• Tidak ada hasil yang ditemukan

meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajarankoperatiftipestad 131107082618 phpapp02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajarankoperatiftipestad 131107082618 phpapp02"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DAN OPERASINNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF

TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DI KELAS SDN 4 KATOBU KABUPATEN MUNA

OLEH :

NAMA

:WA ODE HASMIANI

NIM

: 817315822

(2)

ABSTRAK

Salah satu indikator kerja / mutu belajar yang berkualitas adalah hasil belajar siswa yang tinggi dalam aturan secara umum atas sebagian siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) yang telah ditetapkan oleh sekolah umum untuk mata pelajaran tertentu salah satu mata pokok yang kurang di pahami siswa pada mata pelajaran matematika adalah operasi hitung pecahan. Oleh karena itu diadakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan dan operasinya melalui penggunaan model pembelajaran koperatif tipe STAD bagi siswa kelas V SDN 4 Katobu. Tindakan perbaikan pembelajaran matematika pecahan dan operasinya pada siswa SDN 4 Katobu yang dilakukan masing-masing 2 siklus berhasil dengan baik

(3)

BAB I ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan pembentukan karakter peserta didik, serta mempersiapkan siswa untuk menempuh pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Salah satu indikator kerja / mutu pembelajaran yang harus berkualitas adalah harus belajar siswa yang tinggi dalah arti secara umum atas sebagian siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) yang telah ditetapkan oleh sekolah

Di SDN 4 Katobu kecamatan katobu, kabupaten muna, khususnya kelas V SKBM pada mata pelajaran matematika adalah 65. Namun hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Katobu dapat dilihat dari ulangan semester setiap tahunnya masih banyak siswa yang belum mencapai SKBM yang telah ditetapkan rata-ratanya hanya mencapai 51-67 pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 4 Katobu secara umum masih perlu ditingkatkan melalui perbaikan pembelajaran.

Setelah dianalisis lebih lanjut ditemukan bahwa salah satu materi pokok yang kurang dipahami siswa pada mata pelajaran matematika adalah operasi hitung pecahan. Oleh karena itu rendahnya kemampuan dan hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Katobu pada materi pokok operasi hitung pecahan merupakan fokus utama pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas V SDN 4 Katobu.

(4)

matematika pada materi pokok pecahan dan operasinya dalam bentuk penelitian tindak kelas LPTK salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi persoalan tersebut maka saya tertarik menggunakan satu model pembelajaran yaitu koperatif tipe STAD (Studies Team Achie vement Division) sehingga judul penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar pada siswa pada materi pecahan dan operasinya melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD di kelas V SDN 4 Katobu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan masalah sebagai berikut : “ apakah dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan dan operasinya bagi siswa kelas V SDN 4 Katobu.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : Meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan dan operasinya melalui penggunaan model pembelajaran koperatif tipe STAD bagi siswa kelas V SDN 4 Katobu.

D. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Bagi siswa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

memahami materi pelajaran matematika khususnya materi pecahan dan operasinya.

2. Bagi guru, dapat memperbaiki, model pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas

(5)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Proses Belajar Mengajar

Belajar merupakan suatu proses mengubah atau memperbaiki aspek-aspek tingka laku melalui latihan pegaulan dan interaksi dengan lingkungan, perubahan yang terjadi relatif monoton di benak siswa

B. Proses Pembelajaran Matematika

Seorang guru matematika dalam mengajar perlu mempehatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Urutan materi belajar

2. Memberikan contoh konkrik lalu membimbing siswa mencari sendiri 3. Mengarahkan siswa untuk menemukan hubungan- hubungan antara

konsep-konsep matematika

4. Memberikan contoh-contoh penerapan materi dalam situasi nyata 5. Memberikan latihan soal-soal

C. Pembelajaran Koperatif Tipe STAD (Student Teams Achievoment Division)

Pembelajaran koperatif adalah kegiatan belajar mengajar dalam kelompok kecil siswa belajar dan bekerja sama untuk mencapai pengalaman individu maupun kelompok. Pelajaran koperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Siswa belajar dalam kelompok proaktif, mendengar, mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara bersama

b. Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah

(6)

d. Penghargaan lebih di utamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan

D. Hasil Belajar

(7)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN

A. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah kelas V SDN 4 Katobu yang aktif dan terdaftar pada semester genab tahun 2012 / 2013 yang berjumlah 24 orang , 10 orang laki-laki dan 14 orang perempuan tempat penelitian bertempat di SDN 4 Katobu Kecamatan Katobu Kabupaten Muna yang dilakukan pada tanggal 6 Mei 2013

B. Prosedur Penelitian

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut :

1. Perencanaan adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah : a. Membuat perangkat pembelajaran (RPP dan LKS)

b. Membuat instrumen penelitian yang meliputi alat evaluasi berupa tes dan lembar observasi

2. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan proses pembelajaran di kelas V SDN 4 Katobu pada pelajaran matematika melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD dilaksanakan sebanyak 2 siklus

3. Observasi

Kegiatannya adalah melaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Proses observasi dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian

4. Evaluasi

(8)

5. Refleksi

(9)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Suatu refleksi dan gambaran bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan dalam rangka memperbaiki pembelajaran matematika di kelas V SDN 4 Katobu behasil baik. Hal ini dapat di lihat dari nilai yang dicapai oleh siswa secara umum meningkat nilai minimum maksimum dan nilai rata-rata cenderung meningkat pada siklus 2 serta jumlah dan persentase siswa yang tuntas belajar juga meningkat dari siklus 1 ke siklus 2

B. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi hasil pengumpulan data hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 4 Katobu bahwa dari siklus 1 sampai siklus 2 hasil belajar matematika siswa baik secara individual yang klasikal meningkat dan jumlah siswa mencapai SKBM lebih kurang 65 juga cenderung semakin bertambah / meningkat sementara siswa yang belum mencapai SKBM semakin menurun. Hal ini menjadi indikator keberhasilan perbaikan pembelajaran matematika yang dilakukan pada materi pokok pecahan dan operasinya.

Hal tersebut juga dapat di lihat dari nilai minimum yang dicapai siswa dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 meningkat, yaitu 60 dan 65 sementara nilai maksimumnya adalah 80 dan 90 demikian pula bila dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai siswa dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 cenderung meningkat. Yaitu 67,46 dan 77,08. Hal ini menunjukan indikator atau kriteria keberhasilan tindakan yang sudah di terapkan sebelumnya telah tercapai yaitu secara klasikal atau nilai rata-rata yang dicapai siswa ≥ 75 (tingkat pencapaian ≥ 75 %)

(10)

yang tuntas belajar sebanyak 12 orang (50%) dan belum tuntas sebanyak 12 orang (50%) pada siklus 2 yang tuntas belajar sebanyak 23 orang (95,83%) dan belum tuntas sebanyak 1 orang (4,17%) hal ini menunjukan indikator atau kriteria keberhasilan yang sudah diterapkan sebelumnya sudah tercapai.

(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis serta yang diperoleh dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 4 Katobu, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Tindakan perbaikan pembelajaran matematika

Materi pokok pecahan dan operasinya pada siswa kelas V SDN 4 Katobu yang dilakukan masing-masing 2 siklus berhasil baik yang ditunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa baik dilihat dari nilai minimum, maksimum dan nilai rata-rata yang dicapai siswa pada mata pelajaran matematika setelah perbaikan pembelajaran.

Kriteria keberhasilan tindakan yang dicapai dengan baik yang ditunjukan oleh peningkatan hasil rata-rata yang dicapai siswa baik pada materi pelajaram matermatika pokok pecahan can operasinya, pada siklus 2 ( nilai rata-rata ≥ 75 atau dengan pencapaian 75%), dan peningkatan jumlah dan presentasi siswa yang tuntas belajar atau mencapai SKBM pada siklus 2 95,82% atau setara dengan 23 siswa dari 24 siswa kelas V SDN 4 Katobu, kecamatan katobu, Kabupaten Muna yang tuntas belajar.

2. Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dkk. 1999. Psikologi Soilal. Jakarta, Rineka Cipta,

Anam. K... 2000. Implzmentasi Cooperative Leorntng dalam pembalajaran Matematika. Jakana.Buletia Pelangi Pcndidikan.

Anonim. 1999.Penelillan Tindakan Kelas. Jakarta. Proyek PGSM Dikti. Darhim. 1991. Pendidikan Matematika 2. Depdikbud Proyek Tenaga Kependidikan. Jakarta. Pendidikan Tinggi.

Farah, Aulia. 2006. Cora Belajar Proktis Maatematika. Solo. CV. Nrimakarya. Hudoyo. 1990. Strategi Belajar Matematika. IKIP Malang.

Ismail. 2002. Model-model Pembelajaran. Jakarta. Depdiknas. Muhtar, Roni. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Bagi Guru. Kendari. FKIP Unhalu.

Ndolili. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa. pada Pokok Bahasan Pecahan dengun Menggunakan, Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dl kelas V SDN 06 Abeli. Kendari. Skripsi, FKP Unhalu.

Negoro, ST dan Haarap. 1999. Ensiklopedia Matematika (Edisi 2). Jakarta. Ghalia Indonesia.

NUr. Muhammad. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Ruseffendi, E.T .. 2000. Pengajaran" Matematika model untuk Orang Tua Murid

dan Guru. Bandung. Tarsito.

Rusyan, Tabrani. 1994. Pendekaton dulam Proses Belajar mengajar. Baudung. Remaja jaya

Sarifudin. 2002. Analisis h a s i l belajar Siswa dalam Menentukan Hasil penjumlahan dan Pengurangun Bilangan Pecahan di Ketas 1 SLTPN 2 Lainea (Skripsi). Kendari. FKlP Unhalu.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, pembelajaran masih berpusat kepada guru (teacher centered), yang mengakibatkan siswa menjadi pasif dan tidak dapat mengembangkan potensi yang

Berdasarkan uji analisis Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 didapatkan nilai p= 0,00 < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan perubahan tingkat

47 Desa Sukamantri Kecamatan Paseh 74 TBM Putra Indonesia Eva Noersyarifah Kampung Rajadesa RT 06/ 05 Desa Cipaku Kecamatan Paseh 75 TBM Nurhasanah Ina Winarni, S.Pdi Kampung Sadang

Analisis data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel (Notoadmodjo, 2005).Analisa ini digunakan untuk menguji pengaruh terapi akupresur dalam

Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri

Kecepatan awal paket adalah sama dengan balon dan menunjuk ke atas, yang diambil sebagai arah positif?. Percepatan gravitasi berada di arah

Kelebihan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dengan menggabungkan beberapa penelitian sebelumnya dengan memberikan terapi warna hijau yang dilakukan

Beberapa kesimpulan yang dihasilkan oleh penulis setelah melakukan analisis dan rancangan Sistem Informasi audit mutu internal pada STMIK GI MDP adalah sistem informasi