PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPUTER 2014
The Opportunities and Challenges in Computational Intelligence, Big Data, and Cybernetics
YOGYAKARTA, 18 OKTOBER 2014
Editor Pelaksana : Jaka Permadi
Muhammad Radzi Rathomi Kharis Syaban
Ida Maratul Khamidah
Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS)
Sekip Utara Bulaksumur, Gedung Sekretariat ELINS Lt.1 FMIPA UGM, Yogyakarta,Indonesia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPUTER 2014
The Opportunities and Challenges in Computational Intelligence, Big Data, and Cybernetics
ISBN : 978-602-19406-2-4
Copyright
Abstracting is permitted with credit to the source. Copyright © 2014 by the Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS). All rights reserved.
Printed in Yogyakarta, Indonesia.
Published by :
Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS) at Sekip Utara Bulaksumur, Gedung Sekretariat ELINS Lt.1 FMIPA UGM, Yogyakarta, 55281, telp/fax : +62 (274) 3044383 / +62 (274) 555133, email: [email protected]
In Collaboration With :
Computer Sciences Post Graduate Program, Department of Computer Sciences and Electronics Instrumentations Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada S2/S3 Building 4th floor, Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia
i
KOMITE
Penanggung jawab
Drs. Edi Winarko, M.Sc., Ph.D Ketua Pelaksana
Pingky Alfa Ray Leo Lede Komite Program
Drs. Edi Winarko, M.Sc., Ph.D Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D Editor Pelaksana
Jaka Permadi
Muhammad Radzi Rathomi Kharis Syaban
Ida Maratul Khamidah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan anugerah-Nya kegiatan Seminar Nasional Ilmu Komputer (SEMINASIK) tahun 2014 dengan tema
“The Opportunities and Challenges in Computational Intelligence, Big Data, and Cybernetics”
dapat terselenggara pada tanggal 18 Oktober 2014 di gedung Aula FMIPA Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komputer (HIMPASIKOM), Program Studi Monodisiplin S2/S3 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada dan bekerja sama dengan Indonesia Computer, Electronic, and Instrumentation Support Society (IndoCEIS) sehingga setiap proses mulai dari tahap penyuntingan hingga pencetakan prosiding seminar nasional ini bisa diselesaikan dengan baik.
Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat serta berdampak besar dalam penerapannya menjadi tujuan utama seminar nasional ini diselenggarakan, oleh karena itu seminar nasional ini, ajang dimana para akademisi, peneliti maupun praktisi bertemu dan berdiskusi, diharapkan mampu berkontribusi positif bagi perkembangan teknologi khususnya di bidang Computational Intelligence, Big Data dan Cybernetics.
Setiap makalah yang dimuat di dalam prosiding ini merupakan makalah yang telah melalui proses review dan dinyatakan diterima. Tahap penyuntingan telah diupayakan sebaik mungkin, namun terdapat sejumlah makalah yang tidak dapat kami masukkan ke dalam prosiding ini, karena sampai dengan batas yang kami tetapkan tidak dapat memberikan makalah yang seharusnya direvisi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan prosiding ini.
Kritik serta saran sangat kami harapakan guna perbaikan pada penerbitan prosiding- prosiding yang akan datang. Akhirnya kami berharap agar prosiding seminar ini dapat bermanfaat bagi masyakarat umum, kalangan peneliti, akademisi, maupun praktisi.
Yogyakarta, Oktober 2014
Ketua Panitia,
Pingky Alfa Ray Leo Lede
iii DAFTAR ISI
KOMITE i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
Computational Intelligence
Analisis Unjuk Kerja Metode Klasifikasi pada Aplikasi Pengenalan Wajah
Yustina Retno Wahyu Utami dan Teguh Susyanto 1
Ekstraksi Ciri PCA DAN LDA untuk Pengenalan Isyarat Abjad SIBI
Ari Kusumaningsih 6
Implementasi Pemrosesan Paralel pada Pelatihan JST dengan AG Berbasis Multithread
M. Radzi Rathomi 11
Kajian Pengolahan Citra untuk Analisis Kanker Paru–Paru
Maria Mediatrix, Teguh Bharata Adji dan Hanung Adi Nugroho 15
Kajian Prediksi Struktur Sekunder Protein Dengan Mesin Pembalajaran dan Skema Pengkodean
Miftahurrahma Rosyda, Teguh Bharata Adji dan Noor Ahmad Setiawan 24 Kombinasi dan Evaluasi Operator Mutasi Algoritma Genetika pada Traveling Salesmen Problem (TSP)
Sean C. Sumarta, Noor Akhmad Setiawan dan Teguh Bharata Aji 30 Metode Cluster-Indexing Menggunakan Self-Organizing Map untuk Case Base Sistem
Rekomendasi Musik Berbasis Kasus
Gst. Ayu Vida Mastrika Giri 36
Model K-Nearest Neighbor Menggunakan Kombinasi Basis Aturan dan Basis Pengetahuan
Nidia Rosmawanti dan Bahar 42
Penentuan Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation (Bobot Awal Dan Bias Awal) Menggunakan Algoritma Genetika
Christian Dwi Suhendra dan Retantyo Wardoyo 46
Penerapan Ant Colony Optimization sebagai Problem Solver dalam Sliding Puzzle Games
Erick Alfons Lisangan dan Phie Chyan 53
Penerapan Fuzzy C-Means untuk Mengelompokkan Kemampuan Dasar Berhitung dan Hasil Belajar
Nola Ritha, Nurul Hayaty dan Muh.Nurtanzis Sutoyo 58
Penerapan Metode Any Colony Optimization (ACO) untuk Mendistribusikan Aliran Siaran TV Kabel
Muh.Nurtanzis Sutoyo dan Aina Musdholifah 62
Penerapan Metode Clustering K-Means untuk Menentukan Kategori Stok Barang
Elly Muningsih 67
Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap Prediksi Harga Saham Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan
Eka Mala Sari Rochman 72
Pengurangan Dimensi Fitur Melalui Transformasi Matrik Co-Occurrence untuk Pengenalan Jender
Cucun Very Angkoso 78
Prediksi Harga Saham dengan Hybrid Growing Hirarchial Self Organizing Map (GH-SOM) dan BPNN
Putu Sugiartawan dan Sri Hartati 82
Rancang Bangun Sistem Fuzzy Takagi Sugeno untuk Rekomendasi Anggaran APBD
Komang KurniawanWidiartha dan Azhari SN 88
Segmentasi Citra untuk Menentukan Ukuran Pakaian dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes
Eza Rahmanita , Meidya Koeshardianto dan Septian Yudha Adi Perwira 95 Segmentasi Sel Blast pada Otomatisasi Sistem Deteksi Leukimia Limpositik Akut (ALL)
Firdaus Islami Sholeh, Hizbullah Abdul Aziz jabbar, Diaz Arghi Setiawan, Ika Candra Dewi,
Sri Hartati dan Agus Harjoko 106
iv Big Data
Data Mining untuk Analisis Pola Penggunaan Internet Menggunakan Metode Clustering
Yudi Wahyu W. dan an P. Insap Santoso 112
Konsep IRODCO dalam Pengelolaan Big Data Jalan dan Jembatan Indonesia
Dimas Sigit Dewandaru dan Arief Bachtiar 117
Pendekatan Algoritme Artificial Bee Colony untuk klasifikasi Halaman Situs Web
Saucha Diwandari, Adhistya Erna Permansari dan Indriana Hidayah 123 Segmentasi Pelanggan PDAM dengan Metode Adaptive Resonance Theory 2
A.A. Gede Bagus Ariana dan I Wayan Dita Andriawan 130
Cybernetics
Otomasi Perajang Tembakau Skala Industri Kecil dan Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler
Muchamad Malik 136
Pengembangan Deteksi Gestur Tangan Berbasis Citra Depth Menggunakan Pencocokan Fitur
Muhammad Fuad 144
Penalan Komputer
Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Menengah Menggunakan Algoritma ID3
Yeni kustiyahningsih 150
Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Penyakit pada Tanaman Padi di Kabupaten Merauke
Lilik Sumaryanti dan Heru Ismanto 154
Sistem Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Kombinasi CBR-RBR
Made Hanindia Prami Swari dan Edi Winarko 163
Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Jamur dengan VCIRS dan Dempster Shafer
Trismayanti Dwi Puspitasari dan Retantyo Wardoyo 169
Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Gigi dengan Metode Case-Based Reasoning
Siti Masithoh dan Eko Nugroho 176
Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan pada Printer
Taufiq dan Yulia Yudihartanti 182
Sistem Pendukung Keputusan Calon Penerima Kredit UMKM dengan Metode AHP dan TOPSIS
Brigda Arie Minartiningtyas dan I Kadek Nopiantara 191
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pejabat Struktural (Studi kasus Pemda DIY)
Novita Riswari, Eko Nugroho dam Adhistya Erna 197
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Pegawai pada Sekretariat Kota Denpasar Menggunakan Metode Electre
Aniek Suryanti Kusuma 204
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pegawai Untuk Promosi Jabatan Struktural Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP)
Vivie Deyby Kumenap dan Sri hartati 210
SPK Penentuan Debitur yang Memiliki Tunggakan Kredit Menggunakan Metode AHP-TOPSIS (Studi Kasus: BPR Irian Sentosa Cabang Timika)
Imelda OctvlienPakasi dan Retantyo Wardoyo 218
v Sistem Informasi dan Aplikasinya
Aplikasi Dakwah Digital Berbasis Multimedia di Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Tasikmalaya
Nurul Hiron, Nur Nur Widiyasono dan Firmansyah Maulana 225
Aplikasi E-Emergency Berbasis Android
Aeri Rachmad, Fitri Damayanti dan Iddrus 231
Implementasi Algoritma Djikstra pada SMS Gateway Lokasi Wisata Kabupaten SBD
Paskalis Andrianus Nani dan Adri Gabriel Sooai 237
Implementasi Sistem Informasi Persediaan Menggunakan Metode Weighted Average
Sandhy Tyas Saputra and Agustinus Fritz Wijaya 242
Model Analisis Sistem Informasi Pariwisata Menggunakan Metode Modified EUCS (Ongoing Research)
Yunita Kusrianawati, Paulus Insap Santosa dan Wing Wahyu Winarno 248 Model Arsitektur Layanan Terintegrasi untuk Mendukung Interoperasiabilitas Layanan
Perguruan Tinggi
Aradea, R. Reza El Akbar, Husni Mubarok 254
Partial Least Square pada Pengukuran Usabilitas Aplikasi Simkopsyah
Lutfiyah Dwi Setia 260
Penerapan Knowledge Sharing pada Sistem Informasi Logbooks Hotel All Seasons Legian
I Putu Gede Budayasa dan I Nyoman Nestrayana 265
Penerapan Pemrograman Dinamis Mundur untuk Rute Penerbangan Virtual Berbasis Web SIG
Fahrul Agus, Dedy Fuadi dan Yulianto 272
Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Sarana Umum Menggunakan Geo-Tagging pada Platform Google Android di Pulau Madura
Ery Setiyawan Jullev A, Firdaus Sholihin, Kautsar Sophan 280
Rancang Bangun Plugin Wordpress untuk Sistem Informasi Akademik
Haris Kolengsusu 286
Sistem Audit Mutu Akademik Internal Berbasis Web pada Universitas Sriwijaya
Apriansyah Putra 295
Sistem Informasi Akademik Terintegrasi Berbasis Web di Sma Muhammadiyah Bangkalan
Haryanto, Firli Irhamni, Bain Khusnul K, Yenny Kustiyahningsih 306 Sistem Informasi Service dan Penjualan Spare Parts Sepeda Motor Berbasis Web
Muhammad Ali Syakur 314
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Burung Merpati dengan Metode Certainty Factor
Ardhi Wijayanto dan Pradityo Utomo 320
Artificial Intelligence
Ekstraksi Fitur Tekstur dan Warna Citra Daun Jagung untuk Klasifikasi Penyakit
Frangky Tupamahu, Christyowidiasmoro dan Mauridhi Hery Purnomo 328 Segmentasi Sel Parasit Malaria Dalam Sel Darah Manusia pada Ruang Warna HSV dengan K-
Means Clustering
Son Ali Akbar, Hanung Adi Nugroho, Oyas Wahyunggoro dan E. Elsa Herdiana M 333 Sistem Multiagen untuk Pengklasteran Pendaki Menggunakan K-Means
Maya Cendna dan Ashari SN 339
Semantic Web
Aplikasi Rantai Pasokan Terintegrasi dengan Semantic Web Service berbasis WSMO dan Peramalan Double Exponential Smoothing
Eko Junirianto dan Azhari SN. 346
Analisis Sentimen Berbasis Lexicon Dan Emoticon
Nurirwan Saputra, Teguh Bharata Adji dan Adhistya Erna Permanasari 355
vi
Supply Chain Management
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Terbaik pada Supply Chain Management
Andharini Dwi Cahyani 361
Natural Language Processing
Analisis Sentimen Twitter untuk Monitor dan Prediksi Hasil Pemilihan Umum Tahun 2014
Annisa Maulida Ningtyas, Teguh Bharata Adji, Silmi Fauziati 366
Other
Analisis E-Partisipasi Masyarakat Menggunakan Theory of Planned Behavior
Joko Santoso, Lukito Edi Nugroho, Adhistya Erna Permanasari 373 Aplikasi Kriptografi Teks pada Sistem Infomasi Akademik STMIK STIKOM INDONESIA
I Kadek Dwi Gandika Supartha, I Made Agus Suryadi 379
Audit Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan COBIT 4.1
Theodies Holy Momongan and Agustinus Fritz Wijaya 387
Kajian Pembelajaran Matematika Melalui Dunia Virtual Second Life
Arik Kurniawati 392
Penggunaan VAL IT Dalam Mengukur Tata Kelola Investasi TI BPKAD Kab. XYZ
Irfan Farda, Eko Nugroho, Selo 397
Permainan Maze Menggunakan Metode Kruskal pada Perangkat Bergerak
Yonathan Ferry Hendrawan 404
Prototipe Game Simulasi 3D untuk Membantu Peningkatan Kemampuan Human Cognition
Irene A. Lazarusli, Aditya R. Mitra, dan Lionel Utama 410
Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Cobit 4.1 sebagai Penentuan Strategi Bisnis (Studi Kasus: PT. DUNIACATFISH KREATIF MEDIA)
Novi Prastiti, Feri Setyawan dan Aryo Nugroho 417
Susunan Panitia 424
36
Metode Cluster-Indexing Menggunakan Self-Organizing Map untuk Case Base Sistem Rekomendasi Musik
Berbasis Kasus
Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Abstract—An effective music recommendation system is a system that can effectively reduce music listeners’ effort in choosing music. Music recommendations could not only be obtained by genre or audio similarity, but also by the listeners’ context.
The music choices of music listeners may differ in different contexts, such as different weather and times, so music listeners also need recommendations based on their context. This research discuss about case representation and case indexing by cluster-indexing method using Self-Organizing Map in the case base of a music recommendation system with case-based reasoning which uses listeners context while choosing music. This research use 500 listeners’ music request to Elkoga Radio Bali from January to March 2013 and context data from Ngurah Rai Airport, which contain temperature, humidity, pressure, visibility, wind speed, and weather. The best cluster that will be used as cluster-indexing is a cluster with cohesion value 0.802482 andseparation value 1.30304.
Keywords—Cluster-Indexing, Self-Organizing Map, Music Recommendation, Case-Based Reasoning
1. PENDAHULUAN
erkembangan keragaman musik serta teknologi menyebabkan bertambahnya file musik dalam bentuk digital. Masalah yang timbul dari banyaknya file musik yang beredar adalah para pendengar musik memiliki banyak file musik dan kesulitan memilih musik mana yang akan didengar. Masalah tersebut menyebabkan para pendengar musik membutuhkan sebuah sistem yang dapat merekomendasikan musik- musik yang akan didengar.1
Rekomendasi musik yang efektif dapat mengurangi usaha pendengar musik dalam memilih musik.Rekomendasi musik tidak hanya dapat diperoleh berdasarkan genre atau kemiripan audio saja, karena pilihan musik para pendengar musik bisa berbeda dalam konteks yang berbeda pula. Misalnya, pilihan lagu para
Gst. Ayu Vida Mastrika Giri, Program Studi S2 Ilmu Komputer, FMIPA UGM, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta, ([email protected])
pendengar saat hujan di sore hari akan berbeda dengan pilihan lagu saat siang hari yang panas.
Penelitian mengenai rekomendasi musik dengan menggunakan konteks telah dilaksanakan oleh beberapa peneliti, seperti Kaji, dkk. yang membangun sebuah sistem rekomendasi musik yang berdasar atas lirik, musical scene, dan situasi pendengar[1]. Lee, dkk. membangun sebuah sistem Case-Based Reasoning yang bernama C2_Music, sistem tersebut memberikan rekomendasi berupa musik yang didengarkan oleh pendengar dengan latar belakang yang mirip dan pada konteks yang mirip[2]. Song, dkk.
merekomendasikan musik berdasar atas music ontology yang terdiri dari situasi, mood, dan fitur- fitur musik seperti pitch, duration, tempo, dan rhythm[3]. Sedangkan penelitian tentang penggunaan Self-Organizing Map sebagai metode indexing dalam telah dilakukan oleh Kim, dkk. pada bond rating cases[4].
Penelitian ini membahas proses representasi kasus dan pemberian indeks pada kasus dengan metode cluster-indexing menggunakan Self- Organizing Mapuntuk sistem rekomendasi musik dengan Case-Based Reasoning (CBR) yang menggunakan konteks (waktu, lokasi, temperatur, kelembaban, kecepatan angin, jarak pandang, tekanan udara, dan cuaca). Pemilihan skema yang tepat untuk representasi kasus dan indexing sangat penting karena memberikan struktur dasar sehingga proses CBR lainnya dapat dilakukan.
2. DASAR TEORI
2.1. Konteks
Istilah konteks telah didefinisikan oleh beberapa peneliti dalam beberapa cara. Schilit dan Theimer mendefinisikan konteks dengan memberikan berbagai contoh konteks, seperti lokasi, identitas dari orang-orang terdekat dan objek-objek, serta perubahan pada objek tersebut[5]. Dey dan Abowd mendefinisikan konteks sebagai informasi yang dapat digunakan
P
37 untuk menggambarkan situasi dari sebuah entitas,
dimana sebuah entitas dapat berupa manusia, tempat, objek fisik atau komputasional yang dianggap relevan dalam interaksi antara pengguna dan aplikasi[6].
Pada penelitian ini, konteks yang dipakai adalah waktu, lokasi, temperatur, kelembaban, kecepatan angin, jarak pandang, tekanan udara, dan cuaca saat mendengarkan musik. Dengan menggunakan informasi konteks, aplikasi dapat memodifikasi perilakunya berdasar atas perubahan pada lingkungan[2].
2.2. Case-Based Reasoning
Sebuah sistem dengan Case-Based Reasoning (CBR) memecahkan kasus baru dengan mengadaptasi solusi dari kasus yang sudah pernah dihadapi sebelumnya. Sistem dengan CBR mencari kasus-kasus pada case base yang memiliki spesifikasi masalah yang identik dengan kasus baru. Jika sistem tidak dapat menemukan kasus yang identik, sistem akan mencoba menemukan sebuah atau beberapa kasus yang paling mirip dengan kasus yang dihadapi saat ini[7].
Penelitian ini membahas tahap awal pembangunan sistem dengan CBR, yaitu tahap case representation and indexing. Pada tahap ini, dipilih format representasi kasus yang cocok dan metode indexing untuk mempermudah retrieval kasus yang mirip.
2.3. Self-Organizing Map (SOM)
Jaringan SOM menggunakan metode pembelajaran unsupervised yang memetakan data dari dimensi berapapun ke dalam peta dua dimensi(8). Jaringan SOMterdiri dari dua lapisan (layer), yaitu input layer dan output layer. Setiap neuron dalam input layer terhubung dengan setiap neuron pada output layer. Setiap neuron output layer merepresentasikan cluster dari input yang diberikan.
Proses clustering dilakukan dengan penyesuaian terhadap setiap bobot pada neuron output. Algoritma Self Organizing Map mempunyai langkah-langkah sebagai berikut,[9]
0. Inisialisasi bobot Wij.
Tetapkan topologi neuron output Tetapkan laju pelatihan (α).
1. Selama syarat berhenti salah, lakukan langkah 2-8.
2. Untuk setiap vektor masukan X, lakukan langkah 3-5.
3. Untuk setiap j, hitung Euclidean Distance ܦሺሻൌ ටσ ሺܹ െ ܺሻଶ (1) 4. Cari indeks j sedemikian sehingga Dj
minimum.
5. Untuk semua unit j di dalam ketetanggaan j dan untuk semua i, hitunglahperubahan bobot
Wij(baru) = Wij(lama) + α (Xi – Wij(lama)) 6. Perbaharui laju pelatihan.
7. Kurangi jari-jari ketetanggaan topologis dengan pencacahan tertentu.
8. Uji kondisi berhenti. Jika benar, maka berhenti.
Agar semua fitur yang digunakan mempunyai pengaruh yang sama pada proses clustering, diperlukan data input yang berada pada range yang sama, sehingga dibutuhkan normalisasi dataset fitur dengan menggunakan persamaan
݂ሺݔሻ ൌ௫௫ି௫
ೌೣି௫ (2)
Dimana
f(xi) = Hasil normalisasi data ke-i xi = Data ke-i
xmin = Data dengan nilai minimum xmax = Data dengan nilai maksimum 2.4. Cohesion dan Separation
Nilai cohesion dari sebuah cluster dapat didefinisikan sebagai jumlah dari proximity dari tiap anggota cluster terhadap centroidcluster.
Sedangkan nilai separation dari sebuah cluster adalah proximity antara centroid cluster satu dengan yang lainnya.Untuk mendapatkan nilai cohesion dan separation digunakan persamaan sebagai berikut[10]:
݄ܿ݁ݏ݅݊ሺܥሻ ൌ σ௫אݎݔ݅݉݅ݐݕሺݔǡ ࢉሻ (3) ݏ݁ܽݎܽݐ݅݊൫ܥǡ ܥ൯ ൌ ݎݔ݅݉݅ݐݕሺࢉǡ ࢉሻ (4) Dimana
Ci = Cluster ke-i Cj = Cluster ke-j
ci = Centroidcluster ke-i cj = Centroidcluster ke-j x = Anggota cluster
3. METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Kasus
Kasus yang dikumpulkan terdiri dari data konteks dan data pendengar musik. Data permintaan musik berupa waktu, judul musik,
38
dan penyanyi serta data pendengar berupa nama dan nomor telepon diambil dari data permintaan musik pada Elkoga Radio Bali dari pendengar yang berlokasi di Denpasar dan Badung pada bulan Januari sampai Maret 2013. Kasus yang dikumpulkan untuk General Knowledge awal adalah 500 kasus permintaan lagu dengan 288 lagu berbeda. Data konteks berupa temperature (oC), humidity (%), pressure (hPa), visibility (km), wind speed (km), dan weather diambil dari data stasiun cuaca di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali yang telah dipublikasi pada website www.wunderground.com.
3.2. Metode Representasi Kasus
Sebuah kasus terdiri dari dua bagian, yaitu bagian masalah dan bagian solusi. Teknik representasi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi dengan pendekatan database relasional. Model database relasional telah diadopsi secara luas di banyak aplikasi penalaran berbasis kasus[8]. Setiap objek (atau kasus) diwakili oleh baris dalam tabel relasional di mana kolom digunakan untuk mendefinisikan atribut dari objek. Oleh karena itu, tabel relasional bisa dibagi menjadi dua bagian: bagian deskripsi masalah dan bagian solusi.
3.3. Metode Indexing
Indexing kasus adalah pemberian indeks pada kasus untuk pengambilan dan pembandingan kasus. Pemilihan indeks penting untuk memungkinkan pengambilan kasus yang tepat pada waktu yang tepat[7]. Proses indexing dengan menggunakan cluster yang dihasilkan oleh Self-Organizing Map (SOM) bernama SOM-Indexing CBR Model adalah sebagai berikut[4].
1. Inisialisasi vektor bobot awal SOM.
2. Tentukan cluster-cluster dengan pembelajaran unsupervised dari SOM.
3. Eliminasi cluster yang tidak efektif. Cluster yang tidak efektif adalah cluster yang hanya memiliki sedikit anggota atau tidak sama sekali. Pada penelitian ini, cluster yang dianggap memiliki sedikit anggota adalah cluster yang memiliki kurang dari 5 anggota.
4. Index kasus-kasus pelatihan dengan nilai centroid cluster. Jarak minimum kasus-kasus
pelatihan dengan centroid dihitung dengan metode k-NN,
ܦ ൌ ටσୀଵȁܥǡെ ܲǡȁଶ (5)
dimana n adalah jumlah fitur, ୰ୣ adalah kasus pelatihan, ୰ୣ adalah nilai centroid cluster dari kasus pelatihan.
3.4. Metode Evaluasi Cluster
Evaluasi cluster dilakukan dengan mencari nilai cohesion dan separation. Fungsi proximity pada persamaan cohesion dan separation, bisa berupa nilai kemiripan atau ketidakmiripan. Pada penelitian ini, digunakan nilai Euclidean Distance yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan[1].
Nilai cohesion dari sebuah cluster dapat didefinisikan sebagai jumlah dari proximity dari tiap anggota cluster terhadap centroid cluster.
Sedangkan nilai separation dari sebuah cluster adalah proximity antara centroid cluster satu dengan yang lainnya.
4. ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1. Perancangan Representasi Kasus
Entitas yang terlibat dalam kasus permintaan musik pada stasiun radio adalah listener, music, dan context. Hubungan antar tabel ditunjukkan oleh pada Gambar 1.
Listener request context
PK mobile_num PK date PK Date
Name PK region_id PK region_id
PK mobile_num month_id
PK music_id weekday_id
ccluster_index partOfDay_id
Music weather_id
PK music_id temperature
Title windspeed
Singer humidity
visibility pressure Gambar 1 Hubungan antar Tabel
4.2. Perancangan Jaringan Self-Organizing Map Input layer terdiri dari 10 neuron input yang melambangkan 10 konteks (region, month, weekday, part of day, weather, temperature, windspeed, humidity, visibility, dan pressure).
Output layer terdiri dari 11 neuron output yang jumlahnya disamakan dengan11 jenis cuaca berbeda yang ada pada data konteks (partly cloudy, scattered clouds, mostly cloudy, light rain, heavy rain, rain, thunderstorm, light thunderstorm, heavy thunderstorm, light thunderstorms and rain, dan thunderstormsand
39 rain). Arsitektur jaringan SOM dapat dilihat pada
Gambar 2.
X1 X2 X10
Y1 Y2 Y11
Input Layer Output Layer
W11 W21
W10 1
… .
… .
Gambar 2 Arstiektur Jaringan SOM
Dalam penelitian ini beberapa percobaan dilakukan dengan learning rate, jari-jari ketetanggaan, dan maksimum iterasi yang berbeda. Learning rate yang digunakan adalah 0.8, 0.5, dan 0.3. Jari-jari ketetanggaan yang digunakan adalah 2 dan 4.Maksimum iterasi yang digunakan adalah 10.000 dan 15.000. Bobot ditentukan secara acak antara 0 dan1.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Implementasi Representasi Kasus
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data permintaan musik dan data konteks.
Data permintaan musik yang digunakan sebanyak 500 permintaan pendengar Elkoga Radio Bali selama 3 bulan.Tabel 1menunjukan deskripsi data pendengar, Tabel 2 menunjukkan deskripsi data musik, Tabel 3 menunjukkan deskripsi konteks, dan Tabel 4 menunjukkan deskripsi permintaan musik.
Tabel 1 Deskripsi Data Pendengar
Nama Field Deskripsi Tipe Data mobile_num Nomor telepon
pendengar varchar (15) name Nama pendengar varchar (20)
Tabel 2 Deskripsi Data Musik
Nama Field Deskripsi Tipe Data music_id Nomor ID musik integer (5) title Judul musik varchar (50) singer Nama penyanyi varchar (50)
Tabel 3 Deskripsi Konteks
Nama Field Deskripsi Tipe Data date Tanggal saat musik
diminta
Timestamp region_id ID daerah pendengar
Daerah: Denpasar, Badung, dll.
integer (1)
month_id ID bulan Bulan: January, February, dst.
integer (2)
weekday_id ID hari Hari: Sunday,
integer (1)
Monday, dst.
partOfDay_
id
ID bagian hari Bagian hari: Early Morning, Morning, dst.
integer (2)
weather_id ID cuaca
Cuaca: Partly Cloudy, Rain, dll.
integer (2)
Temperature Suhu udara (oC) double Windspeed Kecepatan angin
(km/h)
double Humidity Kelembaban(%) double Visibility Jarak pandang (km) double Pressure Tekanan udara (hPa) double
Tabel 4 Deskripsi Data Permintaan Musik
Nama Field Deskripsi Tipe Data Date Tanggal saat musik
diminta
Timestamp region_id ID daerah pendengar
Daerah: Denpasar, Badung, dll.
integer (1)
mobile_num Nomor telepon pendengar
varchar (15) music_id Nomor ID musik integer (5) cluster_index Index cluster varchar (2) Sebuah contoh record kasus permintan musikditunjukan pada Tabel 5.
Tabel 5 Contoh Record Kasus
mobile_num name
+6285792257489 Rahayu
date region month weekday partOfday weather temperature windspeed humidity visibility pressure
2013-02-23 22:50:49 Denpasar
February Saturday Night
Thunderstorms and Rain 25
13 89 4 1007 music_id
title singer
221
I Will Be Right Here Waiting For You Bryan Adams
5.2. Implementasi Metode Cluster-Indexing Pada penelitian ini, dilakukan 12 implementasi metode Cluster-Indexing menggunakan SOM dengan learning rate, jari-jari ketetanggaan, dan maksimum iterasi yang berbeda. Bobot yang digunakan adalah bilangan acak antara 0 dan 1.
Hasil percobaan yang dilakukan ditunjukkan pada Tabel 6.
Penelitian dengan jumlah cluster tidak efektif yang paling sedikit adalah penelitian 1, 2,
40
3, 4, 5, 10, sedangkan jumlah cluster tidak efektif yang paling banyak ada pada penelitian 8.
Tabel 6 Hasil Implementasi Metode Cluster-Indexing
No Learning
Rate Radius Iterasi Cluster Efektif
Cluster Tidak Efektif 1
0.3
2 10000 8 3
2 15000 8 3
3 4 10000 7 4
4 15000 8 3
5
0.5
2 10000 8 3
6 15000 8 3
7 4 10000 5 6
8 15000 3 8
9
0.8
2 10000 7 4
10 15000 8 3
11 4 10000 5 6
12 15000 7 4
Banyaknya cluster yang tidak efektif pada penelitian ini menunjukkan kasus-kasus banyak berkumpul pada satu cluster yang sama. Hal ini terjadi karena context pada data permintaan musik yang digunakan dalam penelitian ini masih kurang beragam. Pemilihan cluster yang dianggap baik untuk digunakan sebagai index tidak bergantung pada banyaknya cluster efektif dan cluster tidak efektif, tetapi pada nilai cohesion dan separation pada evaluasi cluster.
5.3. Evaluasi Cluster
Pengukuran nilai cohesion dari sebuah cluster yang terbentuk menunjukkan seberapa dekat hubungan antar objek-objek yang berada di dalam cluster dan pengukuran nilai separation dari sebuah cluster menunjukkan jarak centroid dari cluster satu ke cluster lainnya.
Tabel 7 Rata-Rata Cohesion dan Separation
No Learning
Rate Radius Iterasi Rata-rata Cohesion Separation Rata-rata
1
0.3
2 10000 1.15976 1.29901
2 15000 0.802482 1.30304
3 4 10000 1.028902 1.28542
4 15000 0.960434 1.28775
5
0.5
2 10000 1.109796 1.16402
6 15000 1.174484 1.23231
7 4 10000 1.034248 0.96545
8 15000 1.045143 1.11559
9
0.8
2 10000 1.11872 0.96917
10 15000 1.018366 1.14168
11 4 10000 1.133019 1.07410
12 15000 1.074514 1.18625
Hasil cluster terbaik dari seluruh penelitian ditentukan dengan mencari hasil penelitian dengan nilai rata-rata cohesion terkecil dan nilai
rata-rata separation terbesar. Hasil cohesion dan separation untuk tiap penelitian ditunjukkan pada
Tabel 7.
Cluster dengan nilai cohesion terkecil dan separation terbesar adalah cluster yang dihasilkan pada penelitian 2. Beberapa penelitian mempunyai rata-rata cohesion yang lebih besar dari rata-rata separation, seperti penelitian 6, 7, 9, dan 11. Hal ini menunjukkan jarak antar centroid lebih kecil daripada kedekatan anggota cluster ke centroid-nya.
Cluster yang dihasilkan pada penelitian 2 dianggap baik untuk digunakan sebagai index karena kasus-kasus yang memiliki tingkat kemiripan tinggi (ditunjukkan dengan nilai cohesion yang kecil) telah berkumpul pada satu cluster yang sama sehingga nantinya pada tahap Case Retrieval kasus-kasus yang mirip tersebut dapat ditemukan dengan lebih mudah. Nilai separation yang besar pada penelitian 2 menunjukkan kasus-kasus yang terkumpul dalam cluster satu dan lainnya memiliki perbedaan yang besar.
Dalam pembangunan sistem rekomendasi musik menggunakan CBR, digunakan indexing dengan cluster yang memiliki kedekatan anggota cluster terkecil dan jarak antar centroid terbesar yang dihasilkan pada penelitian 2 dengan 8 cluster efektif, 4 cluster tidak efektif, nilai cohesion 0.802482, dan nilai separation 1.30304.
6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Model database relasional dapat digunakan untuk merepresentasikan kasus permintaan musik pada Elkoga Radio Bali yang terdiri dari data pendengar dan data context.
2. Algoritma Self-Organizing Map dapat digunakan sebagai metode cluster-indexing untuk kasus permintaan musik pada Elkoga Radio Bali. Penelitian dengan jumlah cluster tidak efektif yang paling sedikit adalah penelitian 1, 2, 3, 4, 5, 10, sedangkan jumlah cluster tidak efektif yang paling banyak ada pada penelitian 8.
3. Dari 12 penelitian yang dilakukan, cluster terbaik dihasilkan pada Penelitian 2 dengan nilai cohesion 0.802482 dan nilai separation 1.30304. Cluster ini akan digunakan sebagai index kasus dalam pembangunan sistem
41 Rekomendasi musik dengan menggunakan
CBR selanjutnya.
7. SARAN
Saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem lebih lanjut adalah sebagai berikut:
1. Context pada data permintaan musik yang digunakan dalam penelitian ini masih kurang beragam. Penambahan data permintaan lagu pada bulan selain Januari, Februari, dan Maret diharapkan dapat menambah keragaman context.
2. Nilai cohesion dan separation masih dapat dicari dengan menggunakan percobaan dengan learningrate, radius, dan total iterasi yang berbeda. Penambahan jumlah iterasi maksimum diharapkan dapat menghasilkan rata-rata separation yang lebih besar dan rata- rata cohesion yang lebih kecil.
Ucapan Terima kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pimpinan serta keluarga besar Elkoga Radio Bali atas kesediaan memberikan data permintaan musik oleh pendengar radio yang telah digunakan sebagai kasus-kasus penyusun case base dalam penelitian ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kadek Cahya Dewi yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan saran dan dukungan pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A Music Recommendation System Based on Annotations about Listeners' Preferences and Situations. Kaji, Katsuhiko, Hirata, Keiji and Nagao, Katashi. s.l. : IEEE, 2005, Automated Production of Cross Media Content for Multi- Channel Distribution, 2005. AXMEDIS 2005.
0-7695-2348-X.
[2] Context Awareness by Case-Based Reasoning in a Music Recommendation System. Lee, Jae Sik and Lee, Jin Chun. Berlin : Springer-Verlag, 2007, UCS'07 Proceedings of the 4th international conference on Ubiquitous computing systems, pp. 45-58. 3-540-76771-1 978-3-540-76771-8.
[3] Music Ontology for Mood and Situation Reasoning to Support Music Retrieval and Recommendation. Song, Seheon, et al. s.l. : IEEE, 2009, Digital Society, 2009. ICDS '09, pp. 304 - 309. 978-1-4244-3550-6.
[4] The cluster-indexing method for case-based reasoning using self-organizing maps and learning vector quantization for bond rating
cases. Kim, Kyung-Sup and Han, Ingoo. s.l. : Elsevier Science Ltd., 2001, Expert Systems with Applications, pp. 147-156.
[5] Disseeminating Active Map Information to Mobile Hosts. Schilit, Bill N. and Theimer, Marvin M. 5, s.l. : IEEE, 1994, Network, Vol. 8, pp.
22-32. 0890-8044 .
[6] Towards a Better Understanding of Context and Context-Awareness. Dey, Anind K. and Abowd, Gregory D. s.l. : Springer-Verlag, 1999, In: Proceedings of CHI 2000 Workshop on the What, Who, Where, When,, pp. 304- 307.
[7] Pal, Sankar K. and Shiu, Simon C. K.Foundations of Soft Case-Based Reasoning. s.l. : John Wiley & Sons, Inc., 2004. 0-471-08635-5.
[8] Kohonen, Teuvo.Self-Organizing Maps. Germany : Springer, 2001.
[9] Using SOM Neural Network In Text Information Retrieval. Mehrad, J and Koleini, S. 2007, Iranian Journal of Information Science and Technology, pp. 53-64.
[10] Tan, Pang Ning, Steinbach, Michael and Kumar, Vipin.Introduction to Data Mining. s.l. : Pearson Addison Wesley, 2006.