• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pemanfaatan Tepung Kulit Singkong Sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Mie Basah Ditinjau Dari Elastisitas Dan Daya Terima.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pemanfaatan Tepung Kulit Singkong Sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Mie Basah Ditinjau Dari Elastisitas Dan Daya Terima."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Singkong (Manihot esculenta Crantz) adalah tanaman tropis yang

bermanfaat dan digunakan sebagai sumber kalori yang murah. Di

Indonesia singkong dijadikan makanan pokok setelah padi dan jagung.

Pengolahan singkong bertujuan untuk menambah variasi pemanfaatan

produk tersebut. Pengolahan singkong dapat dilakukan melalui beberapa

cara yaitu dengan perebusan, penggorengan, pembakaran dan

fermentasi. Produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan singkong

antara lain kolak, singkong rebus, singkong goreng, keripik, opak, tape,

dan enyek–enyek. Disamping itu, singkong dapat diolah menjadi produk

antara (intermediate product), seperti gaplek dan tepung tapioka

(Rukmana, 1997).

Pengolahan singkong menjadi bahan makanan manusia,

mengalami pengelupasan kulit terlebih dahulu. Itu artinya kulit luar

singkong dibuang dan merupakan limbah hasil pengolahan singkong.

Limbah hasil pengolahan singkong tersebut ternyata jumlahnya cukup

besar dan selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

tanaman dan sebagai bahan campuran pakan ternak.

Menurut Rukmana (1997) kulit singkong mengandung banyak zat

gizi yang dapat dimanfaatkan untuk tubuh. Kandungan energi dan nutrisi

(2)

2

protein 8,11 gram, serat kasar 15,20 gram, pektin 0,22 gram, lemak 1,29

gram, kalsium 0,63 gram.

Serat yang terdapat pada kulit singkong dapat dijadikan sebagai

sumber serat bagi tubuh. Untuk memanfaatkannya maka kulit singkong

dapat dimanfaatkan menjadi makanan alternatif dengan mengolah kulit

singkong menjadi produk setengah jadi yaitu tepung kulit singkong.

Tepung kulit singkong dapat dimanfaatkan menjadi berbagai

macam makanan olahan, misalnya mie basah. Mie basah merupakan

mie yang mengalami perebusan terlebih dahulu setelah tahap

pemotongan dan sebelum dipasarkan. Pengolahan mie basah masih

menggunakan cara tradisional, sehingga produk yang dihasilkan belum

memenuhi standar mutu produk mie sesuai dengan SNI. Mutu produk mie

basah yang baik mempunyai warna yang cenderung kuning, serta

mempunyai tekstur kenyal dan elastis. Untuk menghasilkan kualitas mie

basah yang baik maka elastisitas mie basah harus diperhatikan. Selain

elastisitas mie basah warna, aroma, dan rasa merupakan komponen

yang penting dalam menentukan kualitas mie basah.

Faktor yang mempengaruhi sifat elastisitas mie basah adalah

protein gluten yang terkandung dalam tepung terigu. Gluten merupakan

suatu massa yang kohesif dan dapat meregang secara elastis, sehingga

peningkatan gluten akan menyebabkan adonan semakin elastis dan tidak

mudah putus ( Dexter dkk, 1981). Penggantian sebagian tepung terigu

dengan tepung kulit singkong akan mengurangi kandungan protein gluten

pada adonan, sehingga berdampak pada elastisitas mie basah yang

(3)

3

disubstitusi dengan tepung kulit singkong, sehingga mempengaruhi

elastisitas mie basah.

Tepung kulit singkong dapat dijadikan sebagai bahan substitusi

pembuatan mie basah dengan bahan pembantu tepung terigu, air, garam,

dan telur. Untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kulit singkong

terhadap kualitas mie basah, maka perlu diteliti tentang pemanfaatan

tepung kulit singkong sebagai bahan substitusi pembuatan mie basah

ditinjau dari elastisitas mie basah dan daya terima.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut : adakah pengaruh substitusi tepung kulit

singkong pada pembuatan mie basah ditinjau dari sifat elastisitas mie

basah dan daya terima.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan tepung

kulit singkong sebagai bahan substitusi pembuatan mie basah ditinjau

dari sifat elastisitas, dan daya terima.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui sifat elastisitas pada mie basah kulit singkong.

b. Mengetahui daya terima masyarakat terhadap mie basah dengan

(4)

4

c. Menganalisis pengaruh substitusi tepung kulit singkong pada

pembuatan mie basah ditinjau dari sifat elastisitas dan daya

terima.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui tentang sifat elastisitas pada mie basah

kulit singkong.

2. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tentang penganekaragaman

pangan melalui pemanfaatan tepung kulit singkong.

3. Bagi Penelitian Lanjutan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan apabila

Referensi

Dokumen terkait

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solikhah (2010) bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumber daya intelektualnya dengan efisien, akan

The specific objective is as motivator for the students interest in learning English especially in reading comprehension as early as possible and the students are expected to have

• Gambut eutrofik adalah gambut yang subur yang kaya akan bahan mineral dan basa-basa serta unsur hara lainnya.

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi. Disusun

sensor pada kepala silinder untuk ketiga kondisi ring piston 46 Gambar 4.23 Total energi sinyal getaran putaran 2250 rpm dengan letak. sensor pada kepala silinder untuk

Penelitian ini menunjukkan bahwq ekstrak etanol propolis dapat meneknn kadar IgE serutn pada tikus yang

Dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35 Tahun 2008 disebutkan bahwa kayu limbah pembalakan adalah kayu – kayu dengan beragam jenis, bentuk dan ukuran yang

hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Perbedaan Status Gizi Anak Usia 6 -24 Bulan Lingkungan Kumuh Dan Lingkungan Tidak