Ibadat Sabda
Hari Raya
Tritunggal Mahakudus
RD. Habel Jadera
Formator Seminari Tinggi St. Petrus–Paulus Keuskupan Bogor
Minggu, 7 Juni 2020
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria…
Aku ini hamba Tuhan,
terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.
Salam Maria…
Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.
Salam Maria…
Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah kita berdoa…
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia.
Curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia.
Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.
Amin.
Angelus Doa
Salam Misioner! | 2020 © RDHJ
3 Nyanyian Pembuka
Tanda Salib
P Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U Amin.
Doa Pembuka
P Marilah kita berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa yang kekal, Engkau telah membangkitkan kerinduan dalam hati kami akan Dikau. Tutunlah kami untuk memuji dan memuliakan nama-Mu dengan mendengarkan Sabda-Mu dan menerima Putera-Mu, Yesus Kristus dalam persatuan Roh Kudus. Semoga Sabda-Mu menggema dalam hati kami, sehingga kami mampu mewartakan cinta kasih-Mu bagi dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
Bacaan I
- Bacaan dari Kitab Keluaran [Kel 34:4b-6.8-9]Pada waktu itu
Musa bangun pagi-pagi,
naiklah ia ke atas Gunung Sinai,
seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, dan membawa kedua loh batu di tangannya.
Maka turunlah Tuhan dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa,
dan Musa pun menyerukan nama Tuhan.
Berjalanlah Tuhan lewat dari depan Musa sambil berseru,
“Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya!”
Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah, serta berkata,
“Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami.
Sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami.
Ambillah kami menjadi milik-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
[Dan 3:52.53.54.55.56 R:52b]
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U Kepada-Mu-lah pujian selama segala abad.
Bacaan II
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus [2Kor 13:11-13]
Saudara-saudaraku,
bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna.
Terimalah segala nasihatku!
Hendaklah kamu sehati sepikir, dan hiduplah dalam damai sejahtera.
Maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera, akan menyertai kamu!
Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.
Salam dari semua orang kudus kepada kamu.
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
[Wahyu 1:8]
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
Allah yang kini ada, yang dahulu ada, dan yang tetap akan ada.
Salam Misioner! | 2020 © RDHJ
5 Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
[Yoh 3:16-18]
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
“Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;
tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman,
sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu:
Terang telah datang ke dalam dunia,
tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Homili
Tritunggal: Wujud Cinta Allah yang Tak Terbatas
“Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal”
[Yohanes 3:16]
--- Saudara terkasih.
Masih ingatkah kita akan kisah Narcissus, tokoh mitologi Yunani yang jatuh cinta akan parasnya sendiri? Narcissus menolak cinta peri Echo, dan lebih memilih mengagumi dan mencintai bayangan wajahnya sendiri yang ia lihat di danau. Untuk memenuhi obsesinya itu, ia rela untuk tidak minum dan terus-menerus memandangi dan mencintai bayangan wajahnya di air danau tersebut. Narcissus akhirnya mati di tepi danau. Dari mitos tersebut, lahirlah istilah narsistik, yakni kepedulian
yang berlebihan terhadap diri sendiri (KBBI). Kata ini lebih sering kita dengar di kalangan anak muda dengan dipersingkat sebagai narsis, yaitu cinta diri yang berlebihan.
Hari ini Gereja merayakan misteri iman terbesar: Tritunggal Mahakudus - Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Katekismus menegaskan bahwa sebelum seseorang dibaptis dalam “nama Bapa, Putra dan Roh Kudus” (Mat 28:19), seseorang hendaknya menjawab apakah mereka percaya akan Bapa, Putra dan Roh Kudus dengan pengakuan iman Aku Percaya (KGK 232). Karena itu, menurut Sesarius dari Arles, misteri yang tertuang dalam doa Aku Percaya ini menjadi dasar bagi seluruh iman kristiani.
Allah Tritunggal itu satu kodrat ilahi. Allah yang satu itu dikenal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putra dan Roh Kudus. Injil hari ini mengajak kita untuk memahami misteri Tritunggal Mahakudus. Allah yang satu dalam tiga pribadi itu dapat dipahami dalam dialog Yesus dengan Nikodemus.
Yesus berkata: “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal”. Allah menunjukkan kepada manusia relasi ilahi antara Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Yesus menegaskan bahwa Allah yang mencintai manusia dengan mengutus Putra-Nya itu bukan Allah yang mengerjakan segala sesuatu sendirian. Untuk tetap menyertai manusia, Allah Bapa dan Putra mengutus Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran. Dengan demikian, kita semakin yakin bahwa Allah sendirilah yang mewahyukan diri-Nya sebagai Allah Tritunggal. Allah Tritunggal itu ialah Allah yang mencintai, dan cinta- Nya itu tidak terbatas pada diri-Nya sendiri. Allah Tritunggal itu tidak narsis.
[hening sejenak]
Syahadat
P Marilah kita menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan berdoa:
P +U Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa...
Doa Umat
Doa umat dapat diisi dengan doa-doa spontan sesuai dengan intensi keluarga. Pemimpin Ibadat menutup rangkaian doa spontan dengan Doa Bapa Kami bersama-sama, dilanjutkan dengan ajakan berdoa Doa Komuni Batin. Jika dimungkinkan, umat dapat menyanyikan lagu “Aku Rindu”
(Ikut Menyanyi No. 189).
Salam Misioner! | 2020 © RDHJ
7
P Sungguh besar cinta kasih Allah kepada kita. Ia memberikan rezeki sehari-hari kepada kita. Alam dihiasi-Nya dengan bunga-bunga di ladang, dan setiap orang dipelihara-Nya. Maka marilah
kita berdoa kepada-Nya.
P Bagi Gereja: Ya Bapa, curahkahlah kasih setia-Mu bagi kami sehingga kami semakin giat berusaha membangun persatuan semua kaum beriman dalam damai dan cinta kasih-Mu.
Kami mohon…
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P Bagi para religius di paroki kita: Ya Bapa, berkatilah para religius di paroki kami sehingga mereka selalu didorong oleh Roh Kebenaran dalam mengabdikan diri sebagai saksi dan pewarta Injil yang akan menghasilkan banyak buah kasih-Mu.
Kami mohon …
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P Bagi mereka yang menderita dalam masa pandemi:
Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang merawat
mereka, penghiburan bagi para keluarga dan keselamatan bagi semua korban yang telah meninggal. Kami mohon…
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P Bagi kita sendiri: Ya Bapa, bimbinglah kami agar dapat berkembang dalam kerendahan hati dan terbuka terhadap misteri-Mu yang agung Tritunggal Mahakudus. Kami mohon…
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P Allah Bapa yang mahabaik, dengarkanlah doa-doa kami dengan perantaraan Kristus Putra-Mu. Dalam Kristus, Engkau
menyelamatkan kami. Semoga Engkau pun selalu menyertai kami melalui Putra-Mu dalam Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
Doa Bapa Kami
P Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Kristus sendiri.
P+U Bapa kami yang ada di surga, ...
[hening sejenak]
P Mari kita berdoa bersama-sama.
Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku
merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang.
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
Amin.
Doa Komuni Batin
St. Alfonsus Liguori
Salam Misioner! | 2020 © RDHJ
9 Doa Paus Fransiskus kepada Bunda Maria, Cinta Kasih Ilahi
[Pemimpin mengajak umat untuk berdoa bersama]
Ya Maria, engkau senantiasa menerangi langkah kami sebagai tanda keselamatan dan pengharapan.
Kami berharap kepadamu, Kesehatan Orang-orang Sakit,
engkau yang berdiri di kaki Salib, turut serta dalam penderitaan Yesus, dengan iman yang teguh.
Engkau, Keselamatan Bangsa Romawi, tahu apa yang kami butuhkan,
dan kami yakin engkau akan menyediakannya, karena seperti di Kana - Galilea,
semoga sukacita dan keriaan dapat terjadi kembali setelah masa pencobaan ini.
Bantulah kami, Bunda Cinta Kasih Ilahi,
untuk menyelaraskan diri kami dengan kehendak Bapa, dan melaksanakan apa yang dikatakan Yesus kepada kami, sebab derita dan duka kami telah ditanggung-Nya,
untuk membawa kami, melalui Salib, pada sukacita dari Kebangkitan. Amin.
Kami berlindung padamu, ya Bunda Allah yang kudus.
Janganlah mengabaikan permohonan kami yang sedang di dalam pencobaan – dan bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya, ya Perawan mulia yang terpuji.
[Diambil dari www.keuskupanbogor.org]
[Ibadat ditutup dengan Tanda Salib]
P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U Amin.
P Saudara terkasih, ibadat kita telah selesai.
U Syukur kepada Allah.
Nyanyian Penutup Doa Penutup
P Marilah kita berdoa.
Allah Bapa yang Mahakudus, kabulkanlah doa-doa kami. Semoga berkat pengakuan iman kami akan Dikau, Allah Tritunggal Mahakudus dalam keesaan yang tidak terbagi, kami diperkenankan melangkah maju
menuju keselamatan jiwa dan badan. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.