• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE KEHORMATAN UNIVERSITAS PUTERA BATAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KODE KEHORMATAN UNIVERSITAS PUTERA BATAM"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Putera Batam

TAHUN AKADEMIK

2020 - 2021

(2)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 1 DAFTAR ISI

Halaman

Hymne Putera Batam ... 5

Mars Putera Batam ... 6

Visi Universitas Putera Batam ... 7

Misi Universitas Putera Batam ... 7

Tujuan Universitas Putera Batam ... 7

BAGIAN KESATU PERATURAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB I PENERIMAAN MAHASISWA ... 12

Mahasiswa Baru ... 12

Keabsahan Sebagai Mahasiswa... 12

Pengenalan Perkuliahan dan Kampus... 14

Nomor Pokok Mahasiswa ... 15

Kartu Tanda Mahasiswa ... 16

BAB II PERKULIAHAN DAN UJIAN ... 16

Pendaftaran Ulang ... 16

Karakteristik Pembelajaran ... 17

Perkuliahan ... 19

Satuan Kredit Semester ... 21

Kurikulum ... 22

Penilaian Pembelajaran ... 22

Kartu Rencana Studi ... 23

Perwalian atau Bimbingan Akademik ... 23

Presensi Perkuliahan ... 24

Perubahan Rencana Studi ... 25

Lokasi dan Waktu Kuliah ... 25

Pindah Waktu Kuliah ... 26

Pindah Lokasi Kuliah ... 26

Ujian ... 27

Ujian Susulan ... 33

Semester Pendek ... 34

Tugas Akhir/Skripsi dan Karya Ilmiah ... 35

Ujian Tugas Akhir/Skripsi dan Karya Ilmiah ... 36

Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah ... 40

Kompetensi Lulusan ... 41

Pembayaran ... 44

BAB III PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA ... 44

Umum ... 44

Derajat Keberhasilan ... 45

Kartu Hasil Studi ... 46

(3)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 2

Banding Nilai ... 47

Penentuan Keberhasilan Menyelesaikan Tahap Pendidikan ... 47

Prayudisium ... 47

Yudisium Kelulusan ... 48

Pengambilan Ijazah ... 48

BAB IV BATAS WAKTU STUDI ... 49

Berhenti Studi Sementara (Cuti Akademik) ... 49

Pemutusan Kuliah (Drop Out) ... 50

BAB V MAHASISWA KHUSUS ... 50

Mahasiswa Pindahan ... 50

Pindah Program Studi ... 50

Mahasiswa Warga Negara Asing ... 51

BAB VI PERPUSTAKAAN ... 51

Peminjaman dan Pengembalian Buku... 52

Tata Tertib Perpustakaan ... 52

BAB VII LAIN-LAIN ... 53

Pembuatan Surat Keterangan Sebagai Pengganti Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat Profesi, atau Sertifikat Kompetensi yang Hilang ... 53

Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ... 54

Perubahan Data Mahasiswa ... 56

BAGIAN KEDUA PENGGUNAAN NAMA, LAMBANG DAN FASILITAS UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB VIII PENGGUNAAN NAMA DAN LAMBANG UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 58

BAB IX PENGGUNAAN FASILITAS UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 58

Prosedur Perijinan ... 59

BAGIAN KETIGA PERATURAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB X ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 61

BAB XI KEDUDUKAN, PRINSIP DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN .... 62

BAB XII ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI KEMAHASISWAAN ... 63

BAB XIII BENTUK DAN KEPENGURUSAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN ... 63

Bentuk Organisasi ... 63

Persyaratan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan ... 64

UKM UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 64

Wewenang ... 64

Tugas ... 64

Formasi ... 65

Himpunan Mahasiswa Program Studi/HMP ... 65

Wewenang ... 65

Tugas ... 65

(4)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 3

Formasi ... 66

Sistem dan Mekanisme Pemilihan ... 66

Pengurus UKM dan Pengurus HMP ... 66

Hak dan Kewajiban Organisasi Kemahasiswaan ... 67

Izin dan Rekomendasi Kegiatan ... 68

Persyaratan Kegiatan ... 68

Pengesahan, Pencabutan Hak dan Pembubaran Pengurus Ormawa Universitas Putera Batam ... 68

Pengesahan Pengurus Ormawa Universitas Putera Batam ... 68

Pencabutan Hak Pengurus Ormawa Universitas Putera Batam ... 69

Pembubaran Pengurus dan/atau Ormawa Universitas Putera Batam ... 69

BAGIAN KEEMPAT PERATURAN TATA TERTIB DI KAMPUS UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB XIV KETENTUAN UMUM TUJUAN DAN FUNGSI ... 72

BAB XVI HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA ... 72

BAB XVII LARANGAN ... 73

BAB XVIII PELANGGARAN ... 75

BAB XIX SANKSI ... 77

BAB XX BENTUK SANKSI ... 77

Tindakan pendahuluan ... 78

BAB XXI PIHAK YANG BERWENANG MEMBERIKAN SANKSI ... 79

BAB XXII TATA CARA PEMBERIAN SANKSI ... 79

BAGIAN KELIMA KOMISI DISIPLIN DAN TIM BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB XXIII KOMISI DISIPLIN UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 82

Struktur Organisasi Komisi Disiplin ... 82

BAB XXIV TUGAS POKOK KOMISI DISIPLIN UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 82

BAB XXV TIM BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 83

BAB XXVI TUJUAN TIM BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 84

BAB XXVII TUGAS POKOK TIM BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS PUTERA BATAM ... 84

Jenis Pelayanan ... 85

BAGIAN KEENAM PENGHARGAAN BAB XXVIII PENGHARGAAN ... 87

Jenis Penghargaan... 87

BAB XXIX PEMILIHAN MAHASISWA TERBAIK ... 88

Penghargaan Mahasiswa Terbaik ... 88

BAB XXX PRESTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ... 88

BAB XXXI BEASISWA ... 88

(5)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 4

Umum ... 88

Jenis Beasiswa ... 90

Jenis Beasiswa Akademik ... 90

Penerima Beasiswa Akademik (Beasiswa Unggulan) ... 90

Penerima Beasiswa Akademik (Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik) ... 90

Pengambilan dan Penghentian Beasiswa ... 96

BAB XXXII PENUTUP ...96 LAMPIRAN

(6)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 5

Hymne Putera Batam

(7)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 6

Mars Putera Batam

(8)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 7 Visi Universitas Putera Batam

Menjadi salah satu Universitas Swasta terkemuka di bidang Technopreneurship dengan nilai kemandirian dan profesional di tingkat nasional pada tahun 2028.

Misi Universitas Putera Batam 1. Menyelenggarakan pendidikan bermutu tinggi.

2. Menyelenggarakan penelitian sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Menjalin kerja sama dengan para stakeholders dalam rangka peningkatan mutu perguruan tinggi.

5. Menempatkan prinsip-prinsip TIK sebagai dasar pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang profesional dengan penggunaan sistem informasi dan data yang efektif.

Tujuan Universitas Putera Batam

1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dengan pola pikir kepemimpinan yang profesional.

2. Meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan humaniora guna untuk mendorong kemajuan bangsa dengan menanam kesadaran bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk bermanfaat.

3. Memberdayakan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah dan perbaikan diri yang terus- menerus.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengkoordinasi berbagai sumber daya internal dan eksternal, dari instansi pemerintah maupun swasta yang ada di dalam dan luar negeri.

5. Meningkatkan kualitas dan kinerja tridarma perguruan tinggi dengan pemanfaatan TIK yang setinggi-tingginya.

(9)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 8 PERATURAN

REKTOR UNIVERSITAS PUTERA BATAM NOMOR: 003/PR-Rektor/UPB/IX/2020

TENTANG

KODE KEHORMATAN UNIVERSITAS PUTERA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS PUTERA BATAM

Menimbang : a. bahwa Universitas Putera Batam sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki visi menjadi menjadi salah satu Universitas Swasta terkemuka di bidang Technopreneurship dengan nilai kemandirian dan profesional di tingkat nasional pada tahun 2028.;

b. bahwa dalam rangka membentuk kepribadian mahasiswa, perlu dilakukan sistem pembinaan yang memperhatikan aspek-aspek intelektual, emosional, spiritual dan kinestetis;

c. bahwa untuk itu diperlukan adanya rumusan tentang Kode Kehormatan sebagai acuan bagi universitas dan seluruh mahasiswa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Putera Batam secara keseluruhan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a. b. dan huruf c. di atas, perlu menetapkan Peraturan Rektor Universitas Putera Batam tentang Kode Kehormatan Universitas Putera Batam.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5007);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

(10)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 9 Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157) dan terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 769);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1290);

10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952)

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 774);

12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1462);

13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1763)

(11)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 10 14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26/Dikti/Kep/2002 tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam Kehidupan Kampus;

16. Statuta Universitas Putera Batam.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TENTANG KODE KEHORMATAN UNIVERSITAS PUTERA BATAM

(12)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 11 BAGIAN KESATU

PERATURAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

(13)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 12 BAGIAN KESATU

PERATURAN AKADEMIK

BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS PUTERA BATAM BAB I

PENERIMAAN MAHASISWA Mahasiswa Baru

Pasal 1

1. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) program Sarjana di Universitas Putera Batam (UPB) didasarkan atas hasil Tes Potensi Akademik (TPA) yang dilaksanakan di kampus Putera Batam sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau dilakukan secara online.

2. Calon mahasiswa juga dapat memilih diantara tiga jalur masuk dibawah ini:

a. Jalur Tes Potensi Akademik (TPA)

b. Jalur Beasiswa (sesuai dengan ketentuan beasiswa) c. Jalur GAC Certification dengan GAC GPA minimal 1.6

3. Calon Mahasiswa Lulus TPA/Jalur Beasiswa/Jalur GAC, pada saat mendaftar ulang menjadi Mahasiswa UPB harus memenuhi persyaratan akademik dan administratif serta kesehatan termasuk bebas narkoba.

4. Universitas Putera Batam dapat pula menerima calon mahasiswa yang berprestasi tinggi/langka di bidang non-akademik (olahraga, seni budaya dan lain-lain) baik di tingkat internasional, nasional, provinsi dan lain sebagainya yang dapat dipertimbangkan, dengan ketentuan sesuai dengan pasal 115:

5. Universitas Putera Batam tidak menerima calon mahasiswa baru melalui pola seleksi dan TPA yang berlaku di Universitas Putera Batam, bila ternyata yang bersangkutan:

a. Masih/sedang mengikuti pendidikan di Universitas Putera Batam.

b. Pernah menjadi mahasiswa Universitas Putera Batam dan pernah dikeluarkan dari Universitas Putera Batam karena alasan non-akademik seperti antara lain kriminal, narkoba dan melanggar Peraturan/

Ketentuan yang berlaku di Universitas Putera Batam.

Keabsahan Sebagai Mahasiswa Pasal 2

1. Semua calon mahasiswa yang diterima di Universitas Putera Batam, diwajibkan mendaftarkan diri ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan menyerahkan kelengkapan pendaftaran rangkap satu, sebagai berikut:

a. Salinan e-KTP/Kartu Keluarga Yang Masih Berlaku

(14)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 13 b. Salinan Rapor Kelas X, XI, dan XII yang sudah dilegalisasi (Jika

Ijazah/SKHU belum keluar dari sekolah asal);

c. Salinan STTB/Ijazah SMA yang sudah dilegalisisasi;

d. Salinan nilai ujian/evaluasi akhir atau SKHU yang sudah dilegalisasi;

e. Salinan Surat Kewarganegaraan dan Ganti Nama bagi WNI keturunan asing yang sudah dilegalisasi;

f. Salinan Surat Izin Belajar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi mahasiswa Warga Negara Asing;

g. Surat Pernyataan yang sudah dibubuhi tandatangan di atas materai cukup mengenai pernyataan tidak terlibat pidana dan/atau narkoba dan akan menaati segala peraturan/ketentuan yang berlaku di Universitas Putera Batam.

2.

a. Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan salah satu atau lebih dari kelengkapan yang tercantum pada ayat (1) pasal ini, maka statusnya sebagai mahasiswa Universitas Putera Batam tidak sah.

b. Bagi mahasiswa yang memberikan keterangan-keterangan yang tidak benar atau yang tidak sesuai dengan keterangan pada waktu mendaftarkan diri, dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Mahasiswa wajib memastikan informasi data diri yang diberikan sudah sesuai dengan informasi pada e-KTP/Kartu Keluarga yang terdaftar pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), jika ditemukan adanya perbedaan di kemudian hari maka mahasiswa otomatis tidak bisa wisuda dan tidak dapat mendapatkan ijazah.

3. Jika Universitas Putera Batam tidak menagih kekurangan salah satu atau lebih dari kelengkapan pendaftaran pada batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa yang bersangkutan tetap harus menyerahkan pada waktunya.

Kelalaian terhadap hal ini, mengakibatkan status yang bersangkutan sebagai mahasiswa Universitas Putera Batam menjadi tidak sah, sesuai dengan ayat 2 (a) pasal ini.

4. Calon mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) secara resmi diterima menjadi mahasiswa Universitas Putera Batam.

5. Mahasiswa yang diizinkan melakukan pendaftaran ulang adalah mereka yang terdaftar pada semester sebelumnya atau yang memiliki surat cuti kuliah dari Universitas Putera Batam.

6. Mahasiswa berhak untuk mengikuti kegiatan akademik setelah:

a. Melakukan bimbingan akademik;

b. Menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) yang sudah dibubuhi tandatangan mahasiswa dan dosen pembimbing akademik;

(15)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 14 c. Jika Dosen Pembimbing Akademik berhalangan atau tidak berada di

tempat maka bisa dilakukan oleh Ketua Program Studi sesuai dengan program studi yang diikuti.

7. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas waktu yang ditentukan pada kalender akademik dinyatakan mengundurkan diri dari Universitas Putera Batam.

8. Bagi mahasiswa baru yang telah mendaftar di Universitas Putera Batam, tetapi tidak mengambil KRS pada semester awal, maka tidak akan dilaporkan ke PDDIKTI dengan kata lain dianggap mengundurkan diri. Jika ingin mengikuti perkuliahan kembali, maka wajib mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru.

9. Setiap mahasiswa Universitas Putera Batam diwajibkan melakukan pendaftaran ulang ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan cara melakukan pembayaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP) pada setiap awal semester.

10. Setelah ujian akhir semester berlangsung, setiap mahasiswa wajib mendaftar ulang untuk mengikuti kegiatan akademik yang diselenggarakan pada semester berikutnya sesuai dengan kalender akademik yang berlaku.

Pengenalan Perkuliahan dan Kampus Pasal 3

Setiap mahasiswa baru berhak dan wajib mengikuti kegiatan Pengenalan Perkuliahan dan Kampus (P2K) yang diselenggarakan oleh Universitas Putera Batam.

1. Peserta wajib mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku untuk kegiatan P2K. Berikut merupakan syarat dan ketentuan untuk mengikuti P2K:

a. Pada hari pertama, peserta P2K wajib mengenakan jaket almamater dan kaos UPB yang diberikan oleh pihak universitas, serta celana kain katun berwarna hitam/gelap dan sepatu yang tertutup (pansus/kulit/olahraga)

b. Pada hari kedua, peserta P2K wajib memakai baju kaos berkerah dengan warna sesuai Fakultas, yakni:

i. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora = Kuning ii. Fakultas Teknik dan Komputer = Biru

c. Peserta P2K wajib membawa tanda pengenal yang terbuat dari kertas karton dengan ukuran 10 x 6 cm dan ditempelkan pada dada sebelah kanan, yang berisikan;

i. Nama ii. NPM

iii. Program Studi iv. Fakultas

(16)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 15 d. Peserta wajib melaporkan riwayat penyakit yang beresiko tinggi

(misalkan asma, jantung, dll) ke Panitia P2K atau BAAK/Petugas PMB paling lambat sebelum P2K dimulai.

e. Peserta wajib mengikuti arahan yang diberikan oleh Panitia P2K serta mengikuti tata tertib yang berlaku di Universitas Putera Batam.

f. Peserta wajib mengikuti kegiatan P2K sampai selesai.

2. Sertifikat P2K merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Tugas Akhir/Skripsi.

Nomor Pokok Mahasiswa Pasal 4

Setiap mahasiswa di Universitas Putera Batam mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM). NPM digunakan oleh mahasiswa untuk urusan akademik baik sebagai mahasiswa atau sebagai alumni. NPM akan tercantum pada Kartu Tanda Mahasiswa. Keterangan lebih lanjut tentang NPM adalah sebagai berikut:

1. NPM terdiri dari 9 digit angka, yaitu: #########;

2. Setiap angka pada NPM memiliki makna, yaitu:

a. 2 (dua) digit pertama menandakan tahun masuk mahasiswa;

b. 2 (dua) digit berikutnya menandakan program studi mahasiswa;

Keterangan untuk kode program studi adalah sebagai berikut:

1) Kode 00 untuk program studi Bahasa Inggris 2) Kode 02 untuk program studi Teknik Informatika;

3) Kode 04 untuk program studi Teknik Industri;

4) Kode 07 untuk program studi Ilmu Hukum;

5) Koed 08 untuk program studi Akuntansi;

6) Kode 09 untuk program studi Manajemen;

7) Kode 10 untuk program studi Administrasi Negara;

8) Kode 11 untuk program studi Ilmu Komunikasi;

9) Kode 12 untuk program studi Sastra Inggris;

10) Kode 15 untuk program studi Sistem Informasi.

c. 5 (lima) digit berikutnya menandakan nomor urut mahasiswa;

Jika seorang mahasiswa memiliki NPM 201510105, maka dapat diartikan mahasiswa tersebut masuk pada Tahun 2020, program studi Sistem Informasi, dan mahasiswa urutan 10105 di Universitas Putera Batam.

(17)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 16 Kartu Tanda Mahasiswa

Pasal 5

1. Mahasiswa yang mendaftar di Universitas Putera Batam mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) setelah memenuhi persyaratan pada pasal 2 ayat 1;

2. KTM wajib memiliki hologram Universitas Putera Batam yang sah dengan Masa berlaku KTM sesuai dengan Distribusi mata kuliah yang ditawarkan yaitu untuk program sarjana 4 (empat) tahun dan Program Diploma 3 (tiga) tahun. Dirubah menjadi dan sesuai dengan masa berlaku yang tertera pada Kartu Tanda Mahasiswa (5 tahun)

3. Bila masa berlaku KTM telah habis maka mahasiswa wajib mengurus kembali KTM baru setiap tahun akademik tambahan dan dikenakan biaya cetak sebesar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah).

4. Mahasiswa yang merusak hologram dengan sengaja ataupun tidak sengaja wajib mengikuti proses pencetakan ulang KTM rusak sesuai dengan pasal 50.

5. Ketentuan pencetakan ulang KTM dapat dilihat pada Pasal 50 tentang Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Buku Kode Kehormatan.

6. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) digunakan untuk:

a. Memperoleh pelayanan di Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Akses masuk dan membaca buku di perpustakaan Universitas Putera Batam di Kampus Tembesi.

c. Syarat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Tugas Akhir/Skripsi

d. Melakukan pembayaran kegiatan administrasi (BOP, SKS, cetak surat keterangan, pendafataran seminar/lokakarya/pelatihan, dan fotocopy dengan printer pada boothkios) dengan saldo yang tersedia.

e. Melakukan pembayaran kegiatan seminar dengan saldo yang tersedia.

f. KTM memiliki fitur Link Aja dan Debit Master Card yang dapat digunakan untuk pembayaran lainnya, juga selayaknya ATM.

BAB II

PERKULIAHAN DAN UJIAN Pendaftaran Ulang

Pasal 6

1. Mahasiswa yang diizinkan melakukan pendaftaran ulang adalah mereka yang terdaftar pada semester sebelumnya atau yang memiliki surat cuti kuliah dari Universitas Putera Batam.

2. Mahasiswa berhak untuk mengikuti kegiatan akademik setelah:

a. Melakukan bimbingan akademik;

(18)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 17 b. Menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) ke Biro Administrasi Akademik

dan Kemahasiswaan (BAAK) yang sudah dibubuhi tandatangan mahasiswa dan dosen pembimbing akademik.

c. Jika Dosen Pembimbing Akademik berhalangan atau tidak berada di tempat maka bisa dilakukan oleh Ketua Program Studi sesuai dengan program studi yang diikuti.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas waktu yang ditentukan pada kalender akademik dinyatakan cuti non formal.

Hal ini tidak mengubah batas waktu studi.

4. Mahasiswa yang tidak membayar BOP selama 1 (satu) semester dan akan melakukan pendaftaran ulang untuk semester berikutnya, harus mendapat izin dari Kepala ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan membayar semua hutang atau tunggakan berserta denda administrasi.

5. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan mengundurkan diri dari Universitas Putera Batam.

6. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut setelah masa cuti formalnya habis dinyatakan mengundurkan diri dari Universitas Putera Batam.

7. Bagi mahasiswa baru yang tidak mengambil/mengajukan KRS pada semester 1 (satu) dianggap mengundurkan diri.

8. Setiap mahasiswa Universitas Putera Batam diwajibkan melakukan pendaftaran ulang ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan cara melakukan pembayaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP) pada setiap sebelum semester dimulai.

9. Setelah ujian akhir semester berlangsung, setiap mahasiswa wajib mendaftar ulang untuk mengikuti kegiatan akademik yang diselenggarakan pada semester berikutnya sesuai dengan kalender akademik yang berlaku.

Karakteristik Pembelajaran Pasal 7

Proses pembelajaran pada perkuliahan harus memenuhi 9 (sembilan) karakteristik pembelajaran, yaitu:

1. Interaktif

Proses pembelajaran yang membangun komunikasi aktif antara dosen dan mahasiswa;

2. Holistik

Suasana pembelajaran yang menyenangkan, demokratis dan humanis;

3. Integratif

Pembelajaran mengintegrasikan berbagai macam pandangan untuk menghasilkan pengetahuan/menyelesaikan permasalahan;

(19)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 18 4. Saintifik

Proses pembelajaran yang menghasilkan pengetahuan dengan menggunakan prinsip/kaidah ilmiah dalam pendidikan;

5. Kontekstual

Proses pembelajaran harus meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang ilmu (program studi) yang dijalani.

6. Tematik

Pembelajaran harus dikaitkan dengan permasalahan yang nyata terjadi pada lingkungan lokal/regional/nasional/internasional;

7. Efektif

Materi pembelajaran disampaikan dengan baik dan tepat dalam waktu yang optimal;

8. Kolaboratif

Proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antar individu untuk meningkatkan nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

9. Berpusat pada Mahasiswa

Meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam mencari dan menemukan pengetahuan;

Keseluruhan karakteristik tersebut harus tercapai pada proses pembelajaran.

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) perlu memperhatikan 9 (sembilan) karakteristik pembelajaran.

Pasal 8 Bentuk pembelajaran yang dilaksanakan:

1. Kuliah

Merupakan bentuk pembelajaran yang dilaksanakan di ruang kelas;

2. Seminar

Bentuk pembelajaran yang melalui kegiatan seminar/pelatihan/workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Putera Batam/Fakultas/Program Studi;

3. Praktikum

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada laboratorium komputer sebagai pendukung pembelajaran teori;

4. Praktik studio/praktik bengkel/praktik lapangan

Pembelajaran yang dilaksanakan pada laboratorium yang lebih spesifik pada bidang ilmu yang ditempuh.

(20)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 19 Pasal 9

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk:

1. Ceramah;

2. Diskusi Kelompok;

3. Simulasi;

4. Studi Kasus;

5. Pembelajaran Kolaboratif;

6. Pembelajaran kooperatif;

7. Pembelajaran berbasis proyek;

8. Pembelajaran berbasis masalah.

Pasal 10

Untuk menyempurnakan proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa.

Mahasiswa diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen-dosen dengan program studi yang sama. Dengan tujuan untuk: pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Pasal 11

Untuk mendukung tercapaianya proses penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran pada Pasal 9, maka:

1. Dosen diwajibkan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun;

2. Dosen diwajibkan untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

3. Dosen diwajibkan mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam perkuliahan/pembelajaran baik dalam bentuk kuliah/seminar/praktikum. Integrasi yang dimaksud adalah hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tercantum didalam materi presentasi atau pembahasan studi kasus.

Perkuliahan Pasal 12

1. Semua mahasiswa berhak mendapat pelayanan akademik secara penuh dari Universitas Putera Batam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Mahasiswa terikat untuk melaksanakan kewajiban akademik dan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku.

3. Mahasiswa wajib melakukan pengkinian data foto setiap Tahun Akademik, paling lambat sebelum Ujian Tengah Semester Ganjil atau sesuai dengan tanggal yang tertera pada SIA Mahasiswa.

(21)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 20 4. Mahasiswa yang berhak mengikuti perkuliahan dan ujian adalah

mahasiswa yang telah melunasi kewajiban-nya, membayar biaya kuliah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Biaya kuliah terdiri dari:

a. Membayar Biaya Operasional Pendidikan (BOP);

b. Membayar Biaya satuan kredit semester (sks);

5. Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya sks.

a. BOP dibayar oleh mahasiswa setiap semester, yaitu: Semester ganjil, semester genap dan/atau semester Pendek, dan besarnya sesuai ketentuan saat mahasiswa terdaftar di Universitas Putera Batam atau saat aktif kembali dari cuti.

b. Biaya sks dibayar oleh mahasiswa setiap semester (total sks yang ditempuh dikali dengan biaya per sks), yaitu: semester ganjil, Genap dan/atau semester pendek yang besarnya sesuai ketentuan saat mahasiswa terdaftar di Universitas Putera Batam.

6. Prosedur pembayaran biaya kuliah:

a. Mahasiswa baru/mahasiswa pindahan

• Cicilan Pertama:

- Biaya Registrasi hanya dibayar 1 (satu) kali selama menjadi mahasiswa)

• Cicilan Kedua

- Biaya sks dibayar 3 (tiga) minggu sebelum uts (biaya per sks x total sks yang ditempuh. (batas akhir pembayaran bisa dilihat pada kalender akademik)

• Cicilan Ketiga

- Biaya Operasional Pendidikan (BOP) per semester dibayar 3 (tiga) minggu sebelum UAS. (batas akhir pembayaran bisa dilihat pada kalender akademik).

b. Mahasiswa Semester 2 (dua) dan seterusnya:

• Cicilan Pertama:

- membayar BOP dan dibayarkan paling lambat 3 (tiga) minggu sebelum semester dimulai. (batas akhir pembayaran bisa dilihat pada kalender akademik).

• Cicilan Kedua dan ketiga:

- membayar biaya sks (total sks yang ditempuh x biaya per sks) dibagi 2 (dua) dan dibayar 3 (tiga) minggu sebelum UTS dan UAS dimulai. (batas akhir pembayaran bisa dilihat pada kalender akademik).

7. Mahasiswa dapat melakukan pembayaran via Virtual Account BNI (pembayaran akan direalisasi secara otomatis, sesuai panduan Virtual Account) atau BPR Putra Batam

(22)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 21 8. Bukti setoran tunai melalui BPR Putra Batam wajib diserahkan kepada

BAAK paling lambat 2 (dua) hari kerja dari tanggal pembayaran yang tertera pada bukti transfer/bukti penyetoran.

9. Penyerahan yang melewati 2 (dua) hari kerja dan kurang dari 5(lima) hari kerja maka mahasiswa wajib melampirkan “Berita acara untuk keterlambatan penukaran slip pembayaran atau salah penggunaan kode pembayaran” (diunduh melalui SIAM) untuk diserahkan ke BAAK.

10. Penyerahan slip transfer yang melebihi 5 (lima) hari kerja tidak dapat diproses.

11. Informasi prosedur pembayaran melalui Virtual Account BNI tertera pada Lampiran Buku Kode Kehormatan.

Satuan Kredit Semester Pasal 13

Penyusunan, perencanaan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan satuan kredit semester (sks) sebagai tolok ukur beban akademik mahasiswa.

Pasal 14

1. Satu sks beban akademik dalam bentuk perkuliahan setara dengan upaya mahasiswa sebanyak 3 (tiga) jam per minggu selama satu semester. Upaya itu meliputi 50 (lima puluh) menit interaksi akademik terjadwal dengan tenaga pendidik/Dosen, 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur, dan 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri.

a. Kegiatan terstruktur dilakukan dalam rangka kegiatan kuliah, seperti tugas menyelesaikan soal, membuat makalah, menelusuri pustaka, dan sebagainya.

b. Kegiatan mandiri merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara mandiri untuk mendalami dan mempersiapkan tugas-tugas akademik misalnya membaca buku referensi dan mempersiapkan tugas akademik.

2. Satu sks beban akademik dalam bentuk praktikum, tugas akhir, skripsi, kerja lapangan, seminar, kolokium dan bentuk sejenisnya, setara dengan kerja akademik mahasiswa sebesar tiga sampai lima jam per minggu selama satu semester.

3. Ketentuan Kuliah yang dilengkapi dengan praktikum diatur oleh Program Studi masing-masing.

(23)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 22 Pasal 15

Program pendidikan sarjana minimal 146 sks yang terbagi dalam 7 semester, untuk diploma tiga minimal 110 sks yang terbagi dalam 5 semester. Beban kurikulum setiap semester maksimal 20 sks.

Kurikulum Pasal 16

Kurikulum pada Universitas Putera Batam dikelompokkan dalam mata kuliah yang terdiri dari: Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), Mata Kuliah Wajib Fakultas, Mata Kuliah Wajib Program Studi dan Mata Kuliah Pilihan. Jumlah sks dari setiap pengelompokkan mata kuliah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mata Kuliah Dasar Umum, terdiri dari 8 sks;

2. Mata Kuliah Wajib Universitas/Fakultas 24 sks;

3. Mata Kuliah Wajib Program Studi 32 sks;

4. Mata Kuliah Pilihan 82 sks.

Total beban kurikulum adalah sebanyak 146 sks. Sedangkan untuk mata kuliah teori dan mata kuliah praktik tergantung kepada program studi yang ditempuh.

Penilaian Pembelajaran Pasal 17

Penilaian pembelajaran mempertimbangkan 5 (lima) prinsip berikut:

1. Edukatif

Memotivasi mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang tinggi 2. Otentik

Tersedianya bukti hasil penilaian dalam bentuk cetak/digital.

3. Objektif

Penilaian berbasis pada standar/acuan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas dosen

4. Akuntabel

Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa/wali mahasiswa/ketua program studi dalam hal kriteria yang dinilai, prosedur penilaian, dan hasil penilaian.

5. Transparan

Kriteria penilaian, prosedur penilaian dapat diakses oleh mahasiswa/ketua program studi.

(24)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 23 Implementasi prinsip penilaian adalah dalam bentuk Rubrik Nilai untuk setiap proses penilaian yang dilakukan dosen terhadap mahasiswanya.

Kartu Rencana Studi Pasal 18

1. Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengikuti mata kuliah yang tercantum didalamnya pada semester berjalan.

2. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) secara online melalui Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan Universitas Putera Batam.

3. Mahasiswa yang bisa mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) adalah yang telah menyelesaikan administrasi keuangan dan membayar Biaya Operasional Pendidikan (BOP).

4. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan setelah Kartu Rencana Studi (KRS) di tandatangani oleh dosen Pembimbing Akademik.

5. Mahasiswa yang mengulang Mata Kuliah berkemungkinan untuk mendapatkan jadwal Ujian yang bentrok.

6. Bagi Mahasiswa yang mengulang Mata Kuliah yang tidak ditawarkan di Kampus B yang dipilih wajib mengikuti Mata Kuilah di Kampus yang menawarkan.

Perwalian atau Bimbingan Akademik Pasal 19

1. Pembimbing Akademik (PA) adalah staf pengajar Universitas Putera Batam yang berkewajiban untuk memberikan bimbingan pada mahasiswa mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya, menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif serta membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi.

2. Perwalian/bimbingan akademik adalah tatap muka antara PA dengan mahasiswa dalam mengatur strategi pengambilan mata kuliah, berdasarkan kurikulum yang berlaku dan prestasi akademik untuk membantu kelancaran kegiatan-kegiatan akademik dan proses belajar mengajar.

a. Selama masa pandemi COVID-19, bimbingan akademik wajib dilakukan via Microsoft Teams, paraf dan tanda tangan dosen pembimbing akademik digantikan dengan screenshot yang berisi chat dari dosen pembimbing akademik tentang masalah dan nasehat yang diberikan kepada mahasiswa.

b. Pengumpulan KRS dan Kartu Bimbingan Akademik dilakukan oleh mahasiswa via Microsoft Forms dengan link yang

(25)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 24 https://linktr.ee/BAAKUPB disediakan oleh BAAK yang diumumkan via SIAM.

3. Bimbingan akademik dilakukan minimal 3 (tiga) kali dalam satu semester, yaitu:

a. Saat pengambilan mata kuliah pada Kartu Rencana Studi (KRS) b. Sebelum pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)

c. Sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)

Presensi Perkuliahan Pasal 20

1. Presensi perkuliahan mahasiswa adalah tanggung jawab Dosen dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Dosen (SIAD) yang diproses langsung oleh dosen pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas dan dapat diakses langsung oleh mahasiswa di Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa (SIAM) pada menu e-Kehadiran. (termasuk presensi bimbingan Tugas Akhir/Skripsi/Karya Ilmiah)

2. Tata cara pengajuan penginputan presensi manual adalah sebagai berikut:

a. Dosen lupa entry melalui SIAD:

i. Dalam waktu 1 x 12 jam Dosen membuat Berita Acara dengan melampirkan Berita Acara dari mahasiswa yang bersangkutan dan diketahui oleh BLM/BAAK setempat (dilengkapi dengan tanda tangan BLM/BAAK setempat), selanjutnya Dosen yang bersangkutan wajib meminta persetujuan pejabat terkait dan berwenang serta persetujuan Rektor.

ii. Dalam waktu 1 x 24 jam Berita Acara tersebut wajib mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi (dilengkapi dengan tanda tangan Ketua Program Studi) dan diserahkan ke BAAK Tembesi.

iii. Proses entry absen manual adalah 12 hari kerja.

b. Sistem Error/Down.

Dosen pengampu wajib membuat berita acara dan melampirkan presensi manual mahasiswa yang hadir dan diserahkan ke BLM/BAAK setempat dilengkapi dengan daftar kehadiran mahasiswa. Proses entry absen manual adalah 12 hari kerja.

c. Dosen Tidak Hadir di Kelas.

Petugas BLM/BAAK setempat wajib mengumpulkan laporan dengan mencantumkan alasan/keterangan Dosen yang tidak hadir. Proses entry absen manual adalah 12 hari kerja.

3. Mahasiswa yang tidak hadir karena sesuatu hal dapat menyerahkan bukti dokumen yang diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Sakit 2 (dua) kali dianggap hadir 1 (satu) kali apabila dilengkapi surat keterangan dari dokter/Rumah Sakit (asli) dengan ada tanda tangan dokter dan cap basah;

(26)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 25 b. Ijin 4 (empat) kali dianggap hadir 1 (satu) kali apabila dilengkapi dengan

surat keterangan tugas/dinas dari perusahaan/instansi (asli) ada tanda tangan pimpinan dan cap basah serta dapat dikonfirmasi kebenarannya;

c. Sakit dan ijin secara lisan atau tanpa surat tidak diakui (dianggap tidak hadir);

d. Surat izin dan sakit yg ditulis tangan dan fotocopy atau ada coretan/tip- ex tidak berlaku.

e. Dosen mempunyai hak dalam menentukan kehadiran mahasiswa.

4. Proses input absensi manual setelah mendapatkan persetujuan dan tandatangan Dosen, Kaprodi, Wakil Rektor dan Rektor maksimal 12 (dua belas) hari kerja.

5. Hari kerja adalah Senin s/d Jum'at, jam 8.30 s/d jam 17.00 WIB. (Jam pelayanan mengikuti jam server UPB).

Perubahan Rencana Studi Pasal 21

1. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menambah, mengurangi atau mengganti mata kuliah, dalam rencana studi yang tercantum pada KRS dalam jangka waktu maksimal sampai dengan 1 (satu) minggu setelah perkuliahan dimulai.

2. Pelaksanaan perubahan rencana studi tidak dapat diwakilkan. Perubahan rencana studi harus mendapat persetujuan pembimbing akademik, Pengajuan perubahan dengan mengirimkan pesan melalui Sistem Administrasi Akademik Mahasiswa (SIAM).

3. KRS hasil perubahan diserahkan kembali ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) setelah dibubuhi tanda tangan mahasiswa dan dosen Pembimbing Akademik (PA).

Lokasi dan Waktu Kuliah Pasal 22

1. Pilihan lokasi kuliah Universitas Putera Batam di Kampus A (Tembesi), Kampus B (Nagoya) dan Kampus C (Tiban).

2. Pelaksanaan Perkuliahan selama New Normal diselenggarakan menggunakan Microsoft Teams.

3. Waktu kuliah Universitas Putera Batam adalah hari Senin s/d Sabtu:

a. Pagi jam 08.30 s/d 12.00, dan hari jumat hanya sampai jam 11.45.

b. Malam jam 18.00 s/d 21.30 untuk Kampus C (Tiban).

c. Malam jam 18.00 s/d 22.00 untuk Kampus B (Nagoya).

d. Malam jam 18.30 s/d 22.00 untuk Kampus A (Tembesi).

(27)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 26 Pindah Waktu Kuliah

Pasal 23

Mahasiswa dapat mengajukan pindah waktu kuliah dengan ketentuan:

a. Pindah waktu kuliah harus mendapatkan persetujuan dari Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Pindah waktu kuliah sebelum menyetujui Kartu Rencana Studi (KRS) bisa memilih waktu kuliah yang diinginkan dengan ketentuan kelas tersebut dibuka.

c. Pindah waktu kuliah setelah menyetujui Kartu rencana Studi (KRS) hanya bisa ke jenis kelas shift.

d. Pindah waktu kuliah yang disetujui akan menyebabkan timbulnya biaya administrasi serta biaya SKS penyesuaikan ke jenis kelas shift pada angkatan mahasiswa tersebut.

e. Pindah waktu kuliah bisa mengakibatkan perubahan jadwal pada KRS mahasiswa.

f. Biaya Administrasi Pindah waktu kuliah dari Shift/malam ke Pagi Rp.1.000.000 (Satu Juta Rupiah).

g. Biaya Administrasi Pindah waktu kuliah dari Shift/Pagi ke Malam Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah).

h. Biaya Administrasi Pindah waktu kuliah dari Pagi/Malam ke Shift Rp.3.000.000 (Tiga Juta Rupiah).

Pindah Lokasi Kuliah Pasal 24

Mahasiswa dapat mengajukan pindah lokasi kuliah dengan ketentuan:

a. Pindah lokasi kuliah harus mendapatkan persetujuan dari Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Pindah lokasi kuliah dapat dilakukan bila Program studi tersebut ada pada lokasi yang dituju.

c. Pindah lokasi kuliah pada masa perkuliahan sedang berjalan tergantung dari kapasitas lokasi kuliah yang dituju.

d. Pindah lokasi kuliah yang disetujui akan menyebabkan timbulnya perubahan biaya Administrasi, BOP dan biaya SKS sesuai dengan lokasi dan Tahun Angkatan mahasiswa yang mengajukan.

e. Pindah lokasi kuliah bisa mengakibatkan perubahan jadwal pada KRS mahasiswa.

f. Biaya administrasi pindah lokasi dari Kampus A (Tembesi)/Kampus C (Tiban) ke Kampus B (Nagoya) sebesar Rp. 6.000.000 (Enam Juta Rupiah), dari Kampus B (Nagoya) ke Kampus A (Tembesi)/Kampus C (Tiban) atau Kampus A (Tembesi) ke Kampus C (Tiban) atau sebaliknya sebesar Rp.

2.000.000 (Dua Juta Rupiah).

(28)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 27 Ujian

Pasal 25

1. Ujian di Universitas Putera Batam terdiri dari ujian mata kuliah dan ujian Tugas Akhir/Skripsi.

2. Ujian mata kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan menggunakan bantuan Komputer atau sistem Computer Assisted Test (CAT) atau Computer Based Test (CBT).

3. Persyaratan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS):

a. Persentase kehadiran setiap mata kuliah minimal 70%.

b. Bila persentase kehadiran dibawah 70% walau mengikuti ujian maka sistem otomatis akan menberikan Nilai Grade F yaitu kehadiran tidak mencukupi.

c. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan.

4. Hak untuk mengikuti ujian diberikan kepada:

a. Mahasiswa yang secara administratif terdaftar pada semester atau tahun akademik yang berjalan dan terdaftar pada mata kuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa yang telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangannya (telah melunasi biaya cicilan yang ditentukan sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan).

c. Mahasiswa yang telat melunasi biaya cicilan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda keterlambatan dan, berhak mengikuti ujian 2 (dua) hari kerja setelah melakukan pembayaran melalui ATM/transfer ke Rekening VA BCA maupun melalui e-payment BNI Universitas Putera Batam atau 2 (dua) hari kerja terhitung dari hari penukaran slip pembayaran ke BLM/BAAK jika melalui BPR Putra Batam i. Jadwal ujian tetap ditampilkan kepada mahasiswa yang telat

melunasi pembayaran.

ii. Mahasiswa yang tetap menjalankan ujian pada jangka waktu 2 (dua) hari, masa proses pembayaran, maka nilai ujian tetap secara otomatis angka 1(satu).

d. Hari kerja adalah Senin s/d Jum'at, jam 8.30 s/d jam 17.00 WIB. (Jam pelayanan mengikuti jam server UPB).

5. Bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teori atau Praktek saja, maka mahasiswa wajib melaporkan kepada BAAK secara tertulis 2 (dua) hari kerja sebelum masa Ujian dimulai dan surat pengajuan WAJIB ditandatangani oleh Kaprodi Program Studi yang bersangkutan.

Pasal 26

1. Penyelenggaraan ujian sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditetapkan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

2. e-Ujian digital dilaksanakan pada jadwal yang ditetapkan pada SIAM melalui URL ujian.upbatam.ac.id, sesuai dengan Panduan e-Ujian.

(29)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 28 Pasal 27

1. Perubahan jadwal dan tempat ujian diumumkan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) melalui Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) minimal 1 hari sebelum ujian dilaksanakan.

2. Perubahan tempat ujian dapat dilaksanakan pada saat ujian apabila terdapat kendala pada tempat ujian, diatur oleh dosen pengawas/koordinator ujian yang dikoordinasikan ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

Pasal 28

Peserta ujian dinyatakan sah untuk mengikuti ujian suatu mata kuliah, bila:

a. Membawa KTM yang ditempel hologram UPB dengan Masa studi yang masih berlaku dan memakai jaket almamater; NPM dan Nama tercantum dalam daftar hadir ujian dan wajib ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti kehadiran saat ujian berlangsung.

b. Mahasiswa yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi berupa larangan tertulis untuk mengikuti kegiatan akademik pada saat ujian tersebut berlangsung ataupun mahasiswa yang sedang dalam proses klarifikasi dalam hal disangka melanggar peraturan yang berlaku di Universitas Putera Batam dengan memblokiran Sistem Informasi Akademik Mahasiswa.

Pasal 29

1. Selama ujian berlangsung, tiap peserta ujian diwajibkan:

a. Menaati semua Tata Tertib Ujian yang berlaku, yakni:

1) Peserta ujian adalah mahasiswa Universitas Putera Batam yang terdaftar dan tercantum dalam Daftar Hadir Ujian semester yang berjalan serta telah memenuhi persyaratan akademik, administratif, dan keuangan yang telah ditentukan.

2) Peserta ujian wajib membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang ditempel hologram UPB dengan masa studi yang masih berlaku, bagi mahasiswa yang tidak membawa KTM atau membawa KTM yang tidak berhologram atau KTM yang masa berlakunya habis maka mahasiswa tidak diizinkan untuk mengikuti ujian, tanpa toleransi.

3) Peserta ujian wajib menandatangani Daftar Hadir Ujian dan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa kepada pengawas ujian.

4) Peserta ujian yang terlambat melakukan pembayaran dapat mengikuti ujian 2 (dua) hari setelah tanggal yang tertera pada bukti pembayaran dari kampus dan harus sesuai dengan jadwal ujian yang sudah ditetapkan.

(30)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 29 5) Peserta ujian harus hadir tepat pada waktunya, dan memasuki ruang

ujian sesuai dengan yang tertera pada jadwal ujian

6) Peserta ujian wajib memakai jaket almamater resmi Universitas Putera Batam (jaket almamater tidak boleh ada aksesoris/emblem-emblem tambahan)

7) Untuk wanita yang memakai rok, panjang rok minimal sebatas lutut pada posisi berdiri, dilarang menggunakan celana dengan panjang (3/4) atau pendek, panjang celana harus semata kaki. dilarang menggunakan celana casual/jeans model sobek-sobek.

8) Untuk pria yang memakai kemeja/t-shirt, harus berkerah dan berlengan, dilarang menggunakan celana casual/jeans model sobek- sobek, dilarang menggunakan celana dengan panjang tigaperempat (3/4) atau pendek.

9) Tidak diperbolehkan memakai masker/cadar/penutup mulut selama ujian berlangsung.

10) Peserta ujian tidak boleh memakai sandal dan kaos oblong.

11) Yang melanggar ketentuan pada poin 1 sampai dengan 10 di atas akan dikeluarkan petugas pengawas tanpa toleransi.

12) Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 15 (lima belas) menit tidak diperkenankan mengikuti ujian tanpa toleransi.

13) Peserta ujian wajib menaati pengaturan tempat duduk selama ujian berlangsung.

14) Peserta ujian wajib mengikuti instruksi dari Pengawas dan Koordinator Ujian.

15) Peserta ujian yang tidak bisa mengikuti sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan karena alasan tertentu, diperbolehkan mengikuti ujian susulan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku (sesuai Pasal 25 tentang Ujian Susulan Buku Kode Kehormatan yang berlaku).

b. Menaati petunjuk-petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang diberikan oleh pengawas kepadanya, yakni:

1) Layar aplikasi ujian harus dalam keadaan Full Screen (layar penuh).

2) Buku-buku, catatan, tas-tas, disimpan/diletakkan di tempat yang sudah ditentukan.

3) Peserta ujian wajib memasuki ruangan ujian sesuai dengan ruangan yang sudah ditentukan pada jadwal ujian.

4) Pengawas ujian berhak untuk mengeluarkan peserta ujian yang melakukan pelanggaran ataupun melakukan tindakan yang tidak sopan.

5) Koordinator ujian berhak untuk mengeluarkan dan/atau memindahkan peserta ujian yang melakukan pelanggaran ataupun melakukan tindakan yang tidak sopan.

c. Tidak berperilaku yang mengganggu tata tertib penyelenggaraan ujian, dimana peserta ujian DILARANG:

(31)

Kode Kehormatan Universitas Putera Batam 30 1) Mengaktifkan alat komunikasi (HP)/tidak diperkenankan

mengaktifkan alat komunikasi dalam bentuk apapun.

2) Berbicara maupun berkerjasama dengan peserta ujian lainnya.

3) Meninggalkan tempat duduk tanpa izin pengawas.

4) Keluar ruangan ujian kecuali dalam keadaan darurat.

5) Kalkulator hanya boleh digunakan apabila sifat ujian memperkenankan menggunakan, dengan catatan dilarang menggunakan fasilitas kalkulator pada telepon genggam (HP).

6) Mencontek dan membawa contekan.

7) Melihat/melirik layar computer peserta ujian lain.

8) Membawa makanan dan minuman, maupun merokok didalam ruangan ujian.

9) Membuka buku apabila sifat ujiannya tutup buku.

10) Membuka aplikasi selain aplikasi ujian.

11) Meminta persetujuan pengawas terlebih dahulu, sebelum meninggalkan tempat duduk atau ruangan ujian.

12) Tidak berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan siapapun tanpa izin dari pengawas.

2. Selama ujian berlangsung tiap peserta ujian tidak dibenarkan untuk:

a. Bekerja sama, berusaha untuk bekerja sama, atau mendukung kerja sama dengan peserta lain dalam menyelesaikan ujian;

b. Mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian peserta lain, atau memberi kesempatan kepada peserta lain untuk mengutip jawaban ujiannya;

c. Mempergunakan catatan, buku, atau sumber informasi lainnya selama ujian berlangsung, kecuali bila hal itu diperbolehkan oleh Dosen Pengawas;

d. Melecehkan petugas pengawas atau koordinator ujian;

e. Menuturkan kata-kata yang tidak sopan ataupun melawan petugas pengawas atau koordinator ujian.

3. Mahasiswa yang melanggar ketentuan pada ayat 1 poin c dan ayat 2 pasal ini, dapat dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. Dikeluarkan dari ruangan ujian dan hasil ujian yang diikuti saat itu diberikan nilai 2 (dua).

b. Setiap perserta ujian yang melakukan KECURANGAN maupun SEGALA BENTUK PELANGGARAN selama ujian berlangsung, namanya akan dicantumkan ke dalam berita acara, dan hasil ujian yang diikuti pada saat pelanggaran akan diberi nilai 2 (dua).

c. Apabila peserta ujian mengulangi pelanggaran untuk yang kedua kalinya selama ujian, maka seluruh mata kuliah yang diikuti selama semester berjalan akan dinyatakan BATAL dan mahasiswa peserta ujian wajib mengulang kembali seluruh mata kuliah pada semester berikutnya.

d. Apabila peserta ujian masih juga mengulang melakukan SEGALA BENTUK PELANGGARAN lebih dari dua kali, maka akan diberikan sanksi

Referensi

Dokumen terkait

Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda (YPAB) setiap tahunnya selalu mendata anak jalanan dan kurang mampu untuk diberikan beasiswa sekolah. Saat ini YPAB sendiri telah

Sistem terdiri dari 1 buah panel surya 50 WP, 4 buah sensor LDR untuk mendapatkan cahaya matahari dengan intensitas lebih tinggi dari 4 arah mata angin, penggerak motor DC

Function Point yang tidak disesuaikan merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur perangkat lunak dengan cara menghitung olahan informasi suatu fungsi terkait dengan

Dalam game petualang ini, menggunakan metode Hierarchical Finite State Machine (HFSM), merancang HFSM diperlukan tahapan prancangan.[20] Tahap ini dilakukan untuk

Sensor DHT11 berguna sebagai pengukur suhu dan kelembaban, data yang dihasilkan dari DHT11 akan di kirim ke Node MCU ESP8266 melalui pin D5 yang berfungsi sebagai

Walaupun ethical hacker menggunakan metode dan alat yang mirip dengan hacker jahat, kode etik EC-Council mengharuskan ethical hackers untuk menghindari kontak dan

mengimplementasikan algoritma SVM dalam melakukan analisis sentimen pada data tweet pengguna Twitter mengenai topik vaksin Covid-19 dan menerapkan grid search yang

Maka, dengan adanya sistem informasi unit kegiatan mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dapat memudahkan mahasiswa politeknik negeri fakfak dalam mengetahui tentang