• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Students Teams Achievement Divisions) TERHADAP HASIL BELAJAR

SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

Nirmawana Sinaga

308121109

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

Created by trial version, http://www.pdf-convert.com

i ABSTRAK

Nirmawana Sinaga, NIM 308121109. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS di SMA YPI Amir Hamzah Medan T.A 2011/2012”.. Skripsi, Medan: Fakultas ilmu Sosial UNIMED 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS di SMA YPI Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan dengan Penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD kelompok eksperimen dan perlakuan Penggunaan Model pembelajaran Konvensional terhadap Kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Amir Hamzah Medan yang terdiri dari 2 kelas yaitu 83 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 Kelas yang merupakan Sampel Total yaitu kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran STAD) adalah kelas XI IPS-2 yang berjumlah 41 siswa serta kelas XI IPS-1 menjadi kelas kontrol (kelas yang penggunaan Model Konvensional) yang berjumlah 42 siswa. Jadi total sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 83 siswa.

Instrumen penelitian yang dilakukan adalah tes hasil belajar siswa berjumlah 25 soal dalam bentuk piligan ganda yang sudah divalidkan oleh validator melalui analisis butir soal. Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum proses belajar- mengajar (Pre-test) dan sesudah proses belajar-mengajar (Post-tes).

Dari hasil nilai Pre-Test sebelum diberi perlakuan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 7,9 dengan simpangan baku (SD) sebesar 2,61 sedangkan pada kelas kontrol diketahui nilai rata-rata siswa sebesar 7,86 dengan simpangan baku (SD) sebesar 2,59, maka kemampuan awal siswa untuk kedua kelas adalah sama.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur yang tak terhingga kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

dan kasihNya yang dilimpahkanNya kepada penulis sehingga penulisan dan penyusunan

skripsi dengan Judul Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams

Achievement Divisions) terhadap Hasil Belajar Sejarah siswa kelas XI IPS SMA YPI Amir

Hamzah Medan Tahun Ajaran 2011/2012 dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini diajukan

untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan

Sejarah - Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan

skripsi ini namun oleh karena dukungan dari berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Orang tua tercinta Ayahku J.P Sinaga dan Ibuku T. br Sitanggang memperjuangkan

saya sampai keperguruan tinggi selama empat tahun sudah berlalu, selalu

membimbing dan memberikan nasehat serta yang selalu mendoakan penulis dan yang

senantiasa menyediakan setiap kebutuhan dalam bentuk dana dan motivasi, juga

abangku Henry dan kakak ku Sr.Andriany Sfd, Kartika Am.Keb dan adikku Lusia

serta abang ipar .

2. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Syarifah M.Pd selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah

banyak membimbing dan memberi masukan kepada penulis selama mengikuti studi

dan meja hijau di Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED.

5. Bapak Drs. Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta jajarannya.

6. Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

7. Ibu Dra.Hafnita SD Lubis, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah

8. Bapak / Ibu dosen serta administrasi fakultas Ilmu Sosial khusus pendidikan Sejarah

(6)

iii

9. Bapak Musadad selaku kepala sekolah SMA YPI Amir Hamzah Medan yang telah

memberikan ijin melakukan penelitian disekolah yang beliau pimpin,PKS I, PKS II,

PKS III serta staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan

penelitian ini.

10.Ibu Anisah, S.Pd Selaku Guru bidang studi Sejarah SMA YPI Amir Hamzah Medan

11. Abang Rudy Siregar, terima kasih yang telah banyak memotivasi, memberikan

semangat, serta menemani penulis selama penyusunan skripsi ini

12.Seluruh teman-teman jurusan pendidikan Sejarah teristimewa angkatan’08 dari awal

perkuliahan hingga ahir perkuliahan yang selalu memberikan persaudaraan dalam

menjalani hari-hari di kampus.

13.Buat sobat-sobatku, abang Andy, lylys, Yuliarzha, Junia, Maria, Dame, Ris Aryani,

seluruh Anak/ibu kos sering 141 dan semua sobatku yang tidak bisa saya sebutkan

satu-persatu.

14.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama

penulisan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu-persatu.

Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang diberikan selama ini, Kiranya

Tuhan yang memberikan kasih dan anugrahnya kepada kita semua. Penulis juga

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir

kata semoga skripsi ini berguna bagi setiap pembaca.

Medan, Juli 2012

Penulis

Nirmawana Sinaga

(7)

iv

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ... 8

4. Aktivitas Belajar ... 9

(8)

v

C. Pembelajaran Konvensional ... 18

a. Langkah- langkah pembelajaran konvensional ... 18

b. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Konvensional.. 20

D. Perbedaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran Konvensional ... 21

E. Kerangka Berpikir ... 22

F. Hipotesis ... 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan waktu Penelitian……… 25

E. Validitas Rancangan Penelitian... 30

(9)

vi

b. Uji Homogenitas ... 50

C. Uji Hipotesis ... 51

D. Temuan Penelitian ... 51

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 57

(10)

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 27

2. Tabel 3.2. Distribusi Instrument Penelitian setelah soal diujicobakan ... 32

3. Tabel 3.3. Ringkasan Validitas tes ... 35

4. Tabel 3.4. Ringkasan Daya beda tes ... 38

5. Tabel 3.5. Ringkasan Indeks Kesukaran tes... 41

6. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Pre-Test ... 47

7. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Post-Test ... 48

8. Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 49

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 Histogram Hasil belajar Pre-Tes Kelas Eksperimen dan

Kontrol ... 47

2. Gambar 4.2 Histogram Hasil belajar Post-Tes Kelas Eksperimen dan

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 59

Lampiran 2 Analisis Butir Uji Instrumen... 70

Lampiran 3 Data Hasil belajar Pre tes dan Pos tes siswa kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD … 73 Lampiran 4 Data Hasil belajar Pre-tes dan Post-tes siswa kelas Kontrol dengan menggunakan model Konvensional……… 78

Lampiran 5 Perhitungan Harga Rata-rata ( M ), Standard Deviasi (Sd) kelas Eksperimen……… 83

Lampiran 6 Perhitungan Harga Rata-rata ( M ), Standard Deviasi (Sd) kelas Kontrol ………... 84

Lampiran 7 Uji Normalitas Hasil Belajar ... 85

Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 89

Lampiran 9 Pengujian Hipotesis Kelompok Penelitian ... 91

Lampiran 10 Tes Hasil Belajar ... 93

Lampiran 11 Kunci Jawaban ... 97

Lampiran Dokumentasi Penelitian

Lampiran Surat-Surat

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut

setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membenahi diri adalah melalui proses

pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan

sumber daya manusia seutuhnya baik sebagai individu maupun sebagai anggota

masyarakat.Namun masalah utama yang kita hadapi ialah bahwa mutu pendidikan

kita sangat rendah.Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab

semua pihak untuk menanggulanginya, baik dari pihak pemerintah maupun dari

pihak yang berhubungan langsung dalam proses belajar mengajar.Untuk itu

diperlukan usaha yang mampu meningkatkan hasil belajar yang juga merupakan

bagian dari usaha meningkatkan kualitas pembelajaran.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak didik kurang

berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran karena pada umumnya metode

mengajar yang diterapkan guru dikelas adalah metode dimana penyampaian ide,

gagasan atau informasi dengan cara lisan maupun tulisan. Guru di depan

menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa hanya mendengar, menyimak

dan mencacat. Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan

(14)

bersifat pasif dan tidak terjadi keterlibatan yang aktif, baik antara guru dengan

siswa maupun antara siswa dengan siswa.

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil belajar

siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat ditingkatkan apabila pembelajaran

berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana

dan prasarana pendukung, serta kecakapan guru dalam pengelolaan kelas dan

penguasaan materi yang cukup memadai.

Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, guru

dituntut untuk memiliki kemampuan untuk memilih metode mengajar yang tepat

dan sesuai digunakan dalam proses belajar mengajar.Akan tetapi, proses

pembelajaran di kelas umumnya diarahkan kepada kemampuan anak didik untuk

menghapal informasi/ pengetahuan tanpa adanya pemahaman, sehingga informasi

yang diperoleh siswa tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.

Sejarah merupakan salah satu bagian dari ilmu social.Pembelajaran sejarah

di sekolah umumnya dianggap tidak menarik, akibatnya banyak anak-anak

sekolah yang kurang tertarik untuk mendalami Mata Pelajaran Sejarah. Hal ini

terjadi karena kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran

yang masih bertitik tolak kepada model konvensional. Peranan guru masih sangat

mendominasi selama proses belajar mengajar sedang berlangsung, siswa kurang

aktif dalam mengikuti pembelajaran,dan siswa jarang mengajukan pertanyaan.

Guru hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa sementara siswa

hanya disuruh menerima,mengingat dan menghapal informasi atau pengetahuan

(15)

Antara siswa tidak saling membantu dalam memecahkan atau

menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran, sebaliknya

siswa saling menonjolkan diri untuk menjadi yang terbaik. Akhirnya siswa terbagi

atas tiga kelompok yaitu kelompok cepat,sedang dan lambat dalam memahami

pelajaran.

Berdasarkan kondisi diatas, maka diperlukan suatu metode yang

menitikberatkan kerjasama antara ketiga kelompok tersebut, salah satu metode

yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah belajar kooperatif tipe STAD

( Student Team Achivement Divisions). Metode ini membagi siswa menjadi

beberapa kelompok yang heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa

dapat bekerjasama dalam kelompoknya.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dikelompokkan secara

heterogen yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman gender ( jenis kelamin ),

dan kemampuan akademis. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima

perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

Di dalam kelompok tersebut akan terjalin kerjasama yang kuat, dimana siswa

yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang berkemampuan

sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama. Dengan demikian pelajaran

yang sulit akan terasa mudah dengan adanya kerjasama.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian eksperimen dengan judul “PENGARUH MODEL

(16)

KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Masih banyaknya siswa yang beranggapan bahwa sejarah adalah pelajaran

yang membosankan

2. Masih ada guru yang kurang menyadari pentingnya penggunaan model

pembelajaran dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terutama

mata pelajaran sejarah.

3. Penggunaan model pembelajaran yang kooperatif tipe STAD dalam proses

pembelajaran sejarah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian banyak masalah yang timbul oleh karena itu peneliti

membatasi penelitian ini pada :

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar siswa

kelas XI IPS SMA YPI Amir Hamzah Pada Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar Sejarah siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran

(17)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan Penelitian ini adalah :

1. Agar dapat mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran tipe

STAD terhadap penguasaan materi pada siswa kelas XI IPS SMA YPI

Amir Hamzah Medan.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar sejarah siswa yang

diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

metode konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis :

1. Dapat menambah khasanah pustaka kependidikan

2. Dapat memberikan acuan bagi guru untuk dapat mengoptimalkan potensi

diri dalam kegiatan Belajar Mengajar

3. Dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

sejarah

Manfaat Praktis :

1. Meningkatkan pemahaman guru dalam penerapan model kooperatif tipe

STAD dalam pembelajaran Sejarah

2. Meningkatkan ketrampilan Guru dalam pengelolaan kelas

3. Dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran

Sejarah.

4. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk

(18)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Yang menjadi kesimpulan setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Hasil Pre-tes diperoleh nilai kemampuan rata-rata kemampuan awal siswa

pada kelas eksperimen adalah 7,9 dengan simpangan baku (SD) adalah

2,61 sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 7,86 dengan simpangan

baku (SD) 2,59. Dari sini dapat di lihat bahwa kemampuan awal siswa

pada kedua sampel tidak terlalu berbeda dan masih tergolong rendah.

2. Hasil belajar pada Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

memiliki rata-rata nilai 20,20 dan Standar Deviasi adalah2,06, dengan

jumlah sampel sebanyak 41 orang pada materi pokok bahasan

Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap

perkembangan pergerakan nasional Indonesia

3. Hasil belajar Penggunaan model pembelajaran konvensional (ceramah)

memiliki rata-rata nilai 16,83 dan Standar Deviasi adalah 2,24, dengan

jumlah sampel sebanyak 42 orang pada materi pokok bahasan

Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap

perkembangan pergerakan nasional Indonesia.

4. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

(19)

dengan penggunaan model pembelajaran konvensional ( ceramah) sesuai

dengan nilai rata MSTAD= 20,20> Mkonvensional= 16,83 pada materi pokok bahasan

Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap

perkembangan pergerakan nasional Indonesia

B.IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut Dengan diterimanya hipotesis maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMA YPI Amir Hamzah Medan dalam upaya

meningkatkan keterampilan mengajar guru dan suasana yang lebih menyenangkan

dan interaktif yang dapat mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar

sejarah pada pokok bahasan membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Amerika

terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia.

C.SARAN

Berdasarkan hasil temuan maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Supaya guru-guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Sebagai model pembelajaran sejarah sehingga pembelajaran lebih

menyenangkan dan interaktif serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,

disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan pokok bahasan yang lain

(20)

yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi calon

(21)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,(2006.),Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek

Jakarta: Rineka Cipta

Aqib, Zainal.(2002), Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Cet I.Surabaya:

Insani Cendekia

Badrika I Wayan,(2006), Sejarah untuk SMA Kelas XI IPS, Jakarta: Erlangga

Djamarah, Syaiful Bahri,(2008),Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, (2011),Buku Pedoman Penulisan

Skripsi dan Proposal Penelitian, Unimed

Gulo,W.,(2002),Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo

Hamalik, O, (2003) Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan

CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Isjoni,(2009),Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta

Lie,A.(2008),Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo

Panjaitan Binsar.(2009).Evaluasi Program Pendidikan, Medan: Poda

Purwanto, Hugiono PK.(1986),Pengetahuan Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya,Wina,(2007),Strategi Pembelajaran,Jakarta: Kencana

Slameto,(2003),belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka

Cipta.

Slavin, E.Robert,(2005),Cooperative Laearning, Bandung: Nusa Media

Sudjana,Nana,(2002),Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana.(2009),Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

(22)

2

Sukardi,(2008),Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta: PT.Bumi Aksara

Suwardi, M.S. (1998), Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Rineka Cipta

Tambunan, M.. dan Simanjuntak, A, (2006), Stategi Belajar Mengajar, FMIPA

Unimed, Medan

Trianto, (2010),Model-model pembelajaran inovatif-progresif, Jakarta: Prestasi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil identifikasi matriks faktor strategi internal (IFAS) dengan jumlah skor 2,85 dan matriks faktor strategis eksternal (EFAS) dengan jumlah skor 2,70, dapat menjadi indikasi

commit to user ª·· ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

Beberapa metode untuk meningkatkan akumulasi alkaloid dapat dilakukan, seperti melalui elisitasi, penambahan ฀ cclimati dan peningkatan suplai karbohidrat (Rothe et al. Sampai

Faktor penting lain yang menjadi penghambat kegiatan usaha agroindustri perikanan yang dihadapi oleh wirausaha wanita di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Palabuhan Ratu

[r]

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak