SEKURITAS
DAILY RESEARCH
Bursa Amerika bergerak melemah kemarin. Pelemahan terjadi akibat kenaikan yied government bond dan rilis kinerja Goldman Sachs yang mengecewakan. Yield government bond Amerika mencapai level 1.87%, yang merupakan level tertinggi sejak 2 tahun terakhir. Sementara itu pada awal 2022 yield hanya di kisaran 1.5%. Di sisi lain, pasar juga merespon negatif rilis Goldman Sachs yang di bawa ekspektasi.
Dari Eropa, bursa Eropa bergerak melemah setelah pasar bereaksi terhadap perkembangan pasar obligasi global dan harga minyak. Saham teknologi menjadi pemberat akibat kenaikan yield government bond. Di sisi lain, saham energi naik setelah harga minyak global terus naik.
Sementara bursa Asia juga cenderung melemah. Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan –0.1% sesuai ekspektasi. Namun Presiden China mewaspadai kenaikan suku bunga acuan dapat mengancam pemulihan ekonomi pasca COVID.
Dari dalam negeri, IHSG ditutup melemah meskipun di akhir sesi terlihat ada pergerakan rebound. Dua saham big cap bank yaitu BBCA dan BBNI menjadi pemberat bursa. Sektor konstruksi melanjutkan pelemahannya kemarin. Salah satu katalis negatif datang dari tren kenaikan kasus COVID yang kembali di atas angka 1000 kasus per hari. Kondisi ini juga menekan sektor retailer yang bergerak melemah. Di sisi lain saham bank digital bergerak naik dipimpin saham AMAR yang naik 24.8%.
DAILY STATISTICS
Index Last Chg %
Dow Jones 35,368.47 (543.34) (1.51)
S&P500 4,577.11 (85.74) (1.84)
Nasdaq 14,506.90 (386.85) (2.60)
Euro Stoxx 50 4,257.82 (44.32) (1.03)
FTSE 100 7,563.55 (47.68) (0.63)
Nikkei 28,257.25 (76.27) (0.27)
Hang Seng 24,112.78 (105.25) (0.43)
Shanghai 4,813.35 46.07 0.97
Commodities Last Chg %
Crude Oil (USD/barrel) 86.10 2.28 2.72 Gold (USD/Troy Ounce) 1,813.29 (5.94) (0.33) Nickel (USD/ton) 22,443.00 (115.00) (0.51)
Coal (USD/ton) 181.85 1.85 1.03
CPO (MYR/ton) 5,034.00 0.00 0.00
Exchange Rate Chg %
USD IDR 14,338.00 20.00 0.14
SGD IDR 10,631.77 6.92 0.07
JPY IDR 125.03 (0.16) (0.13)
IHSG 6,614.06
Change -30.99
Change (%) -0.47
Total Value (IDR triliun) 11.51
Total Volume (miliar saham) 18.86
Net Foreign Buy (IDR miliar) 111.00
Up: 163 Down: 412 Unchange: 196
Market Recap
Wednesday, 19 January 2022
Index Last Chg %
IDXENERGY 1,196.02 (12.60) (1.04)
IDXBASIC 1,170.84 (9.31) (0.79)
IDXINDUST 1,044.17 (4.28) (0.41)
IDXNONCYC 659.90 (3.60) (0.54)
IDXCYCLIC 844.34 (3.05) (0.36)
IDXHEALTH 1,426.55 (12.20) (0.85)
IDXFINANCE 1,586.63 (1.27) (0.08)
IDXPROPERT 725.27 (4.87) (0.67)
Today’s Outlook
Untuk hari ini kami perkirakan IHSG berpotensi mengalami rebound.
Meskipun IHSG melemah kemarin namun investor asing masih membukukan posisi net foreign buy. Pasar akan menanti hasil rapat dewan gubernur BI yang dimulai hari ini dan berakhir besok. Pasar akan menanti komitmen bank Indonesia untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya meskipun tren pengetatan moneter global mulai terjadi tahun ini. Konsistensi tren kenaikan harga energi global seperti minyak dan batubara akan memberikan katalis positif bagi saham energi.
IHSG - Technical Outlook
Main Stock Pick
Bearish Engulfing dengan berakhir di MA50. IHSG memiliki peluang technical rebound pada level MA50, namun waspada akan pelemahan lanjutan.
Support: 6580. Resistance: 6630.
JPFA
Trading Buy. Buy Range: 1710-1745. Stoploss: <1700.
2
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
Potential Breakout Handle dari Cup and Handle Pattern.
Trading Buy. Entry: 1710-1745. Stoploss: <1700. Target 1: 1790. Target 2: 1865.
Main Stock Pick - JPFA
IHSG melemah menembus level support 6630. Namun, lower shadow yang cukup panjang memberi sinyal adanya peluang teknikal rebound.
Support: 6580.
Resistance: 6630.
IHSG - Technical Outlook
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
Stock Picks
TPIA. Continuous after breakout ascending triangle pattern.
Trading Buy. Entry: 7600-7675. Stoploss: <7575. Target 1: 7850. Target 2: 8050.
INOV. Breakout Bullish Pennant disertai kenaikan volume.
Trading Buy. Entry: 330-340. Stoploss: <322. Target 1: 360. Target 2: 390.
4
DAILY RESEARCH
SEKURITAS
News Update
• Emiten Batubara Menanti Pembukaan Ekspor
Perusahaan batubara menanti dibukanya kembali keran ekspor untuk komoditas energi tersebut. Dibayangi keadaan kahar alias force majeure, perusahaan batubara pun teran- cam kehilangan pendapatan di awal tahun 2022 ini. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) misalnya, telah mengumumkan keadaan kahar kepada para pembeli batubaranya pada tanggal 13 Januari 2022. Hal itu terkait tidak dapat dipenuhinya kewajiban pengiriman batubara sampai dengan 31 Januari 2022. (Kontan)
• Hyundai Dominasi 87,3 % Pasar Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Indonesia pada Tahun 2021
Jakarta, 18 Januari 2022 – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali membuktikan kepemimpinannya di industri otomotif Indonesia dengan mendominasi kategori Electric Vehicle (EV), khususnya di segmen Kendaraan Listrik Berbasis Baterai atau Battery Elec- tric Vehicle (BEV). Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indo- nesia (GAIKINDO) tahun 2021, model BEV Hyundai mendominasi penjualan ritel di seg- men tersebut dengan 605 unit yang terjual dari total 693 transaksi ritel yang dibukukan GAIKINDO. (Kontan)
Corporate Action
1. Public Expose :
2. RUPS : BCIP, INCO, MAMI, TNCA 3. Rights Issue (cum date):
4. Rights Issue (trading period):
- BBHI (start 13/01/2022, end 19/01/2022, exercise Rp478) 5. Warrant (end trading):
6. Cash Dividend:
- PALM (cum date 20/01/2022 payment date 08/02/2022 Rp43) 7. IPO (listing date):
- ASLC (25/01/2022, Rp256) 8. IPO (public offering):
- ASLC (19/01/2022 - 21/01/2022, Rp256) - NETV (19/01/2022 - 24/01/2022, Rp196) 9. IPO (book building):
- ADCP (12/11/2021 - 03/12/2021, Rp130-Rp200) - BAUT (04/01/2022 - 10/01/2022, Rp100-Rp110) - ENAK (12/01/2022 - 20/01/2022, Rp800-Rp950) 10. Stock Split (Effective date):
RISET HARIAN (“Laporan”) ini disusun oleh PT Surya Fajar Sekuritas dan disediakan hanya untuk tujuan informasi.
Laporan ini tidak dapat digunakan untuk, atau dianggap sebagai, tawaran untuk menjual, atau ajakan untuk membeli apa pun. Informasi yang terkandung dalam laporan ini seluruhnya diproduksi secara independen dan dimiliki oleh PT Surya Fajar Sekuritas. Seluruh opsi, analisis, ramalan, proyeksi, dan harapan yang terkandung dalam laporan ini didasar- kan pada informasi-informasi dan hanya merupakan ekspresi dari kepercayaan saja. Informasi yang diberikan dalam laporan ini adalah pada tanggal laporan ini dan tidak ada jaminan bahwa hasil atau peristiwa di masa depan akan kon- sisten dengan informasi ini. Informasi ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya dan PT Surya Fajar Sekuritas berhak untuk membuat modifikasi dan perubahan terhadap pernyataan ini sebagaimana yang diperlukan dari waktu ke waktu.
Laporan ini disediakan hanya untuk tujuan informasi kepada klien PT Surya Fajar Sekuritas yang diharapkan membuat keputusan investasi atas keputusan sendiri dan tidak bergantung kepada isi laporan ini. Baik PT Surya Fajar Sekuritas, petugas dan/atau karyawan PT Surya Fajar Sekuritas tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung, konsekuensial, atau kerugian lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada kerugian yang disebabkan oleh pengguna atau pihak ketiga lainnya yang timbul dari penggunaan laporan ini. PT Surya Fajar Sekuritas dan/atau orang-orang yang
