STANDAR PELAYANAN
PEMBAYARAN TAGIHAN PIHAK KETIGA
PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI
NOMOR 10/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009
BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 7 Tahun 2009
7. Peraturan Menteri Sekretarsi Negara Nomor 8 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Standar Pelayanan Sekretariat Negara Republik Indonesia
B. Latar Belakang
Proses pengadaan barang/jasa untuk nilai tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan harus dilaksanakan oleh Pihak Ketiga. Agar pelayanan pembayaran tagihan Pihak Ketiga pada Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan tertib administrasi, perlu ditetapkan standar pelayanan.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud penetapan standar pelayanan pembayaran tagihan Pihak Ketiga pada Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali adalah sebagai panduan bagi pelaksana pelayanan dalam meneliti dan menguji dokumen tagihan Pihak Ketiga yang dibebankan pada anggaran Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali, serta memberikan informasi kepada pengguna pelayanan.
SEKRETARIAT NEGARA RI
RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING
Tujuannya adalah untuk mewujudkan sistem pelayanan pembayaran tagihan Pihak Ketiga yang cepat, akurat, efektif, dan efisien, sehingga mampu memberikan kepuasan dalam penyelesaian pembayaran kepada pengguna pelayanan.
D. Ruang Lingkup
1. Unit pelayanan yang melaksanakan pembayaran tagihan Pihak Ketiga pada Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali adalah Subbagian Tata Usaha, Istana Tampaksiring Bali.
2. Pelaksana pelayanan adalah:
a. Kepala Subbagian Tata Usaha;
b. Penanggung Jawab Bidang Keuangan;
c. Pengadministrasi Keuangan;
d. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penguji dan Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM), Bendahara Pengeluaran.
3. Penanggung jawab pelayanan adalah Kepala Istana Tampaksiring Bali.
4. Sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya mekanisme pembayaran tagihan Pihak Ketiga pada Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali yang cepat, akurat, efektif, dan efisien.
5. Pengguna pelayanan adalah Pihak Ketiga yang melakukan perikatan dengan Istana Tampaksiring Bali.
6. Keluaran (output) pelayanan adalah terbitnya Surat Perintah Membayar (SPM) sebagai bukti perintah pembayaran langsung kepada Pihak Ketiga.
7. Kemanfaatan (outcome) pelayanan adalah lancarnya pembayaran kepada Pihak Ketiga yang melakukan perikatan dengan Istana Tampaksiring Bali, sehingga dapat memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi unit organisasi di lingkungan Istana Tampaksiring Bali.
8. Definisi peristilahan
Pihak Ketiga adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa dan mempunyai perikatan dengan Satuan Kerja Istana Tampaksiring Bali.
9. Standar kompetensi pelaksana:
a. Memahami peraturan keuangan negara, perbendaharaan, perpajakan, dan pengadaan barang/jasa
b. Menguasai aplikasi komputer seperti program Microsoft Office (MS Word, MS Excel) dan aplikasi SPM
c. Jujur, tekun, teliti, dan bertanggung jawab
BAGIAN KEDUA ...
Penyampaian SPM-LS ke KPPN Denpasar (3 jam)
Pengambilan SP2D di KPPN Denpasar (3 jam)
Pencatatan SP2D (10 menit/berkas)
Pengujian dan penandatanganan SPM-LS (10 menit/berkas)
SPP yang dibebankan pada Anggaran Istana Tampaksiring Bali
Terbit SP2D-LS
Transfer dana ke rekening Pihak
Ketiga melalui Bank Persepsi Penelitian dan pengujian tagihan
(30 menit/berkas)
Pencatatan surat/dokumen dari PPK/Pejabat yang ditunjuk yang telah mendapat disposisi/persetujuan KPA (10 menit/berkas) Surat-surat terkait dengan
pembayaran tagihan Pihak Ketiga
Pemberian disposisi (10 menit/berkas)
Pencatatan dan pendistribusian dokumen (10 menit/berkas)
Penyiapan SPM LS (15 menit/berkas)
Penyampaian fotokopi SP2D kepada Penjabid
Keuangan (5 menit/berkas)