• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUN. Rif'atul Fikriya, S.Pd., S. Hum ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Drs. Sinyamin, M.Pd. ( SMP NEGERI 2 DAMPIT )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUN. Rif'atul Fikriya, S.Pd., S. Hum ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Drs. Sinyamin, M.Pd. ( SMP NEGERI 2 DAMPIT )"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

(1)

IPS SMP K-4 i

PENYUSUN

Dra. Hj. Widarwati, M.S.Ed., M.Pd

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Erning Wijayati, S.A.B., M.M.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Susvi Tantoro, S.Sos.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Rif'atul Fikriya, S.Pd., S. Hum

( PPPPTK PKn DAN IPS )

PEMBAHAS

Drs. Sinyamin, M.Pd.

(

SMP NEGERI 2 DAMPIT

)

(2)

IPS SMP K-4 i

MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN

MATA PELAJARAN

IPS SMP

KELOMPOK KOMPETENSI 4

PENYUSUN

Dra. Hj. Widarwati, M.S.Ed., M.Pd

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Erning Wijayati, S.A.B., M.M.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Susvi Tantoro, S.Sos.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Rif'atul Fikriya, S.Pd., S. Hum

( PPPPTK PKn DAN IPS )

PEMBAHAS

Drs. Sinyamin, M.Pd.

(SMP NEGERI 2 DAMPIT )

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL

PPPPTK PKn DAN IPS

2015

(3)

IPS SMP K-4 ii PENGANTAR

Salah satu komponen yang menjadi fokus perhatian dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah peningkatan kompetensi guru. Hal ini menjadi prioritas baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sejalan dengan hal tersebut, peran guru yang profesional dalam proses pembelajaran di kelas menjadi sangat penting sebagai penentu kunci keberhasilan belajar siswa. Disisi lain, Guru diharapkan mampu untuk membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diperuntukkan bagi semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi baik Kompetensi Pedagogik maupun Kompetensi Profesional sangat dibutuhkan bagi Guru. Informasi, tentang peta kompetensi tersebut diwujudkan dalam buku modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dari berbagai mata pelajaran.

PPPPTK PKn dan IPS merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, mendapat tugas untuk menyusun Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), khususnya modul PKB untuk mata pelajaran PPKn SMP, IPS SMP, PPKn SMA/SMK, Sejarah SMA/SMK, Geografi SMA, Ekonomi SMA, Sosiologi SMA, dan Antropologi SMA. Masing-masing modul Mata Pelajaran disusun dalam Kelompok Kompetensi 1 sampai dengan 10. Dengan adanya modul ini, diharapkan semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksandengan pola tatap muka maupun on-line bisa mengacu dari modul-modul yang telah disusun ini.

Semoga modul ini bisa dipergunakan untuk menjadi acuan dan pengembangan proses pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran PKn dan IPS.

Jakarta, Desember 2015 Direktur Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985032001

(4)

IPS SMP K-4 iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Peta Kompetensi ... 3

D. Ruang Lingkup ... 7

E. Saran Cara Penggunaan Modul ... 7

Kegiatan Pembelajaran 1. Kajian Tema IPS ... 8

A. Tujuan ... 8

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 8

C. Uraian Materi... 8

D. Aktivitas Pembelajaran ... 23

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 24

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 24

G. Rangkuman ... 24

H. Kunci Jawaban ... 25

Kegiatan Pembelajaran 2. Masa Pergerakan Kemerdekaan ... 26

A. Tujuan ... 26

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 26

C. Uraian Materi... 26

D. Aktivitas Pembelajaran ... 58

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 59

F. Rangkuman ... 59

(5)

IPS SMP K-4 iv

Kegiatan Pembelajaran 3. Permintaan dan Penawaran ... 61

A. Tujuan ... 61

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 61

C. Uraian Materi ... 61

D. Aktivitas Pembelajaran ... 78

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 80

F. Rangkuman ... 81

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 82

H. Kunci Jawaban ... 82

Kegiatan Pembelajaran 4. Modernisasi dan Globalisasi ... 83

A. Tujuan ……… ... 83

B. Uraian Materi ... 83

C. Aktivitas Pembelajaran ... 114

D. Latihan/Kasus/Tugas ... 115

E. Rangkuman ... 116

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 118

Kegiatan Pembelajaran 5. Media Pembelajaran ... 119

A. Tujuan ……… ... 119

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 119

C. Uraian Materi ... 119

D. Aktivitas Pembelajaran ... 141

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 141

F. Rangkuman ... 142

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 143

Kegiatan Pembelajaran 6.Desain Pembelajaran ... 145

A. Tujuan ……… ... 145

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 145

C. Uraian Materi ... 145

D. Aktivitas Pembelajaran ... 167

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 167

(6)

IPS SMP K-4 v

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 169

Kegiatan Pembelajaran 7.Teknik dan Instrumen Penilaian Non Tes ... 172

A. Tujuan ……… ... 172

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 172

C. Uraian Materi ... 172

D. Aktivitas Pembelajaran ... 190

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 193

F. Rangkuman ... 195

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 196

H. Kunci Jawaban ... 197

Penutup ... ... 198

Daftar Pustaka ... .... 199

(7)

IPS SMP K-4 vi DAFTAR GAMBAR

Judul Gambar Hal

Gambar 3.1 Kongres Pertama Sarekat Islam di Solo 26 Januari 1913 39

Gambar 3.2 Sekolah Istri………... 52

Gambar 3.3 Komite Kongres Pemuda Di Indonesia………..……. 53

Gambar 3.4 Panitia dan Anggota Kongres Pemuda Ke2..………. 57

Gambar 1 Kurva Permintaan...………. 66

Gambar 2 Kurva Permintaan Blackberry dan Iphone...…………. 68

Gambar 3 Kurva Penawaran...………. 71

Gambar 4 Kenaikan Upah TK dan Pergeseran Kurva Penawaran………. 73

Gambar 5 Kestabilan Harga Keseimbangan………... 74

Gambar 8.1 Bloom’s Taxonomy...……….. 146

Gambar 8.2 ADDIE Model Design... ……… 149

Gambar 8.3 Komponen Pokok Pembelajaran……… 150

Gambar 8.4 Model Desain Pembelajaran Dick and Carey...……… 160

(8)

IPS SMP K-4 vii DAFTAR TABEL

Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Tema Dalam Kelas VII………... 13

Tabel 1.2 Tema Dalam Kelas VIII ………...………. 15

Tabel 1.3 Tema Dalam Kelas IX...………. 17

Tabel 1.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VII IPS SMP... 19

Tabel 1.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VIII IPS SMP... 20

Tabel 1.6

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas IX IPS SMP

...

21

Tabel 1. Daftar Permintaa... 66

Tabel 9.2 Rubrik Penilaian Essay Dampak Perdagangan Bebas…………... 184

Tabel 9.3 Contoh Penilaian Proyek...……… 185

(9)

IPS SMP K-4 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya.Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan agar mampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu ―Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif‖. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh

(10)

IPS SMP K-4 2 lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru.Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau penyedia layanan diklat lainnya.Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul diklat PKB bagi guru dan tenaga kependidikan ini merupakan salah satu bahan referensi bagi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kegiatan PKB.Penyusunan modul ini telah melalui beberapa proses dan mekanisme yaitu tahap: persiapan, penyusunan, pemantapan (sanctioning), dan pencetakan. Modul ini disusun untuk memberikan informasi/gambaran/deskripsi dan pembelajaran mengenai materi-materi yang relevan, serta disesuaikan dengan standar isi kurikulum.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan modul diklat PKB secara umum adalah memberikan pemahaman dan sebagai salah satu referensi bagi peserta diklat PKB, sehingga kompetensi ranah profesional dan paedagogik tercapai. Kompetensi inti dalam ranah profesional yang hendak dicapai dalam pembelajaran pada modul ini mencakup:

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMP.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaranIlmu Pengetahuan Sosial SMP.

3. Mengembangkan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMPsecara kreatif.

Sedangkan kompetensi inti dalam ranah paedagogik yang hendak dicapai dalam pembelajaran pada modul ini mencakup:

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

(11)

IPS SMP K-4 3 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8. Melakukan tindakan reflektif untukpeningkatan kualitas pembelajaran

C.

Peta Kompetensi

Kompetensi yang ingin dicapai setelah peserta diklat mempelajari Modul ini adalah :

Kegiatan Pembelajaran

1

Nama Mata Diklat Kompetensi

1 Kajian Tema IPS 1. menjabarkan tema dalam pembelajaran IPS dengan benar. 2. menjabarkan konsep Geografi,

Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah pada tema tertentu dalam pembelajaran IPS dengan benar.

3. menentukan Kompetensi Dasar yang berhubungan dengan tema tertentu dalam pembelajaran IPS dengan benar

2 Keragaman Tumbuhan dan Hewan Indonesia

3 Masa Pergerakan Kemerdekaan

1. menjelaskan faktor ekstern penyebab yang mempengaruhi munculnya kesadaran nasional Indonesia

2. menjelaskan faktor intern penyebab yang mempengaruhi munculnya kesadaran nasional Indonesia

3. Menjelaskan lahirnya nasionalisme dan kesadaran nasional bangsa Indonesia

4. menjelaskan organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional Indonesia

5. menjelasakan peristiwa Sumpah Pemuda

(12)

IPS SMP K-4 4 4 Permintaan dan

Penawaran

1. Menjelaskan konsep permintaan 2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan 3. Menjelaskan kurva permintaan 4. Menguraikan pengaruh faktor-faktor

yang mempengaruhi permintaan terhadap pergeseran kurva permintaan

5. Menjelaskan konsep penawaran 6. Mendeskripsikan faktor-faktor yang

mempengaruhi penawaran 7. Menjelaskan kurva penawaran 8. Menguraikan pengaruh faktor-faktor

yang mempengaruhi penawaran terhadap pergeseran kurva penawaran

9. Mendeskripsikan keseimbangan harga dan jumlah barang yang diminta 5 Modernisasi dan

Globalisasi

1. Merumuskan Kembali Pengertian Perubahan Sosial Budaya, Modernisasi dan Globalisasi

2. Mengidentifikasi Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya; 3. Mengidentifikasi Faktor-faktor

Penyebab Modernisasi

4. Mengidentifikasi Faktor-faktor Penyebab Globalisasi

5. Mengidentifikasi Faktor-faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya 6. Mengidentifikasi Faktor-faktor

Penghambat Perubahan Sosial budaya

7. Mendeskripsikan Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya

8. Mengidentifikasi Karakteristik Manusia Modern

9. Mengidentifikasi Karakteristik Masyarakat modern; (j) Mengidentifikasi Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Modernisasi; (k) Mengidentifikasi Faktor-faktor Penghambat Terjadinya Modernisasi; (l) Menganalisis Dampak Globalisasi bagi Kehidupan Masyarakat Indobesia; (m) Menganalisis Hubungan Perubahan Sosial Budaya, Modernisasi dan Globalisasi

6 Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran

1. menjelaskan konsep strategi, metode dan teknik pembelajaran

2. mengidentifikasi strategi, metode dan teknik pembelajaran

3. memberikan contoh penerapan strategi, metode dan teknik dalam pembelajaran

(13)

IPS SMP K-4 5 7 Media Pembelajaran IPS 1. Menjelaskan konsep sumber belajar

2. Menjelaskan fungsi sumber belajar 3. Mengidentifikasi macam-macam

sumber belajar

4. Menjelaskan konsep media pembelajaran

5. Menjelaskan fungsi media pembelajaran

6. Mengidentifikasi jenis-jenis media sesuai karakteristik

7. Memahami kriteria pemilihan media pembelajaran

8 Desain Pembelajaran 1. menjelaskan pengertian/konsep desain pembelajaran

2. mengidentifikasi komponen pokok pembelajaran

3. mengkaji kriteria model desain instruksional yang baik

4. mengevaluasi prinsip-prinsip pembelajaran

5. menjelaskan model-model desain pembelajaran

9 Teknik dan Instrumen Penilaian Non Tes

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja.

2. Menyebutkan ranah penilaian yang dapat diukur dengan instrumen non-tes.

3. Menyebutkan macam-macam penilaian non-tes.

4. Membedakan instrumen untuk menilai keterampilan akademik, keterampilan personal, dan keterampilan sosial. 5. Mengidentifikasi rubrik khusus dan

umum.

6. Mengidentifikasi rubrik analitik dan holistik.

(14)

IPS SMP K-4 6

Peta Kompetensi Grade 4

IPS SMP

Peta

Kompetensi

Grade 4

Professional

Kajian Tema

IPS

Keragaman

Tumbuhan dan

Hewan

Indonesia

Masa

Pergerakan

Kemerdekaan

Permintaan

dan Penawaran

Modernisasi dan Globalisasi

Pedagogik

Srategi, Metode&Teknik Pembelajaran

Media

Pembelajaran

IPS

Desain Pembelajaran Teknik dan Instrumen Penilaian Non Tes

(15)

IPS SMP K-4 7

D.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam modul ini mencakup: 1. Kajian Tema IPS

2. Keragaman Tumbuhan dan Hewan Indonesia 3. Masa Pergerakan Kemerdekaan

4. Permintaan dan Penawaran 5. Modernisasi dan Globalisasi

6. Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran 7. Media Pembelajaran IPS

8. Desain Pembelajaran

9. Teknik dan Instrumen Penilaian Non Tes

E.

Saran Cara Penggunaan Modul

Petunjuk penggunaan modul ini adalah sebagai berikut: 1. Membaca judul modul dengan teliti

2. Membaca pendahuluan agar memahami latar belakang penulisan modul, tujuan penyusunan modul, peta kompetensi dalam modul, ruang lingkup pembahasan, serta petunjuk penggunaan modul yang termuat dalam saran cara penggunaan modul

3. Mengikuti alur kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pembelajaran 1 sampai dengan kegiatan pembelajaran 9. Kegiatan pembelajaran menunjukan mata diklat atau topik yang akan dibahas dalam kegiatan diklat. Setiap kegiatan pembelajaran memiliki tujuan, indikator pencapaian, aktivitas pembelajaran, latihan/ kasus /tugas, rangkuman materi, umpan balik dan tindak lanjut, serta kunci jawaban yang berbeda.

(16)

IPS SMP K-4 8

Kegiatan Pembelajaran 1

KAJIAN TEMA-TEMA IPS

Penyusun : Erning Wijayati, S.AB, M.M

A. Tujuan

Tujuan disusunnya modul diklat ini untuk memberikan panduan bagi peserta diklat dalam mengembangkan tema dalam pembelajaran IPS melalui kemampuan menjabarkan konsep Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah.Selanjutnya, diharapkan peserta diklat dapat menentukan Kompetensi Dasar pada Tema tertentu dalam pembelajaran IPS melalui diskusi dan penugasan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul diharapkan peserta diklat mampu : 1. menjabarkan tema dalam pembelajaran IPS dengan benar.

2. menjabarkan konsep Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah pada tema tertentu dalam pembelajaran IPS dengan benar.

3. menentukan Kompetensi Dasar yang berhubungan dengan tema tertentu dalam pembelajaran IPS dengan benar

C. Uraian Materi

Dalam modul ini materi yang akan dibahas adalah : 1) Pembelajaran IPS dengan menggunakan Tema, 2) Mengembangkan Tema, 3) Tema-tema dalam IPS sesuai Kurikulum 2013, 4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam Pembelajaran IPS.

1. Pembelajaran IPS dengan menggunakan Tema

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menekankanpada pengetahuan tentangbangsanya, semangatkebangsaan, patriotisme,serta aktivitas masyarakat dibidang ekonomi dalam ruangatau space wilayah NKRI.IPSdikembangkan

(17)

IPS SMP K-4 9 sebagai matapelajaran integrative socialstudies, bukan sebagaipendidikan disiplin ilmu.Oleh karena itu dalam pembelajarannya, IPSmenggunakan pendekatantrans-disciplinarity sehinggabatas-batas disiplin ilmutidak lagi tampak secarategas dan jelas, karenakonsep-konsep disiplin ilmuberbaur dan/atau terkaitdengan permasalahan-permasalahan yangdijumpai di sekitar peserta didik.

Uraian di atas sejalan dengan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP yang menyatakan bahwa pembelajaran IPS disampaikan secara terpadu sehingga lebih bermakna dengan menggunakan konteks kehidupan sehari-hari yang dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan pemahaman yang utuh.Mata pelajaran IPS mengkaji berbagai aspek kehidupan masyarakat secara terpadu, karena kehidupan masyarakat sebenarnya merupakan sebuah sistem dan totalitas dari berbagai aspek kehidupan.Adanya pemahaman yang utuh tentang berbagai aspek kehidupan diharapkan mampu mengantarkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik ke arah kehidupan masyarakat dengan baik dan fungsional, memiliki kepekaan sosial dan mampu berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi.

IPS dibelajarkan dengan memadukan 4 (empat) kajian yaitu geografi (keruangan), ekonomi (aktivitas manusia), sosiologi (hubungan manusia dengan manusia), dan sejarah (waktu,perubahan dan keberlanjutan) dengan menggunakan geografi sebagai platform pada suatu tema. Tema merupakan pemersatu dari keempat kajian tersebut sehingga mempunyai makna bagi peserta didik.Pada kurikulum 2013, tema telah ditentukan oleh pemerintah dimana pada kelas VII terdapat Tema, kelas VIII terdapat 4 (empat) tema, dan Kelas VIII terdapat 4(empat) tema

2. MengembangkanTema

Tema-tema yang telah diitentukan dibagi lagi menjadi sub-sub tema untuk mendukung tema yang telah ada. Pengembangan dalam sub-sub tema dilengkapi, diperluas dan diperdalam oleh guru disesuaikan dengan perkembangan peserta didik dan lingkungan sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan yang utuh tentang tema tertentu dilihat dari 4 (empat) kajian di

(18)

IPS SMP K-4 10 atas.Dalam mengembangkan sub-sub tema yang ada diperlukan pengetahuan konsep pada keempat kajian yaitu geografi, ekonomi, sosiologi dan sejarah.

a. Konsep Geografi

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang paling banyak berkaitan dengan hidup manusia sehari-hari.Sebagian besar unit pengajaran dalam Geografi yakni dalam mengklasifikasi karakteristik wilayah-wilayah yang dikaji dan interaksi manusia dengan kebudayaan dan lingkungan alamnya. Lima pendekatan untuk melakukan studi geografis adalah :

1) Physical geography (geografi fisikal) yang meliputi studi tentang landforms(bentuk-bentuk permukaan bumi), water bodies (massa air), climate (iklim), dan bentuk-bentuk fisikal lainnya.

2) Area atau regional (wilayah) studi geografi memadukan gejala fisikal dan kultural sehingga dapat menampilkan tempat-tempat yang bervariasi dengan karakteristik yang berbeda-beda.

3) Cultural geography (geografi budaya), fokus studinya adalah tentang cara-cara kehidupan dan cara-cara-cara-cara manusia menggunakan Sumber Daya Alam dan ekologisnya. Studi ini menekankan pada hubungan antara kebudayaan dan lingkungan serta hubungan antara pemanfaatan sumberdaya dan adaptasi serta modifikasi lingkungan tersebut.

4) Locational atau spatial, pendekatan ini menekankan fokus perhatiannya pada lokasi tempat-tempat. Hubungan antara tempat-tempat dan distribusi atau penataan kota, penduduk dan fenomena lainnya.

5) Historical Geography, pendekatan ini berkepentingan dengan perubahan-perubahan dalam ruang waktu dan melibatkan aspek-aspek selektif berkenaan dengan fisikal, kultural

Beberapa contoh Konsep-Konsep Geografi :

Lingkungan (environmental), Hubungan Bumi-Matahari (earth sun relationship), Lokasi (location), Penyebaran Keruangan (Spatial distribution), Asosiasi Kewilayahan (Areal Association), Interaksi Keruangan (Spatial Interaction), Wilayah dan Pewilayahan (Region and Regionalizing), Kebudayaan (Cultural), Fisikal (Physical), Unsur-unsur Biotik (Biotics Elements), Sumberdaya Alam

(19)

IPS SMP K-4 11 (NaturalResources), Urbanisasi (Urbanization), Daerah-daerah Kebudayaan (Culture Regions), dan Perubahan (Change).

Di dalam Materi Diklat pada Modul PKB IPS SMP ini, beberapa penulis telah menyajikan beberapa Mata Diklat yang dapat menjadi rujukan pengembangan Konsep Geografi dalam Tema-tema Pembelajaran IPS, yaitu:

a) Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam Indonesia b) Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

c) Keragaman Bentuk Muka Bumi

d) Keragaman Tumbuhan dan Hewan Indonesia e) Keadaan Penduduk Indonesia

b. Konsep Ekonomi

Ekonomi tergolong ilmu tentang kebijakan yang difokuskan pada aktivitas aktivitas kehidupan manusia.

Beberapa Contoh Konsep Ekonomi adalah :

Konflik antara kebutuhan dan sumber, kelangkaan (scarcity), pembagian kerja, spesialisasi, interdependensi, kemajuan komparatif, barang, pelayanan, pertukaran, distribusi, pasar, pasokan, permintaan, harga, uang, perbankan, kredit, simpanan, pembelajaan, investasi, nilai ekonomi, system ekonomi, opportunity cost

Materi Ekonomi yang disajikan dalam Modul PKB IPS SMP dapat digunakan oleh guru untuk pengembangan tema, yaitu:

a) Motif, Prinsip, dan Permasalahan Ekonomi, b) Kegiatan Ekonomi

c) Sistem Perekonomian d) Permintaan & Penawaran e) Perdagangan Internasional f) Uang dan Lembaga Keuangan.

(20)

IPS SMP K-4 12 c. Konsep Sosiologi

Sosiologi membahas tentang hubungan manusia dengan sesama manusia dan merupakan ilmu tentang perilaku dan banyak mengisi unti-unit dari berbagai studi.Beberapa konsep dalam sosiologi yaitu masyarakat, nilai-nilai, norma-norma, peran, status, cita-cita, institusi sosial, proses-prose sosial, kelompok dan control sosial.

Di dalam Materi Diklat pada Modul PKB IPS SMP ini, beberapa penulis telah menyajikan beberapa Mata Diklat yang dapat menjadi rujukan pengembangan Konsep Sosiologii dalam Tema-tema Pembelajaran IPS, yaitu :

a) Interaksi Sosial b) Lembaga Sosial c) Perubahan Sosial d) Masalah Sosial

e) Modernisasi dan Globalisasi

f) Keanekaragaman Budaya dan Pewarisan Budaya

d. Konsep Sejarah

Sejarah membahas tentang waktu,perubahan dan keberlanjutan, dimana masalah-masalah yang terjadi pada masa kini tidak terlepas dari akar-akarnya pada masa lampau. Dalam Purwito (1992) disebutkan bahwa tujuan utama Sejarah ialah menafsirkan keadaan masa kini melalui analisis dan pemahaman peristiwa masa lampau dan selanjutnya membuat ―peta‖ ramalan untuk masa yang akan datang.

Konsep-konsep dalam sejarah :

Konsep Waktu : hari, minggu, bulan, sesi, tahun, decade, generasi, abad, ribuan tahun, BC, AD, periode, era, abad pertengahan, moderen.

Konsep Proses : kritisisme, analisis, sintesis dari sumber-sumber primer dan sekunder, rekonstruksi peristiwa-peristiwa, interpretasi dan periodisasi

Materi Sejarah yang disajikan dalam Modul PKB IPS SMP dapat digunakan oleh guru untuk pengembangan tema, yaitu :

(21)

IPS SMP K-4 13 a) Masa Pra-aksara

b) Masa Hindu-Budha c) Masa Islam

d) Masa Pergerakan Kemerdekaan e) Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

3. Tema-tema dalam IPS Kurikulum 2013

a) Tema dalam Kelas VII

Tabel 1.1 Tema dalam Kelas VII

KD KELAS VII TEMA SUB TEMA

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

KE 1 Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia

A. Letak wilayah Indonesia dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam Indonesia :

1. Letak geografis 2. Letak astronomi B. Keadaan alam Indonesia

1. Keadaan Iklim Indonesia 2. Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

3. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia

 Persebaran Flora

 Persebaran Fauna

C. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu Budha dan Islam

1. Kehidupan Masyarakat Praaksara 2. Kehidupan Masyarakat Masa Hindu

Budha

3. Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam

D. Konektivitas antar Ruang dan Waktu

3.2 Memahami aspek keruangan dan

konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan

keberlanjutan kehidupan

KE 2 Keadaan Penduduk Indonesia

A. Asal Usul Penduduk Indonesia B. Ciri atau Karakteristik Penduduk

Indonesia

1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Indonesia

(22)

IPS SMP K-4 14 manusia (ekonomi,

sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan p olitik dalam masyarakat

C. Mobilitas Penduduk antar Wilayah di Indonesia

1. Pengertian dan Bentuk Mobilitas Penduduk

2. Sarana dan Prasarana Mobilitas Penduduk

D. Pengertian dan Jenis Lembaga Sosial 1. Keluarga 2. Lembaga Pendidikan 3. Lembaga Ekonomi 4. Lembaga Politik 5. Lembaga Agama 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.3 Memahami jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam

masyarakat

KE 3 Potensi dan pemanfaatan SDA

A. Potensi dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam

B. Potensi dan Sebaran Sumberdaya Alam di Indonesia

1. Potensi Sumberdaya Udara 2. Potensi Sumberdaya Tanah 3. Potensi Sumberdaya Air 4. Potensi Sumberdaya Hutan 5. Potensi Sumberdaya Tambang 6. Potensi dan Persebaran Sumberdaya

Laut

C. Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Alam

1. Kegiatan Ekonomi a. Kegiatan Produksi b. Kegiatan Distribusi c. Kegiatan Konsumsi

2. Pemanfaatan Sumberdaya Alam a. Aktivitas Pertanian b. Aktivitas Perkebunan c. Aktivitas Peternakan d. Aktivitas Perikanan e. Aktivitas Pertambangan f. Aktivitas Kehutanan 3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

KE 4 Letak wilayah Indonesia

A. Dinamika Interaksi Manusia

B. Saling Keterkaitan antar Komponen Lingkungan

C. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya dan Ekonomi 1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Alam

2. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial

(23)

IPS SMP K-4 15 b) Tema dalam Kelas VIII

Tabel 1.2 Tema dalam Kelas VIII

KD KELAS VIII TEMA SUB TEMA

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan KE 1 Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia

A. Keunggulan Lokasi Indonesia 1. Keunggulan iklim di Indonesia 2. Keunggulan Geostrategis di

Indonesia

3. Keunggulan Tanah di Indoneia B. Pengaruh Keunggulan Lokasi

terhadap Kegiatan Ekonomi, Transportasi dan Komunikasi 1. Pengaruh Keunggulan Lokasi

terhadap Kegiatan Ekonomi 2. Pengaruh Keunggulan Lokasi

terhadap Kegiatan Transportasi 3. Pengaruh Keunggulan Lokasi

terhadap Kegiatan Komunikasi C. Pengaruh Keunggulan Lokasi

terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia

1. Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat

2. Kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia

3. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya

4. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi

D. Keragaman Sosial Budaya sebagai hasil dinamika Interaksi Manusia

1. Keberagaman Suku Bangsa 2. Keberagaman Bahasa 3. Keberagaman Budaya

a. Rumah Adat

b. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional

c. Lagu Daerah dan Alat Musiknya d. Tarian Daerah dan Pertunjukan

Rakyat 4. Keragaman Religi

(24)

IPS SMP K-4 16

3. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial terhadap Bangsa Indonesia 4. Melawan keserakahan Penjajah 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik KE 2 Dinamika kependudukan dan pembangunan nasional

A. Jumlah dan pertumbuhan, komposisi serta Persebaran Migrasi Penduduk penduduk

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk 2. Komposisi Penduduk

3. Persebaran Penduduk dan Migrasi B. Fungsi dan Peran Penduduk dalam

Pembangunan Nasional 1. Kualitas Penduduk

2. Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional

3. Penduduk dalam Pembangunan Nasional

3.3 Mendiskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat KE 3 Fungsi dan peran SDA dalam pembangunan nasional

A. Fungsi dan Peran SDA

1. Fungsi dan Peran SDA dalam kehidupan manusia

2. Fungsi dan Peran SDA dalam pembangunan ekonomi

B. Keunggulan SDA untuk Pembangunan Nasional

1. Keunggulan Potensi SDA dalam Region

2. SDA strategis sebagai modal dasar Pembangunan Nasional Indonesia C. Pengelolaan SDA

1. Prinsip-prinsip Pengelolaan SDA 2. Peran Kelembagaan dalam

Pengelolaan SDA 3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi KE 4 Keragaman sosial budaya sebagai modal dasar pembangunan

A. Sifat dan bentuk Interaksi Budaya dalam Pembangunan

1. Sifat-sifat interaksi sosial budaya dalam kehidupan masyarakat

2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dalam kehidupan masyarakat

B. Peran dan Fungsi Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan

1. Fungsi dan Peran Keragaman Suku Bangsa

(25)

IPS SMP K-4 17 2. Fungsi dan Peran Keragaman

Bahasa

3. Fungsi dan Peran Keragaman Budaya

4. Fungsi dan Peran Keragaman Agama

C. Peran Kelembagaan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya untuk Pembangunan

1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga, Sosial, Budaya dan Ekonomi

2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama, XPendidikan, Budaya dan Politik D. Kemerdekaan sebagai Modal

Pembangunan

1. Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Barat 2. Perubahan Masyarakat pada Masa

Penjajahan Jepang

c) Tema dalam Kelas IX

Tabel 1.3 Tema dalam Kelas IX

KD KELAS IX TEMA SUB TEMA

3.1 Menerapkan aspek keruangan dan konektivitas antar ruangdan waktu dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) KE 1 Potensi dan Upaya Indonesia menjadi negara maju

A. Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya

B. Potensi dan Sumberdaya Alam di Indonesia

C. Potensi Sumberdaya Manusia D. Potensi Budaya Indonesia dan

Pemanfaatannya

E. Sarana Prasarana dan Transportasi di Indonesia

F. Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia menjadi Negara Maju di Dunia G. Contoh Negara Maju

(26)

IPS SMP K-4 18 perubahan masyarakat Indonesia dari masapergerakankem erdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik dalam wawasan kebangsaan masyarakat Indonesia dari Negara Berkembang menuju negara maju B. Perkembangan Politik C. Perkembangan Ekonomi D. Perkembangan Pendidikan E. Perkembangan Budaya 3.3 Membandingkan manfaat kelembagaan sosial, budaya, ekonomi danpolitik dalam masyarakat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara KE 3 Kerjasama antar negara

A. Kerjasama Bidang Politik B. Kerjasama Bidang Ekonomi

C. Perdagangan Internasional sebagai Perwujudan Kerjasama Ekonomi Antar Negara

D. Kerjasama Bidang Sosial Budaya E. Kontribusi Kerjasama Antar Negara

terhadap Bangsa Indonesia 3.4 Membandingkan

landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi KE 4 Modernisasi dan perubahan sosial budaya dalam pembangunan A. Modernisasi di Indonesia

B. Perubahan Sosial Budaya sebagai Pengaruh Modernisasi

C. Pewarisan Budaya untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran IPS

Berdasarkan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar adalah :

Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah pada setiap tingkat kelas.

(27)

IPS SMP K-4 19 Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaranpada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud di atas merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas:

a. Kompetensi Dasar sikap spiritual; b. Kompetensi Dasar sikap sosial; c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan d. Kompetensi Dasar keterampilan

Penjabaran dari masing-masing KI dan KD pada IPS SMP adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VII IPS SMP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai danmenghayati ajaran agamayang dianutnya

1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telahmenciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2. Menghargai dan menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong royong, bertanggung jawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.

2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, terbuka dan kritis terhadap permasalahan

sosialsederhana.

2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

(28)

IPS SMP K-4 20 konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial,

budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek

geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang 4.2 Menghasilkan gagasan kreatif

untukmemahamijenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakatsekitar

4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Tabel 1.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VIII IPS SMP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3 Menghayati karunia Tuhan YME yang telahmenciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong royong, bertanggung jawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial

(29)

IPS SMP K-4 21 pergaulan dan keberadaannya sederhana.

2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,

pendidikan dan politik)

3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

3.3 Mendiskripsikan fungsi dan peran

kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran

masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,

pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan denganfungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentukbentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Tabel 1.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas IX IPS SMP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik

1.2 Mensyukuri adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan berperilaku

(30)

IPS SMP K-4 22 sebagai penduduk Indonesia

1.3 Mensykuri karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Memiliki perilaku cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa nasionalisme

2.2 Menunjukkan kepedulian dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana 2.3 Memiliki rasa tanggungjawab, peduli, percaya

diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di masyarakat 2.4 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan

menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Menerapkan aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

3.2 Menelaah perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek

geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik dalam wawasan kebangsaan

3.3 Membandingkan manfaat kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara

3.4 Membandingkan landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori

4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentanghasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa pergerakan

kemerdekaan sampai sekarang dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4.2 Merumuskan alternatif tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.3 Merumuskan alternatif tindakan nyata dan

melaksanakannya sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi sebagai akibat adanya dinamika interaksi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

(31)

IPS SMP K-4 23 Berdasarkan Permendikbud di atas, diambil kesimpulan, bahwa dalam setiap tingkatan kelas, guru menentukan tingkat ketercapaian Kompetensi Inti Spiritual, Sosial, Pengetahuan dan Ketrampilan sehingga peserta didik mempunyai kemampuan dalam keempat aspek tersebut.

D. Aktivitas Pembelajaran

1) Tujuan Kegiatan :

Melalui diskusi kelompok peserta diklat mampu menjabarkan tema dalam pembelajaran IPS, menjabarkan konsep Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah pada tema tertentu dan mampu menentukan Kompetensi Dasar yang berhubungan dengan tema tertentu dalam pembelajaran IPS.

2) Langkah Kegiatan:

a) Peserta dalam Kelas dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok

b) Peserta dalam Kelompok tersebut membagi diri untuk mengerjakan pada salah satu tema.

c) Peserta mempelajari hand out dan sumber bacaan yang relevan d) Peserta berdiskusi dalam kelompok :

Kelompok 1 :Tema-tema pada Kelas VII Kelompok 2 : Tema-tema pada Kelas VIII Kelompok 3 : Tema-tema pada Kelas IX

e) Peserta melakukan pengembangan keempat kajian ilmu Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah pada tema yang telah terpilih

f) Peserta melakukan Analisis KI dan KD dengan menggunakan LK 1. dalam mengerjakan kegiatan penentuan KI dan KD.

g) Peserta melakukan presentasi hasil diskusi kelompok

h) Peserta memperbaiki hasil kerja kelompoknya berdasarkan masukan selama diskusi.

(32)

IPS SMP K-4 24

E. Latihan/Kasus/Tugas

Renungkan bagaimana penerapan pembelajaran IPS yang telah Bapak/Ibu lakukan di kelas, apakah Bapak/ Ibu telah memperhatikan keterpaduan keempat kajian Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah pada pembelajaran tema-tema yang Bapak /Ibu berikan kepada peserta didik ?. Jelaskan sesuai kondisi Bapak/ Ibu di lapangan dan bagaimanakah Bapak/Ibu mengatasi permasalahan yang ada di lapangan terkait pembelajaran dengan tema ini.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Setelah mempelajari Modul tentang Kajian Tema IPS Anda diharapkan mampu untuk memperdalam dan mengembangkan materi tersebut melalui studi literature, media sosial, maupun dengan jalan mendiskusikan di kegiatan MGMP.

2. Setelah mempelajari Modul Kajian Tema IPS Anda diharapkan mampu menghubungkan materi tersebut dalam mengaplikasikan pembelajaran IPS dan mengembangkan contoh-contoh sesuai dengan lingkungan peserta didik.

G. Rangkuman

Pembelajaran IPS disampaikan secara terpadu sehingga lebih bermakna dengan menggunakan konteks kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan trans-disciplinarity.sehingga batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas.IPS dibelajarkan dengan memperhatikan keterpaduan 4(empat) kajian geografi, ekonomi, sosiologi dan sejarah dimana geografi sebagai platformnya.Dalam mengajarkan keempat kajian tersebut digunakan tema sebagai pemersatunya.

Pada Buku Guru maupun Buku Siswa tema-tema telah disusun pada masing-masing Kelas di Kelas VII, VIII dan IX, namun demikian guru dapat memperluas, melengkapi dan memperdalam Tema berdasarkan keempat kajian di atas sehingga pengetahuan peserta didik lebih menyeluruh dan utuh.

(33)

IPS SMP K-4 25 Dalam kegiatan pembelajaran, guru menentukan tingkat ketercapaian Kompetensi Inti Spiritual, Sosial, Pengetahuan dan Ketrampilan pada masing-masing Tema yang dibahas sehingga peserta didik mempunyai kemampuan dalam keempat aspek tersebut.

H.

Kunci Jawaban

Pada poin E peserta diklat akan menjawab sesuai dengan realita di lapangan maka jawaban peserta akan diarahkan pada pengembangan tema dengan menggunakan keempat kajian yaitu Geografi, Sejarah, Ekonomi dan Sosiologi berikut solusi untuk memecahkan pembelajaran tema yang ada di lapangan.

(34)

IPS SMP K-4 26

Kegiatan Pembelajaran 2.

MASA PERGERAKAN NASIONAL

Penyusun :

Rif’atul Fikriyah, S.Pd.S.Hum

A. Tujuan

Melalui membaca modul dan referensi lain yang relevan peserta diklat dapat memahami sejarah Indonesia pada masa pergerakan nasional dengan baik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat :

1. Menjelaskan faktor ekstern penyebab yang mempengaruhi munculnya kesadaran nasional Indonesia

2. Menjelaskan faktor intern penyebab yang mempengaruhi munculnya kesadaran nasional Indonesia

3. Menjelaskan lahirnya nasionalisme dan kesadaran nasional bangsa Indonesia 4. Menjelaskan organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional Indonesia 5. Menjelasakan peristiwa Sumpah Pemuda

C. Uraian Materi

Pergerakan nasional merupakan salah satu babak baru dalam perjuangan bangsa Indonesia.Hal ini dikarenakan pada masa itu memiliki corak perjuangan yang berbeda dengan ―warna‖ perjuangan yang sebelumnya. Kata ―Pergerakan Nasional‖ berarti gerakan bangsa itu, walaupun yang bergerak sebagian rakyat atau sebagian kecil sekalipun asalkan apa yang menjadi tujuan dapat menentukan nasib bangsa secara keseluruhan menuju tujuan tertentu yaitu kemerdekaan, maka disebut pergerak-an nasional. Pergerakan Indonesia meliputi berbagai gerakan atau aksi yang dilakukan dalam bentuk organisasi

(35)

IPS SMP K-4 27 secara modern menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu dalam perkembangannya, gerakan yang terjadi tidak hanya bersifat radikal tetapi juga moderat. Di samping istilah ‖Pergerakan Nasional‖ kita juga mengenal istilah ‖Perjuangan Nasional‖. Akan tetapi kata ‖perjuangan‖ sebenarnya memiliki cakupan waktu yang lebih luas/lama, sedangkan ‖pergerakan‖ hanyalah meliputi kurun waktu 1908 – 1945.

Munculnya organisasi yang mengarah pada upaya mewujudkan nasionalisme Indonesia merupakan bukti berubahnya pola pikir para tokoh pejuang kemerdekaan dari pola perjuangan fisik (mengangkat senjata) menjadi non fisik (diplomasi dan organisasi). Hal tersebut terwujud berkat meningkatnya pendidikan di masa itu yang kemudian melahirkan kelompok baru yakni kaum intelektual/golongan terpelajar.

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Munculnya Kesadaran Nasional 1) Faktor Intern

 Sejarah masa lampau yang gemilang

Sebelum kedatangan bangsa Barat, kita sebagai bangsa telah mampu mengatur diri sendiri, memiliki kedaulatan atas wilayah di mana kita tinggal. Kebesaran ini tentu secara psikologis membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Namun demikian tidak berarti kita kembali pada masa lalu, tetapi kebesaran Majapahit dan Sriwijaya dapat menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada awal abad XX. Tidaklah berlebihan jika kebesaran pada masa lampau itu mendorong semangat para tokoh pergerakan dalam upaya melepaskan diri dari penjajahan Belanda.

 Penderitaan rakyat akibat kolonialisme

Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak kedatangan Portugis, Belanda, Inggris, dan Perancis. Rasa benci rakyat Indonesia muncul karena adanya jurang pemisah antara bangsa Barat dengan rakyat Bumiputra. Hal ini karena penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial dalam berbagai

(36)

IPS SMP K-4 28 aspek kehidupan. Dalam bidang politik terjadi keterbatasan memperoleh kesempatan dalam bidang politik dan pemerintahan, dalam bidang ekonomi adanya sistem monopoli, dalam bidang sosial adanya kesombongan rasial yang ditonjolkan, dalam bidang pendidikan kurangnya sekolah dan diskriminasi dalam memperoleh kesempatan belajar. Penderitaan yang terjadi di berbagai sektor kehidupan ini menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para intelektual maka angan-angan ini dapat menjadi kenyataan dalam bentuk perjuangan modern.

 Peranan golongan terpelajar

Setelah pemilik-pemilik modal Belanda berhasil menerapkan Politik Pintu Terbuka (Politik Drainage) maka diterapkanlah politik etis atau dikenal juga dengan Trilogi van Deventer. Politik etis ini mencakup Edukasi, Emigrasi dan Irigrasi.

Salah satu trilogi dari politik etis adalah edukasi, tujuan awalnya adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai rendah dan mandor-mandor atau pelayan-pelayan yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk kepentingan tersebut, Belanda mendirikan sekolah-sekolah rakyat pribumi.

Pendidikan kolonial bukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, namun dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga murah bagi Hindia Belanda. Salah satu kebijakan pemerintah Hindia Belanda, kemudian banyak lembaga pendidikan berdiri. Namun demikian ternyata perbedaan warna kulit menjadi salah satu hambatan masuk sekolah. Sistem pendidikan juga dikembangkan disesuaikan dengan status sosial masyarakat (Eropa, Timur Asing dan Bumiputra). Untuk kelompok bumiputra masih diwarnai oleh status keturunan yang terdiri atas kelompok bangsawan/kaum priyayi dan rakyat jelata.

(37)

IPS SMP K-4 29 Macam-macam pendidikan pada masa itu antara lain:

1) Pendidikan setingkat Sekolah Dasar, di antaranya:

a)

ELS (Europese Lagere School), sekolah Belanda lama pendidikan 7 tahun.

b)

HBS (Hollands Chinese School), Sekolah Cina, lama pendidikan 7 tahun.

c)

HIS (HollandsInlandseSchool), Sekolah Hindia – Belanda, lama pendidikan 7 tahun.

2) Pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama/Atas di antaranya:

a)

HBS (Hogere Burger School), Sekolah Menengah, lama pendidikan 5 tahun.

b)

MULO (Meer Uitgebreid Ondewijs), Pendidikan Rendah Lebih Intensif, lama pendidikan 3 – 4 tahun.

c)

AMS (Algemene Middelbare School), Sekolah Menengah Umum, merupakan sekolah lanjutan dari MULO, lama pendidikan 5 tahun.

d)

KS (Kweek School), Sekolah Guru, lama pendidikan 6 tahun. 3) Pendidikan Tinggi di antaranya:

a)

Technische Hooge School : Pendidikan Tinggi Teknik.

b)

Rechts Hooge School : Sekolah Hakim Tinggi.

c)

GHS (Geneeskundige Hogeschool).

d)

OSVIA (Opleiding School voor Inlandse Ambtenaren), Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi.

e)

STOVIA (School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen), Sekolah Kedokteran Jawa.

Para pelopor pergerakan nasional terdiri atas para pelajar STOVIA. Kelompok intelektual khususnya lulusan dokter Jawa termasuk kelompok yang peka terhadap keadaan pada saat itu, mengingat tugas yang diembannya berupa pengabdian terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang sangat memprihatin-kan. Di mana-mana terlihat lingkungan yang kurang bersih sehingga menimbul-kan penyakit menular khususnya penyakit kulit, kolera, disentri, dan penyakit endemi lainnya. Selain itu

(38)

IPS SMP K-4 30 kemampuan berkomunikasi dan intelektualitas mereka juga menjadi modal berharga yang membuka cakrawala berfikir sehingga pada gilirannya pada diri mereka timbul gagasan-gagasan segar, tercermin dari gagasannya dalam mengembangkan taktik perjuangan dari gerakan yang ber-sifat fisik (perjuangan menggunakan senjata/fisik) ke dalam organisasi modern (perjuangan diplomasi/non fisik).

2) Faktor Ekstern

Sebenarnya timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebab-kan oleh kondisi dalam negeri seperti diuraidisebab-kan di atas, juga ada faktor yang berasal dari luar (faktor ekstern) yaitu:

 Kemenangan Jepang atas Rusia

Pada tahun 1904 – 1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini terjadi karena Jepang telah melakukan perubahan strategi politik luar negerinya dari kebijaksanaan pintu tertutup menjadi pintu terbuka dengan suatu proses yang kita kenal dengan Meiji Restorasi. Dengan demikian Jepang mulai terbuka terhadap dunia luar, bahkan sistem pemerintahannya meniru gaya Inggris sedangkan modernisasi angkatan perangnya meniru Jerman.

Di samping itu masyarakat Jepang memiliki semangat Bushido (jalan ksatria). Semangat ini di samping menunjukkan kesetiaan kepada Kaisar/ tanah air/semangat nasionalisme, sekaligus menunjukkan suatu etos kerja yang tinggi, penuh dengan disiplin dan kerja keras. Dengan demikian kemenangan Jepang atas Rusia memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.

 Partai Kongres India

India adalah bangsa yang memiliki nasib sama dengan bangsa Indonesia, yaitu sebagai sesama bangsa terjajah. Bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda (dalam perkembangan sejarah selanjutnya juga pernah dijajah Inggris) sedangkan India merupakan tanah jajahan Inggris.

(39)

IPS SMP K-4 31 Perlawanan juga terjadi terhadap Inggris yang ada di India, atas inisiatif seorang Inggris (Allan Octavian Hume) pada tahun 1885 mendirikan Partai Kongres India. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan: Swadesi, Satyagraha dan Ahimsa. Ketiga elemen ini mengandung makna kemandirian, menuntut kebenaran dengan memperjuangkan peraturan yang sesuai dengan kepentingan bangsa India, serta melakukan suatu perjuangan tanpa kekerasan (ahimsa dalam bahasa dilarang membunuh). Nilai-nilai yang terkandung dalam garis per-juangan Partai Kongres India ini banyak memberikan inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia seperti melalui perjuangan organisasi dan Gerakan Samin.

 Nasionalisme di Philipina

Philipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571-1898. Seperti yang terjadi terhadap India dan Indonesia, ternyata gerakan-gerakan yang ada di Asia ini bukan sekedar perlawanan terhadap dominasi asing, tetapi lebih merupakan suatu revolusi politik dan moral. Demikian juga dengan akibat yang ditimbulkan, hanyalah penderitaan terhadap bangsa yang terjajah.

Dalam perkembangannya kemudian di Philipina muncul seorang tokoh Jose Rizal, yang pada tahun 1892 melakukan perlawanan bawah tanah terhadap kekejaman Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Philipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Perjuangan bangsa Philipina melawan penjajah ini merupakan salah satu contoh perlawanan terhadap dominasi asing yang kemudian juga terjadi di negara-negara lain seperti di Mesir, Turki, dan Cina.

b. Lahirnya Nasionalisme dan Kesadaran Nasional Peranan golongan terpelajar dan profesional

Nasionalisme jika dilihat dari aspek bahasa, berasal dari kata Natie (Belanda), atau nation (Inggris) yang berarti bangsa. Bangsa dapat terbentuk

(40)

IPS SMP K-4 32 karena faktor budaya, ekonomi, politik, teritorial/wilayah yang memiliki kesepakat-an bersama serta mempunyai suatu tujuan tertentu. Sebelum lahirnya pergerak-an nasional telah ada ―benih-benih‖ terlebih dahulu yaitu kesadaran nasional. Kesadaran nasional sebenarnya suatu pandangan yang sangat terkait dengan soal perasaan, kehendak untuk hidup bersama yang timbul antara sekelompok manusia yang nasibnya sama dalam masa lampau yang mengalami penderitaan bersama. Kesadaran nasional memiliki fungsi penting yakni suatu kesadaran yang menempatkan pengalaman, perilaku serta tindakan individu/seseorang dalam kerangka nasional.

Rasa kebangsaan terbentuk sejak Kebangkitan Nasional pada tahun 1908. Perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia menghadapi penjajah dipicu oleh harga diri sebagai bangsa yang ingin merdeka di tanah airnya sendiri tanpa tekanan penjajah. Hal ini ditunjang dengan munculnya pendidikan. Kebutuhan pendidikan telah disadari sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditunda dan diabai-kan lagi, kesadaran ini semakin hari semakin meluas di Indonesia. Pendidikan pula yang akhirnya melahirkan golongan terpelajar yang mampu membuka kesadaran bahwa penguasaan ilmu pengetahuan merupakan bekal untuk menghadapi bangsa barat menuju kemerdekaan yang kita cita-citakan.

Selain golongan terpelajar muncul juga golongan sosial yang bekerja sesuai dengan bidangnya yang disebut sebagai golongan profesional. Mereka memiliki ruang gerak sosial yang luas sehingga mendapat kesempatan pergaul-an yang luas dengan masyarkat dari berbagai suku dan budaya yang berlainan. Hubungan ini pada akhirnya tidak terbatas pada hubungan kerja, keluarga, namun juga menciptakan hubungan sosial yang harmonis, sehingga lambat laun muncul integritas nasional.

Peranan Pers

Pada masa kolonial mulai tahun 1744 mulai muncul pers di antaranya: a. Bataaviaasch Nouvelles di Batavia (Jakarta)

b. Bataviassche Courant c. Bataviassche Handelsblad

(41)

IPS SMP K-4 33 d. Soerabajasche Courant di Surabaya

e. Semarangsche Advertentieblad di Semarang

Kemudian sejak tahun 1850 bermunculan pers di berbagai daerah, seperti:

a. Bintang Timoer di Surabaya b. Tjahaja Mulia di Surabaya c. Retnodhumilah di Yogyakarta d. Sinar Djawa di Semarang e. Sinar Hindia di Semarang f. Tjahaja Siang di Manado g. Panghantar di Ambon h. Matahari di Makasar

i. Bianglala, Bintang Barat, Dini Hari, Sinar Terang, Bintang Betawi, Neratja dan Bintang Johar di Jakarta

Pers pada masa itu merupakan sarana komunikasi yang sangat penting dalam menyebarluaskan suara organisasi. Hal ini dikarenakan para pimpinan dan redaksi pers adalah tokoh-tokoh pergerakan sehingga mereka menggunakan pers untuk menyuarakan cita-cita perjuangan yakni Indonesia merdeka. Tokoh-tokoh pers pada masa itu antara lain:

a. Moh. Hatta dan tokoh Perhimpunan Indonesia mendirikan majalah Hindia Poetra yang kemudian diganti menjadi Indonesia Merdeka b. Dr. Wahidin Sudirohusodo redaktur Retnodhumilah

c. Moh. Samin redaktur Benih Merdeka di Medan 1916

d. Abdul Muis dan H. Agus Salim pemimpin surat kabar Neratja e. Mohammad Yamin redaktur surat kabar Kebangoenan

f. T.A. Sabariah memimpin surat kabar Perempuan bergerak di Medan 1919

g. Perada Harahap memimpin surat kabar mingguan Sinar Merdeka di Padang 1919

Oleh karena itu tidak mengherankan jika Belanda seringkali mengadakan pem-berangusan/pembubaran surat kabar karena dianggap telah

(42)

IPS SMP K-4 34 mengecam dan membahayakan sistem kolonial yang sedang berlangsung.

c. Identitas Nasional

Kata Indonesia mulai disebut-sebut sebagai ganti kata Nusantara pada pertengahan abad ke-19. Kata yang dipakai untuk menyebut pulau-pulau atau kepulauan Hindia tersebut diperkenalkan dalam suatu artikel tahun 1850 oleh seorang ahli geografi dari Inggris J.R Logan yang menjadi redaktur Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia. Kemudian G. Windsor Earl juga menggunakan istilah Indonesian dan Melayunesian untuk menyebut kepulauan Hindia. Kemudian A. Bastian pada tahun 1884 memakai kata Indonesia pada bukunya yang berjudul Indonesien oder die Inselor dan Melaysiachen Archipels. Sejak itulah kata Indonesia digunakan dalam ilmu etnologi (ilmu tentang suku bangsa).

d. Organisasi-organisasi pada Masa Pergerakan Nasional Budi Utomo

Budi Utomo merupakan sebuah organisasi modern pertama kali di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908. Istilah Budi Utomo berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu bodhi atau budhi, berarti ―keterbukaan jiwa‖, ‖pikiran‖,‖ kesadaran‖, ―akal‖, atau ―pengadilan‖. Sementara itu, utomo berasal dari perkataan Jawa: utama, yang dalam bahasa Sansekerta berarti ― tingkat pertama‖ atau ― sangat baik‖ .

Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan pembangkit semangat organisasi Budi Utomo. Sebagai lulusan sekolah dokter Jawa di Weltvreden (sesudah tahun 1900 dinamakan STOVIA), merupakan salah satu tokoh pelajar yang berusaha memperjuangkan nasib bangsanya. Wahidin menghimpun beasiswa agar dapat memberikan pendidikan modern cara Barat kepada golongan priyayi Jawa dengan mendirikan Studie Fonds atau Yayasan Beasiswa. Gerakan pendirian studiefonds disusul dengan berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta. Organisasi ini diketuai oleh dr. Sutomo yang dibantu M. Suraji, M. Saleh, Mas Suwarno, M. Sulaeman,

Gambar

Tabel 1.1 Tema dalam Kelas VII
Tabel 1.2 Tema dalam Kelas VIII
Tabel 1.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VII IPS SMP
Tabel 1.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas VIII IPS SMP
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Selain itu, pada tahun 2019 terdapat 2 (dua) kasus yang mana masing-masing kasus telah dilakukan upaya Diversi dan berhasil pula mencapai kesepakatan. Maka dari

Peralatan pengujian yang digunakan dalam proses pengeringan ikan nila ini adalah pengering surya aktif tipe tidak langsung.. Pengering surya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permen dalam pembelajaran Matematika siswa kelas II SDN Sidodadi I Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro dapat

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terhadap keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,

maka dapat di ketahui bahwa secara keseluruhan karakteristik kawasan pemukiman kumuh di Kampung Gandekan jika dilihat dari Karakteristik Penghuni, Karakteristik Hunian,

Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat memberikan kajian tambahan dan informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pelayanan program perawatan kesehatan

Dalam penelitian ini dilakukan isolasi enzim pektinase dan protease dari cairan rumen sapi dilanjutkan dengan proses imobilisasinya serta aplikasinya pada proses degumming

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang selalu dilimpahkan kepada saya, serta berkat doa restu kedua orang