• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KESENIAN SMK NEGERI 4 BANJARMASIN MATERI MUJAHADAH BI AN-NAFS MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KESENIAN SMK NEGERI 4 BANJARMASIN MATERI MUJAHADAH BI AN-NAFS MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

487 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KESENIAN SMK NEGERI 4 BANJARMASIN MATERI MUJAHADAH BI

AN-NAFS MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING

Musyrifah

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email: musrifahtrkm@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Kesenian SMK Negeri 4 Banjarmasin pada materi Mujahadah Bi An-Nafs model Problem Based Leraning (PBL). Subyek penelitian adalah peserta didik berjumlah 33 orang yang terdiri 14 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Problem Based Learning. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Data penelitian berupa hasil diskusi PBL yang diambil dengan diskusi dan dokumentasi. Sedangkan hasil belajar psikomotor diambil menggunakan lembar penilaian psikomotor melalui observasi pengamat. Hasil belajar diskusi pada siklus I 50 %pada siklus II 60 % dan pada siklus III 70 %. Sedangkan, hasil belajar psikomotor meningkat 65% Hal ini menunjukkan bahwa penerapan diskusi model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci: Meningkatkan hasil belajar, Mujahadah An-Nafs, Pendidikan Agama Islam, model diskusi Problem Based Learning.

(2)

488 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

A. Pendahuluan

Tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan manusia menjadi semakin lebih baik. Tujuan pendidikan ini termuat dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 yang berbunyi sebagai berikut: “Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.i

Kesenjangan perilaku peserta didik kelas X Kesenian SMK Negeri 4 Banjarmasin, masih dirasakan terutama oleh penulis sendiri sebagai pengajar materi Pendidikan Agama Islam, dan juga oleh guru pendamping penulis yang membantu penulis untuk mengajar di kelas. Kesenjangan itu diantaranya: 1). Peserta didik masih suka keluar kelas pada saat jam belajar berlangsung, meskipun ada guru pembimbing ataupun guru pengganti.

2). Dalam hal penugasan yang bersifat kognitif, yaitu penugasan soal-soal ganda ataupun essai, peserta didik belum sepenuhnya bisa menyelesaikan semua oleh satu kelas tersebut. Tetapi peserta didik yang cepat hanya kira- kira enam orang yang unjuk tugas tepat waktu. Kemudian sekitar 12 orang terkadang bisa tepat waktu, dan sering selebihnya sekitar 15 orang adalah sampai 2 minggu ataupun 3 minggu baru mengumpul tugas.

Menurut pengetahuan penulis, penelitian tindakan kelas dengan tema” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Kesenian SMK Negeri 4 Banjarmasin Materi Mujahadah Bi An-Nafs Menggunakan Model Diskusi Problem Based Learning” belum ada yang mengkajinya. Namun penelitian terdahulu yang senada dengan penelitian penulis sudah ada, diantaranya: 1). Tesis Eka Purnamasari, mahasiswi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2018 dengan judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik SMA Sains Al-Qur’an Wahid Hasyim Yogyakarta.”ii

Adapun persamaan penelitian yang dimiliki penulis dengan penelitian terdahulu tersebut, yaitu sama-sama merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Diskusi Problem Based

(3)

489 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

Learning. Sedangkan perbedaannya terletak pada tujuan, yaitu tujuan tesis Eka adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa belajar peserta didik, hasil belajarnya sama dengan tujuan penelitian penulis. Penelitian penulis lebih menekankan kepada upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu, lokasi tempat penelitian juga berbeda. Peneliti Eka melakukan penelitian di SMA Sains Al-Qur’an Wahid Hasyim Yogyakarta, Penelitian penulis di SMK Negeri 4 Banjarmasin.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana caranya untuk meningkatkan hasil Belajar Siswa Kelas X Kesenian SMK Negeri 4 Banjarmasin pada materi Mujahadah Bi An-Nafs menggunakan Model Diskusi Problem Based Learning?

Berdasarkan diskusi pertama yang penulis lakukan, menunjukkan kemajuan peserta didik kelas X SN semakin fokus dalam pembelajaran, aktif mengemukakan masalah dan aktif menjawab masalah, peserta didik lebih tertib tidak ada lagi yang keluar kelas. Adapun diskusi kedua, peserta didik lebih aktif dalam berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif meskipun tidak semua peserta didik mengikuti, hanya 20 peserta hadir, sementara 13 lainnya mengikuti pelatihan persiapan lomba padus. Tetapi diskusi ini memperlihatkan kekompakan kelompok, mereka bisa membagi tugas dalam kelompok sehingga semua teman bisa merasakan demonstrasi dalam kelompok itu. Adapun diskusi ketiga peserta didik juga menunjukkan sikap aktif, santun, dan mampu berpartisipasi meskipun dalam keadaan lelah seusai Ulangan PAS. Ada 20 siswa aktif dan ada 2 peserta didik yang menunjukkan kemajuan dari pembelajaran sebelumnya, mau aktif dan berpartisipasi. Namun, 13 siswa pulang, semoga yang akan datang kelas ini bisa lebih maju dan semangat belajarnya bertambah kuat.

Mengapa masalah kelas ini penting untuk dilakukan penelitian?

Sebab-sebabnya adalah setelah dilakukan penelitian ini yaitu: Nilai siswa meningkat, meningkatkan semangat siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan ketertiban siswa dan akhlak siswa.

Alasan Penulis menggunakan model Diskusi Problem Based Learning karena model ini telah bertahun-tahun terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, tidak berlarut- larut.

(4)

490 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Pendidikan Agama Islam khususnya pada materi Mujahadah bi An-Nafs, Khusnu Azh-Zhan dan Ukhuwwah.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Kesenian. Tempat penelitian di SMK Negeri 4 Banjarmasin. Terdapat dua instrumen penelitian. Instrumen utama adalah peneliti dan instrumen pendukung yaitu guru pendamping.

Kemudian ditambah lagi pedoman observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode diskusi, observasi dan dokumentasi. Metode diskusi digunakan untuk menyajikan masalahiii yang dialami peserta didik dan jawaban masalah yang harus di demonstrasikan oleh peserta didik sehingga sesuai dalam penerapan model pembelajaran PBL. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh dokumen-dokumen dalam pelaksanaan diskusi model PBL. Observasi dilakukan untuk memperoleh penjelasan pelaksanaan diskusi; kendala, masalah yang muncul dalam diskusi model PBL, cara menghadapi masalah dan cara penyelesaian masalah, meninjau kembali proses diskusi dari awal dan akhir sampai bisa menyimpulkan dan mendokumentasikan dan yang terakhir adalah penilaian.

Uji keabsahan data penelitian, menggunakan Tri Angulasi, memantau, menulis, mengumpulkan data-dataiv dengan mencatat, dibantu guru pendamping untuk mengumpulkan data, dan di luar data yaitu melakukan pengecekan kembali atau pemberi layanan, rekam ulang, membantu keberhasilan proses diskusi, dokumentasi, editing dan penilaian. Teknik analisis data yang dilakukan melalui langkah-langkah:

1). Reduksi data, memutar berulang hasil diskusi dan menuliskannya ke dalam transkip diskusi PBL.v 2). Penyajian data, yaitu mengklasifikasi dan identifikasi data berupa hasil observasi diskusi maupun dokumentasi berupa RPP dan kerangka bahan diskusi, bahan diskusi serta proses diskusi, data hasil observasi dan data penilaian. 3). Penarikan kesimpulan, berupa analisis terkait hambatan yang dialami guru dalam penerapan model PBL dalam pembelajaran PAI.vi

Penulis menggunakan Metode Observasi dalam proses diskusi model PBL (Problem Based Learning), pengumpulan catatan, pengumpulan nilai, refleksi, hambatan, cara mengatasi hambatan dan

(5)

491 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

penilaian. Yaitu: 1). Observasi siklus 1. 2). Observasi siklus 2. 3). Observasi siklus 3.vii

Penulis menggunakan teknik analisis Data Kualitatifviii metode observasiix dalam penelitian PTK Kelas X SN ini.

C. HASIL

Berdasarkan diskusi pertama yang penulis lakukan, menunjukkan kemajuan peserta didik kelas X SN semakin fokus dalam pembelajaran, aktif mengemukakan masalah dan aktif menjawab masalah, peserta didik lebih tertib tidak ada lagi yang keluar kelas. Adapun diskusi kedua, peserta didik lebih aktif dalam berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif meskipun tidak semua peserta didik mengikuti, hanya 20 peserta hadir, sementara 13 lainnya mengikuti pelatihan persiapan lomba padus. Tetapi diskusi ini memperlihatkan kekompakan kelompok, mereka bisa membagi tugas dalam kelompok sehingga semua teman bisa merasakan demonstrasi dalam kelompok itu. Adapun diskusi ketiga peserta didik juga menunjukkan sikap aktif, santun, dan mampu berpartisipasi meskipun dalam keadaan lelah seusai Ulangan PAS. Ada 20 siswa aktif dan ada 2 peserta didik yang menunjukkan kemajuan dari pembelajaran sebelumnya, mau aktif dan berpartisipasi. Semoga yang akan datang kelas ini bisa lebih maju dan semangat belajarnya bertambah kuat.

Hasil belajar diskusi siklus I aspek Kognitif 50 %, siklus II: 60 % dan siklus III: 70 %. Hasil belajar afektif Siklus 1: 40%, siklus 2: 45 %, dan siklus III meningkat 55%. Hasil diskusi Aspek Psikomotorik Siklus 1: 60%, Siklus 2: 65% dan Siklus III meningkat 70%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan diskusi model PBL dapat meningkatkan prestasi belajar.

D. PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan (refleksi, observasi, kesimpulan, dokumentasi). Data penelitian berupa hasil diskusi PBL yang diambil dari diskusi dan dokumentasi, serta observasi. Adapun hasil belajar Afektif dinilai dari Akhlak peserta didik dalam diskusi serta Akhlak sehari-hari di kelas dan di lingkungan sekolah. Sedangkan hasil belajar Psikomotor yaitu semantik (bahasa) berupa mendemonstrasikan, dilakukan pencatatan menggunakan lembar penilaian psikomotor melalui Kertas lembaran

(6)

492 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

Kosong untuk observasi. Hasil belajar diskusi pada siklus I aspek Kognitif 40 %pada siklus II 50 % dan pada siklus III 60 %. Sedangkan, hasil belajar afektif pada Siklus 1 sebanyak 40%, siklus 2 sebanyak 45 %, dan siklus III meningkat 55%. Hasil diskusi Aspek Psikomotorik pada Siklus 1 sebanyak 50%, pada Siklus 2 sebanyak 60% dan pada Siklus 3 sebanyak 70%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan diskusi model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Aspek Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan.

Kognitif tidak bisa dipisahkan dengan kecerdasan seseorang.

Contoh kognitif bisa ditunjukkan ketika seseorang sedang belajar, membangun sebuah ide dan memecahkan masalah.x

Aspek Afektif yaitu kemampuan seseorang yang berkaitan erat dengan berbagai emosi atau perasaan di dalam dirinya. Misalnya, penghargaan, perasaan, minat, semangat, nilai, sikap terhadap suatu kondisi, dan lain sebagainya.xi

Aspek Psikomotorik adalah Aspek yang dapat dilihat atau dinilai dengan mengukur kemampuan anak berdasarkan jarak, kecepatan, teknik, ketepatan, dan cara melakukan suatu kegiatan. Terdapat tujuh kategori yang terdapat pada aspek psikomotorik, yaitu: Peniruan, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, respon tampak kompleks, adaptasi, penciptaan. 1).

Berikut ini beberapa contoh dari perilaku kognitif pada anak-anak, yaitu:

mengingat materi pembelajaran, memecahkan masalah, membangun suatu ide atau gagasan, menghubungkan satu hal dengan hal lainnya, memahami konsep sebab akibat, berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis,memiliki imajinasi, mampu melakukan penilaian atau evaluasi.

2). Contoh dari perilaku afektif pada anak-anak, yaitu: mendengarkan perkataan atau pendapat dari orang lain, ikut diskusi dengan tema tertentu, memberi usulan kegiatan kelompok, memiliki perasaan suka terhadap sesuatu, menyukai kebudayaan tertentu, menyayangi dan mencintai seseorang, merasa sedih melihat kesedihan orang lain, senang menolong atau membantu orang lain, mampu bersikap adil. 3). Contoh dari perilaku psikomotorik pada anak-anak, yaitu: meniru gerakan orang lain, dapat melakukan gerakan kompleks, membuat gerakan-gerakan baru, kemampuan berlari, melompat, dan gerakan lainnya keterampilan dalam menari.xii

(7)

493 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

Bagaimana cara mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik secara bersamaan? Diantaranya adalah Membaca Buku dan mengembangkan Kesenian.xiii

Di dalam membangun peningkatan 3 aspek ini penulis memberikan pengajaran soal-soal, mengajarkan diskusi mengajukan masalah, menjawab masalah, mengajarkan membaca sebagai aspek semantik dalam psikomotorik, membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan lagu Murattal termasuk seni yang terbangun di dalam psikomotorik peserta didik serta membimbing Akhlak dengan memberikan contoh, nasihat-nasihat.

Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3 Kelas X Kesenian

I. Contoh hasil kerja peserta didik dan guru

1. Hasil Kerja Peserta Didik dan Guru pada Siklus 1 yaitu Video : https://youtu.be/SI 1wmYzcWR0

2. Hasil Kerja Peserta Didik dan Guru pada Siklus 2 yaitu Video:

https://youtu.be/anKpwDDciFA

3. Hasil Kerja Peserta Didik dan Guru pada Siklus 3 yaitu Video:

https://youtu.be/anKpwDDciFA E. KESIMPULAN

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3

Chart Title

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK

(8)

494 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

Simpulan. Model diskusi Problem Based Learning (PBL) adalah model yang sangat cocok bagi para peserta didik dalam perkembangan belajar, meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar. Menurut penulis, Hasil Belajar adalah Nilai. Nilai adalah Prestasi.

Saran. Dalam hal Model diskusi Problem Based Learning (PBL), penulis sarankan untuk dicoba bagi para pihak atau guru atau siapa saja yang berkompeten untuk meningkatkan antusiasme belajar, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan hasil belajar atau meningkatkan Nilai.

Terutama bagi yang belum pernah menerapkannya dalam pembelajaran.

Penutup. Hasil belajar adalah Nilai. Semoga dengan penelitian dan penulisan Artikel Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, bagi penulis dan keluarga penulis, Aaamiin terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA https://pgsd.upy.ac.id https://dispace.uii.ac.id

https://tanjabbarkab.go.id.site-model interaksi sosial https://repository.stei.ac.id

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e5417a3bbd2/kognitif-adalah- aktivitas-mental-ini- pengertian- dan-fungsinya

https://www.gurubk.com/2022/09/contoh-kognitif-afektif- psikomotorik.html

https://www.ejournal-jp3.com article.download PDF https://youtu.be/SI 1wmYzcWR0

https://youtu.be/anKpwDDciFA https://youtu.be/anKpwDDciFA

(9)

495 Vol. 3, No. 1, Januari 2023|Seminar Nasional Profesi Guru Agama Islam:

Tema:

i https://pgsd.upy.ac.id

ii https://dispace.uii.ac.id

iii https://tanjabbarkab.go.id.site-model interaksi sosial

iv https://repository.stei.ac.id

v Op.cit

vi Ibid.

vii https://www.ejournal-jp3.com article.download PDF

viii Ibid.

ix Ibid.

x https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e5417a3bbd2/kognitif-adalah-aktivitas-mental-ini- pengertian- dan-fungsinya

xi https://www.gurubk.com/2022/09/contoh-kognitif-afektif-psikomotorik.html

xii Ibid.

xiii Ibid.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian aktivitas YBM BRI. Bantuan diberikan berupa modal usaha bagi para pedagang kecil, petani, peternak, atau usaha produktif

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan uji statistic untuk menguji hipotesis agar bisa dijelaskan hubungan variabel

akan  menciptakan  suatu  proses  yang  akan  menimbulkan   suatu  rangkaian  tambahan  pendapatan  dan  pengeluaran   yang  baru  yang  di  sebut  dengan  

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Kementerian Agama Tahun 2017, bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu guru untuk mengikuti

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT TANAMAN PERKEBUNAN DINAS EKHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2012.. Nomor : 14/ PBJ-ULP.MRS/ 32.L.14/ DAU/

Students are asked to give the meaning of key words, identify specific details, predict the overall content, predict the topic, predict the main idea from the reading passage

Kegiatan yang dilakukan di sini di antaranya dengan melalukan kunjungan rumah bagi orang tua yang baru mempunyai anak untuk melakukan self assessment apakah mereka

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis mampu