2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
2.1. Identifikasi Taman Safari Secara Umum
Safari berasal dari kata perjalanan, atau ekspedisi untuk berburu, sedangkan Zoological Garden merupakan sebuah taman yang yang besar yang hidup para binatang, untuk dipelihara dan diperlihatkan kepada publik1. Taman Safari merupakan suatu taman yang besar yang di dalamnya masyarakat umum yang menjadi pengunjungnya dapat melakukan suatu perjalanan untuk melihat dan memperhatikan para binatang hidup sesuai dengan habitat aslinya.
Taman Safari pada umumnya dibangun untuk sebagai penangkaran binatang yang hampir punah atau langka, yang jarang dapat ditemui lagi di sekeliling kehidupan manusia, sehingga di sinilah masyarakat dapat melihat dan mengenal binatang-binatang yang tidak pernah mereka lihat secara nyata di sekeliling mereka. Taman safari dapat juga dikatakan sebagai suatu taman rekreasi, atau taman hiburan, sehingga pada umumnya di dalamnya tidak hanya terdapat binatang-binatang, namun banyak hiburan lainnya seperti atraksi satwa, dan permainan-permainan.
2.2. Identifikasi Taman Safari Indonesia 2.2.1. Sejarah Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah kebun binatang yang paling terkenal di Indonesia, Taman Safari Indonesia memiliki tujuan untuk menyelamatkan kehidupan satwa liar di seluruh dunia. Organisasi Taman Safari Indonesia merupakan tempat pariwisata dan pusat dari satwa langka. Taman Safari Indonesia juga merupakan aset nasional di bidang industri pariwisata.
Taman Safari Indonesia berdiri latar belakang ide dan obsesi dari pecinta binatang yang bergabung dalam oriental circus Indonesia Group ( OCI ), untuk membangun kebun binatang yang modern. Grup ini memiliki keinginan dan pengetahuan tentang kehidupan binatang, mencoba untuk menemukan lokasi yang
1 The Random Hause Dictionary Of The English Language, Toronto,Canada:Random Hause, 1996.
ideal untuk tempat tinggal para binatang tersebut. Setelah melakukan survei di beberapa lokasi, tidak lama kemudian akhirnya mereka menemukan lokasi yang sangat sempurna di ladang teh yang sudah tidak produktif di desa Cibeureum.
Semua usaha yang telah tercapai tersebut menjadi ide untuk membuat benteng terakhir bagi penyelamatan satwa liar endemik Indonesia pada khususnya dan satwa langka dunia pada umumnya. Untuk mensukseskan ide tersebut, mereka mengundang konsultan-konsultan dari Jerman dan Amerika Serikat. Pada awal pembangunan sekitar tahun 1981-1985, jumlah spesies binatang yang dimiliki Taman Safari Indonesia masih sangat sedikit, sekitar 100 dari 400 satwa dan pada awal april 1986 Taman Safari Indonesia resmi dibuka untuk umum.
Setelah suksesnya Taman Safari Indonesia yang berada di desa Ciberium, kini telah dibangun Taman Safari Indonesia-Prigen, yang terletak di Prigen- Pasuruan-Jawa Timur, tepatnya di lereng Gunung Arjuna dengan pemandangan pegunungan tropis, terbentang sebesar 400 ha. Taman Safari Indonesia Prigen dengan koleksi satwanya yang sangat menakjubkan, lebih dari 1000 satwa liar dari 150 daerah di seluruh dunia, serta terdapat satwa-satwa langka seperti Komodo Kragon, Bison Eropa, Beruang Hitam Himalaya, Macan Putih, dan lain- lain .
Taman Safari Indonesia-Prigen merupakan salah satu tempat wisata terbesar di Jawa Timur, yang mampu menarik minat wisatawan nasional maupun wisatawan internasional2.
2.2.2. Pedoman Taman Safari Indonesia-Prigen
Taman Safari Indonesia Memiliki visi sebagai benteng terakhir bagi penyelamatan satwa liar endemik Indonesia pada khususnya dan satwa langka dunia pada umumnya. Taman Safari Indonesia berpedoman untuk menjadi lembaga konservasi Ex-Situ dan pusat penangkaran satwa langka, semuanya itu berasal dari tujuan utama berdirinya Taman Safari Indonesia, yaitu:
2 http://www.tamansafari.com.html 05/01/2004
− Conservation ( Konservasi )
Untuk menjaga dan melindungi sumber daya alam, menjadikan sebagai benteng terakhir bagi penyelamatan satwa liar dan satwa langka di seluruh dunia
− Education ( Pendidikan )
Sebuah program pendidikan melalui sarana hiburan, dengan menampilkan kehidupan binatang sesuai habitat aslinya, tanpa pagar pembatas, sehingga pengunjung dapat semakin mengenal dan menyelami kehidupan satwa di alam bebas.
− Research ( Penelitian )
Taman safari Indonesia adalah labotarium yang hidup bagi peneliti lokal dan internasional, maupun setiap orang yang ingin mempelajarinya dari segala sudut pandang ilmu pengetahuan.
− Recreation ( Rekreasi )
Taman Safari Indonesia memiliki pusat rekreasi untuk pengunjung sebagai pendukung dari keberadaan Taman Safari itu sendiri, sehingga Taman Safari Indonesia bukan saja sekedar kebun binatang, namun juga merupakan taman hiburan dan taman rekreasi keluarga.
2.2.3. Denah Lokasi
Gambar 2.1. Papan Peta Lokasi Sumber : dokumentasi pribadi
2.2.4. Fasilitas Taman Safari Indonesia Prigen
Taman Safari Indonesia memiliki 4 tujuan utama yaitu Konservasi, Pendidikan, Penelitian, Rekreasi. Untuk mencapai 4 tujuan tersebut Taman Safari Indonesia Prigen-Jawa Timur meyediakan banyak fasilitas, mulai dari kawasan satwa, yang di dalamnya terdapat ratusan binatang yang hidup dialam bebas, maupun tempat rekreasi yang menampilkan atraksi-atraksi satwa, hingga permaian anak-anak, dan masih banyak lagi, antara lain seperti:
1. Kawasan Satwa
Kawasan Amerika-Eropa
− Llama Glama ( Llama Glama )
− Beruang Coklat ( Ursus Arctos )
− Bison ( Bison Bonasius )
− Maned Wolf ( Chrysocyon Brachyurus )
− Macan Putih ( White Bengal Tiger )
− Macan ( Bengal Tiger )
Gambar 2.2. Peta Lokasi Sumber : dokumentasi pribadi
Kawasan Asia
− Singa ( Panthera Leo )
− Orang Utan Kalimantan ( Pongo Pygmacus Pygmacus )
− Siamang ( Hylobatus Sindactilus )
− Beruang Hitam Himalaya ( Asiatic Black Bear-Ursus thibetanus ) Himalaya
− Buaya ( Crocodillus Porosus ) Indonesia
− Greatgrey Kangaroo ( Macropus Giganticus ) Australia
− Komodo ( Varanus Komodoensis ) Indonesia
− Babirusa ( Babyrousa babyrousa ) Sulawesi
− Macan Tutul ( Java Leopard-Phantera Pardus ) Jawa
Kawasan Afrika
− Kambing Gunung ( Barbary Sheep–Ammotragus Lervia ) Afrika
− Zebra
− Gajah ( Elephans Maximus )
− Onta ( Arabian Camel-Camelus Dromedarius )
− Kuda Nil ( Hyppopotamus Liberiensis ) Afrika
− Jerapah ( Giraffacamelopardalis )
− Burung Onta ( Struthio Camelus )
− Sable Antelope ( Hippotragus niger )
− Waterbuck ( Kobus Ellipsiprymnus )
− Addax ( Addax Nasomaculatus )
2. Taman Rekreasi
Show Animals
− Panggung Gajah ( Elephant Presentation )
− Panggung Aneka Satwa ( Education Show )
− Panggung Terbuka
− Pentas Singa-Macan ( Tiger & Lion Kingdom )
− Pentas Linsang / Otter Show
− Pentas Lumba-Lumba
− Bird Of Prey Show
Fasilitas Rekreasi
− Roller Coaster
− Gajah Terbang
− Kuda Layang
− Pump Car
− Sepeda Layang
− Safari Swinger
− El Paso
− Indian Kayak
− Bom-Bom Boat
− Safari Jeep
− Rio Bravo
− Ulat Bulu
− Speed Way
− Mandi Bola
− Rumah Hantu
− Go Kart
− Foto Bersama Satwa
− Satwa Tunggang o Kuda Poni o Gajah o Onta
Taman Satwa
− Baby Zoo
− Hutan Burung ( Bird Park )
− Harimau Putih (White Bengal Tiger )
− Rumah Reptil ( Reptil Hause )
− Taman Ular ( Snake Park )
− Clinic Hewan
− Panda Merah
− Zona Satwa
− Simpanse
2.2.5. Sign System Yang Ada Saat Ini A. Kawasan Satwa
1. Papan gerbang/ pintu masuk
Pada Kawasan Satwa, dibagi menjadi tiga bagian yaitu kawasan Amerika- Eropa, Kawasan Asia, Kawasan Afrika, ditiap bagian dipisahkan dengan Gate / Pintu gerbang, seperti gambar di atas
Gambar 2.3. Pintu Gerbang Kawasan Satwa Sumber : dokumentasi pribadi
2. Papan Nama Binatang
Papan Nama Binatang ini terdapat di kawasan satwa bertujuan untuk memberikan informasi berupa nama dan daerah asal binatang yang ada, dan diletakkan di sekitar binatang terebut berada. Pada umumnya hanya berupa tulisan putih dengan background hijau, namun ada beberapa yang berupa gambarv aatu foto, seperti gambar diatas
Gambar 2.4. Papan Nama Binatang Sumber : dokumentasi pribadi
3. Papan Edukasi
Papan edukasi ini hampir sama dengan papan nama binatang, hanya saja keterangan dan informasi yang diberikan lebih lengkap, seperti nama, habitat, penyebarannya, serta keturunan, dan pembiakkannya. Papan ini bertujuan untuk pendidikan, dengan cara menginformasikan tentang suatu kehidupan binatang secara lengkap, yang dapat dipelajari untuk menambah wawasan umum pengunjung.
Gambar 2.5. Papan Edukasi Sumber : dokumentasi pribadi
4. Papan Larangan / Peringatan
Papan Larangan / peringatan ini, di buat untuk menyampaikan informasi berupa peringatan dan larangan yang harus ditaati selama berada di kawan tersebut, papan tersebut berguna untuk menyaga keamanan dan keselarasan pengunjung selama berada di kawasan tersebut. Papan Larangan dan peringatan yang ada antara lain:
− Hindari Harimau mendekati mobil anda
− Hindari Beruang mendekati mobil anda
− Hindari Badak mendekati mobil anda
− Hindari Gajah mendekati mobil anda
− Bunyikan klakson panjang jika anda butuh bantuan
− Dilarang membawa hewan peliharaan Gambar 2.6. Papan Larangan
Sumber : dokumentasi pribadi
− Dilarang turun memberi makan
− Dilarang membuka kaca mobil
− Dilarang membuang sampah sembarangan
− Dilarang menghalangi lajunya pintu
5. Papan petunjuk Arah
Papan petunjuk arah ini bertujuan untuk menginformasikan arah dan tempat yang hendak dituju, pada umumnya terdapat nama, gambar, petunjuk arah dan jaraknya.
Gambar 2.7. Papan Petunjuk Arah Sumber : dokumentasi pribadi
B. Taman Rekreasi 1. Papan Larangan
Gambar 2.8. Papan Larangan Sumber : dokumentasi pribadi
Papan larangan yang terdapat di kawasan taman rekreasi ini memiliki visualisasi yang berbeda-beda tiap papannya, sebagaian besar hanya berupa tulisan saja, namun juga ada beberapa yang menggunakan ikon-ikon.
2. Papan petunjuk Arah
Papan Petunjuk arah yang berada di kawasan taman rekreasi ini, memiliki variasi visual yang beragam, namun tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu menunjukakan arah suatu fasilitas atau bangunan.
Gambar 2.9. Papan Petunjuk Arah Sumber : dokumentasi pribadi
3. Papan Edukasi
Papan yang menginformasikan sisilah suatu bintang, yang mampu menambah wawasan bagi pengunjung yang membacanya.
4. Tanda Fasilitas umum
Gambar 2.10. Papan Edukasi Sumber : dokumentasi pribadi
Gambar 2.11. Papan Edukasi Sumber : dokumentasi pribadi
Papan Tanda Fasilitas umum ini, merupakan tanda untuk menginformasikan fasilitas-fasilitas umum yang disediakan oleh Taman Safari Indonesia ini, antara lain:
− Toilet
− Telpon umum
− Mushola
− Tempat parkir Bis & Mobil
− Loket
− Restaurant
2.2.6. Karakteristik Pengunjung
Pengunjung Taman Safari Indonesia Prigen-Jawa Timur ini bersifat heterogen, di lihat dari segi usia, status sosial dan ekonomi, dan lain-lain, karena Taman Safari Indonesia ini adalah taman rekreasi yang terbuka untuk umum, oleh karena itu tidak ada pengelompokan yang jelas dalam hal pengunjung.
2.3. Analisis Dan Sintesis 2.3.1. Analisis Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, untuk memperoleh relatif ketepatan atau lebih mendekati eksak. Data Kuantitatif yang penyajiannya dalam bentuk angka secara sepintas lebih mudah untuk membandingkan satu dengan yang lainnya.3
Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan pembagian kuisioner dan wawancara terhadap orang-orang di dalam Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, maupun di luarnya.
3 Joko Subagyo, Sh.,Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Hal. 71
2.3.1.1.Pembahasan Hasil Survei Metode: Kuisioner
Jumlah Responden : 30 responden
Sampling area : Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur dan sekitarnya
Instrumen polling : Kuisioner dengan open close quistion Jenis kelamin : Laki-laki ( 45 % )
Perempuan ( 55 % )
Usia : 20-30 th ( 40 % )
31-40 th ( 35 % ) 41-50 th ( 25 % )
1. Berapakah Pengeluaran anda tiap bulannya?
43%
30%
27% <=Rp.300.000,00
Rp.300.000,00-Rp.1.000.000,00
>Rp.1.000.000,00
~ Di lihat dari jumlah pengeluarannya, dapat dikatakan pengunjung Taman Safari Indonesia-Prigen-Jawa Timur, tidak dibatasi oleh tingkat ekonomi, Dari tingkat ekonomi manapun dapat menikmati Taman Safari Indonesia-Prigen sebagai taman hiburan dan taman rekreasi yang menyenangkan. Meskipun diantaranya mengeluh biaya masuk yang cukup membebani, namun mereka puas dengan banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pihak Taman Safari II, mulai dari permainan, hingga show dan atraksi satwa.
Table 2.1. Analisa Kuisioner no. 1
2. Apakah anda pernah ke Taman Safari Indonesia-Prigen ?
100%
0% ya
Tidak
~Seratus persen menjawab pernah mengunjung Taman Safari Indonesia-Prigen, ini menunjukkan besarnya minat masyarakat jawa timur terhadap taman rekreasi dan hiburan ini. Bahkan diantara mereka banyak yang mengaku sudah pernah ke Taman Safari Indonesia-Prigen hingga tiga kali lebih.
3. Setelah anda berada di Taman Safari Indonesia-Prigen, apakah anda bisa langsung memperoleh gambaran tentang lokasi dari Taman Safari Indonesia- Prigen?
73%
27%
Bisa
Tidak Bisa
~27% menjawab mampu memperoleh gambaran mengenai lokasi Taman Safari Indonesia-Prigen ini, namun 73 % menjawab tidak bisa, dikarenakan luasnya lokasi dari Taman Safari Indonesia-Prigen ini, hal ini dapat disimpulakan bahwa peta maupun papan petunjuk yang ada kurang bermanfaat.
Table 2.2. Analisa Kuisioner no. 2
Table 2.3. Analisa Kuisioner no. 3
4. Apakah anda pernah memperhatikan papan petunjuk dan papan larangan yang terdapat di Taman Safari Indonesia-Prigen?
87%
13% ya
Tidak
~dari responden yang menjawab kuisioner ini 87% pernah memperhatikan papan petunjuk yang ada, hal tersebut menunjukan bahwa papan petunjuk di kawasan Taman Safari Indonesia-Prigen sangat dibutuhkan oleh pengunjung.
5. Apakah anda dapat memahami dan memanfaatkan papan petunjuk dan papan larangan yang berada di Taman Safari Indonesia-Prigen?
33%
67%
Bisa
Tidak Bisa
~Walaupun 87% pengunjung memperhatikan papan petunjuk yang ada, tetapi 67% responden tidak dapat memahami papan petunjuk yang ada, terutama papan
Table 2.4. Analisa Kuisioner no. 4
Table 2.5. Analisa Kuisioner no. 5
arah, karena arah yang dituju selalu tidak benar, dan banyak yang mengatakan bahwa di kawasan satwa banyak binatang yang tidak diketahui namanya, karena meskipun banyak papan nama binatang, tetapi mereka tidak mengetahui yang manakah binatang yang dimaksudkan, karena tidak diperjelas dengan gambar, hanya nama saja, padahal binatang di sana selalu berkeliaran, jauh dari papan nama mereka.
6. Apakah papan petunjuk yang disediakan Taman Safari Indonesia-Prigen ini.
34%
66%
Cukup Membantu
Tidak Berguna
~66% respondeng menjawab bahwa papan petunjuk yang ada kini tidak terlalu berguna, karena informasi yang disampaikan masih rancu, bahkan banyak yang mengutarakan, bahwa papan petunjuk yang ada sudah tidak terawat, sehingga pantas untuk tidak diperhatikan, namun sebaliknya 34% merasa bahwa Sign system yang ada cukup membantu mereka dalam mencari suatu lokasi.
Table 2.6. Analisa Kuisioner no. 6
7. Pernahkah anda pernah kehilangan arah ( tersesat ) ketika berada di kawasan Taman Safari Indonesia-Prigen?
33%
27%
40% Pernah
Tidak Pernah
Selalu
~dari hasil analisa, dapat disimpulkan 40% responden menjawab selalu kehilangan arah, terutama di kawasan taman rekreasi, mereka selalu kebingungan untuk menemukan lokasi yang diinginkan, dan juga untuk kembali ketempat parkir, sedangkan 33% menjawab pernah, namun hanya beberapa kali, sedangkan 27% menjawab tidak pernah. Dari hasil kesimpulan ini dapat dilihat bahwa papan petunjuk yang disediakan oleh Taman Safari Indonesia-Prigen, kurang bermanfaat, karena masih banyak pengunjung yang tersesat atau kehilangan arah, terutama di kawasan taman rekreasi.
8. Bagaimana anda mengetahui letak / lokasi di kawasan Taman Safari Indonesia-Prigen?
17%
13%
70%
Lihat Papan Petunjuk
Tanya Petugas
Kira-kira Table 2.7. Analisa Kuisioner no. 7
Table 2.8. Analisa Kuisioner no. 8
~70% responden mengaku bahwa selama ini mereka dalan mencari suatu lokasi di Taman Safari Indonesia-Prigen mengunakan kira-kira saja, meskipun banyak papan petunjuk di sekitar mereka, mereka tidak menghiraukannya, karena hanya 17% yang dapat memanfaatkan Sign system yang ada, sedangkan sisanya 13%
sering bertanya kepada petugas.
9. Apakah anda mengetahui lokasi dari:
− Panggung Gajah……… Ya 33 % - Tidak 67 %
− Panggung Aneka Satwa……… Ya 55 % - Tidak 45 %
− Panggung Terbuka ………... Ya 58 % - Tidak 42 %
− Pentas Singa-Macan ………. Ya 32 % - Tidak 68 %
− Pentas Linsang ………. Ya 10 % - Tidak 90 %
− Pentas Lumba-Lumba ……….. Ya 15 % - Tidak 85 %
− Bird Of Prey Show……… Ya 33 % - Tidak 67 %
− Roller Coaster ……….. Ya 70 % - Tidak 30 %
− Gajah Terbang ……….. Ya 29 % - Tidak 71 %
− Kuda Layang ……… Ya 42 % - Tidak 58 %
− Pump Car ……….… Ya 69 % - Tidak 31 %
− Sepeda Layang ……….… Ya 80 % - Tidak 20 %
− Safari Swinger ……….. Ya 49 % - Tidak 51 %
− El Paso ………. Ya 68 % - Tidak 34 %
− Indian Kayak ……… Ya 71 % - Tidak 29 %
− Bom-Bom Boat ……… Ya 52 % - Tidak 48 %
− Safari Jeep ………. Ya 65 % - Tidak 35 %
− Rio Bravo ………. Ya 45 % - Tidak 55 %
− Ulat Bulu ……….. Ya 20 % - Tidak 80 %
− Speed Way ……… Ya 72 % - Tidak 28 %
− Mandi Bola ………. Ya 33 % - Tidak 67 %
− Rumah Hantu ………... Ya 45 % - Tidak 55 %
− Go Kart ……… Ya 49 % - Tidak 51 %
− Foto Bersama Satwa………. Ya 30 % - Tidak 70 %
− Satwa Tunggang………Ya 50 % - Tidak 50 %
− Baby Zoo ……….. Ya 45 % - Tidak 55 %
− Hutan Burung ……….. Ya 24 % - Tidak 76 %
− Harimau Putih ……….. Ya 34 % - Tidak 66 %
− Rumah Reptil……… Ya 84 % - Tidak 16 %
− Taman Ular ……….. Ya 80 % - Tidak 20 %
− Clinic Hewan ………... Ya 35 % - Tidak 65 %
− Panda Merah………. Ya 59 % - Tidak 41 %
− Zona Satwa ………...Ya 51 % - Tidak 49 %
− Simpanse………... Ya 33 % - Tidak 67 %
~ dari semua fasilitas yang disediakan oleh Taman Safari Indonesia-Prigen, banyak yang tidak diketahui oleh pengunjung, baik letak maupun namanya, hal ini dikarenakan papan petunjuk arah yang kurang jelas maupun papan nama yang tidak ada atau tidak jelas, fasilitas yang 50% lebih tidak dikenali oleh pengunjung antara lain Panggung Gajah, Pentas Singa-Macan, Pentas Linsang, Pentas Lumba- Lumba, Bird Of Prey Show, Gajah Terbang, Kuda Layang, Safari Swinger, Rio Bravo, Mandi Bola, Rumah Hantu, Go Kart, Foto Bersama Satwa, Baby Zoo, Hutan Burung, Harimau Putih, Clinic Hewan, Simpanse.
10. Menurut anda seberapa penting papan petunjuk dan papan larangan di lokasi Taman Safari Indonesia-Prigen ini?
97%
3% Penting
Tidak Penting
Table 2.9. Analisa Kuisioner no. 10
~ 97% responden menjawab pentingnya sebuat Sign system, terutama untuk di lokasi Taman Safari Indonesia-Prigen, karena luasnya lokasi dari TSI ini, serta banyaknya fasilitas yang disediakan, agar para pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan secara maksimal serta tidak tersesat dan dapat mematuhi peraturan yang ada di TSI II untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.
11. Menurut anda perlukah papan petunjuk dan papan larangan di Taman Safari Indonesia-Prigen ini diperbaiki/diperbarui?
79%
21% Perlu
Tidak perlu
~79% responden beranggapan bahwa perlunya memperbaiki dan merenovasi Sign system yang ada di Taman Safari Indonesia-Prigen, dengan alasan agar dapat semakin jelas menuntun arah para pengunjung, bahkan banyak diantara responden yang menjawab perlu dengan alasan karena setelah mengisi kuisioner ini, banyak fasilitas yang selama ini belum diketahuinya sama sekali.
Table 2.10. Analisa Kuisioner no. 11
12. Menurut anda sebuah papan petunjuk dan papan larangan yang jelas dan menarik terdiri dari?
7%
90%
3% Tulisan Saja
Tulisan Dan Gambar
Gambar Saja
~90% responden beranggapan bahwa papan petunjuk dan papan larangan yang jelas dan menarik terdiri dari tulisan dan gambar, mereka beranggapan tulisan sebagai informasi dan gambar sebagai penjelas, dan juga sebagai daya tarik, karena jika hanya tulisan, sangat tidak menarik dan cenderung tidak dihiraukan, sedangkan jika hanya gambar, sangat tidak jelas, namun 3% beranggapan gambar saja sudah cukup, dan 7% beranggapan tulisan saja, tidak perlu gambar.
Dari hasil kuisioner diatas dapat di lihat beberapa jawaban yang perlu untuk dtinjau ulang, anatara lain seperti:
− 67 % responden tidak dapat memahami papan petunjuk yang ada
− 40 % responden menjawab selalu kehilangan arah, ketika berada di kawasan taman rekreasi, sedangkan 33% menjawab juga pernah kehilangan arah.
− 70 % responden mengaku bahwa selama ini mereka dalam mencari suatu lokasi di Taman Safari Indonesia-Prigen mengunakan kira-kira saja
− 97 % responden menjawab pentingnya sebuah Sign system, di Taman Safari Indonesia, terutama pada kawasan taman rekreasinya.
− 79% responden beranggapan bahwa perlunya memperbaiki dan merenovasi Sign system yang ada di Taman Safari Indonesia-Prigen
− 90 % responden beranggapan bahwa papan petunjuk dan papan larangan yang jelas dan menarik terdiri dari tulisan dan gambar
Table 2.11. Analisa Kuisioner no. 12
Dari 6 jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa Sign System yang ada di Taman Safari Indonesia-prigen masih perlu diperbaiki dan diperbaruhi, agar dapat semakin membantu pengunjung dalam mengetahui dan mencari sebuah fasilitas atau lokasi di dalam kawasan TSI-Prigen ini.
2.3.1.2.Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan dengan petugas yang berada di Taman Safari Indonesia, dari hasil wawancara ini dapat disimpulkan, bahwa petugas sering mendapati para pengunjung kurang mampu memperhatikan dan memahami Sign System yang ada, baik itu petunjuk arah maupun papan larangan, dengan bukti masih sering melihat para pengunjung melanggar peraturan yang ada, meskipun terdapat papan larangan di dekat mereka, seperti membuang sampah sembarangan, menginjak rumput, dan menunggangi patung Zebra, padahal di bawah patung tersebut jelas-jelas terpampang papan larangan “dilarang naik”, serta masih banyak petunjuk yang menyakan sebuah lokasi kepada para petugas, padahal papan petunjuk arah sudah dipasang di segala penjuru.
2.3.2. Sintesis
Setelah menganalisa data-data hasil kuisioner dan wawancara, dapat dianalisa penyebab masalah di Taman Safari Indonesia-Prigen dan dalam perancangan ini, yaitu berupa luasnya dan kompleknya lokasi dari Taman Safari Indonesia-Prigen, baik di kawasan satwanya maupun kawasan rekreasinya. Serta Sign System yang ada, sudah mulai tidak terawat, ketidak adanya keserasian dan keseragaman dari setiap Sign System yang ada, serta Sign System yang ada kurang mencerminkan ciri khas dari Taman Safari Indonesia. Sehingga dibutuhkan sebuah Sign System yang jelas dan menarik, agar dapat diperhatikan oleh pengunjung, sehingga pengunjung dapat menikmati segala fasilitas yang disediakan Taman Safari Indonesia-Prigen secara maksimal, serta mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dari pengunjung sendiri.
Untuk mendapatkan Sign System yang mudah dipahami, terbaca, fungsional, estetik, memoriable serta mencermikan citra perusahaan, perlu
memperhatikan karakter dari Taman Safari Indonesia-Prigen sendiri, pemilihan huruf, warna, simbol bentuk, pemilihan bahan, lokasi penempatan yang tepat dan lain-lain.
2.3.3. Strategi Pemecahan Masalah
Melihat hasil sintesis diatas dapat disimpulkan strategi pemecahan masalah yang tepat untuk Taman Safari Indonesi yaitu, memperbaiki dan memperbaharui Sign System yang ada.
Menciptakan Sign System yang efektif namun menarik, menjadikan Sign System yang ada di Taman Safari Indonesia-Prigen ini bukan hanya sebagai papan informasi saja, tetapi juga sebagai pemeriah yang juga dapat memperindah lokasi Taman Safari Indonesia-Prigen, hal tersebut disebabkan karena Taman Safari Indonesia-Prigen, merupakan sebuah tempat rekreasi, dan tempat hiburan, maka Sign System yang ada dibuat tidak terlalu formal, namun tetap memperhatikan aturan yang ada.
2.4. Analisa SWOT
Bedasarkan penelitian hasil survei, maka dapat diketahui kelebihan /kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Taman Safari Indonesia-Prigen, antar alain dapat dijelaskan sebagai berikut:
− Strenght ( kekuatan )
Memiliki 4 tujuan yang menakjubkan, seperti Conservation ( Konservasi ), Education ( Pendidikan ), Research ( Penelitian ), Recreation ( Rekreasi ), yang belum pernah dimiliki oleh taman hiburan dan rekreasi lainnnya.
Di Taman Safari Indonesia-Prigen ini binatang yang ada hidup bebas sesuai habitatnya dan tidak terikat pada ruang tertentu, sehingga pengunjung dapat semakin dekat dengan kehidupan binatang.
Memiliki koleksi satwa yang sangat menakjubkan, lebih dari 1000 satwa liar dari 150 daerah di seluruh dunia, serta terdapat satwa-satwa langka seperti Komodo Kragon, Bison Eropa, Beruang Hitam Himalaya, Macan Putih, dan lain-lain, dan fasilitas di taman rekreasi yang tidak kalah banyak dan menariknya.
Taman Safari Indonesia-Prigen merupakan salah satu tempat wisata terbesar di Jawa Timur, yang mampu menarik minat wisatawan nasional maupun wisatawan internasional.
− Weakness ( kelemahan )
Lokasi yang cukup jauh dari pusat kota, membuat pengunjung hanya mengunjungi Taman Safari Indonesia-Prigen pada waktu liburan saja.
Luasnya lokasi Taman Safari Indonesia-Prigen membuat pengunjung kebingungan, terlebih lagi Sign System yang ada sudah tidak terawat.
− Opportunity ( kesempatan/peluang )
Taman Safari Indonesia-prigen, memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat wisata yang paling banyak menarik minat turis nasional maupun internasional, seperti yang pernah dicapai oleh Taman Safari Indonesia yang berada di Jawa Barat.
− Threat ( ancaman )
Banyaknya pembangunan taman rekreasi yang sedang berlangsung dapat mengancam kesuksesan Taman Safari Indonesia-Prigen, terutama karena letak lokasi yang berjauhan dengan pusat kota.
