• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL IT STMIK HANDAYANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR

Abdul Rochman

Teknik Informatika STMIK Handayani

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi pengendalian donatur jamaah masjid dan mengimplementasikan sistem informasi pengendalian donatur, agar semua jamaah dapat lebih percaya terhadap amal jariyah yang mereka sumbangkan ke masjid.

Pembuatan sistem informasi pengendalian donatur jamaah masjid menggunakan bahasa pemrograman foxpro9 dan pembangunan database menggunakan software bawaan Visual FoxPro yang inklud dalam software Visual FoxPro

Pembuatan program aplikasi disusun berdasarkan hirarchies menu yang meliputi Menu Utama, Sub Menu Donatur, No Akun, Jurnal, Laporan Donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, Sedang pembangunan database terdiri dari tabel tabel antara lain Tabel Donatur dan Tabel No Akun.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengendalian, Keuangan, Donatur Masjid

(2)

I. PENDAHULUAN

Dalam dunia modern, di mana perkembangan berbagai disiplin ilmu dan teknologi sangat pesat, tidak ada satu organisasipun yang tidak memanfaatkan system informasi. Pengelolaan masjid dewasa ini, yang ditandai dengan era globalisasi, pasti menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang sangat kornpleks. Karenanya gelombang budaya asing yang bersifat destruktif mendorong para pengelola masjid untuk mempersiapkan suatu system informasi yang baik dan berkualitas. Sistem informasi pengelolaan masjid yang disiapkan tidak lepas dari tuntunan al- Qur'an dan al-Sunnah, dari kedua sumber ajaran Islam itulah kita mengembangkan suatu manajemen pengelolaan masjid yang sesuai dengan bimbingan Rasulullah SAW. Sebagai suatu aktivitas yang sangat terpuji, pengelolaan masjid harus dilaksanakan secara profesional dan menuju pada sistem informasi yang modern dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis komputer.

Perkembangan dunia informasi semakin hari semakin berkembang pesat seiring perkembangan teknologi informasidan komunikasi. Peralatan yang dahulu dianggap canggih dan hebat, kini sudah banyak ditinggalkan, seperti contoh penggunaan system batch prosessing, kini sudah beralih ke pemrosesan on-line dengan skala luas. Penggunaaan komputer dalam pengembangan system informasi, kini sudah menjadi kebutuhan pokok bahkan sudah menjadi keharusan, karena adanya tuntutan kemudahan, transparasi, dan promosi.

Berdasrkan uraian tersebut diatas, maka sangat dibutuhkan untuk merancang suatu system informasi keuangan masjid, agar pengurus masjid mudah untuk mengatur dan mengendalikan uang jamaah, dan pada akhirnya bisa menjadi transparan dan lebih dipercaya para jamaah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Beberapa ahli telah berbeda dalam mengemukakan pengertian system, namun pada prinsipnya sama yaitu kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.

Berikut ini definisi sistem menurut beberapa ahli:

1. Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2. Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

3. Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

4. Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

5. Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama- sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Koneksi antara dan interaksi diantara sub sistem disebut dengan antarmuka/interface.

Sistem terdiri dari: Input, Proses, dan Output. Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem.

Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. Proses adalah proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output. Output adalah adalah produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem. Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. Dari informasi ini, pengambil keputusan, yang bertindak sebagai pengontrol,

(3)

bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya.

Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak di luar input, output, atau pun proses. Namun, mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem. Bila suatu elemen memiliki hubungan dengan tujuan sistem serta pengambil keputusan secara signifikan tak mungkin memanipulasi elemen ini, maka elemen tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari environment. Contoh: sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environment-nya. Sistem ada di dalam boundary, dimana environment ada di luarnya.

Sistem Informasi menurut para ahli sebagai berikut :

1. Menurut Mc Leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

2. Sistem informasi adalahsistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

(Erwan Arbie, 2000, 35).

3. \Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).

4. Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

Berdasrkan pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem nformasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

2.2. Perancangan Sistem

Ada beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli antara lain : 1. Verzello / John Reuter III

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi atau menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk .

2. John Burch & Gary Grudnitski

Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

3. George M. Scott

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar- benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, maka perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

Elemen-elemen yang berhubungan dengan proses desain:

1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada lima unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.

2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.

(4)

3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.

4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.

5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.

6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Ada dua prinsip dasar desain, antara lain :

1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.

2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan untuk berkonsentrasi mendesain per modul.

2.3. Pengelolaan Masjid

Sebelum membahas tentang pengelolaan masjid, terlebih dahulu penulis menjelaskan tentang pengertian pengelolaan. Pengelolaan yang sering diartikan dengan manajemen adalah suatu ilmu untuk mengelola suatu aktivitas, dalam rangka mencapai suatu tujuan, dengan bekerjasama secara efisien dan terencana dengan baik. Sebagai ilmu, manajemen terus berkembang dengan pesat, sesuai dengan perkembangan zaman. Manajemen dapat digunakan untuk kegiatan apa saja, yang bersifat kerjasama untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien, atau usaha dengan kegiatan sekecil mungkin dan memperoleh hasil yang maksimal. Ilmu Manajemen bergerak untuk mengefisienkan semua unsur manajemen, yaitu orang, uang, barang, mesin dan sebagainya. Paling tidak ia dilakukan melalui empat fungsi manajemen yang disingkat POAC, yaitu (1) Planning, (2) Organizing, (3) Actuating dan (4) Controlling.1 Para ahli yang lain menambahkan beberapa fungsi, sebagai pengembangan dari empat fungsi di atas, yaitu : (1) research, atau penelitian, (2) staffing atau penempatan personil, (3) evaluating dan (4) budgeting atau anggaran pendapatan dan belanja.

Masjid merupakan suatu organisasi yang menjadi pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam, untuk pengelolaannya agar lebih efisien dan efektif perlu menggunakan ilmu manajemen.

Manajemen yang akan dikembangkan dalam hal ini tidak terlepas dari bingkai ajaran Islam, karena itu sebelum membahas lebih jauh, perlu dikaji terlebih dahulu mengenai fungsi masjid pada masa Nabi SAW.

Fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW, dapat diuraikan antara lain, sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan ibadah mahdhah seperti shalat wajib, shalat sunnah, sujud, i'tikaf, dan shalat- shalat sunnah yang bersifat insidental seperti shalat Id, shalat gerhana dan sebagainya. Seminggu sekali setiap hari Jum'at dilaksanakan shalat Jum'at dengan didahului dua khutbah untuk membina keimanan dan ketakwaan kaum muslimin (2) Sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam.

Nabi SAW sering menerima wahyu dalam masjid Madinah, dan mengajarkannya pada para sahabat dalam berbagai hal seperti hukum, kemasyarakatan, perundang-undangan dan berbagai ajaran lainnya. Para sahabat nabi melakukan berbagai kegiatan ilmiah di masjid, termasuk mempelajari dan membahas sumber-sumber ajaran Islam. Di masjid Madinah juga disediakan tempat khusus bagi mereka yang mengkhususkan kegiatannya untuk mendalami ilmu agama yang disebut Ahl al-Shuffah. Fungsi berikutnya (3) sebagai pusat informasi Islam. Rasulullah SAW menyampaikan berbagai macam informasi di masjid termasuk menjadikannya sebagai tempat bertanya bagi para sahabat (4) Tempat menyelesaikan perkara dan pertikaian, menyelesaikan masalah hukum dan peradilan serta menjadi pusat penyelesaian berbagai problem yang terjadi pada masyarakat. Fungsi selanjutnya (5) masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. Yang dimaksud kegiatan ekonomi, tidak berarti sebagai pusat perdagangan atau industri, tetapi sebagai pusat untuk melahirkan ide-ide dan system ekonomi yang islami, yang melahirkan kemakmuran dan pemerataan pendapatan bagi umat manusia secara adil dan berimbang. Fungsi selanjutnya (6) sebagai pusat kegiatan sosial dan politik. Kegiatan sosial, tidak bisa dipisahkan dengan masjid sebagai tempat berkumpulnya para jama'ah dalam berbagai lapisan masyarakat. Dari suasana itu

(5)

terjadi interaksi sosial yang saling menguntungkan dan saling mengasihi. Kegiatan politik juga tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masjid, karena politik dan kehidupan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa diceraipisahkan. Politik yang dikembangkan di sini adalah politik tingkat tinggi yang bersifat Islami bukan politik murahan yang kotor dan mencelakakan kelompok masyarakat. Banyak lagi fungsi lain yang bisa dikembangkan dari uraian di atas sehingga bisa lebih terperinci.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah action research yaitu penelitian rekayasa yang digunakan untuk membangun atau mengembangkan system yang sudah ada, agar lebih baik dan lebih sempurna dan system yang sebelumnya.

3.2. Jenis Data

Data diperoleh dari studi pustaka dan penelitian lapangan yang meliputi pengunulan dokumen, pengamatan, kuisioner dan wawancara.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem secara Umum

1. Perancangan Model

Gambar 1. Diagram Konteks

(6)

Gambar 2. Diagram O

2. Perancangan Output secara Umum

No Nama Output Bentuk Media Distribusi

1 Daftar Donatur Tabel Monitor/

printer

Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan

2 Daftar Akun Tabel Monitor/

printer

Sekretaris/ Admin 3 Laporan Donatur yang sdh Bayar Tabel Monitor/

printer

Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan 4 Daftar pembayaran donatur Tabel Monitor/

printer

Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan 3. Perancangan Input secara Umum

No Nama Input Bentuk Media Sumber

1 Data Donatur Form Dsik Donatur

2 Data Akun Form Dsik Bagian Keuanagan

3 Data Pembayaran Form Disk Donatur

4. Perancangan database

No Nama File Media Key Keterangan

1 Jamaah/ Donatur H/D No Jamaah

3 Akun H/D No. Akun

4 Jurnal H/D

(7)

4.2. Implementasi/Hasil

Setelah dilaksanakan kegiatan perancangan, maka selanjutnya tahap implementasi. Pada tahap ini meliputi kegiatan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan visual FoxPro 9.

Penyusunan program disesuaikan kebutuhan berdasarkan hasil rancangan tersebut di atas.

Disamping penyusunan program aplikasi, juga dibangun database. Pembangunan database menggunakan software bawaan Visual FoxPro yang terinklud dalam software Visual FoxPro.

Pembuatan program aplikasi disusun berdasarkan hirarchies menu yang meliputi Menu Utama, sub menu donatur, No Akun, Jurnal, Laporan donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, Sedang pembangunan database terdiri dari tabel tabel antara lain tabel donatur dan tabel No Akun.

1. Menu Utama

Menu Utama terdiri dari sub menu donatur, No Akun, Jurnal, Laporan donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, seperti gambar 3 sebagai berikut :

Gambar 3. Menu Utama 2. Sub Menu Donatur

Sub Menu Donatur terdiri dari input Donatur dan cetak donatur, seperti terlihat pada gambar 4, 5, dan 6 sebagai berikut :

Gambar 4. Sub Menu Donatur

(8)

Gambar 5 Menu Donatur

Gambar 6 Laporan Donatur 3. Sub Menu No Akun

Sub Menu No Akun terdiri dari sub menu input dan Daftar No Akun, seperti pada gambar 7, 8, dan 9 sebagai berikut :

Gambar 7. Sub Menu No Akun

Gambar 8. Menu No Akun

(9)

Gambar 9 Lap No. Akun 4. Sub Menu Jurnal

Sub menu Jurnal terdiri dari input jurnal seperti pada gambar 10 dan 11 sebagai berikut :

Gambar 10. Sub Menu Jurnal

Gambar 11. Input Jurnal 5. Sub Menu Laporan Donatur

Sub menu laporan doantur terdiri dari Laporan donatur yang sudah membayar seperti pada gambar 12, 13 dan 14 sebagai berikut :

Gambar 12 Sub Menu Laporan Donatur

(10)

Gambar 13. Laporan Bulanan

Gambar 14. Laporan Bulanan V. KESIMPULAN

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan system informasi keuangan Masjid Raudatul Jannah, dapat membantru pengurus Masjid dalam mengelola keuangan masjid dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam menyajikan laporan yang cepat, tepat dan mutakhir kepada pengurus dan jamaah secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Perancangan tahap pertama ini belum selesai secara keseluruhan, namun sudah bisa dapat digunakan untuk pengendalian donatur, sehingga pengurus khususnya bagian keuangan dapat terbantu dalam mengelola sumbangan donatur, dan perancangan ini akan dilanjutkan pada tahap kedua.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon, sixth edition, Management Information Systems, New York: Prentice Hall

[2] M. Ayub, dkk, 1996, Manajemen Masjid, Jakarta: Gema Insani Press.

[3] Onong Uchana Effendy, 1981. System Informasi dalam Manajemen, Bandung : Alumni [4] Rosyad Sholeh, 1977, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang.

[5] Sidi Gazalba, 1994, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna.

[6] T.Indra Wardana dan Eko Aribowo dalam jurnalnya yang berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Masjid.. {online) Tersedia :

http://freeware.softmenu.org/download/sistem-informasi-manajemen-masjid.html

[7] Raymond, Jr. McLeod. 1995. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer, alih bahasa oleh Hendra Teguh, Jakarta: Prehalindo.

Gambar

Gambar 1. Diagram Konteks
Gambar 2. Diagram O
Gambar 3. Menu Utama  2.  Sub Menu Donatur
Gambar 5 Menu Donatur
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi inti merupakan kumpulan kemampuan dan sumberdaya dan perangkat pendukungnya secara terintegrasi yang akan mendorong terjadinya akumulasi pembelajaran

1. Penetapan neraca lahan secara seimbang sesuai dengan amanat UU No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan demi kelestarian lingkungan hidup. Pengalokasian ruang bagi

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

Untuk bakau yang berkriteria belta hanya didapatkan dua jenis yaitu Rhizophora apiculata dan Bruguiera gymnorhiza yang masing-masing mempu- nyai nilai penting 237,82% dan

ACC/AHA 2005 guideline update for the diagnosis and management of chronic heart failure in the adult: report of the American College of Cardiology/ American Heart

Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5) Direksi dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis

Penerbit;Fakultas Ekonomi Universitas Yos Soedarso Surabaya Adapun teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan

Tingkat pendapatan rumahtangga (household income) merupakan indikator yang tidak bisa diandalkan untuk mengukur tinggi atau rendahnya kesejahteraan seseorang karena