• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut ini akan di jelaskan cara membuat cavity dan core sederhana. menggunakan model yang mangkok. Cavity dan core adalah komponen utama dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berikut ini akan di jelaskan cara membuat cavity dan core sederhana. menggunakan model yang mangkok. Cavity dan core adalah komponen utama dalam"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2.10.4. Membuat Cavity dan Core Sederhana

Berikut ini akan di jelaskan cara membuat cavity dan core sederhana menggunakan model yang “mangkok”. Cavity dan core adalah komponen utama dalam cetakan plastik. Cavity akan membentuk permukaan luar dari produk dan core akan membentuk permukaan dalam dari produk. Sebuah parting surface (bidang pemisah) akan memisahkan cavity dari core. Urutan proses dalam tutorial ini adalah:

Buka SolidWorks > klik New > pilih Part > klik OK

Klik Sketch > pilih Front Plane > menggunakan Line

, Arc dan Spline > buat sketsa seperti dibawah ini

(gambar 2.34) > klik Exit Sketch

Gambar 2.34. Membuat Sketch

(2)

Klik Features > klik Revolved Boss untuk Axis of Revolution

pilih garis vertikal (tanda panah), tutup kotak dialog

Gambar 2.35. Revolved Sketch

Klik Fillet > buat radius pada ujung-ujung mangkok (gambar 2.36).

Gambar 2.36. Radius Part

Klik Tools > Klik Draft Analysis > Pilih Direction of Pull >

Tentukan Draft Angle > Klik tombol Calculate.

(3)

Gambar 2.37. Draft Analysis

Klik Rotate View dengan melihat pada Color Setting dapat dilihat bahwa sisi atas sudah Positive Draft dan sisi bawah Negative Draft, tidak ada yang

berwarna kuning (membutuhkan Draft) > Tutup kotak dialog

Gambar 2.38. Draft Analysis Property Manager

(4)

Klik Insert > Klik Mold > Klik Scale (shrinkage plastik) > Expand Design Tree, pilih Fillet2, pilih Centroid, masukan nilai skala yang diinginkan >

Tutup kotak dialog

Gambar 2.39. Scale Part

Klik icon Parting Line > Isi kolom Direction of Pull, pilih sisi sebelah atas dari produk > Klik tombol Draft Analysis

Gambar 2.40. Menentukan Parting Line

(5)

Pilih sisi (edge) untuk Parting Line (tanda panah) > Tutup kotak dialog

Gambar 2.41. Analysis Parting Line

Klik icon parting Surface , masukan nilai yang dikehendaki pada kolom Distance, dan atur arah (Direction) > Tutup kotak dialog

Gambar 2.42. Parting Surface Property Manager

(6)

Langkah selanjutnya adalah Tooling Split (membutuhkan sketch untuk membentuk block cavity dan core) > Pilih plane pada Parting Surface > Klik kiri pada Parting Surface, klik icon Tooling Split > Buat kotak

dengan icon Rectangle

Gambar 2.43. Tooling Split

Exit Skecth, akan keluar Tooling Split Property Manager, ganti Standart View dengan Front , ganti ukuran block atas dan block bawah dengan memasukan nilai baru pada kotak Block Size > Tutup kotak dialog

(7)

Gambar 2.44. Tooling Split Property Manager

Ganti Standart View dengan Isometric > pindahkan cavity dan core, pada pull down menu klik Insert>Features>Move/Copy akan keluar Move/Copy Body Property Manager > Pilih block atas (core), pemindahan (Translate), pilih sumbu Y, masukan nilai yang dikehendaki >

Tutup kotak dialog

Gambar 2.45. Move/Copy Body Property Manager

(8)

Silahkan model diputar (Rotate View) > Untuk memperbaiki visibilitas, expand (klik tanda +) pada Solid Bodies > Klik kanan Parting Line[1], pilih Hide Solid Body

Gambar 2.46. Hide Solid Body

Expand Surface Bodies(3), lalu klik kanan dan Hide Surface Body pada Cavity Surface, Core Surface dan Parting Surface.

Gambar 2.47. Hide Surface Body

Parting Line pada feature manager design tree juga di Hide. Hasilnya seperti pada gambar 3.48.

(9)

Gambar 2.48. Cavity dan Core

Klik icon Edit Color > Color and Optics property manager akan keluar >

Untuk Selected Entities, buka Feature Manager Design Tree pilih Tooling Split1, pilih warna untuk kolom Favorite, buka Optical Properties, geser kanan tombol Transparency > Tutup kotak dialog

Gambar 2.49. Color dan Optic Property Manager

(10)

Save part yang telah jadi.

Selanjutnya membuat Assembly dari part multibody, pada Solid Bodies, ubah nama Tooling Split, klik kiri lalu berhenti, ubah nama menjadi Cavity. Ubah juga Body-Move/Copy, ubah nama nya menjadi Core.

Gambar 2.50. Merubah Nama Cavity dan Core

Simpan bagian part ke dalam file terpisah, klik kanan Cavity dan Core, pilih Insert into New Part, akan keluar jendela Save As, ubah nama file yang dikehendaki, lalu Save.

(11)

Gambar 2.51. Save As-Insert Into New Part

Selanjutnya membuat file assembly yang terdiri dari Core dan Cavity yang telah

dibuat sebelumnya, klik New > Pilih Assembly > Klik OK > Klik

icon Insert Component untuk memasukkan kedua komponen (Cavity dan Core). Hasil akhirnya seperti pada gambar 2.52.

Gambar 2.52. Cavity dan Core Assembly Mode

(12)

2.11 AutoCAD

Gambar 2.53. Logo AutoCAD 2004

Menurut Arindita ( Reff 3 ) AutoCAD adalah aplikasi perangkat lunak CAD untuk 2D dan 3D design dan drafting, dikembangkan serta dijual oleh Autodesk, Inc.

AutoCAD awalnya dirilis pada tahun 1982. AutoCAD adalah salah satu program CAD pertama yang bekerja pada personal computer, terutama pada IBM PC. Kebanyakan software CAD pada saat itu bekerja pada graphics terminals yang terhubung ke mainframe computer dan mini-computer.

Dalam rilis sebelumnya, AutoCAD menggunakan entities yang kuno–seperti garis, polyline, lingkaran, arc, dan teks–sebagai dasar untuk objek yang lebih rumit.

Sejak pertengahan tahun 1990, AutoCAD sudah didukung custom objek melalui C++

API-nya. Modern AutoCAD mencakup full set dari permodelan basic solid dan 3D tools, tetapi tidak memiliki kemampuan yang lebih baik dari aplikasi permodelan solid yang lain.

AutoCAD mendukung sejumlah Application Progamming Interfaces (APIs) untuk customization dan automation. Ini termasuk AutoLISP, Visual LISP, VBA, NET dan ObjectARX. ObjectARX adalah C++ class library yang juga merupakan dasar untuk

(13)

produk seperti AutoCAD Architecture, AutoCAD Electrical, AutoCAD Civil 3D, atau third-party AutoCAD-berbasis aplikasi.

Format asli file AutoCAD, DWG, interchange format, DXF, telah menjadi standar de facto untuk data CAD. AutoCAD dalam beberapa tahun terakhir sudah mencakup support untuk DWF, sebuah format yang dikembangkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk publikasi data CAD.

Menu Bar

Menu Toolbar

Menu Command

Menu Bar

Gambar 2.54. User Interface AutoCAD 2004

Menu bar atau menu pull down adalah menu dalam sistem windows 2000/XP yang dipergunakan untuk mengakses perintah-perintah AutoCAD 2004.

(14)

Menu ToolBar

Rangkaian tombol-tombol yang berbentuk icon yang berfungsi sama seperti menu Bar.

Menu Command

Sama fungsinya dengan menu bar atau menu toolbar, dipergunakan untuk meuliskan perintah-perintah AutoCAD 2004 dalam bentuk teks dan angka.

2.11.1 Tools pada AutoCAD 2004

Tabel 2.11. Tools AutoCAD 2004

Nama Tools Fungsi

Line Untuk membuat garis

Contruction Line Untuk membuat garis tidak terhingga Polyline Untuk membuat garis lurus dan kurva

Polygon Untuk membuat poligon

Rectangle Untuk membuat persegi empat

Arc Untuk membuat kurva

Circle Untuk membuat lingkaran

Spline Untuk membuat garis lengkung

Ellips Untuk membuat obyek elip

Copy Object Untuk menggandakan obyek sejumlah yang dikehendaki

Mirror Untuk mencerminkan obyek pada acuan suatu sumbu garis

Offset Untuk menambah obyek sesuai dengan prinsip

(15)

Array Untuk menambah obyek dengan pola linear, dapat juga berpola sirkular

Move Untuk memindahkan/menggeser obyek

Rotate Untuk memutar obyek

Scale Untuk memperbesar atau memperkecil obyek

Trim Untuk memotong garis sisa

Extend Untuk memanjangkan garis

Fillet Untuk membuat bulatan pada bagian tepi gambar

Chamfer Untuk membuat chamfer sesuai ukuran yang dikehendaki

Dimension Line Untuk membuat garis ukuran

Ordinate Dimension Untuk membuat garis ukuran berdasarkan koordinat (0,0,0)

Diameter Dimension Untuk membuat ukuran diameter Angle Dimension Untuk membuat ukuran sudut Single Line Text Untuk membuat teks

2.12 Gaya dan tekanan dalam injection mold

Menurut Kristijono ( Reff 7 ) Tekanan injeksi yang searah atau sejajar sumbu mesin / mold akan mengakibatkan atau berusaha membuka belahan mold yang ada, sedangkan arah yang bersilangan terhadap sumbu mesin mungkin akan saling menetralisir sehingga bisa kit anggap mempunyai resultan 0 ( seimbang ). Tekanan yang

(16)

karena kalau tidak akan bisa mendapatka hasil injeksi yang tidak kita harapkan. Mold akan selalu terbuka dan material yang diinjeksikan akan tumpah keluar dari rongga cavity dan terbuang. Maka diperlukan gaya penahan yang bisa menjaga mold agar selalu tertutup pada saat injeksi berlangsung. Gaya ini disebut clamping force. Gaya ini dapat dirumuskan :

F = p x A proyeksi... 2.1

2.13 Rumus Analisis Biaya

Perhitungan untuk analisis biaya menggunakan rumus-rumus matematika dasar untuk mengetahui hasil perhitungan. Perhitungan biaya sangat diperlukan agar dapat mengetahui total biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan modifikasi. Total biaya tersebut dibutuhkan agar dapat dianalisis sehingga mendapatkan biaya seminimal mungkin.

Tiap-tiap perusahaan memiliki rumus-rumus yang berbeda untuk menghitung total biaya pengerjaan. Dalam penelitian ini rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:

Biaya Total = Biaya part standart + ( Biaya material+Biaya manufaktur)

+ Koefisien ... 2.2

Biaya part standart

Biaya part standart adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian part-part standart yang diproduksi oleh berbagai suplier, contohnya: misumi,punch ind, dll.

Biaya Material

Biaya material adalah biaya yang dibutuhkan untuk membeli komponen, material (bahan baku), yang langsung menuju proses permesinan.

(17)

Biaya Manufaktur

Biaya manufaktur adalah biaya yang dibutuhkan dari proses permesinan untuk membuat produk yang diinginkan.

Koefisien

Koefisien adalah nilai pengganti untuk biaya-biaya diluar biaya material dan biaya manufaktur. Biasanya ditentukan dalam persen (%). Koefisien mencakup biaya listrik, biaya desain, biaya operator, biaya overhead diantaranya biaya survey material, biaya pengerjaan part-part yang gagal, biaya kerusakan alat, dll.

Gambar

Gambar 2.34. Membuat Sketch
Gambar 2.35. Revolved Sketch
Gambar 2.38. Draft Analysis Property Manager
Gambar 2.39. Scale Part
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji organoleptik es krim jagung manis menunjukkan bahwa konsentrasi non dairy cream dan jenis zat penstabil yang digunakan tidak berpengaruh pada rasa dan aroma tetapi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi dedak padi dengan 0,20% dan 0,40% kultur khamir Saccharomyces spp kompleks nyata (P<0,05) dapat meningkatkan kandungan protein

Hasil Simulasi Perambatan Gelombang Suara dengan Kedalaman Sumber Suara 25 m, Kedalaman Penerima 30 m, dan Frekuensi yang Digunakan 100, 1.000, 10.000, dan 50.000 Hz ( Shadow

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

Jika Nilai mata uang Rupiah mengalami depresiasi, pastinya yang satu lagi mengalami kenaikan atau istilah yang lebih tepat adalah “apresiasi”.. Penyebab nilai USD

timbulnya penyakit ini.Meskipun demikian, penyebab yang pasti dari lebih tingginya angka dari lebih tingginya angka kejadian pada wanita dan pada masa pra-menstruasi, masih

Apabila pesan telah diterima, maka akan muncul interface berikut ini pada layar emulator Anda... Perhatikan layar console Anda dan dapatkan pesan

Pendekatan penyimpangan positif sebaiknya menggunakan pendekatan PAK (Practice, Attitude, Knowledge) artinya karakter kelompok penyimpangan positif dalam kaitannya dengan