality (AR) yang digabungkan dengan global positioning system (GPS) melalui perangkat berbasis gerak, dapat dimanfaatkan untuk membantu pencarian lokasi sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama Yang nantinya dapat membantu tim marketing dalam pencarian lokasi sekolah target sosialisasi dengan akurat dan real-time.

Bahwa pencarian lokasi dengan dasar alamat dan memanfaatkan peta dinding, pencarian sebuah lokasi sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama belum akurat dan tidak real time. Dengan menggunakan memanfaatkan kombinasi mobile augmented reality (AR) yang digabungkan dengan global positioning system (GPS), dapat membantu dalam menenetukan lokasi Sekolah target sosialisasi PMB STMIK Widya Pratama. Penggunaan mobile augmented reality untuk keperluan location base service (LBS) tidak terpisah dari augmented reality browser, ada beberapa alternative AR browser diantaranya adalah Layar Vision dan Wikutude.

Dari urain diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan aplikasi mobile augmented reality sebagai penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah dengan membandingkan aplikasi mobile augmented reality sebagai penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan, dapat mengetahu perbandingan akurasi AR Browser yang lebih akurat dibandingkan dengan GIS Calculate distance.

1.2 Landasan Teori 1.2.1 Augmented Reality

Augmented Reality adalah kombinasi dari lingkup nyata dan virtual, yang isinya lebih nyata dibandingkan dengan virtual. Hal ini akan menjadikan lingkungan di mana seseorang berfikir mengenai penambahan elemen virtual ke dalam lingkungan yang nyata [4]. Artinya dapat menambahkan objek virtual atau orang ke pemandangan yang nyata, dengan menggunakan augmented reality lingkungan virtual atau pengguna seolah-olah ditambahkan kedalam dunia nyata.

Di dalam teknologi Augmented Reality tidak terpisah dari Augmented Reality Display. Augmented Reality Display adalah image pembentukan sistem yang menggunakan seperangkat komponen optic, elektronik, dan mekanik untuk menghasilkan gambar suatu tempat pada jalur optic di antara mata pengamat dan benda fisik untuk dapat ditambah [5]. Tergantung pada optic yang digunakan, gambar dapat dibentuk

melalui perangkat atau pada permukaan tidak datar yang lebih komplek, serta bagaimana posisi pengamat atau pengguna berada.

Ada beberapa generasi image dari augmented reality display yang berhubungan dengan pengamatan pengguna, terhadap perangkat augmented reality yang digunakan.

a. Pertama, Retinal Display generasi ini memungkinkan retina dari pengguna berhubungan langsung dengan perangkat augmented reality. Yang artinya perangkat tersebut terpasang di depan mata pengguna atau pengamat.

b. Kedua, Head Mounted Display generasi optic ini hampir sama dengan generasi sebelumnya retinal display. Pengguna atau pengamat memasang perangkat augmented reality dengan kepala mereka, namun tidak bersentuhan langsung dengan retina atau mata pengguna.

c. Ketiga, Hand-held Display, generasi ini perangkat augmented reality benar-benar terlepas dari kepala pengguna atau pengamat.

Perangkat tersebut berada digenggaman tangan pengguna. Dengan pergerakan menggunakan tangan, penglihatan pengguna tetap akan melakukan pengamatan. Generasi ini banyak digunaka dalam perangkat ponsel atau perangkat bergerak, perangakat ini menggunakan lensa dan layar sebagai penghubung pengguna dan obejek yang diamati.

d. Terakhir yang keempat, generasi ini perangkat augmented reality benar-benar telah terlepas dari tubu pengguna dan mengintegrasikanya kedalam lingkungan nyata.

Dengan populernya smart phone, untuk kebutuhan Locatioan Base Service (LBS) sebagai salah satu yang paling menjanjikan untuk aplikasi Augmented Reality, berdampak peningkatan pesat. Namun, akurasi yang disediakan secara komersial oleh Global Positioning System (GPS) masih rendah untuk memberikan informasi berbasis lokal. Terutama ketika terdapat struktur bangunan yang tinggi di dekatnya, pengukuran lokasi GPS diketahui kurang tepat dan menyimpang. Dalam penelitian ini, menyajikan sebuah computer vision based method untuk meningkatkan posisi pengguna dan orientasi untuk Outdoor Augmented Reality dengan nilai awal yang diperoleh dari GPS dan kompas digital [3]. Hal ini menjelaskan bahwa pemanfaatan mobile application augmented realy dapat digunakan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan location base service. Namun kendala yang ditemui dapat ditangani dengan menggunakan computer vision based method untuk aplikasi outdor augmented reality.

(3)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

3

Mengingat peta digital, tujuannya adalah untuk menentukan bangunan yang terlihat sesuai pada gambar kamera dan meningkatkan lokasi pengguna dan orientasi. Secara rata-rata, metode yang disarankan membaik (14.4m, 3.3m) dalam posisi dan 2,8 derajat dalam orientasi. Metode ini cocok untuk layanan mobile di lingkungan perkotaan di mana gedung-gedung tinggi menurunkan sinyal GPS [3].

Dengan metode yang disarankan cocok untuk layanan mobile, dengan perangkat bergerak mobilitas pengguna tidak berpengaruh terhadap pelacakan di lingkungan perkotaan.

1.2.2 Aplikasi Bergerak

Sebagian besar pengembang aplikasi mobile, tentunya tidak terjadi pada perangkat itu sendiri.

Tetapi terjadi pada lingkungan pengembang khusus yaitu dilakukan pada sebuah komputer. Pengujian aplikasi untuk perangkat mobile pada komputer desktop membuat aplikasi ini menjadi bergeser bahwa platform targetnya adalah ponsel, PDA atau perangkat lain yang mempunyai prilaku yang sangat berbeda. [Foundation Flash Applications for Mobile Devices, 2006 by Richard Leggett, Weyert de Boer, Scott Janousek] [6]. Jadi pengertian aplikasi bergerak adalah sebuah aplikasi komputer yang diterapkan atau dijalankan dalam lingkungan perangat bergerak seperti, ponsel, PDA, tablet PC dan perangkat lain sejenisnya. Aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemprograman tertentu dengan bantuan computer.

Aplikasi tersebut diuji dan dimasukkan kedalam perangkat bergerak yang diinginkan.

1.2.3 Location Based Service

1.2.3.1 GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning system) adalah sebuah sistem pelacakan satelit yang memungkinkan pengguna untuk menentukan posisi mereka di permukaan bumi. Layanan ini tersedia bebas untuk pengguna dan dilengkapi dengan penerima GPS yang beroperasi pada frekuensi radio 1,57542 GHz dan mempunyai akurasi 10m [7]. Sistem ini menggunakan satelit sebagai pengirim informasi kebumi, kemudian sinyal ini diterima oleh perangkat penerima di permukaan bumi yang kemudian digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah dan waktu.

Terdapat banyak satelit yang mengirimkan sinyal informasi kebumi, kemudian satelit-satelit tersebut juga melakukan pertukaran informasi satu sama lain.

GPS (Global Positioning System) saat ini merupakan teknik sensor yang memiliki teknologi yang terbaik, namun presisi dan tingkat update tidak cukup untuk pelacakan dengan kualitas tinggi. Untuk mendapatkan akurasi yang dibutuhkan secara real-time, GPS harus digunakan dalam modus Deffrential Positioning, differential glonal positioning system (D-GPS) atau

dalam mode relative positioning, real-time kinematic (RTK) [8]. Jadi D-GPS merupakan salah satu cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunan D- GPS akan meningkatkan akurasi secara langsung atau real-time.

1.2.3.2 Differential GPS

Metode lain untuk mencapai peningkatan akurasi data posisi adalah Differential GPS (D-GPS). D-GPS memerlukan penerima tambahan, yang dipasang di lokasi yang tetap pada permukaan bumi dan disebut dengan stasiun referensi [9]. Gambar dibawah ini menjunjukkan interasksi antara satelit, stasiun referensi, dan penerima perangkat bergerak pada metode Differential GPS (D-GPS).

Sebuah stasiun refrensi, secara permanen mengamati semua setelit yang terlihat (1) dan memperoleh dua perkiraan ri, rs dan pi,rs. Yang pertama adalah perkiraan posisi akurat (x rs, y rs, z rs) dari stasiun referensi dan posisi (X i, Yi, Zi) dari satelit ith, yang berasal dari posisi orbit yang terdapat dalam pesan navigasi dan yang mungkin terdapat sedikit penyimpangan [9].

Untuk persamaan ri, rs diberikan ditunjukkan oleh:

[9]

Berbeda dengan D-GPS, jika dengan D-GPS hubungan antara stasiun referensi yang ada di permukaan bumi dengan perangkat penerima yang berada di lingkungan pengguna adalah langsung.

Namun tidak untuk A-GPS, karena perangkat tersebut berada di jaringan seluler. Hubungan antara stasiun referensi yang berada di permukaan bumi dengan perangkat penerima yang berada di lingkukan pengguna terdapat perantara, yang bertujuan meneruskan data dari stasiun referensi ke perangkat penerima yang berada di lingkungan pengguna.

1.2.3.3 Lokasi

Pada dasarnya lokasi adalah istilah yang berhubungan dengan tempat tertentu di dunia nyata. Lokasi biasanya menunjukkan sutu benda dari dunia nyata, sehingga jenis-jenis lokasi memiliki kelas dari lokasi fisik. Sekarang banyak orang menggunakan dunia maya atau internet mengenalkan konsep lokasi.

Dengan internet berbagai aplikasi mengubah cara orang menerima informasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lain. Dalam dunia maya istilah lokasi memiliki arti lain dan terkadang mengacu pata tempat pertemuan virtual, dan lokas ini dinytakan sebagai lokasi virtual. Location-based Service mengacu pada lokasi fisik, dan tidak tahu konsep lokasi virtual, dan terlepas dari beberapa pengecualian bahwa lokasi fisik yang dipetakkan atau dicampur dengan lokasi virtual seperti game mobile dan augmented reality [9].

(4)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

4

1.2.4 Sistem Koordinat

Koordinat kartesian digunakan untuk menyatakan posisi dengan menentukan jarak terhadap sumbu.

Sumbu dikenali dengan X dan Y untuk sistem dua dimensi sedangkan X, Y dan Z untuk sistem koordinat tiga dimensi. Sumbu diatur tegak lurus satu sama lain, dikatakan saling orthogonal. Setiap pasang sumbu mengidentifikasikan sebuah bidang, yang diberi nama sesuai dengan sumbu yang mencakup bidang tersebut. Misalnya bidang XY, sumbu berpotongan pada titik asal, dan koordinat asal biasanya didefinisian masing-masing sebagai (0,0) dan (0,0,0) [9].

Cara yang lebih mudah digunakan untuk menyatakan lokasi spasial adalah dengan menggunakan sistem koordinat ellipsoidal, yang memodelkan permukaan bumi sebagai ellipsoid. Sebuah ellipsoidal refrensi menggambarkan bentuk bumi dengan memperbaiki garis katulistiwa dan radius kutub. Titik awal sistem koordinat ellipsoidal diberikan oleh dua bidang refrensi, baik disusun secara orthogonal satu samalain dan melintasi geocenter. Bidang horizontal sesuai dengan bidang ekuator dan secara tegas dan tetap dengan orthogonal. Refrensi bidang vertical mancakup sumbu rotasi bumi dan olah karena itu memotong kutub utara dan barat. Dengan definisi ini, orientasi pada arah timu-barat tidak tetap secara tegas [9].

2 METODE PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian

a. Penentuan Masalah, Penentuan masalah penelitian adalah dengan menggunakan studi leteratur dan studi lapangan.

b. Penentuan Computing Approach, penelitian ini dipilih berdasarkan studi literatur tentang state of the art dari perbandingan aplikasi mobile augmented reality sebagai penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan . Pada penelitian ini Aplikasi Mobile Augmented Reality (AR) akan dibandingan melalu AR Brower yang berbeda dengan pemikiran bahwa, perbandingan penggunaan AR Browser akan mempengaruhi akurasi lokasi dibandingan dengan GIS Calculate distance.

c. perbandingan aplikasi mobile augmented reality sebagai penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan adalah dengan memanfaatkan AR Browser platform pengembang layar vision dan wikitude, dan

diimplementasikan didalam perangkat bergerak berbasis Android.

d. Experimen dengan melakukan komparasi dengan data empiris yaitu data jarak AR Browser platform pengembang layar vision dan wikitude dengan GIS Calculate distance. pengujian akurasi perbandingan aplikasi mobile augmented reality sebagai penentuan target sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STMIK Widya Pratama Pekalongan adalah dengan membandingan data jarak AR Browser platform pengembang layar vision dan wikitude dengan GIS Calculate distance.

e. Evaluasi dan hasil, pada bagian ini dijelaskan tentang evaluasi dan validasi hasil penerapan metode pada penelitian yang dilakukan.

2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data sekunder yang digunakan

bersumber dari panitia PMB mengenai daftar sekolah terget sosialisasi. dengan sampel sekolah yang berjarak kurang dari 13 KM dari lokasi STMIK Widya Pratama dengan jumlah 20 lokasi target sosialisasi.

Tabel 1 Data Lokasi Target Sosialisasi PMB di STMIK Widya Pratama

Dari data target lokasi target sosialisasi PMB di STMIK Widya Pratama terdapat di Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

No Sekolah Alamat

1 MA HIDAYATUL ATHFAL Jl. Gatot Subroto Banyurip Alit Gg. 2A No. 40

2 MA KH SYAFII BUARAN Jl. Raya Buaran No. 21A 3 MA RIBATUL MUTA ALLIMIN JL. HOS. COKROAMINOTO 57 4 MAN 1 Capgawen No. 113 Kel. Kedungwunni

Timur Kec. Kedungwuni 5 ASYARI SMA HASYIM JL. DR WAHIDIN NO.104

6 SMAN 4 JL. HOS COKROAMINOTO 383 A

7 SMK BAITUSSALAM JL. DHARMA BAKTI 3 MEDONO 8 SMK DWIJA PRAJA JL. SRIWIJAYA NO. 9

9 SMK SYAFII AKROM JL. Pelita I NO.322 Perum Buaran Indah

10 MAN BATANG Jl. May.Jend.Sutoyo No.1 Batang 11 SMA ISLAM AHMAD YANI Jl. KYAI SURGI TEMBUS KRAMAT

12 SMAN 2 BATANG JL. PEMUDA KM 3

ROWOBELANG, KAB. BATANG 13 SMK 1 BATANG Jl. Ki Mangunsarkoro No. 2 Batang 14 SMK 1 KANDEMAN JL. RAYA KANDEMAN KM.4 No. 2,

Kandeman – Batang

15 SMAN 1 BOJONG JL. RAYA WANGANDOWO NO.116 BOJONG

16 SMAN 1 KEDUNGWUNI JL. PAESAN UTARA KEDUNGWUNI

17 SMK 1 KARANGDADAP Jl. Raya Kedungkebo Karangdadap Kabupaten Pekalong

18 SMK 1 KEDUNGWUNI JL. PAESAN UTARA KEDUNGWUNI

19 SMK 1 SRAGI Jalan Raya Sragi No. 139 B Kabupaten Pekalongan

20 SMAN 1 PAMUTIH JL. AKASIA NO. 7 DS. PAMUTIH

(5)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

5

2.3 Teknik Pengolahan dan Analisa Data Table di bawah ini menunjukkan koordinat lokasi target sosialisasi PMB di STMIK Widya Pratama Pekalongan.

Tabel 2 Data Jarak Lokasi Target Sosialisasi PMB di STMIK Widya Pratama, pencarian dengan Layar Vision, Wikitude dan GIS Calculate distance.

No Sekolah Latitude Langitude

1 MA HIDAYATUL ATHFAL -6.9175 109.65528 2 MA KH SYAFII BUARAN -6.916 109.65915 3 MA RIBATUL MUTA ALLIMIN -6.90261 109.67826

4 MAN 1 -6.96667 109.65333

5 ASYARI SMA HASYIM -6.89667 109.68083

6 SMAN 4 -6.93083 109.67917

7 SMK BAITUSSALAM -6.90579 109.67153 8 SMK DWIJA PRAJA -6.89423 109.66015 9 SMK SYAFII AKROM -6.91532 109.66734

10 MAN BATANG -6.89777 109.7335

11 SMA ISLAM AHMAD YANI -6.89785 109.73345 12 SMAN 2 BATANG -6.93896 109.72417 13 SMK 1 BATANG -6.91922 109.73181 14 SMK 1 KANDEMAN -6.92556 109.76464 15 SMAN 1 BOJONG -6.97944 109.60278 16 SMAN 1 KEDUNGWUNI -6.96056 109.64194 17 SMK 1 KARANGDADAP -6.99083 109.69583 18 SMK 1 KEDUNGWUNI -6.96056 109.64194

19 SMK 1 SRAGI -6.9225 109.56833

20 SMAN 1 PAMUTIH -6.86639 109.54389

3 PEMBAHASAN DAN HASIL 3.1 Pembahasan Penentuan Jarak

Penukuran jarak dengan menggunakakan layar vision, wikitude dan GIS Calculate distance, dengan titik awal pengukuran berada di STMIK Widya Pratama Pekalongan dengan koordinat latitude adalah -6.874932 dan longitude adalah 109.664897.

Tabel 3 Gambar Aplisi Mobile Augmented Reality Layar dan Wikitude

Layar Vision Wikitude

Tabel 4 Jarak antara Layar, Wikitude dan Calculate distance.

No Sekolah

Jarak Layar AR (KM)

Jarak Wikit ude AR (KM)

Jarak GIS (KM)

1 MA HIDAYATUL ATHFAL 4.8 4.8 4.9 2 MA KH SYAFII BUARAN 4.5 4.6 4.6 3 MA RIBATUL MUTA ALLIMIN 3.3 3.4 3.4

4 MAN 1 10 10.3 10.3

5 ASYARI SMA HASYIM 2.9 3.0 3

6 SMAN 4 6.3 6.4 6.4

No Sekolah

Jarak Layar AR (KM)

Jarak Wikit ude AR (KM)

Jarak GIS (KM)

7 SMK BAITUSSALAM 3.4 3.5 3.5

8 SMK DWIJA PRAJA 2.1 2.2 2.2

9 SMK SYAFII AKROM 4.4 4.5 4.5

10 MAN BATANG 7.9 7.9 8

11 SMA ISLAM AHMAD YANI 7.9 7.9 8

12 SMAN 2 BATANG 8.8 9.6 9.7

13 SMK 1 BATANG 8.8 8.9 8.9

14 SMK 1 KANDEMAN 12 12.4 12.4

15 SMAN 1 BOJONG 13 13.5 13.5

16 SMAN 1 KEDUNGWUNI 9.7 9.8 9.9

17 SMK 1 KARANGDADAP 13 13.3 13.3

18 SMK 1 KEDUNGWUNI 9.6 9.8 9.7

19 SMK 1 SRAGI 11 11.9 11.9

20 SMAN 1 PAMUTIH 13 13.4 13.4

3.2 Hasil Perbadingan

Tabel 5 Perbandingan Jarak antara Layar, Wikitude dan Calculate distance.

No Sekolah

Selisi h GIS denga n Layar

Selisi h GIS denga n Wikit ude

1 MA HIDAYATUL ATHFAL 0.1 0.1

2 MA KH SYAFII BUARAN 0.1 0.0

3 MA RIBATUL MUTA ALLIMIN 0.1 0.0

4 MAN 1 0.3 0.0

5 ASYARI SMA HASYIM 0.1 0.0

6 SMAN 4 0.1 0.0

7 SMK BAITUSSALAM 0.1 0.0

8 SMK DWIJA PRAJA 0.1 0.0

9 SMK SYAFII AKROM 0.1 0.0

10 MAN BATANG 0.1 0.1

11 SMA ISLAM AHMAD YANI 0.1 0.1

12 SMAN 2 BATANG 0.9 0.1

13 SMK 1 BATANG 0.1 0.0

14 SMK 1 KANDEMAN 0.4 0.0

15 SMAN 1 BOJONG 0.5 0.0

16 SMAN 1 KEDUNGWUNI 0.2 0.1

17 SMK 1 KARANGDADAP 0.3 0.0

18 SMK 1 KEDUNGWUNI 0.1 -0.1

19 SMK 1 SRAGI 0.9 0.0

20 SMAN 1 PAMUTIH 0.4 0.0

4 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, terdapat penurunan selisih perbandingan terhadap jarak GIS. Jika dilihat bahwa penggunaan wikitude selisih yang muncul lebih sedikit dibanding dengan layar vision.

Layar vision rata-rata selisih adalah 26%, sedangkan wikitude rata-rata selisih adalah 3%

dari 20 titik koordinat. Hal ini kemungkinan dikarenakan pengunaan data POIs, wikitude diambil dari google map sedangkan layar vision diambil dari data base server layar.

(6)

[Jurnal Ilmiah ICTech Vol IX No 1 April 2014]

6

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Ann, O. Antti and P. Peter, "Like Bees Around the Hive: A Comparative Study of a Mobile Augmented Reality Map," ACM, 8 April 2009.

[2] R. Michael and O. Antti, "Target Acquisition with Camera Phones when used as Magic Lenses," ACM, 2008.

[3] P. Jonsuk, L. Donghyun and P. Jun, "Digital Map Based Pose Improvement for Outdoor Augmented Reality," 5-8 November 2012.

[4] W. Daniel and S. Dieter, "History and Future of Tracking for Mobile Phone Augmented Reality,"

Gwangju, 2009.

[5] B. Oliver and R. Ramesh, Spatial Augmented Reality, Mitsubishi Electric Research Laboratory, 2005.

[6] M. M. Association, Mobile Application, Mobile Marketing Association, 2008.

[7] F. W.T., O. S.K. and N. A.Y.C., "A Differential GPS Carrier Phase Technique for Precision Outdoor AR Tracking," Cambridge, 2008.

[8] S. Gerhard, W. Daniel and R. Gerhard, "Global Pose Estimation using Multi-Sensor Fusion for Outdoor Augmented Reality," Washington, 2009.

[9] K. Axel , Location-based Services :

Fundamentals and Operation, John Wiley &

Sons Ltd, 2005.

[10] F. W.T., O. S.K. and N. A.Y.C., "A Differential GPS Carrier Phase Technique for Precision Outdoor AR Tracking," IEEE, 2008.

[11] POIZ, March 2012. [Online]. Available:

http://poiz.biz/tool/php/main.php.

Referensi

Dokumen terkait

Tafsir ‘ilmi ialah istilah baru dalam disiplin ilmu pengajian tafsir al-Qur’an. Kemunculannya bermula apabila timbul pelbagai persoalan baru, kesan perubahan

kehidupan manusia yang sesuai dengan keadaan cuaca tertentu  Mendeskripsikan hubungan antara pakaian yang dikenakan dengan keadaan  Membuat daftar jenis-jenis sumber

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan guru-guru bahasa Inggris mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan gambaran kegiatan proses belajar mengajar dengan

Beberapa keuntungan yang dapat mempengaruhi naiknya daya saing global industri nasional adalah adanya penemuan baru yang murni, biaya perusahaan yang tidak

Dari uraian tersebut, didapatkan beberapa hasil kegiatan yang meliputi data-data sekunder terkait produksi bersih, proses produksi industri pengolahan ikan, serta

Bagian ini bermanfaat untuk mengaktifkan beberapa fungsi yang diperlukan dari paket tertentu, namun paket tersebut tidak bisa dipanggil secara keseluruhan karena

Pada prosedur ini baik administrasi pelayanan sistem maupun pelayanan operasional menerima laporan keluhan customer berkaitan dengan kegiatan operasional yang sedang berjalan