• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPTPELATIHAN PASCA PPT.PELATIHAN PASCA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPTPELATIHAN PASCA PPT.PELATIHAN PASCA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

KINEMATIKA ROTASI

(2)

PERPINDAHAN SUDUT

Riview gerak linear:

Perpindahan,kecepatan,perce patan

Perlu konsep yang sama untuk benda bergerak melingkar

Seperti sebelumnya:

Perlu sebuah sistem acuan tetap

(garis)

(3)

Perpindahan Sudut

(lanjutan)

Setiap titik pada benda yang

bergerak melingkar terhadap

titik O

(4)

Perpindahan Sudut (lanjutan)

Perpindahan sudut

didefinisikan

sebagai sudut yang dibuat benda yang berotasi selama selang waktu tetentu

Setiap titik dalam piringan mengalami perpindahan sudut

yang sama dalam selang waktu

(5)

Kecepatan Sudut

Kecepatan sudut ratarata (laju), ω,

dari benda tegar adalah

(6)

Kecepatan Sudut

• Kecepatan sudut sesaat (laju) didefinisikan sebagai limit dari laju rata-rata dengan

selang waktu mendekati nol

Satuan dari laju sudut adalah radian/sec

(rad/s)

• Laju sudut akan menjadi

positif jika θ bertambah (berlawanan arah

dengan jarum jam)

(7)

Percepatan Sudut

Bagaimana jika benda awalnya diam dan kemudian mulai

berotasi?

• Percepatan sudut rata-rata, a, dari

sebuah benda didefinisikan sebagai

perbandingan antara perubahan laju

sudut dengan selang waktu

Satuannya adalah rad/s² • Hal yang sama,

(8)

Catatan tentang kinematika sudut

Ketika sebuah benda tegar berotasi

terhadap sumbu tetap tertentu, tiap bagian dari benda memiliki laju sudut dan percepatan sudut yang sama

(9)
(10)

Hubungan Antara Besaran Sudut dan Besaran Linier

Perpindahan

Laju

(11)

Hubungan Antara Besaran Sudut dan Besaran Linier

(lanjutan)

Perpindahan

Laju

Percepatan

Setiap titik pada benda yang

berotasi memiliki gerak

sudut yang sama

Setiap titik pada benda yang

berotasi tidak memiliki gerak

(12)

Percepatan Sentripetal

Sebuah benda yang

bergerak melingkar, meskipun bergerak dengan laju konstan,

akan memiliki percepatan karena kecepatannya

(arah) berubah

Percepatan ini disebut

percepatan sentripetal

(13)

Percepatan Sentripetal dan Kecepatan Sudut

Hubungan antara

kecepatan sudut dan kecepatan linier v = ωr

• Percepatan

sentripetal dapat juga dihubungkan dengan kecepatan sudut

(14)

Percepatan

Total

Apa yang terjadi apabila

kecepatan linier berubah?

Dua komponen percepatan:

– komponen sentripetal dari percepatan bergantung

pada perubahan arah

– komponen tangensial dari percepatan bergantung

pada perubahan kecepatan (laju)

Percepatan total dapat

(15)

Sifat Vektor dari Besaran

Sudut

• Seperti pada kasus linier,

perpindahan, kecepatan dan percepatan adalah vektor:

• Menentukan arah positif atau negatif

• Cara yang mudah dengan menggunakan aturan

tangan kanan

– Genggam sumbu rotasi

dengan tangan kanan anda – Kepalkan jari-jari anda

searah dengan arah rotasi – Ibu jari (jempol) anda

(16)

Gaya yang Menyebabkan

Percepatan Sentripetal

Hukum II Newton mengatakan bahwa

percepatan sentripetal diakibatkan oleh gaya

F menyatakan gaya-gaya yang bekerja pada

benda yang membuat benda mengikuti lintasan melingkar

• Gaya gesek (belokan miring dan rata) • Tegangan pada tali

(17)

Lingkaran Horizontal

Komponen horizontal

dari tegangan tali menyebabkan

(18)

Gaya dalam Kerangka Acuan

yang Dipercepat

Bedakan gaya riel dan gaya fiksi

• Gaya Sentrifugal adalah gaya fiksi • Gaya yang riel selalu

(19)
(20)

Hukum Newton tentang

Gravitasi Umum

Setiap partikel dalam

alam semesta menarik partikel lain dengan

gaya yang berbanding lurus dengan

perkalian massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

antar mereka G adalah konstanta

gravitasi

(21)

Konstanta Gravitasi

Ditentukan secara eksperimen

• Henry Cavendish – 1798

(22)

Aplikasi dari Gravitsi Umum 1:

Massa Bumi

Sebagai contoh

tinjau sebuah

benda yang berada dekat dengan

(23)

Aplikasi dari Gravitsi Umum 2:

Percepatan Gravitasi

g akan bervariasi

(24)

Energi Potensial Gravitasi

EP = mgy berlaku hanya

yang dekat dengan permukaan bumi

• Untuk benda yang letaknya jauh dari permukaan bumi, dibutuhkan perumusan

yang lain, yaitu:

Energi potensial nol dipilih

(25)

Laju Lepas

Laju lepas adalah laju yang

dibutuhkan sebuah benda untuk

mencapai ruang angkasa dan tidak kembali

Untuk bumi, vesc adalah sekitar 11.2

km/s

(26)

Hukum Kepler

Semua planet bergerak dalam orbit elips

dengan matahari sebagai pusatnya.

Garis yang menghubungkan tiap planet

ke matahari menyapu luasan yang sama dalam waktu yang sama.

Kuadrat perioda dari setiap planet

(27)

Hukum Kepler (lanjutan)

Berdasarkan observasi yang

dilakukan oleh Brahe

Newton kemudian

mendemonstrasikan bahwa hukum ini adalah konsekuensi dari gaya

gravitasi antara dua benda

(28)

Hukum I Kepler

• Semua planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari sebagai pusatnya.

– Benda yang terikat benda lain oleh

gaya berbentuk “inverse square

(29)

Hukum II Kepler

Garis yang

menghubungkan tiap planet ke

matahari menyapu luasan yang sama dalam waktu yang sama

(30)

Hukum III Kepler

Kuadrat perioda dari setiap planet

berbanding lurus dengan pangkat tiga dari jarak planet tersebut ke matahari

Untuk orbit yang mengelilingi

(31)

Aplikasi Hukum III Kepler

Menentukan

massa matahari atau benda lain yang mempunyai satelit yang

mengelilinginya

Asumsinya adalah

(32)

Kesetimbangan

dan

Dinamika Rotasi

(33)

Torsi

Tinjau gaya yang dibutuhkan

untuk membuka pintu. Apakah

lebih mudah membuka pintu

dengan

mendorong/menarik jauh dari engsel atau dekat ke

engsel?

Jauh dari

(34)

Torsi

Torsi,  adalah kecenderungan dari sebuah gaya untuk merotasikan

sebuah benda terhadap sumbu tertentu

adalah torsi

– d adalah lengan gaya

(35)

Lengan Gaya

Lengan gaya,

d,adalah jarak terdekat (tegak

lurus) dari sumbu rotasi ke garis

searah

(36)

Arah Torsi

• Torsi adalah besaran vektor – Arahnya adalah tegaklurus

terhadap bidang yang

memuat lengan dan gaya – Arah dan tanda:

• Jika gaya cenderung memutar berlawanan

jarum jam, torsi bertanda positif

• Jika gaya cenderung memutar searah jarum

(37)
(38)

Torsi Neto

Torsi neto adalah jumlah semua torsi

yang dihasilkan oleh semua gaya – Ingat untuk menghitung arah

kecenderungan rotasi

Berlawanan arah dengan arah jarum

jam torsi positif

Searah dengan jarum jam torsi

(39)

Torsi dan Kesetimbangan

Kondisi pertama dari kesetimbangan

Gaya netto eksternal harus nol

Ini adalah perlu, tetapi tidak cukup,

untuk menjamin bahwa benda dalam kesetimbangan mekanik lengkap

Pernyataan tsb adalah

kesetimbangan translasi

Kondisi kedua dari kesetimbangan • Torka netto eksternal harus nol

Pernyataan tsb adalah

(40)

Kesetimbangan (lanjutan)

Torsi neto sama dengan nol tidak

berarti tidak ada gerak rotasi

– Sebuah benda yang berotasi dengan kecepatan sudut uniform (tetap)

dapat sedang berada dalam pengaruh torsi neto nol

Ini analogi dengan keadaan translasi

(41)

Sejauh ini: torsi neto sama

dengan nol.

(42)

Torsi dan Percepatan Sudut

Ketika benda tegar

mengalami torsi neto tidak nol (≠0), maka akan mengalami

percepatan sudut

Percepatan sudut

berbanding lurus dengan torsi neto

– Hubungannya analogi dengan ΣF = ma

(43)

Torsi dan Percepatan sudut

(lanjutan)



(44)
(45)

Hukum II Newton untuk Benda

Berotasi

Percepatan sudut berbanding lurus dengan

torsi neto

Percepatan sudut berbanding terbalik

dengan momen inersia benda

• Terdapat perbedaan yang penting antara momen inersia dan massa: momen inersia bergantung pada kuantitas materi dan

distribusinya

(46)

Momentum Sudut

Serupa dengan hubungan antara gaya dan momentum dalam sistem linier, kita dapat tunjukannhubungan antara torsi dan

momentum sudut

Momentum sudut didefinisikan sebagai L = I ω

Jika torsi neto nol, momentum sudut konstanPernyataan Kekekalan momentum sudut :

(47)

Energi Total Sistem yang Berotasi

Sebuah benda yang berotasi terhadap

sumbu tertentu dengan laju sudut, ω, mempunyai energi kinetik rotasi ½Iω2

Konsep energi dapat digunakan untuk

penyederhanaan analisis gerak rotasi

Kekekalan energi mekanik

Ingat, ini untuk gaya konservatif,

Referensi

Dokumen terkait

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah 2.1 Menformulasika n hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen

Sebuah benda bermassa m dikaitkan pada tali ringan yang dililitkan mengelilingi sebuah roda dengan momen inersia I dan jari-jari R (lihat gambar)A. Bantalan roda adalah licin, dan

 Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketika Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketika menembus batas atas menembus batas atas (upper band) dan tetap berada di

Traksi roda adalah gaya dorong/tarik yang dapat dihasilkan roda ketika sebuah torsi T bekerja pada roda tersebut..

Traksi roda adalah gaya dorong/tarik yang dapat dihasilkan roda ketika sebuah torsi T bekerja pada roda tersebut..

(5 poin) Dapat ditunjukkan konsistensi nilai momentum sudut awal dan akhir maupun energi kinetiknya. Sebelum tumbukan pertama, momentum sudut total sistem adalah mv 0 L.

Skenario yang dapat digambarkan adalah ketika sebuah sistem hanya memberikan beberapa layanan pada port tertentu, sedangkan akses yang masuk dari jaringan eksternal melalui port

Menurut hukum kekekalan momentum, dalam sebuah tumbukan antara dua benda dalam sebuah sistem, momentum sebelum tumbukan adalah sama dengan momentum setelah