• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Teknologi R-Man untuk Automatic Backup (Studi Kasus: Database Oracle 10g)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanfaatan Teknologi R-Man untuk Automatic Backup (Studi Kasus: Database Oracle 10g)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Teknologi R-Man untuk Automatic Backup

(Studi Kasus: Database Oracle 10g)

Achmad Zakki Falani, S.Kom.

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama zakki_falani@yahoo.com

ABSTRAK

Di era globalisasi yang semakin kompetitif serta semakin tingginya ketergantungan terhadap IT (Information Technology) khususnya kebutuhan akan database, memaksa perusahan untuk membutuhkannya seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan access akan data. Kebutuhan akan database tidak dapat dipungkiri bahwa setiap tahunnya mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bagi suatu perusahaan kebutuhan akan database merupakan kebutuhan primer yang tidak dapat di nomor duakan. Database adalah kunci atau sumber alias pusat informasi dari sebuah sistem, khususnya sistem informasi. Mengingat begitu pentingnya permintaan akan data dalam sebuah database, menuntut perusahaan untuk melakukan backup data secara periodik. Dimana data tersebut dapat digunakan sebagai pengarsipan yang nantinya dapat digunakan sewaktu-waktu selagi dibutuhkan. Teknologi R-Man (Recovery Manager) merupakan tools storage system yang untuk sementara ini dapat menjawab berbagai macam tantangan ataupun masalah yang terjadi dalam sebuah database khususnya permasalahan auto backup & recovery. Adapun keberadaan R-Man tersebut dapat disinkronisasikan dengan database oracle, yang selama ini handal dalam segala urusan storage data.

Kata kunci: access data, database, oracle, storage system, R-Man, auto backup & recovery. 1.1 Latar Belakang

Pada abad ini, teknologi Database komputer telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan – perusaahaan besar, yang mengimplementasikan dunia IT (Information

Technology) pasti dalam pengelolaannya

menggunakan teknologi komputer, salah satunya teknologi tersebut adalah Database.

Database merupakan wadah atau tempat untuk menyimpan data, yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan. Data diperusahaan sangatlah penting dan harus dilindungi atau dijaga untuk proses jalannya suatu perusahaan. Begitu pentingnya akan sebuah data bagi perusahaan, maka dimungkinkan untuk melakukan backup data, agar dapat menghindari kehilangan data (loss data) atau pun kerusakan yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja. Oracle merupakan sebuah database yang untuk sementara ini merupakan sebuah storage

system yang dapat mengatasi berbagai macam

masalah yang ada di dalam database.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diangkat dalam RMAN ini adalah :

1. Bagaimana cara membackup Database secara online (tanpa mematikan server/ hot-backup) pada oracle 10g dengan teknologi RMAN (Recovery Manager).

2. Bagaimana Menerapkan fitur backup database per/user dengan teknologi RMAN (Recovery Manager)

3. Bagaimana cara kerja dari RMAN (Recovery Manager)

1.2 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Backup data yang digunakan metode RMAN (Recovery Manager).

2. Fitur yang digunakan backup database adalah

Archivelog Toggling Mode. Fitur yang lain

tidak termasuk dalam backup ini.

3. Proses pengolahan data yang dilakukan oleh system lain yaitu procedure pada server tersebut yang merupakan system diluar dari Sistem Backup database menggunakan teknologi RMAN ini.

1.4 Tujuan

Tujuan Pembuatan Backup database menggunakan teknologi RMAN ini adalah untuk mengetahui cara Backup database secara online/ hot-bakcup pada oracle 10g, menghindari dari kehilangan data di database, menggunakan teknologi RMAN (Recovery Manager).

1.5 Manfaat

Manfaat dalam Implementasi teknologi RMAN (Recovery Manager) tersebut adalah dapat meningkatkan ilmu teknologi informasi khususnya backup database pada database Oracle 10g dengan

(2)

menggunakan teknologi RMAN (Recovery manager).

1.6 Metodologi Penelitian

Pembuatan Penulisan teknologi RMAN ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan, yaitu :

1. Studi Literatur dan Perangkat Lunak

Studi literatur digunakan untuk mempelajari konsep dari teknologi yang digunakan. Informasi diperoleh baik dari buku maupun referensi dari internet.

2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan sistem. Dari tahap ini diharapkan didapatkan alur yang tepat untuk merancang sistem backup data menggunakan teknologi RMAN serta kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan rancangan tersebut.

3. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini, asumsi implementasi sudah selesai, dilakukan uji coba backup database menggunakan teknologi RMAN untuk mencari masalah yang mungkin timbul, mengevaluasi jalannya program, dan mengadakan perbaikan jika ada kekurangan.

2.1 Arsitektur Oracle

Oracle adalah database server dengan model relasional (RDBMS). Sebagai server, Oracle bertugas melayani permintaan client atau proses untuk menggunakan sumberdaya database yang ada seperti data, memori dan proses server. Seorang Database Administrator (DBA) harus memahami Arsitektur Oracle Server untuk mengefisiensikan pengelolaan suatu Basisdata Oracle.

Gambar 1. Arsitektur Oracle

2.2 System Global Area (SGA)

SGA merupakan kumpulan struktur shared Memory yang memuat data dan informasi

pengendali untuk suatu Sistem Basisdata Oracle. Setiap kali Oracle server dijalankan, System Global Area (SGA) akan langsung dialokasikan ke memory.

2.3 Shared Pool

Shared Pool adalah suatu area dalam SGA yang memuat kontruksi Shared SQL Area dan Data Dictionary Chace.

2.4 Shared SQL Area

Setiap shared SQL area mengandung informasi yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah SQL tunggal. Suatu perintah SQL ditempatkan pada suatu shared SQL area berdasarkan pada suatu algoritma hashing yang diterapkan pada perintah tersebut. Shared SQL area disebut juga sebagai library chace.

Gambar 2. Shared SQL Area

3. 1 Bagan Alur R-MAN

Oracle backup dan recovery mengacu pada teori dan praktek untuk melindungi data di oracle terhadap kehilangan dan memulihkan data, baik karena masalah teknis seperti kegagalan media penyimpanan (disk drive ) atau karena dari kesalahan yang dibuat oleh para pengguna (seperti kesalahan dalam update atau masuk sys-admin atau menghapus file DBA yang salah).

Backup Oracle adalah himpunan konsep, strategi dan langkah – langkah untuk membuat salinan database, sehingga dapat digunakan untuk memulihkan dari kegagalan/ kesalahan pada saat tertentu. Backup database secara fisik, merujuk pada database backup file, kontrol file dan diarsipkan ulang pada file - file log oracle.

Pemulihan database merupakan himpunan konsep, strategi dan langkah – langkah untuk memulihkan suatu sistem/ user dari kesalahan atau masalah – masalah yang berhubungan dengan media penyimpanan seperti Hard disk rusak.

(3)

Recovery Manager (RMAN) adalah alat utama Oracle backup dan recovery yang built in (komponen pada Oracle Server). Jadi tidak perlu membayar biaya lisensi lagi untuk menggunakan produk Recovery Manager (RMAN) di Oracle.

Gambar 3. Bagan Alur R-MAN

3.2 Alur R-MAN Step 1 Using OS Authentication $ sqlplus / as sysdba SQL> shutdown immediate; SQL> startup mount; Database closed. Database dismounted. ORACLE instance shut down.

SQL> alter database archivelog;

SQL> alter database open;

Disabling Archivelog Mode

Connect as sysdba.

Shut down your database.

Enabling Archivelog Mode SQL> connect sys/chaya as sysdba

SQL> alter database noarchivelog;

Displaying Archive Information

SQL> select log_mode from v$database; SQL> archive log list; Connecting to RMAN

$ rman target /

Recovery Manager: Release 11.1.0.4.0 - Beta on Fri May 11 15:24:55 2007 Copyright (c) 1982, 2005, Oracle. All rights reserved.

connected to target database: ORCL (DBID=1109210542)

$ rman target sys/<sys password>

$ rman target sys/<sys password>@<database

connection string> RMAN> connect target /$ rman

RMAN> startup RMAN> shutdown immediate

RMAN> exit

Gambar 4. Alur R-MAN Step 1

Koneksi pertama kali terhadap database melalui perintah sqlplus pada cmd (command prompt), setelah itu connect sebagai user sys dan melakukan shutdown database setelah itu menghidupkan kembali databse tersebut, dimana setelah database tersebut dihidupkan pembuatan archivelog dibuat dalam bentuk on or off. archivelog mode on digunakan untuk membuka database agar database dapat dibackup secara otomatis oleh RMAN.

Setelah database dalam keadaan archivelog on, proses database dapat dilakukan dengan perintah rman target yang digunakan untuk meng-create RMAN pada database target, setelah database target didapatkan, pemasangan RMAN pun telah selesai.

3.3 Alur R-Man Step 2

Gambar 5. Alur R-Man Step 2

Proses backup dilakukan dengan perintah backup database target dan akan menghasilkan file recovery, dan disini dapat dilihat hasil backup dengan menggunakan perintah list backup, peletakan, size backup dan lain-lain.

3.4 Alur R-Man Step 3

Gambar 6. Alur R-Man Step 3

Simulasi failure atau simulasi kesalahan dilakukan dengan cara merename suatu file hasil backup. Setelah itu akan mencoba pemanggilan file tersebut dengan menggunakan tahapan pemulihan, disini file tersebut telah dirubah nama datafilenya mengakibatkan datafile hasil backup tersebut tidak dapat digunakan semestinya. Dapat disimpulkan data file hasil backup tidak boleh dirubah dikarenakan tahap pemulihan RMAN akan memanggil data file yang sesuai dengan hasil backup nya.

(4)

3.5 Alur R-Man Step 4

Gambar 7. Alur R-Man Step 4

Restoring dan recovering dilakukan setelah database target mempunyai backup data, jika database yang online/ berjalan mengalami gangungan dengan sengaja maupun tidak cara tersebut sangat tepat.

Pada tahap ini RMAN akan memperbaiki data yang mengalami gangguan dan mengecek sesuai dengan database sebelumnya. Setelah itu RMAN akan mengcover ke database yang telah di restore untuk berjalan sesuai dengan kondisi sebelumnya. Tinggal melakukan perintah open database dan data file atau database yang mengalami gangguan akan kembali seperti data file yang didapatkan sebelumnya melalui RMAN

3.6 Komponen Pada Fungsi R-Man

Rman yang terdiri dari utilitas dan database yang memainkan peran dalam backup data, minimal teknologi RMAN meliputi : Target database yang mendukung.

Rman client yang menjelaskan perintah backup dan recovery, mengarahkan ke sesi server untuk mengeksekusi perintah-perintah dan catatan cadangan serta kegiatan pemulihan dalam target database pada control file.

Beberapa yang menggunakan komponen tersebut adalah : Pemulihan pada sebuah flash, lokasi disk yang dapat menyimpan database dan mengatur file yang berhubungan dengan backup dan recovery, media management software, yang diperlukan untuk RMAN sebagai antarmuka, dengan perangkat cadangan seperti tipe drive. Berikut diagram yang menggambarkan komponen-komponen ini :

Gambar 8. Diagram Komponen Fungsi R-Man Sebuah diagram pemulihan database, skema database yang terpisah yang digunakan untuk merekam aktivitas RMAN terhadap satu atau lebih sasaran database mulai dari disk untuk media penyimpanan dan tape, pengalokasian Flash Recovery Area dan target database berserta Recovery Catalog. Semuanya itu mendukung teknologi backup dengan teknologi RMAN.

3.7 Koneksi Rman Ke Target Database

<SQL> $ rman target /

Gambar 9. Koneksi R-Man ke Target Database Disini posisi sql pada cmd akan dirubah atau masuk ke RMAN dengan perintah tersebut. Informasi yang akan keluar mulai dari release RMAN dan versi produksinya serta tanggal dan jam yang dibuat. Dengan perintah tersebut database sudah siap dalam posisi dibackup.

RMAN akan memposisikan file backup sesuai dengan file posisi menginstall oracle itu sendiri. Pengaturan penempatan file dapat dilakukan sewaktu menginstall oracle. Rman sendiri akan membackup sesuai schedule yang telah dicreate pada waktu pembuatan archivelog on, RMAN akan membuat direktori baru dan penamaan folder sesuai dengan tanggal, bulan, tahun kapan dibuat.

Isi dari file tersebut akan dapat digunakan kembali suatu saat apabila ada database yang rusak

(5)

dikarenakan sesuatu hal terjadi, atau istilah restore database dengan teknologi RMAN.

3.8 Backup Database

Gambar 10. Backup Database

Pada sesi berikut merupakan inti dari teknologi backup RMAN (Recovery Manager) dimana posisi database tujuan siap untuk dibackup secara otomatis. Dijelaskan bahwa proses backup akan tercantum kapan backup dilakukan dengan identifikasi dan penempatan file backup tersebut sampai proses selesai.

Gambar 11. Alur Proses Backup

Dimana pentingnya sebuah data hasil backup seperti adanya testing restore dari backup yang dibuat. Pastikan backup yang dapat direstore, guna untuk pemulihan. Hindari penyatuan backup antara data database dan log dalam disk yang sama. Sehingga bila disk yang digunakan untuk menyimpan database data dan log tidak bisa diakses, maka backup dapat diselamatkan.

Bila menggunakan differential backup, perhatikan ukuran file yang terbentuk. Bila sama atau lebih dari ukuran file full backup, maka perkecil jarak waktu antara full backup dan differential backup. Untuk meminimalkan kehilangan data pada saat database production failure, selalu gunakan transaction log backup pada apapun strategi backup tersebut.

3.9 List Backup

File hasil backup telah ter-create dengan keterangan ukuran file yang dibackup dan kapan proses backup. Keterangan disini memberikan

petunjuk letak file hasil bakup dengan menggunakan teknologi RMAN (Recovery Manager).

Gambar 12. List Backup

Gambar 13. Alur List Backup

Untuk menampilkan informasi tentang cadangan sets, proxy copies dan image copies yang direkam dalam repository. Daftar perintah/ cmd, yang menampilkan file dapat dijalankan kembali, perintah ini untuk melihat daftar backup database. Memberikan informasi backup dan salinan yang dapat digunakan dalam operasi pengembalian. Asrip log, cadangan set, kontrol file, data file salinan dan lain-lain.

Backup dan recovery dibatasi oleh tag, waktu penyelesaian, recoverabilitu atau perangkat. Pemulihan dari tabel tertentu atau dari semua database. Skrip yang disimpan dalam bakup database. Output RMAN sangat standart baik output atau pesan log, tetapi tidak dalam waktu bersamaan. Disini dapat mengontrol output secara terorganisasi.

(6)

3.10 Report Scema

Gambar 13. Report Schema

Untuk perintah report scema disini menjelaskan view yang didapatkan setelah proses backu RMAN dilakukan. File hasil backup akan tersimpan ditempat dimana folder Oracle ditempatkan. Mengahasilkan informasi dimana ada 2 list file yang dibuat seperti : list permanent datafile dan list temporary files.

Gambar 14. Alur Report Schema

Scema yang dihasilkan akan runtut dan teratur sesuai dengan sistem backup RMAN pada Oracle, dimana data tersebut tidak boleh dipindah folder atau diganti nama filenya. Karena teknologi backup RMAN akan mengambil nama sesuai dengan penamaan yang dibuat sebelumnya.

3.11 Hasil Backup Menggunakan R-Man Pada Oracle 10g

Hasil yang didapatkan dari backup database menggunakan teknologi RMAN dapat diperoleh di folder tempat oracle diinstal. File tersebut menjadi satu dalam foder dengan penamaan sysdate tanggal dan isinya ada 2 yaitu

1. O1_MF_NCSNF_TAG20091212T180241_ 5L6Y5W98_.BKP

2. O1_MF_NNNDF_TAG20091212T180241 _5L6Y2Q4D_.BKP

Hasil dari RMAN =

O1_MF_NCSNF_TAG20091212T180241_5L6Y5 W98_.BKP

Gambar 15. Hasil Backup

 Tempat file tersimpan :

F:\oracle\product\10.2.0\flash_recovery_area\ORCL \BACKUPSET\2009_12_10

 File hasil Backup :

O1_MF_NNNDF_TAG20091210T061544_5L0CX 0CQ_.BKP

Size 619,080 KB

Date Modified : 12/10/2009 06:17 AM

Demikian Implementasi teknologi RMAN dalam database Oracle 10g menggunakan sistem operasi windows2003 xp2.

3.12 Recover Database

Gambar 16. Recover Database

Gambar 17. Alur Recover Database

Recover merupakan perintah yang memiliki 3 penggunaan yang berbeda :

1. memulihkan secara lengkap satu atau lebih data file atau seluruh database.

2. memperlihatkan pemulihan database point-in-time (DBPITR) atau tablespace (TSPITR).

3. menerapkan incremental backup ke dalam datafile (bukan mengambalikan datafile) utnuk waktu berikutnya.

Ketika melakukan pemulihan, RMAN mencari arsip di log pada disk dan jika tidak ersedia, maka mengembalikan dari

LOG_ARCHIVE_DEST_1 backup ke tujuan (atau ARCHIVELOG SET DESTINATION) seperti yang diperlukan saat pemulihan.

Pemulihan sebuah database dapat menggunakan kedua incremental backup dan arsipkan log. Jika RMAN memiliki pilihan antara menerapan secara incremental backup atau

(7)

menerapkan kembali (mengulang) maka disarankan untuk memilih backup secara incremental backup. Penerapan incremental backup lebih epat dan menangkap perubahan nologging. RMAN juga berlaku untuk pemulihan incremental backup file-file yang tidak dipulihkan dari incremental backup.

4.1 Tahap Implementasi R-Man

Dari beberapa uraian tersebut diatas dapat dijabarkan dengan singkat tentang beberapa tahap implementasi RMAN pada database oracle. Yang pertama yakni melakukan login terlebih dahulu dalam database oracle.

Gambar 18. Tampilan Login

Setelah sukses login, maka akan muncul tampilan welcome screen oracle seperti pada gambar berikut. Dimana akan menampilkan informasi-informasi terkait tentang profil oracle di dalam sistem komputer Anda.

Gambar 19. Profil Oracle pada Sistem Komputer Selanjutnya adalah dengan menentukan target database yang nantinya akan dilakukan proses

auto backup. Dimana sebelum melakukan penetuan

target, terlebih dahulu mengecek starting date yang akan dilakukan.

Gambar 20. Check Starting Date

Sehingga muncul tampilan list backup seperti pada gambar berikut. Dimana hasilnya akan secara otomatis tersimpan ke path yang sudah ditentukan.

Gambar 21. List Backup

Jika suskses, maka akan muncul laporan skema atau report schema dari hasil proses dumping database.

Gambar 22. Report Schema

5.1 Kesimpulan

1. Sebagaimana permasalahan yang diangkat penulis, proses backup data database Oracle menggunakan teknologi RMAN (Recovery

(8)

Manager) dapat dilakukan secara offline maupun online backup

2. Integrasi sistem dapat dilakukan sewaktu-waktu saat database down atau broken atau kesalahan oleh user sendiri

3. Proses hanya dapat dilakukan oleh user yang login melalui sys atau sebagai super user saja.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan yang mungkin dilakukan pada backup database menggunakan teknologi RMAN (Recovery Manager) antara lain :

1. Backup Database selain menggunakan archivelog mode, dapat dilakukan dengan teknik-teknik backup yang lain pada Oracle, seperti : Flash Recovery.

2. Dalam backup data menggunakan RMAN dibutuhkan resource hardware lebih untuk menunjang backup data secara rutin.

Daftar Pustaka

Darl Kuhn, Sam Alapati, and Arup Nanda, (2007), “Rman Recipes for Oracle Database 11g”. Appress. http://www.oracle.com/technology/deploy/availabilit y/htdocs/RMAN Overview.htm

http://download.oracle.com/docs/cd/B19306_01/bac kup.102/b14194.pdf

Fathansyah, (2002), “Basis Data”, Penerbit Informatika, Bandung.

Budi Susanto, (2012), “Membangun Sistem Basis

Data dengan Oracle XE”, Andi Publisher,

Yogyakarta.

Evar Samsyiar, (2008), “Belajar Sendiri Administrasi Database Oracle 10g”, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Indra Amansyah, (2008), “Tip & Trik Oracle”, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Arsitektur Oracle  2.2  System Global Area (SGA)
Gambar 3. Bagan Alur R-MAN  3.2  Alur R-MAN Step 1
Gambar 7. Alur R-Man Step 4
Gambar 10. Backup Database
+3

Referensi

Dokumen terkait

a. Studi Literatur; langkah awal dari proses suatu perancangan adalah studi literatur, hal ini berguna sebagai landasan teori penelitian, baik itu dalam proses

Berbeda dengan pertambahan panjang, hasil dari pengamatan pertambahan bobot menunjukkan bahwa benih ikan dipuasakan pada perlakuan 2 hari puasa 1 hari diberi pakan

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data pengobatan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di Instalasi Rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015

a) Kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan pemberian tugas sebelum materi diajarkan sangat efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Aktivitas siswa

Keberadaan hutan kemiri pada saat ini merupakan bukti nyata bahwa petani sekitar hutan memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam pengelolaan hutan kemiri, dengan kata

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat dsmpulkan bahwa konselng kelompok adalah layanan yang dapat mencegah atau memperbak yang dlakukan oleh pemmpn

Dalam penelitian kali ini yang telah dilakukan pada PG Tjoekir Jombang kepuasan kerja berpengaruh signifikan ter-hadap kinerja karyawan hal tersebut dapat

Dengan adanya persamaan yang disampaikan oleh guru kelas 3,4 dan 5, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya bullying ini disebabkan oleh anak yang suka