SEKURITAS
DAILY RESEARCH
Bursa Amerika bergerak variatif tadi malam. Pasar masih melihhat berita- berita seputar perkembangan terkait varian omicron. Pemerintah AS kemarin memutuskan untuk memperpendek rekomendasi waktu isolasi bagi orang yang terdeteksi positif COVID dari 10 hari menjadi 5 hari jika tidak disertai dengan gejala. Saham-saham farmasi seperti Pfizer dan Moderna mengalami penurunan sebesar 2% dan 2.2%.
Dari Asia, bursa Asia bergerak menguat kemarin merespon penguatan di bursa Amerika pada sesi sebelumnya. Meskipun demikian, saham-saham teknologi China mengalami penurunan di tengah pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah. Di sisi lain, bursa Eropa juga mengalami penguatan kemarin. Penguatan terjadi di tengah minimnya transaksi perdagangan. Pasar melihat potensi terjadinya rally akhir tahun.
Dari dalam negeri, IHSG kemarin bergerak positif di atas 6.600 namun kembali ditutup di bawah 6.600. Pasar terlihat merespon positif penguatan yang terjadi di bursa Asia. Sektor batubara memimpin penguatan. Pasar terlihat mencoba merespon potensi kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga batubara domestic market obligation (DMO) dari USD70 per ton menjadi USD90 per ton. Di sisi lain, sektor konstruksi kembali mengalami pelemahan. Pasar terlihat mulai profit taking setelah dalam beberapa hari saham konstruksi rally. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatiran terkait varian omicron masih ada.
DAILY STATISTICS
Index Last Chg %
Nikkei 225 29,069.16 392.70 1.37
Shanghai SE 3,630.11 14.14 0.39
Hang Seng 23,280.56 56.80 0.24
Euronext 100 1,365.65 5.65 0.42
FTSE 100 7,372.10 0.00 0.00
Dow Jones 36,398.21 95.83 0.26
S&P 500 4,786.35 (4.84) (0.10)
Nasdaq 15,781.72 (89.54) (0.56)
Commodities Price (USD) Chg %
Crude Oil 76.15 0.22 0.29
Palm Oil 1,080.00 39.00 3.75
Gold 1,805.90 (6.20) (0.34)
Nickel 20,045.00 0.00 0.00
Coal 171.00 0.90 0.53
Exchange Rate Chg %
USD IDR 14,235.00 15.00 0.11
SGD IDR 10,510.24 23.14 0.22
JPY IDR 123.99 0.24 0.19
IHSG 6,598.34
Change 22.90
Change (%) 0.35
Total Value (IDR triliun) 10.64
Total Volume (miliar saham) 25.25
Net Foreign Buy (IDR miliar) 535.00
Up: 247 Down: 292 Unchange: 230
Market Recap
Wednesday, 29 December 2021
ASSA Trading Buy
Index Last Chg %
IDXENERGY 1,160.07 28.12 2.48
IDXBASIC 1,231.29 (3.52) (0.29)
IDXINDUST 1,052.83 18.03 1.74
IDXNONCYC 666.91 2.04 0.31
IDXCYCLIC 885.96 (10.14) (1.13)
IDXHEALTH 1,400.92 (3.90) (0.28)
IDXFINANCE 1,543.14 5.24 0.34
IDXPROPERT 775.73 (0.11) (0.01)
Today’s Outlook
Dengan tersisa 2 hari perdagangan pada 2021, IHSG diperkirakan akan ditutup di area sekitar 6.600. Pergerakan bursa Amerika tadi malam terlihat tidak menggembirakan. Hal ini mempersempit peluang IHSG untuk rally signifikan di 2 hari perdagangan terakhir. Kekuatiran varian omicron masih menjadi pemberat pergerakan IHSG. Pemerintah mengkonfirmasi adanya kasus dari varian omicron yang terdeteksi tanpa melibatkan aktifitas perjalanan internasional. Hal ini berpotensi memberikan tekanan gelombang ketiga pada Januari dan Februari 2022.
IHSG - Technical Outlook
Main Stock Pick
IHSG berhasil menembus level resistance 6580. Penutupan kemarin mengindikasikan harga berpotensi menguat terbatas dengan RSI yang bergerak positif. Namun demikian, penutupan level yang naik tipis membuka ruang IHSG untuk terjadi pelemahan.
2
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
Hammer pada area support disertai bullish candle.
Trading Buy. Entry: 3300-3400. Stoploss: <3260. Target 1: 3580. Target 2: 3680.
Main Stock Pick - ASSA
IHSG berhasil menembus level resistance 6580. Penutupan kemarin mengindikasikan harga berpotensi menguat terbatas dengan RSI yang bergerak positif. Namun demikian, penutupan level yang naik tipis membuka ruang IHSG untuk terjadi pelemahan.
IHSG - Technical Outlook
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
Stock Picks
UNTR. Breakout resistance trendline. Indikator MACD golden cross dan RSI naik.
Trading Buy. Entry: 22275-22950. Stoploss: <22200. Target 1 :23725. Target 2: 24500.
Stock Picks
LPPF. Potensu membentuk cup dengan pola uptrend. Harga breakout resistance trendline. MACD golden cross dan RSI naik.
Trading Buy. Entry: 4030-4130. Stoploss: <3940. Target 1: 4270. Target 2: 4390.
4
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
News Update
• Tak Ada Penggerak Akhir Tahun, Yield Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) 10 Tahun Datar Imbal hasil Japanese Government Bond (JGB) 10 tahun mendatar pada Hari Selasa (28/12). Penyebabnya, permintaan terhadap obligasi Pemerintah Jepang tersebut memudar sementara tidak ada indikator penggerak pasar menjelang libur akhir tahun.
Imbal hasil JGB 10 tahun tidak berubah pada level 0,060%. Pemerintah Jepang tidak memiliki jadwal lelang obligasi hingga 5 Januari 2022 mendatang. (Kontan)
• Protech Mitra Perkasa (OASA) Bidik Penjualan Tumbuh 30% di Tahun 2022
PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) optimis kinerja perseroan akan menunjukkan tren positif hingga akhir tahun. Di samping itu, perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis di tahun 2022. Sehingga perseroan targetkan pertumbuhan penjualan naik 30% pada 2022. Presiden Direktur Protech Mitra Perkasa, Bobby Gafur Umar menjelas- kan perseroan telah memiliki rencana untuk melakukan kerja sama yang strategis dengan mitra yang memiliki akses teknologi di tahun depan. (Kontan)
Corporate Action
1. Public Expose : ARII, BBYB, BEEF, DADA, DEAL, MAMI, STTP 2. RUPS : BACA, BBYB, DEAL, MAMI, MAMIP
3. Rights Issue (cum date):
4. Rights Issue (trading period):
- BRMS (start 28/12/2021, end 04/01/2022, exercise Rp70) - WSKT (start 30/12/2021, end 12/01/2022, exercise Rp620) 5. Warrant (end trading):
6. Cash Dividend:
- ADRO (cum date 29/12/2021 payment date 14/01/2022 Rp~157) - TMAS (cum date 06/01/2022 payment date 27/01/2022 Rp21,85) 7. IPO (listing date):
- ADMR (03/01/2022, Rp100) 8. IPO (public offering):
- ADMR (27/12/2021 - 29/12/2021, Rp100) 9. IPO (book building):
- ADCP (12/11/2021-03/12/2021, Rp130-Rp200)
- SEMA (17/12/2021-22/12/2021, Rp180-Rp220)
- NETV (27/12/2021-03/01/2022, Rp190-Rp196)
10. Stock Split (Effective date):-
RISET HARIAN (“Laporan”) ini disusun oleh PT Surya Fajar Sekuritas dan disediakan hanya untuk tujuan informasi.
Laporan ini tidak dapat digunakan untuk, atau dianggap sebagai, tawaran untuk menjual, atau ajakan untuk membeli apa pun. Informasi yang terkandung dalam laporan ini seluruhnya diproduksi secara independen dan dimiliki oleh PT Surya Fajar Sekuritas. Seluruh opsi, analisis, ramalan, proyeksi, dan harapan yang terkandung dalam laporan ini didasar- kan pada informasi-informasi dan hanya merupakan ekspresi dari kepercayaan saja. Informasi yang diberikan dalam laporan ini adalah pada tanggal laporan ini dan tidak ada jaminan bahwa hasil atau peristiwa di masa depan akan kon- sisten dengan informasi ini. Informasi ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya dan PT Surya Fajar Sekuritas berhak untuk membuat modifikasi dan perubahan terhadap pernyataan ini sebagaimana yang diperlukan dari waktu ke waktu.
Laporan ini disediakan hanya untuk tujuan informasi kepada klien PT Surya Fajar Sekuritas yang diharapkan membuat keputusan investasi atas keputusan sendiri dan tidak bergantung kepada isi laporan ini. Baik PT Surya Fajar Sekuritas, petugas dan/atau karyawan PT Surya Fajar Sekuritas tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung, konsekuensial, atau kerugian lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada kerugian yang disebabkan oleh pengguna atau pihak ketiga lainnya yang timbul dari penggunaan laporan ini. PT Surya Fajar Sekuritas dan/atau orang-orang yang
