Pembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan
www.basyiralbanjari.wordpress.com
follow my Instagram @basyir.physolimp
Facebook Basyir Al Banjari ID Line mechtermlighlismfism
WA 0896-5985-6821
Petunjuk Penggunaan
1. Pembahasan ini dibuat oleh penulis sendiri Al Fakir Ahmad Basyir Najwan 2. Silahkan disebarluaskan seperlunya
3. Jika ada yang menemukan kekeliruan dalam pembahasan ini silahkan menghubungi penulis secara langsung untk memberikan koreksi
4. Penulis masih dalam tahap belajar sehingga pembahasan ini mungkin masih jauh dari sempurna namun penulis berusaha membuatnya sebaik mungkin
Sekian dan terima kasih
Ahmad Basyir Najwan
NISN : 0003379442
OSP Fisika 2018 Number 1
Pada karnaval malam, sering dijumpai permainan melempar bola memasuki target.
Biasanya untuk suatu kecepatan lemparan π£
0terdapat dua sudut lemparan di mana bola dapat memasuki target: (i) sudut lemparan yang lebih rendah, dan (ii) sudut lemparan yang lebih tinggi. Anggap target berupa lubang vertikal dan terletak pada koordinat (π₯, π¦) dari titik awal lemparan.
a. Carilah sudut lemparan (i) dan (ii), nyatakan jawaban Anda dalam kecepatan lemparan π£
0, koordinat target (π₯, π¦), dan percepatan gravitasi π.
b. Pengunjung karnaval pada umumnya tidak dapat memperkirakan sudut lemparan dengan baik. Tentukan sudut manakah yang lebih baik, (i) atau (ii)? Anggap pengunjung (biasanya) dapat melempar dengan kecepatan π£
0yang konstan.
Petunjuk : Cari hubungan antara ketidakpastian sudut pelemparan ππ dengan ketidakpastian dalam posisi bola ketika mengenai target.
Pembahasan :
a. Dari gerak parabola, kita mempunyai hubungan π₯ = π£
0cos π π‘ π¦ = π£
0sin π π‘ β 1
2 ππ‘
2Maka kita dapatkan hubungan posisi π₯ dan π¦ bola yaitu
π¦ = π₯ tan π β ππ₯
22π£
02cos
2π β¦ (1)
Untuk mendapatkan dua nilai dari sudut π terdapat beberapa cara.
Cara 1 :
Kita modifikasi persamaan (1) menjadi ππ₯
2π£
02= 2π₯ sin π cos π β 2π¦ cos
2π
Gunakan identitas trigonometri sin 2π = 2 sin π cos π dan cos
2π = 1 + cos 2π 2 ππ₯
2π£
02= π₯ sin 2π β 2π¦ ( 1 + cos 2π
2 )
π¦ + ππ₯
2π£
02= π₯ sin 2π β π¦ cos 2π
π£0 π£0
π₯
π¦ target
Modifikasi trigonometri
π₯ sin 2π β π¦ cos 2π = π΄ sin(2π β π)
π₯ sin 2π β π¦ cos 2π = π΄ cos π sin 2π β π΄ sin π cos 2π Dari kesamaan kedua sisi kita peroleh
π₯ = π΄ cos π dan π¦ = π΄ sin π Sehingga
tan π = π¦
π₯ βΉ sin π = π¦
βπ₯
2+ π¦
2dan cos π = π₯
βπ₯
2+ π¦
2Maka kita bisa dapatkan nilai π΄ yaitu
π΄ = βπ₯
2+ π¦
2Berikutnya akan kita dapatkan
π₯ sin 2π β π¦ cos 2π = βπ₯
2+ π¦
2sin (2π β tan
β1( π¦ π₯ )) Kita kembali ke hubungan π₯ dan π¦
π¦ + ππ₯
2π£
02= βπ₯
2+ π¦
2sin (2π β tan
β1( π¦ π₯ )) sin (2π β tan
β1( π¦
π₯ )) = 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)
Nilai sinus ini memiliki beberapa nilai, namun yang memenuhi syarat adalah
2π β tan
β1( π¦
π₯ ) = sin
β1[ 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)]
Dan
2π β tan
β1( π¦
π₯ ) = 180
0β sin
β1[ 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)]
Maka nilai π
1dan π
2dimana (π
1< π
2) π
1= 1
2 (tan
β1( π¦
π₯ ) + sin
β1[ 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)]) π
2= 1
2 (tan
β1( π¦
π₯ ) + 180
0β sin
β1[ 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)]) Cara 2 :
Kembali ke persamaan (1)
π¦ = π₯ tan π β ππ₯
22π£
02cos
2π β¦ (1) Kita gunakan 1
cos π = sec π dan sec
2π = tan
2π + 1, persamaan (1) menjadi π¦ = π₯ tan π β ππ₯
22π£
02(tan
2π + 1)
Sederhanakan, kita akan dapatkan persamaan kuadrat untuk tan π
ππ₯
2tan
2π β 2π£
02π₯ tan π + ππ₯
2+ 2π£
02π¦ = 0 Menggunakan rumus kuadrat akan kita peroleh
tan π = 2π£
02π₯ Β± β(β2π£
02π₯)
2β 4ππ₯
2(ππ₯
2+ 2π£
02π¦) 2ππ₯
2tan π = π£
02Β± βπ£
04β π(ππ₯
2+ 2π£
02π¦) ππ₯
tan π = π£
02ππ₯ [1 Β± β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)]
Maka
tan π
1= π£
02ππ₯ [1 β β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)]
tan π
2= π£
02ππ₯ [1 + β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)]
Atau
π
1= tan
β1( π£
02ππ₯ [1 β β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)])
π
2= tan
β1( π£
02ππ₯ [1 + β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)]) Cara 3 :
Kita kembali ke persamaan (1) lagi
π¦ = π₯ tan π β ππ₯
22π£
02cos
2π β¦ (1) Kalikan kedua sisi dengan cos
2π dan ingat bahwa tan π = sin π
cos π sehingga π¦ cos
2π = π₯ sin π cos π β ππ₯
22π£
02π¦ cos
2π + ππ₯
22π£
02= π₯ sin π cos π 2π£
02π¦ cos
2π + ππ₯
2= 2π£
02π₯ sin π cos π Kuadratkan kedua sisi dan gunakan sin
2π = 1 β cos
2π sehingga
(2π£
02π¦ cos
2π + ππ₯
2)
2= 4π£
04π₯
2(1 β cos
2π) cos
2π
4π£
04π¦
2cos
4π + π
2π₯
4+ 4π£
02π¦ππ₯
2cos
2π = 4π£
04π₯
2cos
2π β 4π£
04π₯
2cos
4π 4π£
04(π₯
2+ π¦
2) cos
4π β 4π£
02π₯
2(π£
02β ππ¦) cos
2π + π
2π₯
4= 0
Menggunakan rumus kuadrat akan kita peroleh
cos
2π = β[β4π£
02π₯
2(π£
02β ππ¦)] Β± β[β4π£
02π₯
2(π£
02β ππ¦)]
2β 16π£
04(π₯
2+ π¦
2)π
2π₯
48π£
04(π₯
2+ π¦
2)
Setelah disederhanakan akan kita dapatkan cos
2π = π₯
2(π£
02β ππ¦)
2π£
02(π₯
2+ π¦
2) (1 Β± β1 β π
2(π₯
2+ π¦
2) (π£
02β ππ¦)
2) Maka
π
1= cos
β1β π₯
2(π£
02β ππ¦)
2π£
02(π₯
2+ π¦
2) (1 + β1 β π
2(π₯
2+ π¦
2) (π£
02β ππ¦)
2)
π
2= cos
β1β π₯
2(π£
02β ππ¦)
2π£
02(π₯
2+ π¦
2) (1 β β1 β π
2(π₯
2+ π¦
2) (π£
02β ππ¦)
2) Catatan :
Ketiga cara ini memang memberikan hasil yang berbeda namun sebenarnya bernilai sama. Pastilah terdapat suatu kesamaan matematika yang bisa membuat ketiga hasil ini berhubungan. Sebagai bukti, kita akan coba hitung sudut π
1dan π
2secara numerik.
Misalkan π₯ = 10 m, π¦ = 5 m, π = 9,8 m/s
2, dan π£
0= 20 m/s. Maka menurut masing- masing cara akan memberikan (silahkan gunakan kalkulator untuk membuktikan sendiri)
Nilai Sudut Cara 1 Cara 2 Cara 3
π
134,35
034,35
034,35
0π
282,22
082,22
082,22
0Dari hasil ini, kita dapat simpulkan bahwa ketiga cara tersebut benar. Masalahnya sekarang adalah cara mana yang paling mudah, itu tergantung anda sendiri. Jadi silahkan gunakan cara yang menurut teman-teman enak saja ya οοο...
b. Misalkan bola mencapai target setelah selang waktu π‘ = π, maka π₯ = π£
0cos π π
π¦ = π£
0sin π π β 1 2 ππ
2Sehingga dapat kita tuliskan
π
2= π₯
2+ π¦
2π
2= (π£
0cos π π)
2+ (π£
0sin π π β 1 2 ππ
2)
2
π
2= π£
02π
2+ 1
4 π
2π
4β ππ£
0sin π π
3Turunkan kedua sisi terhadap π
ππ
2ππ = βππ£
0cos π π
3Dari hasil di atas dapat kita perolah bahwa semakin besar nilai π dalam selang 0 <
π β€ 90
0, perubahan posisi bola saat mencapai target akan semakin kecil karena nilai cosinus berbanding terbalik dengan π. Dapat kita simpulkan, agar perubahan posisi sekecil mungkin, nilai sudut π harus mendekat ke 90
0. Sehingga sudut yang lebih baik adalah sudut yang lebih tinggi atau π
2π
2= 1
2 (tan
β1( π¦
π₯ ) + 180
0β sin
β1[ 1
βπ₯
2+ π¦
2(π¦ + ππ₯
2π£
02)]) π
2= tan
β1( π£
02ππ₯ [1 + β1 β π π£
02( ππ₯
2π£
02+ 2π¦)])
π
2= cos
β1β π₯
2(π£
02β ππ¦)
2π£
02(π₯
2+ π¦
2) (1 β β1 β π
2(π₯
2+ π¦
2) (π£
02β ππ¦)
2)
Atau yang lainnya. Mungkin ketiga sudut π
2di atas berbeda wujud, namun sebenarnya ketiganya adalah sesuatu yang sama, laksana siluman yang bisa berubah wujud, namun perubahan wujudnya ini memenuhi dalil matematika yang berlaku.
OSP Fisika 2018 Number 2
Sebuah bidang miring bermassa π
1dengan sudut kemiringan π yang berada di atas lantai licin ditarik dengan gaya horizontal πΉ yang konstan ke kanan. Panjang sisi horizontal bidang miring adalah πΏ. Di atas sisi miring bidang miring tersebut terdapat balok π
2. Seluruh permukaan antara balok dengan bidang miring, serta antara bidang miring dengan lantai bersifat licin. Pada saat awal, bidang miring maupun balok dalam keadaan diam, serta balok berada di ujung atas bidang miring. Percepatan gravitasi π ke bawah.
lihat gambar berikut.
Tentukan :
a. Persamaan gerak untuk bidang miring maupun balok.
b. Percepatan bidang miring terhadap lantai.
c. Waktu yang diperlukan balok agar sampai di dasar bidang miring.
πΏ
πΉ π
π
π2
π1 licin
licin
Pembahasan :
a. Berikut diagram gaya pada bidang miring π
1dan balok kecil π
2Untuk π
1Diagram gaya pada gambar di atas relatif terhadap lantai
Menggunakan Hukum II Newton pada arah horizontal akan kita peroleh πΉ + π
2sin π = π
1π
1β¦ (1)
Untuk π
2Diagram gaya pada gambar di atas relatif terhadap bidang miring π
1. Karena bidang miring dipercepat ke kanan maka balok akan mendapatkan gaya fiktif yang arahnya ke kiri dan besarnya adalah massa balok di kali percepatan bidang miring.
Menggunakan Hukum II Newton pada arah tegak lurus dan sejajar bidang miring akan kita peroleh
π
2+ π
2π
1sin π β π
2π cos π = 0 π
2= π
2π cos π β π
2π
1sin π β¦ (2) Dan
π
2π sin π + π
2π
1cos π = π
2π
2π
2= π sin π + π
1cos π β¦ (3) b. Subtitusi persamaan (2) ke (1)
πΉ + (π
2π cos π β π
2π
1sin π) sin π = π
1π
1πΉ + π
2π sin π cos π = π
1π
1+ π
2π
1sin
2π πΉ + π
2π sin π cos π = (π
1+ π
2sin
2π)π
1π
1= πΉ + π
2π sin π cos π π
1+ π
2sin
2π c. Subtitusi π
1ke persamaan (3)
π
2= π sin π + πΉ + π
2π sin π cos π π
1+ π
2sin
2π cos π
π
2= (π
1+ π
2sin
2π)π sin π + (πΉ + π
2π sin π cos π) cos π π
1+ π
2sin
2π
π
2= (π
1+ π
2)π sin π + πΉ cos π π
1+ π
2sin
2π
Waktu yang diperlukan balok untuk sampai di lantai adalah
πΉ π
π1π
π2
π2sin π
π2cos π π1
π1 π2
π2π1
π2π cos π π2π
π2π sin π
π = πΏ cos π = 1
2 π
2π‘
2π‘ = β 2πΏ
π
2cos π Dengan mensubtitusi nilai π
2akan kita peroleh
π‘ = β 2πΏ
cos π ( π
1+ π
2sin
2π
(π
1+ π
2)π sin π + πΉ cos π )
OSP Fisika 2018 Number 3
Tinjau sebuah batang tipis bermassa π
1dengan panjang 4πΏ yang dapat bergerak bebas di atas bidang horizontal (bidang π₯π¦) licin. Batang tipis mula-mula hanya berotasi terhadap pusat massanya O dengan kecepatan sudut π
1berlawanan arah jarum jam (jika dilihat dari atas). Anggap O adalah pusat koordinat π₯π¦. Sebuah partikel bermassa π
2bergerak mendekati batang dengan kecepatan π£
2sejajar sumbu π¦ dengan jarak πΏ (pada garis π₯ = βπΏ) ke arah π¦ positif (lihat gambar di bawah). Pada saat tumbukan terjadi, batang membentuk sudut 45
0terhadap sumbu π₯ negatif. Sesaat setelah tumbukan, π
1bergerak ke kiri searah sumbu π₯ negatif. Tumbukan bersifat lenting sempurna.
a. Tentukan persamaan-persamaan yang memenuhi peristiwa tumbukan.
Untuk selanjutnya gunakan kasus khusus π
1= π
2dan π£
2= π
1πΏ.
b. Tentukan kecepatan π
1, kecepatan π
2serta kecepatan sudut π
1setelah tumbukan.
(kiri) sebelum tumbukan (kanan) sesaat setelah tumbukan Pembahasan :
a. Momentum linear awal sistem
πβ
i= π
2π£
2πΜ
πΏ π£2
π2
π1
4πΏ
π1
O
O
O π₯
π¦
450
πΏ
Momentum linear akhir sistem
πβ
f= (βπ
2π£
2β²+ π
1π£
1π₯β²)πΜ + π
1π£
1π¦β²πΜ
Hukum kekekalan momentum linear
πβ
i= πβ
fπ
2π£
2πΜ = (βπ
2π£
2β²+ π
1π£
1π₯β²)πΜ + π
1π£
1π¦β²πΜ
Dari kesamaan pada arah πΜ dan πΜ kita peroleh
βπ
2π£
2β²+ π
1π£
1π₯β²= 0 βΉ π£
1π₯β²= π
2π
1π£
2β²β¦ (1) π
2π£
2= π
1π£
1π¦β²βΉ π£
1π¦β²= π
2π
1π£
2β¦ (2) Momen inersia batang terhadap pusat massanya adalah
πΌ = 1
12 π
1(4πΏ)
2βΉ πΌ = 4 3 π
1πΏ
2Momentum sudut awal sistem terhadap titik O
πΏ ββ
i= (βπ
2π£
2πΏ + 4
3 π
1πΏ
2π
1) πΜ
Momentum sudut akhir sistem terhadap titik O πΏ ββ
f= (π
2π£
2β²πΏ β 4
3 π
1πΏ
2π
1β²) πΜ
Hukum kekekalan momentum sudut
πΏ ββ
i= πΏ ββ
f(βπ
2π£
2πΏ + 4
3 ππΏ
2π
1) πΜ = (π
2π£
2β²πΏ β 4
3 ππΏ
2π
1β²) πΜ
4
3 π
1πΏ(π
1+ π
1β²) = π
2(π£
2+ π£
2β²) β¦ (3) Karena tumbukan elastis sempurna, energi kinetik sistem kekal
1
2 π
2π£
22+ 1 2 ( 4
3 π
1πΏ
2) π
12= 1
2 π
2π£
2β² 2+ 1 2 ( 4
3 π
1πΏ
2) π
1β² 2+ 1
2 π
1(π£
1π₯2+ π£
1π¦2) π
2(π£
22β π£
2β² 2) + 4
3 π
1πΏ
2(π
12β π
1β² 2) = π
1(π£
1π₯2+ π£
1π¦2) β¦ (4)
b. Sekarang, kita gunakan π
1= π
2dan π£
2= π
1πΏ, maka persamaan (1) sampai (4) dapat kita tulis ulang menjadi
π£
1π₯β²= π£
2β²β¦ (1
β²) π£
1π¦β²= π£
2β¦ (2
β²) 4
3 πΏ(π
1+ π
1β²) = π£
2+ π£
2β²β¦ (3
β²) (π£
2+ π£
2β²)(π£
2β π£
2β²) + 4
3 πΏ
2(π
1+ π
1β²)(π
1β π
1β²) = π£
1π₯2+ π£
1π¦2β¦ (4
β²) Gabungan persamaan (1
β²), (2
β²) dan (4
β²) memberikan
(π£
2+ π£
2β²)(π£
2β π£
2β²) + 4
3 πΏ
2(π
1+ π
1β²)(π
1β π
1β²) = (π£
2+ π£
2β²)
2β 2π£
2π£
2β²Subtitusi persamaan (3
β²)
(π£
2+ π£
2β²)(π£
2β π£
2β²) + πΏ(π£
2+ π£
2β²)(π
1β π
1β²) = (π£
2+ π£
2β²)
2β 2π£
2π£
2β²π£
2β π£
2β²+ πΏ(π
1β π
1β²) = π£
2+ π£
2β²β 2π£
2π£
2β²π£
2+ π£
2β²πΏ(π
1β π
1β²) = 2π£
2β²β 2π£
2π£
2β²π£
2+ π£
2β²Jumlahkan persamaan di atas dengan 3/4 persamaan (3
β²)
2π£
2= 2π£
2β²β 2π£
2π£
2β²π£
2+ π£
2β²+ 3
4 π£
2+ 3 4 π£
2β²11π£
2β²β 8π£
2π£
2β²π£
2+ π£
2β²β 5π£
2= 0 11π£
2β² 2β 2π£
2π£
2β²+ 5π£
22= 0 Maka
π£
2β²= 1 Β± 2β14 11 π£
2Jawaban yang mungkin adalah
π£
2β²= 1 + 2β14 11 π£
2Dengan demikian kita dapatkan pula
π£
1π₯β²= π£
2β²= 1 + 2β14
11 π£
2dan π£
1π₯β²= π£
2Sehingga
π£
1β²= βπ£
1π₯β² 2+ π£
1π¦β² 2Atau
π£
1β²= 2β 17 + β14 11 π£
2Dari persamaan (3
β²) akan kita peroleh pula
π
1β²= 3
4πΏ (π£
2+ π£
2β²) β π
1Setelah disederhanakan akan kita peroleh
π
1β²= ( 40 + 3β14 11 ) π£
22πΏ OSP Fisika 2018 Number 4
Dua buah partikel masing-masing bermassa π
1dan π
2dihubungkan dengan pegas tak
bermassa (konstanta pegas π) dan bergerak sepanjang busur lingkaran tanpa gesekan
berjari-jari π . Percepatan gravitasi π yang mengarah ke bawah. Tentukan kecepatan
sudut mode normal osilasi kecil sistem tersebut. Berikan makna fisis kecepatan sudut tersebut.
Pembahasan :
a. Jadikan pusat lintasan lengkungan sebagai titik asal.
Kita gunakan sistem koordinat polar du dimensi Posisi massa π
1dan π
2adalah
πβ
1= π πΜ
1πβ
2= π πΜ
2Kecepatan masing-masing massa menjadi
π£β
1= ππβ
1ππ‘ = π ππΜ
1ππ‘ = π πΜ
1πΜ
1βΉ π£β
1= π πΜ
1πΜ
1π£β
2= ππβ
2ππ‘ = π ππΜ
2ππ‘ = π πΜ
2πΜ
2βΉ π£β
2= π πΜ
2πΜ
2Atau
π£
1= |π£β
1| = π πΜ
1π£
2= |π£β
2| = π πΜ
2Dengan
πΜ
1= β sin π
1πΜ β cos π
1πΜ
πΜ
2= sin π
2πΜ β cos π
2πΜ
titik asal
π1 π π2
π π
π1 π2 π1 π π2
π
πΜ
1= β cos π
1πΜ + sin π
1πΜ
πΜ
2= cos π
1πΜ + sin π
1πΜ
Hasil ini juga bisa kita dapatkan dengan sistem koordinat kartesian Posisi massa π
1dan π
2adalah
π₯
1= βπ sin π
1dan π¦
1= βπ cos π
1π₯
2= π sin π
2dan π¦
2= βπ cos π
2Kecepatan masing-masing massa menjadi
π₯Μ
1= βπ πΜ
1cos π
1dan π¦
1= π πΜ
1sin π
1π₯Μ
2= π πΜ
2cos π
2dan π¦
2= π πΜ
2sin π
2Atau
π£
1= βπ₯Μ
12+ π¦Μ
12= π πΜ
1π£
2= βπ₯Μ
22+ π¦Μ
22= π πΜ
2Energi kinetik sistem
π = 1
2 π
2(π
1πΜ
12+ π
2πΜ
22)
Misalkan panjang pegas saat relaks adalah πΏ
0, maka perubahan panjang pegas menjadi
Ξπ₯ = πΏ
0β π (π
1+ π
2) Energi potensial sistem
π = βππ (π
1cos π
1+ π
2cos π
2) + 1
2 π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)]
2Lagrangian sistem
πΏ = π β π πΏ = 1
2 π
2(π
1πΜ
12+ π
2πΜ
22) + ππ (π
1cos π
1+ π
2cos π
2) β 1
2 π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)]
2Sistem kita memiliki dua derajat kebebasan yaitu π
1dan π
2maka persamaan lagrangian yang kita miliki adalah
π ππ‘ ( ππΏ
ππΜ
1) β ππΏ
ππ
1= 0 dan π ππ‘ ( ππΏ
ππΜ
2) β ππΏ
ππ
2= 0 Persamaan gerak sistem menjadi
π
1π πΜ
1+ π
1π sin π
1β π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)] = 0 π
2π πΜ
2+ π
2π sin π
2β π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)] = 0
Sekarang kita tinjau kondisi setimbang sistem. Saat setimbang, percepatan kedua massa bernilai nol atau πΜ
1= πΜ
2= 0. Misal saat setimbang π
1= π
1dan ini π
2= π
2maka
π
1π sin π
1β π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)] = 0
π
2π sin π
2β π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)] = 0
Sekarang kita tinjau kondisi kedua tersimpang dari posisi setimbang. Misalkan sekarang π
1= π
1+ πΏ
1dan ini π
2= π
2+ πΏ
2maka πΜ
1= πΏΜ
2dan πΜ
2= πΏΜ
2dengan sudut πΏ
1dan πΏ
2adalah simpangan sudut yang kecil atau πΏ
1βͺ 1 dan πΏ
2βͺ 1. Untuk sudut kecil berlaku
sin π = sin(π + πΏ) = sin π cos πΏ + sin πΏ cos π β sin π + πΏ cos π Maka
sin π
1β sin π
1+ πΏ
1cos π
1sin π
2β sin π
2+ πΏ
2cos π
2Dengan mensubtitusi hasil-hasil di atas, persamaan gerak sistem dapat kita tulis ulang menjadi
π
1π πΏΜ
1+ π
1π cos π
1πΏ
1+ ππ (πΏ
1+ πΏ
2) = 0 π
2π πΏΜ
2+ π
2π cos π
2πΏ
2+ ππ (πΏ
1+ πΏ
2) = 0
Karena sistem ini melakukan gerak harmonik sederhana, kita mempunyai hubungan πΏΜ
1= βπ
2πΏ
1πΏΜ
2= βπ
2πΏ
2Kita dapat tulis ulang persamaan gerak sistem menjadi
(π
1π π
2β ππ β π
1π cos π
1)πΏ
1β ππ πΏ
2= 0 (π
2π π
2β ππ β π
2π cos π
2)πΏ
2β ππ πΏ
1= 0 Dalam bentuk matriks dapat kita tulis menjadi
( π
1π π
2β ππ β π
1π cos π
1βππ
βππ π
2π π
2β ππ β π
2π cos π
2) ( πΏ
1πΏ
2) = 0
Agar hasilnya tidak nol, maka matriks sebelah kiri haruslah berupa matriks singular yaitu matriks yang determinannya bernilai nol
| π
1π π
2β ππ β π
1π cos π
1βππ
βππ π
2π π
2β ππ β π
2π cos π
2| = 0 (π
1π π
2β ππ β π
1π cos π
1)(π
2π π
2β ππ β π
2π cos π
2) β π
2π
2= 0 Atau bisa disederhanakan menjadi
π
1π
2π
2π
4β [ππ
2(π
1+ π
2) + π
1π
2ππ (cos π
1+ cos π
2)]π
2+ ππ (π
1cos π
1+ π
2cos π
2)π + π
1π
2π
2cos π
1cos π
2= 0 Persamaan terkahir adalah persamaan kuadrat untuk π
2dengan
π = π
1π
2π
2π = β[ππ
2(π
1+ π
2) + π
1π
2ππ (cos π
1+ cos π
2)]
π = ππ (π
1cos π
1+ π
2cos π
2)π + π
1π
2π
2cos π
1cos π
2Nilai diskriminannya adalah
π· = π
2β 4ππ Setelah disederhanakan akan kita dapatkan
π· = π
2π
4(π
1+ π
2)
2β 2ππ
3π
1π
2(π
1β π
2)(cos π
1β cos π
2) + π
12π
22π
2π
2(cos π
1β cos π
2)
2Maka
π
2= π
1π
2π(cos π
1+ cos π
2) + ππ (π
1+ π
2) Β± βπ·/π
22π
1π
2π
Akhirnya kita dapatkan kecepatan sudut osilasi sistem untuk dua modus getar yaitu π
12= π
1π
2π(cos π
1+ cos π
2) + ππ (π
1+ π
2) + βπ·/π
22π
1π
2π
π
22= π
1π
2π(cos π
1+ cos π
2) + ππ (π
1+ π
2) β βπ·/π
22π
1π
2π
Dengan sudut π
1dan π
2adalah sudut-sudut yang memenuhi persamaan pada kondisi setimbang
π
1π sin π
1= π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)]
π
2π sin π
2= π[πΏ
0β π (π
1+ π
2)]
Di soal ini tidak disebutkan panjang pegas ketika relaks yaitu πΏ
0sehingga sudut π
1dan π
2juga tidak bisa kita dapatkan. Berdasarkan gambar sistem, kita bisa asumsikan panjang awal pegas jauh lebih kecil dari π sehingga sudut π
1dan π
2bernilai sangat kecil dan bisa kita lakukan pendekatan cos π
1= cos π
2β 1. Nilai π· akan menjadi
π· = π
2π
4(π
1+ π
2)
2Dan
π
2= 2π
1π
2π + ππ (π
1+ π
2) Β± ππ (π
1+ π
2) 2π
1π
2π
Maka akan kita peroleh
π
1= β π π
π
2= β π
1π
2π + ππ (π
1+ π
2) π
1π
2π
Secara fisis, modus pertama (π
1) menerangkan bahwa kedua massa disimpangkan pada arah yang sama dengan simpangan yang sama sehingga kedua massa mengalami osilasi layaknya osilasi massa kecil di sekitar titik terendah di dalam sebuah silinder dengan sudut simpangan yang kecil.
Secara fisis, modus kedua (π
2) menerangkan bahwa kedua massa disimpangkan berlawanan arah dengan besar simpangan yang sama sehingga dia hanya berosilasi dengan frekuesnsi sudut π
2.
OSP Fisika 2018 Number 5
Sebuah silinder pejal berjari-jari π βdigulingkanβ pada tangga yang posisinya miring
dengan sudut elevasi π terhadap bidang datar. Jarak antar anak tangga adalah π. Silinder
berguling dengan cara menumbuk lalu bertumpu pada sebuah anak tangga. Diketahui
gesekan antara anak tangga dan silinder sangat besar. Anak tangga dianggap sebagai
batang kecil yang sumbunya menembus bidang gambar secara tegak lurus.
Mula-mula silinder berada antara anak tangga pertama dan kedua teratas, lalu silinder tersebut diberikan kecepatan sebesar π£
iyang berarah tegak lurus terhadap garis jari-jari yang menuju anak tangga kedua seperti diperlihatkan pada gambar di atas. Tentukan : a. Kecepatan silinder tepat sebelum menumbuk anak tangga ketiga.
b. Kecepatan silinder tepat setelah menumbuk anak tangga ketiga.
c. Kecepatan minimum π£
iagar silinder tetap menggelinding terus menerus.
Pembahasan :
a. Ketika tepat akan menumbuk anak tangga ketiga, pusat massa silinder turun sejauh π sin π. Kenapa begitu? Perhatikan kondisi awal ketika silinder ditahan oleh anak tangga pertama dan kedua. Kemudian perhatikan kembali ketika silinder ditahan oleh anak tangga kedua dan ketiga.
Gaya gesek antara silinder dan anak tangga sangat besar karena koefisien geseknya sangat besar atau kita bisa katakan silinder tidak slip terhadap anak tangga. Maka, untuk kasus ini, anak tangga kedua bisa kita jadikan poros rotasi dari silinder. Momen inersia silinder terhadap anak tangga kedua adalah
πΌ = πΌ
pm+ ππ
2= 1
2 ππ
2+ ππ
2βΉ πΌ = 3 2 ππ
2Kecepatan sudut silinder terhadap anak tangga kedua adalah
π
i= π£
iπ
π π£i
π
π
π π π sin π
Misalkan kecepatan pusat massa silinder ketika tepat akan menumbuk anak tangga ketiga adalah π£
fdan kecepatan sudutnya terhadap anak tangga kedua adalah π
f= π£
f/π , maka menggunakan Hukum Kekekalan Energi Mekanik akan kita peroleh
1
2 πΌπ
i2= 1
2 πΌπ
f2β πππ sin π 1
2 ( 3
2 ππ
2) ( π£
iπ )
2
= 1 2 ( 3
2 ππ
2) ( π£
fπ )
2
β πππ sin π π£
i2= π£
f2β 4
3 ππ sin π π£
f= βπ£
i2+ 4
3 ππ sin π
b. Ketika menumbuk anak tangga ketiga, gaya eksternal yang bekerja pada silinder adalah gaya normal dari anak tangga ketiga dan gaya gravitasi. Namun karena waktu tumbukan sangat singkat, impuls dari gaya gravitasi dapat diabaikan. Maka jika kita tinjau momentum sudut silinder terhadap anak tangga ketiga, momentum sudut silinder akan kekal karena dalam acuan ini tidak ada torsi eksternal yang bekerja pada silinder. Perhatikan gambar di bawah ini! Sebelah kiri ada kondisi sesaat sebelum menumbuk anak tangga ketiga dan sebelah kanan sessat setelah tumbukan.
Setelah tumbukan, silinder akan lepas kontak dengan anak tangga kedua dan anak tangga ketiga menjadi poros putarnya. Menggunakan Hukum Kekekalan Momentum Sudut terhadap anak tangga ketiga akan kita peroleh
πΌ
pmπ
f+ ππ£
fπ = πΌπ
fβ²Dari soal kita ketahui bahwa silinder terus bergerak menggelinding sambil menumbuk anak tangga, maka kecepatan pusat massa silinder harus mempunyai komponen yang tegak lurus garis yang menghubungkan anak tangga ketiga dengan pusat massanya. Hal ini terpenuhi jika sudut 2πΌ < π/2. Perhatikan gambar sebelah kiri di atas!
π = π sin π = π sin ( π
2 β 2πΌ) = π cos 2πΌ
π π
2πΌ
kedua
ketiga π
π£f π
π
π kedua
ketiga π£fβ²
Dari identitas trigonometri
cos 2πΌ = cos
2πΌ β sin
2πΌ Dari definisi sinus dan cosinus
sin πΌ = π/2
π βΉ sin πΌ = π 2π cos πΌ = βπ
2β (π/2)
2π βΉ cos πΌ = β4π
2β π
22π Maka
cos 2πΌ = 4π
2β π
24π
2β π
24π
2βΉ cos 2πΌ = 1 β 1 2 ( π
π )
2
Sehingga π bisa kita tulis ulang menjadi π = π [1 β 1
2 ( π π )
2
] Subtitusi nilai π , πΌ
pm, πΌ, dan π
fβ²= π£
fβ²π serta π
f= π£
fπ pada Hk. Kkkln. Momentum Sudut 1
2 ππ
2π£
fπ + ππ£
fπ [1 β 1 2 ( π
π )
2
] = 3
2 ππ
2π£
fβ²π π£
fβ²= π£
f2 [3 β ( π π )
2
] Subtitusi nilai π£
fπ£
fβ²= 1
2 [3 β ( π π )
2
] βπ£
i2+ 4
3 ππ sin π
c. Agar silinder dapat terus menggelinding, maka nilai minimum π£
iharuslah cukup besar sehingga pusat massa silinder bisa terangkat dan melewati titik tertingginya relatif anak tangga kedua.
Dari gambar di atas bisa kita dapatkan
π = πΌ β π Maka
πΌ πΌ π
β
π
β = π β π cos π = π (1 β cos π) Menggunakan identitas trigonometri
cos π = cos(πΌ β π) = cos πΌ cos π + sin πΌ sin π Subtitusi nilai sin πΌ dan cos πΌ
cos π = β4π
2β π
22π cos π + π 2π sin π cos π = β4π
2β π
2cos π + π sin π
2π Sehingga
β = π (1 β β4π
2β π
2cos π + π sin π
2π )
maka agar silinder teus menggelinding, kecepatan awal minimum yang harus diberikan adalah
π£
i,min= β2πβ Atau
π£
i,min= β2ππ (1 β β4π
2β π
2cos π + π sin π
2π )
Kita juga dapatkan bahwa π£
fβ²> π£
i,minsehingga dengan kecepatan minimum ini silinder akan terus menggelinding.
OSP Fisika 2018 Number 6
Sebuah cincin kecil terletak pada batang vertikal dikaitkan pada tali tak bermassa dan tidak elastis yang ujung lainnya diikatkan pada bagian atas batang vertikal lain (batang tidak dapat bergerak) seperti tampak pada gambar kiri. Kemudian terdapat cincin identik lain yang dilepaskan dari ujung atas tali sehingga pada suatu saat tertentu kecepatan cincin tersebut adalah π£
idan tali sedang membentuk sudut π terhadap vertikal, seperti tampak pada gambar kanan. Tidak ada gesekan antara tali dengan cincin kanan, begitu juga antara cincin dan batang. Jarak antar kedua batang vertikal adalah π. Ambil acuan sumbu positif ke arah bawah.
π
π
π£1