• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Saran

Pemerintah seharusnya mengetahui karakteristik jumlah anggota rata-rata rumah tangga miskin tidak semuanya sama. Jumlah tanggungan yang berbeda dimasing-masing rumah tangga miskin seharusnya menjadi perhatian lebih mendalam. Sebaiknnya pada pelaksanaan program raskin jumlah bantuan disesuaikan dengan jumlah tanggungan dalam rumah tangga miskin, agar bantuan yang diberikan pemerintah pada sasarannya mendekati kesesuaian dari kebutuhan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J.E. 1979. Public Policy Making.

Holt, Rinehart and Winston: New York.

Bafita, Reni Sujianto. 2013. Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Beras Bersubsidi. ejournal Fisip Universitas Riau , 1 (2), hlm: 101-218.

Indiahono, Dwiyanto; Hikmah Nuraini;

Darmanto Sahat Satyawan. 2012. Model Implementasi PNPM Mandiri Perdesaandi Kabupaten Banyumas. Jurnal Masyarakat dan Kebudayaan Politik, 25 (1), hlm: 1-7.

Ozturk, Murat. 2011. Neoliberal Policies and Poverty (Effects of policies on poverty and poverty reduction in Turkey). International Journal of Technology and Development Studies, 1(1), p: 88-121. University In Istanbul. Turkey.

Pogge, Thomas. 2005. World Poverty and Human Rights. Journal Ethics F International Affairs, 19 (1), p: 1-7.

Sugema, Iman; Toni Irawan; Daniey Adipurwanto; Ade Holis; Toni Bakhtiar.

2010. The Impact of Inflation on Rural Poverty in Indonesia:an Econometrics Approach. International Research Journal of Finance and Economics, 58:1450-2887.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian.

Alfabeta, CV . Bandung.

Unwin, Tim. 2007. No End to Poverty. Journal of Development Studies, 43 (5), p: 929–953.

Zakharia, Zeena. 2006. Education And Poverty In An In International Context. Society for International Education Teachers College, Columbia University New York, New York, 4 (1), p: 5-8.

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI

PROVINSI BALI

I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Pengaruh Jumlah Biro Perjalanan Wisata Dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Provinsi Bali. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap kunjungan wisatawan mancanegara, mengetahui pengaruh Kurs dollar amerika terhadap kunjungan wisatawan di provinsi bali dan untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika secara serempak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dengan uji hipotesis uji t untuk uji secara parsial dan uji f untuk uji secara serempak.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali, Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Kata Kunci: Biro perjalanan, US Dolar, Wisatawan, Provinsi Bali PENDAHULUAN

Pariwisata sekarang banyak dipandang sebagai suatu sistem. Oleh sebab itu dalam pengembangannya banyak berkaitan dan bergantung pada beberapa faktor sebagai subsistem itu sendiri. Dengan kata lain pariwisata bukan merupakan aktivitas tunggal, melainkan suatu gabungan dari berbagai macam aktivitas, fasilitas, dan jasa. Semua ini saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya yang membangun sistem pariwisata secara utuh.

Modal dasar daerah Bali dalam pembangunan pariwisatanya adalah kebudayaan daerah yang dijiwai oleh Agama Hindu, keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya. Bertitik tolak dari modal dasar inilah Bali membangun dan mengembangkan pariwisata. Disamping memiliki modal dasar tersebut sejalan dengan permintaan wisatawan dan perkembangan pariwisata baik regional maupun internasional pariwisata Bali telah

berkembang pesat ditandai dengan pesatnya produk pariwisata.

Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali namun penulis berkeinginan untuk meneliti faktor jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan pokok permasalahannya sebagai berikut:

1. Apakah jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Apakah kurs dollar Amerika berpengaruh secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

3. Apakah jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Tujuan pelaksanaan penelitian meliputi:

(2)

1. Untuk mengetahui jumlah perjalanan biro wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Untuk mengetahui pengaruh kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dolar Amerika secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Berguna bagi pemerintah sebagai masukan untuk mengambil suatu kebijakan apabila nantinya ada tindaknya pengaruh antara jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali 2. Sebagai referensi bagi yang berminat

melakukan penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN

Hipotesis yang diajukan meliputi anatara lain:

1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

3. Jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Bali. Hal ini dikarenakan Provinsi Bali merupakan salah satu sentral pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Obyek penelitian ini adalah Jumlah biro perjalanan wisata, kurs dollar Amerika dan jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali.

Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dimana dua variabel bebas tersebut adalah jumlah biro perjalanan wisata (X1), kurs dollar Amerika (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Y).

Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesa diatas akan dipergunakan statistik yang mencakup :

1. Analisis regresi linier berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Perhitungan dapat dicari dengan persamaan (Gujarati 2008:63 ) :

Y = a + b1X1 + b2 X2 + ei ... (1) Keterangan :

Y =Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

a=Konstanta

X1=Jumlah biro perjalanan wisata X2=Kurs dollar Amerika

b1 . b2 =Koefisien Regresi ei=Tingkat kesalahan

2. Koefisien determinasi berganda

Untuk lebih lengkap hasil perhitungan diatas, maka perlu dicari koefisien determinasi (R2) dari variabel jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Koefisien determinasi ini mengukur kuat lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yang diukur dengan prosentase. Adapun perumusan koefisien determinasi menurut Sujana (2008 : 46) adalah sebagai berkut :

R2 =

isieny2 Regresi

JumlahKoef

...(2) Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi

Y = Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

X1 = Jumlah biro perjalanan wisata X2 = Kurs dollar Amerika

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji : 1. Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masing –

masing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai t hitung harus dibandingkan dengan t tabel pada derajat keyakinan tertentu. Nilai t hitung diperoleh dengan formulasi (Aglifari, 2007 : 32)

ti= ( i)

Se i

...(5)

Keterangan :

ti = Besarnya nilai t-hitung ß = Koefisien variabel bebas Se (ß i) = Standar error ß i

A. Uji t pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali.

a. Formulasi Hipotesis

Ho : b1 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Hi : b1 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. b. Menentukan nilai kritis pengujian

dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % dengan uji 2 sisi maka nilai kritis pengujian adalah :

t tabel = t ß /2 ; (n-k)

c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut :

t hitung = Sb b1

...(6) d. Kriteria pengujian

Ho diterima jika = -t ß 2 ; (n-k) ß t

hitung ß t ß 2 ; (n-k)

Ho ditolak jika = -t ß 2 ; (n-k) > t

hitung >t ß 2 ; (n-k)

B. Uji t pengaruh kurs dollar Amerika terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Rumusan Hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Formulasi Hipotesis

Ho : b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Hi : b2 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % maka nilai kritis pengujian adalah :

t tabel = t ß /2 ; (n-k)

c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut :

t hitung = Sb b1

...(7) d. Kriteria pengujian

Ho diterima jika –t ß /2 ß t hitung ß t ß /2

Ho ditolak jika –t ß /2 > t hitung > t ß /2

2. Uji F, yaitu dipergunakan untuk pengujian variabel – variabel bebas secara serempak atau simultan terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati (2008 :120), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

F = (1 )/( ) ) 1 /(

2 2

k N R

k R

...(3)

a) Formula hipotesis :

Ho : ß 1 = ß 2 = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata dan

(3)

1. Untuk mengetahui jumlah perjalanan biro wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Untuk mengetahui pengaruh kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dolar Amerika secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Berguna bagi pemerintah sebagai masukan untuk mengambil suatu kebijakan apabila nantinya ada tindaknya pengaruh antara jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali 2. Sebagai referensi bagi yang berminat

melakukan penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN

Hipotesis yang diajukan meliputi anatara lain:

1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

3. Jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Bali. Hal ini dikarenakan Provinsi Bali merupakan salah satu sentral pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Obyek penelitian ini adalah Jumlah biro perjalanan wisata, kurs dollar Amerika dan jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali.

Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dimana dua variabel bebas tersebut adalah jumlah biro perjalanan wisata (X1), kurs dollar Amerika (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Y).

Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesa diatas akan dipergunakan statistik yang mencakup :

1. Analisis regresi linier berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Perhitungan dapat dicari dengan persamaan (Gujarati 2008:63 ) :

Y = a + b1X1 + b2 X2 + ei ... (1) Keterangan :

Y =Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

a=Konstanta

X1=Jumlah biro perjalanan wisata X2=Kurs dollar Amerika

b1 . b2 =Koefisien Regresi ei=Tingkat kesalahan

2. Koefisien determinasi berganda

Untuk lebih lengkap hasil perhitungan diatas, maka perlu dicari koefisien determinasi (R2) dari variabel jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Koefisien determinasi ini mengukur kuat lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yang diukur dengan prosentase. Adapun perumusan koefisien determinasi menurut Sujana (2008 : 46) adalah sebagai berkut :

R2 =

isieny2 Regresi

JumlahKoef

...(2) Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi

Y = Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

X1 = Jumlah biro perjalanan wisata X2 = Kurs dollar Amerika

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji : 1. Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masing –

masing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai t hitung harus dibandingkan dengan t tabel pada derajat keyakinan tertentu. Nilai t hitung diperoleh dengan formulasi (Aglifari, 2007 : 32)

ti=

( i)

Se i

...(5)

Keterangan :

ti = Besarnya nilai t-hitung ß = Koefisien variabel bebas Se (ß i) = Standar error ß i

A. Uji t pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali.

a. Formulasi Hipotesis

Ho : b1 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Hi : b1 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % dengan uji 2 sisi maka nilai kritis pengujian adalah :

t tabel = t ß /2 ; (n-k)

c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut :

t hitung = Sb b1

...(6) d. Kriteria pengujian

Ho diterima jika = -t ß 2 ; (n-k) ß t

hitung ß t ß 2 ; (n-k)

Ho ditolak jika = -t ß 2 ; (n-k) > t

hitung >t ß 2 ; (n-k)

B. Uji t pengaruh kurs dollar Amerika terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Rumusan Hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Formulasi Hipotesis

Ho : b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Hi : b2 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % maka nilai kritis pengujian adalah :

t tabel = t ß /2 ; (n-k)

c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut :

t hitung = Sb b1

...(7) d. Kriteria pengujian

Ho diterima jika –t ß /2 ß t hitung ß t ß /2

Ho ditolak jika –t ß /2 > t hitung > t ß /2

2. Uji F, yaitu dipergunakan untuk pengujian variabel – variabel bebas secara serempak atau simultan terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati (2008 :120), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

F = (1 )/( ) ) 1 /(

2 2

k N R

k R

...(3)

a) Formula hipotesis :

Ho : ß 1 = ß 2 = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata dan

(4)

Kurs dollar Amerika secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Hi : ß i ß ß 2 ß 0 ; minimal satu atau lebih variabel dari jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara serempak terhadap jumlah

kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

b) Menentukan titik kritis dengan tingkat signifikan (level of significant) yang digunakan dalam penelitian ini adalah (ß) : 5%, dengan derajat kebebasan DF (k-1) (n-k) atau F ß (9k-1)(n-k) c) Mencari nilai F dengan formula :

Fhitung =

) /(

) 1 (

1 /

2 2

k n R

k R

...(4)

Keterangan :

K = banyaknya variabel N = banyaknya sampel d) Kriteria pengujian

Ho diterima jika = Fhitung ß F tabel

Ho ditolak jika = F hitung > F tabel HASIL DAN PEMBAHASAN Provinsi Bali memiliki luas wilayah keseluruhan 5.636, 66 km2 atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali) dan Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali. Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada titik koordinat 8003’40” – 8050’48” LS (Lintang Selatan) dan 114025’53” – 115042’40” BT (Bujur Timur).

Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali. Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji t dan uji F.

Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression

Variabel Bebas Koefisien

Regresi T Sig

Jumlah biro perjalanan wisata (X1)

Kurs dollar amerika (X2) 13.535,112

61,232 8,507

0,900 0,000 0,398

Konstanta

Koefisien determinasi (R2) F ratio

Signfikansi

= -2296609

= 0,945

= 60,001

= 0,000

Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dibuat satu persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = - 2.296.609 + 13.535,112 X1 + 61,332 X2 1. Jumlah biro perjalanan wisata

Koefisien regresi X1 sebesar 13535,112 berarti bahwa naiknya jumlah biro perjalanan wisata sebesar satu buah akan meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 13.535,112 dibulatkan menjadi 13.535 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan

jumlah biro perjalanan wisata setiap satu buah akan mempengaruhi perubahaan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali sebanyak 13.535 orang.

2. Kurs dollar Amerika

Koefisien regresi X2 sebesar 61,232 berarti bahwa peningkatan kurs dollar Amerika sebesar satu rupiah akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61,232 di bulatkan menjadi 61 orang, dalam arti meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan kurs dollar Amerika setiap satu rupiah dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang.

Uji hipotesis pertama (Uji t)

Uji parsial atau uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y).

Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel jumlah biro perjalanan wisata mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali diterima atau ditolak.

Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. Nilai t tabel pada taraf nyata 2,5 % (uji dua pihak) sebesar 4,303. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui besarnya nilai t hitung, dan tingkat signifikansinya.

1. Pengaruh jumlah biro perjalanan wisata (X1) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,507 dan

signifikasinya adalah sebesar 0,000. Angka- angka ini memberikan arti bahwa jumlah biro perjalanan wisata (X1) mempunyai pengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau 8,507 > 4,303 dan signifikansi lebih kecil dari pada 5% (uji dua pihak). Sesuai dengan lampiran secara teori apabila Tingkat Pelayanan Hotel naik, maka jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Oleh karena t hitung lebih besar dari ttabel (8,50 7 > 4,303), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Pengaruh Kurs dollar Amerika (X2) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,900 dan signifikasinya adalah sebesar 0,398. Angka- angka ini memberikan arti kurs dollar Amerika mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau 0,900 > 4,303. dan signifikansi lebih besar dari pada 5%. (uji dua pihak),

Oleh karena t hitung lebih kecil ttabel (0,900 < 4,303), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti kurs dollar Amerika tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisataan mancanegara di Provinsi Bali.

Uji hipotesis kedua (uji F)

Berdasarkan tabel 1, maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,74 ternyata Fratio lebih besar dari F tabel, atau 60,001 > 4,74. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (60,001

> 4,74 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti jumlah biro perjalanan wisata dan kurs

(5)

Kurs dollar Amerika secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Hi : ß i ß ß 2 ß 0 ; minimal satu atau lebih variabel dari jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara serempak terhadap jumlah

kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

b) Menentukan titik kritis dengan tingkat signifikan (level of significant) yang digunakan dalam penelitian ini adalah (ß) : 5%, dengan derajat kebebasan DF (k-1) (n-k) atau F ß (9k-1)(n-k) c) Mencari nilai F dengan formula :

Fhitung =

) /(

) 1 (

1 /

2 2

k n R

k R

...(4)

Keterangan :

K = banyaknya variabel N = banyaknya sampel d) Kriteria pengujian

Ho diterima jika = Fhitung ß F tabel

Ho ditolak jika = F hitung > F tabel HASIL DAN PEMBAHASAN Provinsi Bali memiliki luas wilayah keseluruhan 5.636, 66 km2 atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali) dan Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali. Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada titik koordinat 8003’40” – 8050’48” LS (Lintang Selatan) dan 114025’53” – 115042’40” BT (Bujur Timur).

Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali. Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji t dan uji F.

Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression

Variabel Bebas Koefisien

Regresi T Sig

Jumlah biro perjalanan wisata (X1)

Kurs dollar amerika (X2) 13.535,112

61,232 8,507

0,900 0,000 0,398

Konstanta

Koefisien determinasi (R2) F ratio

Signfikansi

= -2296609

= 0,945

= 60,001

= 0,000

Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dibuat satu persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = - 2.296.609 + 13.535,112 X1 + 61,332 X2 1. Jumlah biro perjalanan wisata

Koefisien regresi X1 sebesar 13535,112 berarti bahwa naiknya jumlah biro perjalanan wisata sebesar satu buah akan meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 13.535,112 dibulatkan menjadi 13.535 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan

jumlah biro perjalanan wisata setiap satu buah akan mempengaruhi perubahaan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali sebanyak 13.535 orang.

2. Kurs dollar Amerika

Koefisien regresi X2 sebesar 61,232 berarti bahwa peningkatan kurs dollar Amerika sebesar satu rupiah akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61,232 di bulatkan menjadi 61 orang, dalam arti meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan kurs dollar Amerika setiap satu rupiah dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang.

Uji hipotesis pertama (Uji t)

Uji parsial atau uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y).

Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel jumlah biro perjalanan wisata mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali diterima atau ditolak.

Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. Nilai t tabel pada taraf nyata 2,5 % (uji dua pihak) sebesar 4,303. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui besarnya nilai t hitung, dan tingkat signifikansinya.

1. Pengaruh jumlah biro perjalanan wisata (X1) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,507 dan

signifikasinya adalah sebesar 0,000. Angka- angka ini memberikan arti bahwa jumlah biro perjalanan wisata (X1) mempunyai pengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau 8,507 > 4,303 dan signifikansi lebih kecil dari pada 5% (uji dua pihak). Sesuai dengan lampiran secara teori apabila Tingkat Pelayanan Hotel naik, maka jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat.

Oleh karena t hitung lebih besar dari ttabel (8,50 7 >

4,303), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Pengaruh Kurs dollar Amerika (X2) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,900 dan signifikasinya adalah sebesar 0,398. Angka- angka ini memberikan arti kurs dollar Amerika mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau 0,900 > 4,303. dan signifikansi lebih besar dari pada 5%. (uji dua pihak),

Oleh karena t hitung lebih kecil ttabel (0,900 <

4,303), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti kurs dollar Amerika tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisataan mancanegara di Provinsi Bali.

Uji hipotesis kedua (uji F)

Berdasarkan tabel 1, maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,74 ternyata Fratio lebih besar dari F tabel, atau 60,001 > 4,74. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (60,001

> 4,74 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti jumlah biro perjalanan wisata dan kurs

(6)

dollar secara bersama-sama berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Koefisien Determinasi berganda

Besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat secara serempak dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasinya (R2). Pada tabel 3 diketahui R2 adalah sebesar 0,945. Ini berarti bahwa kedua variabel tersebut secara bersama- sama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 94,5 persen terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, sedangkan sisanya sebesar 5,5 persen di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model, antara lain faktor keamanan, pelayanan, fasilitas, promosi pariwisata, kebijakan pemerintah di bidang pajak yang memberikan subsidi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini dengan menyatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan / bersama-sama terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali adalah terbukti.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

2. Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali

3. Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukan saran antara lain sebagai berikut :

1. Disarankan agar biro perjalanan wisata memberikan rasa nyaman, aman dan menyenangkan bagi wisatawan, supaya mereka merasa senang berkunjung di Bali dan pada akhirnya ingin datang kembali ke Bali.

2. Disarankan agar pemerintah selalu menjaga kurs mata uang kita terhadap mata uang asing pada umumnya dan dollar amerika pada khususnya, supaya perekonomian tetap stabil.

DAFTAR PUSTAKA

Aglifari, 2004, Kasus dan Analisis Regresi, Yogyakarta, Kanisius.

Anonim, 2010. Bali Dalam Angka. Denpasar, BPS Propinsi Bali.

Anonim, 2015. Bali Dalam Angka, Denpasar,BPS Propinsi Bali.

Didi Atmadilaga Provinsi Bali, 2006, Pariwisata Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Sinar Harapan.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2009, Data Kepariwisataan, Denpasar.

Erawan, 2010, Pengetahuan Produk Pariwisata Nusantara, Badung, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Gujarati, Damodar, 2004, Ekonometrika Dasar (Terjemahan Sumarnojain), Jakarta, Erlangga.

Mega, 2006, Ekonomi Pariwisata, P Jakarta, T.

Pustaka Sinar Harapan.

Nopirin, 2005, Ekonomi Internasional, Jakarta, Erlangga.

Republik Indonesia, 2009, Instruksi Presiden Nomor 22 Tahun 1969 tentang Pariwisata, Jakarta.

Spillance, James J, 2003, Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta, Kanisius.

Sujana, 2011, Dasar-dasar Statistik, Parsia Bandung.

Yoeti, Oka, 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung, Angkasa.

---, 2006, Pemasaran Pariwisata, Badung, Angkasa.

---, 2008, Strategi Pemasaran Sektor Pariwisata, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BADUNG

IDA BAGUS NYOMAN WIRATMAJA NENGAH JAGO

Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRACT

This study aims to determine the factors that affect rice production in Badung, to make regional policy. Factors thought to affect the production of rice is rice field area and the amount of labor.

This research was conducted by taking the time series data from 2006 until 2015, all secondary data. Data was analyzed using multiple linear regression with ordinary least squares method (Ordinary Least Squares / OLS), which is run by a software program Statistical Package for the sollution Services (SPSS) Release 15. The results showed that the vast wetland positive and significant impact, as well as the amount of labor and significant positive effect on rice production, with explanatory power is 83.8%, ceteris paribus.

Keywords: rice production, multiple linear regression, secondary data PENDAHULUAN

Pada umumnya pemerintah bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu indikator tingkat kesejahteraan itu adalah kenaikkan produksi barang dan jasa di berbagai sektor, antara lain sektor pertanian, investasi, perdagangan, perbankan dan lain-lain. Bagi negara sedang berkembang, peranan sektor pertanian dalam peningkatan ekonomi sangat penting karena sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

Jika pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka upaya yang ditempuh adalah meningkatkan kesejahteraan sebagian besar masyarakat yang hidup di sektor pertanian, dengan cara meningkatkan produksi tanaman pangan dan tanaman perdagangan para petani dengan menaikkan harga yang mereka terima atas produk-produk yang mereka hasilkan.

Ada dua pola atau sistem pertanian di dunia yang berbeda. Pertama pola pertanian yang ada di negara maju mempunyai tingkat efisiensi tinggi dengan kapasitas produksi dan rasio output per tenaga kerja yang juga tinggi, sehingga dengan jumlah petani yang sedikit dapat menyediakan bahan pangan bagi seluruh

penduduk. Kedua adalah pola pertanian yang tidak efisien yang umumnya terdapat di negara- negara berkembang dengan tingkat produk tivitas rendah, sehingga hasil hanya dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Pola yang ada pada negara berkembang secara turun-temurun diwariskan hingga sekarang.

Cahyono (1983) mengatakan bahwa hal- hal yang perlu diperhatikan di dalam pembangunan pertanian adalah : 1) menemukan cara bertani yang dapat dipraktekkan oleh para petani yang mempunyai pengetahuan tertentu; 2) menentukan cara-cara penggunaan tanah untuk usaha tani dengan lebih produktif; dan 3) menciptakan sumber-sumber pendidikan, perlengkapan usaha tani, kredit serta saluran pemasaran sehingga petani tidak sukar dalam usaha peningkatan produksi.

Selanjutnya, Partohardjono, dkk., (1990) menyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab sektor pertanian dalam pembangunan nasional adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pertanian. Peningkatan produksi pertanian ditujukan untuk : (i) memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus menerus meningkat menuju swasembada pangan dan perbaikan gizi; (ii) meningkatkan pendapatan negara dari devisa ekspor hasil-

Gambar

Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression

Referensi

Dokumen terkait

METAL(Analisis Hermeneutika pada Sampul Album Musik Band Bandoso “SEMESTA PARADOKS”) yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Seni pada Program Studi

1) Sebagai bahan-bahan informasi ilmiah bagi peneliti yang ingin mengetahui persepsi masyarakat Desa Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara terhadap Badan Amil Zakat

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah (a) Untuk meningkatkan jumlah penanaman modal asing di Bali, seharusnya pemerintah Provinsi Bali

Hal ini menunjukkan bahwa unsur hara yang terkandung pada kompos walet seperti N, P, K, dan C-organik memberikan respon positif terhadap pertumbuhan tanaman bawang

Adapun solusi yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh dalam menyampaikan sosialisasi tersebut menurut ibu Fuzla yaitu dengan cara mengajak bekerja

Dari hasil penelitian di atas, maka disarankan: Bagi pemerintah setempat hendaknya memanfaatkan fasum tiap perumahan menjadi lahan yang lebih produktif sebagai

pergaulan antarteman sebaya di beberapa sekolah diwarnai dengan senioritas. Siswa kelas bawah harus tunduk patuh pada siswa di atasnya. Dari keluarga, anak juga

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa value proposition SDM pengurus Yayasan Al-Jihad Surabaya secara teori value proposition SDM telah terlaksana dengan penilaian