• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: Bentuk Dan Posisi Tindak Persuasif Dalam Wacana Spanduk Di Lingkungan Pemerintahan Kota Surakarta: Kajian Pragmatik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: Bentuk Dan Posisi Tindak Persuasif Dalam Wacana Spanduk Di Lingkungan Pemerintahan Kota Surakarta: Kajian Pragmatik."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA:

KAJIAN PRAGMATIK

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

NURUL FADILAH A 310 090 045

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (berbuat) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.

(QS. Al-Maa’idah [5]: 2)

Bila aku bersiap-siap untuk mempengaruhi seseorang, aku menghabiskan sepertiga

waktuku untuk berpikir tentang diriku dan apa yang hendak aku katakana dan

duapertiga waktuku memikirkan mengenai dia dan apa yang akan dikatakannya.

(Abraham Lincoln)

Orang yang berhati bersih akan jauh lebih mudah berbuat fokus dalam mengerjakan

apapun karena mereka tidak sibuk mencari penilaian manusia.

(Aa Gym)

Jangan mudah menyerah serta terus memikirkan kekurangan yang ada pada dirimu

karena waktu tidak akan pernah kembali lagi dan setiap kegagalan memberimu

pelajaran untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

(Penulis)

Setiap orang pasti memiliki kekurangan tetapi bukan untuk dijadikan alasan sebagai

kerendahan diri karena dibalik kekurangan pasti ada suatu kelebihan walau kita tidak

menyadarinya.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Seiring dengan sembah sujud syukur kehadirat Allah swt, karya sederhana ini

diperuntukkan.

1. Bapak (Tahrur) dan Ibu (Murtini) tercinta, atas semua pengorbanan yang

tiada henti memberikan doa dalam setiap langkahku serta tetesan keringat

perjuangan, mendidik dengan penuh cinta bagaikan air yang mengalir,

cahaya abadi yang tak pernah padam, dan kasih tanpa mengenal lelah.

Semoga ini menjadi awal penulis bisa membahagiakan Bapak dan Ibu.

Hanya doa yang bias penulis berikan.

2. Adikku (Fajar Lusiana) atas doa dan dukungan serta semangat yang

diberikan, semoga menjadi anak dan adik yang berbakti kepada orang tua

serta kakakmu.

3. Sahabat sejati, mentari yang tak pernah tenggelam (Eko Budi Prasetyo)

yang selalu memberikanku semangat dalam keterpurukan, memberikan

cahaya disaat merasa gelap, serta cinta, kasih, dan sayang.

4. Teman-teman kost Akhsan Putri (Yayuk, Fitri, Ima, Niken, Mbak Ida,

Mbak Dwi, Mbak Titin, Mbak Widia, Lintang, dan Frisil) terima kasih

atas kerjasama, semangat, dan dukungannya.

5. Teman-teman seperjuanganku PBSID terutama kelas A.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sholawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad swt. Serta tiada kata yang dapat penulis

ucapkan selain “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin”, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Bentuk dan Posisi Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan Kota Surakarta: Kajian Pragmatik”. Skripsi

ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan, arahan, dorongan serta bimbingan

dari berbagai pihak, kesulitan maupun hambatan tersebut dapat terlewatkan. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak

yang telah membantu dalam penulisan karya sederhana ini.

1. Dra. Nining Setyaningsih, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah

(8)

viii

2. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum., ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra

Indonesia dan Daerah yang telah mengizinkan penulis menulis skripsi.

3. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum., pembimbing yang telah merelakan

waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar sehingga

penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Dra. Atiqa Sabardila, M. Hum., selaku penguji II yang telah meluangkan

waktunya untuk menguji penulis.

5. Prof. Dr. Abdul Ngalim, M. Hum., selaku penguji III yang telah meluangkan

waktunya untuk menguji penulis.

6. Dosen-dosen Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang

telah mendidik dan memberikan ilmu selama studi.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada penulis mendapat

imbalan dan pahala dari Allah swt. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna

dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Surakarta,

(9)

ix

B. Pembatasan Masalah……… 4

C. Rumusan Masalah……… 4

D. Tujuan Penelitian………. 5

E. Manfaat Penelitian………... 5

(10)

x

1. Pengertian Pragmatik……… 7

2. Pengertian Persuasif...……… 9

3. Bentuk-bentuk Persuasif..………….……….. 10

4. Dasar-dasar Persuasif………....………….... 10

5. Pengertian Wacana…………..……….. . 11

6. Pengertian Spanduk...……….. 13

B. Tinjauan Pustaka……….. 14

1. Penelitian tentang Persuasif……….. 14

2. Penelitian tentang Wacana Spanduk………. 16

3. Penelitian tentang Kajian Pragmatik………. 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian…………...……… 21

B. Subjek dan Objek Penelitian……… 21

C. Data dan Sumber Data………. 22

D. Teknik Pengumpulan Data...………. 22

E. Validasi Data..………... 24

F. Teknik Analisis Data... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian……..………. 26

B. Bentuk-bentuk Tindak Persuasif... 28

1. Bentuk Tindak Persuasif Ajakan... 28

(11)

xi

3. Bentuk Tindak Pesuasif Bujukan... 41

4. Bentuk Tindak Persuasif Meyakinkan... 47

5. Bentuk Tindak persuasif Saran... 52

C. Posisi Tindak Persuasif... 61

1. Posisi Tindak Persauasif Anafora... 61

2. Posisi Tindak Persauasif Katafora... 64

3. Posisi Tindak Persauasif Tengah... 64

4. Posisi Tindak Persauasif Campuran... 65

D. Temuan dan Pembahasan... 67

1. Bentuk Tindak Persuasif Ajakan... 67

2. Posisi Tindak Persauasif Anafora... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan……….. 71

B. Saran ………... 72

DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Bentuk Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan

Pemerintahan Kota Surakarta………. 59

Tabel 4.2

Posisi Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1

Bentuk Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan

Pemerintahan Kota Surakarta... 60

Gambar 4.2

Posisi Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Data Spanduk di Wilayah Kota Surakarta.

Lampiran II

Tabel Posisi Tindak Persuasif dalam Wacana Spanduk di Lingkungan

(15)

xv

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA:

KAJIAN PRAGMATIK

Nurul Fadilah, A 310 090 045, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013, 72 Halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ada dua yaitu (1) mengklasifikasikan bentuk-bentuk tindak persuasif dalam wacana spanduk di lingkungan pemerintah kota Surakarta.

(2) mengklasifikasikan posisi tindak persuasif dalam wacana spanduk di lingkungan pemerintah kota Surakarta. Penelitian ini mengklasifikasikan bentuk-bentuk dan posisi tindak persuasif dalam wacana spanduk yang ada di lingkungan pemerintahan kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada tindak persuasif dalam wacana spanduk di lingkungan kota Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah tindak persuasif wacana spanduk di lingkungan kota Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data tertulis, yaitu wacana spanduk yang ada di lingkungan pemerintahan kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak, catat, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan padan ekstralingual. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa bentuk-bentuk tindak persuasif dalam wacana spanduk di lingkungan pemerintahan kota Surakarta ada lima kategori, yaitu bentuk tindak persuasif ajakan, perintah, bujukan, saran, dan meyakinkan. Adapun bentuk tindak persuasif tersebut dibagi menjadi enam kategori, yaitu dilihat dari segi politik, sosial, ekonomi, pendidikan, agama, dan kesehatan. Ada empat kategori posisi tindak persuasif dalam wacana spanduk di lingkungan pemerintahan kota Surakarta, yaitu posisi tindak persuasif anafora, katafora, tengah, dan campuran. Temuan dalam penelitian ini, pertama bentuk tindak persuasif yang paling dominan adalah bentuk tindak persuasif ajakan, dengan prosentase 23%. Posisi tindak persuasif yang paling dominan adalah posisi tindak persuasif anafora, dengan prosentase 70%.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Malang Nomor 2.3.49/UN32{KP{20L5 tanggal 2 Maret 2OL5, dosen yang diberi tugas tambahan sebagai Koordinator Program Studi 51 Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial (lPS)

berkomunikasi dengan sesama manusia (Prijotomo,1984). Adapun urutan pekerjaan dalam pembuatan rumah Jawa adalah sebagai berikut. 1) Mencari kayu dari pohon yang baik. 2) Mencari

[r]

Alat analisis yang penulis gunakan pada pengukuran kinerja perangkat kerja pemerintah dalam SKPD di kotamadya Surakarta adalah melakukan observasi dengan

(1992) mengelompokkan embriogenesis somatik secara tidak langsung menjadi empat, yaitu: (1) embriogenesis pada kultur kalus primer (kalus yang terbentuk dari eksplan pada

permisif yang dirasakan oleh siswa dan skala kemandirian belajar yang disusun. oleh Garrison (1997), berdasarkan aspek-aspeknya yang kemudian

Keraton berikutnya adalah keraton Lamo (kini menjadi lokasi.. Diseminarkan pada Seminar Kenaikan Jabatan dari Lektor ke Lektor Kepala pada tingkat fakultas, FKIP Unsri pada