• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Memahami Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Proceedings

Volume 1, Nomor 1 Desember 2021

173

Memahami Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif

1Ahmad, 2Muslimah

1IAIN Palangka Raya, [email protected]

2IAIN Palangka Raya [email protected]

ABSTRACT

The final task that must be done by every student is to write a scientific paper, in the form of a thesis for undergraduate students or a thesis for undergraduate students. Often they are hampered in completing this final project, it turns out that among the factors that occur, it is often caused by student difficulties in making choices in terms of data processing. what type of research they use, they mostly avoid qualitative research, because they are haunted by suggestions from their predecessors that qualitative research is difficult to avoid, so they mostly avoid it, from this assumption This study aims to find out techniques for processing and analyzing qualitative data, this research method using the method of library research (library research). In the results of the study, it is known that data analysis is a way to find and process data properly (systematically) both notes from interviews, observations, and others in order to increase the researcher's knowledge of the research problem under study and its presentation as the next finding. The stages in the process of analyzing and interpreting quantitative data are to include the first preparation of numerical data, namely by analyzing with statistical programs, analyzing by applying statistics for reporting from descriptive and conclusions, in reporting the results using pictures, tables, and discussions of each statistical test. , so that they can interpret the results in the form of general findings, correlate findings with past references, mention potential research deficiencies, and update ideas that will deepen and expand future research.

Keywords: Process; Analyze; Qualitative Data

ABSTRAK

Tugas akhir yang wajib harus dilakukan setiap mahasiswa adalah menulis karya ilmiah, berupa skripsi bagi mahasiswa S1 atau Tesis bagi Mahasiswa S 2. Seringkali mereka terhambat dalam menyelesaikan tugas akhir ini, ternyata diantara faktor terjadi sering disebabkan kesulitan mahasiswa dalam menentukan pilihan dalam hal proses data menggunakan jenis penelitian apa, mereka kebanyakan menghindari penelitian kualitatif, oleh karena dihantui oleh sugesti dari pendahulu mereka bahwa penelitian kualitatif itu sulit sebaiknya dihindari, sehingga mereka kebanyakan menghindarinya, dari asumsi ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik mengolah dan analisis data kualitatif, metode penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Pada hasil penelitian diketahui bahwa analisis data adalah cara menemukan dan mengolah data secara baik (sistematis) baik catatan hasil wawancara, observasi, dan lainnya agar dapat meningkat pengetahuan peneliti masalah kajian yang diteliti dan penyajiannya sebagai temuan berikutnya.

Tahapan-tahapan pada proses menganalisis dan menginterpretasi data kuantitatif adalah dengan mengikutkan pertama persiapan data numerik yaitu dengan menganalisis dengan program statistik, menganalisis dengan menerapkan statistik untuk pelaporan dari deskriptif dan dapat disimpulkan, dalam laporan hasil menggunakan gambar, tabel, dan diskusi dari setiap uji statistik, sehingga dapat menafsirkan hasil dengan berupa temuan

(2)

174 umum, mengkorelasikan temuan dengan referensi masa lalu, menyebutkan potensi kekurangan penelitian, dan mengupdate ide-ide yang akan memperdalam dan meluaskan penelitian di masa akan datang.

Kata Kunci: Mengolah; Menganalisis; Data Kualitatif

PENDAHULUAN

Mengamati dalam proses permasalahan yang dihadapi mahasiswa, sering ditemukan mereka tidak dapat menyelesaikan studinya tepat waktu,hal ini disebabkan mereka belum bisa menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi seperti ketentuan.dengan kata lain tidak dapat diselesaikan secara tepat waktu. Sehingga mengecewakan orang tua yang mereka pasti ingin melihat anaknya segera lulus dan mendapat gelar sarjana, tentu ini berdampak mereka tidak bisa dapat segera bekerja, orang tua harus membayar ukt kembali, padahal orang tua mereka secara ekonomi mungkin tergolong ekonomi pas-pasan. Hal ini juga membuat mahasiswa ini malu dengan teman satu angkatan, karena teman mereka sudah dapat lebih dahulu menyelesaikan dan dapat lulus.

Sehingga membuat orang jadi kecewa, gambaran ini ujung muaranya diantaranya banyak yang terhambat disebabkan karena permasalahan kesulitan mahasiswa dalam pembuatan skripsi.

Hasil penelitian terdahulu baik dengan wawancara maupun observasi di dapatkan kenyataan bahwa pada tingkat akhir perkuliahan seseorang, mereka seringkali mengalami masalah pada penyusunan karya tulis ilmiyah padahal ini kewajiban setiap mahasiswa, problem mereka macam-macam diantaranya, bermasalah dalam referensi, dalam penyusunan, ada yang karena malas, ada yang terbentur dengan kerjaan, juga psikologis disebabkan kurang motivasi. Juga yang tidak kalah sulitnya mereka kesulitan dalam menentukan jenis penelitian menggunakan metode penelitiannya, dan paling dihindari adalah penelitian kualitati. Untuk itulah tulisan ini mengupas bagaimana penelitian kualitatif tersebut hakikatnya, bagaimana langkah-langkahnya, bagaimana melakukan persiapan pengumpulan data, bagaimana cara mengolah data dan bagaimana cara pelaporan data dengan menggunakan penelitian kualitatif.

(3)

175 Dalam penelitian para peneliti membagi atau mengelompokkan metode penelitian menjadi dua jenis yaitu penelitian metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Dari dua dua macam ini yang banyak digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dari pada metode kualitatif, hal ini karena metode yang kuantitatif menempati yang sering digunakan dengan demikian maka metode ini lebih populer, jika dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif.

Menurut ahli metodologi penelitian, Chua (1986) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif bertitik pada hipotesis –deduktif, akan tetapi ada kekurangannya pada jangkauan permasalahan yang ditelitinya. Jadi untuk mengatasi kekurangan diperlukan cara alternatif lainnya yang bisa menuntaskan permasalahan atau pertanyaan tidak bisa menggunakan pendekatan kuantitatif. Yakni dengan metode kualitatif (Chua, W.F.

(1986).

Lalu apa kepentingan penelitian tersebut,keberadaannya sangat penting karena digunakan untuk mengorek hal-hal yang akan diteliti melalui pendekatan yang bertumpu pada objek yang sedang diamati. Pada usaha mencari data diperlukan adanya cara cara atau metode, dengan ini bisa digunakan melakukan pengamatan pada sasaran objek, mengingat sasaran satu sama lainnya bisa tidak serupa, maka dapat menggunakan beberapa variasi metode bisa kuantitatif atau juga bisa menggunakan pendekatan kualitatif, atau juga bisa juga menggabungkan kedua metode tersebut. Dan perlu diingat masing-masing metode punya tata cara sendiri-sendiri (Gumilang, G.S. 2015)

Salah satunya dengan menggunakan penelitian kualitatif dalam Sanapiah faisal menjelaskan bahwa jenis penelitian ini dalam menjelaskan subyek digambarkan dengan melakukan penelitian yang dijelaskan dengan menggunakan tabel,responden digambarkan setelah melalui penelitian angket yang disebarkan ke obyek, lalu dilakukan penggalian data dengan menganalisis data yang telah diisi oleh objek, lalu data tersebut diolah (Faisal, Sanapiah. 2010).

Selanjutnya data yang sudah terkumpul dilakukan proses selanjutnya yaitu pengolahan serta menganalisis, cara yang diterapkan dalam menganalisis kualitatif dengan dideskripsikan dengan kata-kata , tidak berbentuk angka. Adapun data tersebut didapatkan melalui cara ragam teknik misalnya menggunakan teknik wawancara,

(4)

176 menganalisis dokumen, observasi, diskusi terpusat, yang dituangkan kepada catatan di lapangan. Juga bentuk yang bisa digunakan dengan pemotretan atau record video (Ahmad 2019).

Pada proses selanjutnya dilakukan mengedit data sehingga data mentah diolah disempurnakan baik deskripsi maupun data lainya, juga dilakukan koding, data tersebut di kodefikasi atau dikelompokkan disesuaikan dengan kategori masing-masing, data juga ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel yang isinya menggambarkan keadaan yang nyata terjadi di lapangan menggambarkan keadaan fakta yang sebenarnya di masyarakat, uraian ini merupakan gambaran keadaan responden yang sudah ditetapkan dari masyarakat secara acak. Dari hasil tabel tersebut seterusnya dijelaskan, diuraikan dan disimpulkan dengan kalkulasi tertentu dengan dilambangkan dengan hitungan tertentu, menggunakan angka yang pada tabel yang ada.Selanjutnya tabel ditafsirkan atau dijelaskan dan dibuat kesimpulan dengan metode kualitatif, hanya saja perbedaannya pada penelitian ini tabel ditampilkan dan sesuai dengan kenyataan di masyarakat sesuai fakta bukan fiktif bukan hanya diatas kerja saja.

Fakta konkret berupa tabel-tabel yang sudah siap, di olah untuk di jelaskan apa makna yang agar jelas dalam paparan, tabel ini merupakan hasil perburuan di cari di incar layaknya dalam sebuah perburuan, kemudian berhasil dikumpulkan itulah tradisi penelitian kualitatif.Langkah penelitian ini dikerjakan mulai dari perumusan masalah, selanjutnya merumuskan hipotesis, kemudian membuat instrumen mendapatkan data, selanjutnya mengumpulkan data , data yang ada di analisis, sehingga sampailah pada pelaporan penelitian. Pengerjaan ini haruslah terurut jangan sampai tertukar, dikerjakan secara linier dan berurutan.

Di antara metode kualitatif yang ada, penulisan ini menggunakan teori Miles, Matthew B.bahwa dalam proses yang harus dilakukan seorang apabila menggunakan berdasarkan teori ini dapat dilakukan dengan berpedoman urutan yaitu; konseptual, disini bagaimana seorang peneliti menguraikan secara konsep keilmuan masalah yang akan ditelitinya, lalu peneliti juga melakukan kategorisasi ,serta mendeskripsikan dengan berdasarkan data yang terjadi, ini didapatkan ketika kegiatan berlangsung di lapangan. Dan yang penting juga disini antara kegiatan mengumpulkan data dengan

(5)

177 proses mengolah data harus terkoneksi tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.

Sebab keduanya berlangsung simultan. Bentuk siklus dan interaktif , tidak linier.Untuk lebih jelasnya Miles dan Huberman memetakan proses analisa kualitatif (Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992). Dengan menggunakan tabel sebagai berikut:

Gambar 1 Proses Analisis Data Penelitian Kualitatif

Berdasar teori yang digambarkan dengan denah tersebut akan dapat dengan mudah diketahui bahwa sifat interaksi dalam mengumpulkan data, dan analisis data, bahwa dalam mengumpulkan data sebagai bagian yang terintegrasi (integral) dari proses analisis data.selanjutnya dalam reduksi data adalah proses mengumpulkan data, lalu dipilah data tersebut dalam satuan konsep tertentu, dengan tertentu. Kemudian hasil reduksi diproses sehingga tampilan (sosoknya) terlihat utuh. Penampakan data bisa berupa sketsa,matrik, sinopsis, atau bentuk lainya.ini penting guna mempermudah memaparkan sehingga logas dalam kesimpulannya.pada proses penelitian ini tidak satu kali jadi, akan tetapi berulang-kali bolak balik, hal ini bisa berulang-ulang tergantung pada kompleksitas masalah yang mau digali atau dijawab dan ketajaman pelacakan data oleh di peneliti dalam proses komparasi pada saat mengumpulkan data.

Mengingat sangat pentingnya masalah memahami teknik pengolahan dan analisis data kualitatif, maka penulis menguraikan tulisan ini dengan menggunakan metode library research, upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti

Pengumpulan data Penyajian Data

Reduksi data

Kesimpulan- kesimpulan:

Penarikan / Verifikasi

(6)

178 tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.

Adapun permasalahan adalah bagaimana memahami analisis data kualitatif, bagaimana cara menganalisis dan mengolah data, serta bagaimana reduksi data, cara menyajikan data kualitatif.

PEMBAHASAN

Memahami Pengertian Analisis Data

Analisis data berdasarkan pendapat Noeng Muhadjir (1998: 104) adalah Usaha menemukan dan mengganti dengan dengan sistematik data hasil wawancara, observasi,dan lainya sehingga dapat peneliti memahami tentang kasus yang sedang diteliti dan dapat disajikan untuk temuan akan datang.Sehingga dalam upaya meningkatkan pemahaman analisis harus dilanjutkan dengan mencari makna.

Berdasarkan definisi tersebut bahwa hal yang perlu ketahui bahwa,yaitu,(1) usaha mencari data yakni tahapan dilapangan terkait persiapan sebelum kelapangan, (2) penataan sistematis temuan di lapangan, (3) penyajian yang ditemukan di lapangan,(4) menemukan makna, pencarian secara berkesinambungan sehingga tidak ada lagi makna lainnya yang mematahkan (memelingkan ) temuan tersebut (Muhadjir, Noeng. 1998).

Hal inilah perlu adanya upaya peningkatan bagi peneliti memahami terhadap kejadian pada kasus tersebut, hal ini sejalan dengan pendapatnya Bogdan, yaitu Analisis data adalah proses sistematis mencari dan mengatur transkrip dengan wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang Anda dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman Anda sendiri tentang mereka dan untuk memungkinkan Anda mempresentasikan apa yang telah Anda temukan kepada orang lain (Sugiyono, 2007).

Menurut Bogdan bahwa membedakan dilapangan dengan analisis sesudah lapangan (pascapangan) pada saat di lapangan menurut Bogdan adalah: a) membatasi fokus studi ( fokus studi holistik fenomenologi, bukan studi berpikir secara parsial model positivistik), b) menentukan tipe studi ,apakah penelaahan genetik, taksonomi, atau sejarah, c) mengembangkan berkesinambungan pertanyaan yang bersifat analitik, selama di lapangan peneliti membuat pertanyaan, menemukan jawaban, dan melakukan analisis, selanjutnya membuat pertanyaan lainnya yang baru guna ditemukan jawaban

(7)

179 lainnya, inilah yang dilakukan seterusnya, maka penelitian ini kearah set prosedur yang sistematik secara induktif tentang suatu fenomena ( grounded theory), d) menulis komentar terhadap peneliti sendiri, f) berusaha menjajaki ide dan judul penelitian pada objek responden sebagai awal penjajahan secara bertahap, g)membaca teori kepustakaan yang ada relevansinya untuk mengembangkan ide pikiran, h) menggunakan analogi konsep dan metafora, pada penelitian pasca lapangan dengan mengambil jeda beberapa saat, dan pada saat kembali bekerja agar pikiran fresh kembali (Muhadjir, Noeng. 1998).

Analisis Ketika Pengumpulan Data

Proses analisis data dilakukan sesudah data dikumpulkan, dengan menggunakan teknik-teknik seperti analisis taksonomis, analisis tema, dan lainnya. Di sini peneliti dapat menerapkan Sistem statistik logika, etika, nonparametrik dan estetika. Sedangkan contoh operasional,seperti logika, juga dalam penelitian ini penelitian kualitatif sebenarnya telah dimulai sejak peneliti mulai mengumpulkan data, dengan memilah data yang penting dan data yang tidak penting. Ukurannya berdasarkan kontribusi data itu sendiri untuk menjawab penelitian (Saleh, 2017).

Dalam mengumpulkan data di lapangan terkait teknik menggali data, ini berhubungan juga masalah sumber dan jenis data, paling tidak sumber data pada penelitian ini berupa: 1) Kata-kata, 2) Tindakan ,selanjutnya berupa data tambahan misalnya dokumen atau data tertulis lainnya, statistik, foto, atau video youtube. Sumber lain bisa dokumen lain manuskrip peninggalan sejarah, sumber berupa buku ,jurnal ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi (Moleong, Lexy J. 2000).

Sehingga catatan lapangan sangat penting, karena merupakan instrumen penting yang pada beragam teknik pengumpulan data kualitatif. Adapun bentuk pencatatan di lapangan yaitu: a) catatan fakta: data kualitatif hasil wawancara berbentuk uraian atau kutipan langsung dan hasil pengamatan, b) catatan teori: analisis selama di lapangan untuk menarik kesimpulan struktur masyarakat yang diteliti, dan perumusan kaitan topik. (variabel) penting pada penelitian induktif sesuai fakta lapangan, c) catatan metodologis: peneliti berusaha menggunakan metode kualitatif pada lapangan mencatat kejadian lapangan ada dua catatan: catatan utama, kedua catatan memo/ reflektif: isinya tentang kritikan deskriptif yang membangun.

(8)

180 Selanjutnya pada analisis data kualitatif bisa dilihat kebasahan data dengan ketentuan yaitu dasar kredibilitas (kepercayaan), pengalihan, keterkaitan, kenyataan berdasar data, menjaga dalam konseptual penelitian dari dari penulis, demikianlah teknik dalam keabsahan data, menurut Moleong sebagai berikut: 1) lamanya mengikuti penelitian di lapangan, 2) tekun dalam mengamati, 3) triangulasi; mencek, membedakan kebasahan derajat info yang didapat baik waktu maupun alat yang berbeda;

menggunakan metode, disini derajat data diuji dapat dipercaya, antara data dengan penyidik, lalu dibandingkan dengan hasil temuan, dengan analisis satu dengan analisis lainnya, 4) diskusi dengan teman sejawat, 5) menganalisis kasus yang negatif, 6) referensi yang cukup, 7) cek anggota secara resmi maupun tidak untuk mengecek analisis, menafsirkan dan menyimpulkan, 8) menguraikan secara rinci, secermat mungkin untuk menggambarkan keadaan objek yang diamati, 9) auditing ,dengan dasar kriteria data mentah, data yang telah direduksi, catatan proses, hasil sintesis, catatan atau refleksi, harapan ,motivasi dan lainnya (Moleong, Lexy J. 2000).

Hasil yang ditemukan dalam penelitian baik survey dan lainya masih data kasar, sering belum sesuai dengan asumsi yang dibuat, dalam analisis data kasar ini diolah lebih dahulu sehingga siap dianalisis. Agar memperoleh informasi yang bermanfaat, berikut adalah alur yang dapat digunakan Alur proses pengolahan dan analisis data.

seperti terlihat pada Gambar 3 berikut:

(9)

181 Gambar 3. Alur proses pengolahan dan analisis data

Analisis statistic diperlukan untuk hal berikut:

Menyiapkan ringkasan. Agar tidak terlalu banyak untuk melakukan interpretasi individu, maka informasi itu dapat dikompres, secara sederhana dengan cara menghitung rerata dari data-data, akan tetapi disini memerlukan kesimpulan lebih lanjut, misalnya keragaman data dapat diuraikan menjadi simpangan baku nilai tengah sehingga menggambarkan secara jelas tentang data, agar dapat lebih mendalam dan representatif dan simpel yang ada.

Memahami pola suatu hubungan. Dari sekian tujuan pada penelitian sering ada hubungan variabel yang diukur, dalam memecahkan masalah ini dapat digunakan model statistik dapat digunakan pada situasi ini.

Memahami sebab-akibat. Dengan statistik membantu kita mengetahui batasan interpretasi, hubungan atau sebab akibat dan dapat terlihat pemahaman yang baik dalam suatu hubungan percobaan.

Kuantifikasi ketidakpastian. Setiap data penelitian memiliki variasi karena akibat faktor yang tidak terkontrol. Pola hubungan sering tidak pasti interpretasinya, maka oleh karena perlu digunakan statistic.

(10)

182 Merancang pengumpulan data. Mengumpulkan data dapat dilakukan secara efektif dengan menggunakan statistik sehingga akan dapat optimal, data dapat diperoleh dengan percobaan, juga dengan observasi dan pengukuran. Sehingga dapat mengestimasikan data yang dibutuhkan dengan dalam situasi tidak pasti (Antara, t.t.).

Reduksi Data

Selanjutnya mereduksi, proses memilih, penyederhanaan, membuat dari sesuatu yang tidak tampak menjadi tampak (abstrak) dan mengolah data kasar dari hal yang dicatat di lapangan. Secara terus menerus selama penelitian, bahkan sebelumnya sudah dilakukan, seperti konsep, kerangka, permasalahan studi, dan ketika menetapkan pengumpulan data, reduksi meliputi: 1) merangkum data, 2) memberi kode, 3) menelusuri judul, 4) menentukan gugus, dengan cara selektif, uraian singkat, dan mengkategorikan kedalam pola yang lebih jauh (Ahmad Rijali, 2019).

Dalam penelitian kualitatif simbol, teks yang diobservasi yaitu kumpulan data dan harus diolah. Dalam mengelola ini tidak sama dengan mengolah pada penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini tahapan langkah dengan mengkategori, membuat sistematik, juga memproduksi anasir peneliti terhadap fokus penelitian.Menurut Mile dan Huberman, ketika mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan, dilakukan keseluruhan dengan luwes, artinya bebas dari batasan urutan kejadian,dan keseluruhan dilakukan saling terhubung satu sama lainnya dikenal dengan reduksi interaktif (Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992).

Berdasarkan pendapat agus Salim, tahapan reduksi dapat diuraikan secara ringkas berikut: pertama, bahwa reduksi dimulai dengan memilih, memfokuskan perhatian untuk disederhanakan, dimunculkan agar nampak (abstrak), dan memproses data kasar yang didapatkan (transformasi). Kedua, menyajikan data, dengan cara dikembangkan informasi kemudian dibuat tersusun, lalu ditarik kesimpulan dan tindakan, melalui sajian teks naratif. Ketiga, kesimpulan dan memverifikasi, di bagian ini peneliti menarik kesimpulan, mencari makna pada gejala-gejala yang didapat dilapangan, dicatat teratur, alur sebab-akibat, dari fenomena yang ada (Ahmad Rijali, 2019)

(11)

183 Dalam proses reduksi dengan mempertimbangkan data yang jumlahnya banyak, sehingga dipilih yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Pada proses reduksi peneliti berdasarkan panduan pertanyaan penelitian. yang menghendaki jawaban berdasarkan data. Kemudian jawaban merupakan temuan penelitian. Ketika menemukan data yang belum jelas dilakukan proses pencermatan atau reduksi. Pada langkah selanjutnya peneliti memproses data relevan menjadi informasi lalu ditarik sebuah kesimpulan. Menggali fenomena yang terjadi dan ditindaklanjuti dalam mencapai tujuan. Dalam display, merupakan langkah menuju analisa kualitatif yang handal dan valid. Secara sederhana, ilustrasi penyajian data dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.3: Ilustrasi Reduksi Data dalam Penelitian Kualitatif

Gambarkan di atas memperlihatkan data yang dituangkan dalam catatan lapangan. Dengan menggunakan simbol-simbol (2!1d2#3$4Ab%5cA%BE&aC*eD*E).

kumpulan simbol menunjukan makna tertentu para peneliti mereduksi dengan cara berikut:

1. Data penting dipilih, pada gambar di atas digambarkan huruf dan angka (1d234Ab5cABEaCeDE)

2. Mengkategori data, dibuat kategori huruf besar,kecil, dan angka.

3. Mengelompokan data, diatas data dikelompokkan pada tiga yaitu huruf besar (ABCDE), huruf kecil, (dbca), dan angka (212345).

(12)

184 Apabila aturan tersebut digunakan dalam penelitian, maka data ibaratkan bola salju, penelusuran dan pencarian akan berlangsung seperti seorang deduktif ahli, cerdas dalam memperbandingkan dan mengkoneksikan berbagai informasi sehingga dari masa ke masa terbuka, secara utuh dari kasus yang ada (Faisal, Sanapiah. 2010).

Penyajian Data

Dalam menyajikan data dipaparkan secara teratur dengan menampilkan hubungan jalan hubungan data, dan digambarkan keadaan yang terjadi, dengan demikian akan memudahkan peneliti dalam membuat sebuah kesimpulan yang benar.

Pemaparan data penelitian secara umumnya ditampilkan dengan uraian yang berbentuk teks narasi (Budiyono, 2013).

Kelemahan Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif

Beberapa kelemahan kualitatif adalah sebagai berikut: 1) kesulitan dalam menentukan penelitian ilmiyah dalam mengumpulkan data, 2) dalam mengumpulkan data memerlukan waktu yang lama, dan mahal. 3) memerlukan wawasan yang ahli dalam mengumpulkan data. 4) dalam kontek peristiwa, situasi, kondisi, dan interaksi tidak dapat ditiru, sehingga bila terlewatkan sulit diulangi, 5) Dalam sudut peneliti dan peserta perlu dilengkapi identifikasi dan jelas, karena menjadi bias. interpretasi bebas oleh pandangan subyektif: pengalaman pribadi dan pengetahuan pengaruhi proses pengamatan dan juga kesimpulan (Yuliani, 2018).

Penarikan Kesimpulan

Rangkaian selanjutnya yang juga penting dilakukan seorang peneliti adalah melakukan resensi (kesimpulan), dan ini mesti harus dilakukan secara berkesinambungan selama dilapangan.Sejak dari awal mengumpulkan data, seorang peneliti kulatitatf sudah mencari makna benda-benda, dicatat keteraturan polanya, (catatan dalam teori), kongfigurasi yang memungkinkan, penjelasan-penjelasan, proposisi dan alur sebab akibat. Dalam membuat kesimpulan disini dikerjakan secara tidak sempit, terbuka, tidak ragu (skeptis), tetapi peneliti telah menyediakan penarikan kesimpula. Awalnya belum nampak, akan tetapi kemudian lebih rinci dan berakar secara kuat. Dalam membuat kesimpulan mesti harus diverifikasi ketika penelitian berlangsung, dengan cara: 1) Review ulang selama penulisan, 2) Meninjau ulang catatan

(13)

185 dilapangan, 3) Meninjau kembbali dan bertukar pikiran bersama teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubjektif, 4) Usaha-usaha lain yang lebih luas dalam menentukan temuan dalam salinan untuk seperangkat data yang ada.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan dalam mengumpulkan data sifatnya interaktif dengan analisis data. Jadi, analisis data pada penelitian kualitatif yakni ketika pengumpulan data. Dengan demikian data tersebut dapat direduksi, mereduksi data merupakan usaha pengumpulan data, selanjutnya menglompokan data dalam kategori dan satuan konsep tertentu, serta temanya. Produk reduksi data diolah sedemikian rupa agar dapat dilihat sosoknya lebih lengap. Boleh sinopsis, sketsa, matriks, dan lainya. Langkahnya tidak satu kali langsungg jadi. Akan tetapi berjalan terkait bolak balik. Setelah itu baru data dapat disajikan, dan disimpulkan dan diverifikasi data penelitian.

REFERENSI

Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif,” Al Hadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17, no. 33 (2 Januari 2019): 81–95,. (t.t.).

Antara, N. S. (t.t.). p e n gol ah an d an an al is is d at a. 11.

Budiyono, H. (2013). penelitian kualitatif proses pembelajaran menulis: pengumpulan dan analisis datanya. 3(2), 15.

Chua, W.F. (1986). Radical Developments in Accounting Thought. The Accounting Review, Vol. 61, No. 4 (Oct., 1986), pp. 601-632. (t.t.).

Faisal, Sanapiah. 2010. Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif.

Dalam Burhan Bungin (editor). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi (64-79). Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada. (t.t.).

Gumilang, G.S. 2015. Identifikasi Posisi Diri dan Sikap Dasar Konselor dari Teks Semar (Kajian Analisis Hermeneutik Gadamerian). Tesis tidak diterbitkan.

Malang: Pascasarjana UM. (t.t.).

(14)

186 Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Method. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS). (t.t.).

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. (t.t.).

Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama. (t.t.).

Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif (H. Upu, Ed.). Pustaka Ramadhan, Bandung.

http://eprints.unm.ac.id/14856/

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. (t.t.).

Yuliani, W. (2018). metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. 2(2), 9.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data dilakukan terhadap hasil penelitian berdasarkan pendekatan kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman(dalam Sugiyono, 2018), yang mencakup reduksi

Dalam penulisan ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan dari

Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

Guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengidentifikasi respon anggota kelompok melalui pertanyaan yang mengungkap pengalaman peserta tentang apa yang terjadi pada

Kedua, pertimbangan praktis, bahwa pendekatan kualitatif akan lebih mempermudah penulis dalam melakukan penulisan, dimana penulis yang juga sebagai remaja di desa

78 Miles, MB dan AM Huberman dalam Ivanovich Agusta. “Teknik Pengumpulan dan Analisis data Kualitatif”. Makalah disampaikan dalam pelatihan metode kualitatif di

Dalam perencanaan pengembangan bandar udara Wamena, yang direncanakan yaitu Runway, taxiway, Apron dengan menggunakan pesawat standar Boeing 737-400 dan mengacu pada

Hasil dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kadar etanol tertinggi pada spesimen kulit pisang kepok sebesar 48% dengan variasi ragi tape sebesar 30 gram