PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Students Teams Achievement Divisions) TERHADAP HASIL BELAJAR
SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
Nirmawana Sinaga
308121109
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Created by trial version, http://www.pdf-convert.com
i ABSTRAK
Nirmawana Sinaga, NIM 308121109. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS di SMA YPI Amir Hamzah Medan T.A 2011/2012”.. Skripsi, Medan: Fakultas ilmu Sosial UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS di SMA YPI Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan dengan Penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD kelompok eksperimen dan perlakuan Penggunaan Model pembelajaran Konvensional terhadap Kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Amir Hamzah Medan yang terdiri dari 2 kelas yaitu 83 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 Kelas yang merupakan Sampel Total yaitu kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran STAD) adalah kelas XI IPS-2 yang berjumlah 41 siswa serta kelas XI IPS-1 menjadi kelas kontrol (kelas yang penggunaan Model Konvensional) yang berjumlah 42 siswa. Jadi total sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 83 siswa.
Instrumen penelitian yang dilakukan adalah tes hasil belajar siswa berjumlah 25 soal dalam bentuk piligan ganda yang sudah divalidkan oleh validator melalui analisis butir soal. Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum proses belajar- mengajar (Pre-test) dan sesudah proses belajar-mengajar (Post-tes).
Dari hasil nilai Pre-Test sebelum diberi perlakuan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 7,9 dengan simpangan baku (SD) sebesar 2,61 sedangkan pada kelas kontrol diketahui nilai rata-rata siswa sebesar 7,86 dengan simpangan baku (SD) sebesar 2,59, maka kemampuan awal siswa untuk kedua kelas adalah sama.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur yang tak terhingga kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan kasihNya yang dilimpahkanNya kepada penulis sehingga penulisan dan penyusunan
skripsi dengan Judul Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams
Achievement Divisions) terhadap Hasil Belajar Sejarah siswa kelas XI IPS SMA YPI Amir
Hamzah Medan Tahun Ajaran 2011/2012 dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini diajukan
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan
Sejarah - Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan
skripsi ini namun oleh karena dukungan dari berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua tercinta Ayahku J.P Sinaga dan Ibuku T. br Sitanggang memperjuangkan
saya sampai keperguruan tinggi selama empat tahun sudah berlalu, selalu
membimbing dan memberikan nasehat serta yang selalu mendoakan penulis dan yang
senantiasa menyediakan setiap kebutuhan dalam bentuk dana dan motivasi, juga
abangku Henry dan kakak ku Sr.Andriany Sfd, Kartika Am.Keb dan adikku Lusia
serta abang ipar .
2. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Syarifah M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah
banyak membimbing dan memberi masukan kepada penulis selama mengikuti studi
dan meja hijau di Jurusan Pendidikan Sejarah.
4. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED.
5. Bapak Drs. Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta jajarannya.
6. Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
7. Ibu Dra.Hafnita SD Lubis, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
8. Bapak / Ibu dosen serta administrasi fakultas Ilmu Sosial khusus pendidikan Sejarah
iii
9. Bapak Musadad selaku kepala sekolah SMA YPI Amir Hamzah Medan yang telah
memberikan ijin melakukan penelitian disekolah yang beliau pimpin,PKS I, PKS II,
PKS III serta staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan
penelitian ini.
10.Ibu Anisah, S.Pd Selaku Guru bidang studi Sejarah SMA YPI Amir Hamzah Medan
11. Abang Rudy Siregar, terima kasih yang telah banyak memotivasi, memberikan
semangat, serta menemani penulis selama penyusunan skripsi ini
12.Seluruh teman-teman jurusan pendidikan Sejarah teristimewa angkatan’08 dari awal
perkuliahan hingga ahir perkuliahan yang selalu memberikan persaudaraan dalam
menjalani hari-hari di kampus.
13.Buat sobat-sobatku, abang Andy, lylys, Yuliarzha, Junia, Maria, Dame, Ris Aryani,
seluruh Anak/ibu kos sering 141 dan semua sobatku yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu.
14.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama
penulisan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu-persatu.
Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang diberikan selama ini, Kiranya
Tuhan yang memberikan kasih dan anugrahnya kepada kita semua. Penulis juga
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir
kata semoga skripsi ini berguna bagi setiap pembaca.
Medan, Juli 2012
Penulis
Nirmawana Sinaga
iv
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ... 8
4. Aktivitas Belajar ... 9
v
C. Pembelajaran Konvensional ... 18
a. Langkah- langkah pembelajaran konvensional ... 18
b. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Konvensional.. 20
D. Perbedaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran Konvensional ... 21
E. Kerangka Berpikir ... 22
F. Hipotesis ... 24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan waktu Penelitian……… 25
E. Validitas Rancangan Penelitian... 30
vi
b. Uji Homogenitas ... 50
C. Uji Hipotesis ... 51
D. Temuan Penelitian ... 51
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55
B. Implikasi ... 56
C. Saran ... 57
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 27
2. Tabel 3.2. Distribusi Instrument Penelitian setelah soal diujicobakan ... 32
3. Tabel 3.3. Ringkasan Validitas tes ... 35
4. Tabel 3.4. Ringkasan Daya beda tes ... 38
5. Tabel 3.5. Ringkasan Indeks Kesukaran tes... 41
6. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Pre-Test ... 47
7. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Post-Test ... 48
8. Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 49
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 4.1 Histogram Hasil belajar Pre-Tes Kelas Eksperimen dan
Kontrol ... 47
2. Gambar 4.2 Histogram Hasil belajar Post-Tes Kelas Eksperimen dan
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 59
Lampiran 2 Analisis Butir Uji Instrumen... 70
Lampiran 3 Data Hasil belajar Pre tes dan Pos tes siswa kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD … 73 Lampiran 4 Data Hasil belajar Pre-tes dan Post-tes siswa kelas Kontrol dengan menggunakan model Konvensional……… 78
Lampiran 5 Perhitungan Harga Rata-rata ( M ), Standard Deviasi (Sd) kelas Eksperimen……… 83
Lampiran 6 Perhitungan Harga Rata-rata ( M ), Standard Deviasi (Sd) kelas Kontrol ………... 84
Lampiran 7 Uji Normalitas Hasil Belajar ... 85
Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 89
Lampiran 9 Pengujian Hipotesis Kelompok Penelitian ... 91
Lampiran 10 Tes Hasil Belajar ... 93
Lampiran 11 Kunci Jawaban ... 97
Lampiran Dokumentasi Penelitian
Lampiran Surat-Surat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut
setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membenahi diri adalah melalui proses
pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan
sumber daya manusia seutuhnya baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.Namun masalah utama yang kita hadapi ialah bahwa mutu pendidikan
kita sangat rendah.Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab
semua pihak untuk menanggulanginya, baik dari pihak pemerintah maupun dari
pihak yang berhubungan langsung dalam proses belajar mengajar.Untuk itu
diperlukan usaha yang mampu meningkatkan hasil belajar yang juga merupakan
bagian dari usaha meningkatkan kualitas pembelajaran.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak didik kurang
berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran karena pada umumnya metode
mengajar yang diterapkan guru dikelas adalah metode dimana penyampaian ide,
gagasan atau informasi dengan cara lisan maupun tulisan. Guru di depan
menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa hanya mendengar, menyimak
dan mencacat. Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan
bersifat pasif dan tidak terjadi keterlibatan yang aktif, baik antara guru dengan
siswa maupun antara siswa dengan siswa.
Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil belajar
siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat ditingkatkan apabila pembelajaran
berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana
dan prasarana pendukung, serta kecakapan guru dalam pengelolaan kelas dan
penguasaan materi yang cukup memadai.
Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, guru
dituntut untuk memiliki kemampuan untuk memilih metode mengajar yang tepat
dan sesuai digunakan dalam proses belajar mengajar.Akan tetapi, proses
pembelajaran di kelas umumnya diarahkan kepada kemampuan anak didik untuk
menghapal informasi/ pengetahuan tanpa adanya pemahaman, sehingga informasi
yang diperoleh siswa tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.
Sejarah merupakan salah satu bagian dari ilmu social.Pembelajaran sejarah
di sekolah umumnya dianggap tidak menarik, akibatnya banyak anak-anak
sekolah yang kurang tertarik untuk mendalami Mata Pelajaran Sejarah. Hal ini
terjadi karena kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran
yang masih bertitik tolak kepada model konvensional. Peranan guru masih sangat
mendominasi selama proses belajar mengajar sedang berlangsung, siswa kurang
aktif dalam mengikuti pembelajaran,dan siswa jarang mengajukan pertanyaan.
Guru hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa sementara siswa
hanya disuruh menerima,mengingat dan menghapal informasi atau pengetahuan
Antara siswa tidak saling membantu dalam memecahkan atau
menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran, sebaliknya
siswa saling menonjolkan diri untuk menjadi yang terbaik. Akhirnya siswa terbagi
atas tiga kelompok yaitu kelompok cepat,sedang dan lambat dalam memahami
pelajaran.
Berdasarkan kondisi diatas, maka diperlukan suatu metode yang
menitikberatkan kerjasama antara ketiga kelompok tersebut, salah satu metode
yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah belajar kooperatif tipe STAD
( Student Team Achivement Divisions). Metode ini membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa
dapat bekerjasama dalam kelompoknya.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dikelompokkan secara
heterogen yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman gender ( jenis kelamin ),
dan kemampuan akademis. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima
perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
Di dalam kelompok tersebut akan terjalin kerjasama yang kuat, dimana siswa
yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang berkemampuan
sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama. Dengan demikian pelajaran
yang sulit akan terasa mudah dengan adanya kerjasama.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian eksperimen dengan judul “PENGARUH MODEL
KELAS XI IPS SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.’’
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Masih banyaknya siswa yang beranggapan bahwa sejarah adalah pelajaran
yang membosankan
2. Masih ada guru yang kurang menyadari pentingnya penggunaan model
pembelajaran dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terutama
mata pelajaran sejarah.
3. Penggunaan model pembelajaran yang kooperatif tipe STAD dalam proses
pembelajaran sejarah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian banyak masalah yang timbul oleh karena itu peneliti
membatasi penelitian ini pada :
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar siswa
kelas XI IPS SMA YPI Amir Hamzah Pada Tahun Ajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar Sejarah siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian ini adalah :
1. Agar dapat mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran tipe
STAD terhadap penguasaan materi pada siswa kelas XI IPS SMA YPI
Amir Hamzah Medan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar sejarah siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
metode konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis :
1. Dapat menambah khasanah pustaka kependidikan
2. Dapat memberikan acuan bagi guru untuk dapat mengoptimalkan potensi
diri dalam kegiatan Belajar Mengajar
3. Dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
sejarah
Manfaat Praktis :
1. Meningkatkan pemahaman guru dalam penerapan model kooperatif tipe
STAD dalam pembelajaran Sejarah
2. Meningkatkan ketrampilan Guru dalam pengelolaan kelas
3. Dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran
Sejarah.
4. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Yang menjadi kesimpulan setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hasil Pre-tes diperoleh nilai kemampuan rata-rata kemampuan awal siswa
pada kelas eksperimen adalah 7,9 dengan simpangan baku (SD) adalah
2,61 sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 7,86 dengan simpangan
baku (SD) 2,59. Dari sini dapat di lihat bahwa kemampuan awal siswa
pada kedua sampel tidak terlalu berbeda dan masih tergolong rendah.
2. Hasil belajar pada Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
memiliki rata-rata nilai 20,20 dan Standar Deviasi adalah2,06, dengan
jumlah sampel sebanyak 41 orang pada materi pokok bahasan
Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap
perkembangan pergerakan nasional Indonesia
3. Hasil belajar Penggunaan model pembelajaran konvensional (ceramah)
memiliki rata-rata nilai 16,83 dan Standar Deviasi adalah 2,24, dengan
jumlah sampel sebanyak 42 orang pada materi pokok bahasan
Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap
perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
4. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
dengan penggunaan model pembelajaran konvensional ( ceramah) sesuai
dengan nilai rata MSTAD= 20,20> Mkonvensional= 16,83 pada materi pokok bahasan
Membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika terhadap
perkembangan pergerakan nasional Indonesia
B.IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut Dengan diterimanya hipotesis maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMA YPI Amir Hamzah Medan dalam upaya
meningkatkan keterampilan mengajar guru dan suasana yang lebih menyenangkan
dan interaktif yang dapat mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar
sejarah pada pokok bahasan membedakan pengaruh Revolusi Prancis dan Amerika
terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
C.SARAN
Berdasarkan hasil temuan maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Supaya guru-guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Sebagai model pembelajaran sejarah sehingga pembelajaran lebih
menyenangkan dan interaktif serta meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,
disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan pokok bahasan yang lain
yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi calon
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,(2006.),Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek
Jakarta: Rineka Cipta
Aqib, Zainal.(2002), Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Cet I.Surabaya:
Insani Cendekia
Badrika I Wayan,(2006), Sejarah untuk SMA Kelas XI IPS, Jakarta: Erlangga
Djamarah, Syaiful Bahri,(2008),Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, (2011),Buku Pedoman Penulisan
Skripsi dan Proposal Penelitian, Unimed
Gulo,W.,(2002),Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo
Hamalik, O, (2003) Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan
CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Isjoni,(2009),Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta
Lie,A.(2008),Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo
Panjaitan Binsar.(2009).Evaluasi Program Pendidikan, Medan: Poda
Purwanto, Hugiono PK.(1986),Pengetahuan Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya,Wina,(2007),Strategi Pembelajaran,Jakarta: Kencana
Slameto,(2003),belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka
Cipta.
Slavin, E.Robert,(2005),Cooperative Laearning, Bandung: Nusa Media
Sudjana,Nana,(2002),Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana.(2009),Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:
2
Sukardi,(2008),Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta: PT.Bumi Aksara
Suwardi, M.S. (1998), Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Rineka Cipta
Tambunan, M.. dan Simanjuntak, A, (2006), Stategi Belajar Mengajar, FMIPA
Unimed, Medan
Trianto, (2010),Model-model pembelajaran inovatif-progresif, Jakarta: Prestasi