• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Sikap Siswa Dalam Menerima Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri Kerjo Tahun Ajaran 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Sikap Siswa Dalam Menerima Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri Kerjo Tahun Ajaran 20"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

TRI UTAMI NINGSIH A 210 090 201

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Tri Utami Ningsih, A210 090 201. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo; 2) kontribusi sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo; 3) kontribusi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah 150 siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kerjo. Sampel diambil sebanyak 105 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi linier: Y = 58,654 + 0,277X1 + 0,208X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada kontribusi yang signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,874 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 21,2%; 2) Ada kontribusi yang signifikan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan efektif sebesar 11,6%; 3) Ada kontribusi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 > 3,085 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa variabel lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 21,2%, sedangkan variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran memberikan sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif 11,6%. Dengan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,328 (32,8%).

(5)

PENDAHULUAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya nilai ulangan harian dan ujian semester terhitung kurang memuaskan. Hal ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi semua pihak, dan rendahnya hasil belajar ekonomi tersebut karena ada faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Uzer (1993:10), ”Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa”. Faktor yang terdapat dalam diri siswa antara lain adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa dalam belajar. Sedangkan faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi, guru, proporsi waktu belajar, lingkungan, sarana dan prasarana dan sebagainya.

Dari beberapa faktor diatas, faktor lingkungan belajar merupakan faktor yang cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Lingkungan belajar disini terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah serta masyarakat. Lingkungan keluarga menurut Hibana Rahman (2002:38), yaitu “Lingkungan yang dialami anak dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung”. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Karena dengan beradanya dikeluarga yang harmonis akan menjadikan anaknya tumbuh berkembang jadi manusia yang baik, sebaliknya jika manusia tumbuh dikeluarga yang kurang harmonis maka akan menjadi manusia yang kurang baik juga.

(6)

akan berpengaruh baik atau buruk pada siswa yang disebabkan oleh tingkah laku orang-orang disekitar tempat tinggal siswa tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa proses pembelajaran dapat dilakukan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Inilah yang dinamakan dengan lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan faktor yang penting karena lingkungan dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada individu. Lingkungan dapat bersifat mendidik dan dapat juga bersifat merusak. Oleh karena itu, usaha untuk belajar membutuhkan lingkungan yang baik sehingga siswa berhasil dalam belajarnya.

Faktor lain yang juga berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu sikap siswa dalam menerima pelajaran. Menurut Azwar (2000:5) ”Sikap adalah derajat efek positif atau negatif yang dikaitkan dengan obyek psikologis”. Sikap kurangnya memperhatikan dan menghargai terhadap pelajaran dapat menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Sikap siswa dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan, sebab hal tersebut merupakan faktor penting demi keberhasilan kegiatan belajar.

Dalam proses pembelajaran ada sikap siswa yang terlibat aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada siswa yang bersikap kurang aktif. Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam mengikuti pelajaran, jika belum jelas tentang suatu materi ia akan bertanya baik pada guru ataupun pada teman. Sedangkan siswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan tidak berani bertanya, sehingga siswa menjadi kurang suka mengikuti pelajaran dan cenderung malas. Kondisi ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

(7)

jelas tentang suatu materi ia akan bertanya baik pada guru ataupun pada teman. Sedangkan siswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan tidak berani bertanya, sehingga siswa menjadi kurang suka mengikuti pelajaran dan cenderung malas. Kondisi ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui

kontribusi lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo; 2) Mengetahui kontribusi sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo; 3) Mengetahui kontribusi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo.

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan dengan alasan peneliti menganalisa lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2008:10) “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan”.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kerjo pada bulan Desember sampai

Januari 2013 dengan populasi sebesar 150 siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran

2012/2013. Sampel diambil berdasarkan tabel Krejie Morgan dengan taraf kepercayaan

95% yaitu sejumlah 105 siswa dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan

data menggunakan angket dan dokumentasi.

(8)

instrument dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Semua item pertanyaan dinyatakan valid. Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis. Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik Lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji normalitas menyimpulkan bahwa ketiga data yaitu variabel prestasi belajar ekonomi, lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran berdistribusi normal dengan nilai Lhitung < Ltabel berturut-turut yaitu variabel lingkungan belajar 0,082 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,077. Variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran 0,084 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,063. Variabel prestasi belajar ekonomi 0,085 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,061.

(9)

Setelah uji prasyarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, dan b2, (2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 58,654 + 0,277X1 + 0,208X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi.

1. Variabel Lingkunga Belajar

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel lingkungan belajar (b1) adalah sebesar 0,277 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linear berganda untuk variabel lingkungan belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,874 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 21,2%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan belajar akan semakin baik prestasi belajar ekonomi. Sebaliknya semakin rendah lingkungan belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi.

(10)

memenuhi syarat juga menghambat proses belajar mengajar, misalnya tempat sekeliling sekolah ramai karena dekat pasar atau pabrik, maka akan mengganggu konsentrasi belajar siswa. Selain itu juga ruangan kelas yang pengap karena ventilasi kurang sehingga sirkulasi udara tidak lancar. Keadaan kelas yang tidak sesuai dengan jumlah penghuninya menyebabkan ruangan kelas terasa sempit, dan akhirnya situasi belajar tidak berjalan dengan baik. Sekolah yang mempunyai gedung dan ruang belajar yang memadai, cukup memiliki alat-alat perlengkapan belajar ditambah dengan kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat tersebut akan mempermudah belajar siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka prestasi belajarnya baik.

2. Variabel Sikap Siswa dalam Menerima Pelajaran

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran (b2) adalah sebesar 0,208 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji t untuk variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif 11,6%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik sikap siswa dalam menerima pelajaran akan semakin baik prestasi belajar ekonomi, demikian pula sebaliknya semakin rendah sikap siswa dalam menerima pelajaran akan semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi.

(11)

cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan tidak berani bertanya, sehingga siswa menjadi kurang suka mengikuti pelajaran dan cenderung malas. Sikap kurangnya memperhatikan dan menghargai terhadap pelajaran dapat menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Dalam sikap siswa dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan, sebab hal tersebut merupakan faktor penting demi keberhasilan kegiatan belajar

3. Variabel Lingkungan Belajar dan Sikap Siswa dalam Menerima Pelajaran

Hasil uji hipotesis ketiga yang sesuai dengan uji keberartian regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 > 3,085 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti, ada pengaruh lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran akan diikuti peningkatan prestasi belajar ekonomi, sebaliknya jika terdapat kecenderungan penurunan kombinasi variabel lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran akan diikuti penurunan akan prestasi belajar ekonomi.

Dengan tersedianya lingkunga belajar yang kondusif dan memadai maka akan membuat siswa nyaman dalam belajar dan dapat berkonsentrasi dengan baik sehingga sikap siswa dalam menerima pelajaran akan aktif mengikuti pelajaran ekonomi. Selajutnya akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,328, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi adalah sebesar 32,8% sedangkan 67,2% dipengaruhi oleh variabel lain.

(12)

sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif 11,6%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel lingkungan belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar ekonomi dibandingkan variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi, hal tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,874 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 21,2%.

2. Sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi, hal tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan efektif sebesar 11,6%. 3. Lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh

terhadap prestasi belajar ekonomi, hal tersebut dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 > 3,085 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,328 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi, adalah sebesar 32,8% sedangkan 67,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Syaifuddin. 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hibana Rahman. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.

Oemar Hamalik. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model koopetarif tipe CIRC (Cooperative Integr ated Reading and Composition) dan variabel terikatnya adalah

Bahan uji yang digunakan adalah sampel produk makanan olahan bakso dengan berbagai tingkat cemaran yang telah ditentukan serta sampel bakso yang diambil dari 3 pasar di Kota

Panjang yang diukur adalah panjang total, yaitu panjang dari ujung mulut ikan hingga pangkal ekor dan ditimbang bobot basahnya, kemudian sebanyak 60-120 ekor dimasukkan

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data literasi sains siswa pada topik polusi, proses pembelajaran yang dilaksanakan, dan respons siswa terhadap.. Ramli

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.984pulau dengan luas wilayah laut dan darat5.193.250 serta dengan jumlah penduduk237.641.326 jiwa (BPS

Mengingat pada kawasan tersebut banyak permukiman penduduk, maka akibat yang timbul dari dampak perencanaan penerapan sumur resapan ini sangat perlu diterapkan

Widjaja Martokusumo yang sedang menjabat Ketua Prodi Magister dan Doktor Arsitektur dan Ketua Prodi Magister Rancang Kota telah diangkat sebagai Waki' Dekan