• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Tipografi Aplikatif

DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI

Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si

11

FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

DESAIN PRODUK

(2)

Anatomi Paragraf

(3)

Tipografi Aplikatif

Sesungguhnya desain itu sebagai proses pemecahan masalah dibidang tertentu, khususnya produksi cetak.

Oleh karena itu seorang desainer grafis dalam merancang desain harus dapat memahami teknik cetak.

Untuk itu perlu mengetahui pokok bahasan sebagai berikut :

1. PEMECAHAN MASALAH

2. DASAR-DASAR RANCANGAN DESAIN 3. DASAR-DASAR PENATAAN ELEMEN.

(4)

Tipografi Aplikatif

Menurut Frank N. Siconolfi yang dikutip

Bambang P, Desain Grafis, Pengantar Tata Letak dan Tipografi (2006 : 15).

Mengatakan bahwa seorang desainer grafis haruslah seniman yang terampil sekaligus sebagai pemecahan masalah spesialis

komunikasi visual yang berorientasi kepada pelanggan, harus belajar teknik kemasan, sebagaimana juga ia memahami teknik

percetakan.

(5)

Tipografi Aplikatif

Desain adalah rancangan visual yang

Mengandung pemecahan masalah, maka desain yang baik adalah rancangan yang dapat memenuhi tuntutan-tuntutan masalah sebagai berikut :

1. Fungsi Komunikasi

2. Teknik Produksi Cetak 3. Efisiensi Keekonomisan 4. Estetika

(6)

Tipografi Aplikatif

Fungsi komunikasi, yaitu bagaimana

merancang media cetak sehingga setelah

selesai produksi cetak, komunikasi antara

pembuat pesan atau produsen barang

sebagai sumber pesan dengan sasaran

atau penerima pesan yang dituju dapat

berjalan lancar, dalam arti apa yang

tercetak dapat dipahami secara maksimal.

(7)

Tipografi Aplikatif

Teknik produksi cetak, yaitu bagaimana merancang media cetak sehingga

rancangannya memungkinkan operator di percetakan menggarap secara baik dalam arti tidak ada penggarapan ekstra yang

pelik-pelik berdasarkan kemampuan mesin-mesin di percetakan, tanpa

mengalami kesulitan yang berarti.

(8)

Tipografi Aplikatif

Efisiensi keekonomisan, yaitu

bagaimana merancang media cetak sehingga biaya proses memproduksi yang dikorbankan sesuai dengan

hasil cetakan, bahkan dalam publikasi atau penerbitan sampai ke tahap

pemesanan.

(9)

Tipografi Aplikatif

Estetika atau keindahan, yaitu bagaimana merancang media cetak agar sesudah

menjadi produk akhir sebagai barang cetak dapat memicu atau menarik

perhatian khalayak/sasaran melihat dalam sepintas, sehingga mampu menggiringnya untuk melakukan komunikasi untuk

selanjutnya berbuat, lalu membeli.

(10)

Tipografi Aplikatif

Rancangan desain umumnya berkaitan dengan yang akan diproduksi, tidak terkecuali desain grafis yang kesemuanya berkaitan dengan media cetak. Jadi

rancangan yang dibuat untuk dijadikan barang cetakan dan siap untuk digunakan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat yaitu :

1. Sketsa

2. Rancangan Komprehensip dan Story Board 3. Art Work

4. Rekaman Digital 5. Dummy

(11)

Tipografi Aplikatif

Sketsa sesungguhnya sebagai alat atau bahan yang kongkret untuk dibahas bersama sebelum terlanjur dibuat lebih jauh.

Bila sketsa dianggap spele dan hanya

digunakan sebagai gagasan, maka hal ini akan menjadi pangkal kesalahan dan akan menjadi hambatan dalam menyelesaikan rancangan visual.

(12)

Tipografi Aplikatif

- Yang dimaksud komprehensif adalah mudah/bisa dipahami atau dimengerti, sehingga dapat

digunakan untuk memberi perkiraan bentuk jadinya setelah menjadi barang cetakan.

- Sebelum sketsa diwujudkan ke bentuk

rancangan komprehensif, biasanya dibuat coretan berwarna bila rancangan berwarna untuk menguji komposisi secara keseluruhan, agar pewarnaan tidak menjadi percuma.

(13)

Tipografi Aplikatif

Sedangkan story board, adalah rancangan yang dibuat dalam penyiapan buku bergambar untuk anak-anak dengan jumlah halaman terbatas. Rancangan yang dibuat belum dibuat

seluruhnya sempurna tetapi berupa sketsa kasar yang lengkap, kecuali cover atau kulit buku.

Dengan melihat story board orang dapat membayangkan kira- kira hasil akhir media cetak tersebut dengan melihat halaman demi halaman.

Story board dibuat secara lengkap untuk keseluruhan halaman yang direncanakan seperti kelipatan empat, delapan, enam belas, dua puluh empat dan seterusnya.

(14)

Tipografi Aplikatif

Art work adalah bentuk rancangan yang bersifat teknis untuk produksi dalam industri grafika atau percetakan. Pekerjaan ini merupakan tahap lanjut dari pekerjaan desain yang sudah

disetujui pihak pemesan atau pimpinan yang berwenang untuk menetapkan.

Sebagai contoh desain kemasan, art work berupa gambar

bentangan lipatan dan potongan sesuai bentuk jadi dan dibuat secara tepat agar sesudah dilipat dapat berbentuk hasil akhirnya.

Dengan demikian art work sangat menentukan, karena

merupakan proses awal kerja pabrik yang akan memberikan bentuk akhir.

Setelah perkembangan pesat dalam dunia komputer dengan munculnya sistem digital, bentuk art work berubah ke dalam bentuk rekaman digital (digital file).

(15)

Tipografi Aplikatif

- Rekaman digital merupakan dampak

perkembangan informasi pada saat ini, bahwa art work disimpan dalam bentuk file di

komputer.

- Seperti diketahui bahwa sistem digital di dunia grafika sekarang sudah berekembang ke pra cetak digital (digital prepress) dan teknik cetak digital (digital printing).

- Untuk itu istilah art work dalam dunia

komputer, rekaman digital lebih dikenal dengan digital file.

(16)

Tipografi Aplikatif

Dummy adalah rancangan lebih teknis yang bersifat memberikan petunjuk atau informasi lengkap terhadap pekerjaan yang berbentuk

lembaran terjilid seperti majalah, buletin, brosur, leaflet atau buku.

Dummy ini merupakan rancangan yang sudah sangat mirip dengan cetakan sebenarnya,

walaupun masih berupa lembaran-lembaran halaman kosong atau beberapa halaman depan katern 16 halaman atau 32 halaman, tergantung format cetakan, kertas dan mesin cetaknya.

(17)

Tipografi Aplikatif

Dasa-dasar penatan elemen adalah proses perencangan dengan menggunakan elemen berupa huruf, kata, garis, kolom dan margin merupakan tahapan yang paling mementukan dalam solusi masalah tipografi.

Dalam melakukan proses perancangan tipografis, seorang desainer harus dapat mengontrol nilai setiap rancangan yang

mengandung pesan dan akan disampaikan kekhalayak penerimanya.

(18)

Tipografi Aplikatif

Dasa-dasar penatan elemen adalah proses perencangan dengan menggunakan elemen berupa huruf, kata, garis, kolom dan margin merupakan tahapan yang paling mementukan dalam solusi masalah tipografi.

Dalam melakukan proses perancangan tipografis, seorang desainer harus dapat mengontrol nilai setiap rancangan yang

mengandung pesan dan akan disampaikan kekhalayak penerimanya.

(19)

Tipografi Aplikatif

Menurut Danton Sihombing, dalam bukunya

”Tipografi dalam desain grafis” (2001 :80), bahwa dasar-dasar penataan elemen ini meliputi

sebagai berikut :

1. Sintaksis Dalam Tipografi 2. Persepsi Pola Visual

3. Vocal Point

4. Grid System (a. Margin), (b. Golden Section).

5. Komposisi Grid System

(20)

Tipografi Aplikatif

Sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-

elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif / melekat.

Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari

elemen-elemen komposisi yang terkecil yaitu

huruf, kata, garis, kolom, dan margin.

(21)

Tipografi Aplikatif

Contoh huruf

“a”

disamping adalah penerapan prinsip figure/ground dari teori Gestalt yang menjelaskan bahwa mata kita dapat mengenal sebuah objek karena adanya kontras.

Contoh berikutnya adalah sebuah monogram yaitu lambang atau logo yang terbentuk dari gabungan dua huruf “A “dan “N”.

(22)

Tipografi Aplikatif

-

Pengertian persepsi disini adalah pemahaman langsung dalam menyerap suatu pola visual.

- Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudak difahami penglihat. Sebagaimana teori Gestalt

menyebutkan bahwa setiap bagian dari sebuah gambar (huruf), dapat dianalisis dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda.

- Teori Gestalt membuktikan bahwa untuk membaca sebuah gambar diperlukan kontras antara ruang positif (figure) dan ruang negatif (ground).

- Penerapan prinsip persepsi visual dari teori gestalt ini sebagai acuan yang dapat memperjelas gambaran terhadap teori tersebut.

(23)

Tipografi Aplikatif

Gambar dibawah ini adalah tendensi (kecendrungan) alami dari mata kita dalam melihat dasar-dasar pola visual.

A. Similarity

Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok.

Hal ini dapat ditemukan lewat bentuk, warna, arah & ukuran.

Tendensi :

Mata kita akan mengelompokkan kotak kotak yang miring sekaligus melihat tanda tambah atau silang.

B. Continuation

Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu.

Tendensi :

Gerak mata kita akan mengikuti kearah kanan.

(24)

Tipografi Aplikatif

Gambar dibawah ini adalah tendensi ( kecendrungan ) alami dari mata kita dalam melihat dasar - dasar pola visual.

C. Proximity

Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdeka

Tendensi :

Pandangan mata kita akan menuju pertama kali kepada kelompok yang terdiri dari empat buah elemen yang saling berdekatan.

D. Closure

Bentuk yang tertututp atau menyambung terlihat lebih stabil.

Tendensi :

Tanpa disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian lingkaran yang terputus.

(25)

Tipografi Aplikatif

a. Naskah dasar yang belum diolah kedalam rancangan tipografi.

Contoh lain dari proses perencangan dalam desain tipografi yang menerapkan beberapa prinsip persepsi pola visual untuk mencapai kesatuan rancangan yang kohesif.

b. Menggunakan satu jenis huruf dengan

mengubah parameter tipografi guna memberikan penekanan lewat pengelompokan berbagai

ukuran huruf (semilarity ) menyusun alur visual naskah sesua dengan penekanan informasi

(continuation ), penerapan lay out yang berdasarkan pada kelompok besar kecilnya ukuran huruf (proximity ) dan keseimbangan leading (closure ).

Menambah penekanandengan mengubah parameter pada berat dan kemiringan huruf serta erning.

(26)

Tipografi Aplikatif

-

Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang

cecara cepat dapat menstimulasi penglihatan lewat pokok penekanan yang disebut vocal point.

- Namun, vocal point tidak merupakan suatu keharusan untuk menciptakan suatu rancangan yang berhasil.

Dalam desain grafis ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan vocal point dengan berbagai

kemungkinan

- Namun bila terlalu umum digunakan sebagai perangkat artistik, kadang untuk menarik perhatian penglihat,

kehadiran vocal point dihilangkan.

(27)

Tipografi Aplikatif

L a n a j u t a n

Jika berhubungan elemen lain vocal point hanya digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari rancangan sera pesan yang akan disampaikan.

Ketika sebuah elemen terisolasi dari

kelompok elemen yang lain, maka elemen itu akan menjadi vocal point.

Dengan melakukan pemisahan sebuah elemen akan menjadi properti visual yang penting (Use it ).

Pada sebuah sampul buku vocal point terletak pada nama penulisnya dengan mengubah parameter pada ukuran huruf.

(28)

Tipografi Aplikatif

Jika berhubungan elemen lain vocal point hanya

digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari rancangan sera pesan yang akan disampaikan.

Headline pada salah satu lembaran buku laporan tahunan

(anual raport) merupakan vocal point lewat cara mengisolasi headline serta menggunakan kontras pada huruf yang dibuat negatif (reversed type)

(29)

Tipografi Aplikatif

Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual.

Melalui grid system seorang perancang grafis

dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi (ulangan) dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan.

Tujuan utama dari grid system dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu

rancangan komunikatif dan memuaskan secara estetik.

(30)

Tipografi Aplikatif

La Corbusier adalah seorang arsitek dan perancang terkemuka pada abad ke 20 yang terkenal dengan analisis bentuk dan pembagian ruang.

Sistem perancangan yang disebut modulor seperti ilustrasi gambar tangan disamping ini berbasis pada tiga pokok titik anatomi yaitu

1. Rongga perut,

2. Bagian teratas dari kepala,

3. Ujung jari tangan yang diangkat.

Modulor diciptakan dan telah dipatenkan pada tahun 1945.

La Corbusier adalah seorang arsitek dan perancang terkemuka pada abad ke 20 yang terkenal dengan analisis bentuk dan pembagian ruang. Sistem perancangan yang disebut modulor seperti ilustrasi gambar tangan disamping ini berbasis pada tiga pokok titik anatomi yaitu rongga perut, bagian teratas dari kepala dan ujung jari tangan yang diangkat. Modulor diciptakan dan telah dipatenkan pada tahun 1945.

(31)

Tipografi Aplikatif

Walau tidak ada aturan yang baku mengenai penentuan besarnya margin, namun

pemenfaatan ukuran margin yang tepat

dapat memberikan dampak visual terhadap seluruh rancangan.

Margin yang sama besar akan lebih cepat

membosankan, sedangkan ukuran margin

yang tidak sama besar dapat menciptakan

ruang asimetris yang lebih dinamis.

(32)

Tipografi Aplikatif

Berbasis pada golden section, proporsi, yang identik dengan luas halaman akan menghasilkan perhitungan rasio lebar margin sebagai berikut :

a. Margin atas = 3 b. Margin bawah = 6 c. Margin luar = 4 d. Margin dalam = 2

(33)

Tipografi Aplikatif

1. Diawali dengan sebuah garis ’ab’

2. Segitiga terbentuk dari setengah ’ab’

(garis vertikal ’b

3. Aksis ’c’ dan ’b’ menghasilkan titik ’s’

4. Aksis ’a’ dan ’s’ menghasilkan titik ’g’

5. Garis ’ab’ terbagi menjadi ’M’

6. Panjang ’M’ membentuk tinggi persegi empat.

(34)

Tipografi Aplikatif

Grid system dalam sebuah rancangan grafis juga digunakan sesuai

dengan kebutuhan komposisi, ada yang hanya menggunakan dua buah kolom vertikal hingga multi kolom yang menggunakan.

Gbr. 1.

Grid system dengan menggunakan dua titik koordinat x dan y

Gbr. 2.

Ukuran kertas merupakan salah satu awal

keputusan dalam menentukan sebuah komposisi cetak.dua titik koordinat X dan Y (horisontal-vertikal).

(35)

Terima Kasih

(36)

Tipografi Aplikatif

(37)

Tipografi Aplikatif

(38)

Terima Kasih

Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si

Gambar

Gambar dibawah ini adalah tendensi (kecendrungan) alami dari mata kita dalam melihat dasar-dasar pola visual.
Gambar dibawah ini adalah tendensi ( kecendrungan ) alami dari mata kita dalam melihat dasar - dasar pola visual.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan yang terjadi antara prinsip persepsi, teori gestalt dan desain dapat dilihat kepada bagaimana desain tersebut dapat memberikan persepsi kepada manusia atas dasar