• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOG BOOK PENGABDIAN IPTEK UNTUK MASYARAKAT DANA PNBP 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOG BOOK PENGABDIAN IPTEK UNTUK MASYARAKAT DANA PNBP 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LOG BOOK PENGABDIAN IPTEK UNTUK MASYARAKAT

DANA PNBP 2015

PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL ;

PELAKSANAAN PEMUGARAN 9 BANGUNAN GANG KEMASAN-GRESIK Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Tim Pengabdi :

Ketua : Josef Prijotomo (NIDN. 0012034803)

Anggota 1 : Murni RachmawatI (NIDN. 0008066214) Anggota 2 : Andy Mappa Jaya (NIDN. 0030046704) Anggota 3 : Murtijas Sulistyowati (NIDN. 0004125105) Anggota 4 : Marcellinus Dwi Hariadi (NIDN. 0002065405) Anggota 5 : Nur Endah Nuffida (NIDN. 0012107602) Anggota 6 : Tjahja Tribinuka (NIDN. 0025117106)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2 0 1 5

(2)

Log Book Penelitian

Judul : Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kampung Kemasan Kabupaten Gresik

No Tanggal Kegiatan

1. 1 Agustus 2015 Melakukan kajian pustaka melalui sumber internet dan pustaka lainnya. Kajian dilakukan dengan melakukan pembacaan, menganalisa dan menarik kesimpulan dari pustaka-pustaka di bawah ini :

1. Jogja Heritqge Society (2007). Homeowner’s Conservation Manual: Kotagede Heritage District, Yogyakarta, Indonesia; UNESCO–Bangkok, Bangkok,Thailand.

2. Laboratorium Perencanaan Perancangan Prodi Arsitektur Atma Jaya Yogyakarta (2013). Konservasi Arsitektur Yogyakarta; Kanisius, Yogyakarta.

3. Laporan LPPM ITS dengan Dinas PU Gresik dan ITS (2010). Studi Analisa Aset Bangunan Bersejarah (Kuno) di Kabupaten Gresik, LPPM ITS Surabaya.

4. Lasansky, D. Medina and McLaren, Brian,(ed) (2004). Architecture and Tourist Perception,Performance and Place. Berg, Oxford, New York

5. http://nirisnamasnur.wordpress.com/2012/03/13/sejarahkampung kemasan gresik dari berbagai sumber

6. Mapajaya, Andy (2011). Pendokumentasian dan Penulisan Buku Mayangkara, Rumah Indis Satu Garis, Tim Laboratorium Perkembangan Arsitektur, kerjasama dengan Bank Indonesia.

2 14 Agustus 2015 Melakukan persiapan survey ke-9 bangunan rumah terpilih untuk dipugar di Gang Kemasan Gresik. Persiapan ini dilakukan dengan merencanakan dan membahas kegiatan yang akan dilakukan selama survey, yaitu :

a. Melakukan pemeriksaan kembali tingkat kerusakan bangunan, dan mengelompokkannya pada bentuk dan sifat penanganannya. penyediaan dan pengadaan kebutuhan material yang dibutuhkan sebelum kegiatan pemugaran dilaksanakan

b. Penyusunan tata kelola dan membagi peran para stake holder (pemerintah daerah dan swasta) yang telah bersedia membantu pelaksanaan kegiatan pemugaran bangunan di Kampung Kemasan, agar terarah dan tidak saling tumpang tindih.

c. Menyusun metoda pelaksanaan sesuai dengan panduan pemugaran bangunan,yang disesuaikan dengan kondisi lapangan

(3)

No Tanggal Kegiatan

3. 15 Agustus 2015 Kegiatan sosialisasi kegiatan pemugaran dengan melibatkan seluruh komunitas masyarakat Gang Kemasan, pihak pendamping dan stakeholder, dalam hal ini pihak pemerintah dan swasta. Tujuan dari kegiatan survey ini selain menampung seluruh kemungkinan aspirasi masyarakat juga merupakan upaya pendampingan untuk mensinergikan peran pemerintah dan CSR pihak swasta yang bersedia untuk berkontribusi. Pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh Departemen PU Kota Gresik, dan pihak swasta adalah PT.Nippon Paint. Pihak pemerintah yang diwakili Dinas Pekerjaan PU melakukan penunjukan langsung pelaksana pemugaran yang mempunyai kompetensi untuk melakukan hal tersebut. Melalui kegiatan CSR, pihak PT. Nippon Paints Indonesia memberikan supervisi proses dan metoda pengecatan serta menyiapkan beberapa jenis material cat yang menyertainya. Kegiatan yang dilakukan pihak pemerintah dan pihak swasta dilakukan dengan pendampingan dari Laboratorium Perkembangan Arsitektur ITS..

4 19 Agustus 2015 Survey untuk mendapatkan data fisik dan kondisi bangunan 9- rumah terpilih untuk dipugar di Gang Kemasan Gresik. Dari survey didapatkan hasil :

Dari 26 bangunan yang mempunyai potensi sebagai bangunan cagar budaya, ditetapkan 9 (sembilan) bangunan yang akan dilakukan pemugaran. Dengan harapan,langkah pemugaran ini akan memotivasi pemilik bangunan-bangunan lain dalam penanganan pemugaran secara mandiri dan sesuai kaidah-kaidah arsitektural dan pelestarian kawasan. Kesembilan rumah yang mendapatkan prioritas pemugaran tersebut antara lain, rumah berkode nomor 4,5,6,7,8,9,10,16 dan 20. Dalam permohonan ijin dan kesediaan pemilik/penguni bangunan hanya beberapa pemilik bangunan yang menyetujui untuk dilakukan pemugaran, yaitu rumah yang berkode 4,5,6,7,8,20. Sedangkan rumah dengan kode nomer 9, 10, 16 meskipun bersedia di pugar, masih menunggu persiapan pembiayaan pada tahap berikutnya. Penetapan bangunan tersebut diatas, dilakukan dengan pertimbangan, yakni antara lain :

Keunikan arsitektur bangunan yang melekat pada bangunan tersebut.

Kesediaan/ijin dan komitmen pemilik /penghuni pada tindakan pemugaran

Tingkat kerusakannya.

Kemudahan pelaksanaan didalam melakukan pemugarannya.

(4)

No Tanggal Kegiatan

5. 22 Agustus 2015 Kegiatan pencetakan dokumen survey, dari data survey yang didapatkan melalui survey sebelumnya, maupun persiapan untuk kegiatan survey berikutnya. Survey sebelumnya, adalah kegiatan untuk melihat dan mendapatkan data dari 9 bangunan rumah terpilih untuk dipugar. Kegiatan survey tersebut juga berhasil mendapatkan kesediaan dari pemilik rumah, baik secara langsung maupun bertahap seiring dengan pendanaan yang tersedia.Kegiatan survey berikutnya, direncanakan merupakan tahapan pendataan untuk melihat kondisi fisik bangunan, pada tahap penyediaan dan persiapan pengecatan. Oleh karena itu, kegiatan survey berikutnya, melibatkan kembali komunikasi aktif dengan pihak CSR PT.Nippon Paint, untuk melihat kondisi bangunan yang ada dan mendapatkan data yang sesuai bagi penyediaan maupun penciptaan jenis cat baru yang sesuai dengan kondisi konservasi yang dibutuhkan.

6 31 Agustus 2015 Survey untuk mendapatkan data fisik dan kondisi bangunan 9- rumah terpilih untuk dipugar di Gang Kemasan Gresik, dalam hal ini terutama pada kondisi dinding dan kondisi cat pada dinding . Dari survey didapatkan hasil yang bermanfaat untuk persiapan dan penyiapan bahan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada hasil akhir Konservasi, maka sebelum dilakukan pengecatan sebagai bagian akhir (finishing) terlebih dahulu dipastikan bahwa dinding- dinding tersebut telah diperbaiki (pengelupasan dengan plaster baru), memperbaiki bagian–bagian yang keropos, dan memastikan kondisinya benar-benar kering (diperiksa dengan alat pengukur kelembaban dan pemeriksaan asam dan basanya).

(5)

No Tanggal Kegiatan

7. 9 September 2015 Kegiatan survey, yang berisi kegiatan perhitungan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan volume dan kebutuhan cat dan rencana aplikasinya di lapangann per bangunan dan per jenis material yang di cat (dinding, besi, kayu dan material lain).

Kegiatan ini juga melakukan serah terima material (cat),volume telah disesuaikan dengan data perhitungan dan jenis kebutuhan yang telah direncanakan, baik untuk (dinding, besi, kayu dan material asesories lain).Beberapa pemeriksaan untuk memastikan kondisi dinding yang kering dan siap dicat.

8. 21 September 2015 Agenda selanjutnya adalah sosialisasi yang dilakukan untuk melakukan pendampingan untuk pelaksanaan perbaikan elemen arsitektur. Perbaikan detil elemen arsitektur dilakukan untuk mengembalikan sesuai dengan bentuk yang asli.Perbaikan detil elemen arsitektur (pada dinding yang bergaris), mengembalikan beberapa ornamen sesuai dengan bentuk yang asli. Pengawasan pelaksanaan (penyempurnaan pada detil ornamen) serta pengelupasan /penggosokan cat pagar. Perbaikan juga dilakukan pada fasade lantai 2 (akses dari luar lantai 2, karena lantai 2 merupakan rumah walet yang sampai sekarang dimanfaatkan).Selanjutnya, pengecatan pagar besi untuk mengembalikan tampilannya sesuai dengan bentuk dan warna aslinya. Pemeriksaan warna telah dilakukan di Laboratorium Nippon Paints, untuk mengetahui susunan pigmen warna pembentuknya, dan ketahanan cat yang direncanakan.).

(6)

No Tanggal Kegiatan

9. 9 September 2015 Kegiatan survey, yang berisi kegiatan perhitungan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan volume dan kebutuhan cat dan rencana aplikasinya di lapangann per bangunan dan per jenis material yang di cat (dinding, besi, kayu dan material lain).

Kegiatan ini juga melakukan serah terima material (cat),volume telah disesuaikan dengan data perhitungan dan jenis kebutuhan yang telah direncanakan, baik untuk (dinding, besi, kayu dan material asesories lain).Beberapa pemeriksaan untuk memastikan kondisi dinding yang kering dan siap dicat.

10. 21 September 2015 Agenda selanjutnya adalah sosialisasi yang dilakukan untuk melakukan pendampingan untuk pelaksanaan perbaikan elemen arsitektur. Perbaikan detil elemen arsitektur dilakukan untuk mengembalikan sesuai dengan bentuk yang asli.Perbaikan detil elemen arsitektur (pada dinding yang bergaris), mengembalikan beberapa ornamen sesuai dengan bentuk yang asli. Pengawasan pelaksanaan (penyempurnaan pada detil ornamen) serta pengelupasan /penggosokan cat pagar. Perbaikan juga dilakukan pada fasade lantai 2 (akses dari luar lantai 2, karena lantai 2 merupakan rumah walet yang sampai sekarang dimanfaatkan).Selanjutnya, pengecatan pagar besi untuk mengembalikan tampilannya sesuai dengan bentuk dan warna aslinya. Pemeriksaan warna telah dilakukan di Laboratorium Nippon Paints, untuk mengetahui susunan pigmen warna pembentuknya, dan ketahanan cat yang direncanakan.).

(7)

No Tanggal Kegiatan

11. 22 September 2015 Kegiatan rapat untuk mendiskusikan perkembangan tahapan pengecatan yang telah dilakukan dan akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : setelah dinding fasade dan beberapa bagian elemen arsitektur ke 9 (sembilan) bangunan tersebut diperbaiki, dengan kondisi yang benar-benar siap dan layak untuk dicat, maka dilakukanlah pengecatan secara berurutan mulai dari fasad bagian lantai 2 (balkon) kemudian dilanjutkan pada fasade lantai 1, diawali dengan pengecatan pada plafond/langit-langit,kemudian kusen/pintu jendela bangunan, beberapa asesories dan detil ornamen lain, kemudian dinding bangunan dan diakhiri dengan pembersihan dan pemolesan lantai. Kegiatan rapat ini juga mendiskusikan persiapan sosialisasi yang direncanakan dilaksanakan pada 16 Oktober 2015 yang akan datang, seiring dengan akan diserahterimakan hasil konservasi sekaligus mensosialisasikan Koridor Kampung Kemasan dan halaman serta teras 9 (sembilan) bangunan yang telah di Konservasi dalam Acara Pertemuan Keluarga Besar H.

Oemar di Kampung Kemasan.

12.

13.

2 Oktober 2015

10 Oktober 2015

Kegiatan rapat untuk mempersiapkan tahapan pengecatan pada Plafond (kayu), Kusen Pintu Jendela (kayu), Dinding dan kolom (bata), beberapa asesories ,railing (besi). Kegiatan rapat juga merumuskan kemungkinan-kemungkinan penambahan lampu spot yang diharapkan dapat menerangi kegiatan warga di Gang Kemasan, dengan prediksi bahwa Gang Kemasan akan digunakan pula sebagai koridor kegiatan yang dapat berlangsung hingga malam hari. Tahapan ini juga dirumuskan hingga tahapan pengecatan Regol (pintu rerbang masuk ke halaman rumah) yang merupakan bagian dari pagar sebagai pembatas kavling kepemilikan. Regol merupakan Ikon yang mewakili karakter arsitektur Kampung Kemasan.

Persiapan Laporan Kemajuan, Laporan Keuangan dan Logbook kepada LPPM-ITS dan pengunggahan di simpel2.its.ac.id.

(8)

No Tanggal Kegiatan

14. 16 Oktober 2015 Agenda sosialisasi berikutnya dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan stakeholder untuk tahapan pengecatan dalam konteks konservasi, dan menyampaikan tahapan-tahapan rencana pemanfaatan Koridor Kampung Kemasan dan halaman serta teras 9 (sembilan) bangunan yang telah di Konservasi dalam dalam Acara Pertemuan Keluarga Besar H. Oemar di Kampung Kemasan. Agenda sosialisasi juga dimanfaatkan untuk seluas-luasnya untuk mendapatkan masukan bagi proses pendampingan pelaksanaan pemugaran pada 9 (sembilan) bangunan yang telah dilakukan secara bertahap dan bersama dengan beberapa stake holder, sesuai dengan peran dan kontribusi masing-masing. Hasil pemugaran terhadap ke sembilan bangunan diharapkan dapat menjadi pemicu bagi langkah konservasi Kampung Kemasan pada tahap selanjutnya, baik yang bersifat fisik (perbaikan bangunan) maupun non fsik (mengisi kegiatan yang berupa kegiatan ekonomi, sosial dan budaya), oleh karenanya sosialisasi ini sangat diperlukan.

15. 24 Oktober 2015 Survey dilakukan untuk memantau dan mendampingi pada tahapan Penyiapan Kampung Kemasan sebagai sebuah tempat yang dipergunakan untuk mengekspresikan kegiatan masyarakat baik secara terbatas pada keluarga /warga masyarakat di koridor kampung Kemasan tersebut telah memberikan dampak bagi keikutsertaan masyarakat disekitar kawasan tersebut untuk bisa berpartisipasi pada kegiatan keseharian maupun beberapa penyelenggaraan kegiatan yang bersifat insidentil. Melalui hasil pemugaran fisik pada sembilan rumah tersebut telah mengembalikan suasana koridor Kampung Kemasan seperti pada saat awal koridor tersebut dibentuk (beberapa elemen arsitektur diperbaiki sesuai dengan bentuk asalnya), sehingga memberikan karakter yang khas sebagai sebuah tempat.

(9)

No Tanggal Kegiatan

16. 30 Oktober 2015 Agenda rapat dilakukan untuk menyiapkan langkah-langkah dalam tahapan Penyiapan Kampung Kemasan sebagai sebuah tempat yang dipergunakan untuk mengekspresikan kegiatan masyarakat baik secara terbatas pada keluarga /warga masyarakat di koridor kampung Kemasan tersebut telah memberikan dampak bagi keikutsertaan masyarakat disekitar kawasan tersebut untuk bisa berpartisipasi pada kegiatan keseharian maupun beberapa penyelenggaraan kegiatan yang bersifat insidentil. Melalui hasil pemugaran fisik pada sembilan rumah tersebut telah mengembalikan suasana koridor Kampung Kemasan seperti pada saat awal koridor tersebut dibentuk (beberapa elemen arsitektur diperbaiki sesuai dengan bentuk asalnya), sehingga memberikan karakter yang khas sebagai sebuah tempat.

17. 21 November 2015 Agenda rapat selanjutnya adalah melakukan pembahasan untuk memberikan sumbangan kepada kegiatan masyarakat untuk aktivitas dan kegiatan yang diharapkan dapat membantu mengekspresikan kegiatan masyarakat dan memberikan pemicu bagi keikutsertaan masyarakat disekitar kawasan tersebut.

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2015, dilanjutkan dengan sosialisasi pada masyarakat dan stakeholder pada tanggal 30 November 2015.

(10)

No Tanggal Kegiatan

18. 28 November 2015 Agenda utama adalah memberikan sumbangan kepada masyarakat Gang Kemasan seiring dengan berlangsungnya waktu, dirasakan pemanfaatan koridor Kampung Kemasan tersebut semakin terus bertambah ragamnya, sejalan dengan apresiasi yang diberikan oleh masyarakat terhadapnya, baik yang bersifat perorangan, kelompok (komunitas), beberapa institusi maupun pemerintah baik yang berskala lokal maupun regional.

Sumbangan ini direncanakan untuk dimanfaatkan pula dalam membantu penyelenggaraan beberapa acara yang dilaksanakan dalam rangkaian Dies 50 tahun Jurusan Arsitektur ITS yang menandai telah dilaksanakannya tahapan pemugaran ke-9 bangunan rumah yang didampingi oleh Tim Pengabdi dari Laboratorium Perkembangan Arsitektur Jurusan Arsitektur ITS dan penyelenggaraan kegiatan fotografi dengan suasana Kolonial yang diselenggarakan komunitas Arek Foto Gresik- Surabaya.

19. 30 November 2015 Agenda sosialisasi selanjutnya adalah melakukan pembahasan terhadap hasil pendampingan yang bersifat teknis dalam pelaksanaan pemugaran yang sesuai kaidah pelestarian dan berorientasi pada kelayakan dalam pemanfaatannya merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah konservasi, dan pembahasan penyesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Permasalahan-permasalahan yang muncul di lapangan juga dibahas dalam agenda perbaikan di masa yang akan datang dalam jangka panjang. Dalam sosialisasi, dibahas permasalahan yang dijumpai pada saat pekerjaan persiapan (mengganti plasteran / lapisan dinding yang bernafas maupun pada pekerjaan pengecatan (kelembaban dan sifat basa pada dinding).

(11)

No Tanggal Kegiatan

20. 30 November 2015 Persiapan pengumpulan laporan akhir, laporan keuangan dan logbook kepada LPPM ITS dan pengunggahan di simpel2.its.ac.id. Persiapan publikasi ilmiah yang berkaitan dengan kegiatan konservasi dan pemugaran terhadap 9 bangunan rumah di Gang Kemasan, Gresik direncanakan pada Desember 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis obat yang banyak digunakan dalam penggunaan obat stroke iskemik adalah golongan obat aktivator serebral dan vasodilator

Tujuan yang ditetapkan oleh manajemen LT-IPB Bogor adalah agar LT- IPB Bogor menjadi pusat pengembangan keunggulan bidang kimia khusus dan berperan dalam pelaksanaan otonomi

Jika ya, sila berikan keterangan penuh tindakan yang di ambil, tempat dan di mana ianya berlaku dan sertakan juga bukti-bukti yang awda telah mematuhi kewajipan tersebut dalam

Jendela kode adalah suatu window yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-intruksi untuk aplikasi Visual Basic.. • Berisi kode-kode program yang merupakan

pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harganya lebih mahal. 7) Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik

Oleh itu, penting untuk melaksanakan program dalam pemaham- an dan persepsi apa yang didengar daripada Akidah Islamiah secara khu- sus dan ilmu-ilmu syariat yang lain, yang

Ali Mokhtar, MT selaku Dosen pembimbing 1 yang telah membantu, membimbing serta mendukung penulis dalam penyusunan dan penulisan skripsi mulai dari awal hingga akhir..

Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi dan karena penghantar (kumparan)