i
KAJIAN KERIS RAKSASA KALA TINANTANG KARYA DALIMAN DI DESA PLESUNGAN, GONDANGREJO, KARANGANYAR
SKRIPSI
Oleh: YOS ADAM
K3209049
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
KAJIAN KERIS RAKSASA KALA TINANTANG KARYA DALIMAN
DI DESA PLESUNGAN, GONDANGREJO, KARANGANYAR
Oleh:
Yos Adam
K3209049
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Program Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa,
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ABSTRAK
Yos Adam. KAJIAN KERIS RAKSASA KALA TINANTANG KARYA DALIMAN DI DESA PLESUNGAN, GONDANGREJO, KARANGANYAR. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang penciptaan keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman di desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. (2) proses pembuatan keris raksasa Kala Tinantang karya Damilan di desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. (3) visualisasi keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman di desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan meliputi: (1) narasumber (informan), (2) tempat dan peristiwa, (3) dokumen dan arsip. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, analisis dokumen dan arsip. Uji validitas data dengan menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data menggunakan dan model analisis mengalir.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang penciptaan keris raksasa Kala Tinantang karena Daliman ingin bereksperimen dengan tantangan. Daliman yakin bahwa keris akan selalu ada. Dengan membuat keris raksasa Kala Tinantang Daliman berharap ketertarikan masyarakat akan keris semakin tinggi (2) Dalam proses pembuatan keris raksasa Kala Tinantang menggunakan bahan dalam pembuatan keris pada umumnya. Wilah dibuat dengan menggunakan bahan besi, baja, dan nikel. Hulu dan warangka dibuat dengan menggunakan bahan kayu mangga hutan. Mendhak dibuat dengan menggunakan bahan tembaga. Alat-alat yang digunakan dalam membuat keris raksasa Kala Tinantang campuran dari alat tradisional dan modern. Proses dimulai dengan membuat wilah, kemudian hulu, warangka dan diakhiri dengan membuat mendhak. (3) keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman merupakan keris dengan ukuran panjang 190 cm dan lebar 28 cm. Keris raksasa Kala Tinantang berluk 21. Pamor terdiri dari pamor wos wutah, untu walang, wos wutah yang divariasi, dan ujung gunung. Ganja merupakan ganja Sebit Ron Tal. Ricikan terdiri dari sekar kacang, jalen, lambe gajah, pejetan, dan greneng robyong. Hulu dengan menggunakan hulu gaya Surakarta. Warangka dengan menggunakan Warangka Ladrang gaya Surakarta. Mendhak dengan menggunakan Mendhak Untu Walang. Keris raksasa Kala Tinantang dibuat berdasarkan dhapur Kala Tinantang. Dhapur Kala Tinantang memiliki arti menghadapi tantangan.
vii ABSTRACT
Yos Adam. KAJIAN OF GIANT KERIS BY DALIMAN IN
PLESUNGAN VILLAGE GONDANGREJO SUBDISTRICT
KARANGANYAR DISTRICT. Thesis. Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University Surakarta June 2015.
This aims of this research to describe: (1) the background of creation from giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict, Karanganyar.(2) the process production of giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict, Karanganyar. (3) the visualisation of giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict.
This research uses qualitative descriptive method with single case study research strategy were established. The sources of the data include: (1) informants, (2) places and events, (3) the documents and archives. The sampling technique used was purposive sampling and snowball sampling. Data collection techniques obtained through interview, observation, document analysis and archive.The test validity of the data using the triangulation of data and review informant. The data analysis techniques using flow model of analysis.
Based on the model results of the study can be concluded: (1) background of the creation of giant kris Kala Tinantang because Daliman want to experiment with a challenge. Daliman believe kris will be always survive. With the making of giant kris Kala tinantang Daliman hope people’s interest will increase. (2) In proces production of giant kris Kala Tinantang used materials that no different with most of kris. Wilah created use iron, steel, adn nickel materials. Hulu and warangka created by use forest manggo wood material. Mendhak created by use copper material. Tools that used to create giant kris Kala Tinantang is a mix between traditional and modern tools. Proces start with create wilah, then hulu, warangka, and end it with create mendhak. (3) giant kris Kala Tinantang by Daliman is a kris with size 190 centimeter long and 28 cm wide. Giant kris Kala Tinantang have 21 luk’s. Pamor is pamor wos wutah, untu walang, variation of wos wutah, and ujung gunung. Ganja is ganja Sebit Ron Tal. Ricikan consist from sekar kacang, jalen, lambe gajah, pejetan, and greneng robyong. Hulu is Surakarta’s hulu style. Warangka is Surakarta’s warangka style. Mendhak is Mendhak Untu Walang. Giant kris Kala Tinantang created based on Dhapur Kala Tinantang. The meaning of Dhapur Kala Tinantang is face the challenge.
MOTTO
ix
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada Allah Swt, maka skripsi ini saya persembahkan kepada:
“Bapak dan Ibu”
Terimakasih atas kasih sayang ,nasehat dan ketulusan cinta yang tidak akan pernah terhitung besarnya padaku.Do’a yang tak pernah henti Bapak dan Ibu panjatkan untukku yang selalu mengiringiku dalam setiap langkah hidupku. Serta
motivasi yang selalu Bapak dan Ibu berikan disaat aku kehilangan semangatku. Terimakasih Bapak dan Ibu, aku teramat sayang dan bangga menjadi putri Bapak
dan Ibu.
“Adikku Ega Surya Kusuma dan Kakakku Denanda Septiana”
Terimakasih, atas bantuanmu pada saat proses pengerjaan Skripsi ini. Untuk doa yang selalu mengiringiku. Terimakasih juga atas perjuanganmu dan pengalamanmu sehingga menjadi motivasi dan pemacu semangatku dalam
menimba ilmu.
“Teman-teman ABC FKIP Seni Rupa 2009”
Purba Widita, Wahyu Fajar TA, Yonatan Rianantaka, Galeh Pambudi, Shebtian Vinandu, Novi Verga Sari dan Anung Ari N. Terimakasih atas semangat, do’a dan kebersamaan kitasemoga kesuksesan menyertai kita
semua.
“Almamater”
“Program pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “KAJIAN KERIS RAKSASA KALA TINANTANG
KARYA DALIMAN DI DESA PLESUNGAN, GONDANGREJO,
KARANGANYAR”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Dr. Edy Tri Sulistyo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I. 4. Bapak Lili Hartono, S.Sn, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Daliman selaku narasumber dan pe,buat keris raksasa Kala Tinantang.
6. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dorongan spiritual dan materiil dalam penyusunan skripsi ini.
xi
8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, 22 Juni 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PENGAJUAN... iii
HALAMAN PERSETUJUAN... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
HALAMAN ABSTRAK... vi
HALAMAN MOTTO ... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah...6
C. Tujuan Penelitian ...6
D. Manfaat Penelitian ...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ...7
1. Tinjauan Tentang Keris...7
a. Pengertian Tentang Keris ...7
b. Sejarah dan Perkembangan Keris...8
xiii
B. Penelitian yang Relevan...46
C. Kerangka Berpikir...47
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...49
1. Tempat penelitan...49
2. Waktu penelitian...49
B. Bentuk dan Strategi Penelitian ...49
1. Bentuk Penelitian ...49
2. Strategi Penelitian ...50
C. Sumber Data ...50
1. Narasumber (Informan)...51
2. Tempat dan Peristiwa ...51
3. Dokumen dan Arsip ...52
D. Teknik Pengumpulan Data...52
1. Wawancara...52
2. Teknik Observasi (pengamatan)...53
3. Analisis Dokumentasi dan Arsip...54
E. Validitas Data...54
1. Triangulasi...54
2. Review Informant...55
F. Analisis Data ...55
1. Reduksi data ...55
2. Penyajian Data ...55
3. Penarikan Kesimpulan ...56
G. Prosedur Penelitian...58
1. Persiapan ...58
2. Pengumpulan Data ...58
3. Analisis Data ...58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...59
1. Latar Belakang Keris Raksasa Kala Tinantang ...59
2. Proses Pembuatan Keris Raksasa Kala Tinantang...60
a. Proses Pembuatan Wilah Keris Raksasa Kala Tinantang...60
b. Proses Pembuatan Hulu dan Warangka Keris Raksasa Kala Tinantang...100
c. Proses pembuatan Mendhak Keris Raksasa Kala Tinantang...112
3. Visualisasi Keris Raksasa Kala Tinantang...122
a. Visual Keris Raksasa Kala Tinantang...122
b. Makna Keris Raksasa Kala Tinantang...126
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ...127
B. Implikasi ...129
C. Saran ...129
DAFTAR PUSTAKA ...130
xv
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Kategori Tangguh Versi Dunia Perkerisan...
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
2.1 Bagian-bagian keris... 17
2.2 Contoh gambar wilah keris... 18
2.3 Ganja dilihat dari atas dan samping... 20
2.4 Pesi keris... 21
2.5 Dua versi Pamor rekan - Toya Mambeg... 22
2.6 Pamor rekan – Buntel Mayit dan pamor tiban – Ngulit Semangka... 23
2.7 Ricikan Keris... 24
2.8 Hulu Keris... 25
2.9 Hulu Jawa Demam dan Hulu Kalawijan–Ganesha... 26
2.10 Ricikan Hulu... 27
2.11 Selut keris... 28
2.12 Mendhak Keris Gaya Surakarta... 29
2.13 Warangka Keris... 30
2.14 Pendhok... 32
2.15 Ricikan Warangka Ladrang... 34
2.16 Peralatan Besalen... 35
2.17 Peralatan Pekerjaan Tempa... 36
2.18 Peralatan Pekerjaan Bentuk... 39
4.1 Besi Plat... 60
4.2 Baja ... 61
4.3 Lempengan nikel... 62
4.4 Arang kayu jati... 62
4.5 Kayu Mangga hutan... 63
4.6 Besalen milik Daliman di Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar... 64
4.7 Denah Besalen Daliman... 64
4.8 Perapen dan Kobokan... 65
4.9 Blower... 66
4.10 Ububan... 66
4.11 Paron... 67
4.12 Palu... 67
4.13 Capit... 68
4.14 Bethel... 69
4.15 Pengungkat... 69
4.16 Sekop... 70
xvii
4.20 Bor... 72
4.21 Tatah... 73
4.22 Kikir... 74
4.23 Saringan arang... 74
4.24 Tanggem ... 75
4.25 Alur proses pembuatan wilah keris raksasa Kala Tinantang... 75
4.26 Membakar arang di perapen... 76
4.27 Besi plat dipijar... 76
4.28 Besi plat dibethel menjadi 3 bagian... 77
4.29 Besi plat yang telah dibhetel dilipat dengan cara ditempa... 78
4.30 Besi plat yang telah dibentuk seperti huruf Z dan sedang dimasuki lempengan nikel... 79
4.31 Uletan dipijar kembali... 80
4.32 Uletan ditempa... 81
4.33 Uletan dibagi dua dengan posisi memanjang... 81
4.34 Uletan dilipat dengan cara ditempa... 82
4.35 Uletan dibagi dua dengan posisi melebar... 82
4.36 Uletan yang telah dilipat hingga menjadi 8 lapisan... 83
4.37 Lubang pada perapen tertutup arang... 84
4.38 Sisa-sisa arang disiram air dan dipukul dengan pengungkat hingga lubang angin perapen terlihat... 84
4.39 Panjak membersihkan bagian dalam lubang angin perapen dengan pengungkat... 85
4.40 Uletan untuk keris raksasa Kala Tinantang direkatkan... 86
4.41 Pamor wos wutah... 89
4.42 Pamor untu walang... 89
4.43 Pamor wos wutah variasi... 90
4.44 Pamor ujung gunung... 91
4.45 Ilustrasi pembuatan calon ganja... 92
4.46 Calon pesi didapat dari memotong bagian sor-soran calon wilah keris... 93
4.47 Dalam lingkaran: Ujung paron yang digunakan untuk membuat luk keris... 94
4.48 Ilustrasi proses ngeluk... 95
4.49 Ilustrasi proses membuat kembang kacang dan jalen... 96
4.50 Ilustrasi proses membuat lambe gajah... 97
4.51 Ilustrasi proses membuat pejetan... 98
4.52 masang ganja... 98
4.53 Ilustrasi proses membuat greneng... 99
4.54 Tatah... 101
4.55 Wali... 101
4.56 Jangka sorong... 102
4.57 Jangka... 102
4.58 Mal hulu... 103
4.60 Pethel... 105
4.61 Alur proses pembuatan hulu... 105
4.62 Proses pembuatan warangka keris raksasa Kala Tinantang... 108
4.63 Kawat tembaga... 112
4.64 Lempengan tembaga... 112
4.65 Gotri... 113
4.66 Pompa... 113
4.67 Lem sogok tunteng dan buah sogok tunteng... 114
4.68 Plong... 114
4.69 Totokan... 115
4.70 Capit... 115
4.71 Sikat... 116
4.72 Cairan lerak dan buah lerak... 116
4.73 Campuran bubuk pijer dan perak... 117
4.74 Lempengan besi... 117
4.75 Cairan pembersih... 118
4.76 Proses pembuatan mendhak Kala Tinantang... 118
4.77 Keris raksasa Kala Tinantang... 122
4.78 Sor-soran keris raksasa Kala Tinantang... 122
4.79 Hulu keris raksasa Kala Tinantang dengan gaya Surakarta... 123
4.80 Warangka ladrang keris raksasa Kala Tinantang... 124
