• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN DATA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II TINJAUAN DATA

A. Tinjauan Umum

1. Tinjauan terhadap Rumah Tinggal a. Pengertian Rumah tinggal

1. Salah satu sarana tempat tinggal yang sangat erat kaitannya dengan tata cara kehidupan masyarakat.

2. Bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan lain pada umumnya . 3. Ruang hidup pribadi bagi manusia yang mengungkapkan dan

mencerminkan sikap hidup pribadinya.

b. Sejarah Rumah tinggal

Pada zaman dahulu manusia hidup dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menetap untuk sementara di tempat yang ada buruan dan ramuan, jika habis mereka akan berpindah ke lokasi lainnya, Sampai akhirnya merreka mengenal gua sebagai tempat tinggal.

Seiring dengan perkembangan zaman mereka mulai berpikir bagaimana cara untuk mengatasi hambatan dan gangguan tersebut hingga akhirnya mereka mulai mendirikan rumah yang masih sederhana. Konsep rumah tinggal terus berkembang dan akhirnya mereka menyadari bahwa rumah bukanlah sekedar tempat berteduh, namun rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang merupakan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, bentuk rumah lambat laun berubah dari bentuk, bahan, model, dan strukturnya menjadi rumah tinggal modern, mewah yang menjadi symbol status sosial seseorang.

c. Fungsi Rumah Tinggal.

Fungsi rumah tinggal antara lain ;

1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan manusia yang paling mendasar disebut juga kebutuhan biologis.

2. Kebutuhan akan rasa aman, yaitu rumah menjadi tempat perlindungan bagi penghuninya dari dunia luar. Di dalam rumah,

(2)

manusia dapat melindungi dirinya dari dunia luar. Di dalam rumah , manusia dapat melindungi dirinya dari cuaca, hewan, dan ancaman lainnya.

3. Kebutuhan sosial, rumah menjadi wadah dalam interaksi dan aktivitas interpersonal manusia dengan orang lain yang membentuk pengalaman sosialnya. Pengaturan ruang, furniture dan perabotan lain dalam ruang mempengaruhi aktivitas sosial di dalam rumah tersebut.

4. Kebutuhan harga diri/ ego, rumah menjadi sarana perwujudan dari harga diri seseorang yang sering dikaitkan dengan status dalam masyarakat.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, rumah sebagai pemenuhan aktualisasi dan merupakan pemenuhan nilai dan tujuan dari seseorang/ keluarga.

d. Bentuk Bangunan rumah Tinggal.

Berdasarkan bentuk bangunan, maka rumah tinggal dibagi menjadi 4 bentuk antara lain ;

1). Rumah Tunggal Renggang (lepas).

Bentuk bangunan yang bangunan induknya terlepas atau tidak berimpit dengan batas pekarangan, meskipun bangunan rapat dengan batas pekarangan yang telah ditentukan.

2). Rumah Gandeng.

Bentuk bangunan bergandeng antara satu dan lainnya pada salah satu batas pekarangan, sedangkan sisi batas perkarangan yang lain bangunan harus terpisah dengan jarak tertentu sesuai dengan peraturan setempat.

3). Rumah Rapat Dompet.

Rumah rapat dompet adalah bentuk bangunan rumah dengan bangunan induk dan bangunan pelengkap diperbolehkan rapat dengan batas pekarangan samping.

4). Rumah Rapat Deret.

Rumah rapat deret hamper sama dengan bangunan gandeng dua atau kopel. Bedanya pada bangunan rapat deret bangunan induk dapat berimpit pada kedua batas pekarangan sisi, dengan

(3)

ketentuan maksimal panjang bangunan rapat deret tidak boleh lebih dari 40 meter.

e. Zoning Rumah Tinggal

Menurut pengelompokan zoning, maka rumah tinggal terbagi menjadi 6 zoning antara lain ;

1. Zona public

Suatu area di mana setiap orang dapat berada dan menggunakan area tersebut sesuai dengan kaidah aturan yang berlaku.

2. Zona semi publik.

Suatu area di mana tidak semua orang dapat berada dan mempergunakan area tersebut sesuai keinginannya namun hanya pemilik dan orang yang berkepentingan saja yang dapat menggunakannya.

3. Zona semi privat

Area yang dapat dimasuki dan dipergunakan hanya oleh orang- orang tertentu dan pihak-pihak yangberkepentingan dengan sepengetahuan atau izin dari pemilik.

4. Zona privat

Area pribadi dimana merupakan area khusus yang hanya dapat dimasuki dan dipergunakan oleh orang yang bersangkutan.

5. Zona most privat

Area diman hanya anggota keluarga saja yang dapat masuk dan mempergunakannya.

6. Zona service

Area yang difungsikan untuk memberikan pelayanan guna mendukung fungsi ruang dan aktivitas pengguna ruang.

2. Tinjauan Terhadap Apartemen.

a. Pengertian Apartemen.

1. Kamar atau beberapa ruangan yang diperuntukan sebagai tempat tinggal, terdapat dalam suatu bangunan yang biasa mempunyai kamar atau ruangan lain semacam itu.

(4)

2. Sebuah bangunan yang digunakan secara terpisah oleh beberapa orang yang berbeda.

3. Sebuah ruangan dalam bangunan, sebuah bangunan dalam rumah yang terpisah dari yang lain dengan sekatsederetan atau set unit hunian yang terdiri dari ruang-ruang tempat tinggal.

4. Suatu bangunan yang terdiri dari 3 unit atau lebih hunian yang merupakan suatu kehidupan bersama dalam lingkungan tanah terbatas, masing-masing unit hunian dapat dimiliki atau digunakan secara terpisah.

5. Bangunan yang terdiri dari 3 lantai unit rumah tinggal atau lebih.

Rumah apartemen suatu bentuk kehidupan bersama, suatu perkembangan atas kebutuhan rumah dalam tanah yang terbatas.

6. Suatu ruang dalam rumah tinggal atau beberapa ruangan yang telah dilengkapi atau tanpa furniture yang dimiliki atau disewakan 1 minggu atau sebulan pada liburan.

d. Jenis dan Klasifikasi Apartemen.

1. Berdasarkan sistem kepemilikannya, apartemen dibedakan menjadi ;

a. sistem sewa, yaitu system penyewaan apartemen dengan harga tetap secara periodic setiap bulannya kepada penghuni.

b. Sistem kooperatif yaitu apartemen yang dimiliki oleh penghuni yang menjadi anggota koperasi dan punya saham dalam koperasi tersebut.

c. Sistem kondominium, apartemen yang dimiliki penghuni dengan cara memebayar melalui angsuran.

2. Berdasarkan peruntukan bangunannya ;

a. Apartemen untuk kaum buruh, apartemen yang digunakan untuk para buruh industri dengan standar perencanaan ekonomis dan fasilitas serta privasi yang minim.

b. Apartemen untuk jawatan atau instansi pemerintah, yang digunakan untuk perumahan bagi karyawan pemerintah ,dengan

(5)

standar perencanaan, tergantung dari anggaran biaya yang tersedia.

3. Berdasarkan ketinggian bangunannya, apartemen dibedakan menjadi;

a. Apartemen bertingkat rendah, yaitu apartemen yang merupakan suatu bangunan bertingkat dengan keinggian hingga 6 lanta, biasanya dilengkapi dengan elevator.

b. Apartemen bertingkat sedang yaitu suatu bangunan bertingkat dengan ketinggian 6-9 lantai dan dilengkapi elevator

c. Apartemen bertingkat tinggi yaitu suatu bangunan bertingkat dengan ketinggian lebih dari 9 lantai dan bahkan mencapai 40 lantai, sesuai dengan kebutuhan dan harga tanah yang tinggi.

d. Maisonette yaitu apartemen yang merupakan suatu bangunan bertingkat namun memiliki ketinggian kurang dari 4 lantai.

B. Tinjauan Khusus

1. Tinjauan terhadap Lobby a. Pengertian lobby antara lain :

1. ruangan yang pertama ditemui jika masuk melalui pintu utama suatu bangunan public

2. Ruangan yang paling menonjol dari sebuah tempat atau area public.

3. Ruangan yang terletak di dekat pintu masuk yang biasanya dilengkapi dengan beberapa perangkat meja dan kursi, yang dapat difungsikan sebagai ruang duduk dan ruang tunggu.

4. Suatu area yang biasanya berda di suatu tempat yang luas dan berfungsi sebagai media prasarana menuju ke ruangan lainnya,digunakan untuk menyambut tamu.

5. tempat pertemuan dan pusat sirkulasi.

b. Luas Standar Lobby.

Luas suatu lobby apartemen dapat berbeda antara satu apartemen dan apartemen lainnya, biasanya semakinbesar apartemen maka semakin banyak unit dan juga semakin besar atau luas lobby apartemen tersebut.

(6)

c. Persyaratan Lobby.

1. Terdapatmeans of welcome 2. Terdapat respsionis

3. terdapat seating group 4. Terdapat lobby lift.

2. Tinjauan Terhadap Penthouse.

a. Pengertian Penthouse antara lain ;

1). Kamar terluas, terindah, dan termewah yang menjadi idaman dalam memilih akomodasi sebuah apartemen.

2). Kamar terluas dan memiliki view yang paling bagus, dan terletak pada bagian atas dari apartemen.

3). Kamar yang terluas dibandingkan unit-unit lainnya dan biasanya terletak dilantai teratas.

4). Kamar apartemen yang dibangun pada bagian teratas gedung tinggi.

b. Standar luas untuk unit apartemen adalah 112- 812 m2.

c. Persyaratan Penthouse.

Dalam sebuah penthouse minimum harus terdapat : - Foyer

- Ruang tamu/ Ruang duduk - Ruang master bedroom - Ruang master bathroom - Ruang rias/ ruang ganti.

- 3 kamar tidur standar - 2 kamar mandi standar - Ruang keluarga

- Ruang makan - Dapur kotor - Dapur kering.

- Ruang studi

- Ruang kamar tidur pembantu - Ruang kamar mandi pembantu.

- Gudang - Balkon

(7)

d. Karakteristik Penghuni

1). Keluarga Tunggal/ bujangan,ciri- ciri:

a. Aktifitas sehari- hari di luar rumah

b. Hidup berkelompok dengan teman sebaya atau mancari interaksi maksimum dengan teman usia.

c. Kurang/ tidak mementingkan identitas.

d. Pola hidup dinamis dan suka berpindah-pindah.

e. mementingkan keamanan dan keselamatan selama meninggalkan unitnya

f. Hanya membutuhkan satu kamar tidur dan mungkin dapat berfungsi ganda menjadi ruang tamu sekaligus ruang keluarga.

g. Kurang mementingkan kemudahan pencapaian kehunian.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 4.5 DFD Level 1 Input Data merupakan subproses dari Aplikasi Pencatatan Masuk dan Keluar Bahan Baku yang terdiri dari proses input data karyawan, input data

Awitannya tiba-tiba, biasanya didahului dengan infeksi virus, toksik, tampilan menderita sakit yang akut , demam, malaise, pernafasan cepat dan dangkal, batuk,

(1) Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan kesehatan, pendidikan,

Virtual Indonesian Musical Instruments (Virtuan INMUINS) adalah aplikasi berbasis Mixed Reality yang berjalan dalam platform android yang dapat menggabungkan

2 Dalam hal ini sebuah gedung pemerintahan pun harus di desain dengan memiliki kenyamanan dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan serta memiliki sistem keamanan yang

Dalam kategori ini faktor yang berpengaruh terhadap ketebalan hasil pengecoran adalah kecepatan penuangan logam cair, waktu.. tunggu pembekuan material ( holding

Analisis data yang digunakan yaitu analisis uji-t untuk mengetahui kadar air, gula, dan pati pada buah campolay masak penuh dan lewat matang serta mengetahui

Yang lain juga berpendapat yang sama, uang bekerja untuk kita bukan pula berarti tanpa pengorbanan, dalam arti, kita mendapatkan sebesar yang kita "korbankan" (baca: modal