• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI: KASUS PETANI SAYURAN DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN KABUPATEN PASURUAN ABDUL FARID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI: KASUS PETANI SAYURAN DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN KABUPATEN PASURUAN ABDUL FARID"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI: KASUS PETANI SAYURAN DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN KABUPATEN PASURUAN

ABDUL FARID

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi “Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani: Kasus Petani Sayuran di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan” adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Pebruari 2008

Abdul Farid NIM P061040061

(3)

ABSTRACT

ABDUL FARID. Self-reliance of Farmers in Decision Making on Farm Management: A Case Study on Horticultural Farmers in Bondowoso and Pasuruan Districts. Under direction of MA’MUN SARMA, PANG S.

ASNGARI, and PRABOWO TJITROPRANOTO

The objectives of this research are: (1) to determine the level of self-reliance of farmers on farm management, (2) to analyze dominant factors that relate and influence the level of farmers’ self-reliance on farm management, and (3) to formulate effective strategy in developing self-reliance of farmers on farm management. The research was conducted in Bondowoso and Pasuruan district of East Java province. The respondents were horticultural farmers selected randomly; and data collected through questionnaires and observation. The number of sample was determined based on Slovin’s formula. Total sample respondents were 274 farmers which consist of 140 horticultural farmers in Bondowoso and 134 horticultural farmers in Pasuruan. Statistical analysis used was regression and path analysis.

The result of the research indicates that the level of self-reliance between horticultural farmers in Bondowoso and Pasuruan is significantly different, and the level of self-reliance of horticultural farmers in Bondowoso is lower than those Pasuruan; however, the level of self-reliance in both districts is in the low and medium categories. The low level of self-reliance of horticultural farmers in Bondowoso particularly in the provision of production equipments, product handling, and marketing. The level of self-reliance is significantly influenced by farmers’ individual and agriculture resource capacities. The level of farmers’

individual capacities in Bondowoso and Pasuruan is in low and medium category.

The farmers’ individual capacities are influenced by the level of farmers’

knowledge, skills, technology adoption, provision of farming equipments and farming capital. The direct effect of farmer capacities on the level of farmer’s self- reliance is 42 percent, whereas the indirect effect is 58 percent.

The effective strategies to improve farmer’s self-reliance on farm management decision making is the improved extension strategy with focus on the fulfilment of farmer’s need in their farm management, and supported by adequate information of farming business.

Key word: farmer’s self-reliance, decision making on farming business, and extension strategy.

(4)

RINGKASAN

ABDUL FARID. Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani:

Kasus Petani Sayuran di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan, dibimbing oleh MA’MUN SARMA, PANG S. ASNGARI, dan PRABOWO TJITROPRANOTO.

Kemandirian petani menjadi sangat penting di era global ini karena terbukanya pengaruh luar yang sangat besar terhadap produk usahatani. Dalam rangka meningkatkan daya saing terhadap produk usahataninya, maka strategi penyuluhan untuk mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) pertanian mendatang diarahkan agar mereka dapat lebih mandiri dalam melaksanakan usahataninya, yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mengambil keputusan berusahatani secara kritis, meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki, dan meningkatkan produktivitas kerjanya. Hasil penelitian di Jawa Barat pada tahun 1999 dan hasil penelitian di Jawa Timur pada tahun 2001 menemukan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan berusahatani masih relatif rendah.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tingkat kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani, (2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dan berpengaruh terhadap tingkat kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani, dan (3) Merumuskan strategi penyuluhan yang efektif untuk pengembangan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan, dengan responden petani sayuran. Populasi petani sayuran di Kabupaten Bondowoso adalah sebanyak 7572 orang, sedangkan populasi petani sayuran di Kabupaten Pasuruan adalah 6502 orang. Metode penelitian adalah metode survei dan pengamatan langsung. Pengambilan sampel ditetapkan dengan teknik random sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Total sampel adalah 274 orang, terdiri dari 140 orang petani sayuran di Kabupaten Bondowoso dan 134 orang petani sayuran di Kabupaten Pasuruan. Analisis data menggunakan analisis statistik diskriptif, uji beda, uji regresi dan analisis jalur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani sayuran di Kabupaten Bondowoso ada pada kategori rendah, sedangkan rata-rata tingkat kemandirian petani sayuran di Kabupaten Pasuruan ada pada kategori sedang. Etos kerja petani dan akses informasi berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani di Kabupaten Bondowoso, sedangkan pendidikan non formal dan pengalaman usaha petani sayuran memberikan pengaruh negatif terhadap kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani. Tingkat kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani di Kabupaten Pasuruan dipengaruhi sangat nyata oleh kapasitas diri petani dan kapasitas sumberdaya pertanian.

Strategi penyuluhan untuk pengembangan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani sayuran di Bondowoso adalah meningkatkan kemampuan akses informasi petani, perbaikan etos kerja, meningkatkan dan perbaikan pendidikan non formal, serta perbaikan pengalaman usaha dengan cara

(5)

memberikan pengalaman baru yang dapat meningkatkan kemandirian petani sayuran. Strategi penyuluhan untuk pengembangan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani sayuran di Pasuruan adalah meningkatkan perubahan perilaku petani (pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental petani), meningkatkan kepemilikan sarana usaha, dan meningkatkan pemenuhan modal usaha.

Akses informasi dan pemanfaatan media massa oleh petani sayuran sebagai sumber informasi belum optimal, oleh sebab itu disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang peranan media massa sebagai sumber informasi usahatani yang dapat diakses oleh petani sayuran.

Kata kunci: kemandirian petani, pengambilan keputusan usahatani, dan strategi penyuluhan.

(6)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagaian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar

IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB

(7)

KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI: KASUS PETANI SAYURAN DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN KABUPATEN PASURUAN

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(8)

Judul : Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani: Kasus Petani Sayuran di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan

Nama Mahasiswa : Abdul Farid N.I.M. : P061040061

Disetujui:

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. MA’MUN SARMA, MS. M.Ec.

Ketua

Prof. Dr. PANG S. ASNGARI

Anggota Dr. PRABOWO TJITROPRANOTO, M.Sc.

Anggota

Diketahui:

Ketua Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. LALA M. KOLOPAKING, MS.

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. KHAIRIL A. NOTODIPUTRO, MS Tanggal ujian: 5 Pebruari 2008 Tanggal lulus: 3 Maret 2008

(9)

Penguji pada Ujian Tertutup : Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih, M.Si

Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr. Ir. Momon Rusmono, MS.

2. Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS.

(10)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rakhmat dan hidayahNya disertasi dengan judul: “KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI: KASUS PETANI SAYURAN DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN KABUPATEN PASURUAN,” dapat diselesaikan.

Disertasi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Doktor pada Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Tujuan penulisan disertasi ini adalah merumuskan strategi penyuluhan yang efektif untuk pengembangan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan usahatani.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis haturkan kepada: Bapak Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS. M.Ec., Bapak Prof. Dr. H.

Pang S. Asngari, dan Bapak Dr. H. Prabowo Tjitropranoto, M.Sc., yang telah memberikan bimbingan dan dukungan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi ini. Ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya penulis sampaikan kepada:

(1) Rektor Institut Pertanian Bogor beserta jajarannya yang telah memberikan layanan yang baik selama penulis menempuh kuliah.

(2) Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB beserta jajarannya yang telah memberikan layanan yang baik selama penulis menempuh kuliah.

(3) Ketua Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB beserta jajarannya yang telah memberikan layanan yang baik selama penulis menempuh kuliah.

(4) Dr. Ir. Siti Amanah M.Sc., selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Pembangunan atas segala arahan dan bimbingannya.

(5) Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih, M.Si., selaku penguji luar komisi pada sidang tertutup atas segala saran perbaikannya.

(6) Dr. Ir. Momon Rusmono, M.S., selaku penguji luar komisi dari Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian, Badan Pengembangan Sumberdaya

(11)

Manusia Pertanian, Departemen Pertanian pada sidang terbuka atas segala saran perbaikannya.

(7) Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.S., selaku penguji luar komisi pada sidang terbuka atas segala saran perbaikannya.

(8) Dr. Ato Suprapto, M.S., selaku Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian, yang telah memberikan kesempatan tugas belajar dan beasiswa.

(9) Ir. Wasrob Nasrudin, M.S., selaku Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, atas pemberian ijin mengikuti kuliah.

(10) Prof. Dr. H. R. Margono Slamet, selaku Ketua Komisi Akademik atas arahan dan bimbingannya selama penulis mengikuti perkuliahan.

(11) Ketua Yayasan Damandiri yang telah memberikan bantuan biaya penelitian.

(12) Bupati Bondowoso dan Pasuruan, yang telah memberikan ijin penelitian.

(13) Semua Dosen pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengalaman belajar kepada penulis..

(14) Teman-teman angkatan 2004 pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Sekolah Pascasarjana IPB atas kerjasamanya.

(15) Eli Sustiani, E Rizal Dwi Laksono, dan E Laili Ramandhita, atas doa dan pengertiannya.

(16) Penyuluh Pertanian dan Petani sayuran di Kabupaten Bondowoso dan Pasuran, yang telah bersedia menjadi responden penelitian.

(17) Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan disertasi ini, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan, guna penyempurnaan disertasi ini. Semoga disertasi ini dapat bermanfaat, Amin.

Bogor, Pebruari 2008 Abdul Farid

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bondowoso pada tanggal 2 Januari 1961 sebagai anak ke dua dari enam bersaudara pasangan bapak H. Mokh. Ramli dan ibu Siti Nuralis. Pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama diselesaikan di kota Bondowoso, sedangkan pendidikan Sekolah Menengah Atas penulis tempuh di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Negeri Malang.

Sarjana Pertanian Jurusan Budidaya Tanaman lulus pada tahun 1989 dari Universitas Muhammadiyah Malang. Program Pascasarjana Jurusan Perlindungan Tanaman diselesaikan pada tahun 2003 di Universitas Brawijaya Malang. Studi Program Doktor pada Ilmu Penyuluhan Pembangunan mulai ditempuh pada tahun ajaran 2004 dengan biaya dari Proyek Pengembangan Kelembagaan Agribisnis dan Pertanian Pusat.

Sejak tahun 1980 hingga 1987 penulis bekerja sebagai Asisten Guru Perikanan dan Tanaman Perkebunan pada SPMA Negeri Malang, kemudian pada tahun 1987 hingga 1990 penulis bekerja sebagai widyaiswara pada Akademi Penyuluhan Pertanian di Malang, dan sejak tahun 1991 beralih menjadi dosen pada Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... ii

RINGKASAN ... iii

PRAKATA ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Masalah Penelitian ... 6

Tujuan Penelitian ... 6

Kegunaan Penelitian ... 6

Definisi Istilah ... 7

TINJAUAN PUSTAKA ... 10

Konsep Kemandirian ... 10

Pengertian dan Dimensi Kemandirian ... 12

Menumbuhkan Kemandirian ... 14

Pengambilan Keputusan ... 14

Konsep Usahatani ... 15

Penyuluhan ... 16

Kegiatan Penyuluhan ... 18

Strategi Penyuluhan ... 25

Individu Petani ... 26

Akses Informasi ... 32

Faktor Lingkungan ... 36

Kapasitas Petani ... 39

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 55

Kerangka Berpikir ... 55

Hipotesis Penelitian ... 57

METODE PENELITIAN ... 60

Populasi dan Sampel ... 60

Populasi ... 60

Sampel ... 61

Desain Penelitian ... 61

(14)

Data dan Instrumentasi ... 62

Data ... 62

Definisi Operasional dan Pengukuran Peubah ... 63

Instrumentasi ... 75

Validitas Instrumen ... 76

Reliabilitas Instrumen ... 78

Uji Validitas dan Reliabilitas ... 79

Pengumpulan Data ... 80

Analisis Data ... 80

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 82

Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 82

Kondisi Penyuluhan di Daerah Penelitian ... 86

Kondisi Lahan di Daerah Penelitian ... 88

Masalah Budidaya Tanaman yang Dihadapi Petani Sayuran ... 90

Faktor Internal Petani ... 91

Kegiatan Penyuluhan ... 96

Akses Informasi ... 103

Faktor Eksternal Petani ... 107

Kapasitas Diri Petani ... 112

Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 119

Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani .. 123

Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 128

Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 129

Pengaruh Kapasitas Diri Petani terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 130

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 137

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kapasitas Diri Petani 139 Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 147

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kapasitas Diri Petani 149 Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani .. 153

Pengaruh Faktor Internal Petani, Kegiatan Penyuluhan, Akses Informasi, dan Faktor Eksternal Petani terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 155

(15)

Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani ... 162

Pengaruh Faktor Internal Petani, Kegiatan Penyuluhan, Akses Informasi, dan Faktor Eksternal Petani terhadap Kapasitas Diri Petani ... 164

Pengaruh Faktor Internal Petani, Kegiatan Penyuluhan, Akses Informasi, dan Faktor Eksternal Petani terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 164

Strategi Penyuluhan untuk Pengembangan Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 174

KESIMPULAN DAN SARAN ... 182

Kesimpulan ... 182

Saran ... 183

DAFTAR PUSTAKA ... 184

LAMPIRAN ... 197

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Dimensi dan Indikator Kemandirian ... 13

2. Jumlah Sampel Penelitian ... 61

3. Peubah dan Indikator Faktor Internal Petani ... 65

4. Peubah dan Indikator Kegiatan Penyuluhan ... 67

5. Peubah dan Indikator Akses Informasi ... 68

6. Peubah dan Indikator Faktor Eksternal Petani ... 70

7. Peubah dan Indikator Kapasitas diri Petani ... 72

8. Peubah dan Indikator Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 74

9. Peubah dan Indikator Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 75

10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 79

11. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Penduduk di Kabupaten Bondowoso ... 82

12. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Penduduk di Kabupaten Pasuruan ... 83

13. Sebaran Responden Menurut Umur ... 85

14. Jumlah Kecamatan, Jumlah Balai Penyuluhan Pertanian, Jumlah Desa, dan Jumlah Penyuluh ... 87

15. Sebaran Responden Menurut Luas Penguasaan Lahan ... 88

16. Sebaran Responden Menurut Jenis Lahan ... 89

17. Sebaran Responden Menurut Faktor Internal Petani ... 92

18. Sebaran Responden Menurut Kegiatan Penyuluhan ... 97

19. Sebaran Responden Menurut Akses Informasi ... 104

20. Sebaran Responden Menurut Faktor Eksternal Petani ... 108

21. Sebaran Responden Menurut Kapasitas Diri Petani ... 113

22. Sebaran Responden Menurut Tingkat Pengolahan Tanah ... 114

23. Sebaran Responden Menurut Tingkat Pemeliharaan Tanaman 115 24. Sebaran Responden Menurut Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 120

25. Sebaran Responden Menurut Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 124

26. Nilai Koefisien Korelasi (r) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 128

27. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 129

(17)

28. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Diri Petani

terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 131 29. Koefisien Lintas Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan

Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian

Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani ... 132 30. Koefisien Lintas Pengaruh Kapasitas Diri Petani terhadap

Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 132 31. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kapasitas Diri

Petani terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan

Keputusan Usahatani di Kabupaten Bondowoso ... 136 32. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kapasitas Diri

Petani terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan

Keputusan Usahatani di Kabupaten Pasuruan ... 137 33. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 137 34. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kapasitas Diri Petani ... 139 35. Koefisien Lintas Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 141 36. Koefisien Lintas Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kapasitas Diri Petani ... 141 37. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian di

Kabupaten Bondowoso ... 146 38. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian di

Kabupaten Pasuruan ... 147 39. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani ... 147 40. Koefisien Lintas Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani ... 149 41. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Bondowoso 152 42. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Pasuruan ... 152 43. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Sumberdaya

Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan

Keputusan Usahatani ... 153

(18)

44. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Faktor Internal Petani, Kegiatan Penyuluhan, Akses Informasi, dan Faktor Eksternal

Petani terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 155 45. Koefisien Lintas Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Pertanian

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani ... 157 46. Koefisien Lintas Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kapasitas Sumberdaya Pertanian ... 157 47. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kapasitas Sumber-

daya Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Bondowoso 161 48. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kapasitas Sumber-

daya Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Pasuruan ... 162 49. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani ... 162 50. Koefisien Lintas Faktor yang Berpengaruh terhadap

Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani ... 165 51. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Bondowoso 173 52. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor-faktor yang

Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten Pasuruan ... 173

(19)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Tujuan Penyuluhan Pembangunan ... 11 2. Hubungan antar Peubah Penelitian ... 58 3. Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan Kapasitas Sumberdaya

Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan

Keputusan Usahatani di Kabupaten Bondowoso ... 133 4. Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan Kapasitas Sumberdaya

Pertanian terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan

Keputusan Usahatani di Kabupaten Pasuruan ... 135 5. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kapasitas Sumber-

daya Pertanian di Kabupaten Bondowoso ... 142 6. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kapasitas Sumber-

daya Pertanian di Kabupaten Pasuran ... 144 7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten

Bondowoso ... 150 8. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten

Pasuruan ... 151 9. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap

Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani

di Kabupaten Bondowoso ... 158 10. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap

Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani

di Kabupaten Pasuruan ... 159 11. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten

Bondowoso ... 166 12. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten

Pasuruan ... 171 13. Strategi Penyuluhan untuk Meningkatkan Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Kabupaten

Bondowoso ... 180

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Hasil Uji Validitas ... 198 2. Hasil Uji Reliabilitas Alpha Cronbach ... 199 3. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Faktor Internal Petani antara

Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan ... 201 4. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Kegiatan Penyuluhan antara

Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan ... 201 5. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Akses Informasi antara

Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan ... 202 6. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Faktor Eksternal antara

Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan ... 202 7. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Kapasitas Diri Petani antara

Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan ... 203 8. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Kapasitas Sumberdaya

Pertanian antara Petani Sayur di Bondowoso dan di Pasuruan .. 203 9. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Kemandirian Petani dalam

Pengambilan Keputusan Usahatani antara Petani Sayur di

Bondowoso dan di Pasuruan ... 204 10. Hasil Analisa Uji Beda Rata-rata Umur antara Petani Sayur di

Bondowoso dan di Pasuruan ... 204 11. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan

Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Bondowoso ... 205 12. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian di Bondowoso ... 207 13. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani di Bondowoso ... 209 14. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Sumberdaya

Pertanian terhadap Kemandirian Petani di Bondowoso ... 211 15. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

usahatani di Bondowoso ... 213 16. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Diri Petani dan

Kapasitas Sumberdaya Pertanian terhadap Kemandirian Petani

dalam Pengambilan Keputusan Usahatani di Pasuruan ... 216 17. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kapasitas Sumberdaya Pertanian di Pasuruan ... 218

(21)

18. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

Usahatani di Pasuruan ... 220 19. Nilai Koefisien Regresi Pengaruh Kapasitas Sumberdaya

Pertanian terhadap Kemandirian Petani di Pasuruan ... 222 20. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh

terhadap Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan

usahatani di Pasuruan ... 224

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan Evaluasi Dokumen Penawaran terhadap rekanan yang memenuhi syarat serta menunjuk pada Surat Penetapan Pemenang dari Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi Nomor

10Base5, which is part of the IEEE 802.3 baseband physical layer specification, has a distance limit of 1640 feet - 500 meters - per

Pada kubus ABCD.EFGH manakah diantara vektor-vektor berikut ini yang tegak lurus dengan vektor ECA. A

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai kebisingan yang dihasilkan oleh mesin serbaguna saat dioperasikan dan menentukan kelayakan mesin serbaguna sebagai

Beberapa fungsi asam empedu antara lain: sebagai emulgator dalam proses pencernaan lemak dalam usus; dapat mengaktifkan lipase dalam cairan pancreas;

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sumber informasi paling berkesan sebelum penyuluhan dengan tingkat pengetahuan santri mengenai

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa pengelolaan dan penyaluran dana mempunyai berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan Usaha Mikro Kecil