• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

1. Produk kimia dan identifikasi perusahaan

V1R12Series Nama produk

Identifikasi perusahaan PT. Hewlett-Packard Indonesia

9th Floor, Jl.Casablanca Kav.88 Prudential Centre Jakarta, Indonesia 12870

Telpon +62-21 5799-1088

HP Inc. health effects line (Bebas pulsa di wilayah AS)

1-800-457-4209

(Langsung) 1-760-710-0048

HP Inc. Customer Care Line

(Bebas pulsa di wilayah AS)

1-800-474-6836

(Langsung) 1-208-323-2551

Email: hpcustomer.inquiries@hp.com

Penggunaan yang dianjurkan dan Batas penggunaan Pencetakan 3D Penggunaan yang

dianjurkan

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi GHS

Tidak terklasifikasi.

Bahaya fisik

Tidak terklasifikasi.

Bahaya kesehatan

Tidak terklasifikasi.

Bahaya terhadap lingkungan Elemen-elemen label

Tidak ada satapun.

Piktogram

Sinyal Tidak ada satapun.

Pernyataan bahaya Tidak ada satapun.

Pernyataan tindakan pencegahan

Pencegahan Tidak ada satapun.

Balasan Tidak ada satapun.

Penyimpanan Tidak ada satapun.

Pembuangan Tidak ada satapun.

Mengandung polimer berbobot molekul tinggi. Memedihkan mata, mengganggu sistem pernafasan dan melukai kulit. Paparan yang lama atau berulang dapat menyebabkan sakit kepala, rasa kantuk, pusing, atau lemas.

Ketika ada sumber penyalaan: Debu bisa membentuk campuran bahan peledak di udara.

Bahaya lain

Informasi tambahan Tidak ada satapun.

3. Komposisi / informasi tentang bahan

Campuran Zat atau campuran

Konsentrasi (%) Nomor CAS

Nama kimia Properti kimia

>= 98%

Paten Polimer Hak Milik

(2)

4. Tindakan pertolongan pertama

Tindakan pertolongan pertama untuk paparan melalui rute-rute yang beda

Jika debu dari bahan terhirup, langsung pindahkan orang yang kena ke udara segar.

Pindahkan ke tempat berudara segar jika tidak sengaja menghirup uap atau produk yang terurai.

Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Beri Oksigen atau pernapasan buatan jika diperlukan.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang spesifik.

Penghirupan

Cuci segera kulit yang terkontaminasi dengan sabun dan air. Bila terkena produk yang meleleh, segera dinginkan dengan air dan segera dapatkan bantuan medis. Jangan mencoba mengelupas produk yang meleleh dari kulit karena kulit akan ikut terkelupas dengan mudah.

Kontak kulit

Debu: Segera basuh dengan mata terbuka lebar, dengan air yang banyak dan menyeluruh.

Bersihkan partikel yang tersisa di bawah bulu mata. Jika terjadi iritasi, konsultasikan kepada dokter.

Soal kontak dengan produk panas: Segera dinginkan mata denga air dingin sesudah kontak dengan polimer yang mencair. Segera konsultasikan dengan spesialis mata.

Kontak mata

Bila tertelan, JANGAN memicu muntah. Minta pertolongan dokter. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar.

Penelanan

Tidak tersedia.

Gejala dan efek yang paling penting

Tidak tersedia.

Perlindungan pribadi untuk penolong pertolongan pertama

Tidak tersedia.

Catatan untuk doctor

5. Tindakan memadam kebakaran

Semprotan air, busa, serbuk kering atau karbon dioksida.

Media pemadam

Water jet bervolume tinggi, debu halus yang menyebar di udara bisa memicu nyala api, risiko ledakan debu.

Media pemadam untuk dihindari

300–350 °C: kemungkinan pembentukan Monomer dan oligomer (asap putih) Suhu melebihi 350 °C:, Dekomposisi termal yang memberikan produk beracun dan korosif:, Karbon monoksida, Ammonia, Turunan amino Suhu lebih dari 500 °C:, Pembentukan produk beracun melalui pembakaran:, Karbon oksida, Hidrogen sianida (asam hidrosianik), (jejak).

Bahaya spesifik

Jangan gunakan aliran air yang padat. Aliran air yang padat bisa menimbulkan ledakan debu.

Peralatan pemadam kebakan harus dihilangkan dari kontaminasi secara saksama sesudah digunakan.

Prosedur memadam kebakaran khusus

Para petugas pemadam kebakaran dan yang lain yang mungkin terpapar produk-produk pembakaran harus mengenakan perlengkapan pemadaman lengkap (full Bunker Gear) dan alat uang sudah disertai alat bantu pernapasan (tuntutan tekanan/ disetujui NIOSH atau yang setara).

Perlindungan petugas pemadam kebakaran

Tumpukan debu yang dihasilkan selama penanganan dan/atau penyimpanan bisa membentuk senyawa bahan peledak bersama udara. Periksa apakah semua peralatan sudah diardekan dan dipasang dengan benar sesuai dengan ketentuan klasifikasi listrik. Sebagaimana material kering apa pun, menuangkan material ini atau membiarkannya jatuh bebas atau disalurkan melalui corong atau pipa dapat mengumpulkan atau menghasilkan bunga api elektrostatis, sehingga berpotensi menyebabkan penyalaan material itu sendiri, atau material yang mudah terbakar apa pun yang dapat bersinggungan dengan material tersebut atau wadahnya.

Bahaya kebakaran umum

6. Tindakan untuk pelepasan tidak dengan sengaja

Jauhkan dari sumber api – dilarang merokok. Hindari penghirupan debu dan persentuhan dengan kulit dan mata. Bila perlu kenakan masker debu dan kacamata pengaman. Dalam keadaan ventilasi yang tidak memadai, gunakan perlindungan pernafasan. Implementasikan praktik-praktik di tempat kerja sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan di permukaan, karena yang demikian itu bisa membentuk campuran bahan peledak jika dilepaskan ke atmosfer dalam konsentrasi yang cukup.

Tindakan pencegahan pribadi

Hindari masuknya larian tumpahan ke saluran pembuangan air hujan dan selokan yang menuju ke saluran air besar. Sapu atau sekop menggunakan alat-alat yang tidak memercik dan masukkan ke dalam wadah yang diberi label yang sesuai untuk pembuangannya.

Tindakan pencegahan lingkungan

Tidak tersedia.

Metode membersihkan tumpahan

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Kehatihatian dalam penyimpanan dan penanganan berlaku terhadap produk-produk: Zat padat.

PEMBENTUKAN DEBU, yang membentuk senyawa PELEDAK bersama udara (ketika ada sumber penyalaan). Ventilasi seperlunya untuk mengendalikan debu terbawa udara. Gunakan peralatan ventilasi yang tahan-ledakan jika tingkat debu di udara tinggi. Fasilitas mencuci mata dan shower pengaman harus tersedia ketika menangani produk ini.

Tindakan-tindakan teknis

Tidak tersedia.

Tindakan pencegahan

Nama bahan: V1R12Series SDS INDONESIA

(3)

Pada semua tahap operasi, jangan melebihi suhu di mana akan terjadi dekomposisi menjadi produk beracun dan korosif. Ambil tindakan pencegahan perlawanan terhadap pelepasan arus statik jika ada resiko dari ledakan debu. Hindarkan panas, bunga api, nyala api yang terbuka dan sumber-sumber penyalaan yang lain. Jangan merokok Pada keadaan tidak cukup ventilasi, gunakan peralatan pernafasan yang sesuai.

Nasihat penanganan yang aman

Penyimpanan

Tidak tersedia.

Kondisi penyimpanan yang memadai

Tidak tersedia.

Bahan yang tidak cocok

8. Kontrol pemaparan/perlindungan pribadi

Batas paparan pekerjaan ACGIH

Nilai

Bahan Tipe

BRSW 3 mg/l

V1R12Series

Komentar: Partikel-partikel terhirup

10 mg/l Komentar: Inhalable Particles

Partikel-Partikel yang Tidak Disebutkan/Debu yang Mengganggu US OSHA (PEL:Z-1): 5 mg/m3 Respirable fraction

US OSHA (PEL:Z-1): 15 mg/m3 Debu total

US OSHA (TWA:Z-3): 15juta partikel per kaki kubik udaraRespirable fraction US OSHA (TWA:Z-3): 50juta partikel per kaki kubik udaraDebu total

US OSHA (TWA:Z-3): 5 mg/m3 Respirable fraction US OSHA (TWA:Z-3): 15 mg/m3 Debu total Pedoman pemaparan

Ventilasi yang cukup hendaknya disediakan sehingga batas-batas pemaparan tidak dilampaui.

Ventilasi bermesin atau ventilasi pembuangan lokal dianjurkan. Memastikan bahwa sistem-sistem penanganan debu (misal saluran pembuangan, pengumpul debu, bejana, dan peralatan proses) terbentuk supaya dapat mencegah pelepasan debu ke tempat kerja (yaitu peralatan tidak bocor).

Tindakan teknis

Peralatan perlindungan pribadi

Hindari menghirup debu. Hindari bernapas ketika memroses asap atau uap air. Ketika paparan di udara sangat mungkin terjadi atau batas papan udara terlampaui, gunakan alat pelindung pernapasan yang disetujui NIOSH yang sesuai dengan bahan dan/atau komponennya dan bahan-bahan yang dilepaskan selama pemrosesan.

Perlindungan sistem pernafasan

Pakailah sarung tangan pelindung.

Perlindungan tangan

Gunakan praktik industri yang bagus untuk menghindari kontak mata. Pemrosesan produk ini akan melepaskan uap air atau asap yang bisa menyebabkan iritasi mata. Di tempat kemungkinan terjadi kontak mata, kenakan kaca mata kima dan siapkan alat pembersih mata.

Perlindungan mata

Pemrosesan produk ini akan melepaskan uap air atau asap yang bisa menyebabkan iritasi kulit.

Minimalkan bersentuhan dengan kulit adalah kebiasaan higiena industri yang baik. Cuci secara menyeluruh setelah penanganan.

Perlindungan badan dan kulit

Tidak tersedia.

Tindakan kebersihan

9. Sifat fisik dan kimia

Penampilan

Tidak tersedia.

Kondisi fisik

Bubuk.

Bentuk

Transparan, Tembus-cahaya.

Warna

Tidak tersedia.

Bau

Ambang bau Tidak tersedia.

pH Tidak tersedia.

Titik cair/titik beku 200 - 202.22 °C (392 - 396 °F) Titik didih, titik didih awal,

jarak didih

Tidak tersedia.

Titik nyala Tidak tersedia.

Suhu derajat penyalaan-auto Tidak tersedia.

Tidak tersedia.

Tingkat mudah terbakar

(4)

Batas atas/bawah mudah terbakar atau mudah meledak Batas mudah terbakar - di

bawah (%)

Tidak tersedia.

Batas tingkat mudah terbakar - atas (%)

Tidak tersedia.

Batas mudah meledak - bawah (%)

Tidak tersedia.

Batas mudah meledak - atas (%)

Tidak tersedia.

Tekanan uap Tidak tersedia.

Densitas uap Tidak tersedia.

Kecepatan menguap Tidak tersedia.

Daya larut

Kelarutan (air) Tidak tersedia.

Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia.

Suhu derajat pembusukan > 350 °C (> 662 °F)

Viskositas Tidak tersedia.

Data yang lainnya

Debu bisa membentuk senyawa peledak bersama udara.

Sifat-sifat bahan peledak

10. Stabilitas dan reaktivitas

asam kuat dan oksidator Reaktivitas

Produk stabil di bawah kondisi penanganan dan penyimpanan normal.

Stabilitas

Simpan menjauh dari uap air dan panas untuk mempertahankan sifat-sifat teknis produk. Buang semua sumber penyalaan.

Kondisi untuk dihindari

Asam keras. dan Agen Pengoksidasi.

Bahan yang tidak cocok

Dekomposisi termal: Suhu dekomposisi: >350 °C,300–350 °C: kemungkinan pembentukan Monomer dan oligomer (asap putih) Suhu melebihi 350 °C:, Dekomposisi termal yang memberikan produk beracun dan korosif:, Karbon monoksida, Ammonia, Turunan amino Suhu lebih dari 500 °C:, Pembentukan produk beracun melalui pembakaran:, Karbon oksida, Hidrogen sianida (asam hidrosianik), (jejak).

Produk di mana

pembusukannya berbahaya

Tidak akan terjadi.

Kemungkinan reaksi berbahaya

11. Informasi toksikologis

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Tidak tersedia.

Rute-rute paparan

Gejala Tidak tersedia.

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Korosi kulit/iritasi

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Kerusakan mata yang serius/iritasi mata

Sensitisasi sistem pernafasan atau kulit

Kepekaan pernafasan Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Kepekaan kulit

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Mutagenisitas sel kuman

Karsinogenisitas Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Toksik terhadap reproduksi Toksisitas terhadap organ sasaran spesifik, sekali paparan

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Toksisitas terhadap organ sasaran spesifik, paparan berulang-ulang

Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Bahaya penghirupan Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.

Efek-efek kronis Tidak tersedia.

Efek-efek interaktif Tidak tersedia.

Informasi lain Complete toxicity data are not available for this specific formulation

Nama bahan: V1R12Series SDS INDONESIA

(5)

12. Informasi ekologis

Tidak tersedia informasi.

Ekotoksisitas

Polimer lembam, Tidak bisa diuraikan secara biologis berdasarkan strukturnya.

Kegigihan dan daya degradasi

Tidak ada data yang tersedia Akumulasi bio

Tidak tersedia.

Mobilitas dalam tanah

Efek-efek bahaya lain Tidak tersedia.

13. Pertimbangan pembuangan

Tidak tersedia.

Metode pembuangan/informasi

Jangan membiarkan bahan ini masuk ke dalam saluran pembuangan/pasokan air.

Buang bahan limbah sesuai dengan Peraturan Lingkungan Lokal, Negara Bagian, Federal, dan Provinsi.

Peraturan lokal mengenai pembuangan

14. Informasi pengangkutan

Departemen Perhubungan (DOT)

Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.

IATA

Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.

IMDG

Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.

ADR

Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.

Bukan barang berbahaya berdasarkan peraturan DOT, IATA, ADR, IMDG, atau RID.

Informasi lebih lanjut

15. Informasi pengatur

Peraturan yang berlaku

CWC (Undang-undang RI No. 9 tahun 2008 tentang Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia, 10 Maret 2008)

Tidak diatur.

Bahan Kimia Berbahaya yang Harus Didaftarkan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No.

472/Menkes/Per/V/1996) Tidak diatur.

Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya (Peraturan Menteri Perdagangan No.

75/M-DAG/PER/10/2014, Lampiran I) Tidak terdaftar.

Bahan Kimia Prekursor (Keputusan Menteri Industri dan Perdagangan No. 647/MPP/Kep/10/2004 mengenai Ketentuan Impor Prekursor, Lampiran 1, 18 Oktober 2004)

Tidak diatur.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II, Tabel 1: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilarang dipergunakan

Tidak diatur.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II, Tabel 2: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terbatas dipergunakan

Tidak diatur.

Keputusan Menteri Perindustrian No. 148 Tahun 1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri, Lampiran: Daftar Bahan Beracun dan Berbahaya

Tidak diatur.

Semua zat kimia yang terkandung dalam produk HP ini telah diberitahukan atau bebas dari pemberitahuan berdasarkan undang-undang pemberitahuan zat kimia yang berlaku di negara/kawasan berikut: AS (TSCA), UE (EINECS/ELINCS), Swiss, Kanada (DSL/NDSL), Australia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Cina.

Informasi pengatur

Peraturan yang berlaku

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran I: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dipergunakan

Zat-zat yang terdaftar Tidak diatur.

Zat-zat terdaftar / Berlaku sampai tahun 2040 Tidak diatur.

(6)

16. Informasi lain

Diterbitkan oleh

HP Inc.

Nama perusahaan

Dokumen Lembar Data Keselamatan ini diberikan kepada pelanggan HP tanpa biaya apapun. Ini merupakan data terbaru yang diakui HP pada saat persiapan dokumen ini berlangsung dan keakuratannya dijamin. Lembar ini tidak boleh dianggap sebagai jaminan atas properti khusus produk sebagaimana yang dijelaskan atau kesesuaian untuk aplikasi tertentu. Dokumen ini dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku di wilayah hukum seperti tercantum dalam Bagian 1 di atas dan mungkin tidak memenuhi persyaratan peraturan di negara/kawasan lainnya.

Sangkalan

11-26-2017 Tanggal terbit

Tidak tersedia.

Referensi dan sumber data yang digunakan untuk menyusun LDK

Identifikasi Produk dan Perusahaan: Sinonim KOMPOSISI / INFORMASI RUMUSAN: Kandungan 8. Exposure Controls / Personal Protection: OELs Sifat Kimia & Fisik: Sifat Perkalian

Informasi revisi

Keterangan singkatan

ACGIH

CAS (Nomor pelayanan abstrak bahan kimia)

Departemen Perhubungan (DOT)

EPCRA CERCLA

CFR COC

IARC (PIRK) NIOSH NTP (PTK) OSHA PEL RCRA REC REL SARA BPJK

TCLP: <nilai> (Note : TCLP

~ Toxicity Characteristic Leaching Procedure ~ Prosedur Pelepasan Toksisitas yang Khas) TLV

TSCA VOC

American Conference of Governmental Industrial Hygienists Chemical Abstracts Service

Undang-Undang Kompensasi dan Pertanggung jawaban Repsons Lingkungan Komprehensif

Peraturan Pemerintah Federal Metoda Cleveleand Open Cup Department of Transportation

Emergency Planning and Community Right-to-Know Act (disebut juga SARA) Badan Internasional Penelitian Kanker

National Institute for Occupational Safety and Health Program Toksikologi Nasional

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja Permissible Exposure Limit

Undang-Undang Konservasi dan Pelestarian Sumber Daya Alam Disarankan

Batas Pemaparan yang Disarankan

Superfund Amendments and Reauthorization Act of 1986 Batas pemaparan jangka pendek

Prosedur Pelenyapan Karakteristik Beacun

Nilai Ambang Batas

Toxic Substances Control Act

Senyawa Organik yang Mudah Menguap

Nama bahan: V1R12Series SDS INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Kepekaan kulit Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Kepekaan pernafasan Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Kepekaan kulit Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Kepekaan pernafasan Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Permasalahan utama yang dijumpai dalam proses pengolahan gabahiberas antara lain: (i) mutu gabah masih rendah karena sistem budidaya yang lidak menggunakan paket teknologi yang

[r]

NO Kode Rekening Nama Pekerjaan Volume Harga Satuan Pagu Cara Pengadaan Perkiraan Waktu